• Tidak ada hasil yang ditemukan

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KAWASAN

SUBOSUKOWONOSRATEN (SURAKARTA, BOYOLALI, SUKOHARJO, KARANGANYAR, WONOGIRI, SRAGEN, KLATEN) PROVINSI JAWA

TENGAH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh: UNTARI B300130032

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

(2)
(3)
(4)
(5)

1

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KAWASAN

SUBOSUKOWONOSRATEN (SURAKARTA, BOYOLALI, SUKOHARJO, KARANGANYAR, WONOGIRI, SRAGEN, KLATEN) PROVI NSI JAWA

TENGAH ABSTRAK

Di Jawa Tengah kawasan Subosukowonosraten merupakan kawasan yang mempunyai Pendapatan Domestik Regional Bruto yang selalu relatif naik.Kerjasama yang baik antar daerah sendiri diharapkan mampu menciptakan pembangunan yang merata sehingga pertumbuhan ekonomi daerah di kawasan Subosukowonosraten bisa lebih maju dan merata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap PDRB di Kawasan Subosukowonosraten, mengetahui pengaruh Belanja Daerah terhadap PDRB di Kawasan Subosukowonosraten, dan mengetahui pengaruh Tenaga Kerja terhadap PDRB di Kawasan Subosukowonosraten. Metode dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel dengan menggunakan model REM (Random Effect Method).

Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa variabel PAD berpengaruh positif dan signifikan terhadap PDRB Kabupaten/Kota di Kawasan Subosukowonosraten, variabel Belanja Daerah berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap PDRB di Kawasan Subosukowonosraten, sedangkan variabel Tenaga Kerja berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap PDRB Kabupaten/Kota di di Kawasan Subosukowonosraten

Kata Kunci : Pendapatan Asli Daerah, Belanja Daerah, Tenaga Kerja, REM (Random Effect Method), Data Panel.

ABSTRACT

Subosukowonosraten in Central Java region is an area that has a Gross Domestic Income which is always a good relative naik.Kerjasama between regions alone is expected to create equitable growth so that the regional economic growth in the region could be more advanced Subosukowonosraten and evenly. This study aimed to determine the effect of regional revenue to GDP in Region Subosukowonosraten, determine the effect of local expenditure to GDP in Subosukowonosraten Region, and determine the effect of Labor to GDP in Subosukowonosraten Region. The method in this research using panel data regression analysis using a model of REM (Random Effect Method).

From the results of the study showed that the variable PAD positive and significant impact to the GDP Regency / City in Region Subosukowonosraten, variable local expenditure has positive effect but not significantly to the GDP in Region Subosukowonosraten, while the variable Labor positive effect but not significantly to the GDP Regency / City in Region Subosukowonosraten.

Keywords : PAD, Shopping Area, Labor, REM (Random Effect Method), Data Panel.

(6)

2 1. PENDAHULUAN

Yesi Hendriani Supartoyo (2013) menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah kondisi tenaga kerja di wilayah tersebut. Otonomi daerah dicanangkan oleh pemerintah pada tanggal 1 Januari 2001. Tujuan diadakannya otonomi daerah adalah terciptanya pertumbuhan ekonomi, stabilisasi nasional dan pemerataan pendapatan. Kebijakan otonomi daerah dicanangkan agar mendorong Pemerintah daerah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan antar wilayah sesuai dengan keadaan wilayahnya masing-masing. (Ratri, 2013:15).

Keberhasilan kerjasama ekonomi regional Subosukowonosraten juga bisa dilihat dari besarnya PDRB. Perbedaan pendapatan mencerminkan perbedaan kualitas hidup, negara kaya (dicerminkan oleh pendapatan per kapita yang tinggi) memiliki kualitas hidup yang lebih baik (dicerminkan oleh, antara lain, angka harapan hidup, tingkat kesehatan, dan tingkat pendidikan) dibandingkan dengan negara miskin (Oktavia, 2008:1).

Berikut adalah PDRB harga konstan berdasarkan Kabupaten/Kota di kawasan wilayah Subosukowonosraten yang dapat dilihat pada Tabel 1.1 :

Tabel 1.1

Laju Pertumbuhan PDRB Harga Konstan 2010 Berdasarkan Kab/Kota di Kawasan Subosukowonosraten Tahun 2011-2015 (dalam persen)

Kab/Kota 2011 2012 2013 2014 2015 Surakarta 6,42 5,58 6,25 5,28 5,44 Boyolali 6,34 5,33 5,83 5,42 6,08 Sukoharjo 5,88 5,90 5,78 5,40 5,69 Karanganyar 4,95 5,90 5,69 5,22 5,05 Wonogiri 3,58 5,94 4,78 5,30 5,34 Sragen 6,55 6,12 6,70 5,58 6,05 Klaten 6,29 5,71 5,96 5,79 5,64 Sumber: BPS Jawa Tengah Dalam Angka 2016

Pada Tabel 1.1 terlihat bahwa pada tahun 2013 Kabupaten Sragen memiliki persentase PDRB tertinggi dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya. Pada tahun 2014 seluruh Kabupaten/Kota memiliki presentase PDRB

(7)

3

yang hampir sama. Pada tahun terakhir yaitu tahun 2015, presentase PDRB tertinggi berada pada Kabupaten Boyolali dengan angka PDRB sebesar 6,08, dan terendah ada pada Kabupaten Karanganyar.

Pertumbuhan ekonomi negara pada umumnya didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan oleh tiap-tiap wilayah. Pertumbuhan ekonomi daerah dapat dilihat dari nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Sama halnya dengan PDB, yang menjadi tolok ukur nilai PDRB adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu daerah dalam suatu tahun tertentu dengan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki daerah tersebut. Nilai PDRB inilah yang akan menunjukkan tingkat kemajuan pembangunan daerah tersebut.

2. METODE PENELITIAN

Untuk mengetahui besarnya pengaruh dari suatu variabel independen terhadap variabel dependen maka penelitian ini menggunakan model Regresi Linier Berganda (Multiple Regression) dengan data panel.

Regresi Linier Berganda adalah regresi linier dimana sebuah variabel terikat (variabel PDRB) dihubungkan dengan dua atau lebih variabel bebas (variabel PAD,TK,BD).

Secara Umum bentuk persamaan regresinya adalah (dengan tiga variabel) sebagai berikut:

it it it it it PAD G TK PDRB 1 2 3  dimana:

PDRB = Produk Domestik Regional Bruto (rupiah) PAD = Pendapatan Asli Daerah (rupiah)

G = Belanja Daerah (rupiah) TK = Tenaga Kerja (jiwa)

 = Intercept atau konstanta

3 2 1 

 = Menunjukkan koefisien regresi variabel bebas i = Menunjukkan data cross section Kab/Kota

(8)

4

t = Menunjukkan data time series tahun 2011-2015

it

 = komponen error di waktu t untuk unit coss section

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil estimasi regresi linier berganda dengan metode Random Effect Method (REM) untuk melihat sejauh mana pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Belanja Daerah, dan Tenaga Kerja terhadap PDRB di kawasan Subosukowonosraten Provinsi Jawa Tengah tahun 2011-2015.

Tabel 3.1 Hasil Regresi Model Random Effect Method (REM)

) 4493 . 0 ( ) 1943 . 0 ( * ) 0000 . 0 ( * ) 0000 . 0 ( 097764 . 0 40666 . 0 177916 . 0 26710 . 11 it it it it PAD G TK PDRB    

R² = 0.947836 F-statictic = 187.7606 Prob (F-statistic) = 0.000000

Test Summary

Chi-Sq.

Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random 3.611754 3 0.3066 Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 179.459169 (6,25) 0.0000 Cross-section Chi-square 132.502434 6 0.0000 Dependent Variabel: PDRB Koefisien Model Pooled Least Square Fixed Effect

Model Random Effect Model Constanta 15.62031 9.429379 11.26710 Pendapatan Asli Derah (PAD) Coefficient 0.171902 0.165982 0.177916 Belanja Daerah (G) Coefficient 0.090005 0.043314 0.040666 Tenaga Kerja (TK) Coefficient -0.308729 0.252321 0.097764 Error term 0.391287 0.008879 0.700454 R² 0.617944 0.991331 0.947836 Adj R² 0.112348 0.988210 0.942788

(9)

5

Sumber: Hasil output regresi data panel dengan Eviews 7.0

Keterangan: angka dalam kurung menunujukkan probabilitas. * signifikan pada α = 0,05.

Dari hasil analisis pada Tabel 3.1 diperoleh bahwa secara umum bahwa hanya variabel Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berpengaruh positif terhadap PDRB di kawasan Subosukowonosraten dengan koefisien regresi sebesar 0.177916.

3.1 Interpretasi Ekonomi

3.1.1 Pengaruh PAD terhadap PDRB di Kawasan Subosukowonosraten Berdasarkan hasil estimasi data panel menunjukkan bahwa Pendapatan Asli Daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap PDRB di kawasan Subosukowonosraten dari tahun 2011 sampai 2015. Dengan adanya hubungan positif antara Pendapatan Asli Daerah dengan PDRB di kawasan Subosukowonosraten menunjukkan bahwa pemerintah akan lebih mampu meningkatkan pertumbuhan perekonomian di segala sektor untuk lebih membangun daerah-daerah yang masih tertinggal.

Hal ini sesuai dengan teori bahwa PAD sebagai salah satu penerimaan daerah mencerminkan tingkat kemandirian daerah. Semakin besar PAD maka menunjukkan bahwa pemerintah daerah telah mampu untuk mandiri, dan juga telah mampu melaksanakan desentralisasi fiskal serta ketergantungan terhadap pemerintah pusat telah berkurang.

3.1.2 Pengaruh Belanja Daerah terhadap PDRB di Kawasan Subosukowonosraten

Berdasarkan hasil estimasi data panel menunjukkan bahwa Belanja Daerah berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap PDRB di kawasan Subosukowonosraten dari tahun 2011 sampai 2015. Adanya hubungan positif antara Belanja Daerah dan PDRB menunjukkan bahwa adanya peran pemerintah dalam meningkatkan pendapatan masyarakat di kawasan Prob (F-statistic) 0.000001 0.000000 0.000000

(10)

6

Subosukowonosraten. Karena tidak semua Belanja Daerah berdampak menurunkan pertumbuhan perekonomian, bergantung pada kebijakan pemerintah daerah mampukah untuk mengalokasikan realisasai Belanja Daerah untuk meningkatkan serta membangun sarana dan prasarana yang dapat menunjang perokonomian.

3.1.3 Pengaruh Tenaga Kerja terhadap PDRB di Kawasan Subosukowonosraten

Berdasarkan hasil estimasi data panel menunjukkan bahwa Tenaga Kerja berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap PDRB di kawasan Subosukowonosraten dari tahun 2011 sampai 2015. Dengan adanya hubungan positif antara Tenaga Kerja dengan PDRB menunjukkan bahwa semakin meningkatnya Tenaga Kerja yang tersedia maka dapat mengurangi tingkat pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi daerah akan jauh lebih meningkat.

Sesuai dalam teori bahwa modal pembangunan yang penting selain keuangan daerah dan investasi adalah sumber daya manusia. Partisipasi aktif dari seluruh masyarakat akan mempercepat pembangunan daerah karena rasa kepemilikan yang lebih besar terhadap daerah sendiri sehingga nantinya dapat merangsang kesadaran masyarakat membangun wilayah lokal masing-masing. Untuk mendukung pelaksanaan pembangunan memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas disamping terpenuhinya kuantitas permintaan Tenaga Kerja.

4. PENUTUP

Berdasarkan pada hasil analisis yang sudah dibahas pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan dalam penelitian ini sebagai berikut :

4.1 Realisasi dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) 7 Kabupaten/Kota di kawasan Subosukowonosraten di provinsi Jawa Tengah tahun 2011-2015

(11)

7

berpengaruh positif dan berpengaruh signifikan terhadap PDRB dengan koefisien regresi sebesar 0.177916 pasa probabilitas 0.0000.

4.2 Jumlah Belanja Daerah dilihat dari jumlah realisasi belanja langsung dan belanja tidak langsung 7 Kabupaten/Kota di kawasan Subosukowonosraten di provinsi Jawa Tengah tahun 2011-2015 berpengaruh positif tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap PDRB dengan koefisien regresi sebesar 0.040666 pada probabilitas 0.1943.

4.3 Jumlah Tenaga Kerja 7 Kabupaten/Kota di kawasan Subosukowonosraten di provinsi Jawa Tengah tahun 2011-2015 berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap PDRB dengan koefisien regresi sebesar 0.097764 pada probabilitas 0.4493.

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, Raharjo. 2013. Teori-Teori Pembangunan Ekonomi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Afrizal, Fitrah. 2013. Analisis Pengaruh Tingkat Investasi, Belanja Pemerintah, dan Tenaga Kerja terhadap PDRB di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2001-2011. Skripsi. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Arikunto, Suharsimi. 2016. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

Arsyad, Lyncolyn. 1999. Ekonomi Pembangunan. Edisi 4. Yogyakarta: STIE YKPN.

Badan Pusat Statistik (BPS). Jawa Tengah Dalam Angka. 2009-2016.

. Kabupaten Boyolali Dalam Angka. 2014-2016. . Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka. 2014-2016. .Kabupaten Karanganyar Dalam Angka. 2014-2016 . Kabupaten Klaten Dalam Angka. 2014-2016. . Kabupaten Sragen Dalam Angka. 2014-2016 . Kabupaten Wonogiri Dalam Angka. 2014-2016. . Kota Surakarta Dalam Angka. 2014-2016

Bhinadi, Ardito. 2003. Disparitas Pertumbuhan Ekonomi Jawa Dengan Luar Jawa. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol. 8 No. 1, Juni 2003: Hal 39-38. UN Yogyakarta.

(12)

8

Boediono. 1992. Teori Pertumbuhan Ekonomi, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No. 4. Yogyakarta: BPFE

Denty, Octavianingrum. 2015. Analisis Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, dan Tingkat Pendidikan terhadap Pertumbuhan Perekonomian di Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Dumairy.1997. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Fawzy, Ahmad Mohd Basri. 2005. “Performance Appraisal”. Ceatakan Pertama: PT Raja Grafindo Persaja. Jakarta.

Ghozali, Imam. 2009. Analisis Multivariat Lanjutan Dengan Prorgam SPSS. Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati, Damodar N. 2007. Dasar-dasar Ekonometrika Edisi Ketiga. Jilid 2.Jakarta: Erlangga.

Heningtyas, Ratri. 2013. Pengaruh Tenaga Kerja, UMR, dan PAD terhadap PDRB Perkapita di Kabupaten/Kota di Kawasan Kedungsepur. Skipsi. Universitas Negeri Semarang. Semarang.

Istiandari, Rahmasari. 2009. Tata Kelola Ekonomi Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat di Indonesia. Jakarta. FE-UI.

Jhingan, 1994. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: Raja Grafindo. Kuncoro, Mudrajad. 2007. Metode Kuantitaif Teori dan Bisnis Aplikasi untuk

Bisnis dan Ekonomi Edisi Ketiga.Yoogyakarta: UPP STIM YKPN. Linda, Novita. 2007. Pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB di

Sumatera Utara. Tesis. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Ma’aruf dan Wihastuti. 2008. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Determinan Dan Prospeknya. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan. Vol. 9 No. 1. April 2008.: 44-55. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Mangkoesoebroto, Guritno, 1994. “ Kebijakan Publik Indonesia Substansi dan Urgensi “. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Mankiw. N. Gregory. 2000. Teori Makroekonomi. Edisi Keempat: Penerbit Erlangga.

(13)

9

Musgrave, Richard A Musgrave, Peggy B. 1989. Public Finance in Theory and Practise. Mc Graw Hill Book Company.

Oktavia, Putu. 2008. Analisis Makroekonomi. MET. 08.05.

Perda Perencana Tata Ruang Lingkup Wilayah Pembangunan. 2003-2018. Jawa Tengah.

Rustianto, Deddy. 2008. Analisis Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Skripsi. Universitas Negeri Diponegoro. Semarang.

Simanjutak, Payman, J. 2001. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Sri Hascaryo, Arifin. 2014. Analisi Determinan Sektor Basis 15 Kota/Kabupaten Terhadap Pewrtumbuhan Ekonomi di Jawa Tengah tahun 2007-2011. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Sukirno, Sadono. 2004. Pengantar Teori Makroekonomi. Jakarta: Raja Grafindo Persaja.

Suparmoko. 1998. Pengantar Ekonomi Makro. Yogyakarta: BPFE.

Tambunan, Tulus T.H. 2001. Perekonomian Indonesia: Teori dan Temuan Empiris. Jakarta: Salemba Empat.

Todaro dan Smith. 2004. Pembangunnan Ekonomi di Dunia Ketiga. Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.

Undang-Undang No. 32 dan 33 Tahun 2004, Tentang Otonomi Daerah,Fokusmedia, Bandung.

Widarjono, Agus. 2009. Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya. Yogyakarta. Ekonisia.

Widiati, Sri. 2011. Pengembangan Ekonomi Kabupaten Semarang. Melalui Wilayah Andalan. Jurnal Ekonomi Pembangunan. POLINES. Semarang.

Yesi Hendriani Supartoyo. 2013. The Economic Growth and The Regional Characteristic: The Cast of Indonesia.

Gambar

Tabel 3.1 Hasil Regresi Model Random Effect Method (REM)

Referensi

Dokumen terkait

Baku mutu limbah cair adalah batas kadar yang diperkenankan bagi zat atau pencemar untuk dibuang dari sumber pencemar ke dalam air pada sumber air sehingga tidak

Roda gigi helik dari baja tuang dengan sudut helik 30 o memindahkan daya 45 HP pada 1500 rpm.. Roda

Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Lihatlah kepada orang yang lebih rendah dari kalian dan janganlah

Kesesuaian antara materi yang disampaikan y g p dan pengetahuan yang dimiliki peserta didik akan memengaruhi motivasi mereka. Kegiatan pembelajaran juga hendaknya dirancang agar

Saksi Iswadi Ahmad pada pokonya memberikan keterangan bahwa sepengetahuan saksi, awal kejadian tersebut terjadi ketika saksi hendak ke pantai untuk buang air,

pengimplementasian incentive-based DRP adalah total biaya pembangkitan ditambah dengan cost-DR), penurunan biaya pembangkitan ini lebih besar daripada kasus 2 dan 3

Diksi atau pilihan kata yang digunakan pada teks di atasterdapat pada baris ke- 3yaitu pada kata ‘ibelah turun’ (dibelah turun) merupakan konotasi yang artinya ditakdirkan

Dalam penulisan Laporan Tugas Akhir, penulis memfokuskan penelitian pada proses pengaplikasian, pemilihan material bahan, pembuatan dan pembangunan untuk