TRI WAHYU INDAH KARTIKA M.W 41213010077 │TEKNIK ARSITEKTUR 29
BAB III :
TINJAUAN KHUSUS PROYEK
3.1 Latar Belakang Perusahaan
Indonesia merupakan negara berkembang dengan jumlah penduduk terbanyak ke 4 di dunia. Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2014 tercatat sebanyak 253,6 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, persebaran penduduk di Indonesia masih kurang merata. Menurut data yang ada, DKI Jakarta menjadi daerah dengan kepadatan tertinggi di Indonesia dengan jumlah penduduk sebanyak 9,81 juta jiwa dan luas lahan 664,01 km2. Dari jumlah tersebut, DKI Jakarta dapat dikatakan sebagai kota yang sedang berkembang. Perkembangan ini mencakup penduduk, pemerintahan daerah, perekonomian, transaksi perbankan, perdagangan, perkankotan, bisnis dan pusat-pusat perbelanjaan serta hiburan.
Gambar 3.1. Gold Coast Office – Pantai Indah Kapuk
Demi mengimbangi perkembangan kawasan tersebut tersebut.PT. Multi Artha Pratama Sejahtera memiliki kesempatan membuka peluang untuk membangun gedung perkantoran di kawasan Pantai Indah Kapuk yang dilaksanakan oleh kontraktor utama PT. Pulai Intan Baja Konstruksi.
Pantai Indah Kapuk merupakan kawasan dengan jumlah penduduk sebanyak 19000 jiwa dimana daerah tersebut belum terlalu padat.Dengan perkembangan yang ada, daerah tersebut membutuhkan infrastruktur yang memadai untuk menunjang kehidupan masyarakat sekitarnya.
Untuk menunjang keberlangsungannya perkembangan daerah tersebut, diperlukan infrastruktur seperti lahan pekerjaan bagi masyarakatnya. Oleh karena itu, dibutuhkan bangunan perkantoran demi melancarkan sistematika perekonomian yang akan berlangsung. Serta dibutuhkan tempat lokasi yang strategis untuk mendukung pekerjaan yang ada nantinya.
Proyek pembangunan Gold Coast berlokasi di jalan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Gold Coast sendiri terdiri atas 8 Tower dimana terbagi menjadi 2 fungsi, yakni hunian berupa apartement pada Tower 1 sampai dengan Tower 6 dan kantor pada Tower 7 dan 8.
Namun, pada kenyataannya proyek Gold Coast Office, Pantai Indah Kapuk tower yang berdiri hanya satu yaitu tower 7. Sedangkan tower 8 pembangunannya hanya sampai podium 6. Hal ini dikarenakan tower 8 mengalami perubahan design (redesign) yaitu sebagai Hotel.
3.2 Data Proyek
3.2.1 Diskripsi Umum Proyek
Pembangunan Gold Coast Office – Pantai Indah Kapuk terletak di Jalan Pantai Indah Kapuk Utara, Jakarta Utara. Lokasi ini menjadi salah satu lokasi yang strategis di Jakarta dan dekat dengan pusat kegiatan ekonomi, area hiburan, dan hunian.
3.2.2 Lokasi Proyek
A Proyek pembangunan Gold Coast Office terletak pada daerah yang sangat strategis. Lebih tepatnya proyek ini berlokasi di jalan Pantai Indah Kapuk kamal Muara Jakarta Utara dan secara geografis dibatasi oleh :
Utara : Orchestra Beach 5 & Teluk Jakarta Selatan : Jalan Pantai Indah Kapuk
Timur : Fresh Market PIK
Barat : Apartemen Gold Coast PIK
Identitas Proyek Berada kurang lebih 5 Km dari pintu keluar Tol Muara Karang dan bersebelahan dengan Tzu Chi International School.
Gambar 3.3.Denah Lokasi Gold Coast Office-PIK
3.2.3 Data Teknis Proyek
Nama Proyek : Gold Coast Office Fungsi Bangunan : Perkantoran (Office)
Jenis Pondasi : Bored Pile dan Raft Pondation Luas Bangunan : ± 84123 𝑚2
Jumlah Basement : 1 (satu) lapis Jumlah Tower : 1 (satu) Jumlah Lantai Tower 7 : 25 lantai Tower 7 : 25 lantai Podium : 6 lantai Basement : 1 lantai Atap : 1 lantai KLB : 129.620 m2 KDB : 8.023 m2 Tinggi Bangunan : ± 136.000 𝑚 Spesifikasi Teknis Struktur
o Beton Ready Mix ( NFA Slump 12± 2)
Pile cap, Dinding Basement : Mutu beton K-400 Plat, dan Balok : Mutu Beton K-400 Tangga dan Ramp : Mutu Beton K-400
Kolom : Mutu Beton K-450
Shearwall dan Spandrell : Mutu Beton K-500 o Besi Tulangan : BJTD 40, fy = 400 Mpa
BJTP 24, fy = 240 Mpa
o Bekisting : Batako dan Plywood
Spesifikasi Teknis Arsitektur
o Pasangan dinding: Dinding bata ringan ex. Elephant/ setaraKuat tekan 36kg/ cm2 (menggunakan Brick Wall
produksi Alam Sutera)
o Plaster & Aci : ex. Mortar Utama/ setara
o Keramik : Various Size, Gol. A dan B ex. Roman/setara o Homogenous Tile: Various Size, ex. Niro Granite/ setara 1. Floor Hardener : Dosis 5kg/m2, Natural non metalic ex.
Sika/setara
o Homogenous Tile: Various Size, ex. Niro Granite/ setara 1. Floor Hardener : Dosis 5kg/m2, Natural non metalic ex.
Sika/setara
2. Compress Marble : Various Size, ex. Galeria/ setara (PC Rate) 3. Carpet Tile : 500 x 500, ex. Eterniti / setara (PC Rate) 4. Plafond Akustik : 600 x 1200 type Fine Fissured ex.
Armstrong/ setara Lay in exposed 5. Plafond Gypsum : Gypsum board 12 mm, Gypsum WR 13
mm ex. Jayaboard/ setaraMetal furing ex. Jayaboard / setara
6. Cat Dinding : Interior; Acrylic Emulsion Paint ex. ICI/setara Eksterior; Weathersield Paint ex. ICI/setara Jenis Konstruksi : Konstruksi Beton Bertulang
Batas-batas proyek
Batas Utara : Orchestra Beach 5 & Teluk Jakarta Batas Selatan : Jalan Pantai Indah Kapuk
Batas Barat : Apartemen Gold Coast PIK Batas Timur : Fresh Market PIK
3.2.4 Data Non-Teknis Proyek
Nama proyek : Gold Coast Office – Pantai Indah Kapuk Alamat proyek : Jalan Pantai Indah Kapuk, Kamal Muara,
Jakarta Utara
Jumlah Tower : 2 Tower Fungsi Bangunan : Office
Kontraktor : PT. Pulauintan Bajaperkasa Konstruksi Pemilik : PT. Multi Artha Pratama
Lingkup : Engineering Construction Proyek dimulai : 11 Maret 2015
Proyek selesai : 31 Agustus 2017
Jenis proyek : Proyek komersial untuk office
Nilai kontrak : Rp 178.643.937.450,- (termasuk PPN) Masa pemeliharaan :
Konsultan
o Konsultan Perencanaan Struktur : PT. Konsultan Tylin International o Perencanaan arsitektural : Ong&Ong, Pte, Ltd
o Konsultan MEP : PT. Meco Systech Internusa Manajemen Konstruksi : PT. Multi Artha Pratama Quantity Surveyor : Agung Sedayu Group
3.2.5 Data Administrasi Proyek
1. Jenis Kontrak : Remeasurement2. Nilai Kontrak : Rp 178.643.937.450,- (termasuk PPN) 3. Paket Pekerjaan : Struktur , Arsitektur dan MEP 4. Sistem Pembayaran : Monthly Progress Payment
3.2.6 Struktur Organisasi Proyek
3.3 Time Schedule
3.3.1 Bhar Chart
Bart chart adalah data teknik perencanaan yang menggunakan bagan
balok yaitu bagan Gantt (Gantt Chart) sesuai dengan nama penciptanya yaitu henry chart selama bertahun-tahun. Bagan ini digunakan secara luas sebagai alat bantu perencanaan yang berharga dan akurat. Bagan ini dapat dibuat dan mudah dipahami, dapat pula diterapkan pada berbagai fungsi seperti program pengembangan , giliran tugas dan sebagainya. Program disusun dalam skala yang berbanding langsung dengan waktu kalender.Panjang setiap balok menunjukkan lamanya waktu yang diperlukan untuk masing-masing kegiatan yang bersangkutan. Keuntungan dan kerugian Bar Chart : Keuntungan menggunakan Bar Chart adalah sederhana dan mudah dipakai
untuk merencanakan kedatangan bahan, pekerja dan kebutuhan uang. Kelemahannya adalah logika urutan pekerjaan tidak dapat diketahui dan tidak
Gambar 3.5.Bar Chart Proyek Gold Coast Offic-PIK(sumber: Data Perusahaan)
3.3.2 Kurva S
Kurva Syang lebih dikenal dengan nama S Curve merupakan terjemahan garis angka-angka presentase dari pekerjaan yang telah terselesaikan atau yang direncanakan dalam bentuk garis kurva S itu sendiri untuk mempermudah pembacaan angka-angka presentase. Presentasenya dimulai dari 0 % yang
diletakkan dibagian bawah sedangkan 100 % diletakkan diatas. Sehingga kurva S akan membentuk huruf S.
Dengan membandingkan kurva tersebut dengan kurva yang serupa yang disusun berdasarkan perencanaan, maka akan segera terlihat dengan jelas apabila terjadi penyimpangan. Oleh karena kemampuannya yang dapat diandalkan dalam melihat penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan proyek, maka pengendalianproyek dengan memanfaatkan Kurva–S digunakan dalam proyek Gold Coast Office-PIK.
Gambar 3.6.Kurva S Gold Coast Office-PIK(sumber: Data Perusahaan)
Pada kurva S tersebut terlihat bahwa pengerjaan yang direncanakan dengan yang sedang terjadi dilapangan semakin lama semakin menjauh dari target. Hingga praktikan dalam proyek, selisih target mencapai 20% pada bulan Maret 2017.
3.4 Time Schedule Praktik Profesi
Tabel 3.1.Agenda Praktikan (sumber: Data Perusahaan)3.5 Gambar Kerja
Pada pembangunan proyek Gold Coast Office Pantai Indah Kapuk tentunya memiliki aturan. Aturan-aturan tersebut diantarnya adalah pengadaan gambar kerja sebagai pedoman bagi para pekerjanya baik di lapangan (pekerja) maupun pihak office (owner, pengawas, konsultan, kontraktor). Gambar-gambar kerja tersebut diantaranya adalah:
3.5.1 Denah
3.5.2 Tampak
Gambar tampak merupakan visualisasi bangunan dua dimensi secara vertikal.
3.5.3 Potongan
Gambar potongan berikut merupakan potongan bangunan ke arah timur.
Gambar 3.9.Potongan Bangunan Gold Coast Office-PIK(sumber: Data Perusahaan)
3.6 Peralatan
Pada proyek Gold Coast Office Pantai Indah Kapuk terdapat peralatan untuk pengerjaan proyek. Jalur distribusi kendaraan berat telah diatur untuk mendistribusikan bahan-bahan material bangunan ke dalam proyek. Pengadaan Alat pada proyek konstruksi sangatlah penting disamping penggunaan bahan material.Penggunaan alat-alat proyek harus secara optimal agar pelaksanaan proyek dapat berjalan sesuai rencana.Penggunaan alat-alat juga harus sesuai dengan SNI.Penggunaan alat-alat konstruksi juga harus dilakukan oleh orang yang sudah ahli, dalam melaksanakan kegiatan konstruksi, sehingga proyek konstruksi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan standar konstruksi.
Gambar 3.10.Jalur distribusi dalam proyek (sumber: Data Perusahaan)
3.6.1 Alat Berat
Terdapat beberapa alat berat yang digunakan dalam proyek Pondok Indah Hotel dan Residence yang dirincikan sebagai berikut.
a. Passenger Hoist
Alat ini digunakan sebagai alat transportasi vertical yang diperuntukan bagi orang-orang yang berada di proyek yang ingin menuju kelantai atas.Alat ini diperuntukan juga untuk mengangkut material proyek yang tidak terlalu berat.
Gambar 3.11.Titik letak Passenger Hoist pada proyek (sumber: dok. Data Perusahaan)
Pada proyek Gold Coast Office, posisi passenger hoist berada pada ujung gedung (office) agar memudahkan penumpang yang ingin naik menuju lantai atas. Alat ini dapat membawa penumpang hingga rooftop lantai 25 office.Pada proyek ini memiliki dua buah passenger hoist terdapat disatu titik yang bersebelahan, yaitu dekat dengan tower 8.
Gambar 3.22.Passenger Hoist(sumber: Dokumen Pribadi)
b. Tower Crane
Tower crane adalah salah satu jenis alat berat yang biasa digunakan pada
adalah sebagai transportasi vertical, sperti mengangkut material atau bahan maupun konstruksi bangunan dari bawah menuju bagian yang ada di atas begitupun sebaliknya.
Gambar 3.13.Titik Letak Tower Crane (dok. data perusahaan)
Penempatan tower crane ini harus efisien dimana crane harus bisa menjangkau seluruh area proyek konstruksi bangunan yang akan dikerjakan dan juga manuver yang aman, nyaman tanpa terhalang. Penggunaan tower crane juga harus memperhatikan beban maksimum yang mampu di angkatnya.
Berikut merupakan tower crane yang digunakan pada proyek Gold Coast Office, Pantai Indah Kapuk.
Gambar 3.15.Tower Crane di Lokasi (sumber: Dokumen Pribadi)
c. Air Compressor
Air Compressor digunakan untuk membersihkan kotoran-kotoran yang terdapat
pada area yang akan dicor dengan membuang udara bertekanan tinggi.
Gambar 3.16.Air Compressor(sumber: Dokumen Pribadi)
d. Molen
Pumping Portable / Concrete Pump berfungsi untuk memompa campuran beton lalu
Gambar 3.17.Mobil Molen(sumber: Dokumen Pribadi)
e. Mobil Truk
mengangkut beton dari pabrik semen ke lokasi kontruksi sambil menjaga konsistensi beton agar tetap cair dan tidak mengeras dalam perjalanan. Truk jenis ini adalah Alat transportasi khusus untuk beton cor curah siap pakai (Ready mix concrete) yang dirancang untuk mengangkut campuran beton curah siap pakai (Ready mix concrete) dari Batching Plant (Pabrik Olahan Beton) ke lokasi pengecoran.Biasanya truk ini digunakan dalam sebuah proyek besar.
Dalam dunia kosntruksi terdapat beberapa alat berat yagn menunjang, salah satunya dalah truk pengaduk beton.Pengaduk beton adalah mesin yang digunakan untuk mengaduk beton. Mesin ini dapat berupa mesin statis, semi-mobile maupun full mobile (mixer truck).
3.6.2 Alat Bantu
a. Schaffolding
Schafolding berfungsi sebagai perancah/penyangga pada pembuatan bekisting balok dan plat lantai maupun kolom. Alat ini terdiri dari beberapa bagian antara lain : U-head, main frame, cross frame, dan jack base. Cara operasionalnya adalah dengan menggabungkan dari semua bagian tersebut menjadi suatu konstruksi schaffolding.
a. Manifold Gauge
Manifold gaugeadalah sebuah perangkat yang wajib dimiliki oleh teknisi perbaikan kulkas dan AC, alat ini sangat besar fungsinya ketika perbaikan melibatkan media pendingin yaitu freon pada kulkas atau refrigerant pada AC. Manifold didesain dengan kontruksi standard sehingga mudah dipahami cara pemkaiannya oleh siapa saja di seluruh dunia. bukan hanya warna nya yang standard, melainkan juga type fitting-fitting yang diperlukan dalam penyambungan nozzlenya dibuat standar.
Gambar 3.19.Manifold Gauge (sumber: www.megadepot.com)
b. Cutting Whell
Cutting Wheel memiliki fungsi yaitu memotong baja tulangan yang nantinya
akan dirangkai untuk kebutuhan proyek Gold Coast Office.Alat ini biasanya berada di daerah pabrikasi.
Gambar 3.20.Cutting Well (sumber: Dokumen Pribadi)
a. Gerobak Proyek
Gerobak Proyek digunakan untuk mendistribusikan bahan-bahan yang digunakan dalam skala kecil.
Gambar 3.21.Gerobak Proyek(sumber: Dokumen Pribadi)
b. Las Listrik
Pada proyek Gold Coast Office listrik digunakan untuk menyambungkan berbagai jenis baja yang dipakai di proyek ini.
c. Trafo Las
Trafo Las digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan untuk keperluan Las.
Gambar 3.23.Trafo Las (sumber: Dokumen Pribadi)
d. Panel Listrik
Panel listrik berguna untuk menyalurkan listrik dari genset yang tersedia untuk keperluan di lapangan proyek.Panel listrik sangat dibutuhkan untuk menjalankan beberapa peralatan yang membutuhkan listrik.
Gambar 3.24.Panel Listrik (sumber: Dokumen Pribadi)
e. Lampu HPIT
Pada proyek Gold Coast Office penerangan di lapangan menggunakan lampu
HPITyaitu lampu sorot yang paling banyak digunakan pada saat ini dikarenakan hasil
pencahayaanya yang terang dan mempunyai IP 65, sehingga sudah memenuhi standar penggunaan diluar ruangan.
Gambar 3.25.Lampu HPIT (sumber: Dokumen Pribadi)
f. Hammer Drill
Hammer drill digunakan untuk membobok atau menghancurkan beton yang
tidak sesuai dengan standar, dan juga berfungsi untuk menghancurkan Styrofoam syang digunakan untuk membuat sambungan pada Core Wall.
g. Waterpass
Waterpass digunakan untuk menentukan elevasi lantai, balok, pelat, dan
lain-lain.Alat ini menentukan ketinggian lantai pada saat pengecoran, sehingga lantai yang dihasilkan merata sesuai dengan perencanaan lantai. Selain itu juga untuk membuat tanda pada kolom atau dinding sebagai acuan pekerjaan lain.
Gambar 3.27.Waterpass (sumber: Dokumen Pribadi)
h. Kabel
Kabel adalah sebuah alat yang digunakan sebagai jalan untuk aliran listrik dari satu tempat ketempat lain. Pada proyek Gold Coast Office Pantai Indah Kapuk kabel digunakan sebagai instalasi elektronik dan elektrikal.
i. Pipa
Sebuah selongsong bundar yang digunakan untuk mengalirkan fluida -cairan atau gas. Terminologi pipa biasanya disamakan dengan istilah tube, namun biasanya istilah untuk pipa memiliki diameter lebih dari 3/4 in. Pada proyek Gold Coast Office Pantai Indah Kapuk menggunakan pipa untuktuk instalasi Plumbing, seperti sprinkler, dan instalasi air bersih, air kotor dan air hujan.
j. Baja Ringan
Pada proyek Gold Coast Office Pantai Indah Kapuk, baja ringan digunakan untuk rangka pada fasade.