Proses
Proses
Produksi
Produksi
Pabrik
Pabrik
Minuman
Minuman
Botol Teh
Botol Teh
Nama Kelompok
Nama Kelompok
1.
1.
An
An
gg
gg
u
u
n
n
Yu
Yu
li
li
an
an
a(
a(
08
08
5)
5)
2.
2.
Wi
Wi
di
di
a A
a A
ng
ng
gr
gr
ae
ae
ni
ni
(1
(1
12
12
)
)
3.
3.
Fr
Fr
is
is
ka
ka
Yu
Yu
an
an
a
a
Am
Am
el
el
ia
ia
(1
(1
21
21
)
)
TEMPAT PRODUKSI THE BOTOL
TEMPAT PRODUKSI THE BOTOL
SOSRO
Jenis Minuman Botol
Botol Kaca Botol Plastik
• Melalui Proses pasteurisasi • Tidak melalui proses pasteurisasi
• Dapat digunakan kembali • Bersih kokoh dan kuat
• Bersifat tahan terhadap reaksi kimia dan
panas
• Hanya sekali pemakain (Satu kali pakai) • Ringan dan tidak mudah pecah
PROSES PRODUKSI
5
PENYEDUHAN TEH PENYARINGAN TCP PELARUTAN GULA PENCAMPURAN PEMANASAN TCMProses Produksi
1.
Penyeduhan Teh
Tangki Ekstraksi
Prinsip : pemisahan dari bahan padat dengan bantuan pelarut (air) dengan suhu 100-105ºC.
2. Penyaringan TCP
–
tangki ekstraksi = memisahkan filtrat denganampas teh berukuran besar.
–
Niagara = penyaringan dengan ukuran yangsedang.
–
cosmos filter = Menggunakan lempengan filter agar3. Pelarutan Gula
Dissolving Tank
Mencampurkan gula yang dimasukkan melalui hopper dengan air dari
tangki pelunakan air yang telah di panaskan melalui PHE (Plat Heat
Excangher) dan melalui proses penyaringan, Kemudian dialirkan dalam
tangka penyangga larutan gula sebelum ke tangki pencampuran
3. Pencampuran
Mixing Tank
Pencampuran yang dilengkapi dengan pengaduk otomatis agar proses
pencampuran berlangsung homogen.
5. Sterilisasi
Teh cair manis yang sudah jadi
tersebut dipompa ke unit pasteurisasi.
Pada proses ini teh dipanaskan dengan
menggunakan Heat Exchanger hingga
mencapai suhu diatas 90°C
Plate Heat Exchanger = Pelat penukar
panas dengan menggunakan pelat logam
untuk mentransfer antara kedua fluida.
Perpindahan panas secara cepat karena
permukaan yang besaar.
Pengemasan
Tahap ini merupakan tahapan terakhir dalam
pengolahan Teh Botol
Botol-botol tersebut disimpan dalam gedung PB (Peti
Botol) dan berada dalam krat-krat, dimana dalam 1
krat terdiri dari 24 botol. Krat-krat disusun dalam
pallet yang berisi 60 krat
Botol masuk unit pembotolan dalam 1 pallet.
selanjutna botol-botol tersebut akan melewati
beberapa tahapan
PROSES PENGEMASAN
Depalletizer Decrater Krat Washer Selektor Botol
Bottle Washer
Pasteurizer Filler Crowner dan
Box Crown Pembasuhan Video Jet
Selektor
1. Depalletizer
Depalletizer berfungsi untuk mengambil krat yang disusun diatas pallet. Forklift akan meletakkan pallet yang berisi 60 krat, kemudian diletakkan di atas roll
conveyor. Roll berputar membawa pallet melewati sensor, setelah 5 detik sensor itu akan menggerakkan roll
conveyorsehingga pallet bergerak. Kemudian staple akan berputar 90o, selanjutnya gripper akan mengangkat krat dan
diletakkan di roll conveyor yang akan membawa krat berisi botol itu ke bagian Decrater.
2. Decrater
Decrater adalah mesin untuk
memisahkan botol dari krat. Tiga krat yang telah berada tepat di depan decrater akan berhenti oleh adanya stoper pada krat
konveyor. Alat ini kemudian akan mengangkat 72 botol (24 botol x 3 krat) yang membutuhkan waktu sekitar 3 detik.
Prinsip : menjepit leher botol pada gummy holse.
3. Krat Washer
Krat Washer merupakan mesin yang didesain khusus untuk membersihkan krat dari kotoran dengan cara menyemprotkan air panas ke berbagai arah. Krat kosong masuk ke dalam crate washer dibalik dengan cara dilewatkan jalur setengah
lingkaran. Air yang digunakan untuk mencuci krat berasal dari air hot water 3 setelah diambil sebagian panasnya untuk pre-heating fresh water dingin. Dalam bak penampungan, air ini dipanaskan dengan steam dari THE (Tube Heat Exchanger) yang ada didalam Crate Washer.
Prinsip : Dilakukan dengan proses pembalikkan Krat dan penyemprotan dengan air panas
4. Selektor Botol
Selektor botol kotor bertugas untuk memastikan botol yang akan masuk mesinBottle washer memenuhi standar yang telah ditetapkan. Pada selektor botol ini akan mengambil botol asing, botol sangat kotor, mengambil sampah dalam botol, botol karat, botol sompal, botol kusam, dan botol pecah. Dengan tujuan proses pencucian di dalam bottle washer tidak terhambat.
5. Bottle Washer
Botol yang sudah diseleksi di Selektor Botol Kotor dibawa conveyor menuju conveyor infeed bottle washer yang dikontrol oleh putaran As Pocket yang akan diisi dengan botol kotor. Botol kotor akan masuk ke dalam pocket karena dorongan dari bawah botol dengan posisi botol terbalik. Satu baris pocket berisi 36 buah botol sedangkan lama botol
6. Pasteurizer
Proses pasteurisasi dilakukan dengan melewatkan TCM pada PHE(Plate Heat Exchanger)kemudian akan dialirkan ke pipa-pipa yang terhubung langsung dengan mesin filler . TCM dari kitchen ditampung dalam Small Tank . Dengan bantuan
pompa, TCM dilewatkan pada PHE sampai mencapai suhu 93oC dengan media
panasSteam. Debit TCM dipantau dengan mengamati flow-meter . Aliran TCM /kemudian dilewatkan pipa melingkar diatas small tank . Pipa melingkar dengan jarak rapat dimaksudkan untuk menurunkan suhu TCM yang suhunya kemudian
akan dikontrol olehtemperature control yang terhubung denganThree Way Valve. Bila suhunya kurang dari 93oC maka aliran akan dikembalikan ke small tank . Bila
level filling bowl mengindikasikan penuh, maka pompa pasteurizer secara otomatis akan memposisikan OFF.
7. Filler
Untuk mengisi botol dengan TCM yang telah mengalami pasteurisasi dengan kondisi tetap steril. Botol masuk satu persatu kemudian secara teratur botol berpindah dari konveyor ke bottle table yang berada tegak lurus tehadap batang filling vulve. Bottle table ini akan naik ke atas,
mendorong botol sehingga ujung mulut botol akan mengenai filling vulve.
–
Prinsip : dengan mengeluarkan udara didalam botol dan mengisi dengan cairan. Sebelum botol diisi dengan TCM atau
8. Crowner dan Box Crown
Crown dimasukkan dalam sebuah hopper bertutup yang
merupakan bagian dari box crown. Dalam box crown terdapat sebuah lampu UV yang berfungsi sebagai sterilisasi crown. Crown dari box menuju crowner melalui magnetic conveyor yang dilengkapi sebuah UV light. Di sepanjang konveyor
dilingkupi oleh penutup sehingga crown terlindung dan tetap steril. Setelah melalui konveyor crown akan jatuh ke
penampung crown yang berbentuk pipih. Crown akan jatuh lagi ke penampung crown kedua setelah melewati pembalik crown. Fungsinya agar crown keluar dalam posisi seragam.
Crown Cork (Tutup Botol)
Berperan utama dalam 2 hal penting untuk menjaga keamanan
produk dan sebagai identitas produk
Materialnya berupa logam
Ukurannya 31,85 - 32,25 mm dengan tinggi 6,55 - 6,85 mm
Penyimpanan crown cork dilakukan dalam gudang logistik yang
selanjutkan digunakan dalam kegiatan produksi yang sebelumnya
telah diuji sehingga tidak terjadi kerusakan pada produk yang
9. Pembasuhan
Botol yang keluar dari
filler
dan
crowner
selanjutnya akan
dibasuh dengan air yang bertujuan untuk membersihkan
sisa TCM yang menempel pada botol.
10. Video Jet
–
MesinVideo Jet berfungsi untuk mencetak kode produksi, tanggal kadaluarsaproduk, jam produksi, penggunaan lini (Lini 1 atau lini 2), dan formasi saat pembuatan produk serta mempermudah penelusuran produk jika dibutuhkan. Mesin ini dioperasikan dan diset oleh kru produksi atau selektor botol
–
Mesin beroperasi pada tekanan 6 bar dengan sistem elektrostatik. Tinta dancairan dibawa oleh tekanan udara menuju tempat pencampuran. Tinta akan melewati filter dan menuju nozzle untuk disemprotkan ke bidang.tinta
dikondisikan seperti butiran-butiran oleh kerja kristal pada nozzle. Butiran ini akan diberi muatan listrik pada deflection plate. Bila tidak digunakan, tinta drop ini dikembalikan ke pencampuran melalui ink return block. Huruf dapat tercetak pada bidang karena naik-turun gerakan nozzle
11. Selektor Botol isi
Selektor botol isi bertugas untuk mengambil botol non standar yang telah keluar dari mesin filler . Botol yang diambil diantaranya, tutup miring, volume kurang, botol tidak tertutupcrown, botol kosong, dan botol pecah atau retak serta mengambil sample QC yaitu 2 botol setiap 10 menit.
12. Crater
Crater berfungsi untuk memasukkan botol isi kedalam krat. Botol-botol yang sudah terseleksi oleh selektor botol isi kemudian dibawa oleh conveyor infeed
caser menuju mesincaser . Botol-botol ini akan terakumulasi pada bottle tablelalu dibawa conveyor caser ke baris-baris yang ada. Pada bottle
tableterdapat vibrator yang menata posisi botol-botol saat memasuki barisannya. Botol-botol ini akan melewati sampai daerah sensor posisi, terdapat pula
sensorlimit switchyang berfungsi mengaktifkan gripper bila tersentuh oleh botol. Mesin ini dapat mengisi krat dengan botol sebanyak 3 krat sekaligus.
Krat
Krat terbuat dari plastik . Krat merupakan bahan pengemas yang tidak langsung kontak dengan produk, melainkan hanya berfungsi melindungi botol supaya tidak pecah ketika pengangkutan. Krat digunakan untuk memuat botol-botol baik botol kosong maupun botol isi. Satu krat memuat 24 botol. Selama krat masih dalam keadaan baik, krat tersebut masih terus dipakai.
13. Palletizer
Palletizer berfungsi untuk menyusun krat pada pallet yang selanjutnya akan dibawa forklift untuk disimpan dalam gudang. Prinsip kerjanya menggunakan sensor untuk menggerakkan roll conveyor . Krat setelah keluar dari mesin caser , dibawa conveyor infeed palletizer menuju palletizer . Krat berjalan
hingga conveyor karet dan berbaris hingga menutup sensor fotocell 1. Setelah 4 detik, motor conveyor infeed palletizer menggerakkan roll
conveyor dan conveyor karet, sehingga krat berjalan pada crate table. Sensor 2 dan 3 bekerja bersama untuk mengeluarkan pendorong dari bawah crate tablesehingga 4 krat yang ada dicrate table menuju zona lifting serta menghentikan kerja motor conveyor infeed palletizer . Mesin ini mampu mengangkat 12 krat yang disusun rapi dan satu pallet bisa disusun sampai 60 krat.
Pengolahan Limbah
Limbah Padat
Limbah padat yang dihasilkan dari proses produksi berupa ampas, botol pecah, krat, palet dan crown.
Limbah pada ampas teh diolah menjadi kompos, sedangkan pada botol pecah, krat palet dan crown dimusnahkan atau dipendam dalam tanah jika tidak digunakan lagi
Limbah Cair
Limbah cair yang dihasilkan yaitu air bekas cucian botol dan krat, sisa produk yang tidak habis, dan produk yang tidak memenuhi standar dengan cari penyaringan limbah terlebih dahulu kemudian dibuang ke sawah.