• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Beberapa Aspek Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Di Perpustakaan Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Beberapa Aspek Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Di Perpustakaan Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)

45 PERTANYAAN :

A. Perekrutan dan seleksi SDM

Lampiran 1 : Bentuk Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA

1. Bagaimana proses perekrutan dan seleksi SDM di Perpustakaan PTKI Medan ?

2. Persyaratan apa saja yang digunakan dalam perekrutan dan seleksi SDM di Perpustakaan PTKI Medan ?

3. Bagaimana tahapan perekrutan dan seleksi SDM? Apakah ada tahapan screening lamaran, tes mengisi formulir, tes kemampuan pengetahuan, dan

wawancara?

4. Metode apa yang digunakan dalam proses perekrutan dan seleksi SDM? a. Apakah seleksi lokal?

b. Apakah seleksi CPNS dari Kementerian Perindustrian RI ?

B. Penempatan SDM

1. Bagaimana penempatan SDM di Perpustakaan PTKI Medan?

2. Apakah dilakukan serangkaian tes dalam seleksi perekrutan mewakili cara penentuan penempatan SDM ?

3. Apakah penempatan posisi SDM merupakan kebijakan yang diambil oleh pimpinan (Kepala PTKI Medan atau Kepala Perpustakaan PTKI Medan)? Jelaskan !

KODE : ...

(2)

4. Apakah penempatan SDM berdasarkan pertimbangan keahlian, keterampilan, dan kualifikasi tertentu? Jelaskan !

C. Pengembangan SDM

1. Jelaskan upaya pengembangan SDM apa saja yang telah dilakukan di Perpustakaan PTKI Medan?

(3)

47 PERTANYAAN :

A. Perekrutan dan seleksi SDM

Lampiran 1.1 : Pedoman Wawancara Kepala Perpustakaan

PEDOMAN WAWANCARA KEPALA PERPUSTAKAAN

1. Bagaimana proses perekrutan dan seleksi SDM di Perpustakaan PTKI Medan ?

2. Metode apa yang digunakan dalam proses perekrutan dan seleksi SDM? a. Apakah seleksi lokal?

b. Apakah seleksi CPNS dari Kementerian Perindustrian RI ?

B. Penempatan SDM

1. Bagaimana penempatan SDM di Perpustakaan PTKI Medan?

2. Apakah penempatan posisi SDM merupakan kebijakan yang diambil oleh pimpinan (Kepala PTKI Medan atau Kepala Perpustakaan PTKI Medan)? Jelaskan !

3. Apakah penempatan SDM berdasarkan pertimbangan keahlian, keterampilan, dan kualifikasi tertentu? Jelaskan !

C. Pengembangan SDM

1. Jelaskan upaya pengembangan SDM apa saja yang telah dilakukan di Perpustakaan PTKI Medan?

2. Apakah ada upaya peningkatan kualitas SDM Perpustakaan PTKI Medan dengan pendidikan dan pelatihan? Jika ada jelaskan? Jika tidak, mengapa?

KODE : KP

(4)

PERTANYAAN :

A. Perekrutan dan seleksi SDM

Lampiran 1.2 : Pedoman Wawancara Pegawai Perpustakaan

PEDOMAN WAWANCARA PEGAWAI PERPUSTAKAAN

1. Bagaimana proses perekrutan dan seleksi SDM di Perpustakaan PTKI Medan ?

2. Metode apa yang digunakan dalam proses perekrutan dan seleksi SDM? a. Apakah seleksi lokal?

b. Apakah seleksi CPNS dari Kementerian Perindustrian RI ?

B. Penempatan SDM

1. Bagaimana penempatan SDM di Perpustakaan PTKI Medan?

2. Apakah penempatan posisi SDM merupakan kebijakan yang diambil oleh pimpinan (Kepala PTKI Medan atau Kepala Perpustakaan PTKI Medan)? Jelaskan !

3. Apakah penempatan SDM berdasarkan pertimbangan keahlian, keterampilan, dan kualifikasi tertentu? Jelaskan !

C. Pengembangan SDM

1. Jelaskan upaya pengembangan SDM apa saja yang telah dilakukan di Perpustakaan PTKI Medan?

2. Apakah ada upaya peningkatan kualitas SDM Perpustakaan PTKI Medan KODE : PP 1, PP 2, PP 3, PP 4, DAN PP 5

(5)

49 PERTANYAAN :

A. Perekrutan dan seleksi SDM

Lampiran 1.3 : Pedoman Wawancara Kepala Bagian Kepegawaian PEDOMAN WAWANCARA KEPALA BAGIAN KEPEGAWAIAN

1. Bagaimana proses perekrutan dan seleksi SDM di Perpustakaan PTKI Medan ?

2. Metode apa yang digunakan dalam proses perekrutan dan seleksi SDM? a. Apakah seleksi lokal?

b. Apakah seleksi CPNS dari Kementerian Perindustrian RI ?

B. Penempatan SDM

1. Bagaimana penempatan SDM di Perpustakaan PTKI Medan?

2. Apakah dilakukan serangkaian tes dalam seleksi perekrutan mewakili cara penentuan penempatan SDM ?

3. Apakah penempatan posisi SDM merupakan kebijakan yang diambil oleh pimpinan (Kepala PTKI Medan atau Kepala Perpustakaan PTKI Medan)? Jelaskan !

4. Apakah penempatan SDM berdasarkan pertimbangan keahlian, keterampilan, dan kualifikasi tertentu? Jelaskan !

C. Pengembangan SDM

1. Jelaskan upaya pengembangan SDM apa saja yang telah dilakukan di Perpustakaan PTKI Medan?

KODE : KBK

(6)

PERTANYAAN :

A. Perekrutan dan seleksi SDM

Lampiran 1.4 : Pedoman Wawancara Admin Kepegawaian

PEDOMAN WAWANCARA ADMIN KEPEGAWAIAN

1. Bagaimana proses perekrutan dan seleksi SDM di Perpustakaan PTKI Medan ?

2. Persyaratan apa saja yang digunakan dalam perekrutan dan seleksi SDM di Perpustakaan PTKI Medan ?

3. Bagaimana tahapan perekrutan dan seleksi SDM? Apakah ada tahapan screening lamaran, tes mengisi formulir, tes kemampuan pengetahuan, dan

wawancara?

4. Metode apa yang digunakan dalam proses perekrutan dan seleksi SDM? a. Apakah seleksi lokal?

b. Apakah seleksi CPNS dari Kementerian Perindustrian RI ?

B. Penempatan SDM

1. Bagaimana penempatan SDM di Perpustakaan PTKI Medan?

2. Apakah penempatan posisi SDM merupakan kebijakan yang diambil oleh pimpinan (Kepala PTKI Medan atau Kepala Perpustakaan PTKI Medan)? Jelaskan !

C. Pengembangan SDM

1. Jelaskan upaya pengembangan SDM apa saja yang telah dilakukan di KODE : AK

(7)

51 Lampiran 2 : Hasil Wawancara

Nama Informan : Pardi Bonar Pardede, SE, MSi Hari/Tanggal : Senin, 17 Juni 2013

Waktu : 09.30 – 10.45 WIB

Lokasi : Perpustakaan Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan

Keterangan P : Peneliti

KP : Kepala Perpustakaan

Lampiran 2.1 : Hasil Wawancara Kepala Perpustakaan

HASIL WAWANCARA KEPALA PERPUSTAKAAN

P : Selamat pagi pak

KP : Selamat pagi Mala, ada apa Mala ?

P : Begini pak sesuai janji kita pada hari Jum’at kemaren, hari ini saya minta waktu bapak untuk wawancara guna menyelesaikan skripsi saya yang berjudul “Analisis Beberapa Aspek dalam MSDM di Perpustakaan Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan”. Bolehkan pak?

KODE : KP

(8)

KP : Oo...begitu. silahkan ! silahkan !

P : Langsung saja ya pak,

KP : Ok..

P : Dalam penelitian saya ini yang berkaitan dengan MSDM mengambil tiga subfokus Penelitian pak. Yang pertama terkait mengenai perekrutan dan seleksi SDM, yang kedua terkait penempatan SDM, dan yang ketiga terkait pengembangan SDM. Untuk perekrutan sendiri saya mau tanya bapak saat masuk di PTKI Medan ini bagaimana proses perekrutan dan seleksinya pak serta di perpustakaan ini pak?

KP : Wah, kalau saya dulu masih seleksi lokal. Meski dulu kitakan masih di bawah naungan Departemen Perindustrian dan Perdagangan namun kami seleksi lokal. Dari Satker PTKI sendiri. Sekarangkan sudah Kementerian Perindustrian. Kebetulan saya dulu masih tenaga struktural. Kalau sekarang saya sudah fungsional dosen.

P : Bagaimana penempatan SDM nya pak?

(9)

53

tahun 2011 dan kalau penempatan SDM kayak anggota staff saya ya dari SK lokal PTKI kaya sekarang ini. Ada bu Eli yang memang jurusan perpustakaan. Terus ada Ibu Maysarah dan Roni yang tamatan SMA, ada pak Hasan yang hanya tamatan SD, serta Ibu Indah tahun 2011 CPNS baru karena dia formasi memang pustakawan ya langsung ditempatkan sendiri di sini. Tapi sayang juga ada dulu seharusnya Ibu Kumala yang seharusnya ditempatkan di perpustakaan, eh...dimutasi ke unit lain oleh atasan. Hmm kita hargai jugalah kebijakan pimpinan PTKI.

P : Hmmm, saya itu pak, hehe.

KP : Iya seharusnya saya senang kalau banyak anggota saya orang perpustakaan, kan bisa lebih mengembangkan perpustakaan ini biar bagus dan segera automasi. Bahkan besar harapan saya supaya nantinya kepala perpustakaan ya kayak kalian ini yang memang orang perpustakaan. Karena saya pun kadang banyak bertanya dari Bu Eli atau Indah. Saya tidak mau kalau saya dinilai tidak mendengarkan masukan anak buah seperti beberapa kepala perpustakaan terdahulu. Ya sama-sama belajarlah. Inikan semua udah mulai kita benahi. Tapi memang ya kendalanya SDM sendiri. Maunya memang memposisikan orang pada keahlian dan keterampilannya.

P : Jadi teringatnya, ada tidak upaya pengembangan SDM di sini pak?

Mengingat kayak anggota bapak kan ada yang SMA bahkan SD ?

KP : Sejauh saya disini ada beberapa diklat tapi itu yang pergi diklat Indah. Memang dari pusat. Maksud saya, ya yang lokal-lokal aja ada lah tah itu untuk Masyarah, Roni, bahkan untuk Hasan.

(10)

KP : Wah kalau saya tidak pernah juga, kalau ada diklat ya khusus berkaitan dengan fungsional dosen saya atau lainnya. Contohnya baru-baru ini saya ikut diklat 5K di Pusdiklat Kementerian Perindustrian Jakarta.

P : Memang sih seharusnya semua SDM perpustakaan ada mendapat diktlat khusus perpustakaan ya pak?

KP : Oo iya, betul itu seharusnya gitu biar ada peningkatan kualitas SDM perpustakaannya.

P : Oke, saya rasa wawancaranya cukup pak, terima kasih atas waktu

bapak ya...

(11)

55

Nama Informan : Eli Maharani, A.Md Hari/Tanggal : Senin, 17 Juni 2013

Waktu : 11.00 – 12.35 WIB

Lokasi : Perpustakaan Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan

Keterangan P : Peneliti

PP 1 : Pegawai Perpustakaan 1

Lampiran 2.2 : Hasil Wawancara Pegawai Perpustakaan 1

HASIL WAWANCARA PEGAWAI PERPUSTAKAAN 1

P : Selamat siang bu,

PP 1 : Selamat siang Mala, ada apa Mala ?

P : Begini bu, bisakah saya minta waktu ibu untuk wawancara? Wawancara ini guna menyelesaikan skripsi saya yang berjudul “Analisis Beberapa Aspek dalam MSDM di Perpustakaan Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan”. Bolehkan bu?

PP 1 : OK..

P : Dalam penelitian saya ini yang berkaitan dengan MSDM KODE : PP 1

(12)

mengambil tiga subfokus penelitian bu. Yang pertama terkait soal Perekrutan dan Seleksi SDM, yang kedua terkait Penempatan SDM, dan yang ketiga terkait pengembangan SDM di Perpustakaan. Untuk Perekrutan sendiri saya mau tanya Ibu saat masuk di PTKI ini bagaimana proses perekrutan dan seleksinya bu?

PP 1 : Hmm, kalau saya dulu masih seleksi lokal. Meski dulu kitakan masih di bawah naungan Departemen Perindustrian dan Perdagangan namun kami seleksi lokal. Dari satket PTKI sendiri. Memang saya masuk dari tenaga honorer tahun 1991 sudah ditempatkan di perpustakaan. Tapi untuk pengangkatan tenaga CPNS nya saya ikut seleksi. Waktu itu saya seleksinya dengan tes tertulis.

P : Persyaratan apa saja yang digunakan saat perekrutan bu?

PP 1 : Kalau persyarakat kami dulu ya kelengkapan berkas biasa. Ijazah, Daftar riwayat hidup, SK lokal penempatan terakhir. Terus ada jadwal tes ya tes.

P : Bagaimana tahapan perekrutan dan seleksinya bu?

PP 1 : Tes nya baru tes tertulis gitu mala, ada soalnya pilihan ganda gitulah. Tapi gak ada wawancaranya kita. Kalau masuk diperpustakaan ya gak ada tes-tesnya. Masuk aja karena penempatan disini.

P : Ooo, kalau untuk metode perekrutannya tadi seleksi lokal ya bu?

PP 1 : Iya, tes tertulis dari satker .

(13)

57

PP 1 : Kalau saya dulu ya langsung SK CPNS nya dari pusat ditambah SK lokal dari satker. Kalau saat honor yang SK lokal saja. Saat saya honor ada tiga orang rekan kerja saya tapi yang jurusan perpustakaan ya saya sendiri.Makanya beberapa rekan saya ada yang dirotasi. Tapi saya dari awal honor sampai PNS saat sekarang ini pun tetap penempatannya di perpustakaan.

P : Apakah ada serangkaian tes dalam seleksi perekrutan untuk mewakili cara penempatan SDM bu?

PP 1 : Seingat saya tidak ada tuh, kebetulan saya jurusan perpustakaan ya ditempatkan di perpustakaan.

P : Kalau untuk dokumen SK nya secara penempatan di perpustakaan ada tidak bu?

PP 1 : Ooo kalau itu kan SK dari PTKI ya ada, tapi kayaknya itu diarsip dibagian sekretarian. Coba ke Pak Udin atau bu Mahyana ajalah.

P : Baik bu, nanti saya coba ke sana.

P : Apakah penentuan posisi SDM merupakan kebijakan yang diambil oleh Pimpinan (Kepala PTKI atau Kepala Perpustakaan PTKI) ?

PP 1 : Sejauh ini masih atas kebijakan kepala PTKI, karena setiap pergantian kepala ya otomatis struktur atau komposisi SDM dikeluarkan dalam bentuk SK lokal penempatan SDM. Kepala memilih siapa kepala perpustakaannya dan pegawai atau staff perpustakaannya.

P : Upaya pengembangan SDM apa saja bu yang pernah dilakukan di perpustakaan PTKI ini ? seperti pendidikan atau pelatihan gitu bu !

(14)

juga.

P : ya bu kayak diklat gitulah, ibu ikut dalam diklat itu? Diklatnya apa

saja bu?

PP 1 : Dari tahun 1991 ini saya bekerja di perpustakaan, dua kali ada dari Pusda dan sekali dari USU. Ada dari pusat sekali tapi saya tidak ikut.

P : Kira-kira memenuhi tidak itu bu untuk upaya peningkatan SDM ?

dan diklat dari pusat maksudnya dari Kementerian Perindustrian?

Dan kenapa ibu tidak ikut?

PP 1 : Sebenarnya masih kurang sih, saya ingin kalau diklat-diklat lokal

banyaklah. Iya diklat dari kementerian Perindustrian waktu itu diadakan di Bogor. Waktu itu kondisi kesehatan saya kurang fit jadi tidak bisa pergi. Sekarang malah tidak pernah ada lagi. Kalau pun ada bukan saya pergi.

P : Jadi bu kalau diklat yang lokal kayak dari Pusda itu apa dirasa sudah memenuhi upaya pengembangan kualitas SDM di perpustakaan khususnya bagi ibu sendirilah ?

PP 1 : Kalau bentuk materi ya lumayan bisa menambah wawasan dan penyegaranlah atas pengetahuan tentang ilmu perpustakaan karena waktu itu juga ada materi DDC terus inventaris buku dan lainnyalah, namun itu ya kalau bisa lebih sering dan rutin. Dan pengennya bukan hanya untuk saya saja tapi buat SDM yang lain.

P : Ooo, iya bu maunya memang rutin gitu ya ?

(15)

59

lambat berkembangnya, kita aja masih manual terus. Makanya dulu udah pasnya ada penambahan SDM perpustakaan dua orang, eh malah satu dimutasi ke unit lain. Sayang seharusnya kan kalau SDM perpustakaan banyak bisa lebih hebat lagi. Hehe...

(16)

Nama Informan : Masyarah Harahap Hari/Tanggal : Selasa, 18 Juni 2013

Waktu : 09.00 – 10.30 WIB

Lokasi : Perpustakaan Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan

Keterangan P : Peneliti

PP 2 : Pegawai Perpustakaan

Lampiran 2.3 : Hasil Wawancara Pegawai Perpustakaan 2

HASIL WAWANCARA PEGAWAI PERPUSTAKAAN 2

P : Assalamualaikum kak.

PP 2 : Waalaikumsalam mala.

P : Hari ini saya minta waktu kakak ya untuk wawancara untuk menyelesaikan skripsi saya yang berjudul “Analisis Beberapa Aspek dalam MSDM di Perpustakaan Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan”. Bolehkan kak?

KODE : PP 2

(17)

61 PP 2 : Oo...boleh.

P : Langsung saja ya kak ?

PP 2 : OK..

P : Bagaimana proses perekrutan dan seleksi pegawai di Perpustakaan

Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan ?

PP 2 : Maksudnya penerimaan pegawainya mala?

P : Iya kak, yang kakak taulah, kayak pengalaman kakak aja dulu

gimana masuk di PTKI dan diperpustakaan ini bagaimana?

PP 2 : Kakak dulu dari tenaga honorer, gak ada seleksi atau tes gitu. Ngelengkapi berkas untuk pengusulan pengangkatan, terus lulus

ya pemberkasan lagi dari Kepegawaianlah semua pemberkasannya. Kami dulu pake SK penempatan lokal PTKI terus Daftar Riwayat Hidup . SK itu dari awal kakak kerja disini sampe SK terakhir. Dulu kakak di Bagian sekretariat terus baru dipindahkan ke sini.

P : Terus bagaimana penempatan pegawai di Perpustakaan Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan? Dan apakah penempatan posisi SDM merupakan kebijakan yang diambil oleh pimpinan (Kepala PTKI atau Kepala Perpustakaan PTKI) ?

PP 2 : Ya kayak kakak bilang tadi, kakak ditempatkan berdasarkan SK lokal. Kalau SK PNS nya ya sebagai PNS dengan golongan II/a karena kakak dari SMA.

(18)

PP 2 : Kayaknya gaklah mala, kayaknya karena butuh tenaga di perpustakaan kakak dipindahkan ke bagian perpustakaan.

P : Ada tidak kak bentuk pengembangan SDM, kayak pelatihan atau diklat gitu kak?

PP 2 : Kalau untuk orang perpustakaan ada juga mala, tapi kakak sendiri gak pernah dapat tuh. Sebenarnya pengen juga sih.

P : oooo.okelah mungkin lain kali ada tuh

PP 2 : Ya semoga.

P : Eh, kayaknya udah cukup dulu kak wawancaranya. Terima kasih ya kak atas waktunya.

(19)

63

Nama Informan : Roni Sihombing Hari/Tanggal : Selasa, 18 Juni 2013

Waktu : 10.40 – 12.10 WIB

Lokasi : Perpustakaan Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan

Keterangan P : Peneliti

PP 3 : Pegawai Perpustakaan 3

Lampiran 2.4 : Hasil Wawancara Pegawai Perpustakaan 3

HASIL WAWANCARA PEGAWAI PERPUSTAKAAN 3

P : Selamat siang bang,

PP 3 : Siang Mala

P : Hari ini saya minta waktu abang ya untuk wawancara untuk

menyelesaikan skripsi saya yang berjudul “Analisis Beberapa Aspek dalam MSDM di Perpustakaan Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan”. Bolehkan bang?

PP 3 : Oooo...boleh.

KODE : PP 3

(20)

P : Langsung saja ya bang ?

PP 3 : Ya, silahkan !

P : Bagaimana proses perekrutan dan seleksi pegawai di Perpustakaan

Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan ?

PP 3 : Penerimaan pegawai mala? karena baru-baru kerja abang bukan langsung pegawai perpustakaan.

P : Iya bang, pengalaman abang dulu gimana saat masuk kerja di PTKI dan kok bisa di perpustakaan ini bagaimana? Bukankah dulu

abang dibagian Umum dan Perlengkapan ?

PP 3 : Iya. Abang dulu dari tenaga honorer, gak ada seleksi atau tes gitu.

Kami dulu pake SK penempatan lokal PTKI. Abang dulu memang

di Bagian Umum dan Perlengkapan kemudian ya dirotasi ke perpustakaan, abang juga gak tau sebabnya kenapa kepala gitu.

P : Jadi tidak berdasarkan pertimbangan keahlian, keterampilan gitu bang ?

PP 3 : Itulah gak taulah abang mala, kayaknya karena butuh tenaga di perpustakaan abang dipindahkan ke sini.

P : Ada tidak bang bentuk pengembangan SDM, kayak pelatihan atau diklat gitu bang?

PP 3 : Kalau untuk orang perpustakaan ada tuh, tapi abang kan masih baru disini kayaknya belum ada.

P : oh.. gitu ya bang.

(21)

65

banyak ya bang atas kesediaan waktunya.

PP 3 : Ah kok buru-buru. Okelah kalau gitu.

P : Iya terima kasih ya bang

(22)

Nama Informan : Hasah Basri

Hari/Tanggal : Rabu, 19 Juni 2013

Waktu : 08.40 – 10.20 WIB

Lokasi : Perpustakaan Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan

Keterangan P : Peneliti

PP 4 : Pegawai Perpustakaan 4

Lampiran 2.5 : Hasil Wawancara Pegawai Perpustakaan 4

HASIL WAWANCARA PEGAWAI PERPUSTAKAAN

P : Assalamualaikum Pak Hasan

PP 4 : Waalaikumsalam Mala

P : Apa kabarnya pak ?

PP 4 : Alhamdulillah baik, ada apa ya Mala?

P : Oo ini pak, Mala mau wawancara untuk skripsi. Jadi Mala mau tanya-tanya gitulah pak, bisa pak?

PP 4 : Ooo bisa..bisa...

KODE : PP 4

(23)

67

P : Gini pak, dulu bagaimana saat bapak masuk kerja langsung ditempatkdisini atau bagaimana ya pak?

PP 4 : Oo, kalau itu bapak dulu tahun 1987 gitu ikutan tes gitu sama berbarengan sama bu Atik, Pak Udin, Pak nelson yang untuk dosen gitu. Waktu itu kami tempat ujiannya di kanwil dinas perindustrian dan Perdagangan Medan .

P : Jadi pak langsung lulus langsung ditempatkan di perpustakaan atau bagaimana pak?

PP 4 : Bapak dulu masih jadi pesuruh tahun 1988 saat sudah 100 % gitu bahkan pernah petugas kebersihan di tahun 1987 Masa kepala Pak Aliman tahun 2003 bapak dipindahkan ke perpustakaan. Dari tahun 2003 ya sampai sekarang ini.

P : Kalau untuk pelatihan atau diklat gitu bapak pernahkah ?

PP 4 : Wah kalau diklat bapak tidak pernahlah, maklumlah mana pernah kayak bapak ini diikutkan. Hehe.. maklumlah bapakkan dari SD.

P : O iya pak, ya udah gak pa-pa, yang penting bapak rajin kok ditempat ini.

PP 4 : Iya, hee..

P : Kayaknya kata pegawai-pegawai sini bapak pernah dapat penghargaan pegawai teladan ya pak?

PP 4 : Iya, hehe.. waktu itu bapak gak tau kok bisa dapat penghargaan itu, dan bapak diundang ke pusat untuk menerima penghargaan.

P : Wah, mantaplah itu pak.

(24)

P : Kalau gitu teringatnya wawancaranya kayaknya udah cukup ya pak. Terima kasih banyak untuk waktunya pak.

PP 4 : Iya sama-sama Mala. Salam buat gurunya di kampus ya?

P : Iya pak. Assalamualaikum

(25)

69

Nama Informan : Indah Arisaq, SSos Hari/Tanggal : Rabu, 19 Juni 2013

Waktu : 10.30 – 12.10 WIB

Lokasi : Perpustakaan Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan

Keterangan P : Peneliti

PP 5 : Pegawai Perpustakaan 5

Lampiran 2.6 : Hasil Wawancara Pegawai Perpustakaan 5

HASIL WAWANCARA PEGAWAI PERPUSTAKAAN 5

P : Selamat siang Indah.

PP 5 : Wah ada Kak Mala. Selamat siang kak. Apa kabarnya kak?

P : Alhamdulillah baik. Bisa minta waktunya untuk bantu skripsi kakak ini.

PP 5 : Wah tentu kak. Apa rupanya judul kakak ?

P : Analisis Beberapa Aspek dalam MSDM di Perpustakaan PTKI KODE : PP 5

(26)

Medan. kakak Cuma tiga sub fokus penelitiannya.

PP 5 : Apa itu kak ?

P : Kakak ambil tentang yang perekrutan dan seleksi SDM, penempatan dan pengembangan SDM.

P : Jadi ini mau wawancara kamu. Bisa minta waktunya ?

PP 5 : Bisa, silahkan kak!

P : Indah disini tahun barapa? Dan dulu bagimana proses perekrutan dan seleksinya untuk perpustakaan ?

PP 5 : Samalah kita kak. Indah lulus CPNS TA 2010. Itu tes untukmasuk PTKI, kalau untuk seleksi masuk perpustakaannya ya gak ada kak. SK dari sini aja. Kalau cerita awalnya ya hmm gini ceritanya?

P : Iya detail kronologi ceritanyalah mulai dari perekrutan dan seleksi SDM gitu ?

(27)

71

P : Jadi habis validasi kartu ujian dan penyerahan berkas apa lagi prosesnya Indah ?

PP 5 : Ada tes tertulis, terus tes psikotes dan wawancara. Baru dinyatakan lulus dan penempatan sebagai tenaga pustakawan di

PTKI.

P : Indah masuk dari D3 ya?

PP 5 : Iya kak, tapi Indah kan waktu itu sedang kuliah ekstensi perpustakaan juga, Jadi kerja dan sambil nerusin kuliah.

P : Dulu kalau tidak salah ada dua ya formasi awal untuk tenaga pustakawan ya saat perekrutan SDM perpustakaan lewat jalur CPNS 2010 ya ?

PP 5 : Iya kak. Kitalah itu. Sayang kakak dipindah. Dulu kayaknya sempat dari Januari 2011 sampai April kita sama-sama di perpus ini ya. Sayang bulan Mei kak Mala dipindahkan ke bagian Pembantu kepala Bidang akademik ya?

P : Hah, iya.

PP 5 : Oo itukan ada SK lokalnya kak. Nah itulah acuan penempatan. Karena Indah simak tadi kakak ada fokus penelitian kepenempatan SDM perpustakaan juga.

P : Iya Indah itu bisa jadi acuan data penempatan SDM yang sebenarnya kurang tepat sasaran.

PP 5 : Tapi mungkin ada kebijakan lain itu kak.

P : Iya mungkin.

(28)

penempatannya juga dimana tadi langsung di perpustakaaan karena tenaga pustakawan SK pusatnya dan SK lokalnya juga memang masih menyatakan di perpustakaan. Sekarang kakak mau tanya tentang diklat atau upaya pengembangan SDM untuk perpustakaan ada tidak ya?

PP 5 : Ooo ada kak. Tapi ya dikit, memang Indah yang dapat. Kayak tahun 2011 Indah dapat diklat Bimtek ke Jakarta, terus baru-baru ini 2013 Indah Bimtek ke Yogyakarta.

P : Kalau yang lain kayak diklat lokal ada tidak ?

PP 5 : Diklat lokal ada juga tapi ya itu meski kita yang minta diusulkan bahkan ada info diklatnya harus kita yang infokan baru bisa. Agak susah juga sih.

P : Apa aja itu diklat yang lokal?

PP 5 : Kayak diklat di Pusda. Itupun karena kebeneran Indah tau dari tante yang di Pusda.

P : Ooo gitu. Kalau untuk arsip-arsip data diklat SDM perpustakaan dimana lihatnya Indah ?

PP 5 : Di bagian Kepegawaianlah kak.

P : Kalau untuk diklatnya bagaimana tentang isi materinya, apakah ada efek untuk peningkatan kualitas SDM ? Manfaat yang dirasakan sendiri untuk perpustakaan bagaimana?

(29)

73

perpustakaan belum bisa diterapkan.

P : Oo, gitu ya. Oke kalau gitu kayaknya cukup dulu wawancaranya. Terima kasih bantuannya ini ya.

PP 5 : Oke kak, sama-sama. Mana tau ada yang kurang ya udah tanya-tanya aja lagi. O ya kalau data-data proses perekrutan dulu indah simpan softcopy nya, besok Indah kasih ke kakaklah untuk tambahan data.

P : Oke terima kasih banyaklah Indah. Kakak tunggu ya ?

(30)

Nama Informan : Erwinsyah, ST Hari/Tanggal : Jum’at, 21 Juni 2013

Waktu : 09.00 – 10.30 WIB

Lokasi : Ruang Kepegawaian Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan

Keterangan P : Peneliti

KBK : Kepala Bagian Kepegawaian

Lampiran 2.7 : Hasil Wawancara Kepala Bagian Kepegawaian

HASIL WAWANCARA KEPALA BAGIAN KEPEGAWAIAN

P : Assalamualaikum, selamat pagi pak !!

KBK : Waalaikumsalam. Selamat pagi juga Mala

P : Sibuk pak, bisa minta waktunya sebentar ?

KBK : Ah..., tidak terlalu sibuk. Ini Cuma lagi menyiapkan beberapa Berkas untuk kenaikan pangkat para dosen. Mau wawancara itu kita ? ayo silahkan sekarang saja !

KODE : KBK

(31)

75

P : Iya pak, wah jadi merepotkan terima kasih sekalilah ini saya pak.

KBK : Ah...tidak apa-apa

P : Begini pak, dalam penelitian saya ini yang berkaitan dengan MSDM mengambil tiga subfokus penelitian, pak. Yang pertama terkait soal Perekrutan dan Seleksi SDM, yang kedua terkait Penempatan SDM, dan yang ketiga terkait Pengembangan SDM di perpustakaan . Karena Perekrutan SDM sendiri melalui perekrutan CPNS dan sudah pasti melibatkan bagian kepegawaian secara administrasi, maka saya memilih bapak sebagai salah satu informan dalam penelitian saya ini.

KBK : Ooo ya.wah memang seperti itu. Seperti pengusulan kebutuhan analisis pegawai (formasi), pemberkasan lulus dan pengangkatan memang melibatkan kepegawaian tetapi kalau untuk seleksi memang bukan dari kita. Seleksi langsung dari satker atau dari Kementerian kita.

P : Kalau SDM perpustakaan bagaimana pak, proses perekrutannya bagaimana?

(32)

langsung ujian terpusat serentak seluruh satker yang ada di Kementerian Perindustrian sehingga memungkinkan peserta seleksi dari daerah di luar SUMUT. Untuk Kelengkapan administrasi yang lebih detail nanti Tami admin Kepegawaian dan kebetulan dia SDM yang lulus CPNS tahun 2008.

P : Lalu penempatan SDM bagaimana? Apakah ada tes dalam perekrutan mewakili cara penentuan penempatan SDM? Atau penempatan berdasarkan pertimbangan keahlian, keterampilan, dan kualifikasi tertentu.

KBK : Penempatan tidak ada cara penentuan khusus. untuk tes ya ada ujian tertulis kalau dulu. Kemudian kalau yang CPNS diatas tahun 2006 ada ujian online, tertulis, sampai psikotes dan wawancara. Jadi intinya kalau sudah lulus PNS pemberkasan dia formasi apa yang ditempatkan dibagian apa, tetapi kadang kebijakan berubah penentuan penenpatan pososi SDM diatur SK lokal dari satker tetapi tetap mempertimbangkan SK awal dari formasi PNS yang ada. Hmmm...kalau kayak di perpustakaan karena Hasan itu rajin dan ulet makanya kayaknya cocoklah di perpustakaan meski dia Cuma tamat SD. Tapi memang penempatan harusnya konsultasi jugalah atasan sama kita bagian kepegawaian, karena kitakan tau latar belakang pegawai, kayak pendidikan dan lainnya. Meski tidak ada konsultasi ke kita, bapak harap ke depannya adalah seperti itu.

P : Kalau untuk pengembangan SDM, sejauh ini ada tidak pak diklat

pelatihan untuk SDM perpustakaan yang bapak tahu?

(33)

77 P : Bisa minta datanya pak?

KBK : Ooo, nanti minta aja ke Tami ya.

P : Oke pak. Kayaknya sudah dulu ya pak, Saya ke kak Tami aja lagi

ya. Terima kasih atas waktunya ya pak

(34)

Nama Informan : Utami Setyasih, SSos Hari/Tanggal : Jum’at, 21 Juni 2013

Waktu : 10.40 – 12.25 WIB

Lokasi : Ruang KepegawaianPendidikan Teknologi Kimia Industri Medan

Keterangan P : Peneliti

AK : Admin Kepegawaian

Lampiran 2.8 : Hasil Wawancara Admin Kepegawaian

HASIL WAWANCARA ADMIN KEPEGAWAIAN

P : Assalamualaikum, selamat pagi kak !!

AK : Waalaikumsalam. Pagi juga

P : Bisa minta waktunya sebentar kak? KODE : AK

(35)

79 P : Ini kak mau wawancara.

Sibuk kak, bisa minta waktunya sebentar ?

AK : Ah..., ooo. Gak terlalulah. Ya udah sini.

P : Begini kak, dalam penelitian saya ini yang berkaitan dengan MSDM di perpustakaan, mengambil tiga subfokus penelitian, pak. Yang pertama terkait soal Perekrutan dan Seleksi SDM, yang kedua terkait Penempatan SDM, dan yang ketiga terkait Pengembangan SDM di perpustakaan. Karena Perekrutan SDM sendiri melalui perekrutan CPNS dan sudah pasti melibatkan bagian kepegawaian secara administrasi, maka saya memilih kakak dan pak Erwin sebagai salah satu informan dalam penelitian saya ini. Ke Pak Erwin tadi sudah.

AK : Ooo ya. Wah memang seperti itu. Ya udah apa pertanyaannya?

P : Proses perekrutannya SDM bagaimana kak ?

(36)

Depnaker setempat. Kalau tes dulu pengalaman kakak ada tes online, tertulis dan wawancara. Lebih ketat dari tes-tes PNS lainnya.

P : Lalu penempatan SDM bagaimana? Apakah ada tes dalam perekrutan mewakili cara penentuan penempatan SDM? Atau penempatan berdasarkan pertimbangan keahlian, keterampilan, dan kualifikasi tertentu? Maksud saya yang untuk SDM perpustakaan.

AK : Penempatan tidak ada cara penentuan khusus. Untuk penempatan ya berdasarkan pendidikan. Kalau untuk formasi pustakawan yang D3 Perpustakaan. Kalau SK lokal ya diatur oleh pimpinan disini lagi. Bisa formasi SK dari pusat pustakawan saat penempatan diunit bagian ditempat lain.

P : Kalau untuk pengembangan SDM, sejauh ini ada tidak kak diklat

pelatihan untuk SDM perpustakaan yang kakak tahu?

AK : Diklat ada beberapa. Tapi belum merata untuk semua SDM perpustakaan.

P : Bisa minta datanya Kak?

AK : Ooo, bentar ya...

AK : Ini. Coba liat, memang tidak banyak tapi semoga bisa membantu

datanya.

P : Oke Kak. Kayaknya sudah dulu ya Kak, terima kasih atas waktunya ya kak,

(37)

81

Lampiran SK dan Data Pendukung Penelitian

1. Struktur organisasi PTKI Medan yang Menunjukan Struktur Organisasi Perpustakaan PTKI Medan;

2. Prosedur Mutu Penerimaan Pegawai;

3. Contoh Pengumuman dan Hasil Tes dalam Perekrutan Pegawai;

4. Contoh SK Penempatan SDM di Perpustakaan PTKI Medan melalui SK lokal PTKI Medan;

5. Daftar Diklat Perpustakaan; 6. Surat izin observasi

(38)
(39)

83

Prosedur Mutu Penerimaan Pegawai PTKI Medan Berdasarkan Prosedur Mutu ISO 9001 : 2008

Departemen Perindustrian Bagian Kepegawaian Top Manajemen Catatan Mutu

(40)

1. TUJUAN

1.1 Memberikan panduan kegiatan penerimaan pegawai Pendidikan Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan dilingkungan kerja Departemen Perindustrian

1.2 Untuk memastikan terlaksananya penerimaan pegawai berjalan dengan tertib dan terkontrol.

2. RUANG LINGKUP

Prosedur ini digunakan sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan penerimaan pegawai di Pendidikan Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan

3. TANGGUNG JAWAB

3.1 Departemen Perindustrian RI bertanggung jawab atas pemberian form formasi peneriamaan pegawai, menyelenggarakan test, dan membuat SK Pegawai

3.2 Bagian Kepegawaian bertanggung jawab atas pengisian form formasi penerimaan pegawai sesuai dengan keputusan rapat, mengirimkan form formasi penerimaan pegawai dan mendata ulang peserta yang lulus seleksi

3.3 Top Management bertanggung jawab atas penentuan formasi pegawai yang diperlukan

4. DEFINISI

(41)

85

4.2. SK pegawai adalah dokumen yang menyatakan seseorang dinyatakan berhak melaksanakan tugas dan memiliki kewajiban sesuai dengan ketentuan yang berlaku

5. REFERENSI

5.1. Standard ISO-9001: 2008.

5.2. Manual Mutu Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan.

6. URAIAN PROSEDUR

6.1. Departemen Perindustrian memberikan form formasi penerimaan pegawai kepada Pendidikan Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan. 6.2. Bagian Kepegawaian Pendidikan Teknologi Kimia Industri (PTKI)

Medan, akan membahas kebutuhan pegawai (Bezetting).

6.3. Top Managemen PTKI Medan akan mengadakan rapat untuk menentukan formasi pegawaian yang diperlukan dan bagian kepegawaian akan mengisi form penerimaan pegawai sesuai dengan keputusan rapat dan mengirimkan form formasi peneriamaan pegawai ke Departemen Perindustrian.

6.4. Departemen Perindustrian menyelenggarakan ujian penerimaan pegawai dan menerbitkan SK pegawai yang lulus test (SK CPNS).

6.5. Bagian Kepegawaian PTKI Medan membuat surat panggilan kepada peserta yang lulus seleksi untuk mendaftar ulang dengan melengkapi berkas, yaitu :

1. Surat Lamaran 2. Daftar Riwayat Hidup

3. Fotocopy Ijazah dan Transkrip nilai yang dilegalisir 4. Pas Photo

5. SKCK

(42)

6.6. Peserta test yang lulus seleksi dan telah mendaftarkan diri di PTKI Medan di data dalam Daftar Pegawai Fungsional dan Struktural PTKI Medan (FM-TU-01-01).

6.7. Departemen Perindustrian menerbitkan SK CPNS bagi Peserta yang lulus seleksi dan telah melengkapi berkas.

6.8. Bagian Kepegawaian menerbitkan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas yang disyahkan oleh Kepala PTKI Medan.

6.9. Berdasarkan Surat Tugas tersebut, Bagian Tata Usaha memberikan pengarahan kepada CPNS tersebut tentang PTKI dan tugas-tugasnya. 6.10. Bagian Kepegawaian mengirimkan data CPNS tersebut ke Kantor

Pelayanan Negara (KPN) untuk dimasukkan ke dalam daftar gaji pegawai PTKI.

6.11. Bagian Kepegawaian mengusulkan CPNS yang telah bertugas untuk mengikuti Prajabatan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Pusdiklat Depperin.

6.12. Kepala PTKI membuat surat usulan PNS bagi CPNS yang telah lulus Prajabatan kepada Depperin untuk menerbitkan SK PNS paling lama 1 tahun setelah bertugas sebagai CPNS.

6.13. Depperin menerbitkan SK PNS berdasarkan surat usulan.

6.14. Bagian Kepegawaian memasukkan data PNS dalam Daftar Susunan Pegawai (DSP) dan Daftar Urut Kepangkatan (DUK).

6.15. Bagian Tata Usaha langsung menempatkan pegawai struktural ke bagian yang membutuhkan.

6.16. Pegawai fungsional (Dosen) harus mengikuti Diklat Akta V dan menjadi Asisten Dosen minimal 2 semester sesuai dengan Jurusannya.

6.17. Kajur berkoordinasi dengan PTKI untuk melakukan evaluasi terhadap Pegawai fungsional (Dosen) untuk layak dijadikan Dosen pengampu mata kuliah.

7. CATATAN MUTU

7.1. Daftar Pegawai Fungsional & Struktural PTKI : FM-TU-01-01

(43)

87

(44)

Contoh Pengumuman dan Hasil Tes dalam Perekrutan Pegawai

Lampiran 3

KETENTUAN VALIDASI ADMINISTRASI

PELAMAR CPNS KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

TAHUN 2010

1. Validasi dilaksanakan pada:

Tanggal : 20 s/d 25 September 2010.

Waktu : Pk. 09.00 s/d Pk. 15.00 waktu setempat.

Tempat : Tempat Validasi di wilayah masing-masing (sesuai dengan pilihan ketika registrasi online).

2. Kelengkapan dokumen validasi yang harus diserahkan kepada petugas validasi:

1) Hasil cetak Bukti Registrasi online (rangkap 2);

2) Foto copy ijazah yang disahkan oleh pejabat yang berwenang;

3) Foto Copy Transkrip nilai yang disahkan oleh pejabat yang berwenang; 4) Sertifikat / bukti akreditasi (bisa hasil cetak dari website BAN PT), (tidak diperlukan jika akreditasi sudah tercantum pada ijazah atau transkrip nilai). Yang menunjukan:

i. Untuk tingkat D3, berperingkat akreditasi A dan B;

ii. Untuk tingkat S1, berperingkat akreditasi A; 5) Pas Photo berwarna 3x4, sebanyak 3 lembar

6) Surat Pernyataan bermaterai Rp 6.000,- yang menyatakan bersedia ditempatkan di seluruh unit kerja Kementerian Perindustrian di seluruh Indonesia ( hasil cetak dari website penerimaan CPNS kementerian Perindustrian);

7) Kartu identitas (KTP/SIM) (hanya untuk diperlihatkan, dikembalikan kembali)

8) Kelengkapan Dokumen dimasukan kedalam map: i. Map biru untuk tingkat pendidikan D3

ii. Map Kuning untuk tingkat pendidikan S1

Jakarta, September 2010 Panitia Rekruitmen CPNS

(45)
(46)

Data Diklat untuk Perpustakaan dari Kementerian Perindustrian

No. Nama Diklat Waktu Pelaksanaan Keterangan

1. Bimtek Perpustakaan 27 – 29 Mei 2009 (Bogor) Tidak Diikuti

2. Bimtek Perpustakaan 26 – 27 Mei 2011 (Jakarta) Diikuti

3. Bimtek Perpustakaan 29 – 31 Mei (Yogyakarta) Diikuti

(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Sosial: Format-format Kuantitatif dan Kualitatif. Surabaya : Airlangga university Press.

Bungin, Burhan. 2007. Analisis Data Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hasugian, Jonner. 2009. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Medan: USU Press.

Mathis, Robert L. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia ed.pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Nawawi, Hadari. 2001. Perencanaan SDM Untuk Organisasi Profit Yang Kompetitif. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Ndraha, Taliziduhu. 1999. Pengantar Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta

Perpustakaan Nasional RI. 1992. Penyelenggaraan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta.

Rahayuningsih. 2007. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Soelistyo-Basuki. 1995. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sofyandi, Herman. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sulistiyani, Ambar T. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia : Konsep, Teori dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik. Jakarta: Graha Ilmu.

Sunarto. 2005. Manajemen Karyawan. Yogyakarta: AMUS Yogyakarta

(54)

Sutarno NS. 2006. Manajemen Perpustakaan: Pendekatan Praktis. Jakarta: Sagung Seto.

(55)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Salah satu metode penelitian adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang apabila seseorang melakukan penelitian dengan sasaran penelitian yang terbatas, tetapi dengan keterbatasan sasaran penelitian yang ada itu digali sebanyak mungkin data mengenai sasaran penelitian (Bungin, 2001: 29), dimana pada penelitian ini data dikumpulkan berupa kata-kata tulisan serta prilaku yang dapat diamati.

Berkenaan dengan permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui secara mendalam bagaimana manajemen sumber daya manusia di Perpustakaan PTKI Medan yang berkaitan dengan ide, pandangan, pendapat, kejadian, serta pengalaman SDM perpustakaan maka digunakan jenis penelitian kualitatif. Tujuannya agar dapat memahami secara mendalam permasalahan yang dihadapi dan bagaimana menyelesaikan masalah tersebut.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah pada Perpustakaan PTKI Medan yang berada di Jalan Medan Tenggara VII. Medan. Kode Post 20228. Telp. 061 7867810 Fax 061. 7862439.

3.3Latar Penelitian (Setting)

Perpustakaan PTKI Medan yang berdiri pada tahun 1986 beralamat di Jalan Medan Tenggara VII Medan merupakan unit organisasi pada Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan.

(56)

Perpustakaan PTKI Medan memiliki koleksi dengan jumlah koleksi buku 1.313 judul dan 6.696 eksemplar. Selain itu perpustakaan juga memiliki jurnal yang terdiri dari 4 judul dan 8 eksemplar.

Perpustakaan PTKI Medan sebagai unit pelayanan informasi yang memberikan informasi kepada penggunanya yaitu sivitas akademika mulai dari dosen, pegawai, dan mahasiswa dari jurusan Teknologi Kimia Industri (TKI) dan Teknologi Mekanik Industri (TMI).

Perpustakaan PTKI Medan memiliki sumber daya manusia sebagai pegawai perpustakaanya. Adapun sumber daya manusia yang ada di perpustakaan tersebut terdiri dari satu orang kepala perpustakaan dengan latar belakang pendidikan S2 Ekonomi dan lima orang pegawai perpustakaan dengan latar belakang pendidikan yang berbeda, yaitu: pegawai perpustakaan (1) yang memiliki masa kerja lebih lama di perpustakaan tersebut dengan latar belakang pendidikan D3 Perpustakaan, pegawai perpustakaan (2) berlatar belakang pendidikan SMA, pegawai perpustakaan (3) dengan latar belakang pendidikan SMA dan baru bertugas di perpustakaan pada tahun 2013 karena dimutasi dari unit lain, pegawai perpustakaan (4) dengan latar belakang pendidikan SD, dan pegawai perpustakaan (5) berlatar belakang pendidikan D3 dan baru menyelesaikan studi S1 merupakan PNS baru di perpustakaan tersebut pada Tahun Anggaran 2010.

3.4 Fokus Penelitian

Penelitian ini memfokuskan pada manajemen sumber daya manusia di perpustakaan dengan beberapa subfokus antara lain; perekrutan SDM, penempatan SDM, dan pengembangan SDM di Perpustakaan PTKI Medan.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

(57)

semestinya, berakibat fatal terhadap hasil-hasil penelitian yang dilakukan (Bungin, 2001: 129).

Pada pengumpulan dan pelaksanaan penelitian ini akan digunakan teknik pengumpulan data, diantaranya: wawancara dan dokumentasi.

3.5.1 Wawancara

Wawancara yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam dan terstruktur dengan menggunakan pedoman wawancara, hal ini dimaksudkan agar pertanyaan yang diajukan dapat dijawab oleh informan secara benar dan sesuai dengan permasalahan yang diteliti.

Pemilihan informan didasarkan pada Purposive sampling, yaitu penarikan sampel yang dilakukan dengan memilih subjek berdasarkan kriteria spesifik dan purpose (tujuan) yang ditetapkan. Adapun informan dalam penelitian ini adalah:

kepala perpustakaan (kode: KP), pegawai perpustakaan 1 (kode: PP 1), pegawai perpustakaan 2 (kode PP 2), pegawai perpustakaan 3 (Kode: PP 3), pegawai perpustakaan 4 (Kode: PP 4), pegawai perpustakaan 5 (Kode: PP 5), kepala bagian kepegawaian (Kode: KBK), dan admin kepegawaian (Kode: AK).

Sebelum melakukan wawancara, informan terlebih dahulu dimintai kesediannya untuk diwawancarai. Wawancara dilakukan langsung dengan informan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan oleh informan.

Adapun data yang akan diambil pada informan adalah data mengenai perekrutan dan seleksi SDM, penempatan SDM, dan pengembangan SDM.

3.5.2 Dokumentasi

Metode pengumpulan data dengan dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen yang berupa catatan, buku, surat-surat, dan sebagainya.

Peneliti akan mengambil data dengan melihat dokumen-dokumen yang dimiliki oleh perpustakaan yang berupa dokumen struktur organisasi, SK penempatan pegawai perpustakaan, dan data pendukung lainnya.

(58)

Tabel 3.1: Jenis, sumber, dan teknik pengumpulan data

No. Jenis data Sumber

data

Teknik Pengumpulan data

1 Perekrutan dan seleksi SDM - Proses perekrutan dan

seleksi SDM

- Metode perekrutan dan seleksi SDM 3 Pengembangan SDM

- Upaya pengembangan

Teknik analisis dokumen yang dilakukan dalam penenelitian ini adalah triangulasi, untuk memperoleh gambaran lengkap tentang isi dokumen, dan untuk mengumpulkan data sebagai informasi awal dan sekaligus sebagai acuan terhadap informasi-informasi yang didapat dari wawancara. Berdasarkan data dokumentasi dapat dilacak informasi mengenai perekrutan dan seleksi SDM, penempatan SDM, dan pengembangan SDM.

3.7 Teknik Analisis Data

(59)

Analisis data dalam penelitian kualitatif terdiri dari beberapa alur kegiatan yaitu: reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. 3.7.1 Reduksi Data

Reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data secara kasar yang timbul dalam catatan-catatan tertulis di lapangan (Bungin, 2007: 70). Data kualitatif dapat diolah dengan berbagai cara yaitu melalui seleksi ketat, melalui ringkasan atau uraian singkat, dan menggolongkannya dalam satu pola yang lebih luas.

3.7.2 Penyajian Data

Penyajian data yang akan digunakan dalam penelitian ini berbentuk teks naratif. Untuk mempermudah pemahaman terhadap informasi yang besar jumlahnya, maka dalam penyajian data akan dilakukan penyederhanaan informasi yang kompleks ke dalam kesatuan bentuk yang disederhanakan dan selektif. 3.7.3 Verifikasi Data Dan Penarikan Kesimpulan

Tahap selanjutnya setelah reduksi data dan penyajian data, maka dilakukan verifikasi dari kegiatan sebelumnya dan dilanjutkan ke penarikan kesimpulan. Pada tahap ini peneliti akan melakukan proses menginterpretasikan data-data yang telah dikumpulkan dengan metode wawancara dan dokumentasi sambil terus menerus melakukan pencocokan terhadap kesimpulan yang akan dibuat.

3.8 Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk menghindari kesalahan atau kekeliruan data hasil wawancara dan dokumentasi yang telah terkumpul, perlu dilakukan pengecekan (pemeriksaan) keabsahan data. Pengecekan keabsahan data pada penelitian ini dilakukan dengan triangulasi dan ketekunan pengamatan.

3.8.1 Triangulasi

(60)

Adapun langkah-langkah dalam melakukan triangulasi pada penelitian ini adalah melakukan triangulasi dengan sumber, triangulasi dengan metode dan sumber, dan triangulasi menggunakan bahan referensi.

3.8.2 Ketekunan pengamatan

(61)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Informan

Informan peneliti adalah kepala perpustakaan, pegawai perpustakaan, kepala bagian kepegawaian, dan admin kepegawaian di PTKI Medan. Berikut adalah daftar karakteristik informan :

Tabel 4.1 Karakteristik Informan

No. Kode Informan Informan Lokasi Wawancara 1. KP Pardi Bonar Pardede, SE, MSi Perpustakaan

PTKI Medan

2. PP 1 Eli Maharani, A.Md Perpustakaan

PTKI Medan

3. PP 2 Maysarah Harahap Perpustakaan

PTKI Medan

7. KBK Erwinsyah, ST Ruang Kepegawaian

PTKI Medan

8. AK Utami Setyasih, SSos Ruang Kepegawaian

PTKI Medan

(62)

(Pegawai Perpustakaan 3). Pada hari ketiga peneliti mewawancarai PP 4 (Pegawai Perpustakaan 4) dan PP 5 (Pegawai Perpustakaan). Dimana semua informan diwawancarai di perpustakaan.

Untuk berikutnya Informan KBK (Kepala Bagian Kepegawaian) dan AK (Admin Kepegawaian) peneliti temui dan wawancarai di ruang kepegawaian PTKI Medan pada hari berikutnya.

Wawancara berlangsung secara informal yang dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara, wawancara dilakukan secara mendalam terhadap informan sehingga peneliti sering menggunakan bahasa tidak baku agar informan dapat menjelaskan jawaban dengan lebih rinci dan mendalam. Percakapan berkembang sesuai dengan jawaban yang diberikan peneliti kepada informan.

4.2 Kategori

Berdasarkan hasil wawancara dan pedoman wawancara, peneliti menyusun sebuah kerangka awal analisis sebagai acuan. Dengan pedoman ini, peneliti kemudian kembali membaca transkrip wawancara dan melakukan coding, yaitu melakukan pemilihan data yang relevan dengan pokok pembicaraan dan menunjukan hubungan antar bagian-bagian yang diteliti sehingga menghasilkan beberapa kategori. Peneliti dapat menurunkan tiga kategori yang berkaitan dengan beberapa aspek dalam MSDM di Perpustakaan PTKI Medan. Adapun tiga kategori tersebut adalah, sebagai berikut :

1. Perekrutan dan seleksi SDM; 2. Penempatan SDM;

3. Pengembangan SDM.

4.2.1 Perekrutan dan Seleksi SDM

(63)

jenis perekrutan dan seleksi khusus untuk keberadaan SDM di perpustakaan. SDM yang telah direkrut dan diseleksi pada Penerimaan CPNS baik jalur seleksi maupun honorer kemudian ditempatkan sebagai pegawai perpustakaan di perpustakaan. Berikut merupakan pernyataan informan KP, PP 1, PP4, PP 5, KBK, dan AK yang menyebutkan bahwa perekrutan SDM perpustakaan berdasarkan seleksi melalui seleksi CPNS dari Departemen atau Kementerian Perindustrian RI yang diselenggarakan lokal (dari satker Kementerian Perindustrian masing-masing) ataupun terpusat (seluruh satker serentak melalui seleksi pusat)

KP : “...kalau saya dulu masih seleksi lokal. Meski dulu kitakan masih di bawah naungan Departemen Perindustrian dan Perdagangan namun kami seleksi lokal. Dari satker PTKI sendiri. Sekarangkan sudah Kementerian Perindustrian. Kebetulan saya dulu masih tenaga struktural. Kalau sekarang saya sudah fungsional dosen...”

PP 1: “... kalau saya dulu masih seleksi dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan namun kami seleksi lokal. Dari satket PTKI sendiri. Memang saya masuk dari tenaga honorer tahun 1991 sudah ditempatkan di perpustakaan. Tapi untuk pengangkatan tenaga CPNS nya saya ikut seleksi. Waktu itu saya seleksinya dengan tes tertulis.”

PP 4 : “... kalau itu bapak dulu tahun 1987 gitu ikutan tes gitu sama berbarengan sama bu Atik, Pak Udin, Pak Nelson yang untuk dosen gitu. Waktu itu kami tempat ujiannya di Kanwil Dinas Perindustrian dan Perdagangan Medan.”

PP 5: “...Dulu ada pengumuman perekrutan CPNS Kementerian Perindustrian RI TA 2010 via internet. Ada formasi pustakawan, ya udah Indah ikutan. Prosesnya waktu itu daftar online dulu baru ujian online. Lulus ujian online. Habis itu ada validasi kartu ujian untuk ujian tertulis dan administrasi. Disitulah kasih fotocopy ijazah, transkip nilai, fotocopy KTP, Daftar riwayat Hidup, serta surat pernyataan bersedia mengabdi Di Kementerian Perindustrian dan bersedia di tempatkan seluruh satker kementerian. Dulu Indah gak tau juga kalau bakalan dapat di Medan juga soalnya jauh-jauh juga temen indah yang lain. Kaya Jesika penenpatan Bogor, Kaya Lisa penempatan BDI Makasar”.

(64)

ini. Kemudian jika usulan disetujui maka keluarlah formasi kebutuhan epegawai. Begitu juga jika ada usulan formasi pustakawan. Contohnya kayak TA 2010 kita minta 2 orang namun saat itu ada pergantian kepala dan kebijakannya berubah maka dimutasi satu ke unit lain. Nah itulah seleksi lokal kalau dulu dibawah tahun 2006 namun di atas tahun 2006 langsung ujian terpusat serentak seluruh satker yang ada di Kementerian Perindustrian sehingga memungkinkan peserta seleksi dari daerah di luar SUMUT. Untuk Kelengkapan administrasi yang lebih detail nanti Tami admin Kepegawaian dan kebetulan dia SDM yang lulus CPNS tahun 2008.”

AK: “... Pada prinsipnya Tahapan Perekrutan dan seleksi dan dari pusat. Kepala mengusulkan formasi. Lalu permohonan usulan formasi pada Tahun Anggaran dalam perekrutan PNS Kementerian. Kemudian keluarlah formasi kebutuhan pegawai. Begitu juga jika ada usulan formasi pustakawan karena kamu meneliti tentang SDM perpustakaan kan?. Kayak TA 2010 ada butuh 2 orang namun saat itu ada pergantian kepala dan kebijakannya berubah maka dimutasi satu ke unit lain. Nah itulah seleksi lokal kalau dulu dibawah tahun 2006 namun di atas tahun 2006 langsung ujian terpusat serentak seluruh satker yang ada di Kementerian Perindustrian. Untuk Kelengkapan administrasi kayak kakak dulu ya ada ijazah, daftar riwayat hidup, surat pernyataan bersedia ditempatkan dan mengabdi. Dan SKCK serta surat pencaker dari Depnaker setempat. Kalau tes dulu pengalaman kakak ada tes online, tertulis dan wawancara. Lebih ketat dari tes-tes PNS lainnya.”

Kemudian SDM perpustakaan juga ada yang direkrut dari tenaga honorer, berikut pernyataan informan PP 2 dan PP 3 kepada peneliti :

PP 2 : “...Kakak dulu dari tenaga honorer, gak ada seleksi atau tes gitu. Ngelengkapi berkas untuk pengusulan pengangkatan, terus lulus ya pemberkasan lagi dari Kepegawaianlah semua pemeberkasannya. Kami dulu pake SK penempatan lokal PTKI terus Daftar Riwayat Hidup. SK itu dari awal kakak kerja disini sampe SK terakhir. Dulu kakak dibagian Sekretariat terus baru dipindahkan sini.”

PP 3 : “...Abang dulu dari tenaga honorer, gak ada seleksi atau tes gitu...”

(65)

seleksi adalah standar mulai dari kelengkapan berkas seperti ijazah, daftar riwayat hidup, surat pernyataan, dan lain sebagainya. Tahapan perekrutan untuk yang terbaru seperti CPNS 2010 sudah memakai tahapan pendaftaran dengan formulir online, tes pengetahuan dengan tes online dan tertulis, psikotes dan wawancara.

4.2.2 Penempatan SDM

Kategori kedua yang diperoleh peneliti dari transkrip hasil wawancara dengan kedelapan informan adalah terkait penempatan SDM di perpustakaan PTKI Medan pada dasarnya diatur oleh SK lokal yaitu SK susunan pegawai. Dimana penempatan SDM perpustakaan diatur kebijakan pimpinan PTKI Medan. Penempatan ada yang memang berdasarkan latar belakang pendidikan SDM perpustakaan namun ada pula atas kebijakan lain sehingga SDM perpustakaan harus dirotasi ke unit kerja lain. Berikut merupakan pernyataan informan yang diberikan kepada peneliti yaitu :

KP : “Kalau penempatan di PTKI memang ada SK dari pusat namun untuk di perpustakaannya ya SK lokal. Disini ada historinya, kalau kepala juga berganti terus menerus. Begitu juga kepala perpustakaannya. Saya sendiri menjabat kepala di perpustakaan ini tahun 2011 dan kalau penempatan SDM kayak anggota staff saya ya dari SK lokal PTKI. kaya sekarang ini. Ada bu Eli yang memang jurusan perpustakaan. Terus ada Ibu Maysarah dan Roni yang tamatan SMA, ada pak Hasan yang hanya tamatan SD, serta Ibu Indah tahun 2011 CPNS baru karena dia formasi memang pustakawan ya langsung ditempatkan sendiri disini. Tapi sayang juga ada dulu seharusnya Ibu Kumala yangseharusnya ditempatkan diperpustakaan, eh... dimutasi ke unit lain oleh atasan. Hmm kita hargai jugalah kebijakan pimpinan PTKI”.

PP 1 : “Kalau saya dulu ya langsung SK CPNS nya dari pusat ditambah SK lokal dari Satker. Kalau saat honor yang SK lokal saja. Saat saya honor ada tiga orang rekan kerja saya tapi yang jurusan perpustakaan ya saya sendiri. Makanya beberapa rekan saya ada yang dirotasi. Tapi saya dari awal honor sampai PNS saat sekarang ini pun tetap penempatannya di perpustakaan.”

(66)

PP 3 : “...Abang dulu memang dibagian Umum dan Perlengkapan kemudian ya dirotasi ke perpustakaan, abang juga gak tau sebabnya kenapa kepala gitu. ... Itulah gak

taulah abang mala, kayaknya karena butuh tenaga di perpustakaan abang dipindahkan ke sini.”

PP4 : “Bapak dulu masih jadi pesuruh tahun 1988 saat sudah 100 % gitu bahkan

pernah petugas kebersihan di tahun 1987 Masa kepala Pak Aliman tahun 2003 bapak dipindahkan ke perpustakaan. Dari tahun 2003 ya sampai sekarang ini”

PP 5 : “... Dulu kayaknya sempat dari Januari 2011 sampai April kita sama-sama di perpus ini ya. Sayang bulan Mei kak Mala dipindahkan ke bagian Pembantu kepala Bidang akademik. Oo itukan ada SK lokalnya kak. Nah itulah acuan penempatan ...”

KBK : “Jadi intinya kalau sudah lulus PNS pemberkasan dia formasi apa yang

ditempatkan dibagian apa, tetapi kadang kebijakan berubah penentuan penenpatan pososi SDM diatur SK lokal dari satker tetapi tetap mempertimbangkan SK awal dari formasi PNS yang ada. Hmmm...kalau kayak di perpustakaan karena Hasan itu rajin dan ulet makanya kayaknya cocoklah di perpustakaan meski dia Cuma tamat SD. Tapi memang penempatan harusnya konsultasi jugalah atasan sama kita bagian kepegawaian, karena kitakan tau latar belakang pegawai, kayak pendidikan dan lainnya. Meski tidak ada konsultasi ke kita, bapak harap ke depannya adalah seperti itu.”

AK : “ Penempatan tidak ada cara penentuan khusus. Untuk penempatan ya

berdasarkan pendidikan. Kalau untuk formasi pustakawan yang D3 Perpustakaan. Kalau SK lokal ya diatur oleh pimpinan disini lagi. Bisa formasi SK dari pusat pustakawan saat penempatan diunit bagian ditempat lain.”

(67)

perekrutan dan seleksi CPNS adalah pustakawan namun penentuan penempatan berubah.

4.2.3 Pengembangan SDM

Kategori ketiga yang diperoleh peneliti dari transkip hasil wawancara dengan kedelapan informan adalah pengembangan SDM di perpustakaan. Pengembangan SDM dirasa masih kurang terkait dengan peningkatan kualitas SDM melalui diklat atau pelatihan dibidang perpustakaan. Berikut merupakan pernyataan informan yang diberikan kepada peneliti yaitu :

KP: “Sejauh saya disini ada beberapa diklat tapi itu yang pergi diklat Indah. Memang dari pusat. Maksud saya, ya yang lokal-lokal aja ada lah tah itu untuk Masyarah, Roni, bahkan untuk Hasan. Wah kalau saya tidak pernah juga, kalau ada diklat Ya khusus berkaitan dengan fungsional dosen saya atau lainnya. Contohnya baru-baru ini saya ikut diklat 5K di Pusdiklat Kementerian Perindustrian Jakarta.”

PP 1 : “Oooo, semacam diklat ? ada beberapa sih, dan melibatkan saya juga. Dari tahun 1991 ini saya bekerja di perpustakaan, dua kali ada dari Pusda dan sekali dari USU. Ada dari pusat sekali tapi saya tidak ikut. Sebenarnya masih kurang sih, saya ingin kalau diklat-diklat lokal banyaklah. Iya diklat dari kementerian Perindustrian waktu itu diadakan di Bogor. Waktu itu kondisi kesehatan saya kurang fit jadi tidak bisa pergi. Sekarang malah tidak pernah ada lagi. Kalau pun ada bukan saya pergi.”

PP 5 : “... ada kak. Tapi ya dikit, memang Indah yang dapat. Kayak tahun 2011 Indah dapat diklat Bimtek ke Jakarta, terus baru-baru ini 2013 Indah Bimtek ke Yogyakarta. Diklat lokal ada juga tapi ya itu meski kita yang minta diusulkan bahkan ada info diklatnya harus kita yang infokan baru bisa. Agak susah juga sih. Kayak diklat di Pusda. Itupun karena kebeneran Indah tau dari tante yang di Pusda.”

(68)

Berikut pernyataan informan melalui PP 2, PP 3, PP 4, dan AK kepada peneliti yang menerangkan bahwa pengembangan SDM di perpustakaan melalui diklat masih belum merata :

PP2 : “Kalau untuk orang perpustakaan ada juga mala, tapi kakak sendiri gak

pernah dapat tuh. Sebenarnya pengen juga sih.”

PP 3: “Kalau untuk orang perpustakaan ada tuh, tapi abang kan masih baru disini kayaknya belum ada.”

PP4 : “Wah kalau diklat bapak tidak pernahlah, maklumlah mana pernah kayak

bapak ini diikutkan. Hehe.. maklumlah bapakkan dari SD”.

AK : “Diklat ada beberapa. Tapi belum merata untuk semua SDM perpustakaan.”

Dari semua pernyataan informan di atas menjelaskan bahwa ada bentuk pengembangan SDM melalui diklat dan pelatihan perpustakaan, tetapi jumlah frekuensinya masih sedikit dan tidak merata keseluruh SDM perpustakaan, padahal masih ada SDM perpustakaan yang masih berpendidikan SMA dan SD.

4.3 Rangkuman Hasil Penelitian

(69)

Tabel 4.2 Rangkuman hasil penelitian

No. Kategori Hasil penelitian

1. Perekrutan dan seleksi SDM Proses perekrutan dan seleksi SDM di Perpustakaan PTKI Medan pada dasarnya melalui perekrutan CPNS Kementerian Perindustrian, perekrutan lewat seleksi dan pengangkatan tenaga honor. Untuk metode yang digunakan ada seleksi lokal dan seleksi dari pusat (Kementerian Perindustrian). Secara umum persyaratan yang digunakan dalam seleksi adalah standar mulai dari kelengkapan berkas seperti ijazah, daftar riwayat hidup, surat pernyataan, dan lain sebagainya. Tahapan perekrutan untuk yang terbaru seperti CPNS 2010 sudah memakai tahapan pendaftaran dengan formulir online, tes pengetahuan melalui tes online dan tertulis, psikotes dan wawancara.

2. Penempatan SDM Kebijakan Penempatan SDM perpustakaan diatur oleh SK lokal dari pimpinan PTKI Medan. Penempatan SDM ada yang berdasarkan latar belakang pendidikan perpustakaan namun masih ada juga SDM yang berlatar belakang pendidikan SMA dan SD, serta tidak ada serangkaian tes dalam seleksi yang mewakili cara penentuan penempatan SDM. Sehingga bisa saja saat formasi SDM sewaktu perekrutan dan seleksi CPNS adalah pustakawan namun kebijakan penentuan penempatan bisa saja berubah.

(70)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Manajemen Sumber Daya Manusia di Perpustakaan yang berkaitan dengan aspek perekrutan dan seleksi SDM, penempatan SDM, dan pengembangan SDM pada dasarnya menjadi aspek yang patut diperhatikan. Berdasarkan hasil pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Perekrutan dan seleksi SDM Perpustakaan PTKI Medan melalui tahapan seleksi CPNS Kementerian Perindustrian dan pengangakatan tenaga honor.

2. Penempatan SDM Perpustakaan berdasarkan kebijakan pimpinan PTKI Medan melalui SK lokal. Pimpinan PTKI Medan memiliki kewenangan sepenuhnya dalam proses penempatan SDM di unit bagian PTKI Medan termasuk perpustakaan. Bisa saja penempatan SDM perpustakaan dengan menggunakan pertimbangan berdasarkan latar belakang pendidikan perpustakaan namun bisa juga atas pertimbangan lain karena masih ada SDM perpustakaan yang berlatar belakang pendidikan SMA dan SD yang ditempatkan di perpustakaan, serta tidak ada serangkaian tes dalam seleksi yang mewakili cara penentuan penempatan SDM. Sehingga bisa saja saat formasi SDM sewaktu perekrutan dan seleksi CPNS adalah pustakawan namun kebijakan penentuan penempatan berubah.

(71)

5.2 Saran

Dari Kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan oleh peneliti pada penelitian ini antara lain :

1. Diharapkan persyaratan perekrutan dan seleksi SDM perpustakaan kedepannya mensyaratkan latar belakang pendidikan ilmu perpustakaan dalam formasi pustakawan.

2. Diharapkan penentuan penempatan SDM perpustakaan mempertimbangkan kualifikasi pendidikan dan keahlian dibidangnya.

(72)

BAB II

KAJIAN TEORITIS

2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi

Pada dasarnya penyelenggaraan pendidikan memerlukan sarana pembelajaran, perpustakaan merupakan salah satunya. Menurut Hassan yang dikutip oleh Hardi (2005: 14) menyatakan bahwa perpustakaan adalah pusat pembelajaran (learning center) yang berfungsi sebagai agen perubahan sosial yang meningkatkan kualitas

kehidupan dengan memenuhi kebutuhan informasi masyarakat.

Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan formal yang berada pada level teratas sudah sepatutnya memiliki perpustakaan, karena perpustakaan dapat berfungsi sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi serta benyak memberikan kontribusi dalam penyebaran informasi ilmiah di bidang pendidikan.

Menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, (1994: 3) disebutkan definisi Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah :

Suatu unit pelaksana teknis perguruan tinggi yang bersama-sama dengan unit lain, turut melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan cara memilih, menghimpun, mengolah, merawat serta melayankan sumber informasi kepada lembaga induknya pada khususnya dan masyarakat akademis pada umumnya.

(73)

2.2 Manajemen Sumber Daya Manusia

2.2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia meruapakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal perasaan, keinginan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya, dan karya (rasio, rasa, dan karsa). Semua potensi SDM tersebut berpengaruh terhadap upaya organisasi dalam mencapai tujuan. Meskipun majunya teknologi, perkembangan informasi, tersedianya dana dan bahan, jika tanpa SDM sulit bagi organisasi untuk mencapai tujuan.

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan bidang starategis dari organisasi. Para ahli manajemen sumber daya manusia (MSDM) memberikan berbagai macam defenisi/pengertian mengenai manajemen sumber daya manusia.

Menurut Sofyandi (2008: 6) Manajemen SDM didefenisikan sebagai suatu strategis dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu planing, organizing, leading, dan controlling, dalam setiap aktivitas/fungsi operasional SDM mulai dari proses penarikan, seleksi, pelatihan, dan pengembangan, penempatan yang meliputi promosi, demosi, dan transfer, penilaian kinerja, pemberian kompensasi, hubungan industrial, hingga pemutusan hubungan industrial, hingga pemutusan hubungan kerja, yang ditujukan bagi peningkatan kontribusi produktif dari SDM organisasi terhadap pencapaian tujuan organisasi secara lebih efektif dan efisien.

Sedangkan menurut Moses N. Kiggundu (1989) yang dikutip oleh Sulistiyani (2003: 11) Human resource management ... is the development and utilization of personnel for the effective achievement of individual, organizational, community, national, and international goal and objectives. “MSDM adalah pengembangan dan pemanfaatan pegawai dalam rangka tercapainya tujuan dan sasaran individu, organisasi, masyarakat, bangsa, dan internasional yang efektif”.

(74)

terorganisir dalam pemberdayaan SDM yang meliputi proses penarikan, seleksi, pelatihan, pengembangan, dan penempatan SDM untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

2.2.2 Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Tiap organisasi, termasuk perpustakaan menetapkan tujuan-tujuan tertentu yang ingin mereka capai dalam mengatur setiap sumber dayanya termasuk sumber daya manusia. Menurut Cushway yang dikutip oleh Sutrisno (2010: 7) tujuan MSDM meliputi :

1. Memberi pertimbangan manajemen dalam membuat kebijakan SDM untuk memastikan bahwa organisasi memiliki pekerja yang bermotivasi dan berkinerja yang tinggi, memiliki pekerja yang selalu siap mengatasi perubahan dan memenuhi kewajiban pekerjaan secara legal.

2. Mengimplementasikan dan menjaga semua kebijakan dan prosedur SDM yang memungkinkan organisasi mampu mencapai tujuannya.

3. Membantu dalam pengembangan arah keseluruhan organisasi dan strategi, khususnya berkaitan dengan implikasi SDM.

4. Memberi dukungan dan kondisi yang akan membantu manajer lini mencapai tujuannya.

5. Menangani berbagai krisis dan situasi sulit dalam hubungan antar pekerja untuk meyakinkan bahwa mereka tidak menghambat organisasi dalam mencapai tujuannya.

6. Menyediakan media komunikasi antara pekerja dan manajemen organisasi. 7. Bertindak sebagai pemelihara standar organisasional dan nilai dalam

manajemen SDM.

Sedangkan menurut Sofyandi (2008: 11) tujuan MSDM terdiri dari :

1. Tujuan organisasional

Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi.

2. Tujuan Fungsional

Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

3. Tujuan Sosial

Gambar

Tabel 3.1: Jenis, sumber, dan teknik pengumpulan data
Tabel 4.1 Karakteristik Informan
Tabel 4.2 Rangkuman hasil penelitian

Referensi

Dokumen terkait

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI PENDIDIKAN TEKNOLOGI KIMIA

Tugas Akhir ini disusun berdasarkan hasil observasi di perpustakaan Universitas.. Negeri Medan dengan judul Manajemen Sumber Daya Manusia Perpustakaan

“Analisis Kebutuhan Sistem Informasi pada Perpustakaan Politeknik Teknologi Kimia Industri Medan”.. Penelitian ini dilakukan pada Perpustakaan Politeknik Teknologi Kimia Industri

Diperlukan analisis strategi pengembangan Sistem Penjaminan Mutu pendidikan di PTKI-Medan sesuai dengan ketentuan pembentukan SPMI agar konsep model yang dihasilkan tepat

Diperlukan analisis strategi pengembangan Sistem Penjaminan Mutu pendidikan di PTKI-Medan sesuai dengan ketentuan pembentukan SPMI agar konsep model yang dihasilkan tepat

Fokus penelitian pada Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi di Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan (PTKI-Medan) yang dilaksanakan secara sistemik oleh perguruan tinggi sendiri

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang dari.. manajemen umum yang meliputi segi-segi

dominan tenaga perpustakaan yang berlatar belakang diluar ilmu perpustakaan, tidak adanya struktur organisasi yang formal pada perpustakaan, serta pelimpahan wewenang dan