PENCURIAN IKAN (ILLEGAL FISHING) OLEH NELAYAN ASING DI WILAYAH LAUT INDONESIA DI TINJAU DARI HUKUM LAUT
INTERNASIONAL
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Oleh:
110200524 NURUL EFRIDHA
DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL
FAKULTAS HUKUM
PENCURIAN IKAN (ILLEGAL FISHING) OLEH NELAYAN ASING DI WILAYAH LAUT INDONESIA DI TINJAU DARI HUKUM LAUT
INTERNASIONAL
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
OLEH:
NIM: 110200524 NURUL EFIRDHA
DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL
Disetujui/Diketehui Oleh:
KETUA DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL
NIP. 195612101986012001 Dr. Chairul Bariah, S.H., M.Hum
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.H.
NIP : 196207131988031003 NIP : 196403301993031002 Arif, S.H., M.Hum
FAKULTAS HUKUM
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : NURUL EFRIDHA
NIM : 110200524
Judul : PENCURIAN IKAN (ILLEGAL FISHING) OLEH NELAYAN ASING DI WILAYAH LAUT INDONESIA DITINJAU DARI HUKUM LAUT INTERNASIONAL
menyatakan bahwa skripsi yang saya buat ini adalah benar hasil karya saya sendiri dan tidak menjiplak hasil karya orang lain maupun dibuatkan oleh orang lain.
Apabila ternyata terbukti saya melakukan pelanggaran sebagaimana tersebut di atas, maka saya bersedia mempertanggunjawabkannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku termasuk menerima sanksi pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh.
Medan, 30 Maret 2015
NIM: 110200524
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayahnya Penulis mampu menyelesaikan skripsi ini serta teriring Shalawat dan Salam Penulis haturkan kepada Rasulullah SAW yang telah membawa umat manusia keluar dari zaman kebodohan ke zaman yang penuh dengan ilmu dan islam. Penulisan skripsi ini berjudul “PENCURIAN IKAN (ILLEGAL FISHING) OLEH NELAYAN ASING DI WILAYAH LAUT INDONESIA DITINJAU DARI HUKUM LAUT INTERNASIONAL”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi tugas dan memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Hukum (SH) di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Secara khusus saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orangtua saya, Wahyuddin S.sos dan Dewi safitri. Yang telah mendoakan serta memberikan cinta, kesabaran, perhatian, bantuan dan pengorbanan yang tak ternilai sehingga saya dapat melanjutkan dan menyelesaikan pendidikan formal hingga Strata Satu (S1).
Dalam proses penyusunan skripsi ini saya juga mendapat banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sebagai penghargaan dan ucapan terima kasih terhadap semua dukungan dan bantuan yang telah diberikan, saya menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Runtung S.H,M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
3. Bapak Syafruddin Hasibuan S.H.,M.H., DFM selaku Wakil Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
4. Bapak OK Saidin S.H.,M.Hum. selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
5. Bapak Ramli Siregar S.H, M.Hum.selaku Dosen Pembimbing Akademik; 6. Ibu Dr. Chairul Bariah S.H.,M.Hum selaku Ketua Departemen Hukum
Internasional;
7. Bapak Dr. Jelly Leviza, S.H.,M.Hum selaku Sekretaris Departemen Hukum Internasional;
8. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.H. selaku Dosen Pembimbing I. Terimakasih atas waktu, saran dan bimbingan yang Bapak berikan selama ini hingga saya menyelesaikan skripsi ini;
9. Bapak Arif S.H, M.Hum selaku Dosen Pembimbing II. Terimakasih atas waktu, saran dan bimbingan yang Bapak berikan selama ini hingga saya menyelesaikan skripsi ini;
10.Seluruh dosen dan pegawai di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
11.Adik-adik saya Tiara Anzani, Ahmad Pahlevi dan Bunga Atiiqah yang selalu memberikan semangat agar skripsi ini selesai;
12.Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Fakultas Hukum USU;
14.Rekan-rekan “Dewa-Dewi” Clara Apulina , Sebrina Syahputri , Meirani Purba, Noviliana Hasanah , Tengku Shanny , Nindya Caesy , M,.Wahyu Ravicky yang selalu mengisi hari-hari saya dengan penuh canda tawa selama masa perkuliahan dan saling menyemangati satu sama lain
15.Teman-teman saya Lia Rizky Harahap , Tengku Devy malinda, Noviza Amalia, Dyan Indriani , Intan Harahap, Wahyu , Nanda Yustiansyah , Denny Dendi , Daniel Ronald , Fadel , Inal lubis , Haris, Adi, Rianda Tarigan , Agung Nugraha , Hafizam , Boteng, Febry Andri yang selalu membuat suasana penuh keceriaan sewaktu masa perkuliahan
16.Teman-teman “Grop F” yang sudah mengisi hari-hari selama masa perkuliahan dari awal semester sampai sekarang;
17.Rekan-rekan International Law Student Association (ILSA) Fakultas Hukum USU. Terkhusus Nida Syafwani yang banyak membantu sampai penulisan skripsi ini selesai
18.Untuk seluruh teman-teman terbaik selama di Fakultas Hukum USU yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu. Terima kasih telah memberikan dukungan dan semangat serta membuat hari-hari selama di perkuliahan menjadi lebih berarti;
Medan, 30 Maret 2015
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
LEMBAR PERNYATAAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR SINGKATAN ... xi
ABSTRAKSI ... xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 8
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ... 8
D. Keaslian Penulisan ... 9
E. Tinjauan Pustaka ... 10
F. Metode Penelitian ... 15
BAB II YURISDIKSI NEGARA PANTAI DI WILAYAH LAUT BERDASARKAN KETENTUAN HUKUM LAUT
INTERNASIONAL
A. Sejarah Laut ... 18 B. Pengertian Yurisdiksi Negara Pantai ... 24 C. Yurisdiksi Negara Pantai di Wilayah Laut Berdasarkan
Ketentuan Hukum Laut Internasional ... 26
BAB III YURISDIKSI NEGARA INDONESIA ATAS PENCURIAN IKAN (ILLEGAL FISHING) OLEH NELAYAN ASING DI WILAYAH LAUT INDONESIA
A. Pengertian Pencurian Ikan (Illegal Fishing) ... 35 B. Rezim Laut Menurut UNCLOS 1982 ... 36 C. Wilayah Laut Indonesia ... 52 D. Yurisdiksi Negara Indonesia Atas Pencurian Ikan (Illegal
Fishing) Oleh Nelayan Asing di Wilayah Laut Indonesia ... 57
BAB IV UPAYA INDONESIA DALAM MENANGANI MASALAH
PENCURIAN IKAN (ILLEGAL FISHING) DI WILAYAH LAUT INDONESIA
A. Kasus Penangkapan Kapal Berbendera Asing Yang Melakukan Pencurian Ikan (illegal fishing) di Wilayah Laut Indonesia ... 62 B. Dampak Kegiatan Pencurian Ikan Melanggar hukum , Tidak
C. Prosedur Penangkapan Kapal Asing Yang Mencuri Ikan di Wilayah Laut Indonesia Menurut Hukum Nasional Dan Internasional ... 78 D. Upaya Negara Indonesia Dalam Menangani Masalah
Pencurian Ikan (Illegal Fishing) di Wilayah Laut Indonesia……... ... 86
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 96 B. Saran ... 98
DAFTAR TABEL
DAFTAR SINGKATAN
ABK : Anak Buah Kapal
ACFC : ASEAN Fisheries Consultative Forum ASEAN : Association of the South East Asia Nations CCRF : The Code of Conduct for Responsible Fisheries FAO : Food and Agriculture Organization
HPK : Hasil Pemeriksaan Kapal
IUU : Illegal, Unregulated, and Unreported Fishing KIA : Kapal Perikanan Asing
KKP : Kementrian Kelautan Perikanan MoU : Memorandum of Understanding NKRI : Negara Kesatuan Republik Indonesia PBB : Persatuan Bangsa Bangsa
POLAIR : Polisi Perairan PROTAP : Prosedur Tetap
PSDKP : Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan RFMO : Regional Fisheries Management Organization SIPI : Surat Izin Penangkapan Ikan
SISWASMAS : Sistem Pengawasan Berbasis Masyarakat TNI AL : Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut
TZMKO : Territoriate Zee en Marietieme Kringen Ordonantie UNCLOS : United Nations Convention on the Law Of the Sea UPI : Unit Pengelolahan Ikan
ABSTRAKSI Nurul Efridha*
Prof. Dr. Suhaidi S.H., M.H.** Arif, S.H.,M.Hum.***
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia memiliki kekayaan laut yang sangat besar dan beraneka ragam salah satunya adalah memiliki potensi perikanan. Luasnya wilayah laut dan banyak nya potensi perikanan yang dimiliki Indonesia membuat banyak kapal-kapal nelayan asing yang mencuri kekayaan laut terutama perikanan di wilayah perairan Indonesia dengan cara menyamar sebagai kapal nelayan Indonesia yang menyebabkan kerugian negara mencapai 4 sampai 5 milyar USD per tahun. Maraknya pencurian ikan (illegal fishing) oleh kapal asing merupakan fenomena yang kontras dan menyakitkan hati masyarakat karena kekayaan laut kita seenaknya dirampas oleh mereka , sementara nelayan kita tidak bisa menikmati hasil laut sendiri.
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas masalah yang diteliti adalah; Bagaimana yurisdiksi negara pantai di atas wilayah laut berdasarkan ketentuan hukum laut internasional? Bagaimana yurisdiksi negara Indonesia atas pencurian ikan oleh nelayan asing di wilayah laut Indonesia? Bagaimana upaya Indonesia dalam menangani masalah pencurian ikan di wilayah laut Indonesia?
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif adalah penelitian yang mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan, baik norma hukum yang berasal dari hukum nasional maupun yang berasal dari hukum internasional
Berdasarkan penelitian ini maka dapat disimpulkan, bahwa yurisdiksi negara pantai menurut hukum internasional diatur di dalam UNCLOS. UNCLOS mengatur kewenangan negara pantai terhadap wilayah lautnya . Sedangkan yurisdiksi negara Indonesia terhadap kapal asing yang melakukan pencurian ikan di wilayah laut Indonesia adalah Indonesia dapat menegakan hukum nasionalnya dengan melakukan pengehentian kapal , memeriksa, membawa , menahan kapal yang di duga melakukan pencurian dan akan diproses sesuai undang-undang yang berlaku. Adapun upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani masalah pncurian ikan adalah dengan penetapan keputusan menteri perikanan dan kelautan tentang Rencana Aksi Pencegahan dan Penanggulangan IUU Fishing , mempersiapkan undang-undang yang baru terkait masalah perikanan dan juga melakukan kerja sama dengan beberapa negara dimana kerja sama tersebut terkait partisipasi dalam masalah pencegahan Illegal fising.
Kata kunci: Nelayan Asing , Illegal Fishing, Kekayaan Laut
* Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara ** Dosen Pembimbing I