DAFTAR PUSTAKA
Alsa, A. (2004). Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif serta Kombinasinya dalam Penelitian Psikologi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Anggraini, D. (2012). Hubungan Antara Kecerdasan (Intelektual, Emosi, Spiritual) Dengan Penerimaan Diri Pada Dewasa Muda Penyandang Cacat Tubuh di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Ringkasan Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Azwar, S. (2003). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bastaman, H. D. (2007). Logoterapi: Psikologi Untuk Menemukan Makna Hidup dan Meraih Hidup Bermakna. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Bastaman, H. D. (1996) Meraih Hidup Bermakna. Kisah Pribadi dengan Pengalaman Tragis. Jakarta : Paramadina.
Bungin, B. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Feist, J. & Feist, G. J. 2006. Theories of Personality. 5 th Edition. Boston: McGraw – Hil.
Frankl, V. E. (1992). Man’n Searching For Meaning. An Introduction to Logotheraphy. 4th Edition. Beacon Press.
Handoko. 2004. Aksesibilitas Publik Bagi Penyandang Cacat di Indonesia. Jurnal Universitas Pelita Harapan.
Halimah, S. (2012). Makna Hidup Pada Ibu Dengan Anak Cerebral Palsy. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.
Hurlock, E. B. 2006. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi Kelima. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Kumar, R. (1999). Research Methodology : A Step-by-step Guide for Beginners. London : Sage Publications.
Mangunsong, F., (2011). Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Jilid Kedua. Jakarta: Lembaga Pengembangan
Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3) Fakultas PSikologi Universitas Indonesia.
Prasada, D. (2011). Proses Pencarian Makna Hidup Pada Pemulung. Skripsi. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana.
Sarosa, S. (2012). Penelitian Kualitatif: Dasar-Dasar. Jakarta: PT Indek
Sasongko, A. (2012). Tinjauan Psikologi Ekstrem Poligami. Skripsi. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana.
Satyaningtyas, R & Abdullah, S. M. 2010. Penerimaan Diri dan Kebermaknaan Hidup Penyandang Cacat Fisik. Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana Yogyakarta.
Website:
Bramantya, D. , Pratiwi, A. , dan Rahmawati, I. (2013). Social Well Being Pada Punk Dewasa Awal Yang Bekerja. http://psikologi.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/Jurnal-Social-Well-Being-Pada-Punk-Dewasa-Awal-Yang-Bekerja.pdf
Muscular Dystrophy Association. ( 2009 ). Facts About Duchenne & Becker Muscular Dystrophy. https://www.mda.org/publications/facts-about-duchenne-Becker-muscular-dystrophies
Rahbek, J., Werge, B., et all (2005). Adult life with Duchenne Muscular Dystrophy: Observations among an emerging and unforeseen patient population.Vol. 8, No. 1, Pages 17-28 (doi:10.1080/13638490400010191).
http://informahealthcare.com/doi/abs/10.1080/13638490400010191 Romitti, P. A., Zhou, Y., et all. (2015). First Population-Based Prevalence on Duchenne and Becker Muscular Dystrophy in the United States by Race and Ethnicity. Pediatrics 2015;135;513; originally published online February 16, 2015; DOI: 10.1542/peds.2014-2044
http://pediatrics.aappublications.org/content/135/3/513.full.pdf+html?si d=02ca8d11-f1c0-47d9-8260-3edccd9c8b7c
Sathasivam, S. (2012). Muscular Dystrophies. The International Juornal Medical of Malaysia. journals.iium.edu.my
Tizar. (2010). Makna hidup yang dialami oleh wanita hamil pra nikah yang memutuskan menjadi single mother. Diambil pada tanggal 5 Juni
2015, pukul 19:56 dari
http://achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4486/BAB+II.doc. Wedhanto, S ., dan Siregar, U. P. (2007). Duchenne Muscular Dystrophy. Laporan Kasus. Majalah Kedokteran Indonesia, Volume.
57 No. 9 September. http://indonesia.digitaljournals.org/index.php/idnmed/article/view/537/0 Plimbi. (2012). Habibie Afsyah, Taklukkan Dunia Maya dari Kursi Roda. http://www.plimbi.com/article/9437/Habibie-afsyah
Kuncoro, S. (2015). Muscular Dystrophy, Penyakit Yang Menghancurkan Otot. Diambil pada tanggal 5 Juni 2015, pukul 19:56 dari http://www.pasiensehat.com/2015/02/muscular-dystrophy-penyakit-penghancur-otot.html
Maxmanroe. (2014). Habibie Afsyah, Penyandang Difabel Yang Sukses di Internet Marketing. Diambil pada tanggal 5 Juni 2015, pukul 19:56 dari https://www.maxmanroe.com/HA-afsyah-penyandang-difabel-yang-sukses-di-internet-marketing.html
Wijayanto, D. (2012). Habibie Afsyah: "Dulu Saya Hanya Bisa Menangis Saja". Diambil pada tanggal 5 Juni 2015, pukul 19:56 darihttp://www.gatra.com/kolom-wawancara/18932-habibi-afsyah-dulu-saya-hanya-bisa-menangis-saja.html
Setyati, E. (2013). Award. Diambil pada tanggal 5 Juni 2015, pukul 19:56 dari http://ibuhabibie.com/award/
PEDOMAN PERTANYAAN WAWANCARA SUBJEK
Identitas Diri:
1. Siapa nama lengkap Anda? 2. Berapa usia Anda saat ini? 3. Anda berasal dari daerah mana?
4. Sejak kapan Anda tinggal di kota ini (Jakarta)? 5. Apa pendidikan terakhir Anda?
6. Apa aktivitas Anda saat ini? 7. Siapa nama orang tua Anda? 8. Apa profesinya?
Penderita Muscular Dystrophy (MD):
9. Sejak usia berapa Anda menyadari bahwa anda mengalami MD?
10. Bagaimana riwayat penyakit Anda?
11. Apakah sudah ada dokter yang menyatakanpenyebabnya? 12. Bagaimana penanganannya secara medis yang pernah
dilakukan?
13. Apakah ada keluarga Anda yang lain yang Anda tahu mengalami penyakit seperti Anda?
14. Apa yang Anda lakukan saat Anda mengetahui penyakit Anda?
15. Bagaimana Anda beradaptasi dengan lingkungan Anda? 16. Bagaimana sikap orangtua dengan sakit Anda?
17. Apakah Anda memiliki sahabat?
18. Bagaimana reaksi sahabat atau teman-teman Anda dengan penyakit Anda?
19. Bagaimana Anda menilai diri Anda? Menurut Anda, seperti apa diri Anda?
20. Apa cita-cita Anda?
21. Apa harapan Anda ke masa depan ?
Sumber sumber makna hidup
a. Tolong jelaskan pada peristiwa apa Anda mulai merasa bahwa Anda mulai menemukan
makna hidup Anda? Bagaimana ceritanya? b. Pada usia berapa peristiwa tersebut?
c. Penghayatan apa yang Anda ambil dari peristiwa tersebut?
d. Sikap apa yang Anda ambil atas peristiwa yang Anda alami?
d. Hal positif apa yang Anda lakukan ketika Anda telah menemukan makna hidup Anda? e. Apa harapan Anda yang menjadi pemacu semangat Anda untuk terus menjalani kehidupan Anda?
f. Apakah Anda pernah terpikirkan untuk mencari makna hidup Anda?
Komponen Penentu Keberhasilan
Pencarian Makna Hidup
a. Bagaimana proses pemahaman diri Anda atas situasi yang Anda alami?
b. Apa tantangan yang Anda hadapi dalam proses tersebut?
c. Nilai-nilai penting Apa yang Anda pegang sebagai tujuan hidup Anda?
d. Bagaimana proses pengubahan sikap Anda dari negatif menjadi positif, pada saat sebelum Anda mulai menemukan makna hidup hingga pada saat Anda telah menemukan dan sampai sekarang?
d. Apa tantangan yang Anda hadapi dalam proses pengubahan sikap tersebut?
e. Bagaimana komitmen Anda terhadap tujuan hidup Anda saat ini? Apa yang menjaga komitmen Anda tersebut?
f. Upaya-upaya apa yang Anda lakukan secara sadar untuk mengembangkan potensi atau bakat-bakat yang Anda miliki?
g. Kendala apa yang Anda hadapi saat Anda mengembankan potensi atau bakat Anda? h. Siapa saja yang memberikan dukungan kepada Anda saat Anda memerlukan
bantuan?
i. Dukungan atau bantuan seperti apa yang mereka berikan kepada Anda?
Metode-metode Makna hidup
a. Bagaimana Anda menemukan kelemahan dan kekuatan (potensi dan bakat) yang Anda miliki?
b. Apakah Anda menemukan hal tersebut sendiri? Atau dengan bantuan orang lain? Siapa? tolong ceritakan bagaimana prosesnya?
c. Apakah Anda berupaya untuk mengaplikasikan kekuatan diri (potensi dan bakat) Anda tersebut menjadi tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari?
d. Apa kendala yang Anda hadapi? e. Apa tantangan yang Anda hadapi?
f. Bagaimana Anda menyikapi kendala dan tantangan tersebut?
g. Apakah Anda berupaya untuk meningkatkan hubungan yang lebih akrab dengan keluarga Anda? Siapa saja anggota keluarga tersebut?
h. Hal-hal apa saja yang mendasari hal tersebut?
i. Apa saja cara yang Anda lakukan untuk mengakrabkan diri Anda dengan keluarga? j. Apakah Anda berupaya untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta melalui ibadah? Dimensi-dimensi
Makna hidup
a. Bagaimana Anda memahami diri Anda dengan kondisi yang Anda? Apakah ada keinginan kuat untuk melakukan perubahan menjadi lebih baik? Tolong Anda jelaskan. b. Bagaimana Anda melakukan pengubahan sikap dari yang dulu-nya belum tepat menjadi lebih tepat dalam menghadapi masalah yang Anda hadapi atas kondisi Anda? Tolong jelaskan.
c. Siapa saja yang memberikan dukungan dan bantuan kepada Anda ketika Anda membutuhkan?
d. Bentuk dukungan seperti apa yang mereka berikan?
e. Nilai-nilai penting apa dalam hidup Anda yang Anda jadikan sumber dari tujuan hidup Anda? Tolong Anda jelaskan.
f. Bagaimana komitmen Anda untuk terus berpegang teguh pada tujuan hidup Anda? apa yang memperkuat komitmen Anda? apa saja kendala dan tantangan yang Anda hadapi?
g. Apa saja upaya yang Anda lakukan untuk mengembangkan potensi dan bakat yang Anda miliki?
h. Siapa saja yang memotivasi Anda? Bentuk motivasi seperti apa yang mereka berikan kepada Anda?
i. Apa saja tantangan dan kendala yang Anda hadapi? Bagaimana Anda mengatasinya? Tolong jelaskan.
Penghayatan Hidup Bermakna dan Hidup Tanpa Makna
a. Tolong ceritakan pada peristiwa seperti apa, Anda merasa berada dalam kondisi hidup yang tidak bermakna?
b. Kapan Anda mulai menyadari untuk mengubah keadaan diri supaya menjadi lebih baik? pada peristiwa apa dan bagaimana ceritanya?
c. Kapan Anda menemukan makna hidup Anda? Pada peristiwa apa?
d. Pada saat setelah Anda menemukan makna hidup, apa tujuan hidup Anda? Bagaimana proses Anda menentukan tujuan hidup Anda?
e. Setelah Anda menemukan makna hidup dan menentukan tujuan hidup, apakah Anda merasakan semangat hidup Anda meningkat?
f. Apakah Anda merealisasikan tujuan hidup Anda dengan kegiatan-kegiatan yang positif? Kegiatan apa saja itu? Tolong ceritakan.
Catatan:
Pada proses wawancara pertanyaan tidak diberikan secara kaku sesuai dengan urutan pada pedoman wawancara yang tertulis, melainkan diberikan sesuai dengan situasi dan kondisi yang berlangsung saat wawancara.
DAFTAR ISTILAH
Affiliate : Affiliasi atau reseller, bisnis perantara dengan mendapatkan imbalan berupa komisi
Amazon : Amazon.com toko online terbesar di dunia
Banned : Penonaktifan akun oleh pihak ketiga yang menjadi tempat bisnis affiliasi seperti Google Adsense atau Amazon.com
Blackhat : Teknik hitam atau cara curang dalam aplikasi Internet Marketing
Cerebral Palsy : Gangguan gerakan, otot, atau postur yang disebabkan oleh cedera atau perkembangan abnormal di otak, paling sering terjadi sebelum kelahiran.
Google Adsense : Program Affiliasi Iklan Dari Google
IM : Singkatan dari Internet Marketing
Imers : Sebutan untuk orang yang bekerja di bidang Internet Marketing
Internet Marketing : Pemasaran Melalui Internet
Internet Marketer : Sebutan untuk orang yang bekerja di bidang Internet Marketing
IDCC : Indonesia Disability Care Community Mastah : Sebutan untuk orang yang ahli dalam
INFORMED CONCENT
Peneliti meminta kesediaan subjek dalam penelitian untuk dapat berpartisifasi membantu penulis dengan memberikan data, informasi serta pertanyaan yang diajukan.
Dibawah ini adalah tanda tangan dari subjek yang telah bersedia untuk dijadikan subjek penelitian. Dimana penelitian ini dilakukan untuk membantu peneliti dalam penyelesaikan proses penyusunan skripsi yang dibuat. Semua data yang peneliti dapat semata berasal dari subjek yang bersangkutan secara langsung. Subjek bertanggung jawab terhadap semua jawaban, indoemasi dan pernyataan yang telah diberikan tanpa adanya pengurangan atau dilebih-lebihkan.
Demikian pernyataan ini, dimana saya telah mendapat persetujuan dari pihak subjek yang diteliti, peneliti mengucapkan terimak kasih atas kerjasama dan partisipasi yang telah diberikan.
___________ Novri Yanto
