Tonsilitis Kronik Fix

(1)

TONSILITIS KRONIK TONSILITIS KRONIK

I.

I. PENPENDAHDAHULUULUANAN

Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari cincin Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari cincin Waldeyer. Cincin Waldeyer terdiri atas susunan kelenjar limfa yang terdapat di dalam rongga Waldeyer. Cincin Waldeyer terdiri atas susunan kelenjar limfa yang terdapat di dalam rongga mulut yaitu: tonsil laringeal (adenoid), tonsil palatina (tonsila faucial), tonsila lingual (tonsila mulut yaitu: tonsil laringeal (adenoid), tonsil palatina (tonsila faucial), tonsila lingual (tonsila pangkal

pangkal lidah), lidah), tonsil tonsil tuba tuba EustacEustachius hius (later(lateral al band band dinding dinding faring/ faring/ GerlaGerlach’s ch’s tonsiltonsil).). Peradangan pada tonsila palatine biasanya meluas ke adenoid dan tonsil lingual. Penyebaran Peradangan pada tonsila palatine biasanya meluas ke adenoid dan tonsil lingual. Penyebaran infeksi terjadi melalui udara (air borne droplets), tangan dan ciuman. Dapat terjadi pada infeksi terjadi melalui udara (air borne droplets), tangan dan ciuman. Dapat terjadi pada semua umur, terutama pada anak.

semua umur, terutama pada anak.1,21,2

Peradangan pada tonsil dapat disebabkan oleh bakteri atau virus, termasuk strain Peradangan pada tonsil dapat disebabkan oleh bakteri atau virus, termasuk strain bakteri streptoko

bakteri streptokokus, adenovirus, virus kus, adenovirus, virus influeinfluenza, nza, virus Epstein-Bvirus Epstein-Barr, enterovirus, dan arr, enterovirus, dan virusvirus herpes simpl

herpes simplex. Salah ex. Salah satu penyebab paling sering pada tonsilitis adalah bakteri grup satu penyebab paling sering pada tonsilitis adalah bakteri grup AA Streptococcus beta hemolitik (GABHS), 30% dari tonsilitis anak dan 10% kasus dewasa dan Streptococcus beta hemolitik (GABHS), 30% dari tonsilitis anak dan 10% kasus dewasa dan juga me

juga merupakan prupakan penyebab enyebab radang tradang tenggorokaenggorokan.n.33

To

Tonsnsililititis is krokronik nik memerurupapakan kan peperaradadangangan n papada da totonsnsil il yayang ng pepersrsisisteten n yanyangg berpot

berpotensi membentuk formasensi membentuk formasi i batu tonsil.batu tonsil.44 _Terdap_Terdapat_{at refere}_referensi_{nsi yang menghubungkan antara}_{yang menghubungkan antara}

nyeri tenggorokan yang memiliki durasi 3 bulan dengan kejadian tonsilitis kronik.

nyeri tenggorokan yang memiliki durasi 3 bulan dengan kejadian tonsilitis kronik.55 _Tonsilitis_Tonsilitis

kronis merupakan salah satu penyakit yang paling umum dari daerah oral dan ditemukan kronis merupakan salah satu penyakit yang paling umum dari daerah oral dan ditemukan teruta

terutama di ma di kelomkelompok usia pok usia muda. Kondisi ini karena muda. Kondisi ini karena peradaperadangan kronis pada ngan kronis pada tonsil. Datatonsil. Data dalam literatur menggambarkan tonsilitis kronis klinis didefinisikan oleh kehadiran infeksi dalam literatur menggambarkan tonsilitis kronis klinis didefinisikan oleh kehadiran infeksi berula

berulang dan obstruksi saluran napas baging dan obstruksi saluran napas bagian atas karena peningkatan atas karena peningkatan volume tonsil. Kondisan volume tonsil. Kondisii ini mungkin memiliki dampak sistemik, terutama ketika dengan adanya gejala seperti demam ini mungkin memiliki dampak sistemik, terutama ketika dengan adanya gejala seperti demam 1 1

(2)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

(3)

Cancel Anytime.

berula

berulang, ng, odynophaodynophagia, gia, sulit sulit menelamenelan, n, halitoshalitosis is dan dan limfalimfadenopatdenopati i servikaservikal l dandan submandibula.

submandibula.66

Faktor predisposisi timbulnya tonsillitis kronik ialah rangsangan yang menahun Faktor predisposisi timbulnya tonsillitis kronik ialah rangsangan yang menahun dari rokok, beberapa jenis makanan, hygiene mulut yang buruk, pengaruh cuaca, kelelahan dari rokok, beberapa jenis makanan, hygiene mulut yang buruk, pengaruh cuaca, kelelahan fisik dan pengobatan tonsillitis akut yang tidak adekuat.

fisik dan pengobatan tonsillitis akut yang tidak adekuat.11

II.

II. ANATANATOMIOMI PHARYNX PHARYNX

Pharynx terletak dibelakang cavum nasi, mulut, dan larynx. Bentuknya mirip Pharynx terletak dibelakang cavum nasi, mulut, dan larynx. Bentuknya mirip corong dengan bagian atasnya yang lebar terletak di bawah cranium dan bagian bawahnya corong dengan bagian atasnya yang lebar terletak di bawah cranium dan bagian bawahnya yang

yang semsempit pit diladilanjutnjutkan kan sebsebagaagai i eoseosophophagus agus setsetingginggi i ververtebrtebra a cercervicavicalis lis enaenam. m. DinDindingding pharynx

pharynx terdirterdiri atas ti atas tiga lapiiga lapis yaitu ms yaitu mucosa, fiucosa, fibrosa, dbrosa, dan muscan muscular.ular.77

Gambar 1. Anatomi Pharinx Gambar 1. Anatomi Pharinx

Berdasarkan letak, faring dibagi atas tiga bagian yaitu : nasopharynx, oropharynx, Berdasarkan letak, faring dibagi atas tiga bagian yaitu : nasopharynx, oropharynx, dan laringopharynx.

(4)

Cancel Anytime.

(5)

Cancel Anytime.

Nasopha

Nasopharynx rynx terleterletak tak dibeladibelakang kang rongga rongga hidung, hidung, di di atas atas palatpalatum um mollemolle.. Nasop

Nasopharynx harynx mempmempunyai unyai atap, atap, dasar, dasar, dinding dinding anterianterior, or, dinding dinding posteposterior, rior, dandindidandindingng lateral. Bagian atap dibentuk oleh corpus ossis sphenoidalis dan pars basilaris ossis lateral. Bagian atap dibentuk oleh corpus ossis sphenoidalis dan pars basilaris ossis occipitalis. Kumpulan jaringan limfoid yang disebut tonsila pharyngeal, yang terdapat occipitalis. Kumpulan jaringan limfoid yang disebut tonsila pharyngeal, yang terdapat didalam submucosa. Bagian dasar dibentuk oleh permukaan atas palatum molle yang didalam submucosa. Bagian dasar dibentuk oleh permukaan atas palatum molle yang miring. Dinding anterior dibentuk oleh aperture nasalis posterior, dipisahkan oleh pinggir miring. Dinding anterior dibentuk oleh aperture nasalis posterior, dipisahkan oleh pinggir poste

posterior rior septuseptum m nasi. nasi. Dinding Dinding posteposterior rior membemembentuk ntuk permpermukaan ukaan miring miring yangyang berhubu

berhubungan ngan dengan dengan atap. atap. Dinding Dinding ini ini ditunjaditunjang ng oleh oleh arcus arcus anteranterior ior atlantiatlantis. s. DindingDinding lateral pada tiap-tipa sisi mempunyai muara tuba auditiva ke faring. Kumpulan jaringan lateral pada tiap-tipa sisi mempunyai muara tuba auditiva ke faring. Kumpulan jaringan limfoid di dalam submukosa di belakang muara tuba auditiva disebut tonsila tubaria. limfoid di dalam submukosa di belakang muara tuba auditiva disebut tonsila tubaria.77

Gambar 2. Pembagian Pharinx Gambar 2. Pembagian Pharinx 2.

2. OOrroopphaharryynxnx Oro

Orophapharynx rynx disdisebuebut t juga juga mesmesophopharyarynx, nx, dengdengan an batabatas s ataatasnya snya adaladalah ah palpalatumatum mo

molele, , babatatas s bawbawahnahnya ya adaadalalah h tetepi pi atatas as epepigiglolotitis, s, kekededepapan n adaadalalah h ronrongggga a mumululut,t, sedangkan kebelakang adalah vertebra servikal.

(6)

Cancel Anytime.

(7)

Cancel Anytime.

bawah

bawah palatpalatum um mollemolle. . Bagian Bagian dasar dasar dibentuk dibentuk oleh oleh sepersepertiga tiga posteposterior rior lidah lidah dan dan celahcelah ant

antarara a lilidah dah dan dan pepermrmukaukaan an antantererioior r epepigiglolotitis. s. MeMembmbrarana na mumukoskosa a yanyang g memeliliputputii sep

sepertertiga iga posposterterior ior lidalidah h berberbentbentuk uk irrirregulegular, ar, yang yang disdisebabebabkan kan oleoleh h adanadanya ya jarjaringaingann limfoid dibawahnya, yang disebut tonsil linguae. Membrana mukosa melipat dari lidah limfoid dibawahnya, yang disebut tonsil linguae. Membrana mukosa melipat dari lidah men

menuju uju ke ke epiepigloglotistis. . PadPada a gargaris is tentengah gah terterdapadapat t eleelevasivasi, , yang disebuyang disebut t pliplica ca gloglossosso epiglotica mediana, dan dua plica glosso epiglotica lateralis. Lekukan kanan dan kiri epiglotica mediana, dan dua plica glosso epiglotica lateralis. Lekukan kanan dan kiri plica g

plica glosso elosso epiglotpiglotica medianica mediana disebua disebut vallect vallecula.ula.77

Dinding anterior terbuka ke dalam rongga mulut melalui isthmus oropharynx Dinding anterior terbuka ke dalam rongga mulut melalui isthmus oropharynx (is

(isthmthmus us faucfauciumium). ). DibDibawaawah h ististhmus hmus ini ini terterdapadapat t parpars s phapharyngryngeus eus linlinguaeguae. . DinDindingding poste

posterior disokong olerior disokong oleh corpos vertebrh corpos vertebra cervicalis kedua dan bagian atas corpa cervicalis kedua dan bagian atas corpus vertebrus vertebraa cervicalis ketiga. Pada kedua sisi dinding lateral terdapat arcus palate glossus dengan cervicalis ketiga. Pada kedua sisi dinding lateral terdapat arcus palate glossus dengan tonsila palatina diantaranya.

tonsila palatina diantaranya.77

Struktur yang terdapat di rongga orofaring adalah dinding posterior pharynx, Struktur yang terdapat di rongga orofaring adalah dinding posterior pharynx, tonsil palatina, fossa tonsila serta arcus pharynx anterior dan posterior, uvula, tonsila tonsil palatina, fossa tonsila serta arcus pharynx anterior dan posterior, uvula, tonsila lingual dan foramen sekum.

lingual dan foramen sekum.11



 Fossa TonsilarisFossa Tonsilaris Foss

Fossa a tonstonsilailaris ris adaladalah ah sebsebuah uah recrecessessus us berberbentbentuk uk segsegitigitiga a pada pada dinddinding ing latelateralral orop

oropharyharynx nx diadiantarntara a arcarcus us palpalatoatogloglossussus s di di depdepan an dan dan arcarcus us palpalatoatopharpharyngeyngeusus dibelakang. Fossa ini ditempati oleh tonsila palatina.

dibelakang. Fossa ini ditempati oleh tonsila palatina.77

Batas lateralnya adalah m.konstriktor pharynx superior. Pada batas atas yang disebut Batas lateralnya adalah m.konstriktor pharynx superior. Pada batas atas yang disebut kutu

kutub b ataatas s (up(upper pole) per pole) terterdapadapat t suasuatu tu ruaruang ng keckecil il yang dinamayang dinamakan kan fosfossa sa supsuprara tonsila

tonsila. Fossa . Fossa ini berisini berisi jaringan ikat jarang dan biasai jaringan ikat jarang dan biasanya merupakanya merupakan tempat nanahn tempat nanah memec

memecah keluar bila terjadi abses. Fossa ah keluar bila terjadi abses. Fossa tonsiltonsila diliputi oleh fasia yang merupakaa diliputi oleh fasia yang merupakann bagian

bagian dari dari fasia fasia bukopharbukopharynx, ynx, dan dan disebut disebut kapsul kapsul yang yang sebenarsebenarnya nya bukanbukan merupakan kapsul yang sebenarnya.

(8)

Cancel Anytime.

(9)

Cancel Anytime.

Gambar 3. Struktur pada Oropharynx Gambar 3. Struktur pada Oropharynx



 TonsilTonsil

Tonsil adalah massa yang terdiri dari jaringan limfoid dan ditunjang oleh jaringan Tonsil adalah massa yang terdiri dari jaringan limfoid dan ditunjang oleh jaringan ikat dengan kriptus didalamnya. Terdapat tiga macam tonsil yaitu tonsila faringeal ikat dengan kriptus didalamnya. Terdapat tiga macam tonsil yaitu tonsila faringeal (a

(adedenoinoid), d), totonsinsil l papalalatitina na dan dan totonsnsilila a lilingungual al yayang ng ketketigiga-ta-tigiganyanya a memembembentuntuk k lingkaran yang disebut cincin Waldeyer. Tonsil palatina yang biasanya disebut tonsil lingkaran yang disebut cincin Waldeyer. Tonsil palatina yang biasanya disebut tonsil saja terletak didalam fossa tonsil. Pada kutub atas tonsil sering kali ditemukan celah saja terletak didalam fossa tonsil. Pada kutub atas tonsil sering kali ditemukan celah intratonsil yang merupakan sisa kantong pharynx yang kedua. Kutub bawah tonsil intratonsil yang merupakan sisa kantong pharynx yang kedua. Kutub bawah tonsil biasanya

biasanya melekamelekat pada dast pada dasar lidaar lidah.h.11

Tonsil faringeal dalam kapsulnya terletak pada mukosa dinding lateral rongga mulut. Tonsil faringeal dalam kapsulnya terletak pada mukosa dinding lateral rongga mulut. Di depan tonsil,

Di depan tonsil, arkus faring anterior disusun oleh otot arkus faring anterior disusun oleh otot palatopalatoglosus, dan dibelakangglosus, dan dibelakang dari arkus faring posterior disusun oleh otot palatofaringeus.

dari arkus faring posterior disusun oleh otot palatofaringeus.88

Permukaan medial tonsil bentuknya beraneka ragam dan mempunyai celah yang Permukaan medial tonsil bentuknya beraneka ragam dan mempunyai celah yang disebut kriptus. Epitel yang melapisi tonsil ialah epitel skuamosa yang juga meliputi disebut kriptus. Epitel yang melapisi tonsil ialah epitel skuamosa yang juga meliputi kriptus. Didalam kriptus biasanya ditemukan leukosit, limfosit, epitel yang terlepas, kriptus. Didalam kriptus biasanya ditemukan leukosit, limfosit, epitel yang terlepas, bakteri dan sisa makanan. Permukaan lateral tonsil melek

(10)

Cancel Anytime.

(11)

Cancel Anytime.

Gambar 4. Cincin Waldeyer Gambar 4. Cincin Waldeyer

Tonsil mendapat darah dari arteri palatina minor, arteri palatine asendens, cabang Tonsil mendapat darah dari arteri palatina minor, arteri palatine asendens, cabang tonsil arteri maksila eksterna, arteri pharynx asendens dan arteri lingualis dorsal. tonsil arteri maksila eksterna, arteri pharynx asendens dan arteri lingualis dorsal. Tons

Tonsil il linglingual ual terterletletak ak di di dasadasar r lidalidah h dan dan dibadibagi gi menmenjadi dua jadi dua oleoleh h ligligameamentumntum glo

glosoepsoepigliglotiotica. ca. Di Di gargaris is tengtengah, ah, di di sebsebelah elah antanterierior or masmassa sa ini ini terterdapadapat t forforameamenn sekum pada apeks, yaitu sudut yang terbentuk oleh papilla sirkum valata. Tempat ini sekum pada apeks, yaitu sudut yang terbentuk oleh papilla sirkum valata. Tempat ini kad

kadangang-ka-kadadang ng memenunnunjujukkakkan n pepenjnjalalararan an duduktuktus s titiroroglglosossusus s dan dan sesecacara ra klkliniinik k merupakan tempat penting bila ada massa tiroid lingual (

merupakan tempat penting bila ada massa tiroid lingual (lingual thyroid)lingual thyroid) dan kistadan kista duktus tiroglosus.

duktus tiroglosus.11

Vena-vena menembus m.constrictor pharyngeus superior dan bergabung dengan vena Vena-vena menembus m.constrictor pharyngeus superior dan bergabung dengan vena palati

palatine ne ekstereksterna, na, vena vena pharyngepharyngealis, alis, atau atau vena vena facialifacialis. s. Aliran Aliran limfe limfe pembulpembuluh- uh- pembul

pembuluh limfe berguh limfe bergabung dengan nodi lymabung dengan nodi lymphoidei prphoidei profundi. Noduofundi. Nodus yang terpents yang terpentinging dari

dari kelkelompompok ok ini ini adaladalah ah nodunodus s jugjuguloulodigadigastrstricusicus, , yang yang terterletletak ak di di bawabawah h dandan belakang a

belakang angulus mngulus mandibulandibulae.ae.77

3.

3. LaLaryryngngopophaharrynynxx

Laryngopharynx terletak di belakang aditus larynges dan permukaan posterior Laryngopharynx terletak di belakang aditus larynges dan permukaan posterior

(12)

Cancel Anytime.

(13)

Cancel Anytime.

anterior dibentuk oleh aditus laryngis dan membrane mukosa yang meliputi permukaan anterior dibentuk oleh aditus laryngis dan membrane mukosa yang meliputi permukaan poste

posterior rior larynx. larynx. DindiDinding ng posteposterior rior disokong disokong oleh oleh corpus corpus vertebrvertebra a cerviccervicalis alis ketigaketiga,, keempat, kelima, dan keenam. Dinding lateral disokong oleh cartilage thyroidea dan keempat, kelima, dan keenam. Dinding lateral disokong oleh cartilage thyroidea dan membr

membrane thyrohyoidea. Sebuah alur ane thyrohyoidea. Sebuah alur kecil tetapi penting pada kecil tetapi penting pada membrmembrana, disebut ana, disebut fossafossa pirif

piriformisormis, terlet, terletak di kanan daak di kanan dan kiri adn kiri aditus laritus laryngis.yngis.77

Gambar 5. Neurovaskularisasi pharynx Gambar 5. Neurovaskularisasi pharynx

PERSARAFAN PHARYNX PERSARAFAN PHARYNX

Persarafan pharynx berasa ldari plexus pharyngeus yang dibentuk oleh Persarafan pharynx berasa ldari plexus pharyngeus yang dibentuk oleh cabang-cabang nervus glossopharyngeus, nervus vagus, dan nervus symphaticus. Persarafan motorik cabang nervus glossopharyngeus, nervus vagus, dan nervus symphaticus. Persarafan motorik berasal dari pars cranialis nervus acessoriu

(14)

Cancel Anytime.

(15)

Cancel Anytime.

SISTEM

SISTEM LIMFATIK LIMFATIK PHARYNXPHARYNX

Aliran limfa dari dinding faring dapat melalui 3 saluran, yakni superior, media dan Aliran limfa dari dinding faring dapat melalui 3 saluran, yakni superior, media dan inferior. Saluran limfa superior mengalir ke kelenjar getah bening retrofaring dan kelanjar inferior. Saluran limfa superior mengalir ke kelenjar getah bening retrofaring dan kelanjar getah bening servikal dalam atas. Saluran limfa media mengalir ke kelenjar getah bening getah bening servikal dalam atas. Saluran limfa media mengalir ke kelenjar getah bening jugulo-d

jugulo-digastrigastrik dan ik dan kelanjar servikelanjar servikal dalam kal dalam atas, sedangkan saluran limfa inferior mengalatas, sedangkan saluran limfa inferior mengalir ir ke kelenjar getah bening servikal dalam bawah.

ke kelenjar getah bening servikal dalam bawah.11

Gambar 6. Sistem Limfatik Pharynx Gambar 6. Sistem Limfatik Pharynx III.IMUNOLOGI

III.IMUNOLOGI

Tonsila palatina adalah suatu jaringan limfoid yang terletak di fossa tonsilaris di Tonsila palatina adalah suatu jaringan limfoid yang terletak di fossa tonsilaris di kedu

(16)

Cancel Anytime.

(17)

Cancel Anytime.

To

Tonsnsil il memerurupapakakan n jajariringngan an lilimfmfoioid d yayang ng memengnganandudung ng sesel l lilimfmfoioid d yayangng meng

menganduandung ng sel sel limlimfosfosit, it, 0,10,1-0,-0,2% 2% dardari i keskesuluruluruhan uhan limlimfosfosit it tubutubuh h padpada a oranorang g dewdewasa.asa. Proporsi limfosit B danT pada tonsil adalah 50%:50%, sedangkan di darah 55-75%:15-30%. Proporsi limfosit B danT pada tonsil adalah 50%:50%, sedangkan di darah 55-75%:15-30%. Pada tonsil terdapat sistem imun kompleks yang terdiri atas sel M (sel membran), makrofag, Pada tonsil terdapat sistem imun kompleks yang terdiri atas sel M (sel membran), makrofag, sel dendrit dan

sel dendrit dan antigen presenting cellsantigen presenting cells) yang ) yang berperberperan an dalam proses transpodalam proses transportasi antigen kertasi antigen ke sel limfosit sehingga

sel limfosit sehingga terjadterjadi i APCs (sintesis immunoglAPCs (sintesis immunoglobulin spesifik). Juga obulin spesifik). Juga terdapterdapat at selsel limfosit B, limfosit T, sel plasma dan sel pembawa Ig G. Tonsil merupakan organ limfatik limfosit B, limfosit T, sel plasma dan sel pembawa Ig G. Tonsil merupakan organ limfatik sekunder yang diperlukan untuk diferensiasi dan proliferasi limfosit yang sudah disensitisasi. sekunder yang diperlukan untuk diferensiasi dan proliferasi limfosit yang sudah disensitisasi. Tons

Tonsil il memmempunpunyai yai dua dua fungfungsi si utautama ma yaiyaitu tu menmenangkangkap ap dan dan menmengumgumpulpulkan kan bahabahan n asiasingng dengan efektif dan sebagai organ produksi antibodi dan sensitisasi sel limfosit T dengan dengan efektif dan sebagai organ produksi antibodi dan sensitisasi sel limfosit T dengan antigen spesifik.

antigen spesifik.9,109,10

Tonsil merupakan jaringan kelenjar limfa yang berbentuk oval yang terletak pada Tonsil merupakan jaringan kelenjar limfa yang berbentuk oval yang terletak pada kedu

kedua a sissisi i belbelakanakang g tentenggorggorokan. okan. DalDalam am keadkeadaan aan nornormal mal tonstonsil il memmembantbantu u menmencegcegahah terjadinya infeksi. Tonsil bertindak seperti filter untuk memperangkap bakteri dan virus yang terjadinya infeksi. Tonsil bertindak seperti filter untuk memperangkap bakteri dan virus yang mas

masuk uk ke ke tubutubuh h melmelalui mulut alui mulut dan dan sinusinus. s. TonsTonsil il jugjuga a menmenstistimulmulasi asi sissistem imun tem imun untuntuk uk memproduksi antibodi untuk membantu melawan infeksi. Tonsil berbentuk oval dengan memproduksi antibodi untuk membantu melawan infeksi. Tonsil berbentuk oval dengan panjang

panjang 2-5 2-5 cm, cm, masingmasing-masi-masing ng tonsil tonsil mempumempunyai nyai 10-30 10-30 kriptukriptus s yang yang meluameluas s ke ke dalamdalam jaringa

jaringan n tonsiltonsil. . Tonsil Tonsil tidak tidak selalselalu u mengismengisi i seluruh seluruh fossa fossa tonsiltonsilaris, aris, daerah daerah yang yang kosongkosong diatasnya dikenal sebagai fossa supratonsilar. Tonsil terletak di lateral orofaring. Secara diatasnya dikenal sebagai fossa supratonsilar. Tonsil terletak di lateral orofaring. Secara mik

(18)

Cancel Anytime.

(19)

Cancel Anytime.

rendahnya pengetahuan masyarakat. Di Amerika Serikat absensi sekolah sekitar 66% diduga rendahnya pengetahuan masyarakat. Di Amerika Serikat absensi sekolah sekitar 66% diduga dise

disebabkbabkan an ISPISPA. A. TonsTonsiliilitis tis krokronik nik padpada a anak anak munmungkigkin n disdisebabebabkan kan karkarena ena anak anak serseringing menderita ISPA atau karena tonsilitis akut yang tidak diterapi adekuat atau dibiarkan.

menderita ISPA atau karena tonsilitis akut yang tidak diterapi adekuat atau dibiarkan.99

Tonsilitis adalah penyakit yang umum terjadi. Hampir semua anak di Amerika Tonsilitis adalah penyakit yang umum terjadi. Hampir semua anak di Amerika Serikat mengalam

Serikat mengalami i setidaksetidaknya nya satu episode satu episode tonsilitonsilitis.tis.22 _Berdas_Berdasarkan_{arkan data}_{data epide}_epidemiolog_miologii

penyaki

penyakit t THT THT pada pada 7 7 provinprovinsi si (Indone(Indonesia) sia) pada pada tahun tahun 1994-191994-1996, 96, prevalprevalensi ensi tonsiltonsillitislitis kron

kronik ik sebsebesaesar r 3,8% tertin3,8% tertinggi ggi kedukedua a setsetelaelah h nasnasofarofaringiingitis tis akut akut (4,6(4,6%). %). Di Di RSURSUP P Dr.Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar jumlah kunjungan baru dengan tonsillitis kronik mulai Juni Wahidin Sudirohusodo Makassar jumlah kunjungan baru dengan tonsillitis kronik mulai Juni 2008–Mei 2009 sebanyak 63 orang. Apabila dibandingkan dengan jumlah kunjungan baru 2008–Mei 2009 sebanyak 63 orang. Apabila dibandingkan dengan jumlah kunjungan baru pada

pada periode periode yang yang sama, sama, maka maka angka angka ini ini merupmerupakan akan 4,7% 4,7% dari dari seluruseluruh h jumlah jumlah kunjungkunjunganan baru.

baru.1111

Pada penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Serawak di Malaysia diperoleh Pada penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Serawak di Malaysia diperoleh 657 data penderita Tonsilitis Kronis dan didapatkan pada pria 342 (52%) dan wanita 315 657 data penderita Tonsilitis Kronis dan didapatkan pada pria 342 (52%) dan wanita 315 (48%) (Sing, 2007). Sebaliknya penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Pravara di India (48%) (Sing, 2007). Sebaliknya penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Pravara di India dari 203 penderita Tonsilitis Kronis, sebanyak 98 (48%) berjenis kelamin pria dan 105 (52%) dari 203 penderita Tonsilitis Kronis, sebanyak 98 (48%) berjenis kelamin pria dan 105 (52%) berjenis

berjenis kelamikelamin wanita.n wanita.99

Tonsilitis paling sering terjadi pada anak, namun jarang terjadi pada Tonsilitis paling sering terjadi pada anak, namun jarang terjadi pada anak-an

anak ak mumuda da dedengngan an ususia ia lelebibih h dadari ri 2 2 tatahuhun. n. ToTonsnsililititis is yayang ng didisesebababkbkan an ololeh eh spspesesieiess Streptococcus biasanya terjadi pada anak usia 5-15 tahun, sedangkan tonsilitis virus lebih Streptococcus biasanya terjadi pada anak usia 5-15 tahun, sedangkan tonsilitis virus lebih sering terjadi pada anak-anak muda.

(20)

Cancel Anytime.

(21)

Cancel Anytime.

Suku terbanyak

Suku terbanyak pada penderita Tonsilitis Kronis berdasarkapada penderita Tonsilitis Kronis berdasarkan n penelipenelitian tian yangyang dilakukan di poliklinik rawat jalan di rumah sakit Serawak Malaysia adalah suku Bidayuh dilakukan di poliklinik rawat jalan di rumah sakit Serawak Malaysia adalah suku Bidayuh 38%, Malay 25%, Iban 20%, dan Chinese 14%.

38%, Malay 25%, Iban 20%, dan Chinese 14%.99

V. ETIOLOGI V. ETIOLOGI

Tonsilitis terjadi dimulai saat kuman masuk ke tonsil melalui kriptanya secara Tonsilitis terjadi dimulai saat kuman masuk ke tonsil melalui kriptanya secara aerogen yaitu droplet yang mengandung kuman terhisap oleh hidung kemudian nasofaring aerogen yaitu droplet yang mengandung kuman terhisap oleh hidung kemudian nasofaring te

terurus s mamasuk suk ke ke totonsnsil il mamaupupun un sesecarcaraa foodbo foodbornrn yaityaitu u melmelalui alui mulmulut ut masmasuk uk berbersamsamaa makanan

makanan99_{. Etiologi penyakit ini dapat disebabkan oleh serangan ulangan dari Tonsilitis Akut}_{. Etiologi penyakit ini dapat disebabkan oleh serangan ulangan dari Tonsilitis Akut}

yang mengakibatkan kerusakan permanen pada tonsil, atau kerusakan ini dapat terjadi bila yang mengakibatkan kerusakan permanen pada tonsil, atau kerusakan ini dapat terjadi bila fase resolusi tidak sempurna.

fase resolusi tidak sempurna.1313

Bebera

Beberapa pa organisorganisme dapat me dapat menyebamenyebabkan infeksi bkan infeksi pada tonsil, pada tonsil, termastermasuk uk bakterbakterii aerobik dan anaerobik, virus, jamur, dan parasit. Pada penderita tonsilitis kronis jenis kuman aerobik dan anaerobik, virus, jamur, dan parasit. Pada penderita tonsilitis kronis jenis kuman yang paling sering

yang paling sering adalah Streptokoadalah Streptokokus beta kus beta hemolihemolitikus grup A tikus grup A (SBH(SBHGA). StreptokokuGA). Streptokokuss grup A adalah flora normal pada orofaring dan nasofaring. Namun dapat menjadi pathogen grup A adalah flora normal pada orofaring dan nasofaring. Namun dapat menjadi pathogen inf

infekeksisius us yayang ng memememerlurlukan kan pepengongobatbatan. an. SelSelain ain ititu u infinfekeksi si jugjuga a dapdapat at didisesebabbabkakann Ha

Haememopophilhilus us infinfluluenenzaezae, , StStaphaphylylocoococcuccus s auraureueus, s, S. S. PnePneumumonioniae ae dadan n MoMorerexexellllaa catarrhalis.

catarrhalis.8,148,14 Da

(22)

Cancel Anytime.

(23)

Cancel Anytime.

mononukleosis, dapat menyebabkan pembesaran tonsil secara cepat sehingga mengakibatkan mononukleosis, dapat menyebabkan pembesaran tonsil secara cepat sehingga mengakibatkan obstruksi jalan napas yang akut.

obstruksi jalan napas yang akut.1414

Infeksi jamur seperti Candida sp tidak jarang terjadi khususnya di kalangan bayi Infeksi jamur seperti Candida sp tidak jarang terjadi khususnya di kalangan bayi atau pada anak-anak dengan

atau pada anak-anak dengan immunocompromised immunocompromised ..1414

VI. PATOMEKANISME VI. PATOMEKANISME

Tonsillitis berawal dari penularan yang terjadi melalui droplet dimana kuman Tonsillitis berawal dari penularan yang terjadi melalui droplet dimana kuman menginfiltrasi lapisan epitel. Adanya infeksi berulang pada tonsil menyebabkan pada suatu menginfiltrasi lapisan epitel. Adanya infeksi berulang pada tonsil menyebabkan pada suatu waktu tonsil tidak dapat membunuh semua kuman sehingga kuman kemudian bersarang di waktu tonsil tidak dapat membunuh semua kuman sehingga kuman kemudian bersarang di tons

tonsil. il. Pada keadaan Pada keadaan inilinilah ah fungfungsi si perpertahatahanan nan tubutubuh h dardari i tonstonsil il berberubah ubah menmenjadi jadi sarsarangang infeksi (fokal infeksi) dan suatu saat kuman dan toksin dapat menyebar ke seluruh tubuh infeksi (fokal infeksi) dan suatu saat kuman dan toksin dapat menyebar ke seluruh tubuh mis

misalnyalnya a padpada a saasaat t keadkeadaan aan umuumum m tubutubuh h menmenurunurun..99 _Bil_Bila_{a epi}_epitel_{tel ter}_terkiki_kikis_{s mak}_maka_{a jar}_jaringa_ingan_n

limfoi

limfoid d superksuperkistal bereaksi istal bereaksi dimana terjadi pembendungan radang dimana terjadi pembendungan radang dengan infiltrasi leukositdengan infiltrasi leukosit polim

(24)

Cancel Anytime.

(25)

Cancel Anytime.

3.

3. PePengngararuh uh cucuacacaa 4.

4. KeKelelelalahahan fin fisisik k 5.

5. PengPengobatobatan tonan tonsilsillitlitis akuis akut yang tt yang tidak aidak adekudekuatat

VIII. GEJALA KLINIK VIII. GEJALA KLINIK

Ma

Manifnifesestatasi si klkliniinik k sasangangat t bebervarvaririasasi. i. TaTandanda-t-tandanda a bebermrmakakna na adadalalah ah nyenyeriri tenggorokan yang berulang atau menetap dan obstruksi pada saluran cerna dan saluran napas. tenggorokan yang berulang atau menetap dan obstruksi pada saluran cerna dan saluran napas. Gejala-gejala konstitusi dapat ditemukan seperti demam, namun tidak mencolok.

Gejala-gejala konstitusi dapat ditemukan seperti demam, namun tidak mencolok.1616

Pada pemeriksaan tampak tonsil membesar dengan permukaan yang tidak rata, Pada pemeriksaan tampak tonsil membesar dengan permukaan yang tidak rata, kriptu

kriptus melebar dan s melebar dan beberabeberapa kripti terisi oleh pa kripti terisi oleh detritdetritus. Terasa ada us. Terasa ada yang mengganjal diyang mengganjal di tenggorokan, tenggorokan terasa kering dan napas yang berbau.

tenggorokan, tenggorokan terasa kering dan napas yang berbau.11 _{Pada tonsillitis}_Pada_{tonsillitis kronik}_{kronik juga}_juga

ser

sering ing disdisertertai ai halihalitostosis is dan dan pempembesbesaraaran n nodunodul l serservikavikal.l.22 _Pad_Pada_{a umu}_umumny_mnya_{a ter}_terdapa_dapat_{t dua}_dua

gambaran tonsil yang secara menyeluruh dimasukkan kedalam kategori tonsillitis kronik gambaran tonsil yang secara menyeluruh dimasukkan kedalam kategori tonsillitis kronik

(26)

Cancel Anytime.

(27)

Cancel Anytime.

Berdasarkan rasio perbandingan tonsil dengan orofaring, dengan mengukur jarak Berdasarkan rasio perbandingan tonsil dengan orofaring, dengan mengukur jarak antara kedua pilar anterior dibandingkan dengan jarak permukaan medial kedua tonsil, maka antara kedua pilar anterior dibandingkan dengan jarak permukaan medial kedua tonsil, maka gradasi pembesaran tonsil dapat dibagi menjadi :

gradasi pembesaran tonsil dapat dibagi menjadi :10,18,1910,18,19

T0

T0 : Tonsil masuk d: Tonsil masuk di dalam fossai dalam fossa T1

T1 : <25% volume t: <25% volume tonsil dibandingkan dengan volume orofaringonsil dibandingkan dengan volume orofaring T2

T2 : 25-50% vol: 25-50% volume tonsil diume tonsil dibandingkan debandingkan dengan volume orongan volume orofaringfaring T3

T3 : 50-75% volume : 50-75% volume tonsil dibandingkan dengan volume orofaringtonsil dibandingkan dengan volume orofaring T4

(28)

Cancel Anytime.

(29)

Cancel Anytime.

Gambar 9. (A) Tonsillar hypertrophy grade-I tonsils. (B) II tonsils. (C) Gambar 9. (A) Tonsillar hypertrophy grade-I tonsils. (B) II tonsils. (C)

Grade-IIItonsils. (D) Grade-IV tonsils (“kissing tonsils”) IIItonsils. (D) Grade-IV tonsils (“kissing tonsils”) IX.

IX. PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN PENUNJANGPENUNJANG

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada penderita Tonsilitis Kronis: Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada penderita Tonsilitis Kronis:

(30)

Cancel Anytime.

(31)

Cancel Anytime.

ringan- sedang infiltrasi limfosit, adanya Ugra’s abses dan infitrasi limfosit yang difus. ringan- sedang infiltrasi limfosit, adanya Ugra’s abses dan infitrasi limfosit yang difus. Kombinasi ketiga hal tersebut ditambah temuan histopatologi lainnya dapat dengan jelas Kombinasi ketiga hal tersebut ditambah temuan histopatologi lainnya dapat dengan jelas menegakkan diagnosa Tonsilitis Kronis.

menegakkan diagnosa Tonsilitis Kronis.2020

X. DIAGNOSIS X. DIAGNOSIS

Diagnosis untuk tonsillitis kronik dapat ditegakkan dengan melakukan anamnesis Diagnosis untuk tonsillitis kronik dapat ditegakkan dengan melakukan anamnesis secara tepat dan cermat serta pemeriksaan fisis yang dilakukan secara menyeluruh untuk secara tepat dan cermat serta pemeriksaan fisis yang dilakukan secara menyeluruh untuk menyingkirkan kondisi sistemik atau kondisi yang berkaitan yang dapat membingungkan menyingkirkan kondisi sistemik atau kondisi yang berkaitan yang dapat membingungkan diagnosis.

diagnosis.

Pada anamnesis, penderita biasanya datang dengan keluhan tonsillitis berulang Pada anamnesis, penderita biasanya datang dengan keluhan tonsillitis berulang berupa

berupa nyeri tenyeri tenggorokanggorokan berulang n berulang atau meatau menetap, ranetap, rasa ada yasa ada yang menggng mengganjal diteanjal ditenggorok, anggorok, adada rasa kering di

rasa kering di tenggotenggorok, napas rok, napas berbau, iritasi pada tenggorokan, dan berbau, iritasi pada tenggorokan, dan obstrobstruksi pada uksi pada salurasalurann cerna dan saluran napas, yang

cerna dan saluran napas, yang paling sering disebabpaling sering disebabkan oleh kan oleh adenoid yang hipertofi. Gejala-adenoid yang hipertofi. Gejala-gejala konstitusi dapat ditemukan seperti demam, namun tidak mencolok. Pada anak dapat gejala konstitusi dapat ditemukan seperti demam, namun tidak mencolok. Pada anak dapat

(32)

Cancel Anytime.

(33)

Cancel Anytime.

golonga

golongan n yaitu: umum, local, dan yaitu: umum, local, dan gejala akibat eksotoksin. Gejala umum sama sepertigejala akibat eksotoksin. Gejala umum sama seperti gejala infeksi lainnya yaitu kenaikan suhu tubuh biasanya subfebris, nyeri kepala, tidak gejala infeksi lainnya yaitu kenaikan suhu tubuh biasanya subfebris, nyeri kepala, tidak nafsu makan, badan lemah, nadi lambat serta keluhan nyeri menelan. Gejala local yang nafsu makan, badan lemah, nadi lambat serta keluhan nyeri menelan. Gejala local yang tampak berupa tonsil membengkak ditutupi bercak putih kotor yang makin lama makin tampak berupa tonsil membengkak ditutupi bercak putih kotor yang makin lama makin meluas dan bersatu membentuk membrane semu (pseudomembran) yang melekat erat meluas dan bersatu membentuk membrane semu (pseudomembran) yang melekat erat pada

pada dasarnydasarnya a sehinggsehingga a bila bila diangkat akan diangkat akan mudah mudah berdaraberdarah. h. Jika Jika infeksinfeksinya inya berjalanberjalan ter

terus, us, kelkelenjaenjar r limlimfa fa lehleher er akaakan n memmembengbengkak kak sedsedemiemikian kian besbesarnyarnya a sehisehingga ngga lehleher er pai

(34)

Cancel Anytime.

(35)

Cancel Anytime.

(36)

Cancel Anytime.

(37)

Cancel Anytime.

Gambaran klinik tergantung pada stadium penyakit primer, sekunder atau tersier. Pada Gambaran klinik tergantung pada stadium penyakit primer, sekunder atau tersier. Pada penyaki

penyakit t ini ini tampak tampak adanya adanya bercak bercak keputikeputihan han pada pada lidah, lidah, palatupalatum m mole, mole, tonsiltonsil, , dandan dinding posterior faring. Bila infeksi terus berlangsung maka akan timbul ulkus pada dinding posterior faring. Bila infeksi terus berlangsung maka akan timbul ulkus pada daerah faring yang tidak nyeri. Selain itu juga ditemukan adanya pembesaran kelenjar daerah faring yang tidak nyeri. Selain itu juga ditemukan adanya pembesaran kelenjar mandibula yang tidak nyeri tekan.

mandibula yang tidak nyeri tekan.11

5.Faringitis Tuberkulosis 5.Faringitis Tuberkulosis Mer

Merupakupakan an proproses ses seksekundeunder r dari dari tubetuberculrculosis osis parparu. u. GejGejala ala kliklinik nik padpada a farfaringiingitistis be

(38)

Cancel Anytime.

(39)

Cancel Anytime.

sebanyak 84 ibu-ibu usia reproduktif yang dengan diagnosa Tonsilitis Kronis, sebanyak sebanyak 84 ibu-ibu usia reproduktif yang dengan diagnosa Tonsilitis Kronis, sebanyak 36 dari penderita mendapatkan penatalaksanaan tonsilektomi.

36 dari penderita mendapatkan penatalaksanaan tonsilektomi.99

Penelitian yang dilakukan di Skotlandia dengan menggunakan kuisioner terhadap Penelitian yang dilakukan di Skotlandia dengan menggunakan kuisioner terhadap 15

15.78.788 8 pependundududuk k memendandapatpatkan kan datdata a sesebabanyanyak k 4.64.646 46 didiantantararananya ya mememimililiki ki gegejajalala Tonsilitis, dari jumlah itu sebanyak 1.782 (38,4%) penderita mendapat penanganan dari Tonsilitis, dari jumlah itu sebanyak 1.782 (38,4%) penderita mendapat penanganan dari dokter umum dan 98 (2,1%) penderita dirujuk ke rumah sakit.

dokter umum dan 98 (2,1%) penderita dirujuk ke rumah sakit.99 

 Indikasi TonsilektomiIndikasi Tonsilektomi Cochrane review

(40)

Cancel Anytime.

(41)

Cancel Anytime.

Untu

Untuk k keakeadaandaan emergencyemergency sesepepertrti i adadanyanya a obsobstrtruksuksi i salsalururan an napnapasas, , inindidikaskasii tons

tonsileilektomktomi i sudsudah ah tidatidak k dipediperderdebatkbatkan an laglagi i (ind(indikaikasi si absoabsolutlut). ). NamNamun, un, indiindikaskasii relatif tonsilektomi pada keadaan

relatif tonsilektomi pada keadaan non emergencynon emergency dan perlunya batasan usia padadan perlunya batasan usia pada keadaan ini masih menjadi perdebatan. Sebuah kepustakaan menyebutkan bahwa usia keadaan ini masih menjadi perdebatan. Sebuah kepustakaan menyebutkan bahwa usia tida

tidak k memenentnentukan ukan boleboleh h tidtidaknyaknya a dildilakukakukan an tonstonsileilektomktomii.. _Indikas_Indikasi_{i absolu}_absolut_t :_{: a)}_a)

Hip

Hiperperplaslasia ia tontonsil sil yang yang memenyebnyebabkaabkan n ganganggugguan an tidutidur r (sl(sleep eep apneapneu) u) yang yang terterkaitkait deng

dengan an cor cor pulpulmonmonal. al. b) b) curicuriga ga kegkeganasanasan an (hip(hipertertropropi i tonstonsil il yang yang unilunilateateralral). ). c)c) To

(42)

Cancel Anytime.

(43)

Cancel Anytime.

f.

(44)

(45)

Cancel Anytime.



(46)

(47)

Cancel Anytime.

pembul

(48)

(49)

Cancel Anytime.

yang mendarahi uvula. Meskipun jarang terjadi, komplikasi infeksi melalui bakteremia dapat yang mendarahi uvula. Meskipun jarang terjadi, komplikasi infeksi melalui bakteremia dapat

(50)

(51)

Cancel Anytime.

XIII. KOMPLIKASI XIII. KOMPLIKASI

(52)

(53)

Cancel Anytime.

(54)

(55)

Cancel Anytime.

(56)