• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK. : Rancang Bangun Sistem Rekomendasi Wisata Online Berbasis Android (Studi Kasus: Badung Selatan) : Rizky Anugerah Ramadhan NIM :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRAK. : Rancang Bangun Sistem Rekomendasi Wisata Online Berbasis Android (Studi Kasus: Badung Selatan) : Rizky Anugerah Ramadhan NIM :"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

iv

Judul : Rancang Bangun Sistem Rekomendasi Wisata Online Berbasis Android (Studi Kasus: Badung Selatan)

Nama : Rizky Anugerah Ramadhan

NIM : 1208605019

Pembimbing I : I Gede Santi Astawa, S.T., M.Cs. Pembimbing II : I Wayan Supriana, S.Si., M.Cs.

ABSTRAK

Bali merupakan salah satu destinasi wisata di Indonesia yang banyak mendatangkan wisatawan baik dari mancanegara maupun nusantara. Namun wisatawan yang datang hanya mengetahui Bali tidak dengan objek wisatanya. Pada era globalisasi ini perkembangan teknologi dapat dimanfaatkan sebagai penyalur informasi yang baik mengenai objek wisata. Namun wisatawan membutuhkan sistem informasi yang dapat memberikan rekomendasi objek wisata dengan secara langsung.

Sistem rekomendasi objek wisata bertujuan untuk memperkenalkan lokasi-lokasi objek wisata yang sesuai dengan minat dan kebutuhan calon wisatawan. Dengan adanya sistem ini wisatawan dapat lebih menikmati wisata mereka. Beberapa sistem rekomendasi objek wisata yang telah dibangun salah satunya penelitian Bambang Tri Wahyu yang berjudul sistem rekomendasi paket wisata se-Malang raya menggunakan metode hybrid content based dan collaborative dalam penggunaan algoritma nearest neighbor Bambang menggunakan 4 preferensi dalam menentukan sebuah lokasi wisata yaitu: aktivitas, harga, jenis wisata dan lama perjalanannya. Pada penelitian in penulis menitik beratkan penilitian pada penggunaan metode nearest neighbor sebagai penentu kedekatan antara keinginan wisatawan dengan karakteristik objek wisata yang ada di Badung Selatan.

Dari hasil pengujian user testing yang telah dilakukan diketahui bahwa sistem berbasis mobile yang dibangun sudah mampu memberi rekomendasi yang cukup baik dengan akurasi sebesar 63,64%.

Kata Kunci: Aplikasi Wisata Online, Nearest Neighbour, Android Disetujui Oleh:

Pembimbing I

I Gede Santi Astawa, S.T., M.Cs. NIP. 198012062006041003

Pembimbing II

I Wayan Supriana, S.Si., M.Cs. NIP. 1984082920130122002

(2)

v

Title : Rancang Bangun Sistem Rekomendasi Wisata Online Berbasis Android (Studi Kasus: Badung Selatan)

Name : Rizky Anugerah Ramadhan

Registration : 1208605019

First Supervisor : I Gede Santi Astawa, S.T., M.Cs. Second Supervisor : I Wayan Supriana, S.Si., M.Cs.

ABSTRACT

Bali is ones of tourism destinations in Indonesia that bring most international or domestic tourists. Most of them only know about Bali itself not the tourism objects. In this globalization era, the growth of technology can be used as a good distributor about tourism objects, but the tourists needs an information system that directly give them tourism objects recommendation.

The purpose of tourism objects recommendation system is to introduce the locations of the tourism objects that compatible with the expectant tourist interest and needs. With this system the tourists can enjoy their vacation. One of tourism objects recommendation system that have been build is Bambang Tri Wahyu research which entitled “Sistem Rekomendasi Paket Wisata se-Malang Raya” used hybrid content based and collaborative methods in algorithm nearest neighbor, Bambang uses four preferences to deciding a tourism objects, namely: activities, price, kinds of tour and the tour duration. In this research the writer focus on nearest neighbor method uses as a close determines between tourists needs with tourism objects characteristics in South Badung.

The result from user testing that has been done it discovered that the system based on mobile is capable to give good enough recommendation in amount of accuracy 63.64%.

(3)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, tugas akhir penelitian dengan judul “Rancang Bangun Sistem Rekomendasi Wisata Online Berbasis Android (Studi Kasus: Badung Selatan)” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Sehubungan dengan telah terselesaikannya tugas akhir ini, maka diucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak yang telah membantu pengusul, antara lain.

1. Bapak I Gede Santi Astawa, S.T., M.Cs. sebagai Reviewer I yang telah banyak membantu menyempurnakan tugas akhir ini.

2. Bapak I Wayan Supriana, S.Si., M.Cs sebagai Reviewer II yang telah banyak membantu menyempurnakan tugas akhir ini.

3. Bapak-bapak dan ibu-ibu dosen di Jurusan Ilmu Komputer, yang telah meluangkan waktu turut memberikan saran dan masukan dalam penyempurnaan tugas akhir ini.

4. Teman - teman di Jurusan Ilmu Komputer yang telah memberikan dukungan moral dan semangat dalam penyelesaian tugas akhir ini. 5. Semua pihak yang telah memberi dukungan sehingga laporan ini dapat

diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Disadari pula bahwa tugas akhir ini masih mengandung kelemahan dan kekurangan. Memperhatikan hal ini, maka masukan dan saran-saran penyempurnaan sangat diharapkan.

Bukit Jimbaran, Juni 2017 Penyusun

(4)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ... i

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ... ii

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Rumusan Masalah ... 2 1.3. Tujuan Penelitian ... 2 1.4. Batasan Masalah ... 3 1.5. Manfaat Penelitian ... 3 1.6. Metodologi Penelitian ... 3 1.6.1. Desain Penelitian ... 3 1.6.2. Pengumpulan Data ... 4

1.6.3. Metode Nearest Neighbour ... 6

1.6.4. Metode Pengembangan Perangkat Lunak ... 7

1.6.5. Evaluasi dan Validasi Hasil ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1. Sistem ... 9

2.2. Sistem Rekomendasi ... 9

2.3. Android ... 9

2.4. Waterfall Model ... 10

2.5. Unified Modeling Langguage (UML) ... 11

2.6. Objek Wisata ... 16

(5)

viii

2.8. Tinjauan Studi ... 17

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 19

3.1. Analisis Kebutuhan Sistem ... 20

3.1.1. Kebutuhan Fungsional ... 20

3.1.2. Kebutuhan Non Fungsional ... 21

3.2. Analisis Algoritma Nearest Neighbour ... 21

3.3. Perancangan Sistem ... 26

3.2.1. Use Case ... 26

3.2.2. Activity Diagram ... 28

3.2.3. Sequence Diagram ... 47

3.2.4. Class Diagram ... 65

3.4. ERD (Entity Relationship Diagram) ... 70

3.5. Desain Data ... 71

3.4.1. PDM (Physical Data Model) ... 71

3.4.2. Struktur Data ... 72

3.6. Perancangan AntarMuka ... 74

3.5.1. Antarmuka Sistem Web ... 74

3.5.2. Antarmuka Sistem Mobile ... 81

3.7. Skenario Pengujian ... 85

3.6.1. White Box Testing ... 85

3.6.2. Black Box Testing ... 86

3.6.3. Accuracy testing ... 87

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 88

4.1. Lingkungan Implementasi ... 88

4.2. Implementasi Sistem ... 89

4.2.1. Implementasi Database ... 89

4.2.2. Implementasi Algoritma ... 93

4.2.3. Implementasi Desain Antarmuka ... 98

4.3. Pengujian Sistem ... 114

4.3.1. White Box Testing ... 114

4.3.2. Black Box Testing ... 115

(6)

ix BAB V KESIMPULAN ... 132 5.1. Kesimpulan ... 132 5.2. Saran ... 132 DAFTAR PUSTAKA ... 133 LAMPIRAN ... 135

(7)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kegiatan pada Objek Wisata ... 5

Tabel 2.1 Simbol – simbol pada Use Case ... 13

Tabel 2.2 Simbol - simbol pada Activity Diagram ... 14

Tabel 2.3 Simbol - simbole pada Sequence Diagram ... 15

Tabel 3.1 Kebutuhan Fungsional ... 20

Tabel 3.2 Nilai Dataset Untuk Proses Rekomendasi ... 22

Tabel 3.3 Bobot Pada Setiap Kegiatan Untuk Rekomendasi ... 23

Tabel 3.4 Nilai Kedekatan antar objek ... 23

Tabel 3.5 Contoh Data pada Objek Wisata ... 23

Tabel 3.6 Data yang Diinput User ... 24

Tabel 3.7 Perhitungan Similarity Kasus Baru dengan GWK ... 24

Tabel 3.8 Perhitungan Similarity Kasus Baru Dengan Pantai Kuta... 25

Tabel 3.9 Perhitungan Similarity Kasus Baru dengan Pura Uluwatu ... 25

Tabel 3.10 Definisi aktor... 26

Tabel 3.11 Definisi Use Case ... 26

Tabel 3.12 Hubungan Class dengan Use Case ... 68

Tabel 3.13 Struktur Data Tabel User ... 72

Tabel 3.14 Struktur Data Tabel Review ... 73

Tabel 3.15 Struktur Data Tabel Objek ... 73

Tabel 3.16 Struktur Data Tabel Jenis Objek ... 73

Tabel 3.17 Struktur Data Tabel Daerah ... 74

Tabel 3.18 Struktur Data Tabel Hotel ... 74

Tabel 3.19 Rancangan tabel pengujian black box ... 86

Tabel 3.20Tabel hasil pengujian akurasi ... 87

Tabel 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras ... 88

Tabel 4.2 Daftar Perangkat Lunak ... 88

Tabel 4.3 Kode insert ke dalam datauser ... 94

Tabel 4.4 Kode Perhitungan Similarity ... 95

Tabel 4.5 Checklist kebutuhan ... 115

Tabel 4.6 Pengujian login sistem ... 116

Tabel 4.7 Pengujian logout sistem ... 116

Tabel 4.8 Pengujian Menambah data objek wisata ... 117

Tabel 4.9 Pengujian mengedit data objek wisat ... 118

Tabel 4.10 Pengujian pencarian data objek wisata ... 118

Tabel 4.11 Pengujian menghapus data objek wisata ... 119

Tabel 4.12 Pengujian menampilkan data objek wisata ... 119

Tabel 4.13 Pengujian menambah data hotel ... 120

Tabel 4.14 Pengujian mengedit data hotel ... 121

Tabel 4.15 Pengujian mencari data hotel ... 121

(8)

xi

Tabel 4.17 Pengujian melihat data hotel ... 122

Tabel 4.18 Pengujian login sistem mobile ... 123

Tabel 4.19 Pengujian logout sistem mobile ... 123

Tabel 4.20 Pengujian registrasi sistem ... 124

Tabel 4.21 Pengujian rekomendasi objek wisata ... 125

Tabel 4.22 Pengujian menambah komentar ... 125

Tabel 4.23 Pengujian mengupdate komentar ... 126

Tabel 4.24 Pengujian melihat peta objek wisata ... 126

(9)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Flowchart Rekomendasi Objek Wisata ... 7

Gambar 2.1. Model Waterfall (Sommerville, 2011) ... 10

Gambar 2.2 UML Diagram Haviluddin (2011) ... 12

Gambar 3.1 Use Case Sistem Rekomendasi Wisata Online Berbasis Android .... 28

Gambar 3.2 Activity Diagram Login untuk Admin ... 29

Gambar 3.3 Activity Diagram Login untuk Wisatawan ... 30

Gambar 3.4 Activity Diagram Registrasi untuk Wisatawan ... 31

Gambar 3.5 Activity Diagram Insert Objek Wisata ... 32

Gambar 3.6 Activity Diagram Update Objek Wisata ... 33

Gambar 3.7 Activity Diagram Delete Objek Wisata ... 34

Gambar 3.8 Activity Diagram Insert Hotel ... 35

Gambar 3.9 Activity Diagram Update Hotel ... 36

Gambar 3.10 Activity Diagram Delete Hotel ... 37

Gambar 3.11 Activity Diagram Insert Bobot ... 38

Gambar 3.12 Activity Diagram Update Bobot ... 39

Gambar 3.13 Activity Diagram Delete Bobot... 40

Gambar 3.14 Activity Diagram Update Dataset ... 41

Gambar 3.15 Activity diagram untuk rekomendasi ... 42

Gambar 3.16 Activity Diagram View Objek Wisata ... 43

Gambar 3.17 Activity Diagram View Hotel ... 44

Gambar 3.18 Activity Diagram View Map ... 45

Gambar 3.19 Activity Diagram Menambah Komentar ... 46

Gambar 3.20 Activity Diagram Mengupdate Komentar ... 47

Gambar 3.21 Sequence diagram login admin ... 48

Gambar 3.22 Sequence Diagram Login Wisatawan ... 49

Gambar 3.23 Sequence Diagram Register Wisatawan ... 50

Gambar 3.24 Sequence Diagram Insert Objek Wisata ... 51

Gambar 3.25 Sequence Diagram Update Objek wisata ... 52

Gambar 3.26 Sequence Diagram Delete Objek Wisata ... 53

Gambar 3.27 Sequence Diagram Insert Hotel... 54

Gambar 3.28 Sequence Diagram Update Hotel ... 55

Gambar 3.29 Sequence Diagram Delete Hotel ... 56

Gambar 3.30 Sequence Diagram Insert Bobot ... 57

Gambar 3.31 Sequence Diagram Update Bobot ... 58

Gambar 3.32 Sequence Diagram Delete Bobot ... 59

Gambar 3.33 Sequence Diagram Update Dataset ... 60

Gambar 3.34 Sequence Diagram View Objek Wisata ... 61

Gambar 3.35 Sequence Diagram View Hotel ... 61

Gambar 3.36 Sequence Diagram View Maps ... 62

(10)

xiii

Gambar 3.38 Sequence Diagram Insert Komentar ... 64

Gambar 3.39 Sequence Diagram Update Komentar ... 65

Gambar 3.40 Class Diagram ... 66

Gambar 3.41 Class Diagram Lanjutan ... 67

Gambar 3.42 Entity Relationshiop Diagram ... 71

Gambar 3.43 Physical Data Model Sistem Rekomendasi ... 72

Gambar 3.44 Rancangan antarmuka login untuk admin ... 75

Gambar 3.45 Rancangan antarmuka halaman utama ... 75

Gambar 3.46 Rancangan antarmuka admin memilih data objek wisata ... 76

Gambar 3.47 Rancangan antarmuka form tambah objek wisata... 76

Gambar 3.48 Rancangan antarmuka admin mengedit data objek wisata... 77

Gambar 3.49 Rancangan antar muka admin menghapus data objek wsiata ... 77

Gambar 3.50 Rancangan antarmuka admin memilih data hotel ... 78

Gambar 3.51 Rancangan antarmuka form tambah hotel ... 78

Gambar 3.52 Rancangan antarmuka admin mengedit data hotel ... 79

Gambar 3.53 Rancangan antar muka admin menghapus data hotel ... 79

Gambar 3.54 Rancangan antarmuka admin memilih data user ... 80

Gambar 3.55 Rancangan antarmuka form tambah user ... 80

Gambar 3.56 Rancangan antarmuka admin mengedit data user ... 81

Gambar 3.57 Rancangan Antar Muka Admin Menghapus Data User ... 81

Gambar 3.58 Rancangan Antarmuka Mobile User Login ... 82

Gambar 3.59 Rancangan Antarmuka Mobile User Sign Up ... 82

Gambar 3.60 Rancangan Antarmuka Mobile Halaman Utama ... 83

Gambar 3.61 Rancangan Antarmuka Mobile Hasil Rekomendasi ... 83

Gambar 3.62 Rancangan Antarmuka Mobile Detail Objek Wisata ... 84

Gambar 3.63 Rancangan Antarmuka Mobile All Review ... 84

Gambar 3.64 Rancangan Antarmuka Mobile Add Review ... 85

Gambar 3.65 Rancangan Antarmuka Mobile Maps ... 85

Gambar 4.1 Implementasi Database Sistem ... 89

Gambar 4.2 Tabel Admin ... 90

Gambar 4.3 Tabel Objek ... 90

Gambar 4.4 Tabel Hotel ... 91

Gambar 4.5 Tabel daerah ... 91

Gambar 4.6 Tabel Jenis Objek Wisata ... 92

Gambar 4.7 Tabel user ... 92

Gambar 4.8 Tabel review ... 93

Gambar 4.9 Tampilan Sign Up dan Login ... 99

Gambar 4.10 Tampilan Inputan Kegiatan User ... 100

Gambar 4.11 Tampilan Hasil Rekomendasi ... 100

Gambar 4.12 Tampilan Peta ... 101

Gambar 4.13 Tampilan Detail Halaman Objek Wisata ... 101

Gambar 4.14 Tampilan dialog buat review ... 102

(11)

xiv

Gambar 4.16 Tampilan Navigation Drawer ... 103

Gambar 4.17 Tampilan Hotel & Tampilan Objek Wisata ... 103

Gambar 4.18 Tampilan login ... 104

Gambar 4.19 Tampilan Awal Halaman Admin ... 104

Gambar 4.20 Tampilan mengelola Objek Wisata ... 105

Gambar 4.21 Dialog tambah data objek wisata ... 105

Gambar 4.22 Dialog edit data objek wisata ... 106

Gambar 4.23 Dialog hapus data objek wisata ... 106

Gambar 4.24 Tampilan mengelola Hotel ... 107

Gambar 4.25 Dialog tambah data hotel... 107

Gambar 4.26 Dialog edit data hotel ... 108

Gambar 4.27 Dialog hapus data hotel ... 108

Gambar 4.28 Tampilan mengelola User ... 109

Gambar 4.29 Dialog tambah data user ... 109

Gambar 4.30 Dialog edit data user ... 110

Gambar 4.31 Dialog hapus data user ... 110

Gambar 4.32 Tampilan mengelola data bobot ... 111

Gambar 4.33 Menambah data bobot ... 111

Gambar 4.34 Mengedit data bobot ... 112

Gambar 4.35 Menghapus data bobot ... 112

Gambar 4.36 Mengelola dataset ... 113

Gambar 4.37 Mengedit Dataset... 113

(12)

xv

(13)

1

1.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bali merupakan salah satu destinasi wisata di Indonesia yang banyak mendatangkan wisatawan baik dari mancanegara maupun nusantara. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bali pada tahun 2015 jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia mencapai 10.406.291 dan 4.001.835 wisatawan mengunjungi Bali. Sedangkan pada tahun 2016 meningkat sebesar 23,14% menjadi 4.927.937 wisatawan yang mengunjungi Bali. Hal ini disebabkan karena daya tarik Bali yang memiliki budaya, adat istiadat, hingga kesenian yang beraneka ragam serta keindahan alam yang mempesona, sehingga Bali mendapat julukan the Last Paradise.

Tujuan wisatawan yang berkunjung ke Bali sangat bervariasi, ada yang datang untuk berlibur, berbisnis dan MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition). Dalam melakukan kunjungan tersebut khususnya yang berlibur di Bali para wisatawan menggunakan travel agent yang telah menyediakan paket wisata. Paket wisata ini merangkum beberapa objek wisata yang ada di Bali. Namun dalam praktiknya paket wisata yang disediakan tersebut lebih menguntungkan travel agent karena wisatawan akan diajak ke tempat wisata yang khusus untuk berbelanja oleh-oleh. Selain itu, keterbatasan waktu kunjungan di setiap objek wisata menyebabkan wisatawan tidak dapat menikmati waktu berliburnya.

Tidak semua wisatawan memiliki finansial yang cukup untuk menikmati paket wisata yang ditawarkan. Sehingga ada wisatawan yang memutuskan untuk backpackeran yaitu melakukan perjalanan wisata secara mandiri. Wisatawan sangat membutuhkan informasi untuk melakukan perjalanan wisatanya.

Perkembangan teknologi saat ini telah berkembang sangat pesat, terutama dalam perkembangan teknologi mobile. Hampir semua orang memiliki perangkat mobile. Hal ini dikarenakan ukurannya yang kecil dan mudah untuk dibawa kemana saja. Android merupakan salah satu operating system yang banyak digunakan pada perangkat mobile karena sifatnya yang open source sehingga sangat memudahkan para pengembang untuk membuat berbagai aplikasi yang menarik. Aplikasi yang

(14)

2

dapat dibangun pada operating system android, seperti games, chatting, sosial media, fotografi, browser, SMS, telepon dan lain-lain.

Banyak penelitian mengenai sistem informasi mengenai objek wisata. Bambang Tri Wahyu dalam penelitiannya yang berjudul sistem rekomendasi paket wisata se-Malang raya menggunakan metode hybrid content based dan collaborative dalam penggunaan algoritma nearest neighbor Bambang menggunakan 4 preferensi dalam menentukan sebuah lokasi wisata yaitu: aktivitas, harga, jenis wisata dan lama perjalanannya. Dalam penelitian tersebut Bambang berhasil mendapatkan akurasi sebesar 77%.

Penelitian ini dirancang berbasis mobile untuk merekomendasikan objek wisata dengan algoritma Nearest Neighbor. Sistem rekomendasi ini dapat memberikan rekomendasi objek wisata berdasarkan kegiatan yang diinputkan user dan memberi informasi yang dapat membantu user dalam memilih objek wisata. Dengan menggunakan metode pengembangan software Waterfall diharapkan software yang dihasilkan dapat mempunyai struktur yang baik. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka dirancang suatu sistem rekomendasi wisata berbasis android yang menggunakan algoritma Nearest Neighbor dan dapat memberikan rekomendasi kepada user berdasarkan kegiatan yang diinput oleh user.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahannya, yaitu:

1. Bagaimana merancang dan membangun aplikasi mobile sistem rekomendasi wisata menggunakan algoritma Nearest Neighbour untuk memberikan rekomendasi terbaik objek wisata kepada wisatawan?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah merancang dan membangun sistem yang dapat memberikan rekomendasi wisata online berbasis android menggunakan algoritma Nearest Neighbor

(15)

3

1.4. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah:

1. Objek wisata yang direkomendasikan kepada user adalah objek wisata yang berada di wilayah Badung Selatan. Badung Selatan yang dimaksud terdiri dari 3 kecamatan yaitu Kuta, Kuta Utara, Kuta Selatan.

2. Data penelitian yang digunakan adalah data objek wisata dan hotel berbintang yang diperoleh dari Dinas Pariwisata Badung.

3. Sistem dibangun pada perangkat mobile berbasis android dan online 4. Bahasa pemrograman yang digunakan Java, SDK Android dan MySQL

sebagai databasenya

5. Sistem operasi menggunakan Android versi 4.1.2 keatas 1.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah

1. Sistem yang dibangun dapat memberikan rekomendasi objek wisata, sehingga user dapat mengetahui objek wisata yang ada di Bali khususnya di daerah Badung Selatan.

2. Membantu Dinas Pariwisata Badung dalam publikasi objek wisata 1.6. Metodologi Penelitian

Dalam rancang bangun sistem rekomendasi wisata online menggunakan teknik pengumpulan data dan metode pengembangan. Berikut tahapan – tahapan yang akan dilakukan pada saat penelitian.

1.6.1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus merupakan penelitian yang memusatkan perhatian pada suatu kasus tertentu dengan menggunakan individu atau kelompok sebagai bahan studinya. Penggunaan penelitian studi kasus ini biasanya difokuskan untuk menggali dan mengumpulkan data yang lebih dalam terhadap objek yang diteliti untuk dapat menjawab permasalahan yang sedang terjadi (Hasibuan, 2007). Penelitian ini akan mengambil tempat di daerah Badung.

Permasalahan yang ingin diselesaikan adalah untuk membantu wisatawan dalam memilih objek wisata yang ingin dituju. Sistem yang dibangun dapat

(16)

4

memberikan rekomendasi objek wisata yang ada di daerah Badung berdasarkan kedekatan dari beberapa kegiatan yang diinput oleh wisatawan.

Kebutuhan sistem yang dibutuhkan adalah nilai kedekatan antar kegiatan yaitu berenang, diving, melihat pertunjukkan budaya, memancing, mengambil gambar/foto, menikmati sunrise, menikmati sunset, olahraga, snorkeling, surfing, wisata edukasi, wisata kuliner, dan wisata religi serta nilai bobot dari semua kegiatan untuk melakukan rekomendasi dengan perhitungan algoritma nearest neighbor

Kebutuhan sistem didapatkan dengan menggunakan kuisoner yang disebar di setiap objek wisata sehingga memperoleh data yang menjadi pertimbangan dalam perancangan sistem.

1.6.2. Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan metode studi pustaka atau data sekunder yang didapatkan dari buku, jurnal, hasil penelitian, skripsi/ tesis yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan dan untuk mendapatkan informasi objek wisata dilakukan dengan cara observasi. Dari hasil analisis diperoleh data-data yang harus dikumpulkan melalui beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam enelitian ini yaitu:

1. Studi Pustaka: teknik pengumpulan data ini digunakan untuk mengumpulkan data objek wisata dan hotel berbintang dari Dinas Pariwisata Kabupaten Badung berdasarkan Pergub Bali No. 41 tahun 2010. Dari hasil studi pustaka terdapat 36 objek wisata dan 2.218 akomodasi. Dari 36 objek wisata tersebut 23 objek wisata berada di daerah Badung Selatan. Dari 2.218 akomodasi tersebut terdiri dari hotel berbintang, hotel non bintang, pondok wisata, kondotel, dan rumah sewa. Dari 2.218 akomodasi tersebut dalam penelitian ini hanya menggunakan data hotel berbintang yang berjumlah 155 hotel. Setelah mendapatkan data objek wisata dan hotel teknik ini juga digunakan untuk mengumpulkan dataset kegiatan yang dapat dilakukan di sebuah objek wisata dengan studi pustaka pada buku Ilmu Pariwisata. Menurut Nyoman S. Pendit (1999: 42-48) memperinci penggolongan pariwisata menjadi beberapa jenis yaitu: Wisata Budaya, Wisata Kesehatan, Wisata Olah Raga, Wisata

(17)

5

Komersial, Wisata Industri, Wisata Politik, Wisata Konvensi, Wisata Sosial, Wisata Pertanian, Wisata Maritim, Wisata Cagar Alam,Wisata Buru, Wisata Pilgrim, Wisata Bulan Madu. Dari hasil studi pustaka tersebut dirangkum 13 kegiatan yang dapat dilakukan di objek wisata yang ada di Bali Selatan. 2. Teknik Kuisioner: teknik pengumpulan data dengan kuisoner digunakan untuk

mendukung dataset dimana melalui pengumpulan data kuisoner yang disebar, diketahui kegiatan apa saja yang dapat dilakukan disebuah objek wisata. Dalam Kuisoner nilai dari setiap kegiatan ditentukan dari rentang 1-4. Nilai 1 berarti kegiatan sangat tidak direkomendasikan, nilai 2 berarti kegiatan tidak direkomendasikan, nilai 3 berarti kegiatan direkomendasikan, dan nilai 4 berarti kegiatan sangat direkomendasikan. Data kuisoner ini nantinya akan dimasukkan sebagai nilai kedekatan antar objek wisata dan bobot dari setiap kegiatan yang akan digunakan dalam perhitungan Nearest Neighbour.

Setelah mendapatkan data yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, ditetapkan kegiatan yang dapat dilakukan disebuah objek wisata dalam implementasi algoritma nearest neighbor dalam sistem rekomendasi wisata pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Kegiatan pada Objek Wisata

No Kegiatan Bobot

1 Melihat Pertunjukan Budaya 4,41

2 Wisata Edukasi 5,32 3 Wisata Religi 5,32 4 Menikmati Sunset 9,27 5 Menikmati Sunrise 6,69 6 Memancing 7,75 7 Surfing 9,12 8 Diving 5,62 9 Snorkling 5,93 10 Wisata Kuliner 8,21 11 Berenang 10,94 12 Mengambil Gambar/Foto 13,53 13 Olahraga 7,9

(18)

6

Masing-masing kegiatan memiliki nilai kedekatan, dimana nilai kedekatan merupakan nilai yang diberikan pada setiap kegiatan antara data yang diinput user dengan data pada dataset.

1.6.3. Metode Nearest Neighbour

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Nearest Neighbour untuk proses rekomendasi objek wisata. Nearest Neighbour adalah metode pendekatan untuk mencari kasus dengan cara menghitung kedekatan antara kasus baru dengan kasus lama berdasarkan pada bobot dan similarity (kedekatan) dari sejumlah fitur yang ada. Adapun urutan proses rekomendasi dengan algoritma nearest neighbor ditunjukkan pada Gambar 1.1. Proses dimulai dengan menerima inputan data kegiatan dari wisatawan. Kemudian dilihat nilai kedekatan kegiatan yang diinput wisatawan sebagai kasus baru dengan kasus lama yaitu dataset objek wisata dimana nilai kedekatan dan bobot kegiatan telah ditentukan. Kemudian pada proses nerest neighbor dilakukan penjumlahan bobot pada kegiatan kasus lama, kemudian hitung similarity pada setiap kasus. Apabila kasus baru telah dicocokkan ke semua data pada dataset maka proses akan keluar dan melalukan pengurutan hasil similarity terbesar hingga terkecil. Hasil ini nantinya akan menjadi hasil rekomendasi objek wisata terhadap kasus baru tersebut.

(19)

7

Gambar 1.1 Flowchart Rekomendasi Objek Wisata 1.6.4. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengembangan waterfall. Keunggulan dari metode waterfall yaitu kualitas dari sistem yang dihasilkan akan optimal, karena prosesnya dilakukan secara bertahap. Model proses ini terdiri dari 5 fase yaitu Requirements Analysis and Definition, Sistem and Software Design, Implementation, Integration and Sistem Testing, dan Operation and Maintenance. Pada setiap fasenya akan dilakukan evaluasi dan dokumentasi

(20)

8

apakah fase tersebut sudah dilakukan dengan benar sebelum melanjutkan ke fase berikutnya

Dalam penelitian ini, sistem yang dibuat menggunakan pengembangan perangkat lunak sekuensial linier (waterfall). Adapun tahapan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

1. Definisi Kebutuhan: Mengumpulkan kebutuhan sistem dengan melakukan wawancara kepada user / wisatawan yang akan menggunakan sistem. Pada tahap ini informasi mengenai kebutuhan sistem akan digali sebanyak-banyaknya dari user sehingga tercipta sebuah sistem yang dapat membantu user / wisatawan dalam merekomendasikan objek wisata.

2. Desain Sistem: Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem terhadap solusi dari permasalahan yang ada dengan menggunakan perangkat pemodelan sistem seperti

Unified Modeling Langguage (UML), dan diagram hubungan entitas (ERD). 3. Implementasi dan Pengujian unit: Pada tahap ini desain sistem yang berupa

pemodelan sistem akan diterjemahkan menggunakan bahasa yang dikenali oleh komputer.

4. Integrasi dan Pengujian Sistem: pada tahap ini kemampuan dan keefektifan sistem akan diuji, sehingga kekurangan dan kelemahan sistem dapat ditemukan, pengujian yang dilakukan meliputi pengujian white box dan black box dan pengujian akurasi.

5. Pemeliharaan: Tahap ini merupakan tahap akhir pada metode waterfall. Tahap ini tidak dapat dilakukan karena membutuhkan waktu yang lama

1.6.5. Evaluasi dan Validasi Hasil

Tahap evaluasi dan validasi hasil bertujuan untuk memastikan apakah sistem yang dibuat telah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan memenuhi kebutuhan. Pada penelitian ini digunakan 3 buah pengujian, yaitu White Box Testing, Black Box Testing, dan Accuracys Testing. Penjelasan lebih lanjut mengenai White Box Testing, Black Box Testing, dan Accuracys Testing dapat dilihat pada Subbab 3.6

Gambar

Tabel 1.1 Kegiatan pada Objek Wisata
Gambar 1.1 Flowchart Rekomendasi Objek Wisata

Referensi

Dokumen terkait