• Tidak ada hasil yang ditemukan

III.5 KERJASAMA, HUBUNGAN DAN DIPLOMASI DAFTAR ISI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "III.5 KERJASAMA, HUBUNGAN DAN DIPLOMASI DAFTAR ISI"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

HAR T A KAR UN . KHAZ AN AH SEJ ARAH I N D O NE S IA D AN A S IA-ER OP A D A R I AR S IP V OC D I J AKAR T A DAFTAR ISI 1 Pengantar 2

2 Transkripsi dari teks bahasa Belanda 4

3 Terjemahan bahasa Indonesia 12

4 Kolofon 21

5 Gambar folio 22

Surat berasal dari Chaophraya Phraklang atas nama

Raja Thai Sa (memerintah 1709-1733) ditujukan

kepada Pemerintah Agung di Batavia, sebelum

bulan Maret 1719, dan jawaban dari Batavia

18 Agustus 1719

Gambar 1. Sebuah ilustrasi dari buku Guy Tachard, Voyage de Sieam des Peres Jesuites, diterbitkan tahun 1686.

www.sejarah-nusantara.anri.go.id

(2)

HAR T A KAR UN . KHAZ AN AH SEJ ARAH I N D O NE S IA D AN A S IA-ER OP A D A R I AR S IP V OC D I J AKAR T A

1 Pengantar

Dhiravat na Pombejra, “Surat berasal dari Chaophraya Phraklang atas nama Raja Thai Sa (memerintah 1709-1733) ditujukan kepada Pemerintah Agung di Batavia, sebelum bulan Maret 1719, dan jawaban dari Batavia 18 Augus-tus 1719”. Dalam: Harta Karun. Khazanah

Seja-rah Indonesia dan Asia-Europa dari arsip VOC di Jakarta, dokumen 24. Jakarta: Arsip

Nasio-nal Republik Indonesia, 2016. OLEH DHIRAVAT NA POMBEJRA

Surat Phrakhlang Chaophraya dari Raja Thai Sa kepada Gubernur-Jenderal dan Anggota Dewan di Batavia ini adalah contoh penting dari berapa banyaknya diplomasi Belanda-Siam pada saat itu yang berkaitan dengan bisnis, atau lebih tepatnya pemesanan barang dari Belanda oleh istana Ayut-thaya.

Barang-barang yang dibahas dalam surat ini, yaitu tekstil, senjata, kuda dan topi, bukan meru-pakan barang baru dalam sejarah panjang kerajaan Siam dengan tuntutannya yang tiada akhir ter-hadap barang-barang mewah dan barang-barang langka, serta pakaian dari luar negeri untuk digu-nakan oleh para raja dan pengiring mereka. Istana Raja Narai, misalnya, selalu meminta para peda-gang Eropa untuk membawakan barang-barang mewah dan langka, bahkan juga peralatan ilmiah seperti teleskop, dan barang-barang seperti kaca-mata dan jam1.

Dari suratnya terbukti bahwa menteri Phra-khlang tahu betul sejauh mana jangkauan politik dan komersial yang luas VOC. Suratnya meminta

cengkeh dan pala dari Kepulauan Rempah-rem-pah Maluku, kayu cendana wangi dari Timor, ber-bagai jenis tekstil India dan perak Belanda serta juga topi dengan bulu-bulu.

Meriam kecil yang dulunya untuk digunakan di punggung gajah memang sangat menarik. Meski-pun gajah pada umumnya takut suara tembakan dan, pada abad ketujuh belas gajah telah kehilang-an bkehilang-anyak perkehilang-an pentingnya dalam peperkehilang-angkehilang-an Asia sebagai hewan tempur, beberapa gajah perang Raja Siam sudah dilatih untuk membiasakan diri untuk suara gemuruh senjata, itulah sebab per-mintaan akan meriam kecil tersebut. Memang benar, gajah Raja masih dilatih untuk tidak panik pada saat mendengar tembakan meriam sampai pada akhir 1761, dalam persiapan serangan Burma yang pada waktu itu segera terjadi.2

Dalam sejarah Siam, konteks langsung dari surat ini menyangkut peran Cina di kerajaan Ayuttha-ya dan perdagangan beras dengan Cina selatan. Kebangkitan perdagangan maritim Cina dengan Asia Tenggara diikuti dengan pencabutan 1.684 hukuman maritim yang dikenakan oleh Qing, dan meskipun haijin itu digunakan lagi segera setelah itu, hal itu tidak menghentikan kegiatan jaringan perdagangan kapal-kapal jung sampai waktu lama, terutama yang dari Fujian. Dalam kasus Siam, masa krisis karena banjir dan kelapar-an di Cina selatkelapar-an dkelapar-an timur ykelapar-ang mempengaruhi Guangdong, Xhejiang dan (terutama) Fujian, dan adanya surplus beras Siam menyebabkan perda-gangan beras berkembang antara Ayutthaya dan pelabuhan Fujian dan Guangzhou.3

1

Dhiravat na Pombejra. Siamese Court Life in the Seventeenth Century as Depicted in European Sources. Bangkok: Chulalongkorn University, 2001, Bab 8 (hlm. 146-167).

2

Archives des Missions Étrangères, Paris. Jilid 885, hlm. 627, Mgr. Brigot aux Directeurs du Séminaire, 9 Jan. 1761. 3

Sarasin Viraphol, Tribute and Profit. Sino-Siamese Trade 1652-1853. Chiang Mai: Silkworm, 2014 (terbitan pertama 1977), Bab 5,

(3)

HAR T A KAR UN . KHAZ AN AH SEJ ARAH I N D O NE S IA D AN A S IA-ER OP A D A R I AR S IP V OC D I J AKAR T A

Hasil yang lainnya dari penguatan hubungan perdagangan Sino-Siam, dan dampak Cina di Asia Tenggara selama periode ini, adalah penunjukan seorang Cina berasal dari Amoy (Xiamen) seba-gai menteri Phrakhlang di istana Raja Thai Sa. Orang Cina menjadi tokoh-tokoh berpengaruh di kalangan istana, terutama dalam aparat per-dagangan kerajaan Siam. Sangat mungkin sekali Phrakhlang Cina itu yang mendiktekan surat ke Pemerintahan Agung (Hoge Regering).

Surat jawaban dari Hoge Regering kepada Yang Mulia Raja Siam adalah penting untuk hal yang berkenaan dengan basa-basi sopan-santun dan frasa kalimat yang baik dalam mengekspresikan persahabatan yang berlangsung. Surat dari Batavia ke Phrakhlang, di sisi lain, lebih bernada langsung berkaitan dengan perdagangan dan bisnis. Dalam hal para pembeli kuda Raja Siam yang tidak

mampu untuk membeli jenis kuda yang lebih cocok, misalnya, Gubernur-Jenderal dan Anggota Dewan menyatakan bahwa mereka telah melaku-kan semua yang mereka bisa lakumelaku-kan untuk mem-bantu para utusan Siam terebut, dengan menyedi-akan transportasi dan pemberian pinjaman yang royal. Belanda secara konsisten membantu kera-jaan Siam dari pemerintahan Raja Narai (1656-1688) sampai Raja Borommakot (1733-1758) dalam pencariannya untuk mendapatkan kuda Jawa untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan istana di Ayutthaya.4 Batavia cukup terang-terangan dalam mengisyaratkan bahwa pembeli kuda raja menggunakan berbagai alasan untuk menutupi kegagalan mereka sendiri dalam membeli kuda yang memuaskan seperti yang dii-nginkan oleh istana.

Illustration 2. Sekumpulan gajah di pagar atau “taman” di Ayutthaya.

4

Lihat Dhiravat na Pombejra, “Javanese horses for the court of Ayutthaya” dalam Greg Bankoff dan Sandra S. Swart (eds.), Breeds of

(4)

HAR T A KAR UN . KHAZ AN AH SEJ ARAH I N D O NE S IA D AN A S IA-ER OP A D A R I AR S IP V OC D I J AKAR T A

2 Transkripsi dari teks bahasa Belanda

Brief van de Chaophraya Phrakhlang uit naam van Koning Thai Saa (1709-1733) aan de Hoge Regering in Batavia, voor maart 1719.

DAGHREGISTERS VAN BATAVIA, 31 MAART 1719.

Deze brief van ’s Sjopia Seri Dermaraat Ditsjat Tsjaat Amaat Tiaantsjat Pipit Ratna Raat Kosa Tabdie Apia Piri Brakarma Pahok Tsjopia Berkelang is voor Christoffel van Zwoll, Gouverneur-Generaal van de Compagnie over en door geheel Azië. De Gou-verneur-Generaal Christoffel van Zwoll is zuiver en oprecht in de weg van weldadig-heid omtrent Zijne Hoog Aanzienelijke Majesteit Prbat Somdet Boromopobip Prapo-eti Tsjouw Djehoea mijn genadige Souverein.

Aangezien de Gouverneur-Generaal en de Raden van Indië opnieuw een brief en geschenken met de Hollandse schipper na hier overgezonden hebben in de negende maand van het Hondejaar, met verzoek of ik deze aan Zijne Hoog Aanzienelijke Majes-teit zou willen aanbieden, zo zijn de brief en de geschenken volgens oud gebruik inge-haald. Zijne Hoog Aanzienelijke Majesteit heeft zich ten hoogsten verheugd en de Gouverneur-Generaal en de Raden van Indië geprezen omdat op die wijze de weg van onderlinge verbintenis en de zuivere en oprechte vriendschap met de Prins van Oran-je en de Compagnie geheel onderhouden worden. Zijne Hoog Aanzienelijke MaOran-jesteit heeft mij geordonneerd om de brief te beantwoorden.

In mijn verzonden brief heb ik inzake de voorheen naar hier gezonden gouden zijden stoffen en kleden, na vergelijking met de monsters, deze te grof en slecht, en te hoog in prijs bevonden. De administrateurs van de Khlang1 wilden deze daarom niet accepte-ren. Maar gezien onze onderlinge verbintenis heb ik de Khlang bevolen de gouden stof-fen te accepteren. Volgens de mening van de Suratse wevers kunnen zij deze stofstof-fen volgens specificatie van de monsters niet bereiden op hun weefgetouwen. De weef-getouwen moeten opnieuw worden ingesteld en de prijzen komen dan hoger uit dan die van voorheen. Ik heb de vrijheid genomen om zodanige monsters van gouden stof-fen zoals de dienaren van de Koning deze hadden laten maken over te zenden [naar Batavia], met verzoek of er door de werklieden [in Suratte] zodanige stoffen gemaakt mogen worden en naar herwaards gezonden, en dat voor een redelijke prijs en niet al te duur. De Gouverneur-Generaal en de Raden van Indië hebben gouden stoffen laten en maken en deze herwaards gezonden in het Paarden- en Bokkenjaar, in een kwantiteit van 133 rollen met diverse prijzen voor 344 catty, 15 thailen, 2 pahas en 1 maas2. Aange-zien deze prijzen te duur waren, heeft de Kjlang deze niet willen accepteren. De toege-zonden gouden stoffen waren te dik en te zwaar van goud, de kleuren te slecht en niet helder genoeg. Deze stoffen waren te duur, ja duurder dan die door de dienaren van de

1

De schatkist, of eigenlijk beter de koninklijke pakhuizen. 2

(5)

HAR T A KAR UN . KHAZ AN AH SEJ ARAH I N D O NE S IA D AN A S IA-ER OP A D A R I AR S IP V OC D I J AKAR T A

Koning waren aanbesteed en ingekocht.

Hierop hebben de Gouverneur-Generaal en raden van Indië geschreven dat de gewo-ne weefgetouwen van de wevers niet gesteld zijn om te produceren volgens de mon-sters, met verzoek of een koningsdienaar kon worden overgezonden om dat persoon-lijk te onderzoeken. Ik was van plan om de bezorgde gouden stoffen weer naar Batavia te zenden want de Khlang wilden deze niet accepteren. De Compagnie zou maar scha-de lijscha-den wanneer scha-de stoffen bleven liggen. Maar gezien scha-de onscha-derlinge verbintenis heb ik de Khlang bevolen de stoffen aan te nemen voor de aangeschreven prijs. Het is waar dat op de weefgetouwen [in Suratte] de vereiste stoffen niet gemaakt kunnen worden], want als de kammen van de weefgetouwen te wijd zijn, dan zal de stof ruwer zijn dan de stoffen die in oude tijden gemaakt werden.

Momenteel hebben enkele Coromandelse handelaarse te Siam enige kleden en zijden stoffen, goud gekleurd, ten handel aangeboden. De Khlang heeft een selectie gemaakt en datgene gekocht dat goed en deugdzaam is, zowel van gronding als helderheid van glans, en dat voor een billijke prijs en niet duur. Vele van die soorten zijn vele naar onze zin en naar ons behagen. Van die soorten heeft men er bij het scheepsvolk te koop kunnen krijgen die ons wel te pas komen. Gelieve de Gouverneur-Generaal en de Raden van Indië toch ervoor te zorgen dat de stoffen mochten worden gemaakt vol-gens de overgaande monsters zoals hiervoor is geschiet. En als de werklieden zouden voorgeven dat zij op hun gewone weefgetouwen die niet kunnen maken, noch zoda-nige gouden stoffen kunnen bereiden, dat zij in dat geval de weefgetouwen moeten veranderen en dat daarop volgens de monsters zodanige gouden zijden stoffen kunnen weven.

Hierbij worden door mij van enkele van de gouden stoffen die wij hebben kunnen kopen van de Coromandelse handelaars en goed zijn, de monsterlappen aan de Gou-verneur-Generaal en de Raden van Indië overgezonden. Zo kunnen Uw Hoog Ede-lens zien wat voor stoffen het zijn. Betreffende de kleuren, die zijn goed en duurzaam. Hiervan gaan tien monsters over met verzoek of de Gouverneur-Generaal gelieve te verzorgen dat zodanige stoffen door de werklieden gemaakt mogen worden, en her-waards gezonden.

Van de stoffen met zilveren en witte strepen zoals de sompakken, lang 16 en breed 2 cobaers, verzoeken wij drie stukken, het stuk de prijs van 17 thailen.

Volgens nevensgaand beschreven monster van de stoffen die met gouden en witte strepen, en wederzijds van zijde en goud doorwrocht zijn zoals sompakken, terwijl de overgezonden wordende monsterlap der stoffen met strepen zijn, per stuk tot 1 catti en 2 thail, lang 16 en breed 2 cobaers. In overeenstemming met de overgaande cobitmaat3 moeten deze volgens het beschreven model niet met grote maar kleine rode strepen worden gemaakt, en voorts geheel volgens de monsterlap gemaakt worden, en dat alle van goede, deugdzame vaste achtergronden en kleuren; er wordt om drie rollen ver-zocht.

3

(6)

HAR T A KAR UN . KHAZ AN AH SEJ ARAH I N D O NE S IA D AN A S IA-ER OP A D A R I AR S IP V OC D I J AKAR T A

Van het stoffenmonster met een grond van sandelkleur, met verspreide zilveren bloemen die rondom met rode zijde bewerkt zijn, volgens het monster lang 15 en breed 2 cobidaars, voor een prijs van 15 thail per rol, insgelijks drie rollen.

Van het stoffenmonster met blauwe, gouden, rode casoemba4 parelkleurig, geele en lichtgroene zijden strepen volgens het monsterstuk, lang 15 en 2 cobaers voor een prijs van 15 thail per rol, daarvan mede drie rollen.

Idem van het stoffenmonster met lichtgroene, gouden en parelkleurige zijden stre-pen en ter weerszijden van zwarte zijde dito, volgens het monsterstuk, lang en breed alsvoren, voor een prijs van 8 thail, insgelijks drie rollen.

Van het stoffenmonster met grote gouden en met witte strepen, die wederzijds met rode zijden stepen en parelkleurige strepen [hebben], idem van gouden strepen en doorlopend gouddraad bezet; deze zijn volgens het monster lang 15 en breed 2, voor een prijs van 12 thail per rol; drie rollen van het stoffenmonster met rode zijden stre-pen, volgens overgaand monster lang 15 en breed 2 cobaars, per rol tot 15 thail, als boven drie rollen.

Van het monster van de stoffen met witte strepen, idem zilveren strepen en strepen van gekleurde zijde en met grote zilveren en kleine zijden strepen afgezet, en ook klei-ne zilveren strepen conform het monster, lang 15 en 2 cobaars, de prijs van iedere rol 15 thail: daarvan drie rollen. En van het monster navolgens overgaand monster, lang en breed alsboven per rol tot 16 thail, daarvan worden ook drie rollen verzocht. Van al deze soorten stoffen worden de beschreven monsters en de lappen overgezonden, tesamen tien stuks. En aangezien deze monsters merendeels al half versleten en van glans beroofd zijn, en dus maar ternauwernood voor monsters kunnen dienen, ver-zoeken wij dat de gronden van de stoffen wel gedaan en goed van kleur mogen gemaakt worden, alsmede het goud en zilver, idem de zijde van goede glans, helder en vast van kleur en dat zo van iedere rol. Ook dat de gouden, zilveren en zijden strepen in de leng-te mogen vallen, over de gehele lengleng-te van iedere rol zoals dat blijkt bij de voor dato gezonden monsters. Ook moeten de stoffen niet gevouwen maar opgerold worden, en zo naar herwaards gezonden worden, aangezien door het opvouwen de gouden en zilveren strepen maar bederven. De bovengemelde stoffen dan van goede gronden en vaste glans gemaakt zijnde, en de prijzen wat billijker, mogen dan betaald en naar her-waards overgezonden worden. Wij zullen de prijs van ieder stuk door de Khlang en het hier residerende hoofd in de compagnies loge naar gewoonte vereffenen.

De sompacken en packieuws5 met geschilderde hoofden en gronden in diverse kleu-ren [zijn bedoeld] om als geschenk te geven aan de onderdanen in dienst van de Koning. Ik heb eerder verzocht of de Gouverneur-Generaal en de Raden van Indië daarvan een levering kunnen doen in het Konijnenjaar, van 300 stuks zowel marados6 als enke-le kenke-leden. Deze zijn te kort en te smal geweest, eveneens te grof, en niet volgens de

4

Casoemba, kesumba, oranje-rode bloem die werd gebruikt als kleurstof, medicijn en als kleurstof voor voedsel in

plaats van saffron. Zie VOC-Glossarium. 5

Packieuws, pha kiwe, een doek om de middel gedragen.

6

(7)

HAR T A KAR UN . KHAZ AN AH SEJ ARAH I N D O NE S IA D AN A S IA-ER OP A D A R I AR S IP V OC D I J AKAR T A

overgezonden monsters, alles tesamen eveneens van een achtergrond [niet volgens de overgezonden monsters], en bovendien te hoog van prijs. Daarom heeft de Khlang deze niet willen accepteren en alles weer aan het opperhoofd in de loge geretourneerd.

Over de geschilderde sompacken en packieuws voor geschenk aan de dienaren voor Zijne Hoog Aanzienelijke Majesteit is geschreven hoe die moeten zijn. En aangezien de Gouverneur-Generaal en de Raden van Indië verklaren het Hof van Siam alle hulp en dienst te willen toebrengen tot onderhouding van de vriendschap, alsdus verzoe-ken wij de levering van sompacverzoe-ken met geschilderde hoofden, lang 12 chieus, en breed 6 spannen. En met achtergronden met dubbele ruitjes en perkjes, idem met

damme-tjes, van verschillende kleuren en ontwerp insgelijks op de manier als de chelassen7 van

diverse soorten, alsmede packieuws met geschilderde hoofden, lang 6 chieus en breed 6 spannen, van diverse soorten en op de wijze als hierboven, alle van goede achter-gronden, en vast en levendige kleuren, voor een redelijke prijs en niet te duur zoals de voorheen gestuurde [kleden] zijn geweest.

Aangezien de voorheen overgezonden goewatrangpa kleden maar 6 chieus lang en 6 spannen breed zijn geweest, verzoeken wij dat deze voortaan mogen worden gemaakt met een lengte van 12 chieus en een breedte van 6 spannen zonder randen. En dat er van die soort een ruime hoeveelheid mag worden overgezonden, om te kunnen die-nen tot geschenken voor de uit te zenden schepen en regenten.

Men heeft ook goewatrangpaar kleden nodig die lang moeten zijn 8 chieus en breed 6 spannen, om op de wijze zoals hierboven vermeld gemaakt te moeten worden. Gelie-ven de Gouverneur-Generaal en de Raden van Indië daarvan de leverantie te doen, en dat alle jaren een kwantiteit van 3000 stuks.

De fijne lakenen en de gewone soort zijn ontvangen. Aangezien men nog meer nodig heeft, verzoeken wij voor het aanstaande jaar gerieft te mogen worden met de volgen-de soorten:

200 stuks rode

20 stuks groene gewone lakenen

20 stuks hemelsblauwe gewone lakenen,

want aangezien de voorheen na Siam gezonden lakenen om aan de dienaren te ver-strekken niet te pas komen, verzoeken wij of de verdere verzending daarvan achterwe-ge mag blijven.

Insgelijks mag achterwege blijven de overzending van kleine korte schietgeweren, als van geen nut zijnde. En omdat de toegezonden lange snaphanen, die goed zijn bevonden, een te grote kogel afschieten, verzoeken wij dat erop gelet mag worden dat er zodanige [worden verzonden] die een kleinere kogel afschieten, zwaar een paha, voorts van een paha en een powang8, en van de zwarte van vijf masen.

Bij mijn vorige schrijven heb ik om de bezorging van 10 stuks snaphanen en twee pistolen, idem drie stukken karmozijnrode fluwelen verzocht, alsmede het maken van

7

Chelassen, “sellas”, wit of geel katoen met zwarte strepen, geproduceerd in Choromandel voor de export naar Zuidoost-Azië.

8

(8)

HAR T A KAR UN . KHAZ AN AH SEJ ARAH I N D O NE S IA D AN A S IA-ER OP A D A R I AR S IP V OC D I J AKAR T A

50 stuks klein kanon om op de olifanten te gebruiken, naar de zin van het hof. Thans verzoeken wij tien stuks fijne Hollandse snaphanen, ontworpen volgens de Franse manier die goed en sterk zijn, en geselecteerd op [het afschieten] van kogels van een paha. Idem van een paha en een powang, alsmede van vijf masen. Maar van pistolen bleek [bij overzending] niets, het zal een fout geweest zijn.

Wij verzoeken dat naar herwaards mag worden gezonden vier stuks fijne snaphanen die hecht en sterk zijn, zodanige als de koningen in Europa gebruiken, gesorteerd op kogels van de zwaarte van een paha en een powang, en van vijf mazen. En dat de Gou-verneur-Generaal en de Raden van Indië gelieven te verzorgen dat deze door de smits zodanig mogen worden gemaakt, dat ze naar onze zin mogen wesen. Ook dat de nog ontbrekende 50 stukjes kanon om op de olifanten te gebruiken, ten spoedigste mogen worden gemaakt, hecht en sterk, en na het daarvan eertijds overgezonden model.

De verzochte Portugese hoeden, waarvan reeds een hoeveelheid van 250 stuks her-waards is gezonden, en de overige 250 stuks nog worden verwacht, zou ik weer terug willen sturen omdat de randen te slap waren. Maar het opperhoofd heeft beloofd deze stijf te zullen maken en heeft dat ook gedaan. Derhalve verzoek ik dat de nog manke-rende 250 hoeden niet zo slap zullen zijn als de reeds overgezondene, en dat de hoe-denmakers behoorlijke instructie mogen krijgen.

Wij twijfelen niet aan hetgeen in de overgezonden brief vermeld staat over de afge-gane orders voor het ruikend sandelhout van Timor, en de mahora op de wijze als een hanespoor van Bengalen of uit Arakan. Wij verwachten hetzelve het aanstaande sei-zoen.

Aangezien wij graag met wat kaneel, nootmuscaten en kruidnagelen geriefd wil-len worden om daarvan medicijnen te maken, derhalve verzoeken wij of de Gouver-neur-Generaal en de Raden van Indië jaarlijk van elk vijf pikols naar herwaards gelie-ven over te zenden.

Aangaande het overzenden van contanten en het zeggen dat de Compagnie [dat zij] niet meer dan tot het gebruik in de handel nodig kan zenden, verzoeken wij of de Gou-verneur-Generaal en de Raden van Indië een grote kwantiteit contanten kunnen zen-den om naar gewoonte door de Khlang vermunt te worzen-den. Men zal ervoor zorgen dat er niets zal overblijven van hetgene als tot de handel en voor giften aan het opperhoofd wordt gezonden, en dat alles verbruikt zal worden.

De Gouverneur-Generaal en de Raden van Indië schreven dat door de storm in Ligor in het jaar 171? (na de Siamse tijdrekening) voorgevallen de Hollanders door dat toeval weinig tin hadden kunnen krijgen. Dat dat tegen de contracten zou zijn, verwondert mij. Het opperhoofd zegt niet te kunnen geloven dat er in het Bokkenjaar zo’n zware storm zou zijn geweest, waardoor de bomen, heuvelen en tinmijnen verwoest zou-den zijn geworzou-den op de plaatsen waar tin wordt gegraven. In tegendeel, zij hebben nauwelijks hun quota voor de Koning kunnen halen, en zich ten uiterste genaarstigd om wat meer (maar niet zoveel als voorheen) [te verzamelen]. Dit is de reden waarom de Hollanders zo weinig tin hebben gekregen, gelijk dat genoegzaam bekend is bij de resident van Ligor.

(9)

HAR T A KAR UN . KHAZ AN AH SEJ ARAH I N D O NE S IA D AN A S IA-ER OP A D A R I AR S IP V OC D I J AKAR T A

De Gouverneur-Generaal en de Raden van Indië delen mede dat zij een geldlening van 2000 rijksdaalders hadden verstrekt aan de overgezonden paardenkopers om daar-voor op Java de inkoop van paarden te doen. Verder dat er wel veel paarden zijn, maar dat omdat deze alleen op betaling werden opgekweekt de dienaren van de Koning deze niet willen kopen. Ze kopen alleen de gewone paarden waar zij maar 7, 8, 9 à 10 rijks-daalders per stuk voor geven, hetgeen we moeten geloven. Voorts dat de obligatie van het geleende geld aan het opperhoofd in de compagnieslogie alhier was overgezonden. De paardenkopers Koentas Patsji en Trampakdi hebben bij terugkomst gezegd dat de Gouverneur-Generaal en de Raden van Indië hen zeer veel genegenheid hebben bewe-zen en geassisteerd hebben met een geldlening van 2000 rijksdaalders, hetwelk tot 6 mazen per rijksdaalders gereduceerd is, zijnde aan zilver gelijk aan 37 kati en 10 thail.

Maar eenmaal in Semarang aangekomen, zei de landvoogd dat hij de Hollanders in Semarang had verboden om met de koningsdienaren buiten de stad te gaan om reden van oorlog.9 Zij zouden te Semarang verblijven en aldaar de inkoop van paaren doen. En de landvoogd de Javanen had gelast om paarden naar Semarang te brengen om daar-van de inkoop te doen, en paarden uit te zoeken daar-van de vereiste grootte, goed daar-van pos-tuur en snel in het lichten van de poten. Maar zodanige paarden als wel naar onze zin zouden zijn hebben wij niet kunnen krijgen. Een stuk of 2 à 3 waren bijna van de ver-eiste maat maar toen de koningsdienaren die wilden kopen, werd er 50 á 60 rijksdaal-ders per stuk gevraagd, hetwelk naar hun waarde te duur was zodat de inkoop niet kon plaatshebben.

Als die paarden goed waren geweest, dan zouden zij die hebben gekocht. Maar de koningsdienaren hebben weer gewone paarden moeten kopen en naar herwaards brengen. Zodanige die slechts voor het gebruik van uitzendelingen zijn. Zij hadden wel goede paarden kunnen krijgen als zij naar buiten hadden mogen gaan, want bui-ten Semarang zijn kudden van veele paarden. Van Siam werden alle jaren de paarden-kopers overgezonden, en dat met het oogmerk om paarden te krijgen naar de zin van het hof. Maar omdat we geen enkel goed paard kregen, gelieven de Gouverneur-Gene-raal en de Raden van Indië te zien op de weg van onderlinge verbintenis, en de land-voogd en de bedienden van de Compagnie in Semarang te ordonneren dat zijlieden de koningsdienaren de behulpzame hand bieden en hen vergunnen om buiten te gaan om paarden te kopen.

En aangezien men in het koninkrijk van Siam graag in het bezit wil zijn van diverse zilverwerken heb ik enige modellen van tin doen vervaardigen en aan het opperhoofd gegeven, en ieder model met een opgeschrift gemerkt. Wij verzoeken om van het monster van de waterpotten een kwantiteit van 10 stuks, van het monster van de klei-ne kommen met deksels ingelijks 13 stuks en van het monster van de waterkommen

9

De Tweede Javaanse Successie-oorlog begon in 1719 toen Pakubuwana I (1704-1719) overleed en zijn zoon Amangkurat IV op de troon steeg tegen de zin van zijn broers en de prinsessen Blitar en Purbaya. Zij vielen de kraton aan in juni maar werden door de plaatselijke VOC-bezetting verhinderd. De rebellen trokken zich terug naar Mataram maar werden gaandeweg verslagen. De voornaamste leiders werden verbannen naar Ceylon. M.C. Ricklefs, War, Culture and Economy in Java 1677-1726. Asian and European Imperialism in the early Kartasura

(10)

HAR T A KAR UN . KHAZ AN AH SEJ ARAH I N D O NE S IA D AN A S IA-ER OP A D A R I AR S IP V OC D I J AKAR T A

met voetjes 89 stuks, derhalve deze vijfderhande10 zilverwerken tesamen een getal van 138 stuks tellen. Daartoe zal wel benodigd zijn 70 à 75 kati zilver. Wij verzoeken het aanstaande moesson daarmede gerieft te mogen worden. De onkosten van dien zullen na oud gebruik door de Khlangs aan het opperhoofd weer voldaan en vereffend wor-den.

Vanwegen Zijne Hoog Aanzienelijke Majesteit Somdet Boromo Bopit Prapoe-ti Tsjauw Djehoe mijn genadige Souverein werd ten geschenk gezonden: 102 bahar, 1 pikul, 17 kati en 3 Chinese thailen tin; 4005 stuks, 18 catty, en 12 Chinese thailen sap-panhout aan de Gouverneur-Generaal en de raden van Indië.

En insgeklijks werd door mij gezonden: 6 bahar, 66 catty, en 13 Chinese thailen tin, en 273 pikuls, 39 en 11 Chinese thailen sappanhout aan de Gouverneur-Generaal en de Raden van Indië tot onderhouding van de vriendschap om de onderlinge toegenegen-heid van Zijne Hoog Aanzienelijke Majesteit Prabat Somdet Boromo Bopit Pra Poeti Tsjauw Djehoua, mijn genadige Souverein en de vriend- en bondgenootschap met de Prins van Oranje, de vorst en heer van de Gouverneur-Generaal en de Raden van Indië in het aanstaande meer en meer te bevestigen. […]

Antwoord van de Hoge Regering in Batavia aan Koning Thai Saa (1709-1733), 18 August 1719.

DAGHREGISTERS VAN BATAVIA, 18 AUGUSTUS 1719.

Aan de Koning van Siam.

Met bijzondere vreugde en hoogachting van de Gouverneur-Generaal Henric Zwaar-decroon en de Raden van Indië is hier aangebracht en met groot opzicht en statie ont-vangen de heerlijke en uitstekende brief van Zijne Hoog Aanzienlijke Majesteit den Siamse Koning Probat Somdet Borom Sopit Praoepoe Ditsjoe Djoehouw, die steeds overwinnende, en ontzaggelijk voor zijn vijanden is; het rijk met wijsheid regeert en de vriendschap onderhoudt, en door de Gouverneur-Generaal en de Raden van Indië een lang leven en een gelukkige regering wordt toegeboesemd, en speciaal bedankt wordt voor de gunstige gedachten die het Zijne Hoog Aanzienelijke Majesteit behaagd heeft gehad vanwege de weg van vriendschap over de regering in dit oord [Batavia] te hebben.

En terwijl het oogmerk van de Gouverneur-Generaal en de Raden van Indië niet anders is dan om die vriendschap te vermeerderen heeft men tot voorzetting van dien hoognodig en onvermijdelijk geacht Zijne Hoog Aanzienelijke Majesteit bekend te maken hoe de enige God van hemel en aarde uit deze wereld heeft los en vrij gemaakt de Gouverneur-Generaal Christoffel van Swoll, in wiens plaats is getreden de tegen-woordige Gouverneur-Generaal Henric Zwaardecroon. Hij zal met evenveel en dezelf-de zucht en ijver als zijn loffelijke voorzaten, naast alle radezelf-den van Indië, trachten te bewaren en te vergroten, de dierbare gunsten en genegentheden van Zijne Hoog Aan-zienelijke Majesteit, omdat men door ondervinding van vele jaren, en zoals opnieuw

10

(11)

HAR T A KAR UN . KHAZ AN AH SEJ ARAH I N D O NE S IA D AN A S IA-ER OP A D A R I AR S IP V OC D I J AKAR T A

gebleken is uit Zijne Hoog Aanzienelijke Majesteits ontvangen brief, verzekerd en overtuigd zijn van de goede wil waarmede de Koning tot welzijn van de Nederlandse Compagnie is toegedaan. Men twijfelt er niet aan, nu Zijn Hoog Aanzienelijke Majes-teit, navolgende de gewoonten en de contracten, zijn gunsten wil blijven continueren.

De dienaren van de Edele Compagnie die in het Siamse koninkrijk zijn, zullen zich na die gewoonten en contracten behoorlijk schikken en onze successieve bevelen daarover tot genoegen van Zijne Hoog Aanzienelijke Majesteit prompt opvolgen en nakomen.

Voor de hoogwaarde geschenken die het Zijne Hoog Aanzienelijke Majesteit heeft behaagd te doen [zenden], betuigen de Gouverneur-Generaal en de Raden van Indië bij dezen haar dankbaarheid, en laten nu in wedererkentenis en tot teken van achting met deze brief overgaan zodanige kleinigheden waarvan zij hopen dat deze Zijne Hoog Aanzienelijke Majesteit aangenaam zullen zijn, te weten:

30 stuks roode 10 stuks blauwe 10 stuks groene

250 stuks hoogbolle hoeden 93 stuks falconetten11

14 stuks fijne uitgekapte snaphanen 40 stuks brillen in soort

x balen kaneel x pikuls nagelen 3 pikols nootmuskaat 22 stuks oradikay12

Geschreven in het Kasteel te Batavia op het eiland Groot Java de 18e augustus 1719, H. Zwaardecroon.

11

Falconet, lichte kanonnen. 12

(12)

HAR T A KAR UN . KHAZ AN AH SEJ ARAH I N D O NE S IA D AN A S IA-ER OP A D A R I AR S IP V OC D I J AKAR T A

3 Terjemahan bahasa Indonesia

CATATAN HARIAN BATAVIA, 31 MARET 1719.

Surat dari Sjopia Seri Dermaraat Ditsjat Tsjaat Amaat Tiaansjat Pipit Ratna Raat Kosa Tabdie Apia Piri Brakarma Pahok Tsjopia Berkelang ini adalah untuk Christoffel van Zwoll, Gubernur-Jenderal perusahaan Kompeni seluruh Asia. Gubernur-Jenderal Christoffel van Zwoll adalah pribadi yang suci dan tulus dalam hal kebajikan terhadap Duli Yang Maha Mulia Paduka Raja Prbat Somdet Boromopobip Prapoeti Tsjouw Dje-hoea, Junjungan hamba yang budiman.

Mengingat Gubernur-Jenderal dan anggota Dewan Hindia telah sekali lagi mengi-rimkan surat dan hadiah ke sini dengan nakhoda Belanda di bulan ke-9 dari Tahun Anjing, dengan memohon apakah saya bersedia mempersembahkan surat dan hadiah itu kepada Duli Yang Maha Mulia Paduka Raja, maka surat dan hadiah itu telah dite-rima sesuai dengan kebiasaan lama. Yang Maha Mulia Paduka Raja sangat bersukacita dan memuji Gubernur-Jenderal dan anggota Dewan Hindia, karena dengan cara itu jalinan hubunganan satu dengan yang lain dan persahabatan murni dan tulus antara Pangeran Oranye dan perusahaan Kompeni dipertahankan secara penuh. Yang Maha Mulia Paduka Raja telah memerintahkan saya untuk menanggapi surat tersebut.

Dalam surat yang saya kirim, saya membahas mengenai bahan sutra emas dan pakai-an ypakai-ang dikirim ke sini sebelumnya, setelah membpakai-andingkpakai-annya dengpakai-an sampel, saya menilai bahannya terlalu kasar dan buruk, dan harganya terlalu tinggi. Oleh karena itu para administrator Khlang1 menolak untuk menerima barang-barang itu. Tapi meng-ingat hubungan bersama kita, saya memerintahkan Khlang untuk menerima bahan kain emas itu. Menurut pendapat para penenun [di Surat] mereka tidak bisa mem-produksi kain tersebut sesuai dengan spesifikasi sampel pada alat tenun mereka. Alat tenun perlu disesuaikan lagi, dan harganya menjadi lebih tinggi dari yang sebelumnya. Saya memberanikan diri untuk mengirimkan [ke Batavia] sampel dari kain emas seba-gaimana yang telah dibuatkan oleh para abdi Raja, dengan permintaan apakah kain ter-sebut boleh dibuat oleh para pekerja [di Surat] dan kemudian dikirim ke mari, dan bah-wa itu semua untuk harga yang masuk akal dan tidak terlalu mahal. Gubernur-Jenderal dan anggota Dewan Hindia telah membuatkan kain emas dan mengirimkannya ke sini pada Tahun Kuda dan Tahun Kambing, dalam kuantitas 133 gulung dengan berbagai harga untuk [total] 344 kati, 15 tahil, 2 paha dan 1 mas2. Mengingat bahwa harga-harga tersebut terlalu tinggi, Khlang tidak mau menerima barang-barang itu. Kain emas yang dikirim terlalu tebal dan terlalu berat dengan emas, warnanya terlalu buruk dan tidak cukup terang. Kain itu terlalu mahal, sebenarnya lebih mahal daripada kain yang dipe-san dan dibeli oleh abdi Raja.

1

Kas negara, atau lebih tepatnya lagi gudang kerajaan. 2

Mas: satuan mata uang logam. Di setiap negara nilainya agak berbeda. Di Siam sama dengan 1/16 tahil, kurang lebih 45 sen.

(13)

HAR T A KAR UN . KHAZ AN AH SEJ ARAH I N D O NE S IA D AN A S IA-ER OP A D A R I AR S IP V OC D I J AKAR T A

Terhadap masalah itu Gubernur-Jenderal dan anggota Dewan Hindia menulis Bah-wa alat tenun biasa dari para penenun itu memang tidak laik untuk memproduk-si [kain] sesuai dengan sampel, dengan memohon agar seorang abdi raja bisa dikirim untuk menyelidikinya secara pribadi. Saya berencana untuk mengirimkan kain emas itu kembali ke Batavia, karena Khlang tidak mau menerima kain-kain itu. Perusaha-an Kompeni akPerusaha-an menderita kerugiPerusaha-an apabila kain-kain dibiarkPerusaha-an saja di sPerusaha-ana. Tetapi mengingat ikatan bersama kita, saya memerintahkan Khlang untuk menerima kain itu dengan harga seperti yang ditetapkan. Memang benar bahwa pada alat tenun [di Surat], kain yang dituntut tidak dapat dibuat karena sisir dari alat tenunnya terlalu lebar, dan dengan begitu kainnya akan menjadi lebih kasar dari pada kain yang dibuat pada zaman dahulu.

Saat ini beberapa pedagang dari Koromandel di Siam menawarkan sejumlah kain dan bahan-bahan sutra yang berwarna emas, untuk dijual. Khlang telah membuat pilihan dan telah membeli bahan-bahan yang bagus dan berkualitas, baik mengenai bahan dasarnya maupun kilau cemerlangnya, dan bahwa semuanya itu untuk harga yang wajar dan tidak mahal. Banyak dari bahan itu sesuai dengan selera kami dan dari jenis yang kami sukai. Jenis-jenis bahan yang cocok bagi kita itu dapat dibeli dari para pelaut. Mohon Gubernur-Jenderal dan anggota Dewan Hindia mengusahakan bahan-bahan itu agar dibuat sesuai dengan sampel yang diberikan seperti yang terjadi sebe-lumnya. Dan apabila para pekerja mengatakan bahwa mereka tidak mampu membu-atnya dengan alat tenun mereka yang biasa, dan juga tidak mampu menyiapkan kain emas tersebut, maka mereka harus mengubah alat tenun mereka sehingga mereka dapat menenun kain emas tersebut sesuai dengan sampel.

Dengan ini saya kirimkan kepada Gubernur-Jenderal dan anggota Dewan Hindia potongan sampel dari beberapa kain emas yang kami bisa beli dari pedagang Koroman-del dan yang kualitasnya baik. Dengan cara ini Tuan-tuanku Yang Mulia bisa melihat sendiri seperti apa jenis-jenis kain itu. Warna-warna kain itu baik dan awet. Dari jenis kain itu ada sepuluh sampel yang dikirimkan, dengan permintaan agar Gubernur-Jen-deral harus dapat memastikan bahwa jenis kainnya dapat dibuat oleh para pekerja dan kemudian dikirim ke sini.

Dari kain dengan perak dan garis-garis putih seperti sompak-sompak3 yang berukur-an pberukur-anjberukur-ang 16 dberukur-an lebarnya 2 gobars4, kami meminta tiga potong, dengan harga 17 tahil per potong.

Menurut sampel yang disertakan, bahan itu digambarkan berupa kain dengan emas dan garis-garis putih, dan terjalin dengan sutra dan emas di kedua sisi seperti sompak, sementara yang dikirimkan adalah potongan-potongan sampel kain dengan garis-garis, yang per potongnya terdiri dari 1 kati dan 2 tahil, panjang 16 dan lebar 2 gobars. Dengan persetujuan ukuran cobit5yang disertakan, maka kain ini harus dibuat sesu-ai dengan model yang dijelaskan dan tidak dengan garis-garis merah yang besar tapi

3

sompak, sejenis sarung sutra 4

gobars (govers, cobaers), kain katun dengan lebar dobel. 5

(14)

HAR T A KAR UN . KHAZ AN AH SEJ ARAH I N D O NE S IA D AN A S IA-ER OP A D A R I AR S IP V OC D I J AKAR T A

dengan yang kecil, dan selanjutnya harus dibuat benar-benar sesuai dengan potongan sampel itu, dan semuanya dengan latar belakang dan warna yang baik dan berkualitas; untuk jenis itu kami minta tiga gulung.

Sampel kain dengan dasar warna cendana, dengan di sana sini ada bunga perak menyebar dan yang di sekelilingnya dikombinasikan dengan sutra merah, menurut sampelnya panjang 15 dan lebar 2 cobidaar, dengan harga 15 tahil per gulung, juga kami minta tiga gulung.

Sampel kain dengan warna kesumba (casoemba)6 biru, emas, dan merah [dan dengan] garis-garis sutra berwarna hijau muda, kuning dan warna mutiara, sesuai dengan sampel, panjang 15 dan lebar 2 gobars, untuk harga 15 tahil per gulung; juga tiga gulung.

Juga yang sama dari sampel kain dengan garis-garis sutra berwarna mutiara, emas, dan hijau muda dan yang sama di kedua sisinya dengan sutra warna hitam, sesu-ai dengan sampel, panjang dan lebarnya seperti di atas, untuk harga 8 tahil; juga tiga gulung.

Sampel kain dengan garis-garis emas yang besar dan dengan garis-garis putih, yang di kedua sisinya [memiliki] garis-garis sutra merah dan garis-garis berwarna mutiara; juga yang sama dengan garis-garis emas dan dihias dengan benang emas bersambung-an; menurut sampel kain ini panjangnya 15 dan lebarnya 2, untuk harga 12 tahil per gulung; tiga gulung kain sampel dengan garis-garis sutra merah, menurut sampel yang menyertainya ukuran panjang 15 dan lebar 2 gobars, dengan harga 15 tahil per gulung, sama seperti di atas juga tiga gulung.

Sampel dari kain dengan garis-garis putih, yang sama dengan garis-garis perak dan garis-garis dari sutra berwarna dan dihias dengan garis-garis sutra kecil dan perak besar, dan juga garis-garis perak kecil sesuai dengan sampel, panjang 15 dan lebar 2 gobars, dengan harga 15 tahil per gulung: tiga gulung dari kain tersebut. Dan sampel sesuai dengan sampel yang disertakan, panjang dan lebar seperti di atas, 16 tahil per gulung – untuk jenis itu juga tiga gulung. Dari semua jenis kain itu dikirimkan sampel-sampel yang menjelaskan rupanya dan potongan-potongan kain yang semuanya ber-jumlah sepuluh potong. Dan karena sebagian besar sampel itu sudah setengah usang dan kehilangan kilaunya, dan karenanya hampir tidak dapat berfungsi lagi sebagai sampel, maka kami meminta latar belakang dari kain harus dilakukan dengan benar dan dengan warna yang baik, serta emas dan perak, dan juga sutranya harus mempu-nyai kilau yang baik, terang dan warnanya tidak luntur, dan itu berlaku untuk setiap gulungan. Juga bahwa garis-garis emas, perak dan sutra harus jatuh memanjang, di seluruh panjang setiap gulungan, seperti dapat dilihat pada sampel yang dikirim sebe-lum tanggal ini. Kainnya juga tidak boleh dilipat tapi digulung, dan akan dikirim ke sini dengan cara itu, karena dengan melipat akan merusak garis-garis emas dan peraknya. Jikalau kain yang disebutkan di atas dibuat dari bahan-bahan yang baik dengan kilau yang tahan lama, dan harganya agak lebih masuk akal, maka dapat dibayar dan dikirim

6

Casoemba, kesumba, bunga berwarna merah-oranye yang dipakai sebagai bahan pewarna, obat dan pewarna

(15)

HAR T A KAR UN . KHAZ AN AH SEJ ARAH I N D O NE S IA D AN A S IA-ER OP A D A R I AR S IP V OC D I J AKAR T A

ke sini. Kami akan menetapkan harga dari setiap barang tersebut melalui Khlang dan kepala yang tinggal di gedung perwakilan VOC dengan cara yang biasa.

Sompak-sompak dan packieuw7 dengan motif lukisan di bagian atasnya dan dasarnya

dalam berbagai warna [dimaksudkan] sebagai hadiah untuk diberikan kepada bawahan yang bekerja pada Raja. Saya sebelumnya telah meminta Gubernur-Jenderal dan ang-gota Dewan Hindia untuk melakukan pengiriman tersebut di Tahun Kelinci, terdiri dari 300 potong, baik marados8 maupun pakaian-pakaian. Barang pesanan itu ternya-ta terlalu pendek dan terlalu sempit, dan juga terlalu kasar, dan tidak sesuai dengan sampel yang diserahkan, semuanya mempunyai latar belakang yang sama [tidak sesu-ai dengan sampel yang dikirim], dan terlebih lagi harganya terlalu tinggi. Oleh karena itu administrator Khlang tidak mau menerima barang-barang itu dan semuanya telah dikembalikan ke Opperhoofd (kepala kantor perdagangan) di loji VOC.

Mengenai sompak dan packieuw yang dilukis yang dimaksudkan sebagai hadiah untuk hamba-hamba Duli Yang Maha Mulia Paduka Raja, kami sudah menuliskan seperti apa barang itu seharusnya. Dan karena Gubernur-Jenderal dan anggota Dewan Hindia menyatakan bahwa mereka ingin memberikan setiap bantuan dan pelayan-an kepada Kerajapelayan-an Siam demi menegakkpelayan-an persahabatpelayan-an, maka dengpelayan-an begitu kami meminta pengiriman sompak dengan lukisan di bagian atasnya, panjang 12 chieus dan lebar 6 jengkal. Dan dengan latar belakang kotak-kotak dan dan blok ganda, yang sama dengan dammetjes, berbagai warna dan desain juga dengan cara seperti chelassen9 dari berbagai jenis, serta packieuw dengan lukisan di bagian atasnya, panjang 6 chieus dan 6 jengkal, berbagai macam dan dengan cara seperti di atas, semua dengan latar belakang yang baik, dan warna yang tidak luntur dan cemerlang, untuk harga yang wajar dan tidak terlalu mahal, seperti [pakaian] yang dikirim sebelumnya.

Mengingat bahwa pakaian goewatrangpar yang dikirim sebelumnya hanya mempu-nyai panjang 6 chieus dan lebar 6 jengkal, maka kami meminta agar mulai sekarang ini dapat dibuat dengan panjang 12 chieus dan lebar 6 jengkal tanpa pinggiran. Dan bahwa dari jenis yang semacam ini boleh dikirimkan dalam jumlah yang banyak, agar barang-barang itu dapat berfungsi sebagai hadiah untuk kapal-kapal dan bupati-bupati yang akan dikirim.

Pakaian Goewatrangpar juga diperlukan dengan panjang 8 chieus dan lebar 6 jeng-kal, dan harus dibuat dengan cara seperti yang disebutkan di atas. Kami memohon Gubernur-Jenderal dan anggota Dewan Hindia melaksanakan pengiriman tersebut, dan melakukannya setiap tahun dalam jumlah 3.000 potong.

Kain-kain wol yang halus dan yang biasa telah diterima. Karena jenis itu lebih banyak diperlukan, kami meminta di tahun mendatang untuk dipasok dengan yang jenis ber-ikut:

200 potong yang merah

7

Packieuws, pha kiwe, kain yang dililitkan di pinggang. 8

Marados, photas, sejenis katun India yang berbintik-bintik. 9

Chelassen, “sellas”, katun putih atau kuning dengan garis-garis hitam yang diproduksi di Koromandel untuk diekspor ke Asia Tenggara.

(16)

HAR T A KAR UN . KHAZ AN AH SEJ ARAH I N D O NE S IA D AN A S IA-ER OP A D A R I AR S IP V OC D I J AKAR T A

20 potong wol biasa yang hijau 20 potong wol biasa yang biru langit,

mengingat kain wol yang dikirim ke Siam yang dimaksudkan untuk diberikan kepa-da hamba-hamba raja dirasa tikepa-dak cocok, maka kami meminta pengiriman lebih lanjut dari jenis itu dapat dihilangkan.

Demikian pula pengiriman senapan pendek kecil dapat dihilangkan, karena benda itu tidak ada gunanya. Dan karena senapan sundut panjang yang dikirim itu disukai, tetapi pelurunya terlalu besar, kami memohon agar diperhatikan [untuk mengirimkan] yang pelurunya lebih kecil, dengan berat satu paha, selanjutnya juga satu paha dan satu

powang10, dan juga dengan berat lima mas.

Dalam surat saya sebelumnya saya meminta untuk dikirimi 10 senapan sundut dan dua pistol, dan tiga lembar beludru merah, serta pembuatan 50 meriam kecil untuk digunakan pada gajah; pesanan itu disukai oleh kalangan istana. Sekarang kami meminta sepuluh senapan sundut Belanda yang bermutu baik, dirancang dengan gaya Perancis, yang baik dan kuat, dan yang bisa untuk [menembakkan] peluru berukuran satu paha. Yang sama untuk satu paha dan satu powang, juga dari lima mas.Tapi pistol-nya [pada waktu penyerahan barang] tidak ada, pasti ada kesalahan di sini.

Kami memohon agar dapat dikirimkan kemari empat senapan sundut berkualitas yang dibuat dengan baik dan kuat, sebagaimana yang digunakan raja-raja di Eropa, diu-rutkan menurut berat pelurunya dari satu paha dan satu powang, dan lima mas. Dan mohon agar Gubernur-Jenderal dan anggota Dewan Hindia dapat memastikan bah-wa pandai besi membuat senapan-senapan itu sedemikian rupa sehingga akan sesuai dengan yang kami inginkan. Juga 50 meriam kecil untuk digunakan pada gajah yang tidak kami temukan dalam pengiriman yang lalu, harus sesegera mungkin dilakukan pengirimannya; barang itu harus baik dan kuat, dan menurut model sampel yang diki-rim sebelumnya.

Topi Portugis yang diminta, yang telah dikirimkan 250 buah ke sini, dan sisanya masih 250 lagi yang belum dikirimkan; saya ingin mengembalikan topi-topi tersebut karena pinggirannya terlalu lemas. Namun opperhoofd berjanji akan membuat kaku pinggiran topi-topi itu, dan ia telah melakukan hal itu. Oleh karena itu saya memo-hon agar 250 topi yang masih belum dikirimkan tidak akan selemas seperti topi-topi yang sudah dikirimkan itu, dan agar tukang pembuat topi mendapatkan instruksi yang tepat.

Kami tidak meragukan tentang apa yang dikatakan dalam surat yang dikirimkan tentang pesanan yang dilakukan untuk kayu cendana wangi dari Timor, dan mahora dengan bentuk ‘jalu ayam’ dari Benggala atau dari Arakan. Kami menantikan pesanan yang sama untuk saat-saat mendatang.

Karena kami senang dikirimi kayu manis, pala dan cengkeh yang dapat digunakan untuk membuat obat-obatan, maka kami meminta Gubernur-Jenderal dan para anggo-ta Dewan Hindia untuk mengirimkan rempah-rempah itu lima pikul setiap anggo-tahunnya. Mengenai pengiriman uang tunai dan pernyataan perusahaan Kompeni [bahwa

10

(17)

HAR T A KAR UN . KHAZ AN AH SEJ ARAH I N D O NE S IA D AN A S IA-ER OP A D A R I AR S IP V OC D I J AKAR T A

Kompeni] hanya mengirimkan uang tidak lebih dari apa yang dibutuhkan untuk digu-nakan dalam perdagangan[sendiri], kami memohon Gubernur-Jenderal dan anggota Dewan Hindia untuk mengirimkan sejumlah besar uang tunai yang seperti biasanya akan ditukarkan menjadi uang logam oleh Khlang. Akan diusahakan bahwa tidak akan ada uang yang tersisa yang dikirimkan untuk tujuan perdagangan dan untuk hadiah bagi opperhoofd, dan bahwa semuanya akan habis tak bersisa.

Gubernur-Jenderal dan anggota Dewan Hindia menulis bahwa karena badai yang terjadi di Ligor pada tahun 171? (menurut Kalender Siam) Belanda hanya mendapatkan sejumlah kecil timah. Bahwa hal itu berlawanan dengan kontrak, mengherankan saya. Opperhoofd mengatakan bahwa ia tidak percaya ada badai parah di Tahun Kambing, sehingga menghancurkan pohon-pohon, bukit-bukit dan tambang-tambang timah, di tempat-tempat orang menggali timah. Sebaliknya, mereka hampir tidak bisa meng-ambil kuota mereka untuk Raja, dan telah berusaha melakukan yang sebaik mungkin [untuk mengumpulkan] agak lebih banyak lagi (tapi tidak sebanyak seperti sebelum-nya). Inilah alasan mengapa Belanda hanya bisa mendapatkan begitu sedikit timah, seperti hal yang diketahui oleh residen Ligor.

Gubernur-Jenderal dan anggota Dewan Hindia memberitahu bahwa mereka telah memberikan pinjaman uang 2.000 rijksdaalder kepada pedagang kuda yang dikirim agar mereka dapat menggunakannya untuk membeli kuda di Jawa. Selain itu dikata-kan bahwa memang ada banyak kuda, tetapi karena pembiakdikata-kan hanya bisa dilakudikata-kan dengan biaya, maka para pegawai Raja itu tidak mau membelinya. Mereka hanya mem-beli kuda biasa saja yang harga masing-masingnya hanya 7, 8, 9 atau 10 rijksdaalder, dan kami harus percaya saja dengan berita itu. Selanjutnya bahwa obligasi untuk uang yang dipinjamkan dikirim ke opperhoofd di perwakilan VOC di sini. Pedagang kuda Koentas Patsji dan Trampakdi, pada saat kembali mengatakan bahwa Gubernur-Jende-ral dan anggota Dewan Hindia telah sangat berbaik hati dan membantu mereka dengan pinjaman 2.000 rijksdaalder yang dikurangi dengan 6 mas setiap ringgit, dalam perak sama dengan 37 kati dan 10 tahil.

Namun, setelah mereka tiba di Semarang, landvoogd (penguasa negeri) daerah itu mengatakan bahwa ia melarang orang-orang Belanda untuk pergi menyertai para pedagang kuda ke luar kota, karena alasan perang11. Mereka bermaksud akan tinggal di Semarang dan melakukan pembelian kuda di sana. Dan penguasa negeri memerin-tahkan kepada orang-orang Jawa untuk membawa kuda-kuda ke Semarang agar pem-belian bisa dilakukan di sana, dan untuk mencari kuda dari ukuran yang dibutuhkan, dengan postur yang baik dan cepat dalam mengangkat kaki. Tapi kuda sesuai dengan keinginan kami, tidak dapat kami temukan. Dua atau tiga kuda hampir memenuhi per-syaratan yang diperlukan, tetapi ketika para pedagang kuda kerajaan itu ingin membeli

11

Perang Suksesi Jawa Kedua dimulai pada tahun 1719 ketika Susuhanan Pakubuwana (1704-1719) meninggal dan putranya Amangkurat IV naik tahta, melawan keinginan saudara-saudara laki-lakinya dan putri Blitar dan Purbaya. Saudara-saudarinya menyerang Kraton pada bulan Juni tetapi dihentikan oleh pasukan VOC lokal. Para pemberontak mundur ke Mataram tetapi secara bertahap dikalahkan. Pemimpin-pemimpin utama mereka diku-cilkan ke Ceylon. M.C. Ricklefs, War, Culture and Economy in Java 1677-1726. Asian and European Imperialism in

(18)

HAR T A KAR UN . KHAZ AN AH SEJ ARAH I N D O NE S IA D AN A S IA-ER OP A D A R I AR S IP V OC D I J AKAR T A

kuda-kuda tersebut, mereka meminta 50 sampai 60 rijksdaalder per kuda, dan itu ter-lalu mahal untuk nilai kuda seperti itu, sehingga penjualan tidak terjadi.

Apabila kuda-kuda itu memang betul-betul baik, maka mereka pasti akan membe-linya. Tapi para pedagang kuda itu lagi-lagi hanya membeli kuda biasa dan membawa kuda-kuda itu ke sini. Kuda-kuda yang dibawa hanya bisa dipakai untuk kendaraan pengiriman. Mereka seharusnya bisa mendapatkan kuda yang baik jika saja mereka dii-zinkan untuk pergi ke luar, karena di luar Semarang ada banyak kawanan kuda. Sudah bertahun-tahun banyak pedagang kuda yang dikirim dari Siam, dengan tujuan men-dapatkan kuda sesuai dengan keinginan istana. Tetapi karena kami tidak menmen-dapatkan satu kudapun yang bagus, kami memohon Gubernur-Jenderal dan anggota Dewan Hindia untuk mengingat ikatan kerjasama kita, dan memerintahkan penguasa nege-ri dan Perusahaan Kompeni di Semarang agar menawarkan uluran tangan mereka dan memberikan izin bagi para pedagang itu untuk [diperbolehkan] pergi dan membeli kuda di luar [kota].

Dan mengingat bahwa kita di kerajaan Siam ingin memiliki berbagai benda perak, saya telah menyuruh orang untuk membuat sejumlah model dari timah dan telah diberikan kepada opperhoofd, masing-masing model ditandai dengan uraian pen-jelasan. Kami meminta dari sampel pot-air sejumlah 10 buah, dari sampel mangkuk kecil dengan tutupan yang sama 13 buah, dan dari sampel mangkuk air dengan kaki 89 buah, maka ke lima set12 benda perak tersebut jumlah kesemuanya 138 buah. Untuk itu semua akan dibutuhkan 70 sampai 75 kati perak. Kami mengharapkan untuk bisa menerima pesanan itu di musim monsun mendatang. Seperti yang biasanya, biayanya akan dibayar dan diselesaikan oleh Khlang kepada opperhoofd.

Atas nama Duli Yang Maha Mulia Paduka Raja Somdet Boromo Bopit Prapoeti Tsjauw Djehoe, Raja hamba yang Budiman, kami mengirimkan sebagai hadiah yang berikut: 102 bahar, 1 pikul, 17 kati dan 3 tahil Cina timah; 4.005 buah, 18 kati, dan 12 tahil Cina kayu secang (Caesalpinia sappan) untuk Gubernur-Jenderal dan anggota Dewan Hindia.

Dan juga saya sendiri mengirim: 6 bahar, 66 kati, dan 13 tahil Cina timah; dan 273 pikul, 39 dan 11 tahil Cina secang-kayu, kepada Gubernur-Jenderal dan anggota Dewan Hindia, untuk memelihara persahabatan dan agar rasa kasih sayang antara Duli Yang Maha Mulia Paduka Raja Prabat Somdet Boromo Bopit Pra Poeti Tsjauw Djehoua, Raja hamba yang budiman, sahabat dan aliansi, dengan Pangeran Oranye, raja dan penguasa dari Gubernur-Jenderal dan anggota Dewan Hindia, lebih kokoh lagi di masa menda-tang. [...]

12

(19)

HAR T A KAR UN . KHAZ AN AH SEJ ARAH I N D O NE S IA D AN A S IA-ER OP A D A R I AR S IP V OC D I J AKAR T A

Surat Jawaban dari Pemerintah Agung di Batavia kepada Raja Thai Saa (1709-1733), 18 Agustus 1719.

CATATAN HARIAN BATAVIA, 18 AUGUSTUS 1719

Kepada Raja Siam

Dengan penuh sukacita dan rasa hormat yang tinggi dari Gubernur-Jenderal, Hen-ric Zwaardecroon, dan anggota Dewan Hindia, sudah diterima dengan sangat baik surat yang sangat menyenangkan dan baik sekali dari Duli Yang Maha Mulia Paduka Raja Siam, Probat Somdet Borom Sopit Praoepoe Ditsjoe Djoehouw, yang senantia-sa memenangkan dan menakjubkan musuh-musuhnya, yang memerintah kerajaan dengan kebijaksanaan dan yang menjaga persahabatan, dan yang oleh Gubernur-Jen-deral dan anggota Dewan Hindia didoakan agar berusia panjang dan dapat memerintah dengan bahagia, dan khususnya ucapan terima kasih untuk pemikiran positif karena jalannya persahabatan pemerintah di tempat ini [Batavia] membahagiakan Duli Yang Maha Mulia Paduka Raja.

Dan sementara tujuan dari Gubernur-Jenderal dan anggota Dewan Hindia tidaklah lain kecuali untuk mempertinggi persahabatan tersebut, maka dalam rangka pene-rusan hal itu, dianggap sangat diperlukan dan tidak mungkin dihindari untuk dengan hormat memberitakan kepada Duli Yang Maha MuliaPaduka Raja bagaimana Tuhan yang Maha Esa di surga dan bumi telah melepaskan dan membebaskan Gubernur-Jen-deral Christopher van Swoll dari dunia ini, dan yang menggantikan posisinya sekarang adalah Gubernur-Jenderal Henric Zwaardecroon. Dengan semangat dan ketekunan yang sama seperti pendahulunya yang terpuji itu, beliau akan – bersama dengan selu-ruh anggota Dewan Hindia – berusaha untuk melestarikan dan memperbesar kebaik-an dkebaik-an kasih saykebaik-ang Duli Ykebaik-ang Maha Mulia Paduka Raja, karena menurut pengalamkebaik-an bertahun-tahun dan sekali lagi terbukti dari surat yang diterima dari Duli Yang Maha Mulia Paduka Raja, yang menjamin dan meyakinkan niat baik Raja terhadap kesejahte-raan perusahaan Kompeni Belanda. Tidak diragukan lagi bahwa Duli Yang Maha Mulia Paduka Raja akan tetap terus menunjukkan dukungannya sesuai dengan kebiasaan dan kontrak.

Para pegawai perusahaan Kompeni yang bernama baik yang berada di kerajaan Siam akan menyesuaikan diri dengan kebiasaan dan kontrak tersebut dengan cara yang tepat, dan dengan segera akan menuruti dan mematuhi berturut-turut perintah kami sampai dapat memenuhi kepuasan Duli Yang Maha Mulia Paduka Raja.

Untuk hadiah yang sangat berharga tinggi yang Duli Yang Maha Mulia Paduka Raja telah kirimkan dengan senang hati, bersama ini Gubernur-Jenderal dan anggota Dewan Hindia mengungkapkan rasa terima kasih mereka, dan sekarang untuk ungkapan teri-ma kasih kembali dan sebagai tanda penghargaan, bersateri-ma surat ini dikirimkan hal-hal kecil dengan harapan Duli Yang Maha Mulia Paduka Raja akan menyukainya, yaitu:

30 buah yang merah 10 buah yang biru 10 buah yang hijau

(20)

HAR T A KAR UN . KHAZ AN AH SEJ ARAH I N D O NE S IA D AN A S IA-ER OP A D A R I AR S IP V OC D I J AKAR T A

250 buah topi model bulat cembung 93 falconet13

14 senapan sundut dari kayu halus terukir 40 pasang kacamata dalam berbagai rupa x bal kayu manis

x pikul cengkeh 3 pikul biji pala 22 buah orakiday14

Ditulis di Kastel Batavia di pulau Jawa Besar, 18 Agustus 1719, [ditandatangani] H. Zwaardecroon.

13

Falconet adalah kanon ringan 14

(21)

HAR T A KAR UN . KHAZ AN AH SEJ ARAH I N D O NE S IA D AN A S IA-ER OP A D A R I AR S IP V OC D I J AKAR T A

4 Kolofon

Judul Penyunting utama Koordinator kegiatan Riset arsip Sumber arsip Riset illustrasi Sumber illustrasi Transkripsi

Terjemahan bahasa Indonesia

Terjemahan bahasa Inggris

Kata pengantar Penyunting akhir Tata letak Tanggal terbit Kategori harta karun ISBN

Hak cipta

Dhiravat na Pombejra, “Surat berasal dari Chaophraya Phraklang atas nama Raja Thai Sa (memerintah 1709-1733) ditujukan kepa-da Pemerintah Agung di Batavia, sebelum bulan Maret 1719, kepa-dan jawaban dari Batavia 18 Augustus 1719”. Dalam: Harta Karun. Khazanah Sejarah Indonesia dan Asia-Europa dari arsip VOC di Jakarta, dokumen 24. Jakarta: Arsip Nasional Republik Indonesia, 2016.

Hendrik E. Niemeijer Hendrik E. Niemeijer Hendrik E. Niemeijer

ANRI, HR 2547 fol. 165-183 dan HR 2548 fol. 575-578 Jajang Nurjaman

1. Sebuah ilustrasi dari buku Guy Tachard, Voyage de Sieam des Peres Jesuites, diterbitkan tahun 1686. https://upload.wiki-media.org/wikipedia/commons/a/a2/Tachard-elephant.jpg 2. Sekumpulan gajah di pagar atau “taman” di Ayutthaya.

Henri Mouhot, Travels in the Central Parts of Indo-China (Siam), Cambodia, and Laos. London: John Murray, 1864, p. 114.

Hendrik E. Niemeijer Nurhayu Santoso Stuart Robson

Dhiravat na Pombejra (Former Associate Professor Chulalongkorn University, Bangkok)

Jajang Nurjaman, Marco Roling Beny Oktavianto

Oktober 2016

III.5 Kerjasama, Hubungan dan Diplomasi 978-979-3914-99-2

(22)

HAR T A KAR UN . KHAZ AN AH SEJ ARAH I N D O NE S IA D AN A S IA-ER OP A D A R I AR S IP V OC D I J AKAR T A

5 Gambar folio

Ini adalah halaman pertama dari dokumen asli. Semua folio dapat dilihat di laman web melalui Tab ‘Gambar’ di bagian Harta Karun atau dalam Koleksi Arsip Digital.

Gambar

Gambar 1. Sebuah ilustrasi dari buku Guy Tachard, Voyage de Sieam des Peres Jesuites, diterbitkan tahun 1686.
Illustration 2. Sekumpulan gajah di pagar atau “taman” di Ayutthaya.

Referensi

Dokumen terkait

Dari penjelasan mengenai larangan pernikahan menurut Syara', baik yang terdapat di dalam al-Qur'an, al-Hadist maupun yurisprudensi hukum Islam lainnya dapat diketahui

Tanaman yang dapat tumbuh dengan baik pada kondisi lingkungan yang mendapat cekaman abiotik seperti kelarutan Al yang tinggi, kandungan garam yang tinggi, kekeringan, dan asam,

yang diperoleh menunjukkan penjajaran yang signifikan yang berarti pencarian sekuen specimen penelitian ini identic yaitu dari genus yang sama bahkan sampai pada

Perencanaan perbaikan untuk perkuliahan Fistum pada masa yang akan datang adalah undian disiapkan oleh asisten, setiap kelompok harus siap maju untuk

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan dalam pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan beberapa hal yaitu : (1) Kemampuan memahami makna puisi siswa kelas

pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa dengan 3 aspek yaitu keingintahuan, fleksibilitas, dan originalitas. Mahasiswa dituntut untuk

Dari hasil analisa terhadap jumlah haplotipe, keragaman haplotipe dan cladogram rectacular diketahui bahwa pada setiap lokus, keragamaman genetik masing-masing populasi induk udang

Perincian bagi setiap aspek perlu dititikberatkan oleh pihak penganjur termasuk Jawatankuasa Pelaksana dan Jawatankuasa Induk bagi melancarkan majlis/aktiviti yang akan