DUA KAIDAH
§
Karya tulis ilmiah ditulis
dengan standar
penulisan tertentu.
§
Standar penulisan
digunakan agar
penulisan karya ilmiah
mencerminkan
semangat ilmiah.
§
Terdapat dua kaidah:
kaidah umum dan kaidah
khusus.
KAIDAH UMUM
§ Kaidah umum disepakati secara luas, berlaku
universal di lembaga mana pun.
§ Kaidah umum digunakan supaya karya tulis ilmiah satu lembaga dengan lembaga lain sama dan bisa saling memahami. § Kaidah umum: EYD, kata
KAIDAH KHUSUS
§ Kaidah khusus atau
selingkung digunakan di lingkungan/komunitas tertentu. § Kaidah selingkung digunakan untuk mengakomodasi
kepentingan yang bersifat lokal/kelembagaan,
misalnya berkaitan dengan karakteristik keilmuan.
KAIDAH PENULISAN
KARYA ILMIAH
§
Sistematika.
§
Kaidah penulisan judul.
§
Kaidah penomoran.
§
Kaidah pengutipan.
§
Kaidah penulisan daftar
pustaka.
DIES NATALIS UNNES KE-48 | 30 MARET 2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan 1.4 Manfaat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka
2.2 Landasan Teori
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian 3.2 Objek Penelitian
3.3 Teknik Pengambilan Data 3.4 Instrumen Penelitian
PENULISAN
JUDUL
§ Judul karya tulis ilmiah ditulis dengan huruf kapital , tegak, dan tebal.
§ Jika terdapat istilah
asing/daerah, judul buku, nama koran, atau nama latin maka ditulis cetak miring.
§ Judul bab juga ditulis dengan huruf kapital, tegak, dan tebal. § Subjudul ditulis dengan huruf
kapital di awal kata (kecuali untuk konjungsi).
§ Jika di bawah subjudul terdapat ordinat judul, ditulis hanya
dengan huruf kapital di awal kalimat saja.
RELASI KUASA ANTARA PERHUTANI DAN MASYARAKAT
DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN DI BANYUMAS: KEPENTINGAN BISNIS VS COMMUNITY EMPOWERMENT
ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM KOMUNITAS DESA:
STUDI KASUS DI KAWASAN PESISIR UTARA PULAU AMBON STRATEGI ADAPTASI PKL KOTA SEMARANG:
KAJIAN TENTANG TINDAKAN SOSIAL
FORMALISASI SYARI’AT ISLAM DAN DOMINASI NEGARA TERHADAP ELITE AGAMA ISLAM TRADISIONAL DI ACEH
TRANSFORMASI PRANATA PATRONASE MASYARAKAT NELAYAN: DARI EKONOMI MORALITAS MENUJU EKONOMI PASAR
HUBUNGAN MODAL SOSIAL DENGAN
KESEJAHTERAAN EKONOMI KELUARGA
DI DAERAH PERDESAAN JAMBI
Objek formal Variabel 1
Variabel 2 Fokus
STRATEGI ADAPTASI PKL KOTA SEMARANG:
KAJIAN TENTANG TINDAKAN SOSIAL
Objek formal
Penjelasan jenis penelitian
PENOMORAN
§ Judul, subjudul, dan subjudul kedua ditulis dengan urutan nomor yang ditulis secara hierarkial. § Contoh: 1. 1.1 1.1. 1 1.1.1.1 § Penomoran hierarkial
dilakukan hingga maksimal 4 deret, seperti: 1.1.1.1
KAIDAH
PENGUTIPAN
§ Setiap kutipan harus disertai dengan rujukan sumber
referensi.
§ Terdapat berbagai model kutipan, antara lain kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
§ Kutipan tidak langsung dapat dikemas
menggunakan kalimat penulis.
§ Kutipan tidak langsung ditulis sama persis dengan tulisan asli.
• Menurut Rusdin (2005, 154-156) pengaruh budaya Islam di Nusantara telah ada sejak masa Melayu klasik.
• Wahid (dalam Suseno, 2004) berpendapat bahwa sastra Islam merupakan bagian dari peradaban Islam yang dapat dilihat dari dua sisi pertama yaitu orang yang condong
melihatnya secara legalitas formal dimana sastra Islam harus selalu bersandar pada al Qur’an dan h.adits.
• Dalam Arena Produksi Kultural (2001), Bourdieu
berpendapat bahwa dalam arena produksi kultural terdapat tiga produksi yang diproduksi, yaitu objek material, pencipta, dan nilai-nilai legitimasi.
• Mengenai konsep habitus, Bourdieu (2010) berpandpat, “Suatu jaringan atau suatu konfigurasi dari relasi-relasi objektif antara posisi yang secara objektif didefinisikan,..” • “Kesalahan Huntington tentang benturan antarperadaban
terletak pada dua hal mendasar,” demikian Sen (2006) menerangkan.
Karya seni sebagai objek dan seniman sebagai agen menempati posisi pada ruang tertentu, sebagaimana dikatakan Bourdieu (2001) berikut ini:
Pergulatan agen merupakan suatu proses yang mana segenap modal distribusikan dengan cara-cara tertentu demi
‘memenangkan’ atau meraih sesuatu yang menjadi taruhan dalam ruang dan arena tersebut.
§ Daftar pustaka perlu dicantumkan untuk
menghargai karya peneliti terdahulu.
§ Daftar pustaka membantu pembaca menelusuri jejak kepustakaan lebih mendalam. § Penulisan daftar pustaka
disesuikan dengan kaidah penulisan karya ilmiah.
DAFTAR
PUSTAKA
Nama belakang penulis,
nama depan. Tahun terbit.
Judul buku dicetak miring.
Kota tempat terbit: penerbit.
Bourdieu, Pierre. 2010. Arena Produksi Kultural: Sebuah Kajian Sosiologi
Budaya. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
SUMBER
BUKU
Penulis asli. Tahun buku terjemahan. Judul buku
terjemahan (miring). volume (jika ada), edisi (jika ada), Diterjemahkan oleh . Kota penerbit terjemahan: nama penerbit.
Cushing, Alexander. 1991. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi ketiga. Volume 2.
Diterjemahkan oleh Kosasih. Jakarta: Erlangga.
SUMBER BUKU
TERJEMAHAN
SUMBER
SKRIPSI/TESIS/
DISERTASI
Nama penulis. Tahun.
Judul skripsi/tesis/
disertasi. Jenis. Lembaga
yang menerbitkan.
Azwar. 2012. Fiksimorfosis Forum Lingkar Pena (FLP):
Dari Ideologi Ke Industri. Tesis. Universitas Indonesia.
SUMBER
JURNAL
Nama penulis. Judul
artikel dalam tanda kutip.
Nama Jurnal ditulis miring.
Nomor dan edisi. Halaman.
Karnanta, Kukuh Yudha.
2013. “Paradigma Teori Arena Kultural Sastra: Kajian
terhadap Pemikiran Pierre Bourdieu”. Jurnal Poetika. Volume 1 Nomor 1, 24
September 2013. Hlm. 65-89
SUMBER
SURAT KABAR
Nama penulis. Tahun.
Judul artikel dalam tanda
kutip. Nama koran
/majalah miring. Nomor
edisi. Halaman.
Agung, Suseni. 2013. “Menuju Mesir
Konstitusional”. Kompas.
Edisi XXI, 24 September 2013. Hlm. 6.
Nama penulis. Tahun.
Judul artikel dalam tanda kutip. Alamat URL website. Tanggal mengakses.
Saryono, Ali. 2014. “Politik Dagang Sapi”.
www.kompas.com/opini/ politik-dagang-sapi.html. Diakses pada 9 Juni 2014.
SUMBER
INTERNET
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Diperbanyak oleh Penerbit Aneka Ilmu. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Diunduh dari www.
SUMBER
UNDANG-Periksalah daftar
pustaka berikut dengan
cermat. Temukan
kekeliruan penulisan
kemudian perbaikilah.
SUMBER BUKU
1. Bourdieu, Pierre. Arena Produksi Kultural: Sebuah Kajian
Sosiologi Budaya
. 2010.
Yogyakarta: Kreasi Wacana.
2. Wientarto, Wiwien.
.
The Supper Club. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama. 2014.
3. Inge, William Ralph. 1956.
Christian Mysticism
. New York:
Meridian Books.
4. Nasution, Harun. 1973.
Falsafah dan Mistisisme dalam
Islam.
Bulan Bintang: Jakarta.
SUMBER JURNAL
1. Mufidah, Nur Lailatul. 2006. Pola Konsumsi Masyarakat
Perkotaan: Studi Deskriptif Pemanfaatan Foodcourt oleh Keluarga. BioKultur. Vol.I/No.2/Juli- Desember 2112, Hlm. 157-178.
2. Adji, Peni SE. 2003. Karya Religius Danarto: Kritik Sastra Feminis. Jurnal Humaniora. Hlm. 23-38.
3. Christopher W. Blackwell. 2004. Discrimination of Gays and Lesbians: A Social Justice Perspective. Journal of Health & Social
SUMBER SKRIPSI/TESIS/DISERTASI
1. Krestanto, Peter. 2003. Studi Perilaku Konsumen Sepeda Motor Besar di Surabaya. Skripsi. Universitas Surabaya.
2. Bukhori, Zaenudin. 2012. Mistisisme Islam Jawa: Studi Serat Sastra Gendhing Sultan Agung. . Universitas Gadjah Mada.
SUMBER INTERNET
1. Arif, Maulana. 2008. Simon De Beauvoir: “Feminisme Eksistensialis”.
https://staff.blog.ui.edu/arif51/2008/07/05/simon-de-beauvoir:feminisme eksistensialis. Diakses pada 12 Agustus
2012.
2. Deutc Welle. 2014. “Pandemi Kekerasan terhadap Perempuan di Meksiko”. http://www.dw.de/pandemi-kekerasan-terhadap-perempuan-di-meksiko/a-17482099. Diakses pada 25 Oktober
2014.
3. Haryono, Suyono. http://www.damandiri.or.id/memajukan -dunia-industri-melalui-rumah-tangga.php
Judul
Nama Penulis, nama lembaga dan kontak Abstrak Pendahuluan Landasan Pustaka Teori XXX Metodologi Analisis Simpulan Daftar Pustaka
Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Pendekatan Penelitian 3. 2 Objek Penelitian
3.3 Sampel dan Populasi
3.4 Teknik Pengambilan Sampel 3.2 Teknik Pengumpulan Data 3.3 Teknik Analisis Data
Bab IV Hasil Penelitian/Pembahasaan/Analisis 4. 1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan Bab V Penutup 5.1 Simpulan 5. 2 Saran
KATA BAKU
§ Karya tulis ilmiah ditulis dengan menggunakan kata baku.
§ Diperbolehkan
menggunakan istilah teknis sesuai bidang kajian.
§ Penggunaan huruf, tanda baca, huruf tebal, dan miring disesuaikan dengan Ejaan yang Disempurnakan (EYD).