• Tidak ada hasil yang ditemukan

Malabsorption. Dr. H.Rustam Effendi YS,SpPD-KGEH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Malabsorption. Dr. H.Rustam Effendi YS,SpPD-KGEH"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Malabsorption

Dr. H.Rustam Effendi YS,SpPD-KGEH

Divisi Gastroentero-Hepatologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUSU/RSUP.H.Adam Malik-RSU Dr. Pirngadi Medan.

30-9-2010: Kelas A dan B

 Malabsorpsi: adanya gangguan pada proses absorpsi dan digesti pd satu/lebih zat gizi.  Absorption

 Nutrients broken down into simple sugars, fatty acids

and amino acids

 Principle sites of absorption



Duodenum: iron, calcium, vitamins, fats,

sugars, amino acids, vitamins



Jejunum: fat, sugar, amino acid (largely

complete by mid jejunum), vitamins

(2)

CHO Absorption in the Small Intestine



Enzymes in the brush border complete breakdown of

maltotriose, maltose, and branched sugars, lactose and

sucrose



Lactase converts lactose to glucose and galactose



Sucrase converts sucrose to glucose and fructose



Isomaltase converts branched sugars glucose, maltose

and unbranched short oligosaccharides



Maltase converts maltose to glucose

 Epithelial cells that line the sm. Intestine absorb monosaccharides by active or facilitated transport

 Glucose and galactose are actively co-transported with sodium using the same transporter and

 Fructose is absorbed by passive facilitated transport using a different transporter protein than that used by glucose and galactose

 Monosaccharides enter bloodstream and are transported to liver and converted to glycogen or sent to bloodstream for

CHO Absorption in the Sm. Intestine

(continued)

(3)

Absorption of Amino Acids in Small

Intestine

 Amino acids are absorbed by the epithelial cells of the small intestine by active co-transport with sodium

 Di- and tripeptides are also absorbed by epithelial cells of the small intestine and then broken down into amino acids within the epithelial cells

 Epithelial cells release amino acids into portal blood, which is transported first to the liver, then to rest of the body

(4)

Absorption of Intact Proteins

 Does not occur to any considerable amount in adult

humans

 Infants can absorb proteins through the intestinal wall, therefore can obtain some immune protection from antibodies found in colostrum

 Colostrum contains components that promote ‘closure’ of the GI tract, which then makes the GI tract impermeable to proteins

Water Absorption in the Intestine



Majority ( 98%) of water that enters gut is

(re)absorbed



85% (re)absorbed in small intestine



13% in large intestine



Absorption of water is passive process



osmotic gradient created by active transport of

(5)

Brush border enzymes reassembly

Secretion

& H

2

O

absorption

2000 ml – 150 ml = ?

(6)

Ion &

Vitamin

absorption

Absorpstion In Small Intestine

(7)

Colon Structure & Function

Fungsi Colon



Absorbsi H

2

O and elektrolit



Sekresi mukus



Pembentukan, propulsi & penyimpanan bhn

yg tdk dpt diabsorbsi (feces)



Pencernaan oleh beberapa bakteri



Gerakan Mass Peristaltic (2-3x/hari)

(8)

 Functions (converts chyme to feces)

 Absorption of water and electrolytes (mainly on right side)

 Absorbs 800 ml water/day

 Capacity 1500-2000 ml/day (when exceeded results in diarrhea)

 Sigmoid colon reservoir for dehydrated fecal mass

 ~200 g feces/day  Water – 80-90%  Food residue  Bacteria  Cells  Unabsorbed minerals

Large Intestine

Digestion and Absorption

 Fermentation breaks down undigested complex CHO and proteins

 Produce lactate and short chain fatty acids used by the

colonocytes for energy

 Bacteria produce absorbable vitamins like K  Gases are produced in the large intestine

 Colon is responsible for absorbing most of the water that enters it in the form of chyme

(9)

 Secretes mucus (no enzymes)

 Bacteria produce vitamin K and several B’s  Flatus (NH3, CO2, H2, H2S, CH4)

 CO2 produced when fatty acids and HCl are neutralized by bicarbonate

 Bacterial fermentation of carbohydrates produces CO2, H2, CH4

 ~1000 ml expelled each day

 Excess occurs with aerophagia and diets high in indigestible carbohydrates

 Rectum and anus sites of some of most common

disorders known to humans  Constipation

 Hemorrhoids

 Abscesses and fistulas  Colon and rectal cancer

Aktivitas colon

struktur aktivitas efek

Mucosa Sekresi mukus Melicinkan colon & melindungi mucosa

Absorbsi air Menjaga keseimbangan air; mengeraskan feces; absorbsi vitamin & beberapa ion

(10)

Aktivitas colon

struktur aktivitas efek

Lumen Aktivitas bakteri Mencerna karbohidrat, protein, & as amino mjd produk yg dpt dikeluarkan melalui feces atau diabsorbsi & didetoksifikasi oleh hati

Sintesis vitamin B & vitamin K

Pencernaan pd colon

struktur aktivitas efek

Muscularis Haustral churning

Kontraksi mengerakkan isi colon dari haustrum ke haustrum

Peristalsis Kontraksi otot sirkuler & longitudinal menggerakkan isi sepanjang colon

(11)

Pencernaan pd colon

struktur aktivitas efek

Muscularis Mass peristalsis

Mendorong isi ke colon sigmoid

Defecation reflex

Keluarnya feces oleh kontraksi colon sigmoid & rectum

GANGGUAN PENYERAPAN :

- Gangguan Pencernaan

- Diare

- Steatorrhoe

Patofisiologi malabsorbsi ( mekanisme )

1. Mekanisme penyebab pre-mukosal ( faktor luminal ) 2. Mekanisme penyebab mukosal ( faktor mukosal )

3. Mekanisme penyebab post-mukosal ( faktor vaskular dan limpatik )

(12)

1. Pencernaan yang tidak adekuat

- Peny hati, - Peny. Saluran empedu, - Reseksi lambung(Billroth II) 2. Permukaan absorbsi berkurang (mukosal) :

- reseksi usus halus

3. Pertumbuhan bakteri berlebihan

4. Sumbatan Limfatik (post mukosal) : - Peny. Whipple 5. Sumbatan / bendungan aliran darah (post mukosal) :

- peny.Kardiovaskular

6. Penyakit radang atau infiltrat pd mukosal usus (mukosal) - Regional enteritis, - Amiloidosis, - Enteritis eosinofil - Dermatitis (psoriasis, eczematoid, herpetiform) - kelainan biokimia atau genetik (non-tropikal sprue) 7. Kelainan endokrin dan metabolik

- Hypoparatirodi, Insufisiensi Adrenal

- Hipotiroidi, Tumor Ulserogenik dari pankreas - Carcinoid syndrome (sindroma karsinoid) 8. Induksi obat2an (drug – induce)

- antasid, - Neomycin, - Sulfasalazine, - Tetracyclin

 Umunya pasien datang dgn diare kronis, bentuk feses cair,karena absorbsi terganggu diusus halusfeses tdk terbentuk. Pada malabsorpsi lemak---feses berminyak(steatorea).

 GEJALA DAN TANDA MALABSORBSI

 Malnutrisi dan BB ↓ - Buta malam

 Diare - Perdarahan

 Nocturia - Tetani, parastesia

 Anemia - Flatuhusi yg busuk

 Glossitis - Alergi

(13)

TEST DIAGNOSTIK DARI MALABSORBSI

1. Haematologi test (Pemeriksaan Darah perifer lengkap/rutin)—anemia? 2. Kimia darah - Trigliserida - besi (Fe).

- Kolesterol - kalsium, fosfor, magnesium - albumin - PT, asam folat

3. Tes tinja - lemak tinja (<7 gram/hr dgn diet 80- 100 gr lemak/hr = N) - pH (pH<5,5 = malabsorbsi KH)

- kultur isi usus halus untuk pertumbuhan bakteri  - pemeriksaan kimotrispsin

- Lipase. - Elastase. 4. Pemeriksaan lab. Lain. 5. Penjajakan anatomi :

- endoskopi, biopsi dan aspirasi,

- radiologi,: Plain abdominal foto, USG—Kalsifikasi pankreas, CT Scan abdomen, MRI/MRCP.

ANAMNESE DAN PEMERIKSAAN FISIK MALABSORBSI 1. Riwayat : - radiasi abdomen atau transplantasi

- operasi saluran cerna,

- keluarga dengan penyakit Celiac - Alkoholis, Pankreatitis kronis - Obat2an akhir2ini

2. Klinis - Titotoksikosis, peny.Addison,Peny. Whipple - Peny. Hepatobilier, Neuropati diabetik 3. Resiko tinggi infeksi HIV

PENANGANAN UMUM/PENATALAKSANAAN: 1. Pengobatan penyakit penyebab

(14)

Tata Laksana (Manajemen)

 Tergantung penyebab—diatasi penyebab.  Tata laksana meliputi:

1. Pengaturan/pola nutrisi: biasanya sedikit-sedikit, dan sering.hindari susu tu.yg mengandung laktose, pembatasan lemak(<30 gr/hari) dpt dinaikkan bertahap tergantung toleransi. Pemberian medium chain TG. Enteral nutrisi rendah lemak dan bebas laktose. Pada Celiachindari gluten.Suplemen kalsium k/p, vitamin yg larut dalam lemak, sesuai dgn kebutuhan, B12 pd post reseksi usus, folat pd ggn usus halus, dll. Pemberian lipase,amylase,prote ase pd ggn.pankreas diberi dlm btk coating capsule. 2. Suplementasi vitamin dan mineral dan obat-obatan. 3. Antibiotika, kortikosteroid, antidiare tgt keadaan.

Malabsorption Syndromes

• Mucosal disease (Celiac disease, Whipple

disease)

• Small bowel bacterial overgrowth

• Chronic mesenteric ischemia

• Short bowel syndrome

(15)

Maldigestion

• Pancreatic exocrine insufficiency

• Orlistat ingestion

• Inadequate luminal bile acid concentration

Malabsorption syndrome



MS ditandai dgn absorpsi intestinal yang

abnormal dari nutrients dan substansi

lainnya dari usus.



Menyebabkan nutritional deficiencies:fat &

protein atau vitamin, BB, retardasi pada

anak, osmotik diarrhea, selalu disertai

steatorrhea (fat dalam feses).



Penyebab malabsorption :

(16)

• Maldigestion: Intraluminal phase of digestion may disturbed by a deficiency of:

 Gastric juice (mis.postgastrectomy states)  Panceatic juice (Pankreatitis kronik

 Bile salts(mis. Obstruksi bilier, kelebihan

deconjugation bile salt oleh bacterial overgrowth(mis. Operasi blind loops)

• Intrinsic bowel disease:hambatan absorpsi nutrient pada permukaan enterocytes dalam mukosa. Penyakit yang merusak mukosa menyebabkan malabsorpsi. Misalnya: -Abetaliproteinemia (genetic enzyme defic.pada enterocytes. – Celiac disease,-Whipple disease, - Crohn disease.

• Obstruksi lymphatics: Intestinal lymphoma, -Scleroderma.

Celiac disease:

• = celiac sprue=nontropical sprue, adl suatu gluten-sensitive enteropathy, malabsorption syndrome. • Patogenesis yang pasti belum diketahui.

• Esensi celiac disease : - mempunmyai basis genetik.

- sensitivitas gluten memegang peranan. - system imun berperan dalam patogenesis

- biospi usus penting, adanya perubahan mukosa, yang bisa reversed dengan diet tanpa glujten. - Ada biphasic peak age curve. Symptom biasanya

(17)

• Gambaran klinis celiac disease:

- Diarrhea atau steatorrhea

- BB menurun, retardasi pd anak,

- Deficiency vit.yg larut dl. lemak(A,D,E,K).

- Iron deficiency anemia.

- Abnormal d-xylose absorption test.

- Respons baik dengan diet tanpa gluten.

Tropical sprue

• Penyakit infeksi—MS, bisa mirip celiac sprue.

• Selalu  folic acid deficiency & megaloblastic

anemia mendominasi

• Sering timbul setelah dari daerah

tropis(Caribbean island, South America,

Southeast Asia).

• Biopsi usus hanya partial; vilous arophy.

• Response baik dengan tetracycline.

(18)

Whipple disease

• Penyakit sistemik, disebabkan bakteri Tropheryma whipple.

• Umur 30-60 thn.

• Diare kronik dan abdominal pain, pleural effusion, arthralgia, pigmentasi kulit, anemia.

DIagnosis dengan biopsi usus halus didapati bakteri mengandung makrofag pada lamina propria.

• Pembesaran lymph node, keluhan jantung dan cerebral bisa dijumpai.

Maldigestion (Gangguan Pencernaan)

- Gangguan proses memperkecil ukuran makanan yang dimakan dalam lumen usus

- Gangguan proses hidrolisa dalam lumen usus

Malabsorption (Gangguan Absorpsi)

- Gangguan transport bahan gizi melalui mukosa usus halus dan besar, atau

- Hasil akhir dari salah satu ggn proses pencernaan dan abropsi

Panmalabroption

(19)

1.Gangguan hidrolisa dalam lumen usus (pencernaan)

2.Gangguan fungsi mukos auysus (hidrolisa, pengambilan dan pengemasan) (pencernaan dan absorpsi)

3.Gangguan pembersihan / pelepasan bahan gizi dari mukosa (absorpsi)

Hal hal yang penting untuk diagnosa

- Steatorrhea (ban busuk, tinja berminyak atau diare seperti air …

- Peningkatan flatus

- BB ⇓ dan tanda2defisiensi vitamin dan mineral (anemia,

mudah beradrah, titani dan osteoporosis )

Temuan klinis : A. Gejala dan tanda

- perubahan tinja : - pucat, berminyak, besar sekali - diare air (jarang)  osmotic - Tinja mengapung

- Produksi gas terbanyak dalam usus - distensi abdomen, sakit (jarang) - Borboryngin ; flatus ↑

- BB ↓ otot lemah (Panmalabsorption) - defisiensi vit dan mineral

- anemia (Besi ↓,microcytic (perdarahan),macrocytic (folat/B12) - Radang bibir

- Radang lidah - Radang kulit

- Neuropati / parastesia - Rabun senja (vit A ↓)

(20)

- Darah rutin

- Kadar beberapa zat dalam darah - Tes Absorpsi lemak

- Tes Absorpsi protein - Tes Absorpsi KH

- Pengukuran absorpsi vit B12

- Evaluasi malabsorpsi asam empedu - Tes Pertumbuhan dari bakteri usus halus - Tes insufisiensi eksokrin pankreas

C. Tes Laboratorium - Ro ‘’ - CT Scan D. Patologi - Biopsi usus

ETIOLOGI

- Penyakit sistemik

- Penyakit endokrine : DM,Hyper & Hypothyroid,Peny. Addison, Hypoparatiroid

- Peny. Collagen Pembuluh Darah : - Scleroderma - Vas kulitis - Amiloidosis - AIDS DD : 1. Kelainan mukosa usus

2. Penyakit Infeksi usus. 3. Problem luminal usus

(21)

- Caeliac sprue - collagmous sprue

- Non granulomatous urcerasi - Eosinophilic granulomatous - Systemic mastocytosis

- Peny. Bunmimo proliferatif usus halus (IBSID) - Lymphoma

- Lymphangiectasia - Crohn’s disease

- Ischemia mesenteric kronis Ad 2 : Penyakit infeksi usus

- Pertumbuhan bakteri usus halus ↑ ↑ - Tropical sprue

- Whipple’s disease - Penyakit / infeksi parasit - AIDS

Ad 3 : Problema Luminal

- Insufisiensi kel. Eksokrin pankreas - Defisiensi asam empedu

- Zollinger Ellison Syndrome

Ad 4 : Post Operative Usus : - Post operasi lambung - Post reseksi usus halus Ad 5 : Peny.2yg menyebabkan malabsorpsi zat gizi tertentu

- Defisiensi disakarida

- Kelaianan trasport dari brust border - Abitalipoproteinnemia

Ad 6 : Malabsorpsi pada setting khusus - malabsorpsi pada anak-anak (balita) - malabsorpsi pada Usia lanjut

(22)

I. Pencernaan yang tidak adequat (ggn hidrolisa dlm lumen usus) - post gastrectomy

- Peny. Pankreas (lipase ↓) - …… empedu ↓ padaq susu

- penyakit hati, penyakit saluran empedu, proliferasi bakteri ↑ pada usus halus

- ggn sirkulasi entero hepatik - obat-obatan (neomycin) II. Gangguan fungsi mukosa usus

- Peny. Radang dan infiltrasi / …. bisa keganasan - Berkurangnya permukaan absorpsi

- reseksi usus

III. Gangguan pembersihan / pelepasan bahan gizi dari mukosa atau pengangkutannya

- Obstruktif sal. Limph

- Obstruktif jantung dan aliran darah

1. Diare sekresi

2. Diare osmotik

gangguan pencernaan & absorpsi

3. Diare motilitas

(23)

Referensi

Dokumen terkait

Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository

Penjerapan Pb oleh daun jambu biji dapat terjadi karena daun jambu biji bertindak sebagai adsorben yang mampu menjerap timbal sehingga kadar Pb pada hati sapi

Dari dua alternatif metode yang telah di teliti oleh Harris 2008 dan Alireza 2010 membuat penulis tertarik untuk meneliti bagaimana jika motode sensory

Diharapkan dengan adanya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan untuk setiap rencana kegiatan pembangunan dapat membantu tercapainya tujuan yang maksimal

guru juga belum memberikan kesempatan kepada siswa dari kelompok lain untuk.. bertanya atau mengomentari jawaban yang disampaikan oleh

Berdasarkan Tabel 4.1 didapatkan hasil rata-rata bacaan dan kuat tekan kolom I di Sayung untuk setiap zona pada umur 12 bulan, Peneliti membagi setiap sisi kolom

Untuk mengetahui efek ekstrak etanolik daun kelor terhadap jumlah sel dengan perubahan lemak, jumlah sel goblet, panjang vili, dan ketebalan dinding usus halus digunakan uji

Sebagai tindak lanjut dari evaluasi ini Saudara dimohon untuk membawa dokumen asli atau salinan dokumen yang sudah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang, untuk diadakan