ANALISIS STRATEGI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PADA PENDIDIKAN TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI MEDAN
(PTKI-MEDAN)
ABSTRAK
Kegiatan penjaminan mutu perguruan tinggi dilaksanakan dalam sebuah sistem yang disebut Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT), yang terdiri atas: (1). Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yakni jaminan mutu yang dilaksanakan secara sistemik oleh perguruan tinggi sendiri (internally driven). (2). Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) adalah jaminan mutu yang dilaksanakan oleh badan/lembaga di luar perguruan tinggi. Diperlukan analisis strategi pengembangan Sistem Penjaminan Mutu pendidikan di PTKI-Medan sesuai dengan ketentuan pembentukan SPMI agar konsep model yang dihasilkan tepat pada sasaran, yakni (1) Terjaminnya peningkatan mutu dalam proses pendidikan yang berkelanjutan dan (2) Terpenuhinya standar penilaian oleh lembaga – lembaga penilaian mutu eksternal baik standar lokal, nasional maupun standar regional serta internasional (dunia). Judul penelitian ini adalah ” Analisis Strategi Penjaminan Mutu Pendidikan Pada Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan (Ptki-Medan). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk menggambarkan dan menganalisa pelaksanaan kebijakan Standar Nasional Pendidikan (SNP) tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM-PT) di Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan (PTKI-Medan), sebagai penyelenggara pendidikan vokasi Ahli Madya (D3) dibidang “Tekhnik Kimia Industri (TKI) dan Tekhik Mekanik Industri (TMI). Analisa permasalahan penelitian terfokus pada implementasi kebijaksanaan SPMI di lingkungan organisasi PTKI-Medan yang dilakukan dengan metode pendekatan matriks S.W.OT. Hasil Penelitian yang telah dilakukan menggambarkan keadaan berikut: (1). Sistem Penjaminan Mutu Internal di PTKI-Medan telah berjalan namun belum mencapai standar optimal sesuai dengan ketentuan dalam konsep SPM-PT. (2) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev) dalam kegiatan Audit Mutu Internal (AMI) di lingkungan PTKI-Medan masih mengacu pada ketentuan standar ISO. ; (3) Persetujuan DIKTI atas konsep rencana perubahan nama lembaga PTKI-Medan menjadi politehnik atau akademi, akan membuka peluang dibentuknya program studi baru.; (4) Diperlukan perubahan paradigma dan penyesuaian Visi dan Misi PTKI selaras dengan ketentuan dan persyaratan status lembaga pendidikan yang baru sebagai Politekhnik atau Akademi. (5). Strategi rencana peningkatan mutu pendidikan yang berkelanjutan dalam konsep SPMI di lakukan dengan kebijakan pembentukan lembaga Satuan Penjamin Mutu PTKI Medan; (6), Belum terpenuhinya standar mutu sarana peralatan laboratorium serta semakin kurang memadainya tenaga pendidik (dosen) adalah turut menjadi unsur penyebab turunnya nilai akreditasi Jurusan Tekhnik Mekanik Industri dari B menjadi C. (7). Tidak terjadi penurunan motivasi pendidik (dosen) untuk memahami adanya perubahan ketentuan ketentuan standar pendidik .
EDUCATION QUALITY ASSURANCE STRATEGY ANALYSIS ON EDUCATION TECHNOLOGY CHEMICAL INDUSTRIAL MEDAN
(PTKI-MEDAN)
ABSTRACT
College quality assurance activities implemented in a system called the Quality Assurance System of Higher Education (SPM-PT), which consists of: (1). Internal Quality Assurance System (SPMI) the quality assurance implemented systematically by the college itself (internally driven). (2). External Quality Assurance System (SPME) is a quality assurance carried out by agencies / institutions outside the university. Required analysis of the development strategy in the education system of Quality Assurance PTKI-Medan formation in accordance with the provisions of the SPMI to the concept model is generated right on target, namely (1) Ensuring the quality improvement in the process of continuing education and (2) The fulfillment of standard assessment by the agency - agency assessment external quality standards both local, regional as well as national and international standards (the world). The title of this research is "Education Quality Assurance Strategy Analysis On Education Technology Chemical Industrial Medan (Ptki-Medan). This study uses descriptive qualitative approach to describe and analyze the implementation of the National Education Standards policy (SNP) of the Higher Education Quality Assurance System (SPM-PT) in Industrial Chemistry Technology Education (PTKI-Medan), as the organizer of the vocational education Associate Expert (D3) in the field of "Industrial Engineering Chemistry (TKI) and Tekhik Mechanical Industries (TMI)”. Analysis of the research problem focused on the implementation of environmental policy in the SPMI PTKI-Medanorganization that conducted the SWOT matrix approach. Research has been done illustrates the following conditions: (1). Internal Quality Assurance System in PTKI-Medanhas been running but has not reached the optimum standard in accordance with the provisions of the concept of the SPM-PT. (2) The implementation of monitoring and evaluation (M & E) in the activities of the Internal Quality Audit (AMI) in PTKI-Medan environment is referring to the provisions of the ISO standard. ; (3) Approval of Higher Education on the concept plan to change the name of the institution PTKI-Medan be politehnik or academy, would enable the creation of new courses .; (4) Required paradigm changes and adjustments Vision and Mission PTKI line with the provisions and requirements of the new state institutions as Poyitekhnik or Academy. (5). Plan strategies to improve the quality of continuing education in the concept of SPMI done with agency policy formation PTKI-Medan Quality Assurance Unit; (6), Yet the fulfillment of quality standards as well as laboratory equipment means the lack of adequate teaching staff (lecturers) is also an element of the cause of the decline in the value of the accreditation of the Department of Mechanical Engineering Industry from B to C. (7). Not decrease the motivation of educators (lecturers) to understand the change of standard provisions educators.