• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN PERJANJIAN JUAL BELI ONLINE ANTARA RINI SHOP DENGAN KONSUMEN ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PELAKSANAAN PERJANJIAN JUAL BELI ONLINE ANTARA RINI SHOP DENGAN KONSUMEN ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

0

PELAKSANAAN PERJANJIAN JUAL BELI ONLINE ANTARA RINI SHOP DENGAN KONSUMEN

ARTIKEL

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Oleh:

NUR DWI LIDIANA NPM: 1310012111030

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BUNG HATTA

PADANG 2016

(2)
(3)

1

PELAKSANAAN PERJANJIAN JUAL BELI ONLINE ANTARA RINI SHOP DENGAN KONSUMEN

Nur Dwi Lidiana1, Yansalzisatry1, Suamperi1

1

Prodi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Bung Hatta Nurdwil@yahoo.com

Abstract

This paper discusses online business is using computers, computers network and, electronic media. The formulation of the problems, (1) How the implementation of the right and oblogations of the parties in the online business process. (2) What the obstacles in the online business process and its solution. This research using the juridical sociological research, wich using primary data. Data were collected through interviews and document, and quantitative analysis. From the research can be concluded : (1) The implementation of rights and oblogations of the parties in the transaction process before and after the client received the offer from the seller , the seller will send the goods if the client has made payment. (2) The obtacles in online business transaction are wrong delivery of goods wich resolved by replacing such goods by the seller and shipping costs paid by the seller. Delay or damage in shipment solved by the seller will take care of it to the transport services and the seller will send goods receipt number to the client, so that the receipt number the client can check the existence of the goods through a website of transport services.

Keyword: Agreement, Busniness, Online

Pendahuluan

Dalam Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik selanjutnya disebut dengan UUITE dinyatakan bahwa transaksi elektronik adalah

perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan komputer, jaringan komputer dan/atau media elektronik lainnya.

Ketentuan dalam KUHPerdata juga berlaku bagi jual beli online salah satunya yaitu mengenai syarat

(4)

sah perjanjian. Jual beli online diatur dalam ketentuan khusus yaitu Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Dalam UUITE ini memuat tentang asas dari pelaksanaan transaksi jual beli online yang tergolong kedalam transaksi elektronik yaitu kepastian hukum, manfaat, kehati-hatian, itikad baik, dan kebebasan memilih media yang akan digunakan dalam setiap transaksi.

Jual beli online memberikan kemanjaan yang luar biasa kepada konsumen, kelebihan dari jual beli online ini adalah konsumen tidak perlu keluar rumah untuk berbelanja. Namun disisi lain jual beli online juga memiliki kelemahan salah satunya yaitu konsumen hanya dapat memilih dan melihat gambar barang yang kan dibeli tanpa melihat secara langsung.

Masalah yang timbul dalam praktek jual beli online yaitu seperti kendala dalam pengiriman barang dan kurang lengkapnya informasi mengenai barang yang ditawarkan, serta keterlambatan dalam pengiriman barang.

Salah satu pelaku usaha yang bergerak di bidang jual beli online adalah Rini online shop yang bergerak dibidang busana. Rini Shop berdiri sejak akhir tahun 2012 beralamat di Jl. MT Chiara Condong Nomor 26 A Tangerang Jakarta, Rini Shop memang memulai usahanya dengan metode jual beli online. Barang-barang yang dijual yaitu khusus busana yang terdiri dari, baju, celana, sepatu, topi dan sebagainya, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Selama menjalankan usahanya pihak Rini Shop juga pernah melakukan kesalahan, seperti ukuran barang yang tidak sesuai dengan yang di pesan oleh konsumen. Begitu pula dalam hal pengiriman barang, yang tidak sesuai dengan waktu yang telah diperjanjikan.

Dengan adanya kendala-kendala seperti yang dijelaskan diatas maka penulis tertarik untuk mengambil penelitian bagaimana praktek jual beli online dengan judul “Pelaksaan Perjanjian Jual Beli Online Busana Antara Rini Shop Dan Konsumen”.

(5)

3

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah pelaksanaan hak dan kewajiban para pihak dalam transaksi jual beli online?

2. Apakah hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses transaksi jual beli online dan penyelesaiannya? Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pelaksanaan hak dan kewajiban para pihak dalam transaki jual beli online. 2. Untuk mengetahui

hambatan-hambatan yang terjadi dalam transaksi jual beli online dan penyelesaiannya.

Metode Penelitian

Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis. Penelitian yuridis sosiologis yaitu penelitian untuk mendapatkan data primer dengan melakukan penelitian dimasyarakat.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan 2 (dua) sumber data, yaitu :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung di lapangan dengan melakukan wawancara dengan informan yaitu pemilik Rini Shop dan konsumen. 2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari bahan-bahan kepustakaan.

Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu :

1. Wawancara

Wawancara adalah teknik

pengumpulan data untuk

memperoleh keterangan dengan melakukan tanya jawab secara lisan dengan informan. Wawancara dilakukan dengan menyusun daftar pertanyaan semi terstruktur. Wawancara semi terstruktur yaitu suatu metode wawancara dimana pertanyaan yang akan ditanyakan telah tersusun secara tersktruktur, namun kalau timbul pertanyaan lain yang berkaitan dan berguna sekali untuk peneliti terkait dengan masalah yang diteliti, maka peneliti akan menanyakan langsung kepada informan ataupun responden

(6)

tersebut. Untuk mendapatkan data secara akurat maka peneliti melakukan wawancara secara langsung kepada pemilik dari rini shop dan 3 orang konsumen.

2. Studi dokumen

Studi dokumen yang penulis lakukan yaitu mengumpulkan data dengan cara mempelajari bahan kepustakaan, terdiri dari peraturan perundang-undangan,dokumen-dokumen dan buku-buku yang berkaitan dengan rumusan masalah yang diteliti.

Hasil Penelitian dan Pembahasan Perjanjian jual beli online melahirkan suatu hak dan kewajiban diantara para pihak yaitu pihak penjual dan pembeli sejak terjadinya kesepakatan antara para pihak. Dalam proses jual beli online pelaksaan hak dan kewajiban dari para pihak dapat dilihat dari proses penerimaan hingga barang yang dipesan tersebut sampai kepada pihak pembeli. Setelah pembeli sepakat akan membeli barang tersebut maka lahirlah hak dan kewajiban anatar kedua belah pihak. Dengan adanya kesepakatan tersebut

maka penjual tidak boleh lagi menjual barang tersebut kepada oaring lain. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Ibu Rini selaku pemilk Rini Shop, proses dalam transaksi jual beli online yang dijalankannya yaitu:

1. Proses Penerimaan

Proses penerimaan adalah setelah adanya penawaran yang diberikan oleh penjual. Setelah pembeli memilih barang-barang dari gambar yang ditawarkan oleh penjual, dan pembeli merasa yakin dengan barang yang akan dibelinya, maka pembeli melakukan konfirmasi kepada penjual mengenai barang yang akan dibelinya. Setelah melakukan konfirmasi, dan ada kesepakatan mengenai barang tersebut maka lahirlah perjanjian di antara keduanya, dengan adanya perjanjian tersebut timbullah hak dan kewajiban anatara kedua belah pihak. Kewajiban dari pihak penjual adalah menyimpan terlebih dahulu barang yang telah dipilih oleh pembeli, penjual tidak boleh lagi menjual barang tersebut kepada orang lain karena barang tersebut sudah menjadi hak pembeli. Sedangkan kewajiban dari pembeli

(7)

5

adalah melakukan pembayaran atas harga barang yang telah ia pesan kepada penjual.

2. Proses Pembayaran

Sistim pembayaran yang digunakan oleh Rini Shop yaitu dengan transaksi melalui ATM dengan mentransfer uang dari rekening pembeli kepada penjual. Jumlah uang yang ditransfer adalah harga dari barang di tambah dengan ongkos kirim yang ditanggung oleh pembeli. Pihak Rini Shop akan memberikan jangka waktu pembayaran yaitu paling lama 5 hari setelah pemesanan barang, apabila selama waktu tersebut pembeli tidak melakukan kewajibannya maka barang yang dipesan tersebut akan dijual kepada pihak lain. Dalam proses pembayaran pihak pembeli harus mengirimkan bukti transaksi kepada penjual dengan cara mengirimkan foto dari bukti transaksi tersebut, untuk meyakinkan penjual bahwa pembeli telah memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran.

3. Proses Pengiriman

Setelah pembeli melakukan pembayaran selanjutnya pihak penjual akan melakukan proses

pengiriman barang yang telah dipesan oleh pembeli. Dalam pengiriman barang pihak Rini Shop melakukan kerjasama dengan jasa angkutan seperti TIKI, JNE, dan Kantor Pos. Proses pengiriman barang untuk sampai ke alamat pembeli paling lambat adalah 3 hari. Apabila barang tersebut telah sampai ke alamat pembeli, maka pembeli harus melakukan konfirmasi kepada pihak penjual yaitu dengan mengirim foto dari barang tersebut sebagai bukti bahwa penjual telah memenuhi kewajibannya dan pembeli telah menerima haknya, sesuai dengan kesepakatan yang telah dilakukan pada proses penerimaan. Dengan demikian pelaksanaan hak dan kewajiban para pihak telah terpenuhi.1

Perjanjian jual beli online juga tidak luput dari hambatan-hambatan dalam proses pelaksanaannya, berikut adalah hambatan-hambatan yang terjadi dalam transaksi jual beli online dan cara penyelesaian dari hambatan tersebut :

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Ibu Rini hambatan yang pernah terjadi yaitu seperti

1 Wawancara dengan Pemilik Rini Shop, Ibu Rini, tanggal 23 Oktober 2016.

(8)

kesalahan dalam pengiriman barang dan yang sering dialami oleh pembeli yaitu keterlambatan dalam pengiriman barang.

Hambatan yang pertama yaitu kesalahan dalam pengiriman barang seperti yang pernah dialami oleh salah satu konsumen yaitu Ibu Dita yang beralamat di Perumahan Griya Elok Recidence Padang, dia merupakan pelanggan setia dari Rini Shop, dan dia menyatakan pernah menerima barang yang tidak sesuai dengan yang dia pesan. Menurut Ibu Dita dia pernah memesan sepatu untuk anaknya, dan sepatu tersebut berwarna putih dengan nomor sepatu yang dipesan yaitu nomor 25, setelah melakukan pembayaran dan barang tersebut sampai kepadanya, ternyata ketika dicoba oleh anaknya sepatu tersebut sempit, dan ketika dilihat nomor sepatu adalah 24 bukan 25 seperti yang dipesan. Karena sepatu tersebut salah nomor, maka Ibu Dita langsung menghubungi pihak Rini Shop dan menjelaskan bahwa sepatu yang dia pesan nomornya tidak sesuai. Dan berdasarkan keterangan dari Ibu Dita tersebut pihak dari Rini Shop menyatakan kesediaan untuk mengganti barang tersebut dengan

barang yang sesuai dengan pesanan. Setelah itu pihak penjual menyuruh Ibu Dita untuk mengirimkan barang tersebut kembali ke alamat penjual, dan setelah barang tersebut sampai ke alamat penjual barang itu diganti dengan nomor yang sesuai dengan pesanan, dan barang tersebut dikirim kembali ke alamat pembeli. Ongkos pengiriman akan ditanggung oleh pihak penjual. Untuk ongkos kirim dari pembeli kepada penjual, uangnya akan di transfer oleh penjual kepada pembeli.2

Hambatan selanjutnya yaitu keterlambatan dalam proses pengiriman barang, berdasarkan keterangan dari Ibu Rini dalam proses pengiriman barang ada beberapa hambatan yang mungkin saja terjadi yaitu seperti kemungkinan terjadi kerusakan barang selama di perjalanan, barang tersebut hilang, dan lambatnya sampai barang ke alamat pembeli. Apabila terjadi hal tersebut maka yang bertanggung jawab disini adalah pihak jasa angkutan, karena yang melakukan pengiriman barang sampai ke alamat pembeli adalah jasa angkutan, dan untuk

2 Wawancara dengan konsumen Ibu Dita, Tanggal 30 Oktober 2016.

(9)

7

menyelesaikan masalah tersebut pihak Rini Shop membantu pembeli menyelesaikan masalah tersebut. Dalam prakteknya masalah yang sering kali terjadi adalah mengenai pengiriman barang yang sering mengalami keterlambatan.

Seperti yang pernah dialami oleh Ibu Atika Permaciswari yang beralamat di Sikabau Dharmasraya,

dia menjelaskan selama

berlangganan dengan Rini Shop pernah mengalami keterlambatan dalam penerimaan barang. Menurut Ibu Rini pengiriman barang menggunakan paket REG (Reguler), ketentuannya adalah bahwa barang akan sampai ke alamat pada 2-3 hari. Menurut keterangan dari Ibu Atika biasanya barang sudah sampai paling lambat 3 hari, tapi sudah lewat 3 hari barang itu belum juga sampai di alamatnya. Ibu Atika mengatakan karena barang tersebut masih belum sampai ke alamatnya dia menghubungi pihak Rini Shop, dan menanyakan kenapa barang tersebut masih belum sampai. Setelah Ibu Atika menghubungi pihak Rini Shop, pihak Rini Shop menyatakan kesediaan untuk menyelesaikan masalah tersebut, dan mengurus

kepada pengirim. Disamping itu pihak Rini Shop juga mengirimkan nomor resi barang kepada pembeli agar pembeli juga bisa mengecek keberadaan barang tersebut. Ibu Atika menjelaskan setelah nomor resi tersebut di kirim oleh penjual, maka dia melakukan pengecekan barangnya dengan menggunakan nomor resi tersebut pada web pihak jasa angkutan melalui internet, dan disana dia akan mengetahui apakah barang tersebut masih berada di Jakarta atau sudah sampai di kantor jasa angkutan yang berada di Sikabau Dharmasraya. Apabila barang tersebut masih berada di Jakarta, biasanya Ibu Atika akan menelfon kembali kepada pihak Rini Shop, dan pihak Rini Shop akan menanyakan kepada pihak jasa angkutan, dan apabila sudah berada di Dharmasraya dan masih belum diantarkan sedangkan dia perlu cepat barang tersebut, maka Ibu Atika menjemputnya sendiri ke tempat jasa angkutan tersebut.3

Kasus selanjutnya juga mengenai keterlambatan pengiriman barang yang juga pernah di alami oleh Ibu Rhanty Gustia yang

3 Wawancara dengan konsumen Ibu Atika, Tanggal 27 Desember 2016.

(10)

beralamat di Simpang Empat Pasar Baru Padang, Ibu Rhanty menjelaskan bahwa dia juga merupakan pelanggan Rini Shop, untuk masalah keterlambatan sampainya barang, dia menjelaskan, dia langsung menghubungi pihak Rini Shop dan menanyakan kenapa barang yang dipesan belum sampai ke alamatnya sesuai dengan waktu yang diperjanjikan. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, sama halnya dengan penyelesaian masalah yang di alami Ibu Atika, pihak Rini Shop akan mengurusnya kepada pihak jasa angkutan. Setelah menghubungi pihak Rini Shop, maka pihak Rini Shop akan mengirimkan nomor resi barang tersebut kepada pembeli, dan dengan nomor resi tersebut Ibu Rhanty bisa melakukan pengecekan barang tersebut melalui web pihak jasa angkutan, dan biasanya apabila barang tersebut sudah sampai di Padang dan belum diantarkan, maka Ibu Rhanty hanya menunggu saja di rumah sampai barang tersebut diantarkan ke alamatnya oleh jasa angkutan.4

Ibu Rini juga menjelaskan bahwa dia juga pernah mengalami

4 Wawancara dengan konsumen Ibu Rhanty, Tanggal 24 Desember 2016.

complain dari pelanggannya yaitu mengenai cacat produk, yang pernah di alami pembeli yaitu seperti masalah kancing baju yang tidak lengkap dan adanya rusak pada jahitan baju. Untuk menangani masalah tersebut, pihak Rini Shop selalu menyelesaikannya dengan mengganti barang tersebut dan mengirimkannya kembali kepada pembeli dengan barang yang sesuai dengan pesanan dan tanpa cacat produk.

Dari hambatan-hambatan yang terjadi tersebut, Ibu Rini menjelaskan bahwa keterlambatan tersebut bukan semata-mata merupakan unsur kesengajaan yang dilakukan oleh pihaknya, biasanya barang yang sudah di pesan dan sudah dilakukan pembayaran akan segera dikirim ke alamat pembeli melalui jasa angkutan. Dan mengenai kesalahan barang yang dikirim, hal tersebut merupakan kurang telitinya pihak Rini Shop dalam pengemasan barang, dan dia bertanggungjawab untuk kesalahan tersebut.

Simpulan

1. Pelaksanaan hak dan kewajiban para pihak dalam proses jual beli

(11)

9

online yaitu dimulai dari proses penerimaan hingga barang yang dipesan tersebut sampai kepada pihak pembeli. Setelah pembeli menerima tawaran penjual, maka kewajiban dari penjual adalah menyimpan terlebih dahulu barang yang telah dipesan oleh pembeli sampai pembeli melakukan pembayaran kepada penjual, setelah penjual menerima pemberitahuan pembayaran barulah barang akan dikirim. Sedangkan kewajiban dari pembeli adalah melakukan pembayaran atas barang yang telah dipesannya tersebut. Proses pembayaran dilakukan dengan transaksi melalui ATM dengan mentransfer dari rekening pembeli kepada rekening penjual. Proses pegiriman barang dilakukan dengan menggunakan jasa angkutan. Setelah barang tersebut sampai ke alamat pembeli, maka pelaksanaan hak dan kewajiban antara kedua belah pihak telah terpenuhi.

2. Hambatan-hambatan yang terjadi dalam transaksi jual beli online yaitu, kesalahan dalam pengiriman barang dan untuk menyelesaikan masalah terebut pihak Rini Shop mengganti barang itu

dengan mengirimkan kembali kepada pembeli dan menanggung ongkos pengiriman barang. Hambatan selanjutnya adalah keterlambatan atau kerusakan dalam pengiriman barang dan untuk penyelesaiannya pihak Rini Shop membantu menyelesaikan dengan mengurus ke jasa angkutan dan juga mengirimkan nomor resi barang tersebut kepada pembeli. Dengan adanya nomor resi terebut pembeli juga dapat melakukan pengecekan barangnya melalui web dari jasa angkutan dengan menggunakan internet. Saran

Hambatan-hambatan yang terjadi dalam perjanjian jual beli antara Rini Shop dan pembeli yaitu, kesalahan dalam pengiriman barang dan keterlamatan dalam pengiriman barang. Penulis menyarankan untuk menghadapi masalah kesalahan dalam pengiriman barang pihak penjual harus lebih teliti lagi dalam pengemasan barang tersebut, agar tidak terjadi kesalahan yang menimbulkan kekecewaan pada pembeli.

(12)

Ucapan Terima Kasih

Pada kesempatan ini penulis mengucapakan banyak terimakasih kepada kepada pihak-pihak yang

sudah membantu penulis

menyelesaikan skripsi. Pihak-pihak yang dengan sabar membimbing dan selalu memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi. Pihak tersebut adalah : (1) Ibu Yansalzisatry, S.H,. M.H selaku pembimbing I (2) Bapak Suamperi, S.H,. M.H selaku pembimbing II (3) Bapak Adri, S.H,. M.H selaku Ketua Bagian Hukum Perdata (4) Bapak Syafril, S.H,. M.H selaku penguji I (5) Ibu As Suhaiti Arief, S.H,. M.H selaku penguji II (6) Bapak Adri, S.H,. M.H selaku penguji III (7) Keluarga tercinta yang selalu memberikan semangat. Serta teman-teman seperjuangan yang telah banyak membantu.

DAFTAR PUSTAKA A. Buku-Buku

Bambang Sunggono, 2012, Metodologi Penelitian Hukum, Cetakan Ke-13, Rajawali Pers, Jakarta C.T.S Kansil, 1992, Hukum

Perdata, PT Pratya Paramita, Jakarta Danang Sunyoto, 2015, Aspek

Hukum Dalam Bisnis,

Cetakan Ke-1, Nuha Medika, Yogyakarta Hari Saherodji, Pokok-Pokok

Hukum Perdata, PT Aksara Baru, Jakarta

I Putu Agus Pratama, 2015, E-Commerce, E-Business dan Mobile Commerce,

Informatika Bandung, Bandung

I Ketut Oka Setiawan, 2016, Hukum Perikatan, Cetakan Ke-1, Sinar Grafika, Jakarta Kartini Mulyadi, dan Gunawan

Widjaja, 2003, Perikatan Pada Umumnya, Cetakan Ke-1, Raja Grafindo Persada

Kartini Mulyadi, dan Gunawan Widjaja, 2004, Perikatan Yang Lahir Dari Perjanjian, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Libertus Jehani, 2007, Pedoman Praktis Menyusun Surat Perjanjian, Cetakan Ke-2, Visimedia, Jakarta

Mariam Darus Badrulzaman, 2005, Aneka Hukum Bisnis, Cetakan Ke-2, PT. Alumni, Bandung

Mariam Darus Badrulzaman, Dkk, 2016, Kompliasi Hukum Perikatan, Cetakan Ke-2, PT Citra Aditya Bakti, Bandung

M. Yahya Harahap, 1986, Segi-segi Hukum Perjanjian, Cetakan Ke-2, Alumni, Bandung

(13)

11

R. Subekti, 2005, Hukum Perjanjian, Intermassa, Jakarta

R. Subekti, 1995, Aneka Perjanjian, Citra Aditya, Bandung

R. Subekti, 1981, Aneka

Perjanjian, Cetakan Ke-4, Alumni, Bandung

Salim HS, 2003, Hukum Kontrak, PT Sinar Grafika, Jakarta Soerjono Soekanto , 1986,

Pengantar Penelitian Hukum, Cetakan Ke-3, Universitas Indonesia, Jakarta Wirdjono Prodjodikoro, 1989, Asas-asas Hukum Perjanjian, PT. Bale, Jakarta B. Peraturan Perundang-Undangan

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaski Elektronik. Undang – Undang Nomor 36

Tahun 1999 tentang Telekomunikasi.

Undang – Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. C. Sumber Lainnya Agen Propertisite http://agenpropertisite. Wordpress.com/2015/08/21/ hak-kewajiban-penjual-dan pembeli.

Carina Mutiara, 2010, Jurnal Penyelesaian Wanprestasi Dalam Perjanjian Kredit, Universitas Sebelas Maret Daniel Alfredo Storus, Perjanjian

Jual Beli Melaui Internet Ditinjau Dari Aspek Hukum Perdata, Jurnal Universitas Atma Jaya Yogyakarta Liska Kuspriatni

lista.staff.gunadarma. ac.id/ M. Rasyid, 2011, Pelaksanaan

Perjanjian Jual Beli, Jurnal Universitas Sumatera Utara

Referensi

Dokumen terkait

“Wahono Saputro dan Ahmad Wahyu Hidayat diperiksa sebagai saksi atas tersangka RRN (Rajesh Rajamohanan Nair) terkait tindak pidana korupsi memberi hadiah atau janji kepada

Dengan memadukan dan membandingkan kesimpulan dari tren warna, warna yang akan jadi tren 2012, dampak psikologis konsep fresh-comfort-friendly serta imej keluarga

Objek penelitian tindakan kelas ini adalah menggunakan metode outdoor study yang akan dibelajarkan pada tema 9 lingkungan sahabat kita subtema 1 manusia dan

Pertama, pendidikan karyawan yang bekerja pada bidang pramusaji kebanyakan tamatan SLTA, kedua terbatasnya kemampuan pramusaji, karena seorang pramusaji yang

dampak dari suatu proyek terhadap kemiskinan (misalnya, pemberian kredit skala kecil). Angka kemiskinan akan terbanding antara satu negara dengan negara yang lain hanya jika

Sementara itu mayoritas penduduknya beragama Islam dan melaksanakan hukum Islam seperti shalat,zakat, dan ada juga sebagian yang sudah melaksanakan ibadah haji

b. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan dalam me-laksanakan tindakan yang tepat. Ketidakmampuan keluarga untuk menciptakan kebersihan lingkungan Sesuai dengan fungsi

Kencolepot adalah aplikasi mobile yang dirancang dan dibuat untuk membantu wisatawan, warga Bandung, ataupun pelajar yang sedang menuntut ilmu di Bandung jika mereka