• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Hakikat Pendidikan Islam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Hakikat Pendidikan Islam"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. LaLatatar Ber Belalakakangng

Pendidikan mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan Pendidikan mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan diakui sebagai kekuatan yang dapat mendorong manusia mencapai kemajuan diakui sebagai kekuatan yang dapat mendorong manusia mencapai kemajuan  peradaban.

 peradaban. Selain Selain itu itu pendidikan pendidikan memberikan memberikan bekal bekal kepada kepada manusia manusia untuk untuk  me

menynyonongsgsonong g hahari ri esoesok k yayang ng leblebih ih cecerarah h dadan n leblebih ih mamanunusisiawawi. i. PePersorsoalaalann  pendidikan

 pendidikan memang memang masalah masalah yang yang sangat sangat penting penting dan dan aktual aktual sepanjang sepanjang masa,masa, karena hanya dengan pendidikan manusia akan memperoleh pengetahuan dan karena hanya dengan pendidikan manusia akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam kapabilitas mengelola alam yang dikaruniakan Allah kepada keterampilan dalam kapabilitas mengelola alam yang dikaruniakan Allah kepada makhluk-Nya. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan sangat besar kontribusinya makhluk-Nya. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan sangat besar kontribusinya dalam pembinaa

dalam pembinaan n moralmoral, , kesejahkesejahteraan dan teraan dan kemajkemajuan suatu uan suatu bangbangsa. sa. Oleh karenaOleh karena itu, untuk mengukur kemajuan suatu umat atau bangsa dapat dilihat seberapa jauh itu, untuk mengukur kemajuan suatu umat atau bangsa dapat dilihat seberapa jauh tingkat pendidikannya.

tingkat pendidikannya.

slam diturunkan sebagai rahmatan lil !alamin. "ntuk mengenalkan slam slam diturunkan sebagai rahmatan lil !alamin. "ntuk mengenalkan slam ini diutus #asulullah SA$. %ujuan utamanya adalah memperbaiki manusia untuk  ini diutus #asulullah SA$. %ujuan utamanya adalah memperbaiki manusia untuk  ke

kembmbali ali kekepapada da AlAllalah h S$S$%%. . OlOleh eh kakarenrena a ititu u seselam lam kukurarang ng leblebih ih &' &' tahtahunun #as

#asuluulullallah h SASA$ $ memmembinbina a dan dan memmemperperbaibaiki ki manmanusiusia a melmelalualui i penpendiddidikaikan.n. Pendidikanlah yang mengantarkan manusia pada derajat yang tinggi, yaitu Pendidikanlah yang mengantarkan manusia pada derajat yang tinggi, yaitu orang-orang yang berilmu. lmu yang dipandu dengan keimanan inilah yang mampu orang yang berilmu. lmu yang dipandu dengan keimanan inilah yang mampu melanjutkan warisan

melanjutkan warisan berharga berupa keta(waan berharga berupa keta(waan kepada Allah S$%kepada Allah S$%..

)anusia mendapat kehormatan menjadi khali*ah di muka bumi untuk  )anusia mendapat kehormatan menjadi khali*ah di muka bumi untuk  me

mengngololah ah alaalam m bebeserserta ta isiisinynya. a. HaHanynya a dedengngan an ililmu mu dadan n imiman an sajsajalalah ah tutugagass kekhali*ahan dapat ditunaikan menjadi keberkahan dan man*aat bagi alam dan kekhali*ahan dapat ditunaikan menjadi keberkahan dan man*aat bagi alam dan seluruh makhluk-Nya. %anpa iman akal akan berjalan sendirian sehingga akan seluruh makhluk-Nya. %anpa iman akal akan berjalan sendirian sehingga akan muncul kerusakan di muka bumi dan itu akan membahayakan manusia. +emikian muncul kerusakan di muka bumi dan itu akan membahayakan manusia. +emikian  pula sebaliknya iman

 pula sebaliknya iman tanpa didasari tanpa didasari dengan ilmu akan mudah dengan ilmu akan mudah terpedaya dan tidak terpedaya dan tidak  mengerti bagaimana mengolahnya menjadi keberkahan dan man*aat bagi alam mengerti bagaimana mengolahnya menjadi keberkahan dan man*aat bagi alam da

dan n seseisiisinynya. a. )e)eninililik k pepenjnjelelasaasan n didiatatas, as, mamaka ka kakami mi memerarasa sa peperlrlu u adadananyaya  pembahasan yang lebih mendalam mengenai pengertian, ruang lingkup, objek dan  pembahasan yang lebih mendalam mengenai pengertian, ruang lingkup, objek dan

(2)

urgensi serta *ungsi pendidikan islam, maka kami memutuskan untuk menyusun makalah ini guna memperdalam dan menambah wawasan pengetahuan kami.

B. Tujuan

. "ntuk mengetahui tentang Pengertian Pendidikan slam &. "ntuk mengetahui tentang %ujuan Penddikan Agama slam '. "ntuk mengetahui tentang +asar Penddikan Agama slam

(3)

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Islam

. )enurut ahasa lughatan/ 0 1timology

Pendidikan adalah suatu akti2itas untuk mengembangkan seluruh aspek  kepribadian manusia yanng berjalan seumur hidup. +engan kata lain, pendidikan tidak hanya berlangsung di dalam kelas, tetapi berlangsung pula diluar kelas. Pendidikan bukan hanya bersi*at *ormal tetapi juga non*ormal. Secara sustansi  pendidikan tidak sebatas pengembangan intelektualitas manusia, arinya tidak 

hanya meningkatkan kecerdasan, melainkan mengembangkan seluruh aspek  kepribadian menusia, pendidikan merupakan sarana utama untuk mengembangkan kepribadian setiap manusia.

Sementara dalam konteks slam, pendidikan secara bahasa lughatan/ ada tiga kata yang digunakan.&3etiga kata tersebut, yaitu 4 / At-tarbiyah, &/

Al-ta5lim, dan '/ Al-ta5dib. 3etiga kata tersebut memiliki makna yang saling  berkaitan saling cocok untuk pemaknaan pendidikan dalam slam. 3etiga makna itu mengandung makna yang amat dalam, menyangkut manusia dan masyarakat serta lingkungan yang dalam hubungannya dengan %uhan berkaitan dengan satu sama lain.'

At-tarbiyah 6789:;</ berakar dari tiga kata, yakni pertama, berasal dari kata rabba yarbu =8> ? @89/ yang artinya bertambah dan bertumbuh. 3edua, berasal dari kata rabiya yarbi B8> ? C89/ yang artinya tumbuh dan berkembang. 3etiga,  berasal dari kata rabba yarubbu D> ? @EEE89/ yang artinya memperbaiki, membimbing, menguasai, memimpin, menjaga dan memelihara. Al-ta5lim F7G:;</ secara ligahwy berasala dari kata *i5il tsulasi maIid bihar*in wahid, yaitu !allama yu !allimu FGJ ? FG/. Kadi !alama FGJ/ artinya mengajar. Al-ta5adib LM:;</ berasal dari kata tsulasi masIid bihaijmn wahid, yaitu !addaba yu !addibu DM ? DM/.

1

 H. #amayulis, lmu Pendidikan slam. Kakarta 4 kalam mulia, &&/, hal ''

2

 Ibid., hal 'Q

3

 +rs. Hasan asri, Filsafat Pendidikan Islam,  andung4 Pustaka Setia/, &R, hal.

(4)

Kadi !addaba DM/ artinya memberi adab. 1lain yang tiga disebutkan diatas ada lagi istilah UriadhahV yang berarti pelatihan.

)enurut Abu !Ala al-)ardudi kata rabbun D>/ terdiri atas dua huru* ra dan ba tasydid yang merupakan pecahan dari kata tarbiyah yang berarti  pendidikan, pengasuhan dan sebagainya. Selain itu kata ini mencakup banyak arti seperti Ukekuasaan, perlengkapan pertanggung jawaban, perbaikan,  penyempurnaan, dan lain-lain.V 3ata ini juga merupakan predikat bagi suatu kebesaran, keagungan, kekuasaan, dan kepemimpinan. +idalam al-(ur5an misalnya kata rabbun D>/ terdapat dalam surat al*atihah ayat ke dua.

Pemdidikan menurut islam pendidikan yang dipahami dan dikembangkan serta disusun dari ajaran dan nilai-niali *undamental yang terkandung dala, sumber dasarnya , yaitu Al-(ur5an dan al-hadits. +alam  pengertian yang pertama ini, pendidikan islam dapat terwujud pemkiran dan tori  pendidikan yang mendasarkan diri atau dibangun dan dikembangkan dari

sumber-sumber dasar tersebut

Pendidikan islam adalah upaya mendidikkan agama islam atau ajaran islam dan nilai-nilainya agar menjadi way o* li*e pandangan dan sikap hidup/ seseorang. +alam pengertian yang kedua ini dapat terwujud4

a. Segenap kegiatan yang dilakukan seseorang untuk membantu seseorang atau sekelompok peserta didik dalam menanamkan dan 0 atau menumbuhkembangkan ajaran islamdan nilai-nilai untuk  dijadikan sebagai pandangan hidupnya

 b. Segenap *enomena atau peristiwa perjumpaan atara & orang atau lebih yang dampaknya adalah tertanamnya dan0 atau tumbuh kembangnya ajaran islam dan nilai-nilainya pada salah satu atau beberapa pihak .T

Pendidikan agama islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal dan memahami , menghayati, mengimani , berta(wa, berakhlak mulia, mengamalkan ajaran agama islam

4

 Pro*. +r. H. )uhaimin, )A, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Di Sekolah, Madrasah dan Perguruan Tinggi,Kakarta4 P%. #aja Wra2indo Persada/, &T

(5)

dari sumber utama kitab suci al-(ur5an dan al-hadits, melalui kegiatan  bimbingan, pengajaran latihan, serta penggunaan pengalaman.

B. Tujuan Pendidikan Islam

. 3omponen-3omponen %ujuan Pendidikan slam

Secara teoritis, tujuan akhir dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu 4 a. %ujuan Normati* 

%ujuan yang ingin dicapai berdasarkan norma-norma yang mampu mengkristalisasikan nilai-nilai yang hendak diinternalisasi, misalnya 4

/ %ujuan *ormati* yang bersi*at memberi persiapan dasar yang korekti*.

&/ %ujuan selekti* yang bersi*at memberikan kemampuan untuk  membedakan hal-hal yang benar dan yang salah.

'/ %ujuan determinati* yang bersi*at memberi kemampuan untuk  mengarahkan dari pada sasaran- sasaran yang sejajar dengan proses kependidikan.

T/ %ujuan integrati* yang bersi*at memberi kemampuan untuk  memadukan *ungsi psikis pikiran, perasaan, kemauan, ingatan, dan na*su/ kearah tujuan akhir.

/ %ujuan aplikati* yang bersi*at memberikan kemampuan penerapan segala pengetahuan yang telah diperoleh dalam pengalaman  pendidikan.X

 b. %ujuan Yungsional

%ujuan yang sasarannya diarahkan pada kemampuan peserta didik untuk  mem*ungsikan daya kognisi, a*eksi, dan psikomotorik dari hasil pendidikan yang diperoleh, sesuai dengan yang ditetapkan. %ujuan ini meliputi 4

/ %ujuan indi2idual, yang sasarannya pada pemberian kemampuan indi2idual untuk mengamalkan nilai-nilai yang telah

5

 Pro* +r. #amayullis, Metodologi Pendidikan Agama Islam,Kakarta4 3alam )ulia/, hal.

&.

X

 Abdul )ujib , Ilmu Pendidikan Islam, Kakarta4 3encana Prenada )edia, &X/, hal.

(6)

diinternalisasikan kedalam pribadi berupa moral, intelektual dan skill.

&/ %ujuan sosial, yang sasarannya pada pemberian kemampuan  pengamalan nilai-nilai kedalamm kehidupan sosial, interpersonal,

dan interaksional dengan orang lain dalam masyarakat.

'/ %ujuan moral, yang sasarannya pada pemberian kemampuan untuk   berperilaku sesuai dengan tuntutan moral atas dorongan moti2asi

yang bersumber pada agama teogenetis/, dorongan sosial sosiogenetis/, dorongan psikologis psikogenetis/, dan dorongan  biologis biogenetis/.

T/ %ujuan pro*esional, yang sasarannya pada pemberian kemampuan untuk mengamalkan keahliannya, sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

c. %ujuan Operasional

%ujuan yang mempunyai sasaran teknis manajerial. )enurut lange2eld, tujuan ini dibagi menjadi enam macam, yaitu 4

/ %ujuan umum tujuan total/, menurut 3ohnstam dan Wuning, tujuan ini mengupayakan bentuk manusia kamil, yaitu manusia yang dapat menunjukan keselaraasn dan keharmonisan antara  jasmani dan rohani, baik dalam segi kejiwaan, kehidupan indi2idu, maupun untuk kehidupan bersama yang menjadikan integritas ketiga ini hakikat manusia.

&/ %ujuan khusus, tujuan ini sebagai indikasi tercapainya tujuan umum, yaitu tujuan pendidikan yang disesuaikan dengan keadaan tertentu, baik berkaitan dengan cita-cita pembangunan suatu  bangsa, tugas dari suatu badan atau lembaga pendidikan, bakat kemampuan peserta didik, seperti memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik untuk bekal hidupnya setelah ia tamat, dan sekaligus merupakan dasar persiapan untuk melanjutkan kejenjang pendidikan berikutnya.

'/ %ujuan tak lengkap, tujuan ini berkaitan dengan kepribadian manusia dari suatu aspek saja, yang berhubungan dengan nilai-nilai

(7)

hidup tertentu, misalnya kesusilaan, keagamaan, keindahan, kemasyarakatan, pengetahuan, dan sebagainya.

T/ %ujuan insidental tujuan seketika/, tujuan ini timbul karena kebetulan, bersi*at mendadak, dan besi*at sesaat, misalnya mengadakan sholat jenaIah ketika ada orang yang meninggal.

/ %ujuan sementara, tujuan yang ingin dicapai pada *ase-*ase tertentu dari tujuan umum, seperti *ase anak yang tujuan belajarnya adalah membaca dan menulis, *ase manula yang tujuan-tujuannya adalah membekali diri untuk menghadap ilahi, dan sebagainya. X/ %ujuan intermedier, tujuan yang berkaitan dengan penguasaan

suatu pengetahuan dan keterampilan demi tercapainya tujuan sementara, misalnya anak belajar membaca dan menulis, berhitung dan sebagainya.Z

&. Yormulasi %ujuan Pendidikan slam

)enurut bnu %aimiyah, sebagaimana yang dikutip oleh )ajid !rsan al-3aylani, tujuan pendidikan slam tertumpu pada empat aspek, yaitu 4

a. %ercapainya pendidikan tauhid dengan cara mempelajari ayat Allah S$%. +alam wahyu-Nya dan ayat-ayat *isik a*a(/ dan psikis an*us/.  b. )engetahui ilmu Allah S$%, melalui pemahaman terhadap kebenaran

makhluk-Nya.

c. )engetahuai kekuatan (udrah/ Allah S$% melalui pemahaman jenis- jenis, kuantitas,dan kreati2itas makhluk-Nya.

d. )engetahui apa yang diperbuat Allah S$%, Sunnah Allah/ tentang realitas alam/ dan jenis-jenis perilakunya.

Abdal #ahman Shaleh Abd Allah dalam bukunya,1ducational %heory, a[ur5anic outlook,menyatakan tujuan pendidikan slam dapat diklasi*ikasikan menjadi empat dimensi, yaitu 4

a. %ujuan Pendidikan Kasmani al-Ahda* al-Kismiyah/

)empersiapkan diri manusia sebagai pengemban tugas khali*ah di bumi, melalui keterampilan-keterampilan *isik. a berpijak pada pendapat dari mam

Z

 Ari*in H), Op.ct., h. &Z-&Q\ Ngalim Purwanto,  Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis,

(8)

 Nawawi yang mena*sirkan Ual-(awyV sebagai kekuatan iman yang ditopang oleh kekuatan *isik, [S.al-a(arah 4 &TZ, al-An*al 4X/.

 b. %ujuan Pendidikan #ohani al-Ahda* al-#uhaniyah/

)eningkatkan jiwa dari kesetiaan yang hanya kepada Allah S$% semata dan melaksanakan moralitas slami yang diteladani oleh Nabi SA$ dengan  berdasarkan pada cita-cita ideal dalam al-[ur5an [S. Ali mran 4 R/. ndikasi  pendidikan rohani adalah tidak bermuka dua  [S. Al-a(arah 4 /, berupaya

memurnikan dan menyucikan diri manuisa secara indi2idual dari sikap negati*  [S al-a(arah 4 &X/ inilah yang disebut dengan taIkiyah puri*ication/ dan hikmah wisdom/.

c. %ujuan Pendidikan Akal al-Ahda* al-A(liyah/

Pengarahan inteligensi untuk menemukan kebenaran dan sebab-sebabnya dengan telaah tanda-tanda kekuasaan Allah dan menemukan pesan-pesan ayat-ayat-Nya yang berimplikasi kepada peningkatan iman kepada Sang Pencipta. %ahapan akal ini adalah 4

/ Pencapaian kebenaran ilmiah ilm al-ya(in/ [S. Al-%akastur 4 /

&/ Pencapaian kebenaran empiris ain al-ya(in/ [S. Al-%akastur 4 Z/

'/ Pencapaian kebenaran metaempiris atau mungkin lebih tepatnya sebagai kebenaran *iloso*is ha(( ?alya(in/ [S. Al-$a(iah 4 R/. d. %ujuan Pendidikan Sosial  al-Ahda* al-jtimaiyah/

%ujuan pendidikan sosial adalah pembentukan kepribadian yang utuh yang menjadi bagian dari komunitas sosial. dentitasindi2idu disini tercermin sebagai Ual-nasV yang hidup pada masyarakat yang plural majemuk/.

)enurut )uhammad Athahiyah al-Abrasy, tujuan pendidiakn slam adalah tujuan yang telah ditetapkan dan dilakukan oleh Nabi )uhammad SA$ sewaktu hidupnya, yaitu pembentukan moral yang tinggi, karena pendidikan moral merupakan jiwa pendidikan slam, sekalipun tanpa mengabaikan pendidikan  jasmani, akal, dan ilmu praktis. %ujuan tersebut berpijak dari sabda Nabi

SA$yang diriwayatkan oleh )alik bin Anas dari Anas bin )alik/.

(9)

 UAku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baikV

)enurut al-WhaIali, yang dikutip oleh Yathiyah Hasan Sulaiman, tujuan umum pendidikan islam tercermin dalam dua segi, yaitu4

/ nsan purna yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah S$%.

&/ nsan purna yang bertujuan mendapatkan kebahagiaan hidup didunia dan di akhirat. Pandangan dunia akhirat dalam  pandangan al-WhaIali adalah menempatkan kebahagiaan dalam  proporsi yang sebenarnya. 3ebahagiaan yan lebih emiliki nilai

uni2ersal, abadi, dan lebih hakiki itulah yang diprioritaskan.Q

#umusan tujuan pendidikan slam yang dihasilkan dari seminar   pendidikan slam sedunia tahun RQ di slamabad adalah4

Pendidikan seharusnya bertujuan mencapai pertumbuhan yang seimbang dalam kepribadian manusia secara total melalui pelatihan spiritual, kecerdasan, rasio, perasaan, dan pancaindra. Oleh karena itu, pendidikan seharusnya  pelayanan bagi pertumbuhan manusia dalam segala aspeknya yang meliputi aspek 

spiritual, intelektual, imajinasi, *isik, ilmiyah, linguistik, baik secara indi2idu, maupun secara kolekti* dan memoti*asi semua aspek tersebut kearah kebaikan dan  pencapaian kesempurnaan. %ujuan utama pendidikan bertumpu pada terealisasinya ketundukan kepada Allah S$% baik dalam le2el indi2idu, komunitas, dan manusia secara luas.

+ari beberapa rumusan tujuan diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan  pendidikan slam adalah 4Vterbentuknya insankamil yang didalamnya memiliki wawasan kha**ah agar mampu menjalankan tugas-tugas kehambaan, kekhali*ahan, dan pewaris nabiV. %ujuan bisa dijabarkan dalam uraian sebagai berikut4

/ %erbentuknya UinsankamilV  manusia paripurna / yang mempunyai wajah-wajah (ur5ani.

&/ %erciptanya Uinsan ka**ahV.

'/ Penyadaran *ungsi manusia sebagai hamba, khali*ah Allah, serta sebagai pewaris nabi warasatalanbiya5/ dan memberikan

8

  Sayid )uhammad al-ar(ani, syarkh al-ar!ani "ala Mu#aththa$ al-Imam Malik,

(10)

 bekal yang memadahi dalam rangka pelaksanaan *ungsi tersebut.

C. Dasar Pendidikan Islam %.  Al-&ur'an

Al-[urqan adalah kalam Allah S$% yang diturunkan kepada )uhammad saw dalam bahasa Arab yang terang, guna menjelaskan jalan hidup yang  bermaslahat bagi umat manusia baik di dunia maupun di akhirat. %erjemahan al-[urqan kedalam bahasa lain dan ta*sirannya bukanlah al-al-[urqan, dan karenanya  bukan nash yang !ath'i dan sah dijadikan rujukan dalam menarik kesimpulan

ajarannya.

Al-[urqan menyatakan dirinya sebagai kitab petunjuk. Allah swt menjelaskan hal ini didalam *irman-Nya4

#$ 







 !  " 



 

 " 

 % 

&  '

)

Artinya4 USesungguhnya Al-[uran ini memberikan petunjuk kepada jalan/ yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang )u5min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar,V [.S. Al-sraq4 R/

Petunjuk al-[urqan sebagaimana di kemukakan )ahmud Syaltut di kelompokkan menjadi tiga pokok yang disebutnya sebagai maksud-maksud al-[urqan, yaitu4 pertama, Petunjuk tentang a(idah dan kepercayaan yang harus dianut oleh manusia dan tersimpul dalam keimanan akan keesaan %uhan serta kepercayaan akan kepastian adanya hari pembalasan. 3edua, Petunjuk mengenai akhlak yang murni dengan jalan menerangkan norma-norma keagamaan dan susila yang harus diikuti oleh manusia dalam kehidupan. 3etiga, Petunjuk  mengenai syariat dan hukum dengan jalan menerangkan dasar-dasar hukum yang harus diikuti oleh manusia dalam hubugannya dengan tuhan dan sesamanya.

(11)

Pengelompokan tersebut dapat disederhanakan menjadi dua, yaitu  petunjuk tentang akidah dan petunjuk tentang syariqah. +alam menyajikan maksud-maksud tersebut, al-[urqan menggunakan metode-metode sebagai  berikut4 )engajak manusia untuk memperhatikan dan mengkaji segala ciptaan Allah, )enceritakan kisah umat terdahulu kepada orang-orang yang mengerjakan kebaikan maupun yang mengadakan kerusakan, sehingga dari kisah itu manusia dapat mengambil pelajaran tentang hukum sosial yang diberlakukan Allah terhadap mereka., )enghidupkan kepekaan bathin manusia yang mendorongnya untuk bertanya dan ber*ikir tentang awal dan materi kejadiannya, kehidupannya dan kesudahannya,sehingga insya* akan %uhan yang menciptakan segala kekuatan, dan )emberi kabar gembira dan janji serta peringatan dan ancaman.

(. Sunnah

Al-[urqan disampaikan oleh #asulallah saw kepada manusia dengan  penuh amanat, tidak sedikitpun ditambah ataupun dikurangi. Selanjutnya, manusialah hendaknya yang berusaha memahaminya, menerimanya dan kemudian mengamalkannya.

Sering kali manusia menemui kesulitan dalam memahaminya,dan ini dialami oleh para sahabat sebagai generasi pertama penerima al-[urqan. 3arenanya mereka meminta penjelasan kepada #asulallah saw, yang memang diberi otoritas untuk itu.

Penjelasan itu disebut al-Sunnah yang secara bahasa al-%hari(oh yang artinya jalan, adapun hubungannya dengan #asulullah saw berarti perkataan,  perbuatan, atau ketetapannya

Para ulama meyatakan bahwa kedudukan Sunnah terhadap al-[urqan adalah sebagai penjelas. ahkan "mar bin al-3haththab mengingatkan bahwa Sunnah merupakan penjelasan yang paling baik. a berkata U Akan datang suatu kaum yang membantahmu dengan hal-hal yang subhat di dalam al-[urqan. )aka hadapilah mereka dengan berpegang kepada Sunnah, karena orang-orang yang  bergelut dengan sunah lebih tahu tentang kitab Allah S$%.

(12)

)asyarakat selalu mengalami perubahan, baik pola-pola tingkah laku, organisasi, susunan lembaga-lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang dan sebagainya.

Pendidikan sebagai lembaga sosial akan turut mengalami perubahan sesuai dengan perubahan yang tejadi di masyarakat. 3ita tahu perubahan-perubahan yang ada di Iaman sekarang atau mungkin sepuluh tahun yang akan datang mestinya tidak dijumpai pada masa #asulullah saw, tetapi memerlukan jawaban untuk kepentingan pendidikan di masa sekarang. "ntuk itulah diperlukan ijtihad dari pendidik muslim.

+asar hukum yang memboleh ijtihad dengan penggunaan ra5yu adalah sebuah hadits percakapan #asulullah dengan )uaI bin Kabal ketika akan diutus di aman.

Artinya,V Hai )uaI4 Kika engkau diminta memutuskan perkara, dengan apakah engkau memutuskannyaV. )uaI menjawab\ dengan 3itab Allah [uran/, maka #asulullah bersabda\ 3alau engkau tidak mendapati dalam al-[uran itu/V kata )uaI4 Udengan Sunnah #asulullahV, #asulullah bersabda kembali\ Kika engkay tidak mendapati di situ5 )uaI menjawab,V Saya berijtihad dengan pendapatku dan tidak akan kembaliV.

jtihad pada dasarnya merupakan usaha sungguh- sungguh orang muslim untuk selalu berprilaku berdasarkan ajaran slam. "ntuk itu manakala tidak  ditemukan petunjuk yang jelas dari al-[urqan ataupun Sunnah tentang suatu  prilaku ,orang muslim akan mengerahkan segenap kemampuannya untuk 

menemukannya dengan prinsip-prinsip al-[urqan atau Sunnah.R

BAB III PENUTUP A. Ke simulan

Setelah berbagai pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulannya sebagai  berikut 4

. Pendidikan slam adalah proses transisternalisasi atau transaksi  pengetahuan dan nilai-nilai slam kepada peserta didik malalui upaya  pengajaran, pembiasaan, bimbingan, pengasuhan, pengawasan, dan

9

(13)

 pengembangan potensi, guna mencapai keselarasan dan kesempurnaan hidup didunia dan akhirat.

&. %ujuan Pendidikan slam

a. %ercapainya pendidikan tauhid dengan cara mempelajari ayat Allah

S$%. +alam wahyu-Nya dan ayat-ayat *isik a*a(/ dan psikis an*us/.

b. )engetahui ilmu Allah S$%, melalui pemahaman terhadap kebenaran

makhluk-Nya.

+. )engetahuai kekuatan (udrah/ Allah S$% melalui pemahaman

jenis- jenis, kuantitas,dan kreati2itas makhluk-Nya.

d. )engetahui apa yang diperbuat Allah S$%, Sunnah Allah/ tentang

realitas alam/ dan jenis-jenis perilakunya. '. +asar Pendidikan slam

a.  Al-&ur'an b. Sunnah +. #aqyu B. Saran

+emikianlah makalah yang kami buat, apabila ada kesalahan baik dalam  penulisan ataupun pembahasan serta penjelasan kurang jelas, kami mohon maa*. 3arena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. 3esempurnaan hanyalah milik Allah S$%. Semoga makalah ini berman*aat bagi kita semua. 3ami ucapkan terima kasih atas perhatian dan pastisipasinya

DA!TA" PUSTAKA

H. #amayulis, lmu Pendidikan slam. Kakarta 4 kalam mulia, &&/

+rs. Hasan asri, Filsafat Pendidikan Islam, andung4 Pustaka Setia/, &R

Pro*. +r. H. )uhaimin, )A, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama  Islam Di Sekolah, Madrasah dan Perguruan Tinggi, Kakarta4 P%. #aja

Wra2indo Persada/, &T

Pro* +r. #amayullis,  Metodologi Pendidikan Agama Islam, Kakarta4 3alam

)ulia/

(14)

 Ngalim Purwanto,  Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis,andung4#emaja

3arya, RQQ/

Sayid )uhammad al-ar(ani, syarkh al-ar!ani "ala Mu#aththa$ al-Imam Malik,

eirut4 +ar al-Yikr, tt./, jilid 

Referensi

Dokumen terkait

Sistem pengukuran kinerja BSC yang menggunakan beragam ukuran baik keuangan maupun non keuangan menunjukkan adanya target dan sasaran khusus yang lebih jelas untuk dicapai

Dilaporkan pula oleh Kiin (1998) yang memberikan MAA dosis 2,3 mmol/kg bb secara “gavage” pada induk mencit Swiss Webster bunting umur 2 hari, bahwa persentase embrio

Berbeda dengan material komposit polimer biasa, polimer-clay nanokomposit terbentuk jika polimer dapat terinterkalasi ke dalam galeri mineral clay sehingga sifat polimer

Hasil: Pada penelitian ini dijumpai penderita tumor ganas THT-KL pada Januari 2009 sampai Desember 2011 sebanyak 40 penderita dimana tumor yang banyak ditemui adalah tumor

Penindasan terhadap perempuan di Indonesia sampai awal abad ke-20 dalam bentuk kawin paksa (perempuan banyak yang dikawinkan dengan suami yang belum pernah

Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah secara parsial persepsi gender, pengalaman mengajar, tingkat pendidikan dan prestasi belajar memiliki pengaruh

Kandungan unsur hara dalam pupuk organik yang dihasilkan dari limbah hasil pembuatan biogas terbilang lengkap tetapi jumlahnya sedikit sehingga

Pengertian partai politik secara etimologis menurut Jimly Assiddiqie berasal dari kata part yang berarti bagian atau golongan.Kata partai menunjuk pada golongan sebagai pengelompokan