• Tidak ada hasil yang ditemukan

INFORMASI KERUANGAN DARI PETA Petrus Haryo Sabtono Disampaikan dalam Proses Belajar Mengajar Kelas VII SMPK Santo Yoseph Denpasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INFORMASI KERUANGAN DARI PETA Petrus Haryo Sabtono Disampaikan dalam Proses Belajar Mengajar Kelas VII SMPK Santo Yoseph Denpasar"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

INFORMASI KERUANGAN DARI PETA Petrus Haryo Sabtono

Disampaikan dalam Proses Belajar Mengajar Kelas VII SMPK Santo Yoseph Denpasar

Apa yang kamu ketahui tentang kegunaan peta? Jika kamu berada pada suatu wilayah yang bukan daerahmu, pastinya peta akan sangat bermanfaat sebagai penunjuk arah atau tempat

tujuan. Misalnya saja para wisatawan yang sedang berlibur ke Bali, hampir semua wisatawan –terutama— dari mancanegara pasti membawa peta Bali, Denpasar, Ubud atau

daerah-daerah wisata lainnya di Bali. Ini demi kemudahan mereka dalam mencari tempat-tempat wisata yang mereka tuju. Akan tetapi, jika peta itu tidak disertai dengan persyaratan

pada umumnya peta, tentu tidak akan bermanfaat bagi pengguna peta. Peta mampu memberikan gambaran permukaan bumi beserta gejala alam yang ada di dalamnya. I. Peta

1. Pengertian Peta

Peta adalah gambaran umum (konvensional) dari sebagian atau keseluruhan keadaan permukaan bumi yang ditampilkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu.

Sumber: www.ganjarpratiwi.blogspot.com 2. Syarat Peta

a. Konform, yaitu bentuk peta yang digambar harus sebangun dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan.

(2)

b. Ekuidistan, yaitu jarak di peta jika dikalikan dengan skalanya harus sama dengan jarak sebenarnya di lapangan.

c. Ekuivalen yaitu daerah atau bidang yang digambar di peta setelah diperhitungkan dengan skalanya, harus sama dengan keadaan sebenarnya di lapangan.

3. Jenis Peta

a. Peta umum adalah

peta yang menggambarkan seluruh kenampakan di permukaan bumi, baik berupa kenampakan alam maupun kenampakan budaya. Kenampakan alam dapat berupa sungai, danau, laut, maupun bentang lahan. Kenampakan budaya dapat berupa jalan raya, jalan kereta api, pemukiman, dan

(3)

b. Peta Khusus (Peta Tematik) adalah peta yang di dalamnya hanya menggambarkan satu aspek dari gejala di permukaan bumi. Peta ini disebut juga sebagai peta tematik karena hanya menggambarkan tema tertentu yang ada di permukaan bumi. Contoh dari peta tematik antara lain peta kepadatan penduduk, peta penggunaan lahan, peta persebaran hasil tambang, peta jaringan jalan, dan sebagainya. Berikut ini adalah contoh peta khusus:

Peta Pariwisata (Denpasar) Peta Jalur Trans Jogja (Yogyakarta)

Sumber:

www.indonesia-tourism.com/map/maps_of_indonesia.html

Sumber: www.per4an.com/content/146/ daftar-jalur-transjogja/

Peta Tata Ruang Kota Denpasar Peta Struktur Ruang Kota Denpasar

(4)

4. Bentuk Peta

a. Peta Planimetri (Peta Dasar, Peta Datar atau Peta Dua Dimensi). Peta ini dibuat pad abidang datar, seperti kertas, kanvas atau triplek. Kenampakan permukaan bumi pada peta ini digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol tertentu.

b. Peta Stereometri (Peta Timbul, Peta Relief atau Peta Tiga Dimensi). Peta ini dibuat berdasarkan bentuk permukaan bumi yang sesungguhnya. Pada peta ini daerah pegunungan dan perbukitan dibuat lebih tinggi dan bergelombang, sedangkan pada dataran dibuat lebih rendah dan datar. Oleh karena itu, pada peta ini, tinggi rendahnya permukaan bumi dapat kita lihat dengan jelas. Pengamatan peta dilakukan dengan melihat dari atas.

c. Peta Digital. Peta digital merupakan peta hasil pengolahan data dengan menggunakan komputer. Peta ini merupakan data digital yang tersimpan dalam komputer. Peta ini juga disimpan dalam disket atau CD Rom. Peta ini juga biasa sering kita lihat, jika kita menggunakan GPS (Global Positioning System) seperti yang terdapat pada Handphone atau Mobil.

Peta digital juga dapat dilihat bila kita menggunakan internet, seperti google maps. Contoh:

(5)

5. Fungsi Peta

Ada banyak fungsi ataupun manfaat peta, baik bagi ilmuwan atau peneliti maupun masyarakat umum. Manfaat peta dapat kita kelompokkan dalam beberapa bagian berikut ini:

a. Dasar Perencanaan dan Pengambilan Keputusan. Informasi geografis yang ada di dalam peta dapat digunakan sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan. Misalnya, perencanaan pembangunan jalan, pusat perdagangan, dan perjalanan wisata. Dalam bidang militer, peta digunakan untuk membantu dalam cara dan lokasi penyerangan terhadap musuh. Dalam berbagai bidang pembangunan sosial ekonomi, peta digunakan sebagai dasar perencanaan dan pengambil keputusan.

Sumber: www.grobogan.go.id

b. Menunjukkan Lokasi Suatu Wilayah. Peta tidak digunakan oleh para ilmuwan atau peneliti, tetapi juga masyarakat umum. Masyarakat umum biasanya menggunakan peta untuk mengetahui lokasi suatu tempat. Misalnya orang yang dalam perjalanan jauh menggunakan peta sehingga dapat mencapai tempat yang dituju.

(6)

c. Sumber Informasi. Peta merupakan sumber informasi yang penting. Di dalam peta terdapat informasi geografis, baik fisik maupun sosial, seperti iklim, penduduk, potensi kekayaan alam, tingkat kemiskinan, jalan, bencana alam,

dan daerah lokasi

pertambangan. Selain itu, peta juga memberikan informasi tentang perubahan suatu gejala geografis dari waktu ke waktu. Misalnya perubahan luas hutan dari tahun 1980-2000.

Sumber: www.ajiekdarminto.wordpress.com 6. Komponen Peta

Keterangan:

1. Judul Peta. Memberi informasi yang digambarkan serta tempat data tersebut diambil. 2. Skala Peta. Angka yang menunjukkan perbandingan jarak antara peta dan jarak

sesungguhnya dipermukaan bumi.

3. Garis Astrnomis. Garis astrnomis terdiri dari garis lintang dan bujur yang mewakili ukuran derajat, menit, dan detik. Garis astronomis pada peta dapat memudahkan mencari lokasi.

4. Arah/Tanda Orientasi. Tanda orientasi dicantumkan untuk mengetahui orientasi peta, sehingga pembaca dapat mengetahui arah tempat yang dipetakan.

(7)

5. Legenda/Keterangan. Memuat keterangan dari tanda simbol yang terdapat pada peta, agar pembaca lebih mudah memahami isi peta.

6. Simbol Peta. Tanda yang digunakan untuk mewakili kenampakan sebenarnya pada peta, meliputi kenampakan alami (sungai, gunung, danau, dan lain-lain).

7. Inzet. Inzet dibuat untuk menjelaskan daerah pada peta berupa peta kecil yang terdapat dalam peta utama.

8. Warna. Penggunaan warna pada peta memiliki beberapa tujuan, yaitu menunjukkan perbedaan keadaan wilayah, menunjukkan kualitas dan kuantitas, serta memberi nilai keindahan pada peta.

9. Sumber Data dan Tahun Pembuatan. Sumber data dicantumkan supaya pembaca mengetahui data dasar pembuatan peta.

10. Lettering. Tulisan atau angka untuk mempertegas makna simbol-simbol yang ada pada peta. Misalnya: nama ibukota ditulis dengan HURUF BALOK, sedangkan nama sungai ditulis dengan huruf miring mengikuti aliran airnya.

11. Garis Tepi. Garis tepi merupakan batas tepi peta dan berfungsi untuk meletakkan garis-garis astronomis beserta derajat-derajat (garis lintang dan bujur).

Daftar Pustaka

“Aplikasi Pendidikan SMP, Mata Pelajaran Geografi 7”, diproduksi oleh: PT. Kharisma Nusantara Teknologi.

“Google Maps”, dalam www.maps.google.co.id, Download: 28 Oktober 2012.

“Jaringan Trayek & Halte Angkutan Perkotaan Trans Jogja”, dalam www.per4an.com/ content/146/daftar-jalur-transjogja, Download: 28 Oktober 2012.

“Pembelajaran Geografi CD Interaktif”, diproduksi oleh: Lebah Kreasi Multimedia. “Peta Indonesia”, dalam www.ganjarpratiwi.blogspot.com. Download: 27 Oktober 2012. “Peta Rawan Bencana Gunung Merapi”, dalam www.ajiekdarminto.wordpress.com/

2010/10/25/gunung-merapi-3, Download: 28 Oktober 2012.

“Peta Struktur Ruang Kota Denpasar”, dalam www.denpasarkota.go.id. Download: 28 Oktober 2012.

“Peta Tata Ruang Kota Denpasar”, dalam www.denpasarkota.go.id. Download: 28 Oktober 2012.

“Provinsi Bali”, dalam www.bakosurtanal.go.id. Download: 27 Oktober 2012.

“Software Geografi: Nextedu Geografi SMP”, diproduksi oleh: PT. Infiniti Reka Solusi. “Software Geotekh Multimedia Interaktif”, diproduksi oleh: Edutekh Digital Utama.

“Tourism Map: Denpasar City and Sanur Beach”, dalam www.indonesia-tourism.com/ map/maps_of_indonesia.html. Download: Download: 4 Januari 2012.

“Yogyakarta Tourism Map”, dalam www.indonesia-tourism.com/map/maps_of_ indonesia.html. Download: 4 Januari 2012.

Hidayat, Papang (et.al.), 2005, Sosiologi dan Geografi. Jakarta: Widya Utama.

Mu’in MK, Idianto, 2004, Pengetahuan Sosial Geografi 1: untuk SMP Kelas 1. Jakarta: PT. Grasindo.

Nurdin, Muh, S.W. Warsito dan Muh. Nursa’ban, 2008, Materi Belajar IPS 1: untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Umasih dan Dwi Sukanti L.N., 2005, Pengetahuan Sosial: Sosiologi dan Geografi. Zaini dan Sugiasih (Ed.), Jakarta: Ganece Exact.

www.google.com.

Selamat Belajar & Tetap Semangat Tuhan Memberkati.

Referensi

Dokumen terkait

There are some insightful discussions related to infrastructure, resilience, construction and sustainability, including climate change impacts on urban areas and

- ayam : panaskan minyak dalam wajan di atas api sedang, tumis awang putih hingga harum, masukkan ayam cincang, aduk sampai setengah matang. Masukkan semua bahan lainnya,

Keuntungan pembelajaran berbasis internet antara lain: 1) pembelajaran dapat disampaikan kapan dan dimana saja, 2) dapat menggunakan beberapa elemen dari pembelajaran

Menyimak permasalahan di atas, sudah selayaknya dosen dapat mengembangkan materi pembelajaran Fiqih yang ada supaya lebih bermakna bagi mahasiswa dan bisa

Untuk perancangan unified modeling language, dilakukan dengan merujuk pada business model canvas yang terdapat di dalam blok channels, sehingga unified modeling

From the reasons above, the researcher is motivated to analyze The Logico-Semantic Relation of Clause Complexes in the Abstract of Final Project by English

3) Mengamati perilaku jangkrik jantan dan betina selama 1 hari pada waktu pagi dan malam hari masing – masing selama 2 jam. 4) Menggabungkan jangkrik jantan dalam satu

Hasil dari penelitian yang merupakan sebuah teknologi terapan yang akan dipergunakan sebagai media promosi hasil industri kulit di Kabupaten Magetan, sehingga dapat memperluas