• Tidak ada hasil yang ditemukan

Memberi Suka Cita, ITN Malang Kunjungi Panti Asuhan Bhakti Luhur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Memberi Suka Cita, ITN Malang Kunjungi Panti Asuhan Bhakti Luhur"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Memberi Suka Cita, ITN Malang

Kunjungi Panti Asuhan Bhakti

Luhur

Kehidupan kampus tidak bisa terpisahkan dengan kehidupan masyarakat luas begitu disadari oleh civitas akademika ITN Malang. Saling berbagi kasih dan membantu sesama adalah perpanjangan kasih Tuhan melalui ciptaannya. Mengingat pentingnya hal tersebut karyawan dan mahasiswa ITN Malang bersama-sama mengunjungi Panti Asuhan Bhakti Luhur KecamatanDonomulyo, Kabupaten Malang, Sabtu (18/3). “Banyak orang di luar sana yang mungkin tidak seberuntung kita. Kita berbagi kasih tidak hanya sebatas seremonialbelaka, tetapi langsung terjun ke masyarakat,” jelas Elizabeth Catur Yulia S, SH., Kepala Humas ITN Malang.

Lebih lanjut Kepala Humas menjelaskan, panitia Natal ITN Malang mengkonsepkan Natal tidak hanya perayaan bersenang-senang tapi berkomitmen kepada masyarakat yang membutuhkan. “Tidak sekedar berbagi kasih, namun dengan melihat mereka secara langsung kita juga menjadi peka terhadap lingkungan sekitar. Dengan begitu kita bisa lebih bersyukur atas apa yang diberikan-Nya,” tuturnya.

Kehadiran ITN malang di antara anak-anak difabel Panti Asuhan Bhakti Luhur diharapkan bisa memberikan semangat dan memberi suka cita. Bentuk bantuan yang diberikan menurut Kepala Humas disesuaikan dengan kebutuhan panti, berupa barang dan uang. Selain kebutuhan pokok berupa beras, minyak, dan gula, juga kebutuhan perlengkapan mandi, biskuit serta susu. “Awalnya kita tanya kebutuhan apa yang mereka butuhkan, sehingga nanti apa yang kita bawa benar-benar membawa manfaat bagi mereka,” ungkapnya.

(2)

dikunjungi oleh panitia Natal ITN Malang. Bahkan sampai ke luar Malang diantaranya Tulungagung, Kediri,dan Lumajang. “Yang belum ke Surabaya dan Madura, karena terkendala jarakyang jauh. Sedangkan kita juga melungkan waktu disela-sela waktu kerja,” tutur ibu ramah ini. (sar)

Alumni Teknik Geodesi ITN

Malang Ikuti Sertifikasi

Surveyor

Puluhan alumni teknik geodesi ITN Malang mengikuti ujian sertifikasi yang diselenggarakan oleh Ikatan Surveyor Indonesia (ISI) di kampus satu. Penyelenggaraan ujian ini merupakan rangkaian dari diesnatalis teknik geodesi ke 32. Menurut Ir. Agus Dartono, MT, koordinator diesnatalis, ada sebanyak 31 orang yang berparisipasi dalam acara tersebut.

Pria yang akrab disapa Agus itu juga menambahi program ini juga merupakan respon ITN Malang terhadap kebutuhan pemerintah akan surveyor yang berlisensi. Sebagaimana sebelumnya disampaikan oleh Triwibisono, direktur survei dan pemetaan tematik kementerian agraria tata ruang dan badan pertanahan nasional (ATR/BPN), di acara workshop. Bahwa sampai sejauh ini negara membutuhkan banyak sekali surveyor kadastral berlisensi. “Kita juga ingin memberikan sumbangsih sesuai profesi kita pada negara ini,” terang pria asli Malang tersebut saat ditemui di lokasi acara.

Dalam seleksi itu, para alumni yang berasal dari semua angkatan tersebut akan melaksanan ujian selama dua hari. Proses tes meliputi tes tulis, tes portopolio, ujian praktik, dan wawancara. Adapun tes tulis berkaitan dengan pengindraan,

(3)

terestris, fotogramentaris, SIG, dan wawancara. Sejauh ini, imbuh Agus, teknik geodesi sudah memiliki 120 surveyor bersetifikat. “Dari jumlah ini semoga terus bertambah. Kita sudah membuat asosiasi juga agar kita bisa saling sharing,” kata dia. (her)

Assesor ISI: Perpanjangan

Sertifikat Profesi Tidak

Harus

Tes

Ulang

Cukup

Mengumpulkan Poin

Ikatan Surveyor Indonesia (ISI) membuat aturan baru bagi perpanjangan sertifikat profesi para surveyor. Yang mana saat ini perpanjangan tidak harus dengan mengikuti tes ulang tetapi cukup dengan mengumpulkan CVD poin. Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh Ir. Wahyu Sri Harini, M.Si, salah satu assesor ISI saat ditemui di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Menurut perempuan yang akrab disapa Rini tersebut CVD poin bisa di dapat dengan banyak mengikuti kegiatan pengembangan profesi yang direkomendasikan oleh ISI. Hal ini agar kemampuan dari seorang surveyor tidak berkurang. “Jadi poin ini adalah untuk mengukur seberapa sering surveyor meng-upgrade keilmuannya. Sehingga kalau sering meng-upgradetak perlu ujian lagi. Dan keseringan itu dapat ditunjukkan dari poin yang dikumpulkan,” papar alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) itu. Dalam kesempatan itu, Rini juga menjelaskan beberapa jenjang surveyor. Setidaknya ada empat jenjang di antaranya asisten surveyor, surveyor junior, surveyor, dan surveyor spesialis. Untuk asisten biasanya ditempati oleh para lulusan SMK atau

(4)

SMA, D1 dan D3. Surveyor junior apabila memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun. Pengalaman 2 tahun hingga 5 tahun akan menjadi surveyor dan lebih dari 5 tahun menjadi surveyor spesialis. “Di ISI ada dua spesifikasi untuk surveyor spesialis yaitu fotogrametri dan foto hidrografi,” tutur perempuan asal Semarang itu. (her)

Gema Tabliq Akbar ITN Malang

bersama Riyadlul Jannah

Lantunan solawat diiringi musik Al Banjari menggema di Kampus II ITN Malang, Selasa (21/3). Bersama Majelis Maulid Wat Ta’lim Riyadlul Jannah se-wilayah Singosari, Karangploso dan Lowokwaru, ITN Malang mengadakan Tabligh Akbar, bersolawat kepada Nabi. Ini bukti ITN Malang memperhatikan perkembangan spiritual mahasiswa yang sejalan dengan keilmuan.

Lalu Muhammad Fazlul Ketua Pelaksana menyatakan tabligh akbar merupakan puncak acara dari kegiatan ITN Islamic Festival (IFEST) 2017. Mengambil tempat di Kampus II karena posisi kampus yang strategis berdekatan dengan korwil Singosari, Karangploso, dan Lowokwaru. “Merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas iman khususnya bagi mahasiswa ITN. Kita adakan di Kampus II karena selain dekat dengan jamaah kita juga ingin meramaikan Kampus II dengan kegiatan keagamaan,” tuturnya.

Menghadirkan Mubaliqh Habib Taufiq Assegaf dari Pasuruan, acara yang digelar di lapangan basket ini diikuti oleh ratusan mahasiswa dan masyarakat. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Rektor ITN Malang Dr.Ir. Lalu Mulyadi MT., Wakil Rektor II Dr.Ir. Julianus Hutabarat MSIE., sekaligus pembina

(5)

LDI ITN Malang. Sebelum tabligh akbar dimulai Rektor ITN Malang dan Wakil Rektor berkesempatan memberikan tropy kepada pemenang lomba IFEST 2017. (sar)

Lomba Al Banjari IFEST 2017

Goncang ITN Malang

Semarak Lomba Al Banjari membawa atmosfir religi ke seluruh penjuru Kampus I ITN Malang, Minggu (19/3). Lewat seni Al Banjari Lembaga Dakwah Islam (LDI) ITN Malang berusaha menumbuhkembangkan kesadaran para pemuda untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.Bertajuk “Membangun Generasi Robbani dengan Kreasi Islami” Lomba Al Banjari ITN Islamic Festival (IFEST) 2017 menampilkan 25 tim dari berbagai SLTA se-Jatim. Dari 25 tim yang berlomba ada satu tim dengan komposisi yang berbeda dalam lomba Al Banjari IFEST 2017. Ialah grup Meydina, sesuai namanya grup ini beranggotakan para siswi dari SMK Modern Al-Rifa’ie 2 Gondanglegi Malang. Berpenampilan anggun dengan kostum menarik, ternyata grup dari pondok pesantren putri ini belum bisa menyajikan yang terbaik menurut juri. “Menang atau kalah sudah biasa, kami sudah berusaha menampilkan yang terbaik, meskipun hanya latihan satu minggu,” ujar Dina Ardila Ketua Tim.

Keberuntungan kali ini berpihak pada salah satu tim dari jauh, Al Fata dari SMK Taruna Jaya Prawira Tuban. Harus puas di posisi juara tiga, tim beranggotakan para siswa ini sempat kesulitan menggabungkan suara satu dan suara dua. Namun berkat kegigihannya meski tanpa pelatih khusus mereka mampu menunjukkan kebolehannya dalam menyanyikan lagu Qomarun. “Baru pertama kali dalam event lomba menyanyikan lagu ini, tapi

(6)

lumayan mudah dinyanyikan,” ungkap Muhammad Nasir salah satu anggota tim.

Pemenang Lomba Al Banjari IFEST 2017 adalah, Juara I : Grup Syifa’urrohmah (MA Nurul Ulum Malang), Juara II : Grup Annyar 1 (MA Al-Maarif Singosari Malang),Juara III : Grup Al Fata (SMK Taruna Jaya Prawira Tuban). (Sar)

Cerita Para Nabi dan Sahabat

Hadir di Ajang Islamic Story

Telling IFEST 2017

Cerita para nabi dan sahabat dilombakan dalam ajang Islamic Story Telling, ITN Islamic Festival (IFEST) 2017 di aula Kampus I ITN Malang, Minggu (19/3). 15 peserta dari berbagai sekolah se-Jatim memberikan penampilan terbaiknya di hadapan juri. Lomba Islamic Story Telling baru kali pertama diadakan dalam even IFEST. Peserta tidak hanya dari seputaran Kota Malang dan sekitarnya, namun sampai Sidoarjo dan Ponorogo. Seperti halnya Waulida Zakiyul Ramadha Putri, siswi SMAN I Ponorogo. Dara cantik ini sudah sering mengikuti lomba story telling, speech, dan news-casting. Dengan kenekatannya ia bersama teman satu sekolah berangkat ke Malang untuk mengikuti story telling di ITN Malang.

Siswi kelas 10 ini menceritakan kisah Nabi Ibrahim AS bermimpi mendapat perintah dari Allah untuk menyembelih Nabi Ismail, anaknya. Karena ketaatannya kepada Allah dilaksanakanlah perintah tersebut. Namun tatkala pedang sudah terhunus ternyata tidak mempan untuk menyembelih Nabi Ismail AS. Bahkan Allah menggantinya dengan seekor domba. “Dari kisah ini memberikan pelajaran kepada kita tentang ketaatan kepada

(7)

Allah. Allah menguji ketaatan Ibrahim, lebih taat kepada Allah atau lebih sayang kepada anaknya. Kisah inilah yang melatarbelakangi Idhul Adha,” jabarnya.

Menurut Lalu Muhammad Fazlul Ketua Pelaksana, IFEST tahun ini menambah kategori lomba story telling agar generasi muda tidak hanya bisa berdakwah dengan bahasa Indonesia namun juga dengan bahasa Inggris. Dengan berkembangnya jaman kelak tidak menutup kemungkinan pendakwah dengan berbahasa Inggris akan dibutuhkan. “Inginnya story telling memakai bahasa arab agar lebih mudah mendalami islam. Namun lomba ini sasarannya kan SLTA dan tidak semua sekolah ada pelajaran bahasa arab,” tuturnya. (sar)

Pemenang Islamic Story Telling IFEST 2017 adalah, Juara I : Shella Fitria Ningrum (SMK Brantas). Juara II : Nabilah Izzati Jannah (MAN 2 Ponorogo). Juara III : Amira Fauziah (MA Nurul Ulum).

Rayakan Ulang Tahun Dosen

Pensiun, Malam Inaugurasi

Diesnatalis Ke-32 Teknik

Geodesi Berlangsung Meriah

Sungguh tak pernah terlintas di dalam benak Yohanes Pradono, salah satu dosen jurusan Teknik Geodesi Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang saat menghadiri malam inaugurasi diesnatalis ke 32 teknik Geodesi. Saat itu dia bersama tiga teman lainnya: Samsul Bahri, Riko Sasongko, dan Agus haryanto, y a n g j u g a s u d a h p e n s i u n d i p a n g g i l k e p e n t a s u n t u k memperkenalkan diri.

(8)

Setelah proses perkenalan selesai, keempatnya turun bareng-bareng menju kursi di sebelah kanan pentas. Tiba-tiba ada nyanyian happy birthday to you. Dan salah satu panitia datang mendekati Yohanes Pradono dengan membawa kue dengan lilin angka 56, yang artinya ulang tahun ke 56. Saat itualah Yohanes seperti terkejut dan heran, merasa dirinya berulang tahun dia langsung tersenyum dan meniup lilin. “Terima kasih buat semua panitia, saya tidak pernah menduga akan seperti ini. Niat saya kesini Cuma menghadiri undangan,” tuturnya yang disambut teput tangan meriah oleh para audiens.

Selain acara kejutan tersebut, ada banyak penampilan dalam acara yang bertema One Victorius Night To Remember: Sejanji Mengabdi Sejiwa Berkarya itu juga menghadirkan beberapa penampilan seperti musikalisasi puisi tarian daerah, lagu-lagu dangdut, serta makan bersama.

Ir. Agus Dartono, MT, koordinator acara menyatakan memang dalam Diesnatalis Geodesi kali ini tidak hanya jumpa antar alumni, tetapi juga momen untuk menghargai para dosen yang telah membimbingnya dalam belajar. Menurutnya, berkat pengajaran dari dosenlah para alumni geodesi saat ini mendapat gaji baik yang masih 5 juta maupun yang sudah 125 juta. “Karena itu, kita harus berterimakasih dan memuliakan mereka (para dosen),” tutur pria asli Malang itu dalam sambutannya. (her)

Dapat Alat GC Baru, ITN

Malang Selenggarakan Workshop

Setelah mendapat alat Gas Chromatografi atau GC yang digunakan untuk menganalisis kandungan dari suatu larutan tertentu, kini

(9)

Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang menyiapkan sumber daya manusia yang dapat mengelola alat dari Cina tersebut. Untuk kebutuhan ini diselenggarakan workshop dengan mendatangkan langsung ahli dari Cina.

Mr. Julian, ahli GC Cina, menjelaskan bahwa GC ini berisi “sofware” FID saja, yaitu suatu detektor yang mampu digunakan untuk menguji bahan organik seperti metanol dan etanol. Sofware itu masih bisa ditambah sesuai dengan kebutuhan kampus. Adapaun proses pengujianya hanya membutuhkan waktu 7 hingga 15 menit hingga diketahui hasilnya. “alat ini mudah digunakan dan sangat stabil,” tutur Julian dalam bahasa Inggris.

Selain itu, menurut Julian perawatan dari alat ini juga mudah. Dan jika spare partnya rusak juga mudah didapatkan dan tidak terlalu mahal. “Ini nanti diletakkan di ruangan tertutup agar tidak terkena debu, kemudian ruangannya dipasang AC biar suhunya tetap stabil,” kata dia.

Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Tri Poespowati, ST, MT, salah satu dosen teknik kimia yang mendampingi pembicara dari Cina, menyatakan bahwa alat ini memiliki dua kepentingan yaitu untuk penelitian dan bisnis. Yang pertama untuk memudahkan para dosen ITN Malang yang melakukan penelitian khususnya yang berkaitan dengan bioenergi. Kemudian juga dapat dibisniskan karena belum banyak institusi baik perusahaan maupun kampus yang memiliki alat senilai 500 juta rupiah ini sejauh ini. “Biasanya biaya kalau diluar satu sampel 85 ribu di Malang, kalau di Surabaya hingga 100 ribu,” kata Prof Poespo.

Adapun acara workshop yang bekerja sama dengan salah vendor itu diikuti oleh beberapa kampus di Malang. Di antaranya: UIN, UMM, UM, UB, Akofarma, dan Polinema. Juga turut dihadiri oleh kajur teknik kimia, Muhammad Istnaeny Hudha, ST, MT, dan kepala humas Elizabeth Catur Yulia, SH (her)

(10)

Direktur Survei dan Pemetaan

Tematik Kementerian ATR-BPN:

Indonesia Kekurangan Surveyor

Kadastral Berlisensi.

Kehadiran direktur survei dan pemetaan tematik kemeterian agraria tata ruang dan badan pertahanan nasinal (ATR-BPN), Tri Wibisono ke Diesnatalis Geodesi ke 32 Insitut Teknologi Nasional (ITN) Malang membawa angin segar. Pasalnya, dia menegaskan bahwa Indonesia saat ini masih membutuhkan ribuan surveyor kadastral berlisensi yang bisa diajak menjadi mitranya. Dan tentu saja mahasiswa dan alumni Geodesi adalah orang-orang yang paling berpeluang untuk bergabung.

Menurut Tri, pemerintah mentargetkan pada 2025 ruang di Indonesia sudah terpetakan dengan jelas, sehingga tidak ada lagi sengketa lahan yang berkepanjang serta dapat mempermudah bagi orang yang ingin berinvestasi. “Di Indonesia saat ini ada total 125 juta bidang tanah, dan yang terdaftar baru 41,8 juta saja. Masih banyak yang belum,” kata dia.

Untuk menuntaskan target pada 2025 dengan jumlah bidang tanah yang belum terdaftar ini pemerintah memetakan target setiap tahun. Di mana untuk tahun 2017 ini kementerian ATR-BPN menarget 5 juta bidang tanah terdafar dengan mengutus petugas ke desa-desa. Tentu ini membutuhkan tenaga surveyor. Sementara ini, lanjut Tri, pihaknya baru memiliki 2.700 surveyor dari kalangan ASN (Aparatur Sipil Negara) dan 2.300 SKB (Surveyor Kadastral Berlisensi) yang merupakan mitra pemerintah. “Jumlah ini jika dilihat dari kebutuhan pemetaan masih sangat kurang. Bahkan kami terpaksa mensertifikasi para pegawai yang sudah

(11)

pensiun untuk menjadi surveyor mitra,” katanya.

S e m e n t a r a i t u , p e r w a k i l a n k a n w i l B P N J a t i m , I r . Winduno,M.,Eng.,Sc. menyatakan bahwa Jatim saat ini membutuhkan 102 tenaga surveyor jika ingin menuntaskan pemetaan tanah selesai dalam jangka 6 bulan. Yang mana Jatim masih ada 435.240 bidang tanah yang belum terdaftar. Sementara tenaga surveyor yang ada 258 orang da 170 asisten. “Kebutuhan t e n a g a i t u b i s a d i p e r k e c i l m e n j a d i 5 3 o r a n g j i k a penyelesaiannya diperlama hingga 6 bulan,” katanya. (her)

Tingkatkan Kualitas Fresh

Graduates, ITN Malang Teken

MoU dengan PT. Surveyor

Indonesia

Banyaknya persaingan untuk memasuki dunia kerja mengharuskan seseorang

memiliki banyak kompetensi sekaligus pengalaman. Namun bagaimana dengan fresh graduates yang pada kenyataannya belum memiliki pengalaman ? Menyikapi hal tersebut ITN Malang melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama (Memorandum of Understanding / MoU) dengan PT. Surveyor Indonesia (Persero) Surabaya di Kampus I ITN Malang, Jumat (17/3).

Melalui MoU ini, Rektor ITN Malang Dr.Ir. Lalu Mulyadi, MT., berharap bisa meningkatkan kualitas lulusan ITN Malang yang berkompeten baik Program S-1 maupun D-3. Kesempatan ini juga sebagai upaya peningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka Tridharma Perguruan Tinggi.

(12)

Salah satu yang telah terealisasi dalam kerjasama ini adalah proses recruitment calon tenaga kerja lulusan ITN Malang, bertempat di Ruang Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Kerjasama. “Sudah dilaksanakan recruitment terhadap 47 fresh graduates, dari 60 orang yang dibutuhkan oleh PT. Surveyor Indonesia. Kesempatan ini masih terbuka lebar, bagi lulusan yang belum mendaftar bisa ikut recruitment tanggal 29 Maret mendatang. Selain recruitment mahasiswa ITN Malang juga diberi kesempatan untuk bisa praktek dan magang,” terang Ir. Togi H Nainggolan MS., Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Kerjasama.(sar)

Referensi

Dokumen terkait

(2) Calon anggota BPD terpilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan oleh Lurah Desa kepada Bupati melalui Camat paling lama 7 (tujuh) hari sejak

Dalam definisi komunikasi dyadic, komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi antara dua orang yang memiliki hubungan; dimana orang-orang yang terlibat

Dalam rangka penyelesaian penelitian skripsi pada Pegawai Negeri Sipil IAIN Surakarta, dengan judul: Pengaruh Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan dan Kepuasan Terhadap

Melihat kepada cara hidup masyarakat hari ini, tidak mcnghairankan untuk mengaitkannya dengan fakta terkini tentang masalah penyakit tidak berjangkit atau

1) Keluarkan terminal konektor dari rumah konenektor dengan cara menekan pengunci menggunakan kawat atau obeng (-) ukuran kecil. Melepas Terminal Konektor 2) Dorong

Digester adalah salah satu teknologi yang digunakan untuk memperoleh biogas, fungsinya sebagai tempat fermentasi sampah organik dalam kondisi anaerob

Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskriptifkan variabel-variabel dalam penelitian ini, yaitu book-tax differences sebagai variabel dependen dan variabel