Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tersebut meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan KTSP yang beragam mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
Dengan dasar Undang-undang, peraturan pemerintah dan peraturan menteri di atas, dalam upaya mendekatkan pendidikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan peserta didik dan lingkungan, SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo mengembangkan Kurikulum SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo tahun pelajaran 2020/2021. Kurikulum ini disusun dengan mengacu pada Stándar Isi (SI) dan Stándar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang untuk selanjutnya disebut Kurikulum SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo ini disusun untuk mewujudkan visi sekolah dengan mengakomodasi potensi yang ada untuk meningkatkan kualitas pendidikan, baik dalam aspek akademis maupun non akademis, memelihara dan mengembangkan budaya daerah, menguasai IPTEK yang dilandasi iman dan taqwa, dan berwawasan lingkungan, serta ramah bagi semua peserta didik.
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 2 Kurikulum SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo pada tahun pelajaran 2020/2021 menerapkan prinsip-prinsip pengembangan Kurikulum 2013. Adapun pengembangannya berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, berkarakter dan berbudi pekerti luhur dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab terhadap lingkungan. Pada kurikulum 2013 peserta didik diharapkan mempunyai keterampilan abad 21 yang diistilahkan 4C yaitu Communication, collaboration, Critical Thinking and Problem Solving dan Creativity and Innovation. Penguasaan ketrampilan 4C ini sangat penting khususnya di abad 21, dimana dunia berkembang dengan cepat dan dinamis. Untuk mewujudkan ketrampilan 4C itu diantaranya yaitu dengan integrasi PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) dalam pembelajaran terutama 5 karakter yaitu religius, nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan integritas serta Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang tidak hanya sekedar membaca dan menulis melainkan mencakup keterampilan berpikir menggunakan berbagai sumber baik cetak, visual, digital dan audio. Selain itu dalam pembelajaran menerapkan Higher Order of Thinking Skill (HOTS) yaitu dalam pembelajaran memberikan pelatihan yang melatih kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitf yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi sehingga diharapkan peserta didik dapat bersaing dalam kancah dunia. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur, serta sesuai dengan visi SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo.
SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo memiliki peluang untuk berkembang cukup besar karena letak geografisnya yang strategis. Lokasi sekolah berada di kawasan yang mudah dijangkau dan keadaan lingkungan yang tenang dan nyaman.
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 3 B. Landasan Hukum dan Landasan Operasional
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS)
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
3. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Penyelenggaraan Pendidikan
4. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
5. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 35 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs).
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013.
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 tentang Guru.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah.
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 4 15. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 Tentang
Penguatan Pendidikan Karakter.
16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru.
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal. 18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2018
tentang Pedoman Upacara Bendera di Sekolah.
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 71 Tahun 2013 tentang buku teks pelajaran dan buku pedoman guru untuk pendidikan dasar dan menengah.
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2013 tentang implementasi kurikulum.
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2018 tentang pemenuhan beban kerja guru, kepala sekolah dan pengawas. 22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018
tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah.
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan Tindak Kekerasan.
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru.
25. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
26. Keputusan Bupati Tebo Nomor 370 Tahun 2019 tentang Mata Pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup sebagai Muatan Lokal untuk Jenjang Pendidikan Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah.
27. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo Nomor 59 Tahun 2020 tentang Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2020/ 2021.
28. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor HK.03.01/Menkes/363/2020,
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 5 Nomor 440-882 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Disease 2019 (COVID-19).
29. Surat kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Tebo nomor 423/852/DIKBUD/VII/2020, tentang Penetapan Pelaksanaan Tahun Pelajaran 2020/2021, tanggal 10 Juli 2020.
C. Tujuan
Kurikulum SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo bertujuan menciptakan kecakapan peserta didik sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia. Tujuan Kurikulum SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo tersebut sesuai dengan peraturan menteri pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2018 tentang Kurikulum 2013. Selain dari tujuan sebagaimana dimaksud pada Permendikbud di atas, Kurikulum SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo juga bertujuan:
1. Sebagai kerangka dasar dan pedoman dalam pelaksanaan pendidikan di SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo
2. Pedoman dalam pelaksanaan pendidikan di SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo.
3. Sebagai alat ukur dan bahan evaluasi pengembangan kurikulum berikutnya.
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 6 BAB II
TUJUAN SMP NEGERI 30 KABUPATEN TEBO
A. Visi Sekolah
Visi SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo adalah “Berprestasi, berbudaya didasari Imtaq dan iptek serta berwawasan lingkungan” dengan Indikator visi tersebut sebagai berikut:
1. Mampu mencapai nilai standar kelulusan UN (Ujian Nasional) 2. Mampu menuntaskan semua mata pelajaran semester 1 sampai 6 3. Mampu bersaing melanjutkan pendidikan ke sekolah unggul
4. Terwujudnya sikap dan perilaku patuh dan disiplin yang membudaya di lingkungan sekolah dan masyarakat
5. Taat dalam menjalankan ajaran agama
6. Mempu bersaing dalam kegiatan OSN (Olympiade Sains Nasional), O2SN (Olympiade Olahraga Siswa Nasional), atapun FLS2N (Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional).
7. Mampu memanfaatkan teknologi tepat guna dengan baik
8. Memiliki rasa sosial yang tinggi, dan peduli terhadap lingkungan 9. Tercipta lingkungan hidup berseri
B. Misi SMPN 30 Kabupaten Tebo
Misi SMP Negeri 30 Kabupaten tebo adalah:
1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran, bimbingan belajar, ekstrakurikuler olahraga dan seni, serta pramuka yang didasari IMTAQ dan IPTEK kepada peserta didik secara optimal, bermutu dan berkesinambungan
2. Melaksanakan dan mematuhi tata tertib sekolah
3. Melaksanakan pembiasaan dan gotong royong dalam menciptakan sekolah sehat, sekolah adiwiyata
4. Melaksanakan kegiatan bimbingan keagamaan terstruktur dan terprogram (Sholat Berjamaah, ROHIS) dan berkerjasama dengan lembaga keagamaan lainnya
5. Memberikan bantuan baik moral maupun material kepada lingkungan yang membutuhkan bantuan
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 7 C. Tujuan SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo
Adapun tujuan SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo adalah:
1. Memberikan layanan pemerataan pendidikan pada masyarakat
2. terciptanya lingkungan belajar yang aman, bersih, tertib, indah dan tenang serta sekap jujur
3. Terciptanya lingkungan yang harmonis dalam mengembangkan pendidikan
4. Meningkatkan keterampilan sesuai dengan minat dan bakat
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 8 BAB III
KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMP NEGERI 30 KABUPATEN TEBO
A. KERANGKA DASAR 1. Landasan Filosofis
Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Keunggulan budaya yang dipelajari diharapkan dapat menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanisfetasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial dimasyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang.
2. Landasan Teoritis
Pelaksanaan kurikulum 2013 pada Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah telah dilaksanakan sejak tahun pelajaran 2013/ 2014. Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah terdiri atas: Kerangka Dasar Kurikulum; Struktur Kurikulum; Silabus; dan Pedoman Mata Pelajaran.
Kerangka Dasar Kurikulum berisi landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Struktur kurikulum merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Muatan Pembelajaran, Mata Pelajaran, dan beban belajar. Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
Dalam penyusunan dokumen KTSP yang memuat standar isi dan standar kompetensi lulusan, standar penilaian, dokumen kurikulum disusun dengan kerangka minimal sebagai berikut:
1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan,
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 9 2) Beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan
menengah,
3) Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak terpisahkan dari standar isi, dan
4) Kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah.
3. Landasan Yuridis
Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Nomor: 253/Kep.D/Kr/2017 Tanggal: 7 April 2017 Tentang Penetapan Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum 2013.
B. Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama merupakan pengorganisasian kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, kompetensi dasar dan muatan pembelajaran.
1. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SMP/MTs pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual; b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial; c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan d. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SMP/MTs dapat dilihat pada Tabel berikut.
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 10 Tabel 3.1: Kompetensi Inti SMP/MTs
Kompetensi Inti Kelas VII Kompetensi Inti Kelas VIII Kompetensi Inti Kelas IX 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 11 budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 12 2. Alokasi Waktu Mata Pelajaran
Tabel 3.2: Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo Komponen Alokasi Waktu/minggu
VII VIII IX
A. Kelompok A (Umum)
1. Pend. Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2. PPKn 3 3 3 3. Bahasa Indonesia 6 6 6 4. Bahasa Inggris 4 4 4 5. Matematika 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
B. Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya 3 3 3
2. PJOK 3 3 3
3. Tekhnologi Informatika 2 2 2
C. Muatan Lokal (Daerah)
1. Pendidikan Lingkungan Hidup
2 2 2
Bimbingan Konseling 1*) 1*) 1*)
Pengembangan Diri 2**) 2*) 2**)
Pembiasaan dan Pembinaan Wali Kelas
1***) 1***) 1***)
JUMLAH 40 40 40
*) Setara Jam Pembelajaran dan pembimbingan dilakukan secara klasikal **) Setara Jam Pembelajaran dan dilaksanakan diluar jam kegiatan pembelajaran
***) Setara Jam Pembelajaran dan dilaksanakan dalam bimbingan wali kelas
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 13 3. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti. Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan peserta didik, dan kekhasan masing-masing mata pelajaran. Kompetensi Dasar meliputi empat kelompok sesuai dengan pengelompokan Kompetensi Inti sebagai berikut:
a. kelompok 1 : kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;
b. kelompok 2 : kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
c. kelompok 3 : kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan
d. kelompok 4 : kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
Secara Lengkap Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran termuat pada dokumen II dan dokumen III KTSP SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo.
C. Muatan Kurikulum SMP Negeri 30 kabupaten Tebo 1. Mata Pelajaran
Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Nomor: 253/Kep.D/Kr/2017 Tanggal: 7 April 2017 Tentang Penetapan Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum 2013.
Kompetensi inti pada kurikulum 2013 merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harusdimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas. Kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti, terdiri atas: kompetensi inti sikap spiritual; kompetensi inti sikapsosial; kompetensi inti pengetahuan; dan kompetensi inti keterampilan.
Kompetensi dasar pada kurikulum 2013 berisi kemampuan dan materi pembelajaran untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti. Kelompok mata pelajaran terdiri dari Kelompok Mata Pelajaran A dan Kelompok Mata
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 14 Pelajaran B, dengan jenis mata pelajaran diuraikan pada bagian selanjutnya.
Mata pelajaran pada SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo sesuai dengan kurikulum adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3 Mata Pelajaran
Mata Pelajaran pada Kurikulum 2013
A. Kelompok A (Umum)
1. Pend. Agama dan Budi Pekerti 2. PPKn
3. Bahasa Indonesia 4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Bahasa Inggris
B. Kelompok B (Umum) 1. Seni Budaya
2. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 3. Tekhnologi Informatika
C. Muatan Lokal (Daerah)
1. Pendidikan Lingkungan Hidup
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Sekolah menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester yaitu Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Sebagaimana yang diamanatkan oleh Keputusan Bupati Tebo Nomor 370 Tahun 2019 tentang Mata Pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup sebagai Muatan Lokal untuk Jenjang Pendidikan Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah.
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 15 Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata Pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan yang tidak terbatas pada mata pelajaran seni budaya dan keterampilan, tetapi juga mata pelajaranlainnya, seperti Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Muatan Lokal merupakan mata pelajaran, sehingga sekolah harus mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan.
Tabel 3.4 Mata Pelajaran Muatan Lokal
NO Mata Pelajaran Kelas Alokasi Waktu/
Minggu 1 Pendidikan Lingkungan Hidup
(PLH)
VII, VIII, IX 2 Jam Pelajaran
Mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
1) Menumbuhkembangkan karakter peduli terhadap kelestarian lingkungan,
2) Melakukan tindakan atau upaya untuk mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan di sekolah maupun di lingkungan sekitar tempat tinggal seperti pengolahan sampah, penghijauan, daur ulang dan lain-lain.
3. Pengembangan Diri a. Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, dibawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan.
Kegiatan Ekstrakurikuler diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian,
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 16 kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal untuk menumbuhkan nilai-nilai karakter berupa Religius, Integritas, Nasionalisme (cinta tanah air), Mandiri dan Gotong Royong dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional. Kegiatan Ekstrakurikuler terdiri atas:
1) Kegiatan ekstrakurikuler wajib, dan 2) Kegiatan ekstrakurikuler pilihan.
b. Kepramukaan dan Pengembangan Diri
Pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan. Gerakan pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Pramuka adalah warga Negara Indonesiayang aktif dalam pendidikankepramukaan serta mengamalkan satya pramuka dan dasa darma pramuka. Kepramukaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan pramuka.
Pendidikan kepramukaan dilaksanakan sebgai kegiatan ekstrakurikuler wajib pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Kegiatan ekstrakurikuler wajib merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang harusdiikuti oleh seluruh peserta didik. Pendidikan kepramukaan dilaksanakan dalam3 (tiga) model meliputi:
a. Model Blok, merupakan kegiatan wajib dalam bentuk perkemahan yang dilaksanakan setahun sekali dan diberikan penilaian umum. b. Model Aktualisasi, merupakan kegiatan wajib dalam bentuk
penerapan sikap dan keterampilan yang dipelajari di dalamkelas yang dilaksanakan dalam kegiatan kepramukaan secara rutin, terjadwal, dan diberikan penilaianformal.
c. Model Reguler, Merupakan kegiatan sukarela berbasis minat peserta didik yang dilaksankan di gugus depan.
Pendidikan kepramukaan berisi perpaduan proses pengembangan nilai sikap dan keterampilan. Pola kegiatan pendidikan
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 17 kepramukaan menggunakan berbagai metode dan teknik. Upacara sebagaimana dimaksud meliputi upacara pembukaan dan penutupan.
Keterampilan kepramukaan dilaksanakan sebagai perwujudan komitmen kepramukaan dalam bentuk pembiasaan dan penguatan sikap dan keterampilan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Metode dan teknik dituangkan dalam bentuk belajarinteraktif dan progresif disesuaikan dengan kemampuan fisik dan mental peserta didik.
Penilaian dalam pendidikan kepramukaan dilaksanakan dengan menggunakan penilaian yang bersifat otentik mencakup penilaian sikap dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan penilaian berdasarkan pengamatan, penilaian diri, dan penilaian teman sebaya. Penilaian keterampilan dilakukan dengan menggunakan penilaian unjuk kerja. Penilaian sikap dan keterampilan menggunakan media penilaian jurnal pendidik dan portofolio.
Kegiatan ekstrakurikuler dan kepramukaan adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiappeserta didik sesuai dengan kondisi sekolah serta pembentukan karakter. Kegiatan pengembangan diri di bawah bimbingan konselor, guru atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konselingyang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan social, belajar dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan ekstrakurikuler tim olahraga dan kelompok ilmiah remaja. Adapun pengembangan diri yang dilaksanakan di SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo antara lain sebagai berikut:
Tabel 3.5: Kegiatan Pengembangan Diri
NO Jenis Kegiatan Pembimbing
Waktu Pelaksanaan Hari Jam 1 Pramuka (Ekstrakurikuler Busri, S.Pd Euis Fatimah, S.Pd Jum’at 14.00- 16.30
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 18 Wajib) 2 Matematika (OSN) Alfitri Yanto, S.Pd 3 PMR Ahmad Muzayin,S.Pd Selasa 14.30- 16.30
4 IPS (OSN) Ahmad
Muzayin,S.Pd 5 Story Telling
(FLS2N)
Suradi, S.Pd. Ing 6 Drum Band Suradi, S.Pd.Ing
Eko Hariyanto
Rabu 15.00 – 17.00 7 Cipta dan Baca
Puisi
Immardi, S.Pd 8 Seni Tari dan
Vokal (FLS2N) Riska, S.Pd 9 Olah Raga a. Bola Volly b. Atletik Sutiyono Sutiyono Rabu Sabtu 15.00– 17.00 15.00– 17.00 10 Rohis Arif Ariyanto, S.Pd.I
11 Pencak Silat Eko Budianto
12 Karate Ayub
4. Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan olehsatuan pendidikan yang mengacu pada standar kompetensi lulusan, dengan mempertimbangkan karakteristikpeserta didik, karakteristik mata pelajaran dan kondisi satuan pendidikan.
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu pencapaian hasil dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada standar kompetensi lulusan. Dalam menetapkan KKM, SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan merumuskannya
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 19 secara bersama antara kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya. KKM dirumuskan dengan memperhatikan 3 (tiga) aspek, yaitu karakteristik peserta didik (intake), karakteristik mata pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi), dan kondisi satuan pendidikan (daya dukung) pada proses pencapaian kompetensi. SMP Negeri 30 kabupaten Tebo secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan Kriteria ketuntasan minimal. Untuk tahun pelajaran 2019/2020 SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo menggunakan Model satu KKM untuk semua mata pelajaran pada setiap tingkat kelas.
Berikut langkah-langkah yang dilakukan di SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo dalam merumuskan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM): a. Intake peserta didik diperoleh dari rata-rata nilai ujian semester 1 dan 2
pada jenjang kelas sebelumnya untuk kelas VIII dan IX, sedangkan kelas VII dengan memperhatikan nilai rata-rata ujian Sekolah Dasar. b. Kompleksitas diperoleh dengan cara, setiap guru yang mengampu mata
pelajaran menganalisis materi setiap Kompetensi Dasar yang diajarkan pada jenjang kelas yang diampunya.
c. Daya dukung diperoleh dengan cara menganalisis keadaan sarana dan prasarana yang mendukung pendidikan di SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo.
d. Setiap guru yang mengampu mata pelajaran merumuskan KKM dengan memperhatikan point a, b dan c di atas.
e. KKM yang telah dirumuskan oleh setiap guru mata pelajaran dibahas dalam rapat dewan guru.
f. Dalam rapat antara kepala sekolah, pendidik (guru), dan tenaga kependidikan lainnya diputuskan KKM yang digunakan di SMP negeri 30 Kabupaten Tebo dengan memperhatikan hasil analisis dari masing-masing guru mata pelajaran untuk setiap jenjang kelasnya.
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 20 Tabel 3.6: KKM Mata Pelajaran
MATA PELAJARAN KKM
VII VIII IX Kelompok A
1. Pend. Agama dan Budi Pekerti 70 73 75
2. PPKn 70 72 75
3. Bahasa Indonesia 72 73 75
4. Bahasa Inggris 70 73 72
5. Matematika 70 72 74
6. Ilmu Pengetahuan Alam 70 73 75
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 71 73 75
Kelompok B
8. Seni Budaya 73 74 75
9. PJOK 71 72 74
10. Informatika 70 71 73
11. Pendidikan Lingkungan Hidup 75 73 70
5. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan Peserta Didik
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian Kompetensi Peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar Peserta Didik. Ujian sekolah/ madrasah adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan.
a. Mekanisme penilaian hasil belajar oleh pendidik:
1) perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan silabus;
2) penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan dan teknik penilaian lain yang relevan, dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas dalam bentuk deskripsi.
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 21 3) penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan,
dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
4) penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
5) peserta didik yang belum mencapai KKM satuan pendidikan harus mengikuti pembelajaran remedi; dan
6) hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan peserta didik disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi.
b. Mekanisme penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan:
1) penetapan KKM yang harus dicapai oleh peserta didik melalui rapat dewan pendidik;
2) penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan pada semua mata pelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan; 3) penilaian pada akhir jenjang pendidikan dilakukan melalui ujian
sekolah/madrasah;
4) laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester dan akhir tahun ditetapkan dalam rapat dewan pendidik berdasar hasil penilaian oleh Satuan Pendidikan dan hasil penilaian oleh Pendidik; dan
5) kenaikan kelas dan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan melalui rapat dewan pendidik.
c. Bentuk Penilaian
1) Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan dalam bentuk ulangan, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan.
2) Penilaian hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk:
a) mengukur dan mengetahui pencapaian kompetensi Peserta Didik;
b) memperbaiki proses pembelajaran; dan
c) menyusun laporan kemajuan hasil belajar harian, tengah semester, akhir semester, akhir tahun dan/atau kenaikan kelas.
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 22 3) Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan dalam
bentuk US dan USBN
4) Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan USBN igunakan untuk penentuan kelulusan dari satuan pendidikan.
5) Satuan pendidikan menggunakan hasil penilaian oleh satuan pendidikan dan hasil penilaian oleh pendidik, dimaksud untuk melakukan perbaikan dan/atau penjaminan mutu pendidikan pada tingkat satuan pendidikan.
6) Dalam rangka perbaikan dan/atau penjaminan mutu pendidikan satuan pendidikan menetapkan kriteria ketuntasan minimal serta kriteria dan/atau kenaikan kelas peserta didik.
d. Prosedur Penilaian
1) Penilaian aspek sikap dilakukan melalui tahapan:
a) mengamati perilaku peserta didik selama pembelajaran;
b) mencatat perilaku peserta didik dengan menggunakan lembar observasi/pengamatan;
c) menindaklanjuti hasil pengamatan; dan d) mendeskripsikan perilaku peserta didik.
2) Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tahapan: a) menyusun perencanaan penilaian;
b) mengembangkan instrumen penilaian; c) melaksanakan penilaian;
d) memanfaatkan hasil penilaian; dan
e) melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100, Predikat (A, B, C dan D) dan deskripsi.
Tabel 3.7: Interval dan Predikat Pengetahuan KKM 70
Interval Nilai Predikat Keterangan
90 – 100 A Sangat Baik
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 23
70 – 79 C Cukup
< 70 D Kurang
KKM 71
Interval Nilai Predikat Keterangan
91 – 100 A Sangat Baik
81 – 90 B Baik
71 – 80 C Cukup
< 71 D Kurang
KKM 72
Interval Nilai Predikat Keterangan
92 – 100 A Sangat Baik
82 – 91 B Baik
72 – 81 C Cukup
< 72 D Kurang
KKM 73
Interval Nilai Predikat Keterangan
92 – 100 A Sangat Baik
83 – 91 B Baik
73 – 82 C Cukup
< 73 D Kurang
KKM 74
Interval Nilai Predikat Keterangan
92 – 100 A Sangat Baik
83 – 91 B Baik
74 – 82 C Cukup
< 74 D Kurang
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 24 Interval Nilai Predikat Keterangan
93 – 100 A Sangat Baik
84 – 92 B Baik
75 – 83 C Cukup
< 75 D Kurang
3) Penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui tahapan: a) menyusun perencanaan penilaian;
b) mengembangkan instrumen penilaian; c) melaksanakan penilaian;
d) memanfaatkan hasil penilaian; dan
e) melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100, Predikat (A, B, C dan D) dan deskripsi.
Tabel 3.8: Interval dan Predikat Nilai Keterampilan KKM 70
Interval Nilai Predikat Keterangan
90 – 100 A Sangat Baik
80 – 89 B Baik
70 – 79 C Cukup
< 70 D Kurang
KKM 71
Interval Nilai Predikat Keterangan
91 – 100 A Sangat Baik
81 – 90 B Baik
71 – 80 C Cukup
< 71 D Kurang
KKM 72
Interval Nilai Predikat Keterangan
92 – 100 A Sangat Baik
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 25
72 – 81 C Cukup
< 72 D Kurang
KKM 73
Interval Nilai Predikat Keterangan
92 – 100 A Sangat Baik
83 – 91 B Baik
73 – 82 C Cukup
< 73 D Kurang
KKM 74
Interval Nilai Predikat Keterangan
92 – 100 A Sangat Baik
83 – 91 B Baik
74 – 82 C Cukup
< 74 D Kurang
KKM 75
Interval Nilai Predikat Keterangan
93 – 100 A Sangat Baik
84 – 92 B Baik
75 – 83 C Cukup
< 75 D Kurang
4) Prosedur penilaian proses belajar dan hasil belajar oleh pendidik dilakukan dengan urutan:
a) menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah disusun;
b) menyusun kisi-kisi penilaian;
c) membuat instrumen penilaian berikut pedoman penilaian; d) melakukan analisis kualitas instrumen;
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 26 f) mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil
penilaian;
g) melaporkan hasil penilaian; dan
Hasil penilaian dilaporkan kepada kepala sekolah melalui wakil kepala sekolah bidang kurikulum dalam bentuk nilai harian dan nilai penugasan. Selanjutnya Nilai yang sudah terkumpul pada akhir semester diolah dan dilaporkan kepada orang tua peserta didik dalam bentuk laporan hasil belajar Semester.
Nilai yang dicantumkan dalam laporan hasil penilaian akhir semester diolah dengan menggunakan rumus:
NH : Nilai Harian (Rata-rata nilai ulangan dan penugasan) PTS : Nilai dari Penilaian tengah semester
PAS : Nilai dari Penilaian Akhir semester h) memanfaatkan laporan hasil penilaian.
5) Prosedur penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan dengan mengkoordinasikan kegiatan dengan urutan:
a) menetapkan KKM;
b) menyusun kisi-kisi penilaian mata pelajaran;
c) menyusun instrumen penilaian dan pedoman penskorannya; d) melakukan analisis kualitas instrumen;
e) melakukan penilaian;
f) mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian;
g) melaporkan hasil penilaian; dan
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 27 e. Instrumen Penilaian
1) Instrumen penilaian yang digunakan oleh pendidik dalam bentuk penilaian berupa tes, pengamatan, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.
2) Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan dalam bentuk penilaian akhir dan/atau ujian sekolah/madrasah memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik.
f. Perencanaan Penilaian
Satuan pendidikan menyusun perencanaan dalam bentuk PAS, PAT, US, dan USBN yang terpadu dalam program tahunan dan program semester. Perencanaan penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan diuraikan sebagai berikut.
1. Menetapkan KKM;
2. Menyusun kisi-kisi penilaian mata pelajaran;
3. Menyusun instrumen penilaian dan pedoman penskorannya; 4. Melakukan analisis kualitas instrumen;
5. Melakukan penilaian (pengujian);
6. Mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian; 7. Melaporkan hasil penilaian; dan
8. Memanfaatkan laporan hasil penilaian.
Perencanaan penilaian dapat disusun dalam bentuk Prosedur Operasional Standar (POS). POS merupakan panduan penyelenggaraan penilaian hasil belajar peserta didik oleh satuan pendidikan. Komponen POS antara lain pendahuluan, dasar hukum, pengertian, peserta, panitia, pengembangan instrumen, bahan, pelaksanaan, pengolahan, penetapan kelulusan, pembiayaan, pemantauan, dan pelaporan. Untuk mengefektifkan penyelenggaraan penilaian hasil belajar, satuan pendidikan perlu membentuk tim pengembang penilaian dengan tugas antara lain merencanakan dan melaksanakan segala sesuatu terkait kegiatan PAS, PAT, US, dan
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 28 USBN, misalnya penetapan jadwal pelaksanaan, penataan ruang, dan pengawas ruang.
g. Remedial dan Pengayaan
SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo berusaha menggunakan prinsip mastery learning (ketuntasan belajar) walaupun sistem paket. Artinya setiap peserta didik harus mengikuti kegiatan kenaikan kelas bersama-sama, sedangkan untuk yang belum tuntas KKM harus mengikuti pembelajaran remidial, dan peserta didik yang sudah mencapai KKM mengikuti kegiatan pengayaan.
A. Program Remedial (Perbaikan)
1) Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai KKM dalam setiap kompetensi dasar dan/atau indikator. Pelaksanaan pembelajaran remedial disesuaikan dengan jenis dan tingkat kesulitan peserta didik yang dapat dilakukan dengan cara:
a) Pemberian bimbingan secara individu. b) Pemberian bimbingan secara kelompok.
c) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.
d) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.
2) Kegiatan remedial dilaksanakan di luar jam pembelajaran. 3) Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan
remedial penilaian.
4) Pembelajaran remedial diakhiri dengan penilaian untuk melihat pencapaian peserta didik pada KD yang diremedial.
5) Kegiatan remedial diberikan berulang-ulang sampai mencapai KKM dengan waktu hingga batas akhir semester. Apabila hingga akhir semester pembelajaran remedial belum bisa membantu peserta didik mencapai KKM. pembelajaran remedial bagi peserta didik tersebut dapat dihentikan
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 29 B. Program Pengayaan
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah melampaui KKM, dengan ketentuan:
1) Fokus pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang dipelajari.
Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
a) Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan
b) Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan
2) Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil PH.
3) Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana pembelajaran remedial.
4) Pembelajaran pengayaan umumnya tidak diakhiri dengan penilaian.
5) Kegiatan pengayaan dilaksanakan di luar jam pembelajaran
h. Kenaikan Kelas dan Kelulusan 1. Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang telah disepakati oleh seluruh warga satuan pendidikan, seperti minimal kehadiran, ketaatan pada tata tertib, dan peraturan lainnya. Peserta didik SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat:
a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 30 c) Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. d) Tidak memiliki LEBIH DARI 2 (dua) mata pelajaran yang
masing-masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilan di bawah KKM atau belum tuntas. e) Kehadiran minimal kurang lebih 90% atau maksimal Alfa 14
hari dalam satu tahun pembelajaran (keputusan bersama dari hasil musyawarah guru dan komite)
f) Tidak memiliki nilai pelanggaran lebih dari 100 poin
g) Penetapan kenaikan kelas berdasarkan rapat dewan guru
2. Kriteria Kelulusan
Kelulusan dan kriteria kelulusan peserta didik dari Satuan Pendidikan ditetapkan melalui rapat dewan guru. Peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah setelah memenuhi syarat berikut:
a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran; b) Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal Baik; c) Lulus ujian satuan pendidikan berstandar nasional;
d) Mengikuti Ujian Nasional untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan; dan
e) Kehadiran minimal kurang lebih 90% atau maksimal Alfa 14 hari dalam satu tahun pembelajaran (keputusan bersama dari hasil musyawarah guru dan komite)
f) Tidak memiliki nilai pelanggaran lebih dari 100 poin g) Penetapan kelulusan berdasarkan rapat dewan guru
i. Mutasi Siswa 1. Mutasi Masuk
Siswa dari sekolah lain dapat diterima di SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo dengan persyaratan sebagai berikut:
a) Bersedia mematuhi peraturan, tata tertib dan administrasi sekolah (menandatangani peryataan dan tata tertib)
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 31 c) Siswa tersebut tidak bermasalah di sekolah asal.
d) Menyerahkan surat pindah dari sekolah asal dengan alas an yang masuk akal.
e) Menyerahkan fash photo, raport, SKHU dan Ijazah Sekolah Dasar (SD) siswa yang bersangkutan.
f) Masih ada tempat (kuota) yang kosong.
g) Khusus siswa kelas IX dapat diterima dengan syarat tersebut di atas terpenuhi, dan sekolah belum mengusulkan Daftar 8355 (usulan peserta ujian nasional) ke Dinas Dikbudpora Kabupaten Tebo.
h) Usulan pindah siswa tersebut atas permohonan orang tua. i) Menyerahkan surat keterangan pindah DAPODIK.
2. Mutasi Keluar.
Siswa SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo dapat pindah ke sekolah lain dengan persyaratan sebagai berikut:
a) Meyerahkan buku pinjaman pustaka sekolah. b) Menyelesaikan administrasi sekolah
c) Meyerahkan pas photo ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar dan raport untuk pembuatan surat pindah/mutasi.
d) Usulan pindah atas permohonan orang tua/wali murid.
e) Bagi siswa yang sudah pindah/mutasi tidak bisa diterima di SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo.
j. Keluar Sekolah (Droup Out).
Siswa SMP Negeri 30 dapat dikatakan keluar (droup out) apabila: 1. Selama lebih dari 14 hari tidak masuk sekolah tanpa
keterangan.
2. Siswa tersebut meninggal dunia.
3. Siswa tersebut dikeluarkan dari sekolah berdasarkan pertimbangan pekanggaran kedisiplinan dan atau norma kesusilaan sampai pada batas maksimal.
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 32 6. Pendidikan
Kecakapan Hidup
54 Berisi penegasan bahwa pendidikan kecakapan hidup merupakan implementasi proses pembelajaran baik pembelajaran langsung untuk mencapai kompetensi pengetahuan dan keterampilan, maupun pembelajaran tidak langsung untuk mencapai kompetensi sikap 55 Mendeskripsikan tentang strategi pendidikan Kecakapan Hidup yang
dilaksanakan di sekolah, seain dalam pembelajaran melainkan diantaranya melalui program-program pembiasaan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
7. Pendidikan Berbasis Keunggulan lokal dan global dan Pendidikan Kewirausahaan
56 Mendeskripsikan dasar pemikiran, jenis, strategi, dan pelaksanaan pendidikan kewirausahaan untuk Kelas VII dan VIII.
57 Mendeskripsikan dasar pemikiran, jenis, strategi pemilihan dan pelaksanaan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global di sekolah untuk kelas IX.
58 Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dapat memadukan dan mengembangkan KD-KD yang telah ditetapkan dan mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
59 Mendeskrisikan strategi dan jenis lain dalam pendidikan kewirausahaan dalam bentuk program atau kegiatan yang ditetapkan satuan
pendidikan
BAB IV
PENGATURAN BEBAN BELAJAR
A. Beban Belajar Normal
SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo dalam melaksanakan program pendidikannya menggunakan sistem paket. Sistem paket adalah sistem penyelenggaraanprogram pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan. Beban belajar pada sistem paket dinyatakan dalam satuan jam pelajaran. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan, terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik. Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 33 Kelas Satuan Jam Pembelajaran Tatap Muka Jumlah Jam pembelajaran perminggu Minggu efektif pertahun Pelajaran Waktu Pembelajaran Pertahun VII 40 Menit 40 38 1.520 VIII 40 Menit 40 38 1.520 IX 40 Menit 40 38 1.520
Alokasi waktu untukpenugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket adalah 0% - 50% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian diatur sendiri oleh peserta didik.
Alokasi waktu untuk praktek dua jam kegiatan praktek di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktek diluar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.
B. Beban Belajar Masa Transisi dan New Normal Pandemi Covid-19
Berdasarkan pada Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor HK.03.01/Menkes/363/2020, Nomor 440-882 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Disease 2019 (COVID-19) dan surat sedaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo tertanggal 10 Juli 2020 perihal Penetapan Pelaksanaan Tahun Pelajaran
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 34 2020/ 2021 sebagaimana pada point 2 disebutkan untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) kegiatan pembelajaran dapat dilaksanakan secara tatap muka dengan menerapkan protocol kesehanan. SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo membagi siswa setiap kelas menjadi dua kelompok, masing-masing kelompok belajar tatap muka di sekolah 3 (tiga) hari dan belajar di rumah secara mandiri 3 (tiga hari). SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo merumuskan beban belajar kegiatan tatap muka pada masa transisi dan new normal pandemi covid-19 secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.2 Beban Belajar Masa Transisi dan New Normal Pandemi Covid-19
Kelas Hari Belajar Di Sekola h Satuan Jam Pembelajara n Tatap Muka Jumlah Jam pembelajara n perminggu Minggu efektif pertahun Pelajara n Waktu Pembelajara n Pertahun VII Kelompo k I Senin, Rabu, Jum’at 20 Menit 40 38 1.520 Kelompo k II Selasa, Kamis, Sabtu 20 Menit 40 38 1.520 VII I Kelompo k I Senin, Rabu, Jum’at 20 Menit 40 38 1.520 Kelompo k II Selasa, Kamis, Sabtu 20 Menit 40 38 1.520
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 35 k I Rabu, Jum’at Kelompo k II Selasa, Kamis, Sabtu 20 Menit 40 38 1.520 BAB V KALENDER PENDIDIKAN A. Kalender Nasional
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 36 B. Kalender Kabupaten
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 37 Kalender pendidikan merupakan pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
1. Permulaan Tahun Pelajaran
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada setiap satuan pendidikan. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo Nomor 59 Tahun 2020 tentang Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2020/ 2021. Permulaan tahun pelajaran dimulai pada hari Senin tanggal 13 Juli 2020.
2. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo Nomor 59 Tahun 2020 tentang Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2020/ 2021, sebagaimana yang tertera pada BAB IV Waktu Belajar Pasal 7 dalam penyelenggaraan pendidikan, sekolah menggunakan system semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua); jumlah hari belajar efektif dalam 1 tahun sekurang-kurangnya 200 hari dan sebanyak-banyaknya 245 hari belajar yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan kurikulum yang berlaku; jumlah hari belajar efektif tahun pelajaran 2020/ 2021 sebanyak 230 hari kerja yaitu semester 1 sebanyak 119 hari kerja dan semester 2 sebanyak 111 hari kerja,
3. Pengaturan Waktu Libur
Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku tentang hari libur, baik secara nasional maupun daerah. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya Terlampir.
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 38 Penetapan kegiatan khusus sekolah mengacu pada kearifan lokal dan rapat dewan guru. Kegiatan khusus sekolah berupa kegiatan peringatan hari besar keagamaan, hari guru nasional, pentas seni dan pelepasan/ pengembalian siswa kelas IX kepada orang tua siswa setelah siswa mengikuti ujian sekolah dan ujian nasional.
5. Libur Khusus Sekolah
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo Nomor 59 Tahun 2020 tentang Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2020/ 2021, sebagaimana yang tertera pada BAB VII Libur Sekolah Pasal 15 ayat 1, hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah; hari libur sebagaimana dimaksud pada ayat 1 terdiri atas libur semester, libur menyambut ramadhan dan idul fitri, libur khusus dan libur umum. Pasal 16, Libur semester 1 dan libur semester 2 masing-masing berlangsung paling banyak selama 12 hari kerja; libur semester 1 tahun pelajaran 2020/ 2021 tanggal 24 s.d 31 Desember 2020, sedangkan libur semester 2 atau libur akhir tahun pelajaran 2020/ 2021 tanggal 28 Juni s.d 10 Juli 2021. Pasal 17, Libur menyambut Ramadhan yaitu 1 hari sebelum ramadhan dan 1 hari setelah hari pertama bulan ramadhan; libur dalam rangka menyambut Idul fitri berlangsung selama 6 hari kerja sebelum 1 Syawal dan libur dalam rangka Idul Fitri 1442 H selama 6 hari kerja setelah 1 syawal 1442 H untuk seluruh sekolah; tanggal 1 Syawal ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia; bagi sekolah yang melakukan kegiatan keagamaan di bulan Ramadhan agar mempertimbangkan jam belajar yang digunakan untuk kegiatan tersebut sehingga tidak mengganggu hari belajar efektif. Pasal 18, Libur umum meliputi hari besar keagamaan dan hari besar nasional yang ditetapkan oleh pemerintah. Pasal 19, Libur kusus yang diadakan sehubungan dengan peringatan keagamaan, keadaan musim, bencana alam, atau libur lain diluar ketentuan libur umum, ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi atau Kepala Dinas Kabupaten sesuai kewenangannya dengan tidak mengurangi jumlah jam belajar efektif di sekolah.
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 39 BAB IV
PENUTUP
Demikianlah kurikulum tingkat satuan pendidikan SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo disusun oleh Tim Pengembang Kurikulum Sekolah sebagai panduan penyelenggaraan pendidikan. Kurikulum SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo ini diperuntukan kepada semua warga sekolah, terutama peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan. Pembentukan budaya sekolah (school culture) dapat dilakukan olehsekolah melalui serangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran yang lebih berorientasi pada peserta didik, dan penilaian yang bersifat komprehensif.
Perencanaan di tingkat sekolah pada intinya adalah melakukan penguatan dalam penyusunan kurikulum di tingkat SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo, seperti menetapkan visi, misi, tujuan, struktur kurikulum, kalender akademik, dan penyusunan silabus. Keseluruhan perencanaan sekolah yang bertitik tolak dari melakukan anlisis kekuatan dan kebutuhan sekolah akan dapat dihasilkan program pendidikan yang lebih terarah yang tidak semata-mata berupa penguatan ranah pengetahuan dan keterampilan melainkan juga sikap perilaku yang akhirnya dapat membentuk akhlak mulia dan budi pekerti yang luhur.
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 40 Beberapa peraturan yang belum tertuang pada KTSP ini diatur pada peraturan yang lain. Semoga KTSP ini dapat memberikan kontribusi yang banyak pada penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo.
Glosarium
1. Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Badan Standar Nasional Pendidikan yang disingkat BSNP adalah badan
mandiri dan independen yang bertugas mengembangkan, mamantau pelaksanaan dan mengevaluasi standar nasional pendidikan.
3. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
4. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
5. Kerangka Dasar Kurikulum Adalah Rambu-Rambu Yang Ditetapkan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Lampiran yang bersatu dalam dokumen ini:
1. Surat Keterangan yang menyatakan bahwa Penyusunan Dokumen Kurikulum ini telah dikoordinasikan oleh Pengawas Sekolah. 2. Berita Acara Verifikasi dan Validasi Dokumen KTSP.
3. SK Tim Pengembang Kurikulum (TPK) 4. Deskripsi Tugas Tim Pengembang
5. Program dan Jadwal Kegiatan Penyusunan Kurikulum 6. Daftar Hadir dan Notula Kegiatan Penyusunan KTSP. 7. Hasil Analisis Penetapan KKM
8. Profil Sekolah 9. Peraturan sekolah
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 41 6. Keunggulan lokal dan global adalah potensi unggulan daerah dan atau internasional dalam bentuk sumberdaya alam dan sosial budaya (seni, produk, jasa, kerajinan, bahasa, teknologi dan lain-lain).
7. Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.
8. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
9. Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir dan bertindak secara konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik.
10. Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan; Standar Kompetensi Lulusan meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau seluruh kelompok mata pelajaran.
11. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik pada setiap kelompok mata pelajaran yang mencakup kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika dan jasmani, olahraga dan kesehatan.
12. Standar Kompetensi Mata Pelajaran adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester untuk mata pelajaran tertentu.
13. Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester. Standar kompetensi terdiri atas sejumlah kompetensi dasar sebagai acuan baku yang harus dicapai dan berlaku secara nasional.
14. Pendidikan kecakapan hidup adalah pendidikan yang memberikan kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan intelektual dan kecakapan vokasional untuk bekerja atau usaha mandiri.
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 42 15. Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator kompetensi.
16. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk mencapai standar kompetensi lulusan serta kemampuan lainnya dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
17. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik, materi pembelajaran, pendidik dan lingkungan. 18. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh pendidik untuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi dan atau kemampuan lainnya pada kegiatan tatap muka. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. Penugasan terstruktur termasuk kegiatan perbaikan, pengayaan dan percepatan
19. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh pendidik untuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi mata pelajaran atau lintas mata pelajaran atau kemampuan lainnya yang waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.
20. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan yang dimaksud. 21. Sistem Kredit Semester (SKS) adalah sistem penyelenggaraan program
pendidikan yang peserta didiknya menentukan sendiri beban belajar dan mata pelajaran-mata pelajaran yang diikutinya setiap semester pada satuan pendidikan yang dimaksud.
22. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 43 23. Permulaan tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran
pada awal tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan.
24. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan.
25. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
26. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum (termasuk hari-hari besar nasional) dan hari libur khusus.
27. Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. Susunan mata pelajaran tersebut terbagi dalam lima kelompok yaitu kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga dan kesehatan.
28. Satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 44
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 46 HASIL ANALISIS REVIEW KTSP TAHUN LALU
NO UNSUR KONDISI TINDAK LANJUT
1 Landasan hukum Pembelajaran Normal Pengaturan beban belajar disesuaikan dengan Surat Keputusan Bersama Menteri
Pendidikan dan
Kebudayaan, Menteri
Agama, Menteri
Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor HK.03.01/Menkes/363/20 20, Nomor 440-882 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Disease 2019 (COVID-19).
Rimbo Bujang, Juli 2020
Kepala SMPN 30 Kabupaten Tebo
WASIT WICASONO, S.Pd NIP. 19710321 199802 1 002
Kurikulum SMP Negeri 30 Kab. Tebo 2020/ 2021 Page 47 SURAT PERNYATAAN PENGAWAS SEKOLAH BAHWA
PENYUSUNAN DOKUMEN KURIKULUM INI TELAH DIKOORDINASIKAN
Yang bertanda tangan di bawah ini Pengawas Sekolah, menyatakan bahwa Kurikulum SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo Tahun Pelajaran 2020/ 2021 telah dikoordinasikan kepada tim verifikasi KTSP Pengawas Sekolah Kabupaten Tebo untuk selanjutnya dapat digunakan sebagai KTSP SMP Negeri 30 Kabupaten Tebo tahun pelajaran 2019/ 2020.
Tebo, Juli 2020
Kepala SMPN 30 Kabupaten Tebo
SYAMSUNI, S.Pd