• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV TINJAUAN KHUSUS PROYEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV TINJAUAN KHUSUS PROYEK"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV TINJAUAN KHUSUS PROYEK

4.1. Uraian Umum

Pekerjaan MEP (Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing) dikerjakan bersamaan, dengan pekerjaan finishing. Lingkup pekerjaan yang dilakukan adalah pada Proyek M-Town Residences pada Tower A. Pekerjaan yang diamati selama masa Praktik Profesi pada proyek tersebut adalah sebagai berikut :

1) Pekerjaan Mekanikal  Elevator / Lift  Ducting / HVAC 2) Pekerjaan Elektrikal  Travo  Genset  Instalasi Penerangan

 Stop Kontak dan Saklar

 Instalasi Listrik

 Fire Alarm 3) Pekerjaan Plumbing

 Instalasi Pipa

 Instalasi Air Bersih

 Instalasi Air Kotor & Bekas

 Instalasi Air Hujan

 Fire Pump

4.2. Pekerjaan Mekanikal

Pekerjaan Mekanikal pada proyek M-Town Residences, Serpong adalah tentang alat-alat atau mesin-mesin. Pada pekerjaan mekanikal yang di amati pada proyek ini adalah pekerjaan Elevator / Lift, dan Tata Udara. Adapun

(2)

spesifikasi Elevator / Lift yang digunakan pada proyek pembangunan M-Town Residences, Serpong adalah sebagai berikut :

Lift Penumpang (Passanger Lift)

Brand KONE type KONE E Mini Space

Aplikasi Ruang Mesin Kecil

Kecepatan 2.5 m/s

Max kecepatan 120 m

Max muatan 1000 kg

Max Penumpang max 13 Orang

Tabel 4 : Tabel Spesifikasi Lift Penumpang Sumber : Data Perusahaan

Lift Barang (Service Lift)

Brand KONE type KONE TranSys

Aplikasi Tanpa Ruang Mesin

Kecepatan 1.0 m/s

Max kecepatan 40 m

Max muatan 4000 kg

(3)

Berikut adalah penjelasan tentang pengamatan yang dilakukan selama Praktik Profesi berjalan pada proyek M-Town Residences, Serpong.

4.2.1. Elevator / Lift

Pada proyek M-Town Residences, Serpong Lift terbagi menjadi dua kelompok yaitu, Lift Penumpang (Passanger Lift), dan Lift Barang (Service Lift). Secara teknis kedua jenis ini tidak jauh berbeda dan yang membedakannya hanyalah ukurannya saja. Komponen utama Lift ada dua, yaitu :

1) Ruang Mesin

Ruang mesin lift pada proyek M-Town Resideces, Serpong disebut LMR yang berada pada lantai paling atas gedung atau lantai atap. Progress pekerjaan pada lantai LMR adalah sedang melakukan tahap finishing atau tahap render dinding. Berikut adalah gambar-gambar suasana ruang mesin lift :

Gambar 6 : Gambar Suasana Ruang LMR Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

Pada ruang mesin LMR juga terdapat ruang untuk menggantung sangkar lift, seperti yang dilihat gambar dibawah ini menunjukan tempat untuk sangkar lift yang akan digantungkan oleh tali yang terbuat dari baja sebagai tali pengulurnya.

(4)

Gambar 7 : Gambar Suasana Ruang Atap LMR Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

2) Ruang Luncur

Ruang luncur pada Proyek M-Town Residences, Serpong sedang dalam tahap pengukuran untuk pemasangan rangka Lift. Pada proses pengukuran untuk pemasangan rangka lift ini dimulai dari lantai paling atas hingga lantai paling bawah menggunakan alat meteran laser dan manual serta tali besi yang di ikatkan di tengah sebagai as – nya atau sebagai acuan pengambilan ukurannya. Pada proyek ini pekerjaan pengukuran untuk pemasangan rangka lift disebut Opening Lift. Berikut adalah gambar suasana pengukuran yang terjadi selama proses pengamatan di proyek :

(5)

Gambar 8 : Gambar Suasana Pengukuran Opening Lift Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

Pada gambar dibawah ini menunjukan suasana pengukuran

Opening Lift pada ruangan yang berada paling bawah ruang

luncur. Fungsi dari ruangan ini adalah tempat untuk memberikan kesempatan kerja untuk menghabiskan tenaga kinetik yang diredam oleh buffer pada saat lift jatuh ke pit.

(6)

Gambar 9 : Gambar Suasana Pengukuran Opening Lift Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

Terdapat berbagai kendala dalam pekerjaan Elevator / Lift pada proyek M-Town Residences, Serpong ini, salah satu kendala yang dialami saat proses pengamatan Praktik Profesi adalah pada saat pengukuran Opening Lift, dimana pada saat melakukan pengukuran dari lantai atas, tali yang digunakan sebagai acuan sering kali terputus karena tidak sengaja terganggu oleh pekerja yang berpengaruh pada hasil pengukurannya. Tali tersebut kemudian di setting ulang dan memakan waktu cukup lama bahkan terkadang membuat pekerjaan terulang agar mendapati pekerjaan yang baik dan sesuai yang diharapkan.

4.2.2. Tata Udara / MVAC

Pada setiap proyek / bangunan sudah pasti terdapat pekerjaan Tata Udara. Pada proyek M-Town Residences, Serpong pekerjaan Tata Udara yang dikerjakan meliputi Ducting/HVAC, Ac Split, Exhaust, Blower serta Fresh Air. Namun pada Praktik Profesi yang diamati hanya beberapa saja, diantaranya sebagai berikut :

(7)

1) Ducting

Ducting adalah sebuah benda kotak berbentuk cerobong yang berfungsi untuk mensirkulasikan udara dari suatu ruangan dengan menggunakan unit Fan. Posisi ducting selalu berada di bagian atas ruangan dan dibantu dengan kipas besar atau blower. Ducting pada proyek M-Town Residences, Serpong ini digunakan hanya pada lantai-lantai expose saja seperti P1, P2, dan P3 atau lantai parkir yang berfungsi mensirkulasikan udara didalam ruangan tersebut. Sebagai contoh berikut adalah gambar suasana pekerjaan Ducting pada proyek.

Gambar 10 : Gambar Ducting pada Lantai P1 Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

(8)

Gambar 11: Gambar Ducting pada Lantai P1 Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

Pada proyek M-Town Residences, Serpong pekerjaan instalasi ducting dan pemotongan-pemotongan dilakukan di lantai P2. Semua proses fabrikasi dilakukan di lantai tersebut karena agar memudahkan saat proses pemasangannya nanti. Progres ducting ini pun masih dalam tahap fabrikasi dan sedikit pemasangan dibeberapa bagian.

2) Ac Split

Pada proyek M-Town Residences, Serpong untuk unit-unit sebagai pendingin ruangan menggunakan Air Conditioning dengan jenis AC Split. Unit pada proyek ini berbeda-beda dengan penggunaan jumlah ac yang berbeda-beda juga pada unitnya. Berikut adalah gambar unit-unit dan jumlah ac yang digunakan pada proyek tersebut :

(9)

Gambar 12: Gambar Detail Unit Tipe Studio dengan Jumlah 1 AC Sumber : Data Perusahaan

Gambar 13: Gambar Detail Unit Tipe 1 Bedroom dengan Jumlah 2 AC Sumber : Data Perusahaan

(10)

Gambar 14: Gambar Detail Unit Tipe 2 Bedroom dengan Jumlah 3 AC Sumber : Data Perusahaan

Gambar 15: Gambar Detail Unit Tipe 3 Bedroom dengan Jumlah 4 AC Sumber : Data Perusahaan

Pada proyek M-Town Residences, Serpong progres instalasi Ac Split sudah dalam tahap untuk pemasangan unit saja jika semua lantai dan unit sudah selesai pekerjaanya. Kabel-label instalasi sudah terpasang pada setiap unit, jika pekerjaan pada lantai dan unit-unit sudah selesai maka unit ac siap untuk dipasang. Tetapi unit ac belum ada yang datang dikarenakan progres pekerjaan

(11)

Terdapat beberapa kendala dalam pekerjaan instalasi Tata Udara pada proyek M-Town Residences, Serpong. Kendala yang dialami ketika masa pengamatan berlangsung adalah kurang telitinya para pekerja sehingga beberapa unit yang sudah siap untuk pemasangan unit AC kabelnya tidak dijaga dengan baik. Ada juga pembobokan untuk kabel instalasi AC yang dilakukan dengan cara sembarangan dan mengakibatkan proses pekerjaan menjadi cukup lama.

4.3. Pekerjaan Elektrikal

Pekerjaan Elektrikal adalah pekerjaan yang berhubungan dengan instalasi listrik. Suatu bangunan sudah pasti membutuhkan tenaga listrik sebagai kebutuhan hidup penggunanya. Pada proyek M-Town Residences, Serpong ini pekerjaan elektrikal cukup banyak digunakan, namun pada saat pengamatan Praktik Profesi berlangsung hanya beberapa saja yang diamati karena sebagian pekerjaan ada yang sudah dikerjakan atau belum waktunya dikerjakan. Berikut adalah proses pengamatan pekerjaan elektrikal yang dilakukan, yaitu :

4.3.1. Travo

Pembangkit listrik pada proyek M-Town Residences, Serpong ini berasal dari travo yang disalurkan langsung dari PLN menggunakan jenis branch kabel. Listrik yang datang dari PLN di tampung pada ruang panel dan disalurkan ke masing-masing ruang panel tiap lantai kemudian menuju unit dengan menggunakan jenis kabel NYM tembaga 4x6. Berikut adalah spesifikasi travo :

Equipment / Materials Specification Fire Extingusher – Transformer

Room

Brand Yamato

(12)

Storage Pressure N2

Media CO

2

Capacity 25 Kg

Tube : Seamless

Pressure Minimum 30 Bar

Colour Red, Power Coating

Discharge distance 7 m

Usable temprature range -20

oC to 60oC

Discharge duration 30 Second

Guarrantee 8 Years

Accessoris

Pressure Gauge Dia 30 mm

Hose TBA

Tabel 6: Spesifikasi Travo Sumber : Data Perusahaan

Ruang travo berada pada lantai P1 yang menjadi satu ruangan dengan ruang panel. Pada ruang ini jenis penyaluran dibagi menjadi tiga saluran yaitu arus kuat, arus sedang, dan arus rendah. Berikut adalah gambar suasana ruang travo pada proyek yang progresnya masih belum selesai atau belum ada elemen-elemennya :

(13)

Gambar 16: Gambar Suasana Ruang Travo Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017

Gambar 17: Gambar Suasana Ruang Travo Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017

Gambar 18: Gambar Detail Ruang Travo Sumber : Data Perusahaan

(14)

Gambar 19: Gambar Potongan Ruang Travo Sumber : Data Perusahaan

Kendala yang dialami pada proses pengamatan pekerjaan travo adalah ruangan yang kotor dan berantakan serta belum di finishing ketika saat mesin travo akan datang. Sehingga membuat pengunduran datanganya mesin travo.

4.3.2. Genset

Genset adalah alat pembangkit listrik ketika sedang adanya pemadaman listrik dari PLN. Pada proyek M-Town Residences, Serpong menggunakan 2 Unit Genset dengan kapasitas bahan bakar 5000L / Unit, dengan berat mesin genset 8000kg / Unit. Berikut adalah gambar detail ruang genset pada gambar shop drawing :

(15)

Gambar 20: Gambar Detail Ruang Genset Sumber : Data Perusahaa n Gambar 21: Gambar Detail Tangki Bahan Bakar Genset Sumber : Data Perusahaa n R uang genset terletak diluar bangun an dikaren akan menghi ndari kebisin gan suara yang dikeluar kan oleh

(16)

genset tersebut. Tetapi tetap berdekatan dengan ruang panel dan travo agar memudahkan pekerjaan ketika adanya gangguan-gangguan listrik.

Kendala yang dialami saat pengamatan ruang genset sejauh ini belum didapati atau dikatakan masih lancar. Sehingga proses pekerjaan masih terus berjalan dan tidak menghambat para pekerja atau jenis pekerjaan lainnya. Pekerjaan ini pun ketika pengamatan tidak terlalu difokuskan karena pekerja dan pembimbing lapangan ME masih memfokuskan kepada pekerjaan yang lain.

4.3.3. Instalasi Penerangan

Setiap bangunan membutuhkan arus listrik, arus listrik tidak hanya untuk elektronik saja melainkan untuk penerangan. Pada proyek M-Town Residences, Serpong ini mengadakan lantai Mocked Up pada lantai 7 Tower A (Tower yang diamati) sehingga memudahkan proses pengamatan. Pada lantai ini progres pekerjaan sudah dalam tahap finishing dan pemasangan unit-unit untuk toilet. Namun pada penerangan pun sudah hampir selesai. Berikut jenis-jenis / spesifikasi penerangan :

 Toilet Unit : Fitting Lamp E27 ex Phillips

 Unit Apartement : Fitting Lamp E27 ex Phillips

 Toilet Common Area : Downlight LED 9 w with Cover Glass ex Phillips

 Corridors Unit & Commonn Area : Downlight LED 18 w with Cover Glass ex Phillips

 Balkon Unit : Lampu Baret 20 w ex Phillips

Tabel 7: Spesifikasi Penerangan Sumber : Data Perusahaan

(17)
(18)

pada gambar shop drawing :

Gambar 22: Gambar Denah Penerangan pada Lantai 6-32 Tipikal Sumber : Data Perusahaan

Gambar 23: Gambar Suasana Lampu pada Unit Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

Adapun kendala yang dialami pada proses instalasi penerangan berlangsung selama pengamatan yaitu ketika pemasangan cup / rumah lampu dipasang ada beberapa pekerja yang tidak bekerja dengan baik sehingga membuat luka pada plafond yang sudah di render sehingga membuat pekerjaan menjadi sedikit bertambah.

4.3.4. Stop Kontak dan Saklar

Pada setiap bangunan memiliki penerangan, penerangan tersebut tidak lengkap jika tidak ada tempat untuk menyalakan penerangannya. Yang dimaksud tempat untuk menyalakan penerangan tersebut adalah saklar. Pada proyek M-Town Residences, Serpong saklar diletaklan bersebelahan dengan stop kontak maupun kabel telepon dan brand yang digunakan adalah Legrand Niloe.

Proses pekerjaan untuk pemasangan saklar dan stop kontak maupun kabel untuk telepon adalah dengan cara membobok dinding dengan alat atau secara manual jika alat sedang digunakan oleh pekerja lain, setelah itu dipasang

(19)

cup / rumah saklarnya. Berikut adalah gambar saklar, stop kontak dan juga kabel telepon.

Gambar 24: Gambar Saklar, Stop Kontak dan Kabel untuk Telepon Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 25: Gambar Stop Kontak dan Kabel untuk Telepon Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

Kendala yang dialami untuk proses pekerjaan ini ialah pembobokan yang terkadang beberapa dilakukan tidak sesuai dengan sop pekerjaan. Pembobokan dilakukan dengan tidak hati-hati atau sembarangan yang membuat bobokan

(20)

menjadi lebih besar dari yang di inginkan. Membuat proses finishing menjadi lebih lama karena menutupi bobokan-bobokan yang besar itu.

4.3.5. Instalasi Listrik (Kabel Listrik)

Pemasangan kabel yang begitu banyak dengan warna yang sama agar tidak membingungkan maka dibedakan menggunakan warna klem pada pipa-pipa kabel dengan indikator warna yang memiliki arti masing-masing dan menggunakan jenis kabel NYA yang dimasukan dalam pipa PVC agar terhindar dari luka atau gigitan tikus. Berikut adalah pembagian warna klem berdasarkan fungsinya, adalah :

Klem Merah Sistem Alarm

Klem Hijau Sistem Audio Phone

Klem Kuning Sistem Telepon

Klem Hitam Sistem CCTV dan MATV

Klem Abu-Abu Sistem Door Contact

Klem Biru Sistem Sound

Klem Putih Sistem Elektrikal Listrik

Tabel 8: Indikator Warna Klem Sumber : Data Perusahaan

(21)

Gambar 26: Gambar Pemasangan Klem Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

Terdapat jenis rate kabel yaitu dengan 300-500 V untuk arus rendah, 600-1000 V untuk arus sedang, dan diatas 600-1000 V untuk arus kuat. Kabel yang sudah terpasang dan diberikan indikator penanda itu ada yang ditempelkan ke beton seperti gambar diatas dan ada juga yang digabungkan menjadi satu dan dimasukan ke tempat khusus yang cage dan ladder. Berikut adalah masing-masing gambar dan penjelasannya :

1) Cage

Cage adalah sebuah tempat khusus yang terbuat dari besi untuk melindungi kabel dan juga membuat pengkabelan terlihat lebih rapih dan teratur. Cage pada proyek M-Town Residences, Serpong ini terbagi menjadi dua bagian dengan bagian arus kuat dan lemah. Cage biasanya ditempatkan di koridor / lobby apartement pada proyek ini kemudian ditutup dengan plafond. Berikut adalah gambar detail cage pada gambar shop drawing :

(22)

Gambar 27: Gambar Detail Cage Sumber : Data Perusahaan Gambar 28: Gambar Proses Pemasangan Cage Sumber : Dokumen Pribadi, 2017 2) L a d d e r L a d

(23)

der adalah tempat pelindung kabel sama halnya seperti cage, namun pada proyek M-Town Residences, Serpong ini ladder digunakan pada ruang-ruang panel per lantai untuk melindungi pengkabelan dari lantai bawah hingga atas yang tipikal. Ladder terbuat dari papan besi yang dibentuk sesuai kebutuhan kabel pada ruang panel. Berikut adalah gambar detail ladder pada gambar shop drawing :

(24)
(25)

Gambar 29: Gambar Detail Ladder Sumber : Data Perusahaan

Gambar 30: Gambar Ladder Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

Ladder juga tidak hanya digunakan pada ruang-ruang panel per lantai saja, tetapi pada proyek M-Town Residences, Serpong ladder juga digunakan pada lantai-lantai yang mengekspose plafond seperti lantai parkir dan pada proyek ini ialah lantai P1, P2 dan P3.

4.3.6. Fire Alarm

Alarm kebakaran pada setiap bangunan sangat penting karena sangat membantu untuk proses pemadaman yang cepat. Jika tidak adanya alarm kebakaran pada bangunan sangat disayangkan karena proyek ini cukup besar dan memiliki banyak unit yang jika terjadi kebakaran sangat-sangat merugikan. Berikut adalah gambar shop drawing alarm kebakaran pada proyek M-Town Residences, Serpong :

(26)
(27)

Gambar 31: Gambar Sistem Fire Alarm Tower A Sumber : Data Perusahaan

(28)
(29)

Gambar 32: Gambar Denah Fire Alarm Lantai 6-32 Tipikal Sumber : Data Perusahaan

Gambar 33: Gambar Fire Detector Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

Pada setiap unit memiliki fire detector yang terletak depat diatas pintu masuk unit-unit. Dengan cara kegunaanya adalah jika ada asap yang keluar dari celah pintu unit maka akan terdeteksi oleh fire detector ini kemudian mengaktifkan alarm yang menyambungkan ke ruang kontrol.

Begitu juga pada dalam unit terdapat smoke detector dex Grinnel, jika asap sudah keluar dan mengaktifkan smoke detector otomatis splinker akan pecah dan menyemburkan air juga mengaktifkan suara-suara tanda berbahaya atau tanda kebakaran pada unit dan lantai tersebut. Smoke detector tidak hanya berada pada unit melainkan ada disetiap koridor / lobby apartement. Gambar dibawah adalah gambar smoke detector yang ada didalam unit pada lantai 7 atau lantai Mocked Up.

(30)

Gambar 34: Gambar Smoke Detector Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

Smoke Detector memiliki jarak pemasangan dengan lampu antara 40 cm – 50 cm agar memudahkan perawatan pada saat kendala terjadi. Pada pekerjaan instalasi pengkabelan selama proses pengamatan Praktik Profesi tidak ditemukan kendala dan pekerjaan ini pun lancar berjalan sesuai perintah yang berikan pembimbing ME di lapangan.

(31)

4.4. Pekerjaan Plumbing

Pada semua instalasi pekerjaan plumbing tidak terlepas dari penggunaan pipa. Pada proyek M-Town Residences, Serpong telah ditentukan jenis pipa berdasarkan spesifikasi pada tabel berikut ini :

Gambar 35: Gambar Site Plan Plumbing Sumber : Data Perusahaan

Pada pekerjaan plumbing terdiri dari pemipaan air bersih, pemipaan air kotor, dan air bekas. Agar memudahkan pekerjaan dan perawatan maka pipa diberi indikator dalam beberapa warna, yaitu seperti dibawah ini :

Nama dan Indikator Warna Pipa Material dan Brand Gambar Splinker (Merah) Grinnel

(32)

atau Hydrant (Merah Besar) Air Bersih (Hijau Garis Putih) PPR ex Wavin Exhaust (Putih) PVC ex Vinillon

Air Kotor dan Bekas (Putih

Besar)

PVC ex Vinillon

Tabel 9: Indikator Warna Pipa Sumber : Data Perusahaan

Saluran-saluran tersebut tergabung dalam sebuah shaft yang terhubung tipikal pada setiap lantainya, seperti gambar dibawah ini :

(33)

Gambar 37: Gambar Shaft Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

Instalasi plumbing juga digunakan pada toilet-toilet dalam proyek M-Town Residences, Serpong. Berikut adalah gambar detail toilet pada gambar shop drawing :

(34)

Gambar 38: Gambar Detail Toilet Lantai P1 dan P2 Sumber : Data Perusahaan B erikut adalah penjelas an hasil pengama tan untuk instalasi plumbing pada proyek M-Town Residenc es, Serpong, diantaran ya adalah :

4.4.1.

Air

Bersih

Ai r bersih sangat dibutuhk

(35)

sebagai sumber kehidupan manusia, begitu juga pada proyek M-Town Residences, Serpong. Air bersih menjadi kebutuhan pokok layaknya listrik dan penerangan. Air bersih digunakan untuk kebutuhan Toilet dan Pantry dengan indikator pipa berwarna hijau dengan garis putih. Kebutuhan air bersih diambil langsung dari instalasi air bersih PDAM dengan menggunakan pemipaan yang ditampung dalam tangki yang bernama GWT.

GWT adalah Ground Water Tank atau tempat penampungan air yang dibuat atau dipasang didalam tanah yang terbuat dari atau dilapisi bahan fiberglass yang tidak korosif. Berikut adalah gambar lubang-lubang pada lantai P1 untuk GWT ketika sudah terinstalasi dengan baik.

Gambar 39: Gambar Lubang-Lubang untuk GWT Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

Sistem kerja untuk instalasi air bersih ialah air yang di supplay dari inslatasi air bersih PDAM ditampung didalam collection tank PDAM yang kemudian di alirkan ke treatment tank menggunakan pompa filter, selanjutnya ke sand filter dan carbon filter yang semuanya terdapat pada ltangki persediaan air bersih di lantai darar atau P1, dengan kapasitas sebagai berikut :

kapasitas collection tank PDAM = 175 m3

(36)

kapasitas fire water = 284 m3 +

Total = 1600 m3

Kemudian air bersih dari treated water tank tersebut dipompakan ke tanki air (roof tank) dengan menggunakan pompa transfer. Distribusi air bersih tersebut dari tanki air atas ke setiap lantai pemakaian dilakukan secara gravitasi, kecuali untuk 4 lantai teratas menggunakan pompa penguat (booster pump). Distribusi air bersih untuk setiap unit apartement terlebih dahulu melalui water meter. Berikut adalah gambar tangki pada bagian atas gedung :

Gambar 40: Gambar Tangki Penampungan Air pada Bagian Atas Gedung Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

Pada proyek M-Town Residences, Serpong proses instalasi air bersih sudah berjalan lancar. Pengamatan pun sering dilakukan, pengamatan yang dilakukan adalah melihat proses pengetesan air bersih pada setiap unit-unit dan lantai. Proses pengetesan dilakukan menggunakan alat seperti gambar dibawah ini dengan ketentuan teknis yang sudah ditentukan yaitu jarum maksimal menunjuk ke angka 11, karena menunjukan tekanan sudah maksimal. Jika tekanan belum mencapai titik angka 11 tetapi pipa air bersih sudah pecah dikatakan gagal, namun sebaliknya jika tidak pecah tes tekan ini dikatakan berhasil untuk pengetesan air bersih. Berikut adalah proses pekerjaan pengetesan air bersih pada unit-unit :

(37)

Gambar 41: Gambar Tes Tekan untuk Instalasi Air Bersih bagian Pantry Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

Adapun proses pemotongan pipa untuk air bersih menggunakan Alat pemanas pipa yang berfungsi sebagai alat pemanas pipa air bersih (PPR). Karena jenis pipa tersebut harus dipanaskan untuk proses instalasinya. berikut adalah gambar pekerjaan instalasi pipa air bersih di proyek :

(38)

Gambar 42: Gambar Pekerjaan Instalasi Air Bersih Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 43: Gambar Alat Pemanas Pipa Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

4.4.2. Air Kotor dan Air Bekas

Lokasi pengolahan air kotor dan air berkas pada proyek M-Town Residences, Serpong berada pada lantai bawah tanah dimana berdekatan dengan lokasi pengolahan air bersih serta ruang pompa air bersih dan pemadam kebakaran. Berikut adalah gambar sistem STP pada proyek :

(39)
(40)

Gambar 44: Gambar Sistem Pengolahan Air Kotor Sumber : Data Persuahaan

Begitu juga sistem pembuangan air pada proyek M-Town Residences, Serpong adalah pembuangan dari Floor Drain kamar mandi, Wastafel serta Kitchen dari Pantry. Sistem pembuangan air bekas ini sama halnya dengan sistem pembuangan air kotor dari Closet yaitu di pompa ke STP dan diproses didalam STP selanjutnya di buang ke saluran kota dengan kriteria atau standar kandungan kimia yang sudah ditentukan. Progres pekerjaan STP adalah sedang dalam tahap finishing / pembersihan area. Berikut adalah gambar suasana STP pada saat pengamatan Praktik profesi berlangsung :

Gambar 45: Gambar Suasana STP Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

Didalam pengolahannya ada beberapa tahap yang harus dilalui oleh air kotor serta air bekas agar layak untuk dibuang ke saluran kota. adapun tahap pengolahan tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut :

 Pre Treatment : pada tahap ini adalah tahap pemisahan padatan yang berukuran besar agar tidak terbawa pada tahapan pengolahan selanjutnya agar tercipta proses pengolahan yang optimal. kemudian air di alirkan melalui inlet chamber di mana ada screen yang dapat menyaring benda padat. selanjutnya air masuk ke grease trap yang berguna untuk memisahkan lemak yang dapat menggangu proses biologi. kemudian air menuju primary clarifier.

(41)

 Primary Clarifier : tahap ini adalah tahap proses terjadinya pemisahan partikel endapan secara gravitasi (suspended solid) sehingga mengurangi beban pengolahan pada unit selanjutnya. pada proses ini berguna untuk membuat aliran jauh tenang atau stabil.

 Rotating Biological Contractor (RBC) : tahap selanjutnya yang dilakukan adalah untuk menurunkan BOD (bio0chemical oxygen demand) dan COD (chemical oxygen demand) yang ada pada air limbah, sehingga dapat memenuhi kualitas air yang layak untuk kita buang ke saluran kota. Pengolahan polutan dilakukan oleh mikroorganisme yang melekat pada permukaan disk yang berputar. Perputaran dilakukan untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang berfungsi sebagai kehidupan mikroorganisme dan mencegah terjadinya bau.

 Final Clarifier : tahapan ini berfungsi sebagai clarifier akhir untuk mengendapkan partikel-partikel yang masih belum terendapkan, serta biomass yang mati.

 Disinfeksi : tahapan ini adalah tahapan penginjeksian chlorine yang bertujuan membunuh bakteri-bakteri patogen yang ada.

 Effluent Tank : tahapan ini adalah tahapan dimana air yang telah melewati tahap-tahap diatas akan dialirkan menuju effluent tank untuk selanjutnya dibuang pada saluran kota.

 Sand Filter : air dari effluent tank selanjutnya dialirkan ke sand filter menggunakan pompa, pada proses ini air akan disaring oleh pasir silika yang berfngsi menyaring padatan yang masih terbawa pada sistem, dan juga menurunkan kekeruhan yang ada. Perlu dioerhatikan tekanan air pada air masuk dan keluar dimana bila tekanan lebih tinggi dari tekanan yang telah ditentukan maka perlu dilakukan proses back washing (nencuci kembali sand filter yang ada).

Setelah melewati tahapan-tahapan diatas air bekas/kotor siap untuk dibuang ke saluran kota dan tidak akan menggangu kesehatan manusia.

(42)

4.4.3. Air Hujan

Proyek M-Town Residences, Serpong tidak melakukan pengolahan air hujan secara khusus, melainkan hanya menampung air hujan menggunakan Sump Pit dan langsung di alirkan ke saluran pembuangan kota. Air hujan mengalir melalui Roof Drain dan Floor Drain dari balkon masing-masing unit. Berikut adalah gambar sistem pembuangan air hujan :

(43)

Gambar 46: Gambar Sistem Pengolahan Air Hujan Sumber : Data Persuahaan Gambar 47: Gambar Sump Pit pada Lantai P1 Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

4.4.4.

Fire

Fitting

Fi re fitting adalah instalasi pemada m kebakara

(44)

n, dimana pada proyek M-Town Residences, Serpong ruang mesin pompa pemadam kebakaran terletak pada lantai bawah tanah yang menjadi satu dengan ruang pompa air bersih atau berdekatan dengan GWT dan STP. Berikut adalah gambar detail ruang pompa pada gambar shop drawing :

(45)
(46)

Gambar 48: Gambar Detail Ruang Pompa Sumber : Data Persuahaan

Gambar 49: Gambar Suasana didalam Ruang Pompa Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

Terdapat beberapa elemen-elemen di dalam instalasi Fire Fitting, dianatarnya adalah sebagai berikut :

1) Hydrant

Pada proyek M-Town Residences, Serpong menggunakan hydrant dengan spesifikasi sebagai berikut :

Equipment / Materials Specification FIRE PROTECTIONS

PUMPS Supplied by the Owners. Capacities as indicated on Drawing for information.

Indoor Hydrant Box

Brand Ozeki,

Type B

Dimension 750 x 180 x 1,250 mm

External Hydrant Box

(47)

Type C Dimension 660 x 200 x 950 mm Hydrant Pillar Brand Ozeki Siamese Connection Brand Ozeki

Coupling To Authorities Approval

Splinker Heads

Brand Grinnel

Orifice Size 13 mm Dia

Nominal K-Factor 5.6

Deflector Type Upright & Pendant

Temprature Rating

a. Apartements, BOH, etc 68

o C Red Colour

b. Commercial Kitchens 79

o C Yellow

Max Working Pressure 12.1 Bar

Branch Control Valve

Brand

Type Valve Grinnel

Test Pressure Butterfly

Connection 20 Bar

Accessories Coupling

* Flow Switch

*Test, Drain Valve & Sight Glass System Sensor / Potter *Pressure Gauges Alarm Test Module (3 in 1)

Tabel 10: Tabel Spesifikasi Hydrant Sumber : Data Perusahaan

(48)

Hydrant terletak pada setiap lantai dengan jumlah dua hydrant pada masing-masing lantai. Satu hydrant belokasi di dekat atau didepan ruang panel dan yang kedua berlokasi cukup jauh dari ruang panel tetapi masih memiliki jangkauan yang baik. Berikut adalah gambar box hydrant pada lokasi pengamatan di lapangan :

Gambar 50: Gambar Box Hydrant didepan Ruang Panel Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 51: Gambar Box Hydrant di Koridor / Lobby Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

(49)

Splinkler memiliki pipa utama yang disebut Main Land dan pipa cabang yang disebut Splinkler. Main Land adalah pipa besar yang mengalirkan air untuk cabang splinkler yang menuju unit-unit apartement. Berikut adalah gambar proses pekerjaan pemasangan Main Land :

Gambar 52: Gambar Pemasangan Main Land Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

(50)

Gambar 53: Gambar Pipa Splinlker Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

Splinkler Head yang digunakan pada proyek M-Town Residences, Serpong memiliki dua jenis berdasarkan kegunaanya masing-masing, yaitu :

 Jenis Pendant

Jenis Pendant ini digunakan pada ruang-ruang dalam (interior) dengan atau tanpa Celling.

(51)

Gambar 54: Gambar Splinker Head Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

 Jenis Upright

Jenis Upright ini digunakan hanya pada basemant atau lantai-lantai yang mengekspose Cellingnya dan menyemburkannya dari arah atas.

Gambar 55 Gambar Splinlker Head Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

Sistem penggunaan Splinkler pada proyek M-Town Residences, Serpong adalah Wet Pipe System dimana saluran atau pipa telah terisi air dan saat terjadi kebakaran dan panas mencapai titik pecah kaca splinker air tersebut langsung menyembur keluar. Saat tekanan air mulai berkurang valve akan terbuka dan mensuplai air ke salurannya. Berikut adalah proses pengamatan pekerjaan instalasi pipa Splinkler :

Proses pemasangan (Support)

 Proses penyettingan pipa dengan fitting-fitting yang sudah ditentukan.

 Proses penginstalan pipa menuju cabang-cabang splinker.  Proses las (Welding).

Proses Welding menggunakan alat penghantar listrik dari Mini travo, yang digunakan sebagai penyalur listrik untuk proses pengelasan dan juga pemanasan pipa-pipa.

(52)

Gambar 56: Gambar Proses Welding Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 57: Gambar Alat Mini Travo Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

 Proses pengecatan anti karat (Zinkamat).  Proses pengecatan warna merah.

 Proses tes tekan (Hydro Test).

 Pressure Gauge adalah alat untuk mengukut tekanan air. Pada proyek M-Town Residences, Serpong ini digunakan sebagai alat untuk mengukur tekanan air atau disebut test tekan. Tes tekan dilakukan dengan kriteria yang sudah ditentukan yaitu jarum mengarah ke angka 11.

(53)

Gambar 58: Gambar Proses Test Tekan Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

Pada proses pekerjaan plumbing didapati berbagai macam kendala pada saat pengamatan Praktik Profesi berlangsung, salah satunya adalah masalah ketika pembobokan untuk shaf dan pipa untuk pantry. Pembobokan dilakukan sembarangan sehingga menyebabkan kerugian materi dan waktu.

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur saya panjatakan kepada Allah swt, karena atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka

di atas terlihat bahwa proporsi dosen biasa fungsional di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram sebagian besar menduduki jabatan fungsional Lektor

Berbagai paparan di atas menjadi latar belakang penulisan skripsi yang dilakukan oleh penulis dengan judul “Pemanfaatan Media Belajar Berbasis Blog Melalui Metode

Kelas konservasi yang memiliki cakupan wilayah terkecil adalah wilayah konservasi tinggi dengan luas sekitar 74,44 ha atau 0,40% pada tahun 2001 dan menurun menjadi 20,44 ha

dengan daya keluaran = 386,6 / 24 = 16,1 kW Dengan kapasitas 386,6 kWh/hari maka biogas dari kotoran sapi dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan di sekitar

adanya perbedaan pemakaian di dalam kalimat. Berbeda dengan kata kerja bantu dalam bahasa Belanda. e) Frase verba dalam kalimat tunggal bahasa Indonesia dapat

tempat kerja yang aman, bersih dan sehat Sebagian besar Rumah Sakit kurang menggalang kemitraan untuk meningkatkan upaya pelayanan yang bersifat Preventif dan Promotif Isu

Sehingga tersirat di sini, bahwa sistem demokrasi belum dapat terlaksana sepenuhnya dalam masyarakat yang mengaku mendasarkan pada sistem demokrasi, karena ternyata masih