• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Proses Pelarutan Padat Cair

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Praktikum Proses Pelarutan Padat Cair"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Laboratorium Operasi Teknik Kimia

Laboratorium Operasi Teknik Kimia

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN I.1.

I.1. Latar Latar BelakangBelakang

Pengadukan adalah suatu operasi kesatuan yang mempunyai sasaran untuk  Pengadukan adalah suatu operasi kesatuan yang mempunyai sasaran untuk  menghasilkan pergerakan tidak beraturan dalam suatu cairan, dengan alat mekanis menghasilkan pergerakan tidak beraturan dalam suatu cairan, dengan alat mekanis yang terpasang pada sebuah alat. Walapun pengadukan sering di salah artikan yang terpasang pada sebuah alat. Walapun pengadukan sering di salah artikan dengan campuran, dan mereka tidaklah bersinomin. Pengadukan mengacu pada dengan campuran, dan mereka tidaklah bersinomin. Pengadukan mengacu pada  pergerakan

 pergerakan dalam dalam suatu suatu material material dalam dalam bentuk bentuk spesifik. spesifik. Pola Pola aliran aliran yang yang terjaditerjadi dalam cairan yang diaduk tergantung pada jenis pengaduk, karakteristik fluida dalam cairan yang diaduk tergantung pada jenis pengaduk, karakteristik fluida yang diaduk dan

yang diaduk dan ukuraukuran n serta perbandinserta perbandingan ukuran gan ukuran antara tangki, pengaduantara tangki, pengaduk k dandan sekat. Tuju

sekat. Tujuan an dari dari operasoperasi i pengapengadukan terutama dukan terutama adalah terjadinya pencampuadalah terjadinya pencampuran.ran. Pencampuran merupakan suatu operasi yang bertujuan mengurangi ketidaksamaan Pencampuran merupakan suatu operasi yang bertujuan mengurangi ketidaksamaan komposisi, suhu atau sifat lain yang terdapat dalam suatu bahan.

komposisi, suhu atau sifat lain yang terdapat dalam suatu bahan.

Proses pelarutan padat cair memiliki langkah-langkah percobaan. Pertama, Proses pelarutan padat cair memiliki langkah-langkah percobaan. Pertama, masukkan air ke dalam tangki dengan volume tertentu. Kedua, timbang Ca dan masukkan air ke dalam tangki dengan volume tertentu. Kedua, timbang Ca dan masukkan ke dalam tangki yang berisi air. Ketiga, lakukan operasi pengadukan masukkan ke dalam tangki yang berisi air. Ketiga, lakukan operasi pengadukan deng

dengan an variasvariasi i !aktu sehingg!aktu sehingga a dapat diketahudapat diketahui i banybanyaknyaknya a Ca yang Ca yang dapat larutdapat larut ke dalam air. Keempat, saring larutan dengan kertas saring kemudian di oven ke dalam air. Keempat, saring larutan dengan kertas saring kemudian di oven sam

sampapai i beberat rat kokonsnstantan. . KeKelilimama, , filfiltrtrat at didisasarinring g dadan n didiukukur ur mamassa ssa jenjenisnisnyaya.. Kemudian, ulangi langkah percobaan dengan variabel

Kemudian, ulangi langkah percobaan dengan variabel yang telah ditentukan.yang telah ditentukan.

Percobaan pelarutan padat cair ini memiliki beberapa tujuan antara lain yaitu Percobaan pelarutan padat cair ini memiliki beberapa tujuan antara lain yaitu unt

untuk uk menmenentuentukan kan koekoefisifisien en perperpinpindahdahan an masmassa sa padpadat at caircair, , kemkemududian ian untuntuk uk  mengetahui besar "at padat yang dapat terlarut dalam "at pelarut. #an tujuan yang mengetahui besar "at padat yang dapat terlarut dalam "at pelarut. #an tujuan yang terakhir adalah untuk membuat grafik korelasi antara persen recovery dengan terakhir adalah untuk membuat grafik korelasi antara persen recovery dengan  berat bahan a!al.

 berat bahan a!al. I.2.

I.2. TuTujuan juan PercobaanPercobaan $.

$. %ntuk %ntuk menenmenentukan tukan koefiskoefisien peien perpindrpindahan mahan massa padassa padat cairat cair.. &.

&. %ntuk %ntuk mengemengetahui btahui besar "at pesar "at padat yadat yang dapang dapat terlarat terlarut dalam ut dalam "at pel"at pelarut.arut. Page |  Page | 

(2)

Laboratorium Operasi Teknik Kimia

Laboratorium Operasi Teknik Kimia

'.

'. %ntuk %ntuk membumembuat grafiat grafik kork korelasi antelasi antara persara persen recoen recovery dvery dengan bengan berat baherat bahanan a!al.

a!al. I.3.

I.3. Manfaat Manfaat PercobaanPercobaan $.

$. (g(gar ar prprakaktitikakan n dadapapat t memengngetetahahui ui fafaktktoror-f-fakaktotor r yayang ng memempmpenengagaruruhihi  proses pelarutan padat cair.

 proses pelarutan padat cair. &.

&. (gar p(gar praktikraktikan dapan dapat mengat mengetahui etahui kelarutkelarutan suaan suatu "at dtu "at dalam suaalam suatu peltu pelarut.arut. ).

). (gar p(gar praktikraktikan dapan dapat memahat memahami hubami hubungaungan antara n antara persen rpersen recovery ecovery dengdenganan  berat bahan a!al.

 berat bahan a!al.

Page | ! Page | !

(3)

Laboratorium Operasi Teknik Kimia

BAB II

TINAUAN PU!TA"A II.1 !ecara U#u#

II.1.1 Penca#$uran

Pencampuran diartikan sebagai suatu proses menghimpun dan membaurkan bahan * bahan. #alam hal ini diperlukan gaya mekanik untuk  menggerakkan alat pencampur supaya pencampuran dapat berlangsung dengan  baik. #erajat pencampuran adalah ukuran tercampurnya dengan merata bahan *   bahan yang ada dalam suatu campuran pada saat pembentukan campuran yang

homogen.

Keadaan agregasi adalah bentuk penampilan materi yang dapat berupa gas, cairan atau padat. +ehubungan dengan itu campuran dapa memperlihatkan sifat *  sifat yang sangat berbeda satu sama lain dan memerlukan persyaratan tertentu  pada pemilihan alat pencampur. +uatu campuran bahan kimia dapat mengikuti  jenis * jenis berikut ini 

a. Campuran heterogen  b. Koloid

c. +uspense d. arutan sejati.

II.1.2 Penca#$uran Pa%at &a'r

Pembentukan bahan * bahan kimia umumnya memerlukan air dalam  pencampurannya. #isini dapat terbentuk bahan padat yang lembab atau campuran yang sangat viskos seperti pasta atau adonan. Pada saat pencampuran bahan *   bahan yang sangat viskos dibutuhkan gaya yang sangat besar untuk memisahkan  bahan . bagian bahan yang satu harus saling digesekkan dengan bahan yang lain, kemudian disatukan kembali. Proses ini dinamakan menguli. %ntuk tujuan inilah dibuat suatu alat penguli yang memudahkan dalam proses pencampuran, alat itu 

a. Penguli bak ganda

(4)

Laboratorium Operasi Teknik Kimia

erupa sebuah bejana persegi yang mempunyai bagian ba!ah berbentuk  sepasang silinder yang berdampingan. #idalamnya berputar dua perkakas campur  yang terletak hori"ontal dan umumnya berbentuk seperti huruf " bahan secara terus * menerus dicabik * cabik, ditekan kedinding dan disatukan kembali oleh kedua perkakas tersebut.

 b. Penguli spiral

+atu atau dua perkakas campur yang biasanya berbentuk spiral berputar  dalam rumah penguli yang hori"ontal dan panjang. /umah dan spiral seringkali dilengkapi dengan komponen pengganggu berupa gigi * gigi, rusuk * rusuk, cakram * cakram penahan. ahan yang bergerak maju kedalam arah memanjang dicabik * cabik dan disatukan kembali oleh aliran balik dan gaya geser yang kuat.

c. Penguli aduk 

#idalam sebuah bejana vertical yang berbentuk silinder atau kerucut,  bahan digilas dan diuli oleh satu atau dua perkakas campuran yang mirip  pengaduk. Pengaduk dapat dipasangkan didalam bejana dari sebelah atas ataupun

dari ba!ah, baik secara vertikal ataupun hori"ontal.

0ubis, &1$&2 II.1.3 Maca# ( #aca# $enga%uk )ag'tator*

$. (gitator jenis baling * baling 0propeller2

Propeller merupakan agitator 3 impeller aliran aksial berkecepatan tinggi untuk "at cair bervikositas rendah. Propeller kecil biasanya berputar pada kecepatan motor penuh, yaitu $$41 atau $541 putaran3menit, sedang propeller   besar berputar pada )11 * 611 putaran 3 menit. (rus yang meninggalkan propeller  mengalir "at cair menurut arah terentu sampai dibelokkan oleh lantai atau dinding  bejana.

&. (gitator jenis turbin

7stilah turbin ini diberikan bagi berbagai macam jenis pengaduk tanpa memandang rancangan , arah discharge ataupun karakteristik aliran. Turbin merupakan pengaduk dengan sudut tegak datar dan bersudut konstan. Pengaduk   jenis ini digunakan pada viskositas fluida rendah seperti halnya pengaduk jenis  propeller. Pengaduk turbin menimbulkan aliran arah radial dan tangensial

(5)

Laboratorium Operasi Teknik Kimia

'. (gitator jenis dayung 0paddle2

Pengaduk jenis ini sering memegang peranan penting pada proses  pencampuran dalam industry. entuk pengaduk ini memliki minimum & sudut hori"ontal atau vertikal, dengan nilai #3T yang tinggi. Paddle digunakan pada aliran fluida laminar, transisi dan turbulrn tanpa baffle. #an jenis pengaduk  lainnya.

08e"ym, &1$&2 II.1.+ "elarutan

Kelarutan merupakan massa $ gram "at terlarut dalam $ liter "at pelaru atau dapat juga kelaruan diartikan sebagai kemampuan suatu "at kimia tertentu, "at terlarut 0solute2, untuk larut dalam suatu pelarut 0solvent2. Kelarutan dinyatakan dalam jumlah maksimum "at terlarut yang larut dalam suatu pelarut  pada keseimbangan . larutan hasil ini disebut larutan jenuh. 9at * "at tertentu dapat larut dengan perbandingan apapun terhadap suatu pelarut, contohnya adalah etanol dalam air.

Pelarut umumnya merupakan suatu cairan yang dapat berupa "at murni ataupun campuran "at yang terlarut dapat berupa gas, cairan lain, atau padat. Kelarutan bervariasi dan selalu larut seperti etanol dalam air hingga sulit terlarut, seperti perak klorida dalam air , istilah :tak larut; 0in soluble2 sering diterapkan  pada senya!a yang sulit larut, !alaupun sebenarnya hanya ada sangat sedikit kasus yang benar- benar tidak ada bahan yang terlarut. #alam beberapa kondisi titik kesetimbangan kelaruan dapat dilampaui untuk menghasilkan suatu larutan yang disebut lemak jenuh yang metastabil.

Koefisien perpindahan massa dinyatakan sebagai laju perpindahan massa dibagi volume packing yang dibuat sebagai koefisien perpindahan massa overall volumetrik.

aju perpindahan massa persatuan luas dinyatakan sebagai berikut

<a = kc 0Ca * Ca>2 ?..?.?????? 0$2

Keterangan 

 <a = laju perpindahan massa persatuan luas 0gr3m&2

(6)

Laboratorium Operasi Teknik Kimia

Kc = koefisien perpindahan massa

Ca = konsentrasi setiap saat pada fase li@uid 0<2

Ca> = konsentrasi pada saat setimbang dipermukaan solid 0<2

aju perpindahan massa oleh A-C Bethode dinyatakan dalam koefisien  perpindahan massa sebagai berikut 

#@3dt = Kds 0C-C>2 ...??????? 0&2

Keterangan 

#@3dt = laju perpindahan massa volumetric 0m'3s2

Kds = koefisien perpindahan massa volumetric fasa li@uid C = Konsentrasi setiap saat pada fase li@uid 0<2

C> = Kop nsentrasi ada saat setimbang dipermukaan solid 0<2

II.1., -aktorfaktor /ang Me#$engaru0' Proe Penca#$uran

(dapun faktor-faktor yang mempengaruhi pada proses pencampuran antara lain

a (liran

(liran yang turbulen dan laju alir bahan yang tinggi biasanya menguntungkan  proses pencampuran

 b %kuran partikel3uas permukaan

+emakin luas permukaan kontak bahan-bahan yang harus dicampur maka semakin kecil partikel dan semakin mudah gerakannya di dalam campuran maka  prosen pencampuran semakin baik.

c Kelarutan

+emakin besar kelarutan maka semakin baik pencampurannya.

0/edypta,&1$42 II.1. !'rkula' kece$atan %an kebutu0an %a/a %ala# bejana a%uk 

(gar bejana proses berjalan dengan efektif pada +etiap masalah  pengadukan yang dihadapi, volume fluida yang disirkulasi oleh impeller harus cukup agar dapat menyapu keseluruhan bejana dalam !aktu yang singkat. #emikian pula, kecepatan arus yang meninggalkan impeller itu harus cukup tinggi agar dapat mencapai semua sudut tangki. #alam operasi pencampuran dan Page | %

(7)

Laboratorium Operasi Teknik Kimia

 penyebaran 0dispersi2. aju sirkulasi bukanlah merupakan satu * satunya factor, dan bukan pula merupakan factor yang terpenting. Keturbulenan adalah akibat dari arus yang terarah baik serat gradient kecepatan yang cukup.

ambar $. %kuran Turbin Benurut /ushier dkk 

0BcCabe, $DDD2 II.1.4 -aktor ( factor /ang #e#$engaru0 kelarutan

(dapun factor * factor yang mempengaruhi proses kelarutan adalah sebagi  berikut 

$. +uhu

Kelarutan dari "at terlarut diberikan dalam pelarut yang diberikan biasanya tergantung pada suhu. Tergantung pada sifat "at terlarut kelarutan dapat meningkatatau menurun dengan suhu.

&. Tekanan

%ntuk fase terkondensasi , ketergantungan tekanan kelarutan biasanya lemah dan biasanya diabaikan dalam praktek. Ketergantungan dapat diukur  dimana <i adalah fraksi mol 7 komponen dalam larutan, p adalah tekanan, indeks T mengacu pada suhu konstan, E adalah volume molar partial dari komponen larutan.

0(nonim, &1$52

(8)

Laboratorium Operasi Teknik Kimia

II.2 !'fat Ba0an

 ' ()ua*est

(' +i,at -sika

a' .ensitas

/ 01233 gr45m

"

b' Ti*ak berwarna

5' Titik lebur

/ 0

O

 6

*' Titik *i*i7

/00

 O

 6

8' +i,at Kimia

a' 9umus molekul

/ :

!

O

b' 8erat molekul

/ 3'0% gr4mol

5' ;emiliki ikatan :i*rogen'

*' 8iasa *igunakan sebagai pelarut universal'

<(nonim1!0%' “()ua*est”=

 !' Kalium Oksi*a

(' +i,at -sika

a' 8ewarna puti7'

b' Ti*ak berbau'

5' Larut *alam asam'

8' +i,at Kimia

a' 9umus molekul

/ 6aO

b' ;assa molar

/ $%10&&# gr4mol

5' .ensitas

/ "1"# gr45m

"

*' Titik lebur

/ !%"

O

6

 <(nonim1!0%' “Kalium Oksi*a”=

II.3 H'$otea

(9)

Laboratorium Operasi Teknik Kimia

+emakin banyak massa Ca yang dilarutkan dalam air maka semakin  banyak "at yang akan larut dalam larutan dan Ca sebelum dilarutkan lebih berat

daripada yang sudah dilarutkan.

(10)

Laboratorium Operasi Teknik Kimia

II.2

D'agra# Al'r

Page | 0 Bengukur densitas air sebelum pengadukan.

Basukkan air ke dalam tangki dengan volume tertentu.

Timbang Ca sesuai dengan kebutuhan.

%langi percobaan sesuai variabel yang telah ditentukan. +aring endapan dengan menggunakan kertas saring dan masukkan

dalam oven hingga di dapat berat konstan,

Bengukur densitas dari filtrat yang didapat

etakkan tangki berisi air dan Ca pada magnetik stirrer sesuai !aktu yang ditentukan.

(11)

Laboratorium Operasi Teknik Kimia

 BAB III PELA"!ANAAN P5A"TI"UM III.1 Ba0an $. (@uadest &. Ca

III.2 Alat /ang D'gunakan $. eaker lass

&. Kertas +aring '. +patula

). Corong 4. Piknometer  F. <eraca (nalitik  III.3 6a#bar Alat

eaker glass Piknometer +patula +top!atch

Kaca arloji <eraca analitik abu ukur Corong

Page |  5. Bagnet 6. Kaca (rloji D. +top!atch $1. abu %kur  $$. +tirrer 

(12)

Laboratorium Operasi Teknik Kimia

Kertas saring +trirrer III.+ 5angka'an Alat

$ & ' ) 4 Keterangaan 

1. eaker lass yang berisi Ca dan magnet yang dapat membuat larutan di dalam gelas beaker itu berputar atau mengaduk.

2. Pemanas, larutan yang berada di dalam beaker glass akan berputar di atas  pemanas tersebut.

3. %ntuk mengatur cepat lambat nya perputaran magnetic nya. +. Tombol on off pemanas.

,. Tombol on off po!er heated magnetic stirrer. III., Proe%ur Percobaan

$. Bengukur densitas a!al pelarut sebelum pengadukan.

&. Basukkan pelarut kedalam tangki pelarut dengan volume tertentu. '. Timbang Ca sesuai dengan kebutuhan.

). Basukkan Ca pada masing-masing tangki pelarut.

4. etakkan tangki pelarut pada magnetic stirrer sesuai !aktu pengadukan yang ditentukan.

F. +aring endapan dengan menggunakan kertas saring dan masukkan ke dalam oven hingga didapat berat konstan.

(13)

Laboratorium Operasi Teknik Kimia

5. Bengukur densitas dan filtrat yang di dapat.

6. %langi percobaan diatas sesuai variable yang telah ditentukan.

(14)

Laboratorium Operasi Teknik Kimia

BAB I7

HA!IL DAN PEMBAHA!AN I7.1 Ha'l Penga#atan

erat Ca a!al 0gram2 Eolume 8& 0ml2 Konsentrasi Ca 0B2 erat sisa 0gram2 #ensitas Bula mula 0gr3ml2 #ensitas akhir  0gr3ml2 $,&F &&4 1,$ 1,D41$ 1,D5FD 1,D65D &,4& &&4 1,& &,15&6 1,D5FD 1,D6'6 ',56 &&4 1,' ',&'4F 1,D5FD 1,D666 4,1) &&4 1,) ),D6$D 1,D5FD 1,D6D' F,' &&4 1,4 F,&556 1,D5FD 1,D6D)

I7.2 Tabel Ha'l Per0'tungan

a. Tabel Grecovery erdasarkan Padatan +isa erat Ca a!al 0gram2 Eolume 8& 0ml2 Konsentrasi Ca 0B2 erat sisa 0gram2 erat "at yang larut 0gram2 G recovery 0G2 $,&F &&4 1,$ 1,D41$ 1,'1DD &),4D4&'6 &,4& &&4 1,& &,15&6 1,))5& $5,5)F1'& ',56 &&4 1,' ',&'4F 1,4))) $),)1&$$F 4,1) &&4 1,) ),)D$D 1,4)6$ $,$4&5556 F,' &&4 1,4 4,5'$6 1,4F6& 1,'4&'6$

 b. Tabel Grecovery erdasarkan Padatan +isa erat Ca a!al 0gram2 #ensitas a!al 0gr3ml2 #ensitas akhir  0gr3ml2 Eolume 8& 0ml2 erat "at terlarut 0gram2 G recovery 0G2 Page | #

(15)

Laboratorium Operasi Teknik Kimia

$,&F 1,D5FD 1,D65D &&4 1,1$$ 1,65'1$465 &,4& 1,D5FD 1,D66' &&4 1,1$$) 1,)4&'61D4 ',56 1,D5FD 1,D666 &&4 1,1$$D 1,'$)6$)6$ 4,1) 1,D5FD 1,D6D' &&4 1,1$&) 1,&)F1'$54 F,' 1,D5FD 1,D6D) &&4 1,1$&4 1,$D6)$&5 I7.3 6raf'k 

a. rafik G recovery vs Konsentrasi Ca erdasarkan Padatan +isa

0 0' 0'! 0'" 0'# 0'$ 0'% 0 $ 0 $ !0 !$ "0 ,<>= ? @ "3'0!> A !%'&" 9B ? 0'2$

Konsentrasi CaO vs %Recovery

Linear <=

Konsentrasi CaO (M) % Recovery

b. rafik G recovery vs Konsentrasi Ca erdasarkan #ensitas

(16)

Laboratorium Operasi Teknik Kimia

0 0' 0'! 0'" 0'# 0'$ 0'% 0 0'! 0'# 0'% 0'3  ,<>= ? @ '$%> A 0'33 9B ? 0'3!

Konsentrasi CaO vs %Recovery

Linear <=

Konsentrasi CaO (M) % Recovery

I7.+ Pe#ba0aan

#ari percobaan proses pelarutan padat cair yang telah dilakukan dan dari hasil pengamatan serta perhitungan yang telah ditabelkan, maka dapat dianalisa faktor yang mempengaruhi kelarutan yaitu jenis "at terlarut dan jenis pelarut yang digunakan.

Pada percobaan ini kami menggunakan kalium oksida 0Ca2 sebagai "at terlarut dengan berat $,&F gram, &,4& gram, ',56 gram, 4,1) gram, F,' gram dan 8& sebagai "at pelarut dengan konsentrasi 1,$ B, 1,& B, 1,' B, 1,) B, 1,4 B

dengan volume untuk tiap konsentrasi yaitu &&4 ml dengan !aktu yang telah ditetapkan yaitu 5 menit. %ntuk larutan dengan konsentrasi 1.$ B dengan volume &&4 ml diperoleh hasil densitas filtrate sebesar 1,D65D gr3ml dengan berat "at terlarut sebesar 1.'1DD gr dan G recovery berdasarkan padatan sisa sebesar  &).4D4&'6$ sedangkan G recovery berdasarkan densitas sebesar 1.65'1$465'. %ntuk larutan dengan konsentrasi 1.& B dengan volume &&4 ml diperoleh hasil densitas filtrate sebesar 1,D66' gr3ml dengan berat "at terlarut sebesar 1.))5& gr  dan G recovery berdasarkan padatan sisa sebesar $5.5)F1'$5 sedangkan G recovery berdasarkan densitas sebesar 1.)4&'61D4. %ntuk larutan dengan konsentrasi 1.' B dengan volume &&4 ml diperoleh hasil densitas filtrate sebesar 

(17)

Laboratorium Operasi Teknik Kimia

1,D666 gr3ml dengan berat "at terlarut sebesar 1.4))) gr dan G recovery  berdasarkan padatan sisa sebesar $).)1&$$F) sedangkan G recovery berdasarkan densitas sebesar 1.'$)6$)6$4. %ntuk larutan dengan konsentrasi 1.) B dengan volume &&4 ml diperoleh hasil densitas filtrate sebesar 1,D6D' gr3ml dengan berat "at terlarut sebesar 1.4)6$ gr dan G recovery berdasarkan padatan sisa sebesar  $1.654 sedangkan G recovery berdasarkan densitas sebesar 1.&)F1'$54. %ntuk  larutan dengan konsentrasi 1.4 B dengan volume &&4 ml diperoleh hasil densitas filtrate sebesar 1,D6D) gr3ml dengan berat "at terlarut sebesar 1.4F6& gr dan G recovery berdasarkan padatan sisa sebesar D.1$D1)5F& sedangkan G recovery  berdasarkan densitas sebesar 1.$D6)$&5.

erdasarkan hasil yang diperoleh rata-rata berat "at terlarut pada hasil  penimbangan lebih kecil daripada berat "at terlarut pada hasil perhitungan densitas. (pabila densitas dari filtrate semakin besar maka G recovery yang dihasilkan akan semakin kecil begitu pun dengan berdasarkan berat "at terlarut. +emakin sedikit berat "at terlarut maka akan semakin besar G recovery yang dihasilkan. leh karenanya densitas dan berat "at terlarut berbanding terbalik  dengan G recovery.

(18)

Laboratorium Operasi Teknik Kimia

BAB 7

"E!IMPULAN DAN !A5AN 7.1 "e'#$ulan

$. #ensitas a!al pelarut lebih kecil daripada densitas pelarut setelah ditambahkan Ca.

&. +emakin besar densitas akhir larutan maka semakin kecil Grecovery yang didapatkan.

'. +emakin sedikit berat "at terlarut maka semakin besar Grecovery yang didapatkan.

7.2 !aran

$. +ebaiknya praktikan berhati-hati dalam melaksanakan proses penyaringan sehingga "at padat tidak tercampur dalam filtrate.

&. +ebaiknya praktikan lebih teliti dalam mengamati bahan pada saat proses  pengeringan.

'. +ebaiknya praktikan lebih berhati-hati dalam melaksanakan praktikum agar tidak terjadi kesalahan data.

(19)

Laboratorium Operasi Teknik Kimia

DA-TA5 PU!TA"A

(nonim,&1$F.;air;.0http33id.!ikipedia.org3!iki3air 2.#iakses pada tanggal 4 (pril &1$5 pukul &&.1' W7.

(nonim,&1$F.;Kalium ksida;. 0http33id.!ikipedia.org3!iki3kaliumHoksida2. #iakses pada tanggal 4 (pril pukul &$.4) W7

(nonim,&1$5.;+olubility;.0http33en.!ikipedia.org3!iki3solubility.html2. #iakses  pada tanggal 4 (pril &1$5 pukul &&.$$ W7

8e"ym,&1$&.; Bacam-macam atau jenis agitator ;.0http33faisolhe"ym$D)).co.id 3 &1$) 31)3pendahuluan pengadukan adalah operasi.html2. #iakses pada tanggal 4 (pril pukul &$.'' W7

ubis, (hmad 8usni, &1$&.;pencampuran bahan kimia;. 0ahmadhusnilubis.  blogspot.co.id3&1$&31&3pencampuran-bahan-kimia-miIing-process.html2.

#iakses pada tanggal 4 (pril &1$5 pukul &$.'1 W7.

Bc Cabe, W,dkk. $DDD.;operasi teknik kimia 7;. Jakarta rlangga

/edypta. &1$4. :Proses Pelarutan padat cair;. 0http33pelarutan-padat-cair . blog spot. co. id3&1$43$$3proses-pelarutan-padat-cair2. #iakses pada tanggal 4 (pril &1$5 pukul &$.)$ W7

(20)

Laboratorium Operasi Teknik Kimia

APPENDI8 $. Perhitungan berat pada Konsentrasi Ca

a. Konsentrasi 1,$B volume &&4 ml

 M = W  BM X V  0,1= W  56,0774 X  0,225 W = $,&F gram

 b. Konsentrasi 1,& B volume &&4 ml

 M = W  BM X V  0,2= W  56,0774 X  0,225 W = &,4& gram

c. Konsentrasi 1,' B volume &&4 ml

 M = W  BM X V  0,3= W  56,0774 X  0,225 W = ',56 gram

d. Konsentrasi 1,) B volume &&4 ml

 M = W  BM X V  0,4= W  56,0774 X 0,225 W = 4,1) gram

e. Konsentrasi 1,4 B volume &&4 ml

 M = W  BM X V  0,5= W  56,0774 X  0,225 W = F,' gram Page | !0

(21)

Laboratorium Operasi Teknik Kimia

&. Perhitungan #ensitas a!al 08&2

erat Pikno kosong = $&,'')1 gram erat Pikno isi air = &&,$1'' gram

#ensitas a!al 08&2 

L =

W Piknoisi−W pikno kosong

Volume pikno

 =

22,1033−12,3340

10

=

1,D5FD gr3ml

'. Perhitungan #ensitas akhir 

erat Pikno kosong = $&,'')1 gram a. #ensitas akhir Ca 1.$ < &&4 ml

L =

W Piknoisi−W pikno kosong

Volume pikno

 =

22,2138−12,3340

10

=

1,D65D

gr3ml

 b. #ensitas akhir Ca 1.& < &&4 ml

L =

W Piknoisi−W pikno kosong

Volume pikno

=

22,1724

12,3340

10 = 1,D6'6

gr3ml

c. #ensitas akhir Ca 1,' < &&4 ml

L =

W Piknoisi−W pikno kosong

Volume pikno

=

22,2226

12,3340

10 = 1,D666

gr3ml

d. #ensitas akhir Ca 1.) < &&4 ml

L =

W Piknoisi−W pikno kosong

Volume pikno

=

22,2274

12,3340

10 = 1,D6D'

gr3ml

e. #ensitas akhir <a8 1.D4 < &'1 ml

L =

W Piknoisi−W pikno kosong

Volume pikno

=

22,2274−12,3340

10 = 1,D6D)

gr3ml

). Perhitungan erat 9at Terlarut

a. erat 9at terlarut = erat a!al * erat sisa = $,&F * 1,D41$

= 1,'1DD gram

 b. erat 9at terlarut = erat a!al * erat sisa

(22)

Laboratorium Operasi Teknik Kimia

= &,4& * &,15&6 = 1,))5& gram

c. erat 9at terlarut = erat a!al * erat sisa = ',56 * ',&'4F = 1,4))) gram d. erat 9at terlarut = erat a!al * erat sisa

= 4,1) * ),)D$D = 1,4)6$ gram

e. erat 9at terlarut = erat a!al * erat sisa = F,' * 4,5'$6

= 1,4F6& gram 4. Perhitungan G recovery

a. erdasarkan erat Padatan +isa G recovery =

Berat zat terlarut 

Berat awal I $11 G =

0,3099

1,26 I $11G

= &),4D G

 b. erdasarkan #ensitas arutan G recovery =

Berat zat terlarut 

Berat awal I $11 G = 0,011 1,26 I $11G = 1,65'1 G Page | !!

Referensi

Dokumen terkait

Sesungguhnya dalam ciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, dan kapal yang berlayar di laut dengan manfaat kepada manusia, dan air yang Allah menurunkan dari

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan, yaitu penelitian yang menghasilkan sebuah produk, dan produk tersebut akan membantu dalam menentukan

Dengan menggunakan media interaktif dalam penelitian ini diharapkan memberikan pengalaman yang menyenangkan, mengingat pembelajaran dengan media interaktif cukup

Informasi yang diperoleh dari hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan dalam pengambilan keputusan dan pembuat kebijakan, sehingga Simpeg benar-benar

Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan

Roscoe Davis adalah “Sistem Informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

Solusi dari permasalahan tersebut, pada pengolahan karet agar menghilangkan atau menetralkan bau serta dapat membekukan lateks (getah karet) dengan sempurna dan pada

•  Penanaman  modal  yang  menghasilkan  manfaat  sosial  atau   manfaat  ekonomi  dari  kegiatan  sosial  dan  atau  pembangunan   sarana  dan  prasarana