• Tidak ada hasil yang ditemukan

KKM : 65 Nilai tertinggi : 78 Nilai terendah : 30 Prosentase jumlah siswa yang belum tuntas : 76 % Prosentase jumlah siswa yang sudah tuntas : 24 %

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KKM : 65 Nilai tertinggi : 78 Nilai terendah : 30 Prosentase jumlah siswa yang belum tuntas : 76 % Prosentase jumlah siswa yang sudah tuntas : 24 %"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal

Untuk mengetahui kondisi kemampuan materi dan penguasaan konsep yang dimiliki oleh peserta didik pada Kelas IV SDN 2 Karanggadung, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen yang merupakan obyek penelitian, kondisi yang dimaksud adalah nilai formatif harian pada materi yang pernah dipelajari. Karena gambaran nilai yang sudah diperoleh para peserta didik sangat berperan bagi guru untuk melakukan tindakan prefentif sedini mungkin agar kondisi hasil belajar siswa akan dapat lebih meningkat lagi.

Dari hasil kuantitatif nilai pada evaluasi tersebut dapat dijadikan sebagai data acuan awal untuk lebih memahami bagaimana kondisi peserta didik. Dan untuk lebih jelasnya dipaparkan dalam tabel 4.1. kondisi awal data nilai Matematika siswa Kelas IV SDN 2 Karanggadung.

Tabel 4.1

Rekapitulasi Nilai Formatif Kondisi Awal No Interval f Ketuntasan Nilai Rata-rata

1 ≤ 44 1 Belum Tuntas 61,04 2 45-54 2 3 55-64 16 4 65-74 2 Tuntas 5 ≥ 75 4 Jumlah Siswa 25 KKM : 65 Nilai tertinggi : 78 Nilai terendah : 30

Prosentase jumlah siswa yang belum tuntas : 76 % Prosentase jumlah siswa yang sudah tuntas : 24 %

(2)

Pada kondisi awal, prestasi belajar masih rendah, seperti yang telah diuraikan di atas. Nilai rata-rata untuk kelas IV hanya sebesar 61,04 dengan prosentase jumlah siswa yang mendapatkan nilai tuntas sebesar 24%.

Karakteristik siswa kelas IV SD Negeri 2 Karanggadung Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen adalah sebagai berikut :

1. Sebagian besar tempat tinggal siswa jauh dari sekolahan ditempuh dengan jalan kaki dengan kondisi geografis pegunungan.

2. Kondisi kelelahan fisik didapati ketika sampai disekolahan

3. Siswa cukup malas dalam mengikuti KBM dan tidak bergairah meskipun pelajaran selain matematika.

4. Siswa kurang tertarik dengan pembelajaran matematika karena dianggap mata pelajaran yang sulit.

5. Keadaan ekonomi siswa secara keseluruhan termasuk kurang mampu karena orang tua sebagian besar adalah petani dan buruh tani

6. Pendidikan orang tua cukup rendah yaitu hanya lulusan SD

4.2 Pelaksanaan Tiap Siklus 4.2.1 Pelaksanaan Siklus I

Pertemuan Ke 1 Siklus I 1. Perencanaan

Guru merencanakan untuk menerapkan langkah teknik kolom-kolom Polamatika dengan memfokuskan materi pada pelajaran Matematika dalam pembelajaran operasi perkalian dan pembagian, dengan acuan di kelas IV Standar Kompetensi Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitungbilangan dalam pemecahan masalah dan Kompetensi Dasarnya adalah Melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian.

Pada siklus I, perencanaan disusun sesuai dengan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada prasiklus dan langkah-langkah penggunaan teknik kolom-kolom polamatika yaitu :

(3)

a. Guru membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dengan mengacu pada langkah-langkah teknik kolom-kolom polamatika dalam menyelesaikan operasi hitung perkalian dan pembagian.

b. Siswa Kelas IV SDN 2 Karanggadung berjumlah 25 siswa. Pada kegiatan diskusi kelompok siswa dibagi dalam 5 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa. c. Guru membuat skenario pembelajaran berupa format penilaian

yang merupakan wujud dari hasil kegiatan pembelajaran tersebut yang dicerminkan dengan nilai kuantitif untuk masing-masing siswa sehingga data yang diperoleh akan memiliki akurasi yang maksimal.

d. Mempersiapkan alat peraga dan sumber pendukung lainnya.

2. Tindakan

Keberhasilan dari proses pembelajaran salah satu yang mempengaruhi adalah manajemen pengaturan kelas yang dilakukan oleh guru maka secara sistematis tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Guru membuka kegiatan belajar dengan bernyanyi lagu anak-anak bersama dengan siswa.

b. Secara bergantian tanpa melupakan keaktifan siswa, merangkaikan pengalaman siswa dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

c. Pengorganisasian pada kegiatan inti dapat dilihat pada tabel 4.2.

(4)

Tabel 4.2

Pengorganisasian Kegiatan Kelas Siklus 1 Pertemuan 1

Kegiatan Tindakan

Kegiatan awal - Berdoa bersama - Apersepsi

- Bernyayi bersama lagu anak-anak

- Menggali pengalaman siswa dihubungkan dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan

Kegiatan Inti - Siswa mendengarkan penjelasan tentang perkalian dan pembagian.

- Siswa memperhatikan penggunaan teknik kolom-kolom polamatika dalam menyelesaikan operasi hitung perkalian dan pembagian.

- Siswa dengan bimbingan guru mencoba menggunakan kolom-kolom polamatika dalam menyelesaikan perkalian dan pembagian

- Bersama kelompoknya siswa mengerjakan tugas menyelesaikan operasi hitung perkalian dan pembagian dengan menggunakan teknik kolom-kolom polamatika

- Bersama guru siswa membahas hasil diskusi kelompoknya tentang perkalian dan pembagian dengan menggunaakan teknik kolom-kolom polamatika.

Kegiatan akhir - Siswa melaksanakan evaluasi

- Bersama guru siswa mengambil kesimpulan pembelajaran yang telah berlangsung

- Pembelajaran ditutup dengan pemberian tugas untuk dikerjakan dirumah

3. Observasi

Kegiatan ini dilakukan untuk dapat merangkum dari seluruh kegiatan pertemuan 1 siklus 1, dengan maksud untuk mengevaluasi kegiatan tersebut agar bisa diketahui kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan pada segala segi yang mendukung lebih baiknya kegiatan pembelajaran dan tujuan dari yang sudah ditetapkan bisa dicapai, sehingga hasil belajar siswa meningkat.

(5)

Tabel 4.3

Rekapitulasi Nilai Formatif Siklus I Pertemuan 1 No Interval f Ketuntasan Nilai Rata-rata

1 ≤ 44 0 Belum Tuntas 64,72 2 45-54 0 3 55-64 12 4 65-74 11 Tuntas 5 ≥ 75 2 Jumlah Siswa 25 KKM : 65 Nilai tertinggi : 75 Nilai terendah : 55

Prosentase jumlah siswa yang belum tuntas : 52 % Prosentase jumlah siswa yang sudah tuntas : 48 %

Didalam proses pembelajaran siklus I pertemuan 1, nilai hasil tes formatif siswa belum menunjukkan keberhasilanya (kurang baik). Berdasarkan tabel 4.2.2 diatas dapat dijelaskan bahwa siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM adalah 13 siswa dan yang belum tuntas ada 12 siswa. Nilai rata-rata mencapai 64,72. Nilai rata-rata pada siklus ini belum mencapai standar KKM yang telah ditentukan oleh sekolah (KKM = 65). Dan untuk prosentase jumlah siswa yang nilainya ≥ KKM adalah 52%.

Tabel 4.4

Pengamatan Siswa Siklus 1 Pertemuan 1

N0 Aspek Yang Diamati ƒ %

1 Siswa memperhatikan penjelasan guru 23  92%  2 Siswa berani bertanya apabila kurang jelas 16%  3 Siswa aktif mengerjakan lembar kerja siswa 11  44%  4 Siswa berani menyampaikan pendapatnya ‐ 

(6)

Keaktifan siswa pada pembelajaran siklus I pertemuan 1, sudah menunjukkan keaktifan yang lebih baik. Namun ternyata review mengenai kesalahan siswa adalah kemampuan perkalian 1-9 masih sangat kurang, sehingga kerap menghasilkan perhitungan yang keliru ketika proses penyelesaian soal tersebut.

Hasil dari pengamatan yang dilakukan observer dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5

Pengamatan Kegiatan Guru dalam Pembelajaran

No Aspek Yang Diamati Ada Tidak Ada

1 Guru menyediakan RPP dengan baik √ 2 Aparsepsi dan motivasi √ 3 Penyampaian tujuan pembelajaran √ 4 Menjelaskan dengan bahasa yang jelas √ 5 Penggunaan langkah metode teknik

kolom-kolom polamatika

6 Membimbing dan memfasilitasi pelaksanaan permainan tim

7 Menjelaskan petunjuk menggunakan teknik kolom-kolom polamatika

8 Melaksanakan evaluasi √

Pada tabel 4.5 dapat disimpulkan bahwa guru telah melakukan pembelajaran dengan baik. Namun kemampuan untuk mengaktifkan siswa dalam menyampaikan pendapatnya masih cukup rendah. Persiapan guru dalam mengajar sudah bagus, RPP sudah di buat dengan baik, langkah-langkah penggunaan teknik kolom-kolom polamatika sudah berjalan dengan baik, cara guru memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran cukup baik. Siswa saat mendengarkan penjelasan guru tampaknya kesulitan karena bahasanya tidak sistematis dan jelas.

(7)

4. Refleksi

Pada kegiatan siklus I pertemuan 1 ini kelihatannya guru belum berhasil membawa sepenuhnya kondisi siswa pada pembelajaran menyenangkan dengan menggunakan teknik kolom-kolom polamatika dalam menyelesaikan operasi hitung perkalian dan pembagian, meskipun siswa kelihatan menikmati permainan mengisi angka pada kolom-kolom polamatika.

Tabel 4.6

Saran dan Kritik dari Observer

No Nama Jabatan Saran Dan Kritik

1 Jamilun S.Pd.SD. Guru Kelas VI Observer

1. Dalam menjelaskan materi tidak perlu terburu-buru sehingga mudah diikuti oleh siswa.

2. Estimasi waktu supaya lebih dioptimalkan

Pertemuan Ke 2 Siklus I 1. Perencanaan

Dari hasil refleksi pada pertemuan kesatu, pada pertemuan kedua ini memperbaiki kelemahan-kelemahan pada pertemuan kesatu. Penerapan langkah teknik kolom-kolom Polamatika dengan memfokuskan materi pada pelajaran Matematika dalam pembelajaran operasi perkalian dan pembagian, dengan acuan kelas IV Standar Kompetensi Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah dan Kompetensi Dasarnya adalah Melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian.

Dalam kegiatan siklus I pertemuan ke 2 ini guru melengkapi dan memperbaiki atas masukan saran dan kritik dari obeserver dalam pengelolaan kelas yaitu:

(8)

a. Guru membuat/menambah alat peraga yaitu dengan permainan menempel kertas warna-warni sebagai kolom-kolom polamatika.

b. Mengefektifkan estimasi waktu dalam pembelajaran. 2. Tindakan

Dari hasil refleksi pertemuan 1, guru sedikit merapihkan alur dan perbaikan penyampaian materi sedangkan untuk pengorganisasian kelas masih sama dengan kegiatan pertemuan 1 : a. Guru membuka kegiatan belajar mengajar sama seperti pada

pertemuan 1 yaitu dengan bernyanyi bersama lagu anak-anak. b. Pengorganisasian pada kegiatan inti dapat dilihat pada tabel

4.7.

Tabel 4.7

Pengorganisasian Kegiatan Kelas Siklus 1 Pertemuan 1

Kegiatan Tindakan

Kegiatan awal - Berdoa bersama - Apersepsi

- Bernyayi bersama lagu anak-anak

- Menggali pengalaman siswa dihubungkan dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan

Kegiatan Inti - Siswa mendengarkan penjelasan tentang perkalian dan pembagian.

- Siswa memperhatikan penggunaan teknik kolom-kolom polamatika dalam menyelesaikan operasi hitung perkalian dan pembagian.

- Siswa dengan bimbingan guru mencoba menggunakan kolom-kolom polamatika dalam menyelesaikan perkalian dan pembagian

- Bersama kelompoknya siswa melakukan permainan menempelkan kertas warna-warni sebagai kolom-kolom polamatika

- Bersama guru siswa membahas hasil diskusi kelompoknya tentang perkalian dan pembagian dengan menggunakan teknik kolom-kolom polamatika.

(9)

Kegiatan akhir - Siswa melaksanakan evaluasi

- Bersama guru siswa mengambil kesimpulan pembelajaran yang telah berlangsung

- Pembelajaran ditutup dengan pemberian tugas untuk dikerjakan dirumah

3. Observasi

Seperti halnya pada kegiatan pertemuan 1, pada pertemuan 2 inipun dilakukan verifikasi dan evaluasi dari kegiatan yang sudah dilakukan dan untuk hasilnya dapat dilihat pada table 4.8.

Tabel 4.8

Rekapitulasi Nilai Formatif Siklus I Pertemuan 2 Kelas IV

No Interval f Ketuntasan Nilai

Rata-rata 1 ≤ 44 0 Belum Tuntas 66,64 2 45-54 0 3 55-64 9 4 65-74 14 Tuntas 5 ≥ 75 2 Jumlah Siswa 25 KKM : 65 Nilai tertinggi : 77 Nilai terendah : 57

Prosentase jumlah siswa yang belum tuntas : 36 % Prosentase jumlah siswa yang sudah tuntas : 64 %

Didalam proses pembelajaran siklus I pertemuan 2, nilai hasil tes formatif siswa mulai menunjukkan keberhasilanya . Nilai rata-rata mencapai 66,64. Nilai rata-rata pada siklus ini sudah melewati batas standar KKM yang telah ditentukan oleh sekolah. Karana KKM nya adalah 65.

(10)

Tabel 4.9

Pengamatan Siswa Siklus 1 Pertemuan 2

N0 Aspek Yang Diamati ƒ %

1 Siswa memperhatikan penjelasan guru 23 92% 2 Siswa berani bertanya apabila kurang jelas 11 44% 3 Siswa aktif mengerjakan lembar kerja siswa 15 60% 4 Siswa berani menyampaikan pendapatnya 3

12%

Keaktifan siswa pada pembelajaran siklus I pertemuan 2 meningkat. Dan keberanian siswa untuk menanyakan mengenai sesuatu yang kurang jelas sudah mulai tampak, keaktifan siswa dalam menggunakan teknik kolom-kolom polamatika pun mulai meningkat bahkan beberapa siswa berani menyampaikan pendapatnya, hal ini terjadi seperti yang disarankan observer untuk membangun komunikasi yang baik dengan siswa sudah dilakukan.

Tabel 4.10

Pengamatan Kegiatan Guru Dalam Pembelajaran

No Aspek Yang Diamati Ada Tidak Ada

1 Guru menyediakan RPP dengan baik √ 2 Aparsepsi dan motivasi √ 3 Penyampaian tujuan pembelajaran √ 4 Menjelaskan dengan bahasa yang jelas √ 5 Penggunaan langkah teknik kolom-kolom

polamatika

6 Membimbing kegiatan diskusi √ 7 Menjelaskan petunjuk diskusi √ 8 Melaksanakan evaluasi √

(11)

4. Refleksi

Pelaksanaan kegiatan siklus 1 pertemuan 2 nampaknya mulai ada perubahan yang signifikan membaik dari hasil belajar siswa yang mulai meningkat pula.

Tabel 4.11

Saran dan Kritik dari Observer

Nama Jabatan Saran Dan Kritik

Jamilun S.Pd.SD. Guru Kelas V Obeserver

Penggunaan media pada teknik kolom-kolom polamatika sebaiknya menggunakan media yang lebih menyenangkan sehingga siswa lebih antusias.

4.2.2 Pelaksanaan Siklus II Pertemuan 1 Siklus II 1. Perencanaan

Pada pertemuan 1 siklus 2 perencanaan sudah tidak begitu rumit, karena nampaknya peserta didik mulai mengerti, memahami tentang teknik kolom-kolom polamatika, dan untuk kegiatan pada pertemuan siklus 2 memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus 1.

Pada pertemuan 1 Standar Kompetensi Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah dan Kompetensi Dasarnya adalah melakukan operasi perkalian dan pembagian. Materi yang akan dibahas pada pertemuan siklus 2 adalah perkalian dan pembagian dengan 2 angka.

Untuk lebih menunjang keberhasilan pada hasil belajar siswa yang berangsur meningkat, pada pertemuan ke 1 siklus 2 ini ada beberapa tindakan khusus yang dilakukan guru selain kegiatan rutin yang sudah dilaksanakan, yaitu :

(12)

a. Pengorganisasian dan setting kelas dengan menggeser tempat duduk siswa hal ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan fungsi penglihatan siswa dengan baik.

b. Penerapan permainan kolom-kolom polamatika dengan menggunakan kotak-kotak terbuat dari kardus.

c. Pengorganisasian kegiatan belajar mengajar seperti pada tabel 4.12.

Tabel 4.12

Pengorganisasian Kegiatan Siklus 2 Pertemuan 1

Kegiatan Tindakan Kegiatan awal - Berdoa bersama

- Apersepsi

- Bernyanyi bersama lagu anak-anak - Menggali pengalaman siswa dihubungkan

dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan Kegiatan Inti - Siswa memperhatikan penggunaan teknik

kolom-kolom polamatika dalam menyelesaikan operasi hitung perkalian dan pembagian. - Siswa dengan bimbingan guru mencoba

menggunakan kolom-kolom polamatika dalam menyelesaikan perkalian dan pembagian - Bersama kelompoknya siswa melakukan

permainan menggunakan kotak-kotak dari kardus dengan sisinya diberi angka sesuai dengan hasil operasi perkalian sesuai dengan langkah-langkah teknik kolom polamatika. - Bersama guru siswa membahas hasil diskusi

kelompoknya tentang perkalian dan pembagian dengan menggunakan teknik kolom-kolom polamatika.

Kegiatan akhir - Siswa melaksanakan evaluasi

- Bersama guru siswa mengambil kesimpulan pembelajaran yang telah berlangsung

- Pembelajaran ditutup dengan pemberian tugas untuk dikerjakan dirumah

(13)

2. Observasi

Seperti halnya pada kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan, maka agar bisa mengetahui kekurangan dari tindakan ataupun langkah dalam suatu kegiatan belajar mengajar, tahap selanjutnya adalah mengevaluasi dan mendata dari segala hal yang muncul dalam kegiatan tersebut, baik yang berasal dari guru ataupun siswa karena hasil tersebut merupakan pijakan untuk melakukan tindakan pada kegiatan belajar mengajar selanjutnya, dan sebagai gambaran hasil dari kegiatan tersebut dapat dilihat pada table 4.13.

Tabel 4.13

Rekapitulasi Nilai Formatif Siklus 2 Pertemuan 1

No Interval f Ketuntasan Nilai

Rata-rata 1 ≤ 44 0 Belum Tuntas 72,76 2 45-54 0 3 55-64 7 4 65-74 6 Tuntas 5 ≥ 75 12 Jumlah Siswa 25 KKM : 65 Nilai tertinggi : 90 Nilai terendah : 60

Prosentase jumlah siswa yang belum tuntas : 28 % Prosentase jumlah siswa yang sudah tuntas : 72 %

Di dalam proses pembelajaran siklus II pertemuan 1, nilai hasil tes formatif siswa semakin konsisten grafik kemajuannya. Nilai rata-rata mencapai 72,76. Nilai rata-rata pada siklus ini sudah melewati batas standar KKM yang telah ditentukan oleh sekolah. Karena KKM nya adalah 65.Dari hasil peningkatan jumlah siswa yang nilainya ≥ KKM hal tersebut tercermin dari perilaku siswa dalam keaktifan kegiatan belajar mengajar dan kondisi itu dapat digambarkan/diilustrasikan seperti pada tabel 4.14 dan 4.15.

(14)

Tabel 4.14

Pengamatan Siswa Siklus 2 Pertemuan 1

N0 Aspek Yang Diamati ƒ %

1 Siswa memperhatikan penjelasan guru 23 92%  2 Siswa berani bertanya apabila kurang jelas 8 32%  3 Siswa aktif dalam permainan kolom-kolom

polamatika 20 80% 

4 Siswa berani menyampaikan pendapatnya 3 12% 

Tabel 4.15

Pengamatan Kegiatan Guru dalam Pembelajaran

No Aspek Yang Diamati Ada Tidak Ada

1 Guru menyediakan RPP dengan baik √ 2 Aparsepsi dan motivasi √ 3 Penyampaian tujuan pembelajaran √ 4 Menjelaskan dengan bahasa yang jelas √ 5 Penggunaan langkah-langkah teknik

kolom polamatika

6 Membimbing kegiatan permainan kolom-kolom polamatika

7 Menjelaskan Petunjuk permainan √ 8 Melaksanakan evaluasi √

3. Refleksi

Pada tahap refleksi di pertemuan 1 siklus 2 observer menyarankan agar menggunakan media yang lebih menarik atau menggunakan permainan yang biasa dilakukan siswa.

(15)

Pertemuan 2 Siklus II 1. Perencanaan

Seperti halnya persiapan pada pertemuan yang sudah, guru menyiapkan RPP teknik kolom-kolom polamatika kelas IV Standar Kompetensinya adalah Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahaan dengan Kompetensi Dasarnya adalah Melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian. Persiapan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Mempersiapkan permainan teknik kolom-kolom polamatika dengan permainan sundamanda.

b. Membuat Lembar Evaluasi

c. Membuat Lembar Soal Pengayaan/Perbaikan 2. Tindakan

a. Pengorganisasian dan setting kelas masih belum berubah seperti pada pertemuan 1 siklus 2

b. Pemberian pengayaan atupun perbaikan bagi siswa yang membutuhkannya.

c. Pembimbingan dan pendampingan intensif terhadap siswa yang tergolong lamban dalam belajar.

d. Pengorganisasian kegiatan kelas dapat dilihat pada table 4.16. Tabel 4.16

Pengorganisasian Kegiatan Kelas Siklus 2 Pertemuan 2

Kegiatan Tindakan

Kegiatan awal - Berdoa bersama - Apersepsi

- Bernyayi bersama lagu anak-anak

- Menggali pengalaman siswa dihubungkan dengan pembelajaran yang akan

(16)

Kegiatan Inti - Siswa mendengarkan penjelasan tentang perkalian dan pembagian.

- Siswa memperhatikan penggunaan teknik kolom-kolom polamatika dalam

menyelesaikan operasi hitung perkalian dan pembagian.

- Siswa dengan bimbingan guru mencoba menggunakan kolom-kolom polamatika dalam menyelesaikan perkalian dan pembagian.

- Bersama kelompoknya siswa melakukan permainan sundamanda disesuaikan dengan teknik kolom-kolom polamatika dalam menyelesaikan perkalian dan pembagian. - Bersama guru siswa membahas hasil diskusi

kelompoknya tentang perkalian dan pembagian dengan menggunakan teknik kolom-kolom polamatika.

Kegiatan akhir - Siswa melaksanakan evaluasi

- Bersama guru siswa mengambil kesimpulan pembelajaran yang telah berlangsung - Pembelajaran ditutup dengan pemberian

tugas untuk dikerjakan dirumah

3. Observasi

Untuk kegiatan siklus 2 pertemuan 2 pada tahap observasi ini lebih difokuskan pada kuantitatif hasil nilai yang diperoleh oleh masing-masing siswa, yang merupakan salah satu indikator keberhasilan dari kegiatan belajar mengajar yang sudah dilaksanakan dan juga sebagai acuan untuk melakukan follow up baik terhadap kinerja kegiatan belajar mengajar ataupun pembimbingan dan penanganan terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

(17)

Tabel 4.17

Rekapitulasi Nilai Formatif Siklus 2 Pertemuan 2

No Interval f Ketuntasan Nilai

Rata-rata 1 ≤ 44 0 Belum Tuntas 77,24 2 45-54 0 3 55-64 4 4 65-74 5 Tuntas 5 ≥ 75 16 Jumlah Siswa 25 KKM : 65 Nilai tertinggi : 95 Nilai terendah : 60

Prosentase jumlah siswa yang belum tuntas : 12 % Prosentase jumlah siswa yang sudah tuntas : 88 %

Didalam proses pembelajaran siklus II pertemuan 2, nilai hasil tes formatif siswa memiliki grafik kemajuannya yang cukup bagus dan sesuai dengan target yang direncanakan yaitu prosentase jumlah siswa yang mendapatkan nilai ≥ KKM berkisar 75 % sedangkan dari hasil evaluasi didapati bahwa prosentase jumlah siswa yang mendapatkan nilai ≥ KKM adalah 88 % dan angka ini melampoi dari target yang direncanakan. Nilai rata-rata mencapai 77,24. Nilai rata-rata pada siklus inipun sudah melewati batas standar KKM yang telah ditentukan oleh sekolah yaitu 65.

Tabel 4.18

Pemgamatan Siswa Siklus 2 Pertemuan 2

N0 Aspek Yang Diamati Ƒ %

1 Siswa memperhatikan penjelasan guru 24 96%  2 Siswa berani bertanya apabila kurang jelas 12 48%  3 Siswa aktif dalam permainan sundamanda

dengan teknik kolom polamatika 23 92%  4 Siswa berani menyampaikan pendapatnya 3 12% 

(18)

Untuk hasil pengamatan observer terhadap guru adalah seperti pada tabel 4.19.

Tabel 4.19

Pengamatan Kegiatan Guru dalam pembelajaran

No Aspek Yang Diamati Ada Tidak Ada

1 Guru menyediakan RPP dengan baik √ 2 Aparsepsi dan motivasi √ 3 Penyampaian tujuan pembelajaran √ 4 Menjelaskan dengan bahasa yang jelas √ 5 Penggunaan langkah-langkah teknik

kolom-kolom polamatika

6 Membimbing kegiatan diskusi √ 7 Menjelaskan petuntuk diskusi √

8 Melaksanakan evaluasi √

4. Refleksi

Pada refleksi tahap akhir yaitu pelaksanaan Siklus II Pertemuan ke 2 diketemukan adanya peningkatan hasil belajar siswa yang terus menanjak dan ini menandakan bahwa penerapan teknik kolom-kolom polamatika sebagai salah satu alternative yang dapat dipergunakan oleh guru dalam pembelajaran matematika tentang operasi perkalian dan pembagian.

4.3 Pembahasan Tiap Siklus dan Antar Siklus

Deskripsi awal ataupun kondisi pra siklus khususnya pada nilai yang diperoleh siswa pada mata pelajaran matematika memang dalam keadaan memprihatinkan hal tersebut dapat dilihat dari hasil belajar siswa yaitu untuk kelas IV rata-rata nilai kelas yang di dapat adalah 61,04 dan prosentase jumlah siswa yang tuntas adalah 24 %.

(19)

Upaya untuk meningkatkan hasil belajar anak sangat perlu dilakukan, dan salah satu unsur yang menunjang ke arah tersebut adalah bagaimana pelaksanaan proses belajar tersebut mampu dilaksanakan secara efisien dan efektif.

Agar proses pembelajaran matematika ini berlangsung baik, perlu diatur strateginya. Strategi berkaitan dengan cara-cara yang dipilih pengajar dalam menentukan ruang lingkup, urutan bahasan, kegiatan, dan sebagainya untuk menyampaikan bahasan matematika kepada peserta didik. Dengan demikian, yang dimaksud dengan strategi pembelajaran matematika adalah kegiatan yang dipilih pengajar dalam proses pembelajaran matematika yang dapat memberikan fasilitas belajar sehingga memperlancar tercapainya tujuan belajar matematika.

Berkaitan dengan hal tersebut dan upaya peningkatan hasil belajar siswa, guru menerapkan langkah-langkah teknik kolom-kolom polamatika dalam perkalian dan pembagian. Dengan penerapan langkah-langkah kolom polamatika pembelajaran menjadi lebih bervariatif dan menyenangkan karena memiliki unsur bermain.

Penerapan teknik kolom-kolom polamatika sangat efektif digunakan dalam proses pembelajaran matemaika tentang perkalian dan pembagian, hal ini dapat dicermati dari hasil pelaksanaan setiap siklus.

Pada siklus I pertemuan 1 hasil yang dicapai adalah rata-rata kelas 64,72 dan presentase ketuntasan 52%. Dari hasil tersebut memang pada kegiatan yang dilakukan terjadi peningkatan hasil, namun hasil tersebut belum signifikan.

Tahap berikutnya adalah pelaksanaan kegiatan siklus I pertemuan 2, pada kegiatan ini didapat hasil yang mulai merangkak pada kemajuan seperti yang diharapkan, karena pada kegiatan ini guru sudah mampu berinteraksi dengan baik dikelas sehingga kegamangan siswa sudah mulai tidak tampak dalam sikap dan perilakunya baik dalam mencermati materi maupun dalam bertanya.

Siklus II pertemuan 1 pada tahap kegiatan ini, keleluasaan dan kenyamanan siswa dalam mengikuti kegiatan sudah sangat menonjol, karena siswa kelihatan begitu antusis mengikuti permainan kolom-kolom polamatika dan terkadang pula beberapa siswa meminta pembimbingan guru apabila merasa mendapatkan kesulitan dan dengan membangun interaksi yang baik inilah guru

(20)

bersama siswa memperoleh situasi yang sangat mendukung keberhasilan pada proses kegiatan tersebut.

Siklus II pertemuan ke 2 yang merupakan kegiatan akhir dalam penelitian, pada kegiatan ini sangat memperlihatkan kemajuan pesat baik bagi guru dalam melakukan pengelolaan kelas ataupun bagi siswa dalam memahami langkah-langkah teknik kolom polamatika dalam menyelesaikan operasi perkalian dan pembagian, karena siswa semakin terampil dan mengerti apa yang harus dilakukan pada setiap penyelesaian permainan yang dihadapi, meskipun begitu memang tidak semua siswa mampu melakukannya dengan baik, ada sebagian kecil siswa yang masih menemui kesulitan dalam mengerjakannya.

Pada akhir siklus tersebut didapat hasil yaitu rata-rata kelas 77,24 dan prosentase ketuntasannya 88%, kondisi ini cukup kondusif hasilnya karena peningkatan hasil yang dimiliki sebagian besar siswa sudah mencapai bahkan beberapa melebihi target yang ditetapkan oleh sekolah.

Sedangkan untuk mendapatkan gambaran mengenai peningkatan hasil pada masing – masing kegiatan dari Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II dapat dicermati pada diagram 4.1.

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 KEGIATAN SIKLUS Pra Siklus Siklus I Siklus II 

(21)

Dari ilustrasi diagram batang yang memaparkan perbandingan rata-rata kelas nilai setiap siklus, terpampang kemajuan dan perbaikan hasil prestasi belajar siswa secara signifikan dan seperti yang diharapkan.

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% KEGIATAN SIKLUS Pra Siklus Siklus I Siklus II

Gambar 4.2 Prosentase Ketuntasan Tiap Kegiatan Siklus Tabel 4.20

Rekapitulasi Nilai Formatif No Interval

Frekuensi Nilai Rata-rata Ketuntasan Awal S 1 S 2 Awal Siklus

1 Siklus 2 awal Siklus 1 Siklus 2 1 ≤ 44 1 0 0 61,04 66,64 77,24 24% 64% 88% 2 45-54 2 0 0 3 55-64 16 9 4 4 65-74 2 14 5 5 ≥ 75 4 3 16 Jml Siswa 25 25 25

Begitu juga pemaparan ilustrasi Prosentase jumlah siswa yang memiliki kriteria tuntas dalam pembelajaranpun selalu menunjuk pada grafik peningkatan setiap siklusnya. Dan kondisi tersebut merupakan tujuan utama dari penelitian yang dilakukan.

Gambar

Gambar 4.1 Rata – Rata Nilai Tiap Kegiatan Siklus
Gambar 4.2 Prosentase Ketuntasan Tiap Kegiatan Siklus

Referensi

Dokumen terkait

「民主主義の失敗」と若者世代の対応 : 持続可能なガバナンスのために 大山, 耕輔Oyama, Kosuke 慶應義塾大学法学部 2008

Dengan demikian, dari analisis terhadap ketentuan awig- awig desa pakraman yang telah diteliti, dapat disimpulkan bahwa awig-awig desa pakraman telah mengatur

Syukur penulis ucapkan kepada TUHAN YANG MAHA ESA yang selalu membimbing penulis untuk selalu berpikir positif sampai saat ini sehingga penulisan hukum / skripsi ini dapat

Penelitian dilakukan pada 20 Mare t--29 Juni 2016.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 124 pasangan kalimat yang diteliti, 44 atau 35,5% pasangan kalimat wacana kolom

Suhu rata-rata malam hari lebih rendah daripada siang hari karena pada malam hari sumber panas hanya didapat dari tungku saja, namun suhu pada malam hari lebih konstan

Sebenarnya penanganan infertilitas dapat menjadi hal yang mudah dan menarik sepanjang didasari oleh pengetahuan praktis yang penting.Dalam kursus ini Sejawat akan dibantu

Data perbedaan hasil belajar siswa yang terdapat pada tabel 3 dan tabel 4 dianalisis dengan menggunakan uji perbedaan dua rata-rata dengan menggunakan uji t untuk