BAB I BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1
1.1 LataLatar Ber Belakalakangng
Sesuai dengan kurikulum Pendidikan Program Studi Teknik Pertambangan, Sesuai dengan kurikulum Pendidikan Program Studi Teknik Pertambangan, Sekola
Sekolah h TiTinggi nggi TeTeknologi knologi NasioNasional nal YYoogyakartgyakarta,mahasa,mahasiswa iswa ProgrProgram am Studi Studi TeTeknik knik Pertambangan yang menempuh semester IV diwajibkan untuk mengikuti mata Kuliah Pertambangan yang menempuh semester IV diwajibkan untuk mengikuti mata Kuliah B!N "#IN IN$%ST&I dengan kegiatan utama adalah melakukan kunjungan B!N "#IN IN$%ST&I dengan kegiatan utama adalah melakukan kunjungan ke
ke Industri Industri Pertambangan Pertambangan yang ada yang ada di di $IY$IY Progra
Program m Studi Studi TeTeknik knik PertaPertambanganmbangan,Sekol,Sekolah ah TiTinggi nggi TeTeknologi knologi NasioNasionalnal berupaya
berupaya memberikan memberikan bekal bekal kepada kepada mahasiswa mahasiswa dan dan mahasiswi mahasiswi khususnyakhususnya pengetahuan
pengetahuan tentang tentang industri industri pertambangan,sehingga pertambangan,sehingga dapat dapat menghasilkan menghasilkan tenaga'tenaga' tenaga Sarjana Teknik Pertambangan,yang pro(essional, kreati( dan memiliki daya tenaga Sarjana Teknik Pertambangan,yang pro(essional, kreati( dan memiliki daya saing yang tinggi, sesuai dengan perke
saing yang tinggi, sesuai dengan perkembangan industri pertambangan saat ini)mbangan industri pertambangan saat ini) $id
$idalaalam m kegikegiataatan n KulKuliah iah iniini, , mahmahasiasiswa swa dipdiperkerkenalenalkan kan se*se*ara ara lanlangsugsungng kegiatan pertambangan, sehingga diharapkan mahasiswa dapat memahami penerapan kegiatan pertambangan, sehingga diharapkan mahasiswa dapat memahami penerapan ilmu dan mata kuliah se*ara langsung di lapangan)
ilmu dan mata kuliah se*ara langsung di lapangan)
1.2 Maksud
1.2 Maksud dan Tudan Tujuanjuan
+ks
+kskurkursi si IndIndustustri ri tamtambanbang g ini ini dimdimaksaksudkaudkan n untuntuk uk memmemperperkenakenalkalkan n dandan member
memberikan ikan gambargambaran an se*arse*ara a langslangsung ung kapada mahasiswkapada mahasiswa a tentatentang ng berbagberbagai ai ma*amma*am pekerjaan
pekerjaan di di perusahaan'perusahaan perusahaan'perusahaan tambang, tambang, sehingga sehingga mahasiswa mahasiswa megetahui megetahui *ara*ara penggalian,
penggalian, pemuatan pemuatan pengangkutan, pengangkutan, pengolahan pengolahan serta serta pemasaran pemasaran beberapa beberapa jenisjenis bahan galian sesuai dengan ilmu dan teori yang didapat dari perkuliahan )
bahan galian sesuai dengan ilmu dan teori yang didapat dari perkuliahan ) Kegiat
Kegiatan an ini juga ini juga membermemberikan gambaran se*ara ikan gambaran se*ara langslangsung ung kepada mahasiskepada mahasiswawa tentang pekerjaan Sarjana tambang di lapangan,sehingga dapat menumbuhkan obsesi tentang pekerjaan Sarjana tambang di lapangan,sehingga dapat menumbuhkan obsesi
pada
pada diri mereka diri mereka dan dadan dapat menentukan pat menentukan sikap dalam sikap dalam menekuni menekuni pendidikan di pendidikan di bidangbidang pertambangan)
pertambangan) $engan $engan adanya adanya +kskursi,diharapkan +kskursi,diharapkan mahasiswa mahasiswa dapatdapat membandingkan antara teori'teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan keadaan membandingkan antara teori'teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan keadaan sebenarnya di lapangan,juga melatih dan menumbuhkan jiwa dan kesatuan,serta kerja sebenarnya di lapangan,juga melatih dan menumbuhkan jiwa dan kesatuan,serta kerja sama di antara mahasiswa)
pada
pada diri mereka diri mereka dan dadan dapat menentukan pat menentukan sikap dalam sikap dalam menekuni menekuni pendidikan di pendidikan di bidangbidang pertambangan)
pertambangan) $engan $engan adanya adanya +kskursi,diharapkan +kskursi,diharapkan mahasiswa mahasiswa dapatdapat membandingkan antara teori'teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan keadaan membandingkan antara teori'teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan keadaan sebenarnya di lapangan,juga melatih dan menumbuhkan jiwa dan kesatuan,serta kerja sebenarnya di lapangan,juga melatih dan menumbuhkan jiwa dan kesatuan,serta kerja sama di antara mahasiswa)
BAB II
BAB II
DASAR TEORI
DASAR TEORI
2. 1 Pr!"l s"ngkat PT . Aneka D#ar$a Persada 2. 1 Pr!"l s"ngkat PT . Aneka D#ar$a PersadaP
PTT) ) nneekka a $h$haarrmma a PPeerrssaadda a PPTT) ) $$PP--, , meerrum uppaakkaan n sseebbuuaahh perusahaanProduksi
perusahaanProduksi beton beton dan dan hotmi. hotmi. yang yang berlokasi berlokasi Padukuhan Padukuhan TeTegalyoso,galyoso, Ke
Kelulurarahan han SiSititimumulylyo, o, KeKe*am*amatatan an PiyPiyungunganan, , KaKabupbupataten en BaBantntulul, , PrPro/o/ininsi si $)$)I)I) Yo
Yogyakargyakarta) ta) PTPT) neka ) neka $harma Persada $harma Persada merupamerupakan kan perusperusahaan ahaan konstkonstruksi yangruksi yang bergerak
bergerak di di bidang bidang jalan, jalan, lapangan lapangan terbang, terbang, dan dan jembatan)Salah jembatan)Salah satu satu proyeknyaproyeknya adalah
adalah PekerjPekerjaan aan PeningPeningkatan katan 0alan 0alan InspeInspeksi ksi SelokaSelokan n 1atar1ataram)Tam)Tererdapat dapat beberabeberapapa paket
paket pekerjaan pekerjaan yang yang harus harus diselesaikan)Kontraktor diselesaikan)Kontraktor telah telah membagi membagi pekerjaanpekerjaan menurut spesi(ikasi masing'masing)
menurut spesi(ikasi masing'masing)
2.2 Lkas" %eg"atan 2.2 Lkas" %eg"atan
PT) neka $harma Persada Yogyakarta PT) neka $harma Persada Yogyakarta Nomor telepon PT)
Nomor telepon PT) neka $harma Persada Yneka $harma Persada Yogyakarta2 345)567)7895:9ogyakarta2 345)567)7895:9 ;a.2 :567 7895:9
;a.2 :567 7895:9 lamat PT)
lamat PT) neka $harma Persada2 Perwita &egneka $harma Persada2 Perwita &egen*i 0l rwana 7'< Bangunharjoen*i 0l rwana 7'< Bangunharjo Sewon ' Kab) Bantul
Sewon ' Kab) Bantul Propinsi=Kota2 Yogyakarta Propinsi=Kota2 Yogyakarta Kode pos2 <<8>6
Kode pos2 <<8>6
2.& Prses keg"atan 2.& Prses keg"atan
PT
PT) ) nneka eka $ha$harma rma PerPersadsada a mermerupakupakan an perperusausahaahaan n konskonstrtruksuksi i yanyang g menmengolgolahah bongkah
bongkah batuan batuan dan dan pasir pasir sebagai sebagai bahan bahan baku baku pembuatan pembuatan beton beton dan dan aspal aspal yangyang berasal
berasal dari dari kali kali progo progo dan dan merapi, merapi, dimana dimana setelah setelah dilakukannya dilakukannya pengolahanpengolahan langsung didistribusikan ke proyek)
BAB III PEMBAHASAN &.1 STONE 'RUSHER
1esin Stone ?rusher adalah sejenis alat yang ber(ungsi untuk menghan*urkan batu bulat besar menjadi beberapa pe*ahan ke*il)lat ini diran*ang sedemikian rupa untuk dapat menghan*urkan batu pada beberapa tahap sesuai dengan ukuran yang diperlukan)
"ambar @)8)8 Stone ?rusher
1esin Stone ?rusher ini terdiri dari beberapa bagian yang bekerja dengan di gerakan oleh motor listrik bertegangan tinggi) 1esin Stone ?rusher , berarti sebuah pabrik pengolahan batu gelondongan menjadi beberapa material batu pe*ah yang di butuhkan dalam industri in(rastruktur,dan pabrik ini harusnya berada pada daerah yang memiliki potensi tambang sirtu alam yang memadai yang menjadi bahan utama konsumsi pabrik ini)
&.1.1 PERALATAN
Beberapa ma*am peralatan peme*ah batu stone *rusher- meliputi 2 8) Primary ?rusher, biasanya menggunakan tipe *rusher 2
a) 0aw *rusher peme*ah tipe
"ambar @)8)8)8 0aw *rusher peme*ah tipe
rahang-0aw *rusher digunakan untuk mengurangi besar butiran pada tingkat pertama, untuk kemudian dipe*ah lebih lanjut oleh *rusher lain) 0enis ini paling e(ekti( digunakan untuk batuan sedimen sampai batuan yang paling keras seperti granit atau basalt) 0aw *rusher
merupakan mesin penekan *ompression- dengan rasio peme*ahan 4 2 8)
Keuntungan yang diperoleh dari jaw *rusher antara lain karena kesederhanaan konstruksinya, ekonomis dan memerlukan tenaga yang relati( ke*il) %kuran material yang dapat dipe*ah oleh *rusher ini tergantung pada (eed opening bukaan- dan kekerasan batu yang akan dipe*ah) %mumnya untuk material hasil peledakan, material yang berukuran sampai dengan 9:A dari (eed opening bukaan- dapat
diterima) %ntuk batuan yang tidak terlalu keras disarankan berukuran >:A dari (eed opening
bukaan- b) "yratory ?rusher peme*ah
"ambar @)8)8)5 "yratory ?rusher peme*ah
giratori-?rusher ini beroperasi dengan kisaran)Bagian *rusher peme*ah berbentuk ?onis, karena itu kadang disebut *one *rusher) "yratory *rusher hampir sama dengan jaw *rusher, perbedaannya terletak pada *ara pemberian tekanan dimana untuk gyratory *rusher tekanan diberikan dari arah samping) !asil peme*ahan *rusher ini rata rata berbentuk kubus dan agak uni(orm hal ini karena bentuk lengkung dari
*one dan bowl yang mempunyai permukaan *ekung) *) Impa*t ?rusher peme*ah tipe
pukulan-Impa*t *rusher disarankan terutama untuk batu kapur atau untuk penggunaan dengan abrasi lebih rendah)Impa*t *rusher ada 5 jenis yaitu impa*t breaker dan hammer mill) Kedua jenis ini pada prinsipnya sama, perbedaannya terletak pada jumlah rotor dan ukurannya) Impa*t breaker mempunyai satu atau dua buah rotor dan ukurannya lebih besar daripadahammer mill) Impa*t breaker menghasilkan produk yang bentuknya
5) Se*ondary ?rusher, biasanya menggunakan tipe *rusher 2 a) ?one ?rusher
Selain sebagai *rusher sekunder, *one *rusher juga dapat digunakan untuk pasir dan kerikil serta material yang memiliki butir asal sebelum dipe*ah-5: 5< *m dimana tidak memerlukan lagi *rusher primer)
b) &oll ?rusher
"ambar @)8)8)@ &oll ?rusher
&oll ?rusher diperlukan untuk menghasilkan produk dengan ukuran tertentu) ?rusher jenis tekanan ini menghasilkan /ariasi peme*ahan yang lebih besar dibanding jenis *rusher lainnya) Kapasitas roll *rusher tergantung dari jenis batuan, ukuran *rusher primer, ukuran batuan yang diinginkan, lebar roda dan ke*epatan roda berputar)
$itinjau dari jumlah rollnya ada beberapa ma*am tipe roll *rusher yaitu 2
digunakan untuk meme*ahkan batuan yang abrasi() ?rusher tipe ini memiliki rasio peme*ahan maksimum 6 2 8)
• $ouble &oll silinder ganda-, memiliki rasio peme*ahan 5 5,< 2
8)
• Triple &oll silinder tiga-, memiliki rasio peme*ahan 7 < 2 8)
*) !ammer 1ill peme*ah tipe
pukulan-!ammer 1ill digunakan untuk batu kapur berkualitas tinggi, dengan kadar abrasi( kurang dari <A, menghasilkan jumlah besar material halus) !ammer 1ill dapat menerima (eed material berukuran sampai dengan 5: *m dan memiliki rasio peme*ahan 5: 2 8)
@) Tertiary ?rusher, biasanya menggunakan tipe *rusher 2
a- &oll ?rusher peme*ah tipe silinder- Selain sebagai *rusher sekunder, roll *rusher dapat juga digunakan sebagai *rusher tersier)
b- Rod Mill peme*ah tipe batang-, dimaksudkan untuk mendapatkan material yang lebih halus)
*- Ball Mill peme*ah tipe bola-, dimaksudkan untuk mendapatkan material yang lebih halus) Namun dalam prakteknya di lapangan, pekerjaan crushing dilakukan hanya sampai pada tahap kedua) Tipe crusher yang dipakai umumnya menggunakan tipe jaw to jaw dimana jaw pertama sebagai primary crusher crusher primer- untuk peme*ahan tahap pertama, sedangkan jaw kedua sebagai secondary
crusher crusher sekunder- untuk peme*ahan tahap kedua)
"ambar @)8)5)8 Batu andesit
Bahan atau material produksi langsung diambil didaerah 2
• Sermo
• Kulon progo
• 1agelang = merapi
?ara Kerja 1esin Stone ?rusher
Pemeriksaan (isik aterial se*ara 1ulai
Material disarin den an
Pen han*uran material den an crusher sekunder
1aterial disaring $engan menggunakan
Penghan*ur ?rusher sendiri ada beberapa part atau bagian, yaitu mesin *rusher primer yang disebut primary ?rusher, alat *rusher sekunder atau se*ondary *rushe- serta *rusher tersier yang biasa disebut tertiary *rusher)
0adi Proses kerjanya yaitu setelah batuan, plastik, batu bara, atau material lainnya dimasukkan ke dalam mesin *rusher maka hasilnya dari *rusher primer dimasukkan lagi ke dalam *rusher sekunder untuk memperoleh hasil yang diinginkan)
#alu jika hasil *rusher sekunder belum memenuhi spesi(ikasi yang diinginkan dan ditetapkan sebelumnya, maka batuan atau material diolah kembali di alat *rusher tersier dan dipisahkan hasilnya melalui s*reen sesuai dengan ukuran material yang kita inginkan) 1esin ?rusher penghan*ur batu dibagi berdasarkan *ara kerja alat tersebut dalam meme*ahkan atau menghan*urkan material atau batu khususnya) Penghan*ur = ?rusher yang meme*ahkan batuan=material dengan memberikan kekuatan tekanan pada batuan adalah gyratory, jaw dan roll *rusher) dapun Impa*t *rusher menghan*urkan batuan dengan tumbukan pada ke*epatan tinggi) Sedangkan laDimnya jenis jaw *rusher biasa digunakan sebagai *rusher primer, dan adapun untuk
tipe produk lainnya digunakan sebagai *rusher sekunder, yaitu pada proses kedua jika belum didapatkan hasil yang diinginkan)
Peroduk yang dihasilkan dari mesin ?rusher meliputi pe*ahan pe*ahan 2
• ndesit sebagai pembangunan in(ra struktur atau bangunan dan
perumahan)
"ambar @)8)7)8 batu pe*ah
• lat ini juga bias menghan*urkan plastik, silikon, krikil, besi, re(aktori,
klinker tanah, bauksit disinter, aspal, arseni*, marmer, aluminium, batubara=*oal dan lain sebagainya yang teksturnya keras dan susah
dihan*ukan dengan mesin biasa
Bat*hing plant merupakan alat yang men*ampur atau memproduksi beton ready mi. dalam produksi besar) Bat*hing plant digunakan agar produksi beton tetap dalam kualitas baik sesuai standar, nilai slumpt test dan strength ability sesuai apa yang diharapkan)
Tipe dry mi.ed ber(ungsi untuk menimbang saja, pengadukan beton ready mi. dilakukan pada *on*rete mi.er tru*k) Semua material yang akan diaduk sebelumnya ditimbang sesuai mi. design dengan memperhitungkan kandungan air dalam material, baik dalam agregat kasar maupun halus
pasir-"ambar @)5)8 Bat*hing plant
• 'e$ent s"l, ber(ungsi untuk tempat penyimpanan semen dan menjaga
semen agar tetap baik)
• Belt )n*e+r, ber(ungsi untuk menarik bahan=material agregat kasar dan
agregat halus- ke atas dari bin ke storage bin)
• B"n, ber(ungsi sebagai tempat pengumpulan bahan=material agregat kasar
dan agregat halus- yang berasal dari penumpukan bahan di base *amp dengan bantuan wheel loader untuk di tarik ke atas storage bin-)
• Strage ,"n, digunakan untuk pemisah (raksi agregat) Storage bin dibagi
menjadi 7 empat- (raksi, yaitu2 agregat butir kasar split-, butir menengah s*reening-, butir halus pasir-, dan glide ash)
• Timbangan, meliputi 2
• gregat atau kerakar
• semen
• air
• dan pasir
• Dsage -u$-, digunakan untuk penambahan bahan admi.ture seperti
retarder)
Tempat penampungan air yang ber(ungsi sebagai supply kebutuhan air pada ready mi.)
Timbangan, meliputi 2
• gregat atau kerakar
• semen
• air
• dan pasir
&.2.1 Peralatan
lat berat yang dibutuhkan pada bat*hing plant antara lain2
"ambar @)5)8 lat ngkut
Tru*k ber(ungsi untuk mengangkut bahan=material agregat kasar dan agregat halus- dari Euarry menuju ke base *amp)
• #eel lader
"ambar @)5)5 lat ngkut
Fheel loaderber(ungsi untuk alat angkut bahan=material agregat kasar dan agregat halus- dari tempat penumpukan material menuju ke bin)Fheel loader memiliki bu*ket untuk membawa material dan bergerak dengan menggunakan roda karet, sehingga mobilitasnya tergolong *epat)
• 'e$ent tru)k
ber(ungsi sebagai pengangkutan semen *urah dari pabrik semen ke base *amp)
• 'n)rete $"/er tru)k
"ambar @)5)@ lat ngkut
?on*rete mi.er tru*kadalah suatu kendaraan truk khusus yang dilengkapi dengan *on*rete mi.er yang (ungsinya mengaduk=men*ampur *ampuran beton ready mi., sama dengan alat molen) ?on*rete mi.er tru*k digunakan untuk mengangkut adukan beton ready mi. dari tempat pen*ampuran beton ke lokasi proyek)Selama pengangkutan, mi.er terus berputar dengan ke*epatan >'85 putaran per menit agar beton tetap homogen dan beton tidak mengeras)Prinsip kerja *on*rete mi.er tru*k ini se*ara sederhana adalah sebagai berikut) $alam drum terdapat bilah'bilah baja, ketika dalam perjalanan menuju lokasi proyek, drum ini berputar perlahan'lahan berlawanan putaran jarum jam sehingga adukan mengarah
ke dalam) Perputaran di dalam bertujuan agar tidak terjadi pergeseran ataupun pemisahan agregat sehingga adukan tetap homogen) $engan
demikian, mutu beton akan selalu terjaga sesuai dengan kebutuhan ren*ana) Ketika sampai di lokasi proyek dan penge*oran berlangsung, arah putaran drum dibalikkan searah putaran jarum jam dan per*epatan putaran diperbesar sehingga adukan beton keluar) Proses pengiriman beton ready mi. diatur dengan memperhatikan jarak, kondisi lalu lintas, *ua*a, dan suhu, karena hal'hal tersebut dapat mempengaruhi waktu dalam pelaksanaan pekerjaan penge*oran) Pada proyek ini pengadaan *on*rete
mi.er tru*k menjadi tanggung jawab penyedia ready mi.)
• Read+0$"/ )n)rete
&eady'mi. *on*rete adalah jenis beton yang diproduksi di sebuah pabrik atau tanaman bat*hing, menurut resep set, dan kemudian dikirim ke sebuah tempat kerja, dengan truk mount mi.er transit) !al ini menghasilkan *ampuran yang tepat, yang memungkinkan *ampuran beton khusus untuk dikembangkan dan diimplementasikan pada lokasi konstruksi)Yang pertama ready'mi. dibangun pada tahun 89@:'an, namun industri tidak dimulai untuk memperluas se*ara signi(ikan sampai tahun 894:, dan terus berkembang sejak saat itu)
&eady'mi. *on*rete kadang'kadang lebih dipilih daripada beton di tempat pen*ampuran karena ketepatan *ampuran dan kebingungan di tempat kerja berkurang)Namun, menggunakan *ampuran beton ditentukan pre'mengurangi (leksibilitas, baik dalam rantai pasokan dan dalam
komponen aktual beton)
Perusahaan The &eady mi.ed *on*rete diperlukan untuk melengkapi diri dengan peralatan up'to'date, seperti mi.er transit, pompa beton, dan Beton bat*hing plant, yang membutuhkan /isualisasi produksi so(tware manajemen dan juga kontroler P#?) &eady 1i.ed ?on*rete, atau &1?
seperti yang populer disebut, menga*u pada beton yang khusus dibuat untuk pengiriman ke lokasi pembangunan pelanggan dalam keadaan segar di*ampur dan plastik atau tidak dikeraskan) Beton sendiri adalah *ampuran dari Portland, air semen dan agregat terdiri dari pasir dan batu kerikil atau dihan*urkan)$i lokasi kerja tradisional, masing'masing bahan adalah pengadaan se*ara terpisah dan di*ampur dalam proporsi tertentu di lokasi untuk membuat beton)Siap Beton dibeli dan dijual oleh /olume biasanya dinyatakan dalam meter kubik)&1? bisa *ustom'made sesuai
dengan aplikasi yang berbeda)
&eady 1i.ed ?on*rete diproduksi di bawah operasi komputer dikontrol dan diangkut dan ditempatkan di lokasi dengan menggunakan peralatan *anggih dan metode)&1? meyakinkan pelanggannya banyak
man(aat)
• Ad*antages ! Read+ $"/ 'n)rete *er S"te $"/ 'n)rete
• Sebuah pabrik bat*hing terpusat beton dapat melayani area
yang luas
• Tanaman yang berada di daerah dikategorikan untuk
keperluan industri, namun truk'truk pengiriman dapat melayani daerah pemukiman atau kota batin)
• #ebih baik kualitas beton yang dihasilkan)
• Penghapusan ruang penyimpanan untuk bahan baku di
lokasi)
• +limination o( pro*urement = hiring o( plant and ma*hinery
Penghapusan pengadaan = mempekerjakan tanaman dan mesin
• Fastage bahan dasar dihindari)
• Tenaga kerja yang terkait dengan produksi beton
dihilangkan)
• Faktu yang dibutuhkan sangat berkurang) • Kebisingan dan debu polusi di situs berkurang)
• 1engurangi biaya)
&.2.2 Ba#an
Bahan yang digunakan dalam usaha ini meliputi 2
• Pasir
• Kerakal atau batu pe*ahan • ir
• Semen
Biasanya dalam setiap pembutan boton setiap semua perusahan memiliki standar masing masing ukuran keawetan betonnya)
&.2.& Prsedur
PROSEDUR PERIINAN PEMBINAAN PEN3AASAN %E3IATAN OPERASIONAL
Pergub No 8:> tahun 5::>
1. Peraturan 3u,ernur Tentang Prsedur Per"4"nan Pe$,"naan Penga5asan %eg"atan O-eras"nal
a) Badan Pengelolaan #ingkungan !idup $aerah yang selanjutnya disingkat BP#!$ adalah Badan Pengelolaan
#ingkungan !idup $aerah Pro/insi $aerah Khusus Ibukota 0akarta)
b) Kepala Badan Pengelolaan #ingkungan !idup $aerah yang selanjutnya disebut Kepala BP#!$ adalah Kepala Badan Pengelolaan #ingkungan !idup $aerah Pro/insi $aerah Khusus Ibukota 0akarta)
*) ?on*rete Bat*hing Plant yang selanjutnya disingkap ?BP adalah Perusahaan yang bergerak dalam memproduksi readymi.)
d) Instansi adalah Instansi dalam lingkungan Pemerintah Pro/insi $aerah Khusus Ibukota 0akarta yang tugas dan (ungsinya memberikan pelayanan PeriDinan dan Pembinaan serta Pengawasan ?on*rete Bat*hing Plant ?BP- yang beroperasi di wilayah Pro/insi $aerah Khusus Ibukota 0akarta)
e) Pembangunan dan Kegiatan Gperasional ?BP Permanen wajib berada pada peruntukan Karya Industri KIN- dan Karya
Pergudangan KP"-)
() Pembangunan dan Kegiatan Gperasional ?BP Temporer wajib berada dalam lokasi proyek pembangunan yang dilayaninya)
5) Per"4"nan
a) Pembangunan dan Kegiatan Gperasional ?BP Permanen wajib memiliki iDin operasional)
b) 1asa Gperasional ?BP Temporer berakhir bersamaan dengan selesainya masa konstruksi proyek pembangunan yang dilayani ?BP)
*) Pengoperasian ?BP Temporer di dalam site=berada di dalam kawasan proyek pembangunan, iDin operasional dan mdalnya sekaligus bersamaan dengan I1B bangunan induknya)
d) Pembangunan ?BP Permanen atau di luar bangunan induk wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut2
• memiliki Ketetapan &en*ana Kota K&K- dan &en*ana
Tata #etak Bangunan &T#B- dari $inas Tata Kota)
• Surat Keterangan $omisili dari Kelurahan setempat
• IDin 1endirikan Prasarana I1P- diterbitkan oleh $inas
Pekerjaan %mum
• iDin peman(aatan air tanah diterbitkan oleh $inas
Pertambangan
• iDin undang'undang gangguan !G- diterbitkan oleh $inas
Ketenteraman, Ketertiban dan Perlindungan 1asyarakat
• setiap kegiatan ?BP diwajibkan memiliki dokumen
lingkungan mdal=%P#=%K#- sebelum kegiatan
pembangunan ?BP dilaksanakan yang diterbitkan oleh Badan Pengelolaan #ingkungan !idup $aerah
BP#!$-• IDin Gperasional Kegiatan ?BP Permanen diterbitkan oleh
$inas Perindustrian dan Perdagangan atas nama "ubernur)
&. 6AN3%A A%TU OPERASIONAL 'BP
1asa beroperasi ?BP Permanen paling lama @ tiga- tahun dan dapat diperpanjang paling banyak 8 satu- kali setelah terlebih dahulu mengajukan permohonan yang pertimbangan kelulusannya dilakukan berdasarkan laporan kinerja implementasi %paya Pengelolaan #ingkungan %K#- dan %paya Pemantauan
(. PEMBINAAN DAN PEN3AASAN
a. Pengelola ?BP permanen wajib melaksanakan dan melaporkan %paya Pengelolaan #ingkungan %K#- dan %paya Pemantauan #ingkungan %P#- satu kali tiap enam bulan sebagaimana dimuat di dalam rekomendasi hasil penilaian dan surat pernyataan dalam dokumen lingkungan)
,. BP#!$ beserta instansi yang terkait dengan kegiatan pembinaan dan pengawasan pengelolaan ?BP Temporer
dan Permanen wajib memberikan tanggapan dan=atau arahan atas laporan implementasi yang disampaikan oleh Pengelola ?BP)
7. TRANSPORTASI READ8MI9
a. Kegiatan operasi ?BP permanen yang sedang berlangsung tetapi tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana ditetapkan di dalam Peraturan "ubernur ini harus memindahkan kegiatan dimaksud ke lokasi yang sesuai dengan peruntukan paling lama @ tiga- bulan sejak penetapan dan pemberlakuan Peraturan "ubernur ini)
,. Instansi terkait melakukan pembinaan dan pengawasan dalam pelaksanaannya sesuai dengan bidang tugasnya)
:. SAN%SI ADMINISTRASI
a. Setiap orang atau badan hukum melanggar ketentuan akan kenakan sanksi administrasi
,. Sanksi administrasi sebagaimana dimaksud berupa 2 teguran tertulis
Selain pemberian sanksi dapat dikenakan sanksi hukum lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang'undangan)
;. S%ETSA %ER6A
1ulai
&.2.( Prduk
Peroduk yang dihasil kan dalam kegiatyan pengolahan ini berupa2
o Beton
o lat dan (asilitas umum
o Tembok perumahan yang sering kita lihat untuk lantai 5 o 0alan yang menggunakan penge*oran
o $ll
Pen em rotan air
1uat serta men*ampur didalamalat
&.& As-#alt M"/"ng Plant
sphalt mi.ing plant=1P unit produksi *ampuran beraspal- adalah seperangkat peralatan mekanik dan elektronik dimana agregat dipanaskan, dikeringkan dan di*ampur dengan aspal untuk menghasilkan *ampuran beraspal panas yang memenuhi persyaratan tertentu 1P dapat terletak di lokasi yang permanen atau berpindah dari satu tempat ke tempat lain) pabila ditinjau dari jenis
*ara memproduksi *ampuran beraspal dan kelengkapannya, ada beberapai jenis 1P yaitu2
a- 1P jenis takaran bat*h
plant- b- 1P jenis drum pen*ampur drum mi.-*- 1P jenis menerus *ontinuous
plant- Namun se*ara umum kebanyakan 1P dikategorikan atas jenis takaran timbangan- atau jenis drum pen*ampur Perbedaan utama dari 1P jenis timbangan dan jenis drum adalah dalam hal kelengkapan dan proses bekerjanya) Pada 1P jenis timbangan komposisi bahan dalam *ampuran beraspal ditentukan berdasarkan berat masing'masing bahan sedangkan pada 1P jenis pen*ampur drum komposisi bahan dalam *ampuran ditentukan berdasarkan berat masing'masing bahan yang diubah ke dalam satuan /olume atau dalam aliran berat per satuan waktu
Terlepas dari perbedaan jenis dari 1P, tujuan dasarnya adalah sama) Yaitu untuk menghasilkan *ampuran beraspal panas yang mengandung bahan pengikat dan agregat yang memenuhi semua persyaratan spesi(ikasi )
Proses pen*ampuran *ampuran beraspal pada 1P jenis takaran dimulai dengan penimbangan agregat, bahan pengisi (iller- bila diperlukan dan aspal sesuai komposisi yang telah ditentukan berdasarkan &en*ana ?ampuran Kerja &?K- dan di*ampur pada pen*ampurmi.er=pugmill- dalam waktu tertentu) Pengaturan besarnya bukaan pintu bin dingin dilakukan untuk menyesuaikan gradasi agregat dengan ren*ana komposisi *ampuran, sehingga aliran material ke masingmasing bin pada bin panas menjadi lan*ar dan berimbang
Pada 1P jenis pen*ampur drum, agregat panas langsung di*ampur dengan aspal panas di dalam drum pemanas atau di dalam silo pen*ampur di luar drum pemanas) Penggabungan agregat dilakukan dengan *ara mengatur bukaan pintu pada bin dingin dan pemberian aspal ditentukan berdasarkan ke*epatan pengaliran dari pompa aspal
Perbedaan dalam hal kelengkapan dari kedua jenis 1P tersebut adalahH 1P jenis takaran dilengkapi saringan panas hot s*reen-, bin panas hot bin-, timbangan weight hopper- dan pen*ampur pugmill=mi.er- sedangkan pada 1P jenis pen*ampur drum kelengkapan tersebut tidak tersedia) Tentunya kedua jenis 1P tersebut juga mempunyai persamaan yaitu sama'sama dilengkapi bin dingin, pengontrol dan pengumpul debu serta pen*ampur)
Bagian'bagian 1P jenis timbangan adalah 8) Bin dingin *old
bins-5) Pintu pengatur pengeluaran agregat dari bin dingin *old (eed gate-@) Sistem pemasok agregat dingin *old
ele/ator-7) Pengering
dryer-<) Pengumpul debu dust
*olle*tor-4) ?erobong pembuangan e.haust
sta*k-6) Sistem pemasok agregat panas hot ele/ator->) %nit ayakan panas hot s*reening
unit-9) Bin panas hot
bins-8:) Timbangan gregat weigh bo.-88) Pen*ampur mi.er atau
pugmill-85) Penyimpanan bahan pengisi mineral (iller 8@) Tangki aspal hot asphalt
bu*ket-3a$,ar &.&.1 AMP
@)@)8 Peralatan
Setiap perusahan tambang memiliki standar tersendiri ,baik berupa alat atau kebutuhan material )1P jenis takaran agregat digabungkan, dipanaskan dan
dikeringkan serta se*ara proporsional di*ampur dengan aspal untuk memproduksi *ampuran beraspal panas)1P dapat berukuran ke*il atau b esar tergantung dari kuantitas *ampuran yang dihasilkannya, disamping itu ditinjau dari mobilitasnya,
pada umumnya 1P jenis takaran dapat digolongkan atas
o 1P yang permanen
o 1P yang mudah di pindah'pindah dan dapat dipasang di dekat
lokasi proyek)
Kapasitas 1P ber/ariasi dan umumnya berkisar dari <:: kg sampai 85:: kg per bat*h atau lebih besar) Proses pen*ampuran untuk masing'masing bat*h sekitar 7:
menit) %ntuk jalan'jalan dengan lalu'lintas padat dan berat disarankan menggunakan kapasitas 1P yang lebih besar dari >:: kg per bat*h
Beberapa keunggulan dari penggunaan kapasitas >:: kg per bat*h atau lebih adalah sebagai berikut 2
• Penggunaan kapasitas yang besar akan membantu
menghasilkan *ampuran yang relati( seragam dan mengurangi (aktor ketidakpastian)
• Kapasitas yang lebih besar relati( lebih menjamin kelan*aran
pasokan *ampuran beraspal ke unit penghampar) Pasokan yang tidak lan*ar pada unit penghampar dapat mengakibatkan permukaan jalan tidak rata dan kepadatan tidak ter*apai, karena *ampuran di bawah alat penghampar telah dingin sehingga pada bagian tersebut sulit diratakan dan dipadatkan)
• Kapasitas yang besar akan memper*epat penyelesaian
kelan*aran lalu'lintas) Pada jalan'jalan utama gangguan akibat adanya pekerjaan pelapisan ulang sangat besar pengaruhnya) Proses produksi *ampuran beraspal panas dengan menggunakan 1P jenis takaranseperti diperlihatkan pada "ambar 7 dimulai dari memasok agregat dingin dari bin dingin dengan jumlah terkontrol, kemudian dipanaskan dan dikeringkan melalui pengering dryer-) Selanjutnya agregat disaring dengan unit saringan panas hot s*reen- yang akan memisahkan agregat berdasarkan ukuran (raksinya lalu dimasukkan ke dalam bin panas) 1asing'masing agregat dari bin panas ditimbang)
Sesuai proporsi yang diinginkan)Bila diperlukan, bahan pengisi (iller-ditambahkan melalui pemasok bahan pengisi)Selanjutnya di*ampur kering dalam pen*ampur)spal dengan jumlah terkontrol ditambahkan setelah pen*ampuran kering)Bila pen*ampuran agregat dengan aspal telah homogen, *ampuran selanjutnya dituangkan ke dalam truk pengangkut dan dibawa ke tempat penghamparan)
3a$,ar &.&.1 Ske$a -eng-eras"an AMP
Bin dingin *old bin- adalah bak tempat menampung material agregat dari tiap'tiap (raksi mulai dari agregat halus sampai agregat kasar yang diperlukan dalam memproduksi *ampuran aspal panas hot mi.- )Bagian pertama dari 1P adalah bin dingin , yaitu tempat penyimpanan (raksi agregat kasar, agregat sedang, agregat halus dan pasir) Bin dingin harus terdiri dari minimum @ sampai < bak penampung
bin-)1asing'masing bin berisi agregat dengan gradasi tertentu) gregat'agregat tersebut harus terpisah satu sama lain, untuk menjaga keaslian gradasi dari masing masing bin sesuai dengan ren*ana gradasi pada (ormula *ampuran kerja ;?K=01; -) %ntuk memisahkannya, dapat dipasang pelat baja pemisah antar bin) $engan demikian maka loader alat pengangkut- yang digunakan mengisi masing'masing bin harus mempunyai bak bu*ket- yang lebih ke*il dari mulut pemisah masing'masing bin) 0ika pemisah tidak ada maka pengisian masing'masing bin tidak boleh berlebih yang dapat berakibat ter*ampurnya agregat)
Penyimpangan gradasi agregat di bin dingin baik itu karena ter*ampurnya agregat pada masing'masing bin atau kalibrasi bukaan yang kurang tepat dapat mengakibatkan kesulitan pengaturan gradasi di bin panas) Kemungkinan salah satu bin panas pengisian agregat relati( lebih lama dibanding dengan bin lainnya) kibatnya waktu produksi menjadi lama dan selama menunggu terisinya bin tersebut, terjadi pelimpahan material o/er(low- pada bin panas lainnya)
3a$,ar &.&.2 'ld B"n
0enis bin dingin yang umum dikenal adalah 2 8) ban berjalan menerus
5) getar @) aliran)
Tipikal masing'masing jenis bin dingin tersebut diperlihatkan pada) 0enis pertama *ontinuous- *o*ok untuk agregat halus, sedangkan yang lainnya
*o*okuntuk agregat kasar)
@)@)5 Ba#an
Bahan yang digunakan di PT $P
• Krakar atau andsit yang di *rusher • Bahan mentah aspal
@)@)@ Prsedur
Pemeriksaan (isik batuan 1ulai
1aterial di masukkan ke mesin pemasak
+le/ator panas hot
&.&.( Prduk
SP!#T 1IIN" P#NT 1P- "G#$+N ST& !N$
• sphalt mi.ing plant teknologi terakhir dari 0epang, diproduksi di ?hina,
dengan bahan bakar solar)
• Sistem (ull automati* berkapasitas produksi 8:'7:: ton per jam) • Kapasitas digaransi sesuai dengan kapasitas yang dijanjikan)
• Faktu penyerahan dalam keadaan Turn key proje*t siap produksi- termasuk
diesel generating set dan kabel'kabel dalam waktu hanya 4: hari)
• $engan teknologi terakhir, 1P "olden Star !anda dapat menyimpan data
produksi, mulai dari pemakaian bahan hingga hasil produksi dengan akurat untuk setiap kali proses pengadukan)
Keunggulan dan keuntungan membeli 1P ini 2 8) Teknologi terakhir
5) Fet *y*lone, asphalt storage tank *ap) @:)::: kg, oil burner, merupakan alat standardJ
@) &otary $ryer 8,< m . 6,@) Tebal plat 85 mm, digerakkan 7 buah motor) $inding &otary $ryer drum terdapat 5 lapis, *elahnya terisi asbes = glass wool, panas di dalam &otary $ryer drum tidak terpengaruh udara luar yang lebih dingin ratusan derajat)
7) $inding tanki asphalt ?ap) @:)::: #iter terdapat 5 lapis, *elahnya terisi abses = glass wool, dinding yang paling luar terbuat dari bahan stainless steel) sphalt dalam tangki seperti air dalam termos, panasnya tahan lama) <) %kuran mi.er 8)::: kg daya aduk >:: kg 8::A-)
4) Belt ?on/eyor lebar 4<: mm . 85)::: mm, seluruh roller di'gal/aniDe, e.) Import)
6) $inding seluruh pipa asphalt dan pompa asphalt terbuat dari 5 lapis dinding, *elah dinding tersebut untuk aliran minyak panas) Setelah pemakaian selesai pipa asphalt dan pompa asphalt tidak perlu diadakan pen*u*ian pakai minyak tanah)
>) Panel mempergunakan breaker ' breaker berserti(ikat ISG 9::5)
9) Pekerjaan lasan sangkat kuat dan rapih, penge*etan dengan *at nomor 8, dio/en)
8:) !opper unit s*reen unit, weighing unit sudah terpasang, seluruh unit termasuk sphalt Storage tank termuat dalam > *ountainer L 7: (eet) Faktu pemasangan *epat M 87 hari)
88) Super/isi dari pabrik mengadakan Super/isi pada waktu pemasangan dan operator training dari Penjual)
85) 1P ini (ull import, akan tetapi harganya hampir sama dengan harga 1P buatan lokal)
8@) Nilai jual setelah dipakai sangat tinggi)
87) !anya membutuhkan heat trans(er oil @:: liter
8<) !anya Vibrating S*reen yang bergetar, bo.nya tidak ikut bergetar)
As-#alt M"/"ng Plant <ull I$-rt
Kapasitas 2 47'@5: TP!, Yang kapasitas 47'>: TP! 2 bahan bakar solar dan batu bara yang dapat irit 8 mobil 1er*y seharga &p 6<:):::):::=bulan)
0umlah (eed hopper 7 atau <, sistem kerja (ull automati*, timbangan setiap ukuran bahan sangat akurat, ter*atat dalam setiap adukan, dapat di*etak sampai 8: tahun)
Tebal plat 2 (eed hopper 4'> mm, dryer 85 mm dilapisi glass wool dan plat stainless steel, s*reen > mm) Total berat2 6<)::: kg) Kapasitas nyata 2 47
Ton 7< , >5 Ton @<
detik-OPTIONAL STANDARD E=UIPMENT>
8) $ouble ja*ket tengahnya diisi glass wool- sphalt Tank kapasitas @:)::: kg
5) !ot oil heater
@) $ouble ja*ket asphalt trans(er pump 7) Single wet *y*lone
<) ;iller silo 4) ;iller ele/ator
6) ;iller s*rew *on/eyor
>) ;uel tank import kapasitas >):::'8:)::: liter
BAB I? PENUTUP
(.1 %ESIMPULAN
PT) neka $harma Persada salah satu perusahaan pengelolaan bahan galian sirtu yang memproduksibahan baku beton dan aspal untuk kontruksi sekitar yogyakart, purworejo, magelang, dan beberapa kota yang ada di jawa tengah)
$imana bahan galian di peroleh dari tambang rakyat disekitar kuloprogo dan megelang yang memiliki kriteria yang berbeda yang harus disamakan dalam standart sesuai permintaan dengan pen*ampuran yang berbeda)
$alam pembuatan beton men*amapurkan semen op* dari semen gresik-, setelah di mi., maka bahan bakubeton tersebut akan didistribusikan ke proyek yang telah melakukan permintaan) $imana setiap tru*k mi.er membawa Dat adikti( #N sebagai pemer*epat usia beton- dan V sebagai pemerlambat usia beton- :,5 = kubik sesuai permintaan proyek)
$alam pembuatan aspal, dengan men*amapuran material yang berada pada *oalbin yang berada yaitu pasir, (ine agregat, medium agregat, *oast agregat dibawa melalui *on/eyor menuju dryer untuk mengeringkan material dengan suhu 8:< menuju hot ele/ator menuju atas lalu dipilah menurut ukuran (ragment lalu di*ampur aspal dari pertamina, dengan system komputer manual)
(.2 SARAN