SURAT
SURAT PERJANJIAN
PERJANJIAN KERJASAMA
KERJASAMA
Waralaba / Franchise
Waralaba / Franchise
Kemitraan
Kemitraan
BBMMC
C
®®Kami yang bertanda-tangan dibawah ini : Kami yang bertanda-tangan dibawah ini : N
Naammaa : R: ROOSSAADDII, A, A..mmd d..---U
Ummuurr : : 338 8 tthhnn --- ---Alam
Alamat at : : BMC BMC PusatPusat/ / ANDA ANDA MOTOMOTOR R YOGYAYOGYAKARTAKARTA--- ---Jl. Dr Wahidin Sudiro Husodo No:1A Yogyakarta
Jl. Dr Wahidin Sudiro Husodo No:1A Yogyakarta
55211---N
NIIKK : : 3344..77110044..111100447744..0000003 3 ---D
Diisseebbuut t sseebbaaggaaii :: Pihak I Pihak I (Pihak Pertama/Franchisor(Pihak Pertama/Franchisor/pemilik merk /pemilik merk BBMMCC®®)) N
Naammaa : : MMiittrra a BBMMC C ((CONTOHCONTOH ………)………) Umur Umur : : 00 00 thn---thn--- ---A Allaammaatt : : JJll---N NIIKK : 0: 000..00000000..000000000000..0000000 0 ---Disebut
Disebut sebagai sebagai :: Pihak II Pihak II (Pihak Kedua/Franchisee),(Pihak Kedua/Franchisee), --- ---Pa
Pada da hahari ri inini i tatangnggagal l 11 11 ApApriril l 20201212, , anantatara ra pipihahak k I I (P(Pihihak ak PePertrtamama a ) ) seselalakuku Franchisor
Franchisor dan dan PiPihak II hak II (Pi(Pihak khak keduedua) sea) selaklakuu FranchiseeFranchisee sepakat serta setujusepakat serta setuju unt
untuk uk salsaling menging mengikaikatkatkan n dirdiri i daldalam am suasuatu bentutu bentuk k perperjanjanjijian an kerkerjasjasama untukama untuk menj
menjalankan usaha alankan usaha /bisn/bisnis is waralwaralaba aba (Fran(Franchisechise) ) untuk pembuatan sebuah untuk pembuatan sebuah bengkbengkelel mo
mototor r umumum um dan dan grgrososir ir spsparare e papart rt dedengngan an nanamama BMBMCC®® yanyang g berberkedkeduduudukan kan didi Jl.Pangeran
Jl.Pangeran Diponegoro………. Diponegoro………. Adapun Adapun beberapa beberapa pasal pasal perjanjian perjanjian yang yang telahtelah disepakati oleh kedua belah pihak antara lain :
---disepakati oleh kedua belah pihak antara lain : ---
---PASAL 1PASAL 1 --- ---
---SUBJEK PERJANJIANSUBJEK PERJANJIAN--- ---Subjek perj
Subjek perjanjian ini anjian ini adalah adalah : ---: ---
---1.
1.
Pihak I (Pihak Pertama ) selakuPihak I (Pihak Pertama ) selaku FranchisorFranchisor adalah satu-satunya pemegang hakadalah satu-satunya pemegang hak intelektual atas program BMC (Bengkel Motor Center) di Indonesia, yang dalam hal intelektual atas program BMC (Bengkel Motor Center) di Indonesia, yang dalam hal inini i bebertrtinindak dak seselalaku ku PePembmbereri i LiLisesensnsi i (L(Licicenensosor) r) yayang ng tetelalah h memenjnjelelasaskakan n dandan me
menenerarangngkan kan dedengngan an sasangngat at jejelalas s kekepadpada a PiPihahak k KeKedudua, a, tetentntang ang hahal-l-hahal l yayangng ber
berkaikaitan tan dendengan gan usahusaha a lislisensensi i iniini, , baibaik k tententantang g keukeuntuntungan ngan dan dan kelkelebiebihannhannyaya maupun tentang
maupun tentang kerugkerugiannyiannya a dan dan kekurkekurangannangannya, ya, yang selanjutnyang selanjutnya ya Pihak PertamaPihak Pertama (pe
(pembemberi ri lislisensensi) i) memembemberirikan kan hak hak dan dan kewkewenanenangan gan kepkepada ada PihPihak ak KedKedua, ua, untuntukuk menggunakan, memanfaatkan, serta menjual dan menjalankan program tersebut di menggunakan, memanfaatkan, serta menjual dan menjalankan program tersebut di w
wiillayayah ah kkeerrjja a ((zzoonnee) ) PPiihhak ak KKeedduuaa, , yyaanng g tteellaah h ddiisseettuujjuui i PPiihhaak k PPeerrttaammaa..
---2.
2. PihPihak Keak Kedua dua adaladalah pah pihaihak pemk pembelbeli yai yang mng mererupakupakan Pan Peneeneririma Lima Lisensensi (si (LicLicensenseeee)) yang menyatakan diri telah mengetahui, telah
yang menyatakan diri telah mengetahui, telah mengerti dan telah memahami hal-halmengerti dan telah memahami hal-hal yang berkaitan dengan usaha lisensi ini, baik melalui media cetak dan elektronik, yang berkaitan dengan usaha lisensi ini, baik melalui media cetak dan elektronik, buku-buku, serta peraturan-peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan buku-buku, serta peraturan-peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan usah
usaha a lislisensensi, i, maumaupun pun berberdasdasarkaarkan n penpenjeljelasan asan yanyang g teltelah ah dibdibererikan ikan oleoleh h PihPihakak pertama, yang untuk selanjutnya Pihak kedua menyatakan sanggup dan bersedia pertama, yang untuk selanjutnya Pihak kedua menyatakan sanggup dan bersedia un
untutuk k memenjnjalalanankan kan dadan n memengngemembabangngkan kan ususaha aha dedengngan an mememamanfnfaataatkan kan dadann menggunakan program, milik Pihak Pertama dan menyatakan siap menerima serta menggunakan program, milik Pihak Pertama dan menyatakan siap menerima serta men
menangganggung ung reresiksiko, o, tantanpa pa memmembebbebankaankan n kerkerugiugian an dan dan resresiko iko tertersebsebut ut kepkepadaada Pihak Pertama.
Pihak Pertama.
---PASAL 2PASAL 2 --- ---
---OBJEK PERJANJIANOBJEK PERJANJIAN--- ---Ba
Bahwhwa a yayang ng memenjnjadadi i obobjejek k dadari ri peperjrjanjanjiaian n inini i adadalalah ah prprogograram m bibisnsnis is / / ususahahaa berlisensi BMC/ Bengkel Motor Center (bengkel motor umum dan grosir spare part) berlisensi BMC/ Bengkel Motor Center (bengkel motor umum dan grosir spare part) ya
yang ng didipeperjrjuaualblbelelikikan an dedengngan an memengnggugunanakakan n memetotode de WaWararalalaba ba / / FrFrananchchisisee K
Keemmiittrraaaann, , yyaanng g mmeerruuppaakkaan n hahak k mmiilliik k ddaarri i PiihP haak k PPeerrttaammaa. . --
---
--- BENTUK KERJA SAMA
---Bahwa perjanjian ini berbentuk perjanjian kerjasama berlisensi untuk menjalankan dan mengembangkan usaha dengan menggunakan metode Waralaba/Franchise Kemitraan BMC (Bengkel Motor Center) di wilayah / lokasi yang dimohonkan Pihak
Kedua, dengan persetujuan Pihak Pertama.
---
---PASAL 4 --- PENUNJUKAN POSISI DAN KEWENANGAN
---1. Bahwa dengan adanya kesepakatan ini, maka selanjutnya Pihak Pertama
menunjuk dan menetapkan Pihak Kedua sebagai Home Sweet Home Licensing (HSHL), Jl……… sesuai dengan peta / zone yang dibuat oleh Pihak
Pertama.---2. Bahwa Pihak Kedua dalam usaha lisensi ini, hanya berwenang untuk
menjalankan dan membuka outlet BMC (Bengkel Motor Center) yang telah disetujui oleh Pihak Pertama di alamat tersebut diatas (HSHL), kecuali ada kesepakatan-kesepakatan dikemudian hari yang diatur pula dalam suatu perjanjian tambahan mengenai perluasan
jaringan.---PASAL 5 --- WILAYAH KERJA (ZONE)
---Wilayah kerja (zone) Pihak Kedua Exclusive terbatas pada program Waralaba/Franchise Kemitraan BMC (Bengkel Motor Center) yang mana untuk divisi bengkel motor umum-nya berada di zona ….… (kota)…saja, sedang untuk market grosir spare part/ suku cadangnya tidak terbatas pada wilayah Propinsi / Kabupaten / Kota / Kecamatan / Kelurahan tetapi dapat menjangkau seluruh Indonesia.
---PASAL 6 --- HAK DAN KEWAJIBAN
---Bahwa dengan adanya kesepakatan ini, maka masing-masing pihak, baik Pihak Pertama maupun Pihak Kedua sepakat untuk menentukan dan menetapkan hak dan kewajiban dari masing-masing pihak, yaitu :
---I. HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA ---A. HAK PIHAK KEDUA
Bahwa dalam kesepakatan ini, Pihak Kedua memiliki hak, sebagai berikut :
--1. Pihak Kedua berhak untuk mendapatkan hak sebagai pemegang lisensi Home
Sweet Home Licensing BMC (Bengkel Motor Center) dari Pihak Pertama dalam usaha lisensi merk / brand BMC yang merupakan program Waralaba/Franchise Kemitraan BMC (Bengkel Motor Center) sesuai dengan lokasi Pihak Kedua yang berada sesuai dengan Pasal 4
diatas.---2. Pihak Kedua berhak untuk menerima dan mendapatkan support management
BMC (Bengkel Motor Center) yaitu Penginstalisasian bengkel, Pendampingan, penetrapan Informasi Tehnologi dan media-media promo, serta merk BMC dari Pihak Pertama selama kontrak berjalan, setelah Pihak Kedua melunasi biaya-biaya yang ditetapkan oleh Pihak
Pertama.---3. Pihak Kedua berhak untuk membuka dan menyelenggarakan 1 (satu) tempat usaha diwilayah (zone) yang telah ditunjuk oleh Pihak Pertama dan atau telah disepakati oleh Para Pihak.
4. Pihak Kedua berhak juga mengajukan kembali serta mendapatkan kemudahan (stimulus) dari Pihak Pertama, Jika dalam perkembangannya dimungkinkan untuk bisa membuka dan menyelenggarakan lebih dari 1 (satu) tempat usaha lagi, di
wilayah (zone) yang berbeda sesuai pengajuan dari Pihak Kedua dan telah disepakati oleh Para Pihak, ---5. Pihak Kedua berhak untuk merekrut dan menerima karyawan diwilayah (zone) yang telah ditunjuk Pihak Pertama untuk 1 (satu) tempat usaha
(outlet).---6. Pihak Kedua berhak mendapatkan pembinaan, pengarahan, bimbingan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan masalah pengoperasionalan, perawatan dan sistem pengembangan penjualan (marketing) bengkel motor umum berikut grosir spare part/ suku cadang roda dua BMC dari Pihak Pertama, dalam upaya untuk mengembangkan bisnis bengkel motor umum dan memperluas usaha grosir spare part/ suku cadang Pihak Kedua di wilayah kerja Pihak Pertama. ---7. Pihak Kedua berhak mendapatkan materi dan barang-barang promosi seperti spanduk, barner, backlight, brosur, nota dan support link web diawal dan secara berkala, baik dalam skala lokal maupun nasional yang dibuat dan di biayai oleh Pihak
Pertama.---8. Pihak Kedua berhak mengembangkan sistem marketingnya melalui jalur-jalur yang di inovasikan (dikembangkan) oleh Pihak kedua sendiri, dengan meminta pendapat serta persetujuan dari Pihak Pertama terlebih dahulu, guna peningkatan serta pengembangan bisnis bengkel motor umum berikut memperluas usaha grosir spare part/ suku cadang Pihak
Kedua.---9. Pihak Kedua berhak mengembangkan jaringan pengadaan peralatan pendukung perbengkelan dan suku cadang-nya diluar wilayah kerja Pihak Pertama dengan meminta pendapat/saran dari Pihak Pertama terlebih dahulu.---
---10. Pihak Kedua berhak untuk mensponsori Pihak Ketiga untuk posisi HSHL serta menerima bonus atas usaha tersebut sesuai ketentuan Pihak Pertama dan keputusan akhir ditangan Pihak
Pertama.---11. Pihak Kedua secara otomatis telah ditunjuk sebagai kepanjangan dari Pihak
Pertama untuk kawasan... (Master of Franchise), yang mana jika kedepan terdapat penunjukan untuk posisi HSHL untuk kawasan ……… lagi, Pihak Kedua untuk setiap penunjukan tersebut berhak menerima kompensasi sebesar 5% (lima prosen) dari nilai
kontrak.---12. Pihak Kedua berhak untuk melakukan dan memberikan teguran dan peringatan, baik secara lisan maupun secara tertulis kepada pihak yang membuka dan menyelenggarakan BMC (membuka outlet) diwilayah kerja Pihak Kedua, yang diketahui dan atau dapat diduga telah melakukan tindakan-tindakan yang dapat mencemarkan, merugikan dan atau merusak nama baik Pihak Pertama dan atau nama baik Pihak Kedua, dengan membuat laporan tertulis kepada Pihak Pertama, dengan disertai bukti-bukti pendukung.
---13. Pihak Kedua berhak untuk memindah tangankan dan atau mengalihkan hak
licensingnya kepada pihak lain, atas seijin dan persetujuan tertulis dari Pihak Pertama diantaranya Pihak yang berminat tersebut harus melalui wawancara, penilaian dan presentasi kepada Pihak Pertama. Dan untuk pengalihan dan penjualan hak lisensi tersebut, Pihak Kedua dibebankan biaya administrasi sebesar 10% (sepuluh prosen) dari nilai transaksi Pihak Kedua dengan nilai minimal transaksi
yang dilakukan Pihak Pertama dengan Pihak Kedua.
14. Pihak Kedua berhak mendapatkan suport tenaga kerja/ karyawan (sdm) yang berkualitas didalam penyelenggaraan/ pengoperasionalan BMC (Bengkel Motor
Center).---15. Pihak Kedua dalam perjalanannya berhak mengembangkan jenis-jenis penjualan yang tetap berhubungan dengan otomotif roda dua (penambahan penjualan asesoris motor dan penjualan motor baru/ second).
B. KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
---1. Pihak Kedua wajib dan telah memahami serta mengerti segala hal yang berkaitan dengan usaha lisensi BMC (Bengkel Motor Center) ini, baik sisi kelebihannya maupun sisi kekurangannya. (Telah terlampir dalam proposal penawaran
BMC).---2. Pihak Kedua wajib dan telah memahami serta mengerti dengan sungguh-sungguh tentang segala resiko yang kemungkinan akan terjadi terhadap usaha lisensi ini. Antara lain seperti terjadinya kegagalan manajemen karena salah satu pihak tidak menjalankan standart operasinal prosedur / SOP bengkel dan grosir spare part/ suku cadang dengan baik yang berakibat kebangkrutan, ---3. Pihak Kedua wajib mengetahui dan mengerti dengan sungguh-sungguh bahwa program Waralaba/Franchise Kemitraan BMC (Bengkel Motor Center) ini adalah Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) milik Pihak Pertama, yang untuk itu untuk penggunaan, pemanfaatan dan pengembangan sistem dan program ini, Pihak Kedua wajib mendapat ijin dan persetujuan Pihak Pertama.---4. Pihak Kedua wajib melakukan pembayaran Licensing / franchise Fee dan iuran keanggotaan kepada Pihak Pertama dan Pihak Pertama tidak diwajibkan mengembalikan segala sesuatu yang telah dibayarkan kepada Pihak Pertama tersebut.
---5. Pihak Kedua berkewajiban untuk menjalankan usaha lisensi BMC (Bengkel Motor
Center) ini dengan sungguh-sungguh dan dengan sebaik-baiknya serta dengan penuh tanggung
jawab.---6. Pihak Kedua juga wajib menyediakan tenaga pekerja (SDM)/ jika diperlukan,
dibutuhkan untuk terselenggaranya BMC (Bengkel Motor Center), diluar pemenuhan oleh pihak pertama.
---7. Pihak Kedua wajib sudah aktif membuka Home Sweet Home Licensing (HSHL)
dalam jangka waktu maksimal 6 (enam) bulan sejak serah terima / launching BMC (Bengkel Motor Center) , dan apabila lewat dari jangka waktu tersebut belum aktif menjalankan HSHL, maka dianggap mengundurkan diri tanpa ada kompensasi apapun dari Pihak
Pertama.---8. Pihak Kedua wajib membayar iuran keanggotaan setiap tahunnya sebesar Rp.
3000.000,- (Tiga Juta Rupiah) kepada Pihak Pertama dimulai tahun ke-3 sejak BMC diserah terimakan/ launching dari pihak pertama (nilai ini akan dimediasikan dan dinegosiasikan untuk disesuaikan lagi dengan perkembangan jaman serta keadaan realnya). Dan apabila Pihak Kedua dalam 2 tahun berturut-turut lalai dalam melakukan pembayaran iuran keanggotaan yang menjadi kewajiban Pihak Kedua, maka Pihak Kedua wajib membayar nilai akumulasi iuran tersebut, ditambah dengan dendanya 20% (duapuluh porsen). Dan apabila di tahun ke-3 belum melakukan pembayaran juga maka akan dicabut hak lisensinya tanpa ada kompensasi apapun dari Pihak Pertama, terkecuali merugi atau ada hal-hal tertentu yang disetujui oleh Pihak Pertama maka akan dirundingkan lagi.
-9. Pihak Kedua wajib membuat laporan tertulis kepada Pihak Pertama, secara berkala minimal 6 (enam) bulan sekali, tentang perkembangan dan pemasaran, serta kendala-kendala yang dihadapi dalam menjalankan dan mengembangkan usaha
BMC.---10.---Pih ak Kedua berkewajiban untuk melindungi, melakukan pengawasan dan menjaga nama
baik, maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), yang dapat merugikan, mencemarkan dan penyalahgunaan nama baik, Pihak
Pertama.---11. Pihak Kedua sebelum membuka dan menjalankan usaha BMC (Bengkel Motor
Center) di wilayah kerjanya (zone), maka Pihak Kedua wajib melengkapi dan memenuhi segala perijinan dan pendaftaran yang ditentukan dan atau yang diwajibkan oleh pemerintah, baik pemerintah Pusat maupun pemerintah Daerah, berdasarkan peraturan perundang-undangan dan atau peraturan yang dibuat oleh Pemerintah Pusat/ Daerah atas biaya Pihak Kedua.
---12. Pihak Kedua wajib menyelesaikan sendiri dan menjadi tanggung jawab penuh Pihak Kedua atas segala persoalan yang berkaitan dengan perpajakan dan segala perijinan yang diperlukan berdasarkan peraturan pemerintah Pusat / Daerah diwilayah kerja (zone) Pihak
Kedua.---13. Pihak Kedua wajib bertanggung jawab dan menyatakan membebaskan Pihak Pertama atas segala akibat dari pungutan-pungutan atau biaya lainnya yang dimunculkan oleh Pihak Kedua selama kontrak
berlangsung.---14. Pihak Kedua berkewajiban untuk mengikuti dan mematuhi semua persyaratan (peraturan) yang ditetapkan dan dibuat oleh Pihak Pertama (SOP), yang pada saat ini ditentukan, yaitu :---a. Pihak Kedua dilarang dan selanjutnya Pihak Kedua berjanji tidak akan
menggandakan, memperbanyak, mengcopy, menyalin, memindahkan kepada perangkat komputer lainnya, dalam bentuk apapun dan dengan cara apapun, atas segala program BMC (Bengkel Motor Center) yang telah di berikan / dipinjamkan /disalin (dicopy) dari Pihak Pertama, tanpa seijin tertulis dari Pihak Kedua dan apabila hal tersebut dilakukan maka Pihak Kedua bersedia menerima sanksi berupa Pencabutan Kepemilikan Lisensi tanpa ada kompensasi dari Pihak Pertama dan tuntutan ganti rugi sesuai dengan undang-undang HAKI (Hak Kekayaan Intelektual).---b. Pihak Kedua dilarang untuk menjalankan dan / mengelola lisensi franchise yang sejenis di zone/wilayah yang sama, tanpa persetujuan dan seijin Pihak
Pertama.---c. Pihak Kedua dalam menjalankan usaha ini wajib mengikuti Standart Operasinal Prosedur (SOP) yang telah diterapkan eoleh Pihak Pertama selama ini, tetapi tidak menutup kemungkinan dari Pihak Kedua memberikan masukan-masukan, ide, gagasan yang lebih baik demi kemajuan bersama, dan disetujui oleh Pihak
Pertama.---15. Pihak Kedua tidak berhak untuk meminta kembali biaya pinalty atas ketidakberhasilan
(kegagalan) Pihak Kedua memenuhi kewajiban berdasarkan pasal 6.I.B. 4, yang
telah dibayarkan kepada Pihak
Pertama.---II. HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
---A.
HAK PIHAK PERTAMA---1.
Pihak Pertama memiliki hak secara penuh & mutlak atas program BMC (Bengkel MotorCenter).---2.
Pihak Pertama berhak untuk menerima pembayaran uang atas pembuatan program BMC (Bengkel Motor Center) yang jumlah dan besarannya telah ditetapkan oleh Pihak Pertama.3.
Pihak Pertama berhak untuk menerima pembayaran Licensing Fee dan iuran keanggotaan (membership fee) dari Pihak Kedua yang membeli dan mengambil FranchiseBMC.---4.
Pihak Pertama berhak untuk memeriksa dan meneliti tentang kebenaran dan keabsahan surat-surat, dokumen, data dan keterangan yang diberikan Pihak Kedua untuk membeli dan mengambil program BMC (Bengkel Motor ) di wilayah kerja (zone) PihakKedua.---5.
Pihak Pertama berhak untuk melakukan tindakan evaluasi dan atau memeriksa keberadaan, perkembangan, aktifitas serta pelaksanaan program BMC (Bengkel Motor Center) yang dijalankan Pihak Kedua di wilayah kerja (zone) Pihak Kedua, baiksecara terbuka maupun secara
tertutup.-
---B.
KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA---1.
Pihak Pertama berkewajiban untuk menyediakan dan menyiapkan peralatan, perlengkapan, program BMC (Bengkel Motor Center) yang dibutuhkan oleh Pihak Kedua dalam menjalankan dan mengembangkan usaha tersebut dalam wilayah kerja (zone) Pihak Kedua, sesuai kebutuhan yang telah ditentukan Pihak Pertama. ---2. Pihak Pertama berkewajiban menyiapkan/ mengadaan tenaga kerja (SDM) dan memberikan training, pelatihan serta pengarahan kepada tenaga kerja (SDM) yang diberikan / disediakan kepada Pihak Kedua, di tempat Pihak Pertama, / tempat-tempat lain yang ditentukan Pihak pertama, serta transfer knowlegde/pengetahuan dunia perbengkelan kepada Pihak Kedua selama kontrak berlangsung. ---3. Pihak Pertama berkewajiban memberikan pengganti atau alternatifnya, jika sewaktu-waktu dalam perjalanan tenaga kerja (SDM) tersebut sebelum masa kontrakkerja selesai sudah mengundurkan diri/ keluar.
---4. Pihak Pertama berkewajiban memberikan pendampingan dengan jumlah pendamping minimal 1 (satu) orang dengan lamanya pendampingan minimal 2 (dua)
sampai 8 (delapan) minggu, terhitung sejak dibukanya/ lounching BMC diwilayah kerja Pihak Kedua. Pihak Pertama juga bertanggung jawab terhadap gaji/ reward dari
pendamping ini, selama proses pendampingan
berlangsung.---
---5. Pihak Pertama wajib menerbitkan surat keterangan kepada tenaga kerja (SDM) yang telah mengikuti training, pelatihan dan pengarahan di tempat Pihak Pertama, / yang diselenggarakan di tempat-tempat lain yang ditentukan Pihak Pertama.---6. Pihak Pertama wajib menerbitkan surat keterangan yang mengatur tentang standart aturan kerja, jam kerja, sangsi, kontrak kerja karyawan dan standart gaji setiap karyawan, yang mana untuk beberapa hal serta besarannya akan dimediasikan terlebih dahulu kepada Pihak
Kedua.---7.
Pihak Pertama berkewajiban memberikan support sparepart/suku cadang lainya guna mendukung kelancaran operasional BMC (Bengkel Motor Center) sesuai standar baku BMC selama kontrak ini masih berjalan.---8. Pihak Pertama berkewajiban membantu mempromosikan wilayah kerja (zone) Pihak Kedua melalui kegiatan-kegiatan sosial secara bersama-sama.---9.
Pihak pertama wajib Menjaga keberadaan / posisi/ jarak antara BMC satu dengan BMC yang lainnya, dengan radius ± 3 km2(Dua kilometers persegi).-PASAL 7 --- BIAYA – BIAYA
---Biaya-biaya yang harus dibayarkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama, untuk dapat menyelenggarakan dan menjalankan 1 (satu) tempat usaha BMC (Bengkel Motor Center) bengkel motor umum dan grosir spare part/ suku cadang diwilayah kerja (zone) Pihak Kedua, adalah sebagai berikut :
---1. Untuk nilai kontrak pengerjaan BMC (Bengkel Motor Center) tersebut diatas adalah
sebesar Rp. 000.000.000,- (………. Juta Rupiah), meliputi:
---a.
Franchise Fee (Paket B+C) :
………..… :Rp. 00.000.000,-Meliputi :
--- Franchise fee (cukup sekali saja), --- 2 Set Personal Tools --- Mekhanik,---(merk Tekiro dan merk tambahan diluar Tekiro), --- 1 Kompresor ( 1 PK),
--- 1 Adaptor Stroom Accu 20/25 A (multicharge), --- 2 unit Bikelift ---
motorcycle,--- 1 Set Komputer std BMC (cpu, monitor Accer, keibord Genius, motorcycle,---motorcycle,---motorcycle,---motorcycle,---motorcycle,---motorcycle,---motorcycle,---motorcycle,---motorcycle,---motorcycle,---motorcycle,---motorcycle,---motorcycle,---motorcycle,---motorcycle,---motorcycle,---motorcycle,---motorcycle,---motorcycle,---motorcycle,---motorcycle,---motorcycle,---motorcycle,--- ---mouse genius, printer laser, UPS bakterai back up) + Program Kasir master,---Inventory Stock dan
Jurnal,--- ± 6 Orang Tenaga ahli,Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---Jurnal,---
ahli,-( 1 Staf manajemen, 1 Head Mekanik, 4 Asisten Mekhanik+Cuci Motor), --- Dilkat / Pelatihan ( 1---3 bln ),
---- Gratis Membership fee 2 tahun, Gratis Royalty fee selamanya,
---Keterangan lebih lengkap dan detail terlampir.
dan Cuci Motor serta
Instalasi2nya……….:Rp. 00.000.000,-Meliput :
--- Tools / Peralatan bengkel tambahan (tool umum & special --- tools,---Bike lift tambahan, Generator
listrik)--- Tools / Peralatan Cuci motor tambahan, berikut 2 unit Hidrolis cuci motor,listrik)---listrik)---listrik)---listrik)---listrik)---listrik)---listrik)---listrik)---
motor,---
Perlengkapan2 penunjang (rak2kayu, rak2 besi, lemari, etalase), --- Instalasi---instalasi ---Bengkel,--- Seting bengkel, pengecatan + pemasangan keramik tembok cuci motor, pembenahan2 tambahan,
---Keterangan lebih lengkap dan detail terlampir.
---c. Pengadaan Suku Cadang Awal……….. ………...….Rp.
00.000.000,-Meliputi :
--- Berbagai macam jenis suku cadang bermotor roda dua, --- merk: Genuin, Asipra, Indopart, Fed Siver, Ajmp, Tkd, Mpm --- Oli---oli Pertamina dan oli---oli Swasta ,
--- Ban, --- Accu, Baut---baut
---
Keterangan lebih lengkap dan detailterlampir.---TOTAL………. ……….
Rp.000.000.000,-2. Biaya legalisasi surat perjanjian kerjasama ini didepan notaries atau pejabat yang berwenang, jika diperlukan akan dibayarkan atau ditanggung oleh kedua belah
Pihak.---PASAL 8
---SISTEM DAN WAKTU PEMBAYARAN ---1. Pembayaran atas kewajiban Pihak Pertama dapat dilakukan dengan menggunakan sistem transfer bank ataupun melalui pembayaran
tunai.---2.
Pembayaran franchise dilakukan secara bertahap dalam 3 (tiga) termin, yaitu pembayaran pada termin I (pertama) sebesar 50% dari total nilai franchise di awal pada saat surat perjanjian kerjasama ini ditanda tangani oleh kedua belah pihak sebagai tanda jadi / boking fee pembelian franchise, pada termin II (kedua) sebesar 30% dari total nilai franchise setelah peralatan & perlengkapan masuk serta sudah tersetting sesuai rencana (diikuti persiapan pengisian suku cadang) dan pada termin III (ketiga) terakhir, sebesar 20% pada saat 2 hari menjelang persiapan pembukaan/Lounching, dari pihak II (Pihak Kedua selaku Franchisee) kepada Pihak I (pihak Pertama selaku franchisor).---3.
Pembayaran iuran keanggotaan (membership fee) dari Pihak Kedua kepada Pihak Pertama, dilakukan dimuka, yaitu selambat-lambatnya setiap tanggal 15 (lima belas ) April sebesar Rp. 3000.000,- (Tiga Juta Rupiah)/ tahunnya, dan akan dibayarkan setelah masuk tahun ke-3 (ketiga). ---PASAL 9--- JANGKA WAKTU PERJANJIAN DAN PELAKSANAAN
---1. Perjanjian ini mulai berlaku sejak ditandatanganinya surat perjanjian oleh
kedua belah Pihak, sampai dengan kedua belah pihak sepakat menjalankan dan masih menyelengarakan usaha BMC (Bengkel Motor Center) yang akan dievaluasi setiap 2 (dua) tahun sekali, serta kedua belah Pihak tetap menjalankan masing-masing
kewajibannya.---2. Penyimpangan yang dilakukan baik oleh Pihak pertama maupun oleh Pihak kedua dari ketentuan pasal 9 ayat 1 di atas, maka perjanjian ini dapat diakhiri sewaktu-waktu dengan mengaju kepada pasal 10 dibawah ini.---3. Waktu pelaksanaan pengerjaan BMC adalah maksimal 14 (Empat Belas) hari setelah pendanaan termin 1 (pertama) diterima oleh Pihak Pertama dari Pihak Kedua dan memakan waktu kurang lebih (±) 1 (satu) sampai 2 (dua) bulan, kecuali ada kesepakatan oleh Para Pihak mengenai percepatan pengerjaan dikarenakan suatu hal tertentu.
---PASAL 10 --- SEBAB-SEBAB BERAKHIRNYA PERJANJIAN ---Perjanjian ini dapat diakhiri dan atau berakhir, dikarenakan sebab-sebab berikut ini, yaitu ; ---1. Pihak Pertama Pemberi Lisensi Utama (Licensor Utama/Pemilik Hak Utama BMC) menghentikan/mencabut hak lisensinya dari Pihak Kedua.---2. Pihak Kedua mengundurkan diri dari perjanjian ini, dengan membuat surat permohonan pengunduran diri secara tertulis kepada Pihak Pertama & Pihak Pertama mengabulkannya.
3.
Pihak Kedua menjual kepada pihak lain hak atas penggunaan dan pemanfaatan program BMC (Bengkel Motor Center) atas persetujuan Pihak Pertama. 4. 7 (tujuh) hari setelah surat teguran / peringatan dari Pihak Pertama, dengan lewatnya waktu yang ditentukan Pihak Pertama serta tanpa diperlukan pembuktian terlebih dahulu, Pihak Pertama dapat mengakhiri perjanjian ini, bila Pihak Kedua tidak dapat melaksanakan salah satu kewajibannya berdasarkan ketentuan pasal 6 angka I huruf B diatas.---PASAL 11---AKIBAT-AKIBAT BERAKHIRNYA PERJANJIAN
---Bahwa dengan berakhirnya perjanjian ini, maka : ---
---1.
Pihak Kedua tidak berhak dan tidak diperkenankan lagi untuk menggunakan dan / memanfaatkan segala sesuatu yang berkaitan / berhubungan dengan program BMC (Bengkel Motor Center, khususnya yang berhubungan dengan perangkat lunak, Logo, nota dan sejenisnya.---2. Bahwa masing-masing pihak, baik Pihak Pertama maupun Pihak Kedua, wajib menyelesaikan dan /membayar segala sesuatu yang berkaitan dengan hak-hak para pihak, baik haknya Pihak Pertama maupun hak Pihak Kedua yang belum diselesaikan dan / belumdibayarkan.---3.
Pihak Kedua wajib mengembalikan kepada Pihak Pertama, segala perangkat lunak komputer yang telah dicopy / diisi (diinstall) dengan program BMC (Bengkel Motor Center) oleh Pihak Pertama, untuk selanjutnya dihapus (didelete) dari perangkat lunak milik Pihak Kedua.---
---PASAL 12
---KEADAAN YANG MEMAKSA (FORCE MAJEURE) ---1. Hal-hal yang dapat dianggap sebagai keadaan yang memaksa (force majeure), sehingga dapat menyimpang dari ketentuan tentang kewajiban masing-masing pihak, adalah karena adanya bencana Gempa bumi, bencana angin topan, bencana banjir yang sangat besar, bencana kebakaran yang bukan karena kesengajaan, perang, kerusuhan atau huru hara yang menimbulkan kepanikan dan kerusakan tingkat lokal (Daerah).---2. Salah satu pihak yang mengalami kejadian dan atau peristiwa tersebut pada pasal 12 ayat 1 diatas, wajib memberikan surat pemberitahuan kepada pihak lainnya, yang dilengakapi dengan bukti-bukti, dokumen serta surat keterangan
resmi yang menerangkan kejadian atau peristiwa yang terjadi, oleh instansi atau pejabat pemerintah yang berwenang. ---3. Dengan adanya keadaan yang memaksa (force majeure) seperti tersebut pada pada pasal 12 ayat 1 diatas, serta dilengkapi dengan bukti, dokumen serta surat ketrangan tersebut pada pasal 12 ayat 2 diatas, maka salah satu pihak yang mengalami kejadian atau peristiwa tersebut, dibebaskan dari kewajibanya karena keadaan memaksa (force majeure).---PASAL 13 --- PENYELESAIAN PERSELISIHAN
---1. Bahwa perselisihan yang terjadi antara para pihak dalam perjanjian ini, sedapat mungkin akan diusahakan untuk diselesaikan dengan cara musyawarah dan mufakat.
---2. Bahwa apabila setelah melalui upaya yang sungguh-sungguh secara musyawarah dan mufakat tidak juga dapat menyelesaikan perselisihan, maka para pihak sepakat untuk diselesaikan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.---3. Apabila terjadi pembatalan oleh Pihak Kedua, maka pembayaran yang telah
dilakukan tetap menjadi milik Pihak Pertama. ---4. Segala perubahan & hal-hal yang belum sempat diatur di dalam Surat Perjanjian
Kerjasama ini, akan kami atur & tuangkan dalam suatu bentuk surat perjanjian kerjasama tambahan (Khusus) tersendiri lain, namun tetap merupakan satu kesatuan utuh serta tidak terpisahkan dengan Surat Perjanjian Kerjasama ini, yang mana juga disepakati oleh Para Pihak.---Demikian perjanjian kerja sama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), diatas kertas yang bermaterai cukup, dan kedua-duanya memiliki kekuatan hukum yang sama, yang disimpan oleh masing-masing pihak, dibuat dalam kondisi sehat jasmani maupun rohani, tanpa paksaan dari pihak manapun, serta dihadiri oleh saksi-saksi yang dikenal oleh kedua belah pihak.
Yogyakarta, 11 April 2011
Pihak Pertama Pihak
Kedua
( ROSADI, A.md ) ( ……….. )
Saksi-saksi
Pihak Pertama Pihak
Kedua
( JUMARSONO )