• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAK P2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAK P2"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS PEKAUMAN

Jl. KS. Tubun No.1 Telp (0511) 3272105 Banjarmasin

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

TAHUN 2016

I. PENDAHULUAN

Untuk menciptakan bangsa yang memiliki kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat dibutuhkan kerjasama masyarakat dalam menciptakan pembangunan kesehatan. Pembangunan kesehatan di Indonesia berfungsi untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga setiap orang dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Pembangunan kesehatan di Indonesia masih perlu pembenahan yang terkonsentrasi guna mewujudkan pembangunan kesehatan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat kesehatan masyarakat Indonesia yang optimal. Di sini, peran masyarakat dan perangkat-perangkat kesehatan memiliki peran yang sangat penting, salah satu perangkat kesehatan tersebut adalah Puskesmas. Puskesmas merupakan sebuah institusi pelayanan kesehatan yang berbasiskan masyarakat yang ikut berperan sebagai perangkat pembangunan kesehatan milik pemerintah. Upaya kesehatan puskesmas meliputi upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Di sini, puskesmas difungsikan sebagai ujung tombak penentu kinerja Kabupaten atau kota untuk mewujudkan masyarakat yang sehat di

(2)

wilayah kerjanya karena Puskermas merupakan sarana pelayanan kesehatan dasar yang paling dekat dengan masyarakat. Puskesmas juga merupakan ujung tombak penyelenggaraan UKM maupun UKP di srata pertama pelayanan kesehatan, dan merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan di Kabupaten atau Kota.

II. LATAR BELAKANG

Indonesia memiliki masalah kesehatan yang cukup kompleks, dibuktikan dengan meningkatnya kasus penyakit menular, banyaknya jumlah kematian yang terjadi, serta meningkatnya penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, didukung dengan perolehan Indonesia dengan peringkat 4 sedunia untuk kasus tuberculosis, selain itu Indonesia juga memperoleh peringkat 1 untuk penularan HIV tercepat. Hal ini merupakan masalah kesehatan yang sangat membutuhkan perhatian dan pembenahan. Namun dalam pembenahan dan pembangunan kesehatan tidaklah mudah karena dipersulit dengan adanya keterbatasan sumber daya manusia baik dalam aspek kualitas maupun kuantitas. Dengan adanya Puskesmas sebagai upaya keperawatan kesehatan masyarakat yang terdiri dari upaya wajib dan upaya pengembangan, diharapkan pemberian pelayanan kesehatannya dapat mencegah dan memberantas penyakit menular melalui upaya wajibnya yaitu P2M.

III. TATA NILAI

Tata nilai dalam menyediakan pelayanan baik UKP maupun UKM disepakati bersama dan menjadi acuan dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat

“SERASA DI JAWA”

1. Senyum : Ekspresi untuk menunjukan rasa senang untuk melayani masyarakat

(3)

2. Ramah : memiliki sikap yang sopan dan santun kepada seluruh masyarakat dan rekan sekerja

3. Sapa : menegur, menanyakan dan mengajak berbicara kepada seluruh masyarakat dan rekan sekerja

4. Disiplin : ketaatan dan kepatuhan tehadap peraturan yang berlaku di Puskesmas

5. Tanggung Jawab : Berbuat untuk melaksanakan kewajiban yang diberikan

IV. TUJUAN Tujuan Umum

Mencegah dan mengendalikan penyakit menular dan tidak menular Tujuan Khusus

menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular. Prioritas penyakit menular yang akan ditanggulangi adalah Malaria, demam berdarah dengue, diare, polio, filaria, kusta tuberkulosis paru, HIV/AIDS, pneumonia, dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Prioritas penyakit tidak menular yang ditanggulangi adalah penyakit jantung dan gangguan sirkulasi, diabetes mellitus, dan kanker

V. KELUARAN YANG DIHARAPKAN

1. Diharapkan seluruh penanggung jawab program dapat mengetahui berbagai masalah atau kebutuhan program yang diinginkan masyarakat.

2. Diharapkan seluruh masyarakat termotivasi agar kegiatan program dirasakan sebagai kebutuhan dari kehidupan mereka. VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Pencegahan dan penanggulangan faktor risiko:

 Menyiapkan materi dan menyusun rancangan peraturan dan perundang-undangan, dan kebijakan pencegahan dan penanggulangan faktor risiko dan diseminasinya;

(4)

 Menyiapkan materi dan menyusun rencana kebutuhan untuk pencegahan dan penanggulangan faktor resiko;

 Menyediakan kebutuhan pencegahan dan penanggulangan faktor risiko sebagai stimulam;

 Menyiapkan materi dan menyusun rancangan juklak/juknis/pedoman pencegahan dan penanggulangan faktor risiko;

 Meningkatkan kemampuan tenaga pengendalian penyakit untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan faktor risiko;

 Melakukan bimbingan, pemantauan dan evaluasi kegiatan pencegahan dan penanggulangan faktor risiko;

 Membangun dan mengembangkan kemitraan dan jejaring kerja informasi dan konsultasi teknis pencegahan dan penanggulangan faktor risiko;

 Melakukan kajian program pencegahan dan penanggulangan faktor risiko;

 Membina dan mengembangkan Puskesmas dalam pencegahn dan penanggulangan faktor risiko;

 Melaksanakan dukungan administrasi dan operasional pelaksanaan pencegahan dan pemberantasan penyakit.

(5)

2. Peningkatan imunisasi:

 Menyiapkan materi dan menyusun rancangan peraturan dan perundang-undangan, dan kebijakan peningkatan imunisasi, dan diseminasinya;

 Menyiapkan materi dan menyusun perencanaan kebutuhan peningkatan imunisasi;

 Menyediakan kebutuhan peningkatan imunisasi sebagai stimulan yang ditujukan terutama untuk masyarakat miskin dan kawasan khusus sesuai dengan skala prioritas;

 Menyiapkan materi dan menyusun rancangan juklak/juknis/protap program imunisasi;

 Menyiapkan dan mendistribusikan sarana dan prasarana imunisasi;

 Meningkatkan kemampuan tenaga pengendalian penyakit untuk melaksanakan program imunisasi

 Melakukan bimbingan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan imunisasi;

 Membangun dan mengembangkan kemitraan dan jejaring kerja informasi dan konsultasi teknis peningkatan imunisasi;

 Melakukan kajian upaya peningkatan imunisasi;

 Membina dan mengembangkan Puskesmas dalam upaya peningkatan imunisasi;

 Melaksanakan dukungan administrasi dan operasional pelaksanaan imunisasi.

(6)

 Menyiapkan materi dan menyusun rancangan peraturan dan perundangundangan, dan kebijakan penemuan dan tatalaksana penderita dan diseminasinya;

 Menyiapkan materi dan menyusun perencanaan kebutuhan penemuan dan tatalaksana penderita;

 Menyediakan kebutuhan penemuan dan tatalaksana penderita sebagai stimulan;

 Menyiapkan materi dan menyusun

rancangan juklak/juknis/pedoman program penemuan dan tatalaksana penderita;

 Meningkatkan kemampuan tenaga pengendalian penyakit untuk melaksanakan program penemuan dan tatalaksana penderita;

 Melakukan bimbingan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan penemuan dan tatalaksana penderita;

 Membangun dan mengembangkan kemitraan dan jejaring kerja informasi dan konsultasi teknis penemuan dan tatalaksana penderita;

 Melakukan kajian upaya penemuan dan tatalaksana penderita;

 Membina dan mengembangkan Puskesmas dalam upaya penemuan dan tatalaksana penderita;

 Melaksanakan dukungan administrasi dan operasional pelaksanaan penemuan dan tatalaksana penderita.

4. Peningkatan surveilens epidemiologi dan penanggulangan wabah:

(7)

 Menyiapkan materi dan menyusun rancangan peraturan dan perundang-undangan, dan kebijakan peningkatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan KLB/wabah dan diseminasinya;

 Menyiapkan materi dan menyusun perencanaan kebutuhan peningkatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan KLB/wabah;

 Menyediakan kebutuhan peningkatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan KLB/wabah sebagai stimulan;

 Menyiapkan materi dan menyusun rancangan juklak/juknis/pedoman program surveilans epidemiologi dan penanggulangan KLB/wabah;

 Meningkatkan sistem kewaspadaan dini dan menanggulangi KLB/Wabah, termasuk dampak bencana;

 Meningkatkan kemampuan tenaga pengendalian penyakit untuk melaksanakan program surveilans epidemiologi dan penanggulangan KLB/wabah;

 Melakukan bimbingan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan KLB/wabah;

 Membangun dan mengembangkan kemitraan dan jejaring kerja informasi dan konsultasi teknis peningkatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan KLB/wabah;

 Melakukan kajian upaya peningkatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan KLB/wabah;

 Membina dan mengembangkan Puskesmas dalam upaya peningkatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan KLB/wabah.

(8)

 Melaksanakan dukungan administrasi dan operasional pelaksanaan surveilans epidemiologi dan penanggulangan KLB/wabah.

5. Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit:

 Menyiapkan materi dan menyusun rancangan peraturan dan perundang-undangan, dan kebijakan peningkatan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit dan diseminasinya;

 Menyiapkan materi dan menyusun perencanaan kebutuhan peningkatan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit.

 Menyediakan kebutuhan peningkatan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit sebagai stimulan;

 Menyiapkan materi dan menyusun

rancangan juklak/juknis/pedoman program komunikasi informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit;

 Meningkatkan kemampuan tenaga pengendalian penyakit untuk melaksanakan program komunikasi informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit;

 Melakukan bimbingan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit;

 Membangun dan mengembangkan kemitraan dan jejaring kerja informasi dan konsultasi teknis peningkatan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit;

(9)

 Melakukan kajian upaya peningkatan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit;

 Membina dan mengembangkan Puskesmas dalam upaya peningkatan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit;

 Melaksanakan dukungan administrasi dan operasional pelaksanaan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit.

VII. SASARAN

Seluruh Masyarakat wilayah kerja Puskesmas Pekauman. VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan dilakukan dari bulan Januari sampai dengan Desember 2016.

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi dan Pelaporan dilakukan setiap bulan selama satu tahun. X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Dilakukan pada saat akhir bulan atau setelah pelaksanaan kegiatan

Mengetahui Puskesmas Pekauaman Dr. Muhammad Fuadi NIP.19780611.200701.1.011 Banjarmasin , Koordinator UKM H. Mahyudin NIP. 19740818 200604 1 016

(10)

Referensi

Dokumen terkait

KAJIAN TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP INTEGRASI ILMU DAN ISLAM ANTARA DOSEN BIDANG ILMU UMUM DENGAN.. DOSEN BIDANG ILMU AGAMA DI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

 Sosial ekonomi: sistem atau cara suatu masyarakat dlm Sosial ekonomi: sistem atau cara suatu masyarakat dlm berinteraksi utk memenuhi kebutuhan hidupnya yg. berinteraksi

h. Dalam menetapkan alokasi dana BOS tiap Pondok Pesantren penerima dana BOS, perlu dipertimbangkan bahwa dalam satu tahun anggaran terdapat dua periode tahun pelajaran

Pelaksanaan manajemen bimbingan dan konseling di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang setelah melewati beberapa tahapan, yang selanjutnya adalah tahapan pengarahan, disinilah

Jalan Kolonel Wahid

Jalan Kolonel Wahid

[r]

 Elastisitas silang untuk barang-barang substitutif adalah POSITIF, karena harga suattu barang dan permintaan akan barang lain bergerak searah.  Sedangkan untuk barang