MAKALAH BAHASA INDONESIA
PEMANFAATAN ABU VULKANIK GUNUNG MERAPI
UNTUK PEMBUATAN BETON
Nama Kelompok:
Izza Nabila Aqmar C.111.13.0126
Himza Arief Ramadhan C.111.13.0128 Adzurunafis Dipta Iswara C. 111.13.0132
Novan Fajar Septian C.111.13.0139
Anngie Lianata Virgianti C.111.13.0176
YAYASAN ALUMNI UNIVERSITAS DIPONEGORO
UNIVERSITAS SEMARANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia tentang Pemanfaatan Abu Vulkanik untuk Pembuatan Beton. Selain itu tujuan dari penyusunan makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang ………..
Kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran agar penyusunan makalah ini selanjutnya menjadi lebih baik. Unuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih dan semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.
Semarang, Juni 2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi yang termasuk kategori
aktif di dunia. Akhir-akhir ini aktivitas vulkanik dari beberapa gunung berapi di
Indonesia mulai naik. Kenaikan aktivitas vulkanik ditandai dengan beberapa kejadian
sebelum terjadi letusan, awan panas yang diikuti hujan abu sering terjadi. Setelah
terjadi letusan banyak material alam yang dimuntahkan oleh gunung berapi tersebut.
Material yang terdapat di alam tersebut dapat digunakan secara langsung maupun
tidak langsung. Dalam dunia konstruksi sebagian besar material mempergunakan
material yang tersedia di alam, sebut saja dalam pembuatan beton.
Beton adalah bahan yang diperoleh dengan mencampurkan agregat halus,
agregat kasar, semen portland dan air (PBI 1971 : hal 20). Menurut SK SNI
T-15-1990-03, beton adalah campuran antara semen Portland
Beton adalah bahan yang diperoleh dengan mencampurkan agregat halus, agregat
kasar, semen portland dan air (PBI 1971:hal 20). Menurut SK SNI T– 15–1990–03, beton
agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan campuran tambahan membentuk masa
padat. Mulyono (2006), mengungkapkan Mulyono dan Nugroho (2011) adalah Abu
vulkanik (volcanic fly ash) sebagai bahan campuran beton dengan komposisi 0%, 10 %,
20%. Abu vulkanik berfungsi sebagai addiktif/ bahan tambahan dengan masih
menggunakan agregat halus berupa pasir muntilan bahwa beton merupakan fungsi dari