PUBLIC EXPOSE 2010
PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
Kejadian Kejadian Penting
Tahun 2009
2009
Tahun 2009
Kejadian Kejadian Penting Tahun 2009
Januari 2009
Peluncuran Battery Home Delivery (BHD) Service
Merupakan layanan terbaru dari Shop & Drive (Astra Otoparts – Retail Division) yang melayani pengantaran aki langsung kepada konsumen selama 24 jam non stop.
April 2009
April 2009
Penambahan Kepemilikan Saham d PT DIC Astra Chemicals
Astra Otoparts menambah kepemilikan saham di PT DIC Astra Chemicals sebesar 13,89% dari sebelumnya 11,11% menjadi 25%.
PT DIC Astra Chemicals merupakan produsen bahan pewarna untuk Plastik dan Kulit.
Kejadian Kejadian Penting Tahun 2009
Juni 2009
Penggantian Nama Anak Perusahaan PT NHK Gasket Indonesia
Pada tanggal 1 Juni 2009, PT NHK Gasket Indonesia produsen otomotif gasket berubah nama menjadi PT Astra Nippon Gasket Indonesia.
Juli 2009
Juli 2009
Penetrasi 5 Negara Tujuan Ekspor
Dalam rangka meningkatkan pasar ekspor produk aki Incoe dan Quantum, Astra Otoparts – Divisi International melakukan penetrasi pasar ke 5 negara tujuan ekspor, meliputi Malawi (Januari 2009), Eritrea (Maret 2009), Somalia (April 2009), Suriname (April 2009) dan Somali Land (Juli 2009).
Kejadian Kejadian Penting Tahun 2009
Agustus 2009
Penggantian Nama Anak Perusahaan PT Dirgamenara Nusadwipa
Pada tanggal 13 Agustus 2009, PT Dirgamenara Nusadwipa, produsen Tool Steel, Machinery Steel, dan Heat Treatment berubah nama menjadi PT Astra Daido Steel Indonesia.
Oktober 2009
Oktober 2009
Pencapaian Proyek SSC (Share Service Center) dan ERP (Enterprise Resources
Planning)
Proyek SSC dan ERP yang dilaksanakan oleh Astra Otoparts – Head Office dan beberapa anak perusahaan berhasil menyelesaikan fase desain SSC dan ERP dan fase pembangunan sistem dan infrastruktur.
Kejadian Kejadian Penting Tahun 2009
Nopember 2009
Ekspansi Pabrik Astra Otoparts – Divisi Adiwira Plastik
Dalam rangka memenuhi permintaan pelanggan untuk produk Double Seat,
Astra Otoparts – Divisi Adiwira Plastik melakukan ekspansi pabrik dengan membuka pabrik ketiga yang berlokasi di Bogor.
Divisi Adiwira Plastik merupakan produsen komponen otomotif berbahan baku plastik
Asesmen Astra Green Company (AGC)
Pada tanggal 13 Nopember 2009, Astra Otoparts mendapatkan peringkat Emas pada asesmen Astra Green Company (AGC).
Kejadian Kejadian Penting Tahun 2009
Desember 2009
Produksi Aki GS Astra Tembus Angka 150 juta
Di penghujung tahun 2009, produksi aki GS Astra telah melewati angka 150 juta unit. Pencapaian ini menempatkan aki GS Astra sebagai pemimpin pasar aki di Indonesia.
PT Ardendi Jaya Sentosa Capai Penjualan Rp 1 Triliun
PT Ardendi Jaya Sentosa, anak perusahaan Astra Otoparts yang bergerak dalam bidang distribusi komponen untuk wilayah Jawa – Bali berhasil menembus nilai penjualan Rp 1 Triliun.
Kinerja Keuangan
Konsolidasi Tahun 2009
2009
Konsolidasi Tahun 2009
Kinerja Keuangan Konsolidasi
Pendapatan Bersih (Net Sales)
Pendapatan Bersih (Net Sales) tahun 2009 hampir sama dengan tahun 2008, yaitu mengalami penurunan sedikit sebesar 0,2% dari Rp 5,28 triliun menjadi Rp 5,27 triliun.
Penurunan terutama disebabkan oleh penurunan produksi otomotif domestik, akan tetapi dapat diimbangi dengan peningkatan penjualan di segmen REM (Replacement Market).
5,28 5,27
Laba Kotor (Gross Profit)
Laba Kotor (Gross Profit) meningkat sebesar 4,1% dari Rp 910,8 miliar menjadi Rp 948,6 miliar.
Kenaikan ini disebabkan oleh program efisiensi yang mampu menekan Beban Pokok Pendapatan untuk mengimbangi turunnya Pendapatan Bersih.
Kinerja Keuangan Konsolidasi
Beban Usaha (Operating Expenses)
Beban Usaha meningkat sebesar 15,2% dari Rp 459 miliar menjadi Rp 528,6 miliar.
Kenaikan Beban Usaha ini dipicu oleh kenaikan Beban Penjualan sebesar 4,6% dan Beban Umum & Administrasi sebesar 21,1%
Laba Usaha (Operating Income)
Laba Usaha turun dari Rp 451,9 miliar di tahun 2008 menjadi Rp 420 miliar di tahun 2009 terutama disebabkan oleh kenaikan Beban Usaha.
Kinerja Keuangan Konsolidasi
Bagian Laba (Rugi) Bersih Perusahaan Asosiasi dan jointly controlled entities
(Equity in net income of associates and jointly controlled entities)
Bagian Laba (Rugi) Bersih Perusahaan Asosiasi dan jointly controlled entities mengalami kenaikan signifikan sebesar 80% dari Rp 283,2 miliar menjadi Rp 509,8 miliar.
Kontribusi berasal dari Perusahaan Asosiasi yang memproduksi brake drum, pressure plate, shock memproduksi brake drum, pressure plate, shock absorber, brake system, alternator, starter, spark plug dan engine valve.
Kinerja Keuangan Konsolidasi
Laba Bersih (Net Income)
Laba Bersih Perseroan mengalami kenaikan sebesar 35,7% dari Rp 566 miliar pada tahun sebelumnya menjadi Rp 768,3 miliar pada tahun 2009.
Kenaikan Laba Bersih ini disebabkan oleh :
• keberhasilan menekan Beban Pokok Pendapatan dari Rp 4,4 triliun menjadi Rp 4,3 triliun
• kenaikan Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi dan Jointly Controlled Entities dari Rp 283,2 miliar dan Jointly Controlled Entities dari Rp 283,2 miliar menjadi Rp 509,8 miliar.
Kinerja Keuangan Konsolidasi
Aset (Asset)
Aset mengalami kenaikan sebesar 16,7% dari Rp 4,0 triliun menjadi Rp 4,6 triliun.
Kenaikan Aset terutama disebabkan oleh :
• Kenaikan Aset Lancar sebesar Rp 0,2 triliun atau 14,4% menjadi Rp 2,1 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp 1,9 triliun, yang disebabkan oleh kenaikan kas dan setara kas senilai Rp 0,2 triliun.
• Kenaikan Aset Tidak Lancar sebesar Rp 0,4 triliun
4,0 4,6
• Kenaikan Aset Tidak Lancar sebesar Rp 0,4 triliun atau 18,6% dari Rp 2,1 triliun menjadi Rp 2,5 triliun. Kenaikan terutama disebabkan oleh kenaikan investasi pada perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities senilai Rp 0,4 triliun.
Kinerja Keuangan Konsolidasi
Kewajiban (Liabilities) & Hak Minoritas (Minority Interest)
Kenaikan Kewajiban dan Hak Minoritas naik sebesar Rp 0,11 triliun dari Rp 1,33 triliun menjadi Rp 1,44 triliun disebabkan kenaikan Kewajiban Jangka Pendek sebesar Rp 0,11 triliun dari Rp 0,87 triliun menjadi Rp 0,98 triliun, sementara Kewajiban Jangka Panjang mengalami penurunan sebesar Rp 0,04 trilun dari Rp 0,32 triliun menjadi Rp 0,28 triliun.
Hak Minoritas mengalami kenaikan sebesar Rp 0,04
1,3 1,4
Hak Minoritas mengalami kenaikan sebesar Rp 0,04 triliun atau 26,5% dari Rp 0,14 triliun menjadi Rp 0,17 triliun disebabkan oleh peningkatan Laba dari anak perusahaan konsolidasi.
Ekuitas (Equity)
Jumlah Ekuitas meningkat sebesar 21,0% dibandingkan tahun sebelumnya, dari Rp 2,7 triliun menjadi Rp 3,2 triliun. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan Laba Bersih Perseroan pada tahun 2009.
Kinerja Keuangan
Kinerja Keuangan
Konsolidasi Q1 2010
Konsolidasi Q1 2010
Konsolidasi Q1 2010
SALES BREAKDOWN BY SEGMENT
3 MO PERFORMANCE
Per Segment 2010 % 2009 % OEM 647 42.9% 496 42.8% REM 695 46.1% 552 47.6% Export 166 11.0% 111 9.6% Total 1,508 100.0% 1,160 100.0%Q1 2010
OEMQ1 2009
OEM 42.9% REM 46.1% Export 11.0%Q1 2010
OEM REM Export OEM 42.8% REM 47.6% Export 9.6%Q1 2009
PT ASTRA OTOPARTS Tbk CONSOLIDATED
FINANCIAL HIGHLIGHTS (unaudited) in IDR million for the three months ended (Except income from operation per share, earnings per share and percentages)
in million Rupiah, unless stated otherwise 2010 2009
Income Statement
Net Sales 1,508,191 1,159,580 Gross Profit 262,581 188,106 Operating Profit 130,666 80,710 Net Income 277,982 132,304 Income from Operation per Share 169 105 Earning per Share * 360 172 Balance Sheet
Total Assets 5,010,634 4,132,197 Total Current Assets 2,424,061 1,993,892 Investment in Share of Stock 1,661,765 1,197,764 Property, Plant and Equipment - net 720,051 694,063 Total Current Liabilities 1,051,712 876,433 Total Liabilities ** 1,342,931 1,206,850 Total Liabilities ** 1,342,931 1,206,850 Net Working Capital *** 778,582 782,021 Total Equity 3,482,008 2,785,273 Stockholder's Equity and Minority Interest 3,667,703 2,925,347 Ratio Analysis and Other Information
Gross Profit Margin 17.4% 16.2% Operating Margin 8.7% 7.0% Net Asset value per Share (Rp) 4,515 3,612 Return on Assets (annualized) 22.2% 12.8% Return on Equity (annualized) 31.9% 19.0% Current Ratio 2.30 2.28 Borrowing on Equity Ratio 5.6% 10.5% Debt to Assets Ratio 3.9% 7.1% Issued Shares (in millions) 771.16 771.16
Notes: *
** Total Current Liabilities + Total Non Current Liabilities *** Trade Receivable+Inventory-Current Trade Payables
Earning per share is computed by dividing net income with the weighted average number of shares outstanding