• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS TAHUN DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS TAHUN DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)

TAHUN 2011—2016

RENCANA STRATEGIS

DINAS TANAMAN PANGAN DAN

PETERNAKAN

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN

DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN

Jl. Letjen Suprapto 4-6 Telp 0357 881459. email : distan_nak_pacitan@yahoo.com

PACITAN

(2)

KATA PENGANTAR

Pembangunan Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Pacitan tahun

2011

– 2016 diarahkan untuk peningkatan ketersediaan pangan dan gizi guna

pemenuhan kebutuhan masyarakat yang meningkat setiap tahunnya serta

peningkatan kesejahteraan petani. Di dalam mencapai tujuan tersebut diperlukan

upaya dan usaha keras baik dari pihak pemerintah, swasta, dan stakeholders,

konsistensi perencanaan pembangunan yang mengakomodir aspirasi kebutuhan

masyarakat, serta pendekatan koordinasi dengan pemerintah Propinsi Jawa Timur

maupun pemerintah pusat dalam rangka untuk memperoleh dukungan anggaran

pembangunan di daerah. Disamping itu juga dilakukan penumbuhan dan

pengembangan kelompok petani/peternak melalui pemberdayaan usaha ekonomi

produktif masyarakat dengan meningkatkan kapasitasnya dan pembentukan

“character building”’ . Hal ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat, Propinsi,

dan Kabupaten bahwa pembangunan tanaman pangan dan peternakan secara

proporsional kedepan lebih berpihak kepada petani dengan memanfaatkan potensi

daerah secara optimal baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya.

Rencana Strategis (Renstra) merupakan suatu proses pengambilan keputusan

berisiko yang secara sistimatis dan berkelanjutan dengan memanfaatkan

pengetahuan antisipatif, mengorganisasi, pengambilan keputusan dan mengukur

hasilnya melalui umpan balik secara terorganisir dan sistimatis. Renstra Dinas

Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Pacitan tahun 2011–2016 disusun

sebagai revisi dari Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setelah

diberlakukannya Perda Nomor 20 tahun 2007 tentang Organisasi Dinas Daerah

Kabupaten Pacitan. Renstra disusun berpedoman pada Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan maksud sebagai acuan dalam

menentukan arah dan kebijakan dalam merencanakan pembangunan tanaman

pangan dan peternakan, agar pembangunan yang dilaksanakan dapat mencapai

sasaran, berdaya guna dan berdaya hasil.

(3)

Pacitan, 1 Agustus 2011

KEPALA

DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN PACITAN

Ir. PAMUJI, MP. Pembina Tingkat I NIP : 19640605 199003 1 012

Selanjutnya, dengan tersusunnya Renstra Dinas Tanaman Pangan dan

Peternakan Kabupaten Pacitan tahun 2011–2016, diharapkan dapat menjadi acuan

seluruh “Stakeholder” yang berminat dan memiliki kepedulian terhadap perbaikan

nasib petani untuk meningkatkan partisipasi dan kontribusi agar tujuan yang telah

ditetapkan dapat lebih cepat terwujud.

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Landasan Hukum ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan ... 5

1.4. Hubungan Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan ... Lainnya... 6

1.5.. Sistematika Penulisan ... 7

BAB 2 GAMBARAN PELAYANAN DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN ... 9

2.1. Organisasi ... 9

2.2. Struktur Organisasi ... 9

2.3 Sumber Daya Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan ... 24

2.4. Kinerja Pelayanan ... 28

2.5. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas ... 40

2.6. Hambatan Utama ... 46

BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI.... ... 47

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura ... 47

3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Pacitan ... 48

3.3. Telaahan Renstra Kementerian Pertanian dan Renstra Dinas Pertanian serta Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur ... 49

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis... 53

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis... 58

BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ... .... 60

4.1. Visi dan Misi ... .... 60

4.2. Tujuan dan Sasaran ... .... 60

4.3. Strategi dan Kebijakan ... .. 62

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ... ... 65

BAB 6 INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD... ... 85

(5)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Daftar Nominatif Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Honorer Berdasarkan

Golongan Ruang dan Jenis Kelamin ... 24

Tabel 2. Daftar Nominatif Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 25

Tabel 3. Daftar Sarana Dan Prasarana Kantor ... 26

Tabel 4. Perkembangan Luas Areal Tanam Masing-Masing Komoditi Tanaman Pangan ... 28 Tabel 5. Perkembangan Produksi Masing-Masing Komoditi Tanaman Pangan Tahun 2005 – 2010 ... 28 Tabel 6. Perkembangan Produktivitas Masing-Masing Komoditi Tanaman Pangan Tahun 2005 - 2010 ... 29 Tabel 7. Perkembangan Luas Areal Tanaman Buah-Buahan Tahun 2005-2010 .... 29

Tabel 8. Perkembangan Produksi Tanaman Buah-Buahan Tahun 2005-2010 .... 30

Tabel 9. Perkembangan Luas Areal Tanaman Sayuran Tahun 2005 -2010 ... 31

Tabel 10. Perkembangan Produksi Tanaman Sayuran Tahun 2005 -2010 ... 32

Tabel 11. Perkembangan Luas Areal Tanaman Biofarmaka 2005-2010 ... 33

Tabel 12. Perkembangan Produksi Tanaman Biofarmaka 2005-2010 ... 33

Tabel 13. Perkembangan Bantuan Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2005 – 2010 ... 34

Tabel 14. Perkembangan Populasi Ternak Tahun 2006 – 2010 ... 35

Tabel 15. Perkembangan Inseminasi Buatan Tahun 2006 – 2010 ... 35

Tabel 16. Perkembangan Produksi Dan Konsumsi Hasil Ternak Tahun 2006 – 2010 ... 35

Tabel 17. Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja Tahun 2006 – 2010 ... 35

Tabel 18. Kejadian Kasus Penyakit Hewan Menular Tahun ………... 38

Tabel 19. Jumlah Pemotongan Ternak di RPH selama Tahun 2009 ... 39

Tabel 20. Pemeriksaan Sampel di Laboratorium Type C ... 39

Tabel 21. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2006-2010 ... 41

T abel 22. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan ... 44

Tabel 23. Rasio Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan ... 45

Tabel 24. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan ... 61

Tabel 25. Kebijakan Strategis ... 63

Tabel 26. Kebijakan Operasional ... 64

Tabel 27. Penetapan Target Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan ... 65

Tabel 28. Program dan Kegiatan Prioritas Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Pacitan Tahun 2011 – 2016 ... 67

Tabel 29. Indikator Kinerja yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD ... 85

(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Skema Hubungan Renstra SKPD Dengan Dokumen Perencanaan

Lainnya

6

Gambar 2. Struktur Organisasi Dinas 10

Gambar 3. Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis PP / Kesehatan Hewan 11

Gambar 4. Peta Kasus Penyakit Flu Burung Tahun 2009 38

Gambar 5. Grafik kejadian kasus flu burung dari tahun 2007 – 2009 38

(7)

`

1.1 Latar Belakang

Rencana Strategis (Renstra) SKPD merupakan dokumen perencanaan sebagai penjabaran dari visi dan misi Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan untuk mendukung visi dan misi bupati dan wakil bupati dalam pembangunan daerah dalam periode 5 (lima) tahun. Namun seiring dengan adanya dinamika pembangunan dan perkembangan kondisi daerah serta mengakomodir program pemerintah, maka perlu adanya perubahan Renstra Tahun 2011 – 2016 seiring dengan adanya perubahan RPJMD Kabupaten Pacitan Tahun 2011-2016 sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan atas peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pacitan tahun 2011 – 2016.

Renstra SKPD Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2011-2016 disusun sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi arah pembangunan yang ingin dicapai dalam kurun waktu masa bakti kepala daerah agar dapat bersaing dalam lingkungan global yang semakin ketat. Dalam perkembangannya selama 2 (dua) tahun pelaksanaan Renstra SKPD Tahun 2011-2016, beberapa indikator kinerja pembangunan telah menunjukkan adanya perbaikan dan perubahan yang positif. Hal ini tidak terlepas dari komitmen Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan yang terus berupaya untuk menyejahterakan petani sebagaimana tertuang dalam visi Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Pacitan Tahun 2011-2016 yaitu “Terwujudnya Petani yang

Sejahtera”. Namun demikian, di sisi lain masih terdapat beberapa permasalahan yang

belum dapat ditangani secara maksimal sehingga hasilnya belum dapat memenuhi target sebagaimana yang diharapkan.

Dalam rangka menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi, mempertajam dan mengevaluasi indikator kinerja sehingga mudah diukur, serta mengantisipasi berbagai persoalan aktual yang akan dihadapi oleh sluruh masyarakat, maka perlu adanya perubahan Renstra SKPD Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2011-2016.

Berkaitan dengan hal tersebut, beberapa hal yang melatarbelakangi perubahan Renstra SKPD Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Pacitan TAhun 2011-2016, antara lain sebagai berikut :

P

P

E

E

N

N

D

D

A

A

H

H

U

U

L

L

U

U

A

A

N

N

(8)

1. Untuk memberikan perumusan, arah dan tujuan pembangunan jangka menengah melalui visi dan misi Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2011-2016 untuk mendukung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Pacitan Tahun 2011-2016 dengan menyesuaikan kondisi pada tahun berjalan.

2. Target capaian kinerja selama tahun 2011-2012 telah tercapai bahkan melebihi target sehingga perlu penetapan target tahun berikutnya yang lebih relevan. 3. Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang berkembang cepat serta upaya

mempercepat keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2011-2016 dalam upaya mendukung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2011 – 2016.

4. Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pacitan Tahun 2011-2016.

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) SKPD Tahun 2011-2016, selanjutnya menjadi pedoman bagi pelaksanaan pembangunan Tanaman pangan dan peternakan pada sisa periode pembangunan ini. Untuk pelaksanaan lebih lanjut, Renstra ini menjadi pedoman dan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Tahunan (Renja) tiap tahun yang selanjutnya dijadikan pedoman penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) pada setiap tahunnya.

1.2 Dasar Hukum Penyusunan

Penyusunan perubahan Renstra SKPD Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan 2011 – 2016 didasarkan pada peraturan perundangan sebagai berikut :

1. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;

5. Undang – Undang Nomor 7 tahun 1996 tentang Pangan

(9)

7. Undang – Undang Nomor 16 tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

8. Undang – Undang Nomor 18 tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

9. Undang – Undang Nomor 13 tahun 2008 tentang Hortikultura

10. Undang – Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 nomor 149, tambahan lembaran negara Republik Indonesia Nomor 5068).

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. 12. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tanggal 11-8-2005 tentang

Petunjuk Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

13. Peraturan Pemerintah Nomor: 6 Tahun 2008 tentang Pedoman, Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

15. Instruksi Presiden Nomor: 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

16. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2010 – 2014;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Timur 2009 – 2014. 20. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 20 Tahun 2007 tentang Organisasi Dinas

Daerah Kabupaten Pacitan

21. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 20 Tahun 2007 tentang Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Pacitan.

22. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pacitan.

(10)

23. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pacitan Tahun 2005-2025.

24. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pacitan Tahun 2011-2016.

25. Peraturan Bupati Pacitan Nomor 49 Tahun 2007 tentang Uraian Tugas Fungsi dan Tata Kerja Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Pacitan.

26. Keputusan Bupati Pacitan Nomor 188.45/240.B/408.21/2011 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah kabupaten Pacitan Tahun 2011-2016

1.3 Maksud Dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan, dimaksudkan sebagai arahan, pedoman dan landasan bagi jajaran organisasi dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan program dan kegiatan yang dilakukan untuk melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan bidang Tanaman Pangan dan Peternakan selama 5 (lima) tahun ke depan.

1.3.2 Tujuan

Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Pacitan ini ditetapkan dengan maksud agar dapat dijadikan acuan dan pedoman dalam menentukan arah dan kebijakan dalam melaksanakan pembangunan dalam kurun waktu 2011 sampai dengan 2016. Sedangkan tujuan Perencanaan Strategis Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Pacitan ini adalah sebagai berikut :

1. Penjabaran visi, misi dan program pembangunan dalam RPJMD Kabupaten Pacitan secara nyata pada program dan kegiatan SKPD sesuai dengan tugas dan fungsi.

2. Meningkatkan perencanaan dan penganggaran terpadu berbasis kinerja.

3. Sinkronisasi program/kegiatan SKPD agar terintegrasi dan tidak tumpang tindih. 4. Meningkatkan kinerja aparatur yang terukur, transparan, dan akuntabel.

(11)

5. Meningkatkan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan di bidang Tanaman Pangan dan Peternakan, yang efektif dan efisien

6. Sebagai pedoman penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD setiap tahunnya, selama kurun waktu 2011 – 2016;

1.4 Hubungan Renstra SKPD Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Hubungan antar dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. RPJPD berfungsi sebagai dokumen perencanaan makro politis berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun yang memuat visi, misi, sasaran, kebijakan umum sasaran pokok, dan arah pembangunan jangka panjang daerah yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan RPJMD pada setiap 5 (lima) tahun sekali.

2. RPJMD memuat visi, misi, gambaran umum kondisi daerah, analisis lingkungan internal dan eksternal, arah kebijakan, strategi serta indikasi rencana program lima tahunan secara lintas sumber pembiayaan baik pembiayaan atas iondikasi rencana program yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten.

3. Renstra SKPD, merupakan penjabaran operasional bagi unit kerja perangkat daerah yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan bersifat indikatif.

4. Renja SKPD, sebagai pedoman perencanaan tahunan pada setiap unit kerja perangkat daerah yang merupakan rencana operasional dari Renstra SKPD dan memuat rencana kegiatan pembangunan tahun berikutnya yang dilengkapi kerangka anggaran dan kerangka regulasi serta pembiayaan yang berifat indikatif.

5. RKPD berfungsi sebagai pedoman perencanaan tahunan atas Renja SKPD yang merupakan bahan musrenbang RKPD yang berjenjang mulai dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten.

Untuk mengetahui hubungan keterkaitan antar dokumen perencanaan, baik jangka panjang, menengah dan tahunan dapat disajikan sebagai berikut :

(12)

RPJP pedoman RPJM jabaran RKPD Daerah Daerah pedoman dan jabaran

Visi, Misi dan Renstra SKPD pedoman Renja SKPD Program Kepala Dinas Tanaman Dinas Tanaman Daerah Pangan dan Pangan dan 2011 - 2016 Peternakan Peternakan 2011 - 2016 2011- 2016

Gambar 1. Skema Hubungan Renstra SKPD Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya.

1.5 Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Pacitan tahun 2011-2016 secara garis besar disusun dengan sistematika sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang penyusunan Renstra, landasan hukum penyusunan Renstra, maksud dan tujuan penyusunan Renstra, Hubungan Renstra SKPD Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya dan sistematika penulisan dokumen Renstra.

Bab II Gambaran Pelayanan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan.

Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) SKPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki SKPD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra SKPD periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas SKPD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui

(13)

Renstra SKPD ini.

Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Bab ini memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD; telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah; telaahan renstra Kementerian Pertanian, telaahan Renstra Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur; telaahan dokumen RTRW Pacitan dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis; serta penentuan isu-isu strategis di bidang Tanaman Pangan dan Peternakan.

Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan.

Bab ini berisi visi dan misi SKPD, tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD, serta strategi dan kebijakan dalam menjabarkan sasaran jangka menengah SKPD. Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan

Pendanaan Indikatif.

Memuat rencana program dan kegiatan SKPD selama 5 (lima) tahun kedepan yang dilengkapi dengan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

Bab VI Indikator Kinerja Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Bab ini memuat indikator kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan, yang terkait langsung atau mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Pacitan.

Bab VII Penutup

Berisi ringkasan singkat dari maksud dan tujuan penyusunan dokumen Renstra SKPD, disertai dengan harapan bahwa dokumen ini mampu menjadi pedoman pembangunan 5 (lima) tahun kedepan oleh SKPD.

(14)

2.1 Organisasi

Struktur Organisasi Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Pacitan berdasarkan Perda Kabupaten Pacitan No. 20 tahun 2007 dan Peraturan Bupati Pacitan Nomor 49 Tahun 2007 tentang uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Pacitan, didalam penyelenggaraan dinas bertanggungjawab kepada Bupati Pacitan dan mempunyai tugas sebagai pelaksana kewenangan Pemerintah Daerah di Bidang Tanaman Pangan, Tanaman Hortikultura dan Peternakan dan kewenangan dekonsentrasi serta tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah, dan fungsinya adalah :

Merumusan kebijakan teknis di bidang Tanaman Pangan dan Peternakan;

Menyelenggaraan urusan Tanaman Pangan dan Peternakan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya;

Melakukan pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Tanaman Pangan dan Peternakan;

Melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Pacitan terdiri dari:

1. Kepala Dinas 2. Sekretariat

3. Bidang Penyuluhan dan Sarana Prasarana 4. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura 5. Bidang Peternakan

6. Bidang Kesehatan Hewan

7. Unit Pelayanan Teknis Pelayanan Pengembangan (UPTPP) 8. Unit Pelayanan Teknis Kesehatan Hewan

9. Unit Pelayanan Teknis Rumah Potong Hewan 10. Kelompok Jabatan Fungsional

G

G

A

A

M

M

B

B

A

A

R

R

A

A

N

N

P

P

E

E

L

L

A

A

Y

Y

A

A

N

N

A

A

N

N

D

D

I

I

N

N

A

A

S

S

T

T

A

A

N

N

A

A

M

M

A

A

N

N

P

P

A

A

N

N

G

G

A

A

N

N

D

D

A

A

N

N

P

P

E

E

T

T

E

E

R

R

N

N

A

A

K

K

A

A

N

N

(15)

UPT RUMAH POTONG

HEWAN

Gambar 2. Struktur Organisasi Dinas

KEPALA DINAS JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS UPT PELAYANAN PENGEMBANGAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN . KASI

BIMBINGAN USAHA DAN PENGOLAHAN HASIL KASI PENGEMBANGAN HORTIKULTURA KASI PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN KEPALA BIDANG TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KEPALA BIDANG PENYULUHAN DAN SARANA PRASARANA KASI ALIH TEKNOLOGI DAN

PENGEMB. SDP . KASI ALSINTAN DAN PERLINTAN KEPALA BIDANG PETERNAKAN SUB BAGIAN PROGRAM, EVALUASI DAN PELAPORAN SUB BAGIAN KEUANGAN . KEPALA BIDANG KESEHATAN HEWAN KASI PENGAWASAN DAN PEREDARAN OBAT HEWAN

KASI KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER KASI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT HEWAN KASI PAKAN TERNAK KASI PEMBIBITAN KASI PENGEMBANGAN DAN PENYEBARAN TERNAK UPT PUSAT KESEHATAN HEWAN KASI PENGEMBANGAN LAHAN DAN AIR

(16)

Gambar 3. Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis PP / KESEHATAN HEWAN

Tugas dan Fungsi

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tanaman Pangan dan

Peternakan Kepala Dinas dibantu oleh Seorang Sekretaris dan Kepala Bidang sesuai

dengan tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :

1. Sekretaris

a. Tugas : Melaksanakan sebagian tugas Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan

bidang ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, sarana dan prasarana, program,

evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang di berikan oleh

Kepala Dinas.

b. Fungsi :

1). Penyelenggaraan dan pengelolaan rumah tangga, sarana dan perlengkapan.

2). Pelaksanaan surat-menyurat, kearsipan dan perpustakaan.

3). Pembinaan

dan

pengembangan

serta

pengelolaan

administrasi

kepegawaian.

4). Penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi keuangan.

5). Penyusunan program kerja dan laporan serta pelaksanaan evaluasi dan

pengendalian.

c.Membawahi :

1). Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

2). Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

3). Sub Bagian Keuangan.

Kepala

Unit Pelaksana Teknis

Petugas Administrasi Petugas Operasional Kelompok Jabatan Fungsional

(17)

Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang

bertanggung jawab kepada Sekretaris dan mempunyai tugas sebagai berikut;

(1). Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas :

a) Menyusun rencana kerja ketatausahaan, keprotokolan, rumahtangga,

pengadaan dan kepegawaian.

b) Melaksanakan pengelolaan surat-menyurat, tata naskah dinas, tata

kearsipan,

urusan

rumah

tangga,

keamanan

kantor

dan

penyelenggaraan upacara, pertemuan, rapat dinas dan kepustakaan.

c) Melaksanakan tugas-tugas keprotokolan dan administrasi perjalanan

dinas.

d) Melaksanakan

analisa

kebutuhan

dan

pengadaan

serta

pengadministrasian perlengkapan kantor dan perbekalan lain serta

inventarisasi terhadap barang-barang.

e) Melaksanakan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas barang

inventaris

f) Melaksanakan administrasi kepegawaian yang meliputi pengumpulan

data kepegawaian, buku induk pegawai, mutasi, kenaikan pangkat,

kenaikan gaji berkala, pembinaan karier, pengurusan penghargaan dan

kesejahteraan pegawai serta pensiun pegawai.

g) Mengelola administrasi tentang kedudukan dan hak pegawai, menyusun

administrasi dan evaluasi kepegawaian serta penyiapan bahan

pembinaan pegawai.

h) Menyiapkan dan mengusahakan peningkatan pengetahuan, ketrampilan

dan disiplin pegawai.

i) Melaksanakan pengendalian dan evaluasi ketatausahaan, keprotokolan,

rumahtangga, pengadaan dan kepegawaian.

j) Melaksanakan koordinasi pengembangan kualitas sumber daya aparatur

dengan instansi pelaksana pendidikan dan pelatihan.

k) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

(18)

(2). Sub Bagian Program,Evaluasi dan Pelaporan, mempunyai tugas

a) Menyiapkan dan mengendalikan bahan dalam rangka perumusan

rencana dan program pembangunan bidang Tanaman Pangan dan

Peternakan;

b) Melaksanakan tata laksana program, evaluasi dan pelaporan;

c) Mengadakan evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan program

dan anggaran;

d) Menyusun laporan kegiatan bidang Tanaman Pangan dan Peternakan;

e) Mendokumentasikan data hasil pelaksanaan program dan evaluasi

bidang Tanaman Pangan dan Peternakan;

f) Melaksanakan pengelolaan data statistik bidang tanaman pangan dan

peternakan;

g) Melaksanakan koordinasi kegiatan penelitian dan pengembangan

dengan instansi pelaksana penelitian dan pengembangan;

h) Melaksanakan koordinasi usulan perencanaan kegiatan pembangunan

dan rehabilitasi prasarana dengan instansi pelaksana pembangunan;

i) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

(3). Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas :

a) Menghimpun dan mengolah data, menyiapkan bahan penyusunan

rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas;

b) Melaksanakan pengelolaan anggaran;

c) Melaksanakan pembukuan perhitungan anggaran dan verifikasi serta

perbendaharaan;

d) Menyiapkan keuangan perjalanan dinas dan biaya-biaya lain sebagai

pengeluaran dinas;

e) Melaksanakan evaluasi, menyusun laporan dan pertanggungawaban

atas pelaksanaan keuangan;

f) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

(19)

2.Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura

a. Tugas : Melaksanakan sebagian tugas Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan

bidang pengembangan tanaman pangan, pengembangan holtikultura dan bimbingan

usaha, pengelolaan hasil serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Dinas.

b. Fungsi :

1). Penyusunan bahan perencanaan program pembangunan tanaman pangan

dan hortikultura.

2). Pelaksanaan perencanaan program pembangunan tanaman pangan dan

hortikultura.

3). Pelaksanaan pengendalian program pembangunan tanaman pangan dan

hortikultura.

4). Pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data statistik tanaman pangan

dan hortikultura.

5). Penyiapan bahan penetapan kebijakan bidang tanaman pangan dan

hortikultura.

c. Membawahi :

1). Seksi Pengembangan Tanaman Pangan.

2). Seksi Pengembangan Hortikultura.

3). Seksi Bimbingan dan Pengolahan Hasil.

Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang bertanggung

jawab kepada Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura dan mempunyai

tugas sebagai berikut:

(1). Seksi Pengembangan Tanaman Pangan, mempunyai tugas :

a) Menyiapkan bahan penyusunan rencana teknis dan pengembangan

teknologi tanaman pangan;

b) Mengelola dan mengembangkan data dan statistik tanaman pangan;

c) Melaksanakan bimbingan dan pembinaan produksi tanaman pangan;

d) Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan bidang

(20)

e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Tanaman Pangan dan Hortikultura sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2). Seksi Pengembangan Hortikultura, mempunyai tugas :

a) Menyiapkan bahan penyusunan rencana teknis dan pengembangan

teknologi hortikultura;

b) Mengelola dan mengembangkan data dan statistik hortikultura;

c) Melaksanakan bimbingan dan pembinaan produksi hortikultura;

d) Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan bidang

pengembangan hortikultura;

e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Tanaman Pangan dan Hortikultura sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3). Seksi Bimbingan Usaha dan Pengolahan Hasil, mempunyai tugas:

a) Menyiapkan bahan penyusunan rencana teknis pengembangan usaha

dan pengolahan hasil tanaman pangan dan hortikultura;

b) Melaksanakan bimbingan dan pembinaan usaha, kelembagaan usaha

dan pemasaran hasil tanaman pangan dan hortikultura;

c) Melaksanakan bimbingan dan pembinaan mutu hasil dan akreditasi

pengolahan tanaman pangan dan hortikultura.

d) Melaksanakan

fasilitasi

penguatan

modal,

kemitraan

dan

pengembangan usaha tanaman pangan dan hortikultura;

e) Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan

bimbingan usaha dan pengolahan hasil;

f) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Tanaman Pangan dan Hortikultura sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3.Bidang Penyuluhan, Sarana dan Prasarana

a. Tugas : Melaksanakan sebagian tugas Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan

di bidang pengembangan lahan dan air, alih tehnologi dan pengembangan sumber

daya tanaman pangan, alat mesin pertanian dan perlindungan tanaman serta

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

(21)

b. Fungsi :

1). Penyusunan bahan perencanaan program pembangunan penyuluhan dan

sarana prasarana.

2). Pelaksanaan perencanaan program pembangunan penyuluhan dan sarana

prasarana.

3). Pelaksanaan pengendalian program pembangunan penyuluhan dan sarana

prasarana.

4). Pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data statistik penyuluhan dan

sarana prasarana.

5). Penyiapan bahan penetapan kebijakan bidang penyuluhan dan sarana

prasarana.

c.Membawahi :

1). Seksi Pengembangan Lahan dan Air.

2). Seksi Alih Teknologi dan Pengembangan Sumber daya Pertanian.

3). Seksi Alat Mesin Pertanian dan Perlindungan Tanaman.

Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang bertanggung

jawab kepada Kepala Bidang Penyuluhan, Sarana dan Prasarana dan mempunyai

tugas sebagai berikut :

(1). Seksi Pengembangan Lahan dan Air, mempunyai tugas :

a) Menyiapkan bahan, penyusunan rencana teknis pengembangan lahan dan

pemanfaatan air irigasi tingkat usaha tani;

b) Mengelola dan mengembangkan data dan statistik lahan dan air irigasi

tingkat usaha tani;

c) Melaksanakan bimbingan teknis dan pembinaan pengembangan potensi

lahan dan air irigasi tingkat usaha tani;

d) Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan bidang

pengembangan lahan dan air;

e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Penyuluhan dan Sarana Prasarana sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2). Seksi Alih Teknologi dan Pengembangan Sumber daya Pertanian,

(22)

a) Menyiapkan bahan penyusunan rencana teknis alih teknologi dan

pengembangan sumber daya pertanian;

b) Melaksanakan diseminasi dan pengembangan teknologi produksi dan

penyuluhan tanaman pangan dan hortikultura;

c) Melaksanakan fasilitasi peningkatan kapasitas sumber daya manusia

pertanian;

d) Menyiapkan bahan penyusunan paket teknologi pengembangan produksi;

e) Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan alih

teknologi dan pengembangan sumber daya pertanian;

f) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Penyuluhan dan Sarana Prasarana sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3). Seksi Alat Mesin Pertanian dan Perlindungan Tanaman, mempunyai

tugas:

a) Menyiapkan bahan penyusunan rencana teknis alat mesin pertanian,

pupuk dan perlindungan tanaman;

b) Melaksanakan pengelolaan data statistik alat mesin pertanian, pupuk dan

perlindungan tanaman;

c) Melaksanakan pengawasan peredaran pupuk dan pestisida;

d) Melaksanakan bimbingan teknis alat mesin pertanian, pupuk dan

perlindungan tanaman;

e) Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi alat mesin

pertanian dan perlindungan tanaman;

f) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Penyuluhan dan Sarana Prasarana sesuai dengan tugas dan fungsinya

4. Bidang Peternakan

a. Tugas : melaksanakan sebagian tugas Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan

di bidang pengembangan dan penyebaran ternak, pembibitan, pakan ternak serta

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan

dan Peternakan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b. Fungsi :

(23)

2). Pelaksanaan pengawasan dan peredaran penggunaan pakan ternak.

3). Pelaksanaan identifikasi lokasi penyebaran dan pengembangan ternak.

4). Pelaksanaan lokasi penyebaran dan pengembangan ternak.

5). Pelayanan teknis usaha peternakan dan pengembangan kawasan industri

peternakan.

6). Pelaksanaan bimbingan pengelolaan hasil peternakan.

7). Pelaksanaan evaluasi, pelaporan hasil penyebaran dan pengembangan ternak.

c. Membawahi :

1). Seksi Pengembangan dan Penyebaran Ternak.

2). Seksi Pembibitan.

3). Seksi Pakan Ternak.

Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang bertanggung

jawab kepada Kepala Bidang Peternakan dan mempunyai tugas sebagai berikut :

(1). Seksi Pengembangan dan Penyebaran Ternak, mempunyai tugas:

a) Menyusun rencana program pengembangan dan penyebaran ternak;

b) Melaksanakan inventarisasi, identifikasi dan pemetaan penyebaran dan

pengembangan ternak;

c) Melaksanakan evaluasi, lokasi pengembangan dan penyebaran ternak;

d) Melaksanakan inventarisasi penyiapan lokasi pengembangan ternak;

e) Melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengembangan

dan penyebaran ternak;

f) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Peternakan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2). Seksi Pembibitan, mempunyai tugas :

a) Menyusun rencana program pembibitan ternak.

b) Melaksanakan bimbingan, pemantauan, pengawasan pengolahan produksi

dan mutu bibit ternak.

c) Melaksanakan bimbingan registrasi dan pengujian populasi dasar ternak.

d) Melaksanakan penyusunan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, dan

(24)

e) Melaksanakan penyiapan sarana dan prasarana inseminasi buatan.

f) Melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembibitan ternak.

g) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Peternakan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3). Seksi Pakan Ternak, mempunyai tugas :

a) Melaksanakan inventarisasi, identifikasi dan pemetaan potensi pakan

ternak;

b) Melaksanakan pembinaan, pengadaan, penggunaan pakan ternak serta

peningkatan mutu pakan ternak;

c) Melaksanakan pemantauan dan pengawasan peredaran pakan ternak;

d) Melaksanakan bimbingan produksi dan mutu pakan dan bahan baku pakan

ternak;

e) Melaksanakan bimbingan penerapan teknologi pakan ternak;

f) Melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan penggunaan

pakan ternak;

g) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Peternakan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5. Bidang Kesehatan Hewan

a.Tugas : Melaksanakan sebagian tugas Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan di

bidang pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan, pengawasan dan

peredaran obat hewan, kesehatan masyarakat veteriner dan melaksanakan

tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

b.Fungsi :

1).

Pengamatan, penyelidikan dan epidemologi penyakit hewan.

2).

Pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan.

3).

Peningkatan teknologi dalam pengamatan penyakit hewan.

4).

Pemberian bimbingan penanggulangan penyakit hewan.

5).

Pengawasan terhadap pemberantasan penyakit hewan serta pengaruhnya

(25)

6).

Pengawasan dan perlindungan kesehatan hewan serta pengaruhnya terhadap

kesehatan masyarakat/ lingkungan.

7).

Penyediaan, pengujian dan pengawasan obat hewan dan sarana lainnya.

c.Membawahi :

1).

Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan.

2).

Seksi Pengawasan dan Peredaran Obat Hewan.

3).

Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner.

Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang bertanggung

jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan mempunyai tugas sebagai

berikut :

(1). Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan, mempunyai tugas :

a) Melaksanakan

program

pencegahan,

pemberantasan

dan

penanggulangan penyakit hewan menular;

b) Melaksanakan tindakan pemberantasan dan penanggulangan penyakit

hewan serta pengendalian wabah penyakit;

c) Melaksanakan pengamatan, penyelidikan, dan pemetaan penyakit hewan;

d) Melaksanakan penyidikan dan epidemologi penyakit hewan;

e) Melaksanakan bimbingan dan pemetaan pelaksanaan pemberantasan

penyakit hewan yang dilakukan oleh masyarakat;

f) Melaksanakan

pengendalian

dan

evaluasi

pencegahan

dan

pemberantasan penyakit hewan;

g) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Kesehatan Hewan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2). Seksi Pengawasan dan Peredaran Obat Hewan, mempunyai tugas

a) Memberikan rekomendasi peredaran obat dan vaksin hewan di tingkat

poultry shop dan toko obat hewan;

b) Melaksanakan pengawasan peredaran obat dan vaksin hewan di tingkat

poultry shop dan toko obat hewan;

c) Melaksanakan pengambilan sampel dan pengujian obat hewan yang

beredar;

(26)

d) Melaksanakan pemantauan penggunaan obat hewan;

e) Melaksanakan bimbingan sediaan biologik, farmasetiks dan premiks

kepada peternak hewan;

f) Melaksanakan pengendalian dan evaluasi pengawasan dan peredaran

obat hewan;

g) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Kesehatan Hewan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, mempunyai tugas ;

a) Melaksanakan pengawasan dan pengkajian kesehatan bahan asal hewan;

b) Melaksanakan pengawasan dan perlindungan kesehatan hewan serta

pengaruhnya terhadap kesehatan masyarakat/ lingkungan;

c) Melaksanakan pengawasan peredaran bahan asal hewan;

d) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian peredaran produk pangan

hewani;

e) Melaksanakan pengujian dan pengawasan Rumah Potong Hewan (RPH)

dan Tempat Pemotongan Hewan (TPH);

f) Melaksanakan pengendalian dan evaluasi kesehatan masyarakat

veteriner;

g) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Kesehatan Hewan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6. Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Pengembangan (UPTPP)

UPT Pelayanan Pengembangan merupakan unsur pelaksana teknis

operasional dan teknis penunjang bidang pelayanan pengembangan Tanaman

pangan disetiap Kecamatan Kabupaten Pacitan dipimpin oleh seorang Kepala UPT

Pelayanan Pengembangan dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. UPT

Pelayanan Pengembangan mempunyai tugas :

a) Melaksanakan penjabaran program pembangunan tanaman pangan dan

peternakan;

(27)

b) Melaksanakan koordinasi pelaksanaan program pembangunan dan kegiatan

teknis tanaman pangan, peternakan dan penyuluhan tanaman pangan dan

peternakan;

c) Melaksanakan pengumpulan dan laporan data statistik tanaman pangan dan

peternakan;

d) Melaksanakan pengelolaan ketatausahaan;

e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Kepala UPT Pelayanan Pengembangan Tanaman Pangan membawahi Sub

Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan

bertanggung jawab kepada Kepala UPT Pelayanan Pengembangan, mempunyai

tugas melaksanakan sebagian tugas UPT Pelayanan Pengembangan di bidang

ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, sarana dan prasarana, program, evaluasi

dan pelaporan.

7.

Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Hewan

UPT Kesehatan Hewan merupakan unsur pelaksana teknis operasional dan

teknis penunjang di bidang Kesehatan Hewan disetiap Kecamatan Kabupaten

Pacitan dipimpin oleh seorang Kepala UPT Pelayanan Pengembangan Kesehatan

Hewan dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. UPT Kesehatan Hewan

mempunyai tugas :

a) Melaksanakan pencegahan dan penanggulangan penyakit hewan;

b) Melaksanakan pelayanan di bidang reproduksi ternak berupa: pemeriksaan

kebuntingan, pengobatan penyakit reproduksi, konsultasi tentang reproduksi

ternak dan inseminasi buatan (IB);

c) Membuat peta penyakit hewan (maping disease) di wilayah kecamatan;

d) Melaksanakan pengawasan kegiatan di Rumah Potong Hewan (RPH) maupun

Tempat Pemotongan Hewan (TPH) di wilayah kecamatan;

e) Memantau lalu lintas hewan dan bahan asal hewan yang melewati

perbatasan;

(28)

g) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Kepala UPT Kesehatan Hewan membawahi Sub Bagian Tata Usaha yang

dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan bertanggung jawab

kepada Kepala UPT Pelayanan Pengembangan, mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas UPT Pelayanan Pengembangan di bidang ketatausahaan, keuangan,

kepegawaian, sarana dan prasarana, program, evaluasi dan pelaporan.

8.

Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan

UPT Rumah Potong Hewan merupakan unsur pelaksana teknis operasional di

bidang Rumah Potong Hewan dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang mempunyai

tugas:

a. Melaksanakan pengawasan kegiatan Rumah Potong Hewan (RPH) milik

pemerintah;

b. Melaksanakan pengawasan dan pengujian sampel produk asal hewan;

c. Melaksanakan kegiatan Pengawasan peredaran produk asal hewan;

d. Melaksanakan tindakan pengawasan dan perlindungan kesehatan hewan

serta pengaruhnya terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan;

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Kepala UPT Rumah Potong Hewan membawahi Sub Bagian Tata Usaha yang

dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan bertanggung jawab

kepada Kepala UPT yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas UPT

Pelayanan Pengembangan di bidang ketatausahaan, keuangan, kepegawaian,

sarana dan prasarana, program, evaluasi dan pelaporan.

9. Kelompok Jabatan Fungsional

1.

Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang

diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

2.

Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk;

3.

Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat ditentukan

(29)

4.

Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

5.

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan sesuai dengan keahlian dan

kebutuhan.

2.3 Sumber Daya Dinas Tanaman Pangan Dan Peternakan

2.3.1 Sumber Daya Manusia

Daftar nominatif pegawai dapat dilihat pada Tabel 3 dan grafik perbandingan pegawai berdasarkan golongan ruang pada Gambar 1. sedangkan daftar nominatif pegawai berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 4. dan grafik perbandingan pegawai berdasarkan tingkat pendidikan pada Gambar 2.

Tabel 1. Daftar Nominatif Pegawai Negeri Sipil Dan Tenaga Honorer Berdasarkan Golongan Ruang Dan Jenis Kelamin

GOLONGAN / RUANG SEKRETARIAT BIDANG TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BIDANG SARPRAS BIDANG PETERNAKAN BIDANG KESWAN JUMLAH TOTAL L P L P L P L P L P L P I/a - - - - I/b - - - - I/c - - - - I/d - - - - II/a 2 - - - 6 1 - - - - 8 1 9 II/b 8 - 1 - - - 9 - 9 II/c 3 - - - 7 2 1 - - - 11 2 13 II/d 2 1 - - 3 2 - - - - 5 3 8 III/a 3 2 3 1 7 5 1 1 1 - 15 9 24 III/b 2 2 1 3 5 2 1 2 - 1 9 10 19

(30)

GOLONGAN / RUANG SEKRETARIAT BIDANG TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BIDANG SARPRAS BIDANG PETERNAKAN BIDANG KESWAN JUMLAH TOTAL L P L P L P L P L P L P III/c 7 - 1 - 10 1 - - 4 - 22 1 23 III/d 10 - 1 1 8 3 2 - - - 21 4 25 IV/a - - - 1 2 2 - - - - 1 4 5 IV/b 1 - - - 1 - 1 - - - 3 - 3 IV/c - - - - IV/d - - - - IV/e - - - - Honorer 2 - - - 1 - 3 3 JUMLAH 40 5 7 6 49 18 6 3 6 1 108 33 141 TOTAL 45 13 67 9 7 141 282

Sumber: Subbag Umum dan Kepegawaian , 2011

Tabel 2. Daftar Nominatif Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

PENDIDIKAN SEKRETARIAT BIDANG TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BIDANG SARPRAS BIDANG PETERNAKAN BIDANG KESWAN JUMLAH TOTAL L P L P L P L P L P SD/MI - - - - SLTP/MTs - - - - SLA/MA 23 2 2 2 8 2 2 1 5 - 40 7 47 D1 - - - - D2 - - - - D3 1 1 1 - 7 3 1 - - - 10 4 14

(31)

S1 15 2 3 3 31 12 2 2 1 1 52 20 72

S2 1 - 1 1 3 1 1 - - - 6 2 8

JUMLAH 40 5 7 6 49 18 6 3 6 1 108 33 141

TOTAL 45 13 67 9 7 141 282

Sumber: Subbag Umum dan Kepegawaian, 2011

2.3.2 Sarana dan Prasarana

Dalam melaksanakan tugas Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan didukung barang inventaris daerah sebagai berikut:

Tabel 3 . Daftar Sarana Dan Prasarana Kantor

No. Nama Barang Jumlah

Kondisi

RB RS RR Baik

1. Tanah Bangunan 11 Unit 11 Unit

2. Bangunan/Gedung kantor 26 Unit 26 Unit

3. Kendaraan Roda 4 3 Unit - - 1 Unit 2 Unit

4. Sepeda Motor 27 Unit 12 Unit 15 Unit

5. Komputer 21 unit - - 8 unit 13 unit

6. Laptop 10 unit 2 unit 8 unit

7. Printer 8 unit - 3 unit 3 bh 2 bh

8. Telepon 3 unit 3 unit

9. Mesin Fax/Facsimile 2 unit 2 unit

10. Mesin Ketik manual 1 bh 1 bh

11. Airphone 6 Unit - - - 6 unit

12. LCD 3 unit - - - 3 unit 13. GPS 1 unit 14. Kamera Digital 4 bh - - - 4 bh 15. 16. Brankas 4 bh - - - 4 bh 17. Filling Kabinet 10 bh 10 bh 18. Lemari Arsi[p 17 bh 17 bh

(32)

No. Nama Barang Jumlah

Kondisi

RB RS RR Baik

19. Etalase 15 bh 15 bh

20. Almari Kayu 16 bh - - 16 bh -

21. Papan Visual 2 Unit 2 unit

22. White Board 1 1 unit

23. Display (Papan Informasi) 1 1 unit

24. Meja Kerja 53 bh - - 48 bh 5 bh

25. Kursi Kerja 40 bh - - 94 bh 6 bh

26. Meja Rapat 22 unit 22 unit

27. Meja Kerja Pejabat 6 unit 6 unit

28. Kursi Kerja Pejabat 6 unit 6 unit

29. Kursi Lipat 150 unit 150 unit

30. Meja/kursi Tamu 3 unit - - 1 stel 2 stel

31. Meja Tik 6 bh 6 bh

32. Lemari Es 1 unit 1 unit

33. Sound System 1 unit - - - 1 unit

34. Meja Periksa Kesehatan 3 bh 3 bh

35. AC Ruangan 3 unit 3 unit

36. Kipas Angin 10 unit 4 unit 6 unit

37. Televisi 1 unit 1 unit

38. Meja Pertemuan 20 bh - - - 20 bh

39. Kursi Pertemuan 50 bh - - - 50 bh

40. Perpustakaan 1 bh - - 1 bh -

41. Wireless Amplifier 1 bh 1 bh

(33)

2.4 Kinerja Pelayanan

Pelayanan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan ditunjukan oleh tingkat capaian kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan berdasarkan sasaran/target Renstra 2006-2011 sebagai berikut :

2.4.1 Pelayanan Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura

1. TANAMAN PANGAN

Tabel 4. Perkembangan Luas Areal Tanam Masing-Masing Komoditi Tanaman Pangan

NO TAHUN

LUAS AREAL PER KOMODITI (HA)

Padi Jagung Kedelai Ubi Kayu Ubi Jalar Tanah Kc Hijau Kc Shorgum

1 2005 34,410 24,849 4,805 40,331 205 8,689 53 57.00 2 2006 35,498 25,873 5,417 36,022 159 10,664 99 26.00 3 2007 35,030 25,718 4,652 36,396 91 9,700 64 27.00 4 2008 35,528 24,651 4,317 36,129 135 8,086 99 13 5 2009 34,884 25,685 5,013 35,378 95 8,008 145 34 6 2010 37,416 25,098 4,686 31,545 86 8,212 43 10 Rata – rata perkembangan (%) 2.18 0.32 0.25 (5.82) (13.99) (0.34) 20.56 (2.86) Tabel 5 . Perkembangan Produksi Masing-Masing Komoditi Tanaman Pangan

Tahun 2005 - 2010

NO TAHUN

PRODUKSI PER KOMODITI (TON)

Padi Jagung Kedelai Ubi Kayu Ubi Jalar Kc Tanah Hijau Kc Shorgum

1 2005 128,145 69,093 3,990 650,432 1,565 7,440 50 52 2 2006 146,351 98,955.29 5029.27 585,927.7 1,179.4 13,178.45 106.26 23.99 3 2007 145,631 102,793 4,690 623,434 724 10,992 64 22 4 2008 148,078 109,542 4,540 792,115 1,155 9,921 105 16 5 2009 153,814 121,017 5,686 636,272 746 11,399 247 4 6 2010 166,922 123,595 3,528 511,735 781 9,466 53 12 Rata - rata perkembangan (%) 2.72 4.61 (4.53) (1.16) (1.96) (5.68) 16.20 17.88

(34)

Tabel 6. Perkembangan Produktivitas Masing-Masing Komoditi Tanaman Pangan Tahun 2005 - 2010

NO TAHUN

PRODUKTIVITAS PER KOMODITI (Ku/Ha)

Padi Jagung Kedelai Ubi Kayu Ubi Jalar Kc Tanah Hijau Kc Shorgum

1 2005 40.32 28.24 8.65 163.50 77.86 8.73 10.20 9.12 2 2006 44.54 39.01 9.63 166.18 75.83 12.38 10.95 9.23 3 2007 44.75 40.52 10.57 178.59 80.25 11.37 10.18 8.23 4 2008 44.97 45.65 10.89 225.95 90.19 12.48 10.10 12.30 5 2009 47.31 47.29 11.84 188.44 85.68 14.30 12.17 12.53 6 2010 49.42 50.92 9.03 189.54 90.81 11.76 12.62 13.33 Rata – rata perkembangan (%) 4.22 13.19 1.82 3.92 3.32 8.05 4.74 9.62 2. TANAMAN HORTIKULTURA

Tabel 7. Perkembangan Luas Areal Tanaman Buah-Buahan Tahun 2005-2010

No. Komoditi Luas Areal (Pohon) Perkembangan Rata-rata

(%) 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1 Alpukat 99,325 98,651 98,949 96,873 97,799 99,364 0.32 2 Belimbing 9,387 9,397 9,362 9,329 9,404 9,406 0.00 3 Duku 5,573 5,564 5,535 5,455 5,445 5,445 (0.00) 4 Durian 59,825 60,686 65,062 79,824 85,552 86,578 0.32 5 Jambu Biji 46,949 45,624 44,929 41,564 41,137 41,064 (0.06) 6 Jambu Air - 40,981 40,990 40,637 40,622 40,012 (0.30) 7 Jeruk Siam - - - 116,471 129,599 118,373 1.30 8 Mangga 323,964 326,496 328,799 329,720 329,037 18,447 (18.88) 9 Nanas 6,813 6,791 6,738 6,887 5,936 327,119 1,082.13 10 Nangka 206,945 205,540 202,066 199,708 198,067 5,371 (19.47) 11 Manggis 58,835 55,788 55,788 54,284 52,101 196,225 55.30 12 Pepaya 72,379 67,649 61,016 55,282 55,681 53,567 (0.81) 13 Pisang *) 1,747,510 1,724,705 1,747,179 1,734,976 1,730,502 56,377 (19.35)

(35)

14 Rambutan 93,684 94,393 99,117 102,906 103,687 1,724,076 312.57 15 Salak *) 53,721 54,816 56,621 58,860 58,441 105,314 16.06 16 Sawo 11,314 11,184 10,779 10,674 10,635 61,220 95.12 17 Sirsak 41,112 40,635 40,316 45,392 45,376 10,603 (15.31) 18 Sukun 33,534 33,249 35,190 34,615 34,670 42,490 4.52 19 Jeruk Besar - - - 19,323 18,850 35,190 42.12 20 Semangka **) 7 10 18 15 3 (18.94)

*) Satuan dalam rumpun, **) Satuan dalam hektar

Tabel 8. Perkembangan Produksi Tanaman Buah-Buahan Tahun 2005-2010

No. Komoditi Produksi (Ton) Perkembangan Rata-rata

(%) 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1 Alpukat 2,304 76 502 416 307.17 206.0 77.52 2 Belimbing 916 64 162 90 81 59.2 (4.25) 3 Duku 892 80 234 72 104 24.4 0.03 4 Durian 5,492 345 408 3,302 2,044.68 250.0 101.60 5 Jambu Biji 5,466 1,188 1,064 789 649 198.0 (40.36) 6 Jambu Air 112 332 207 525.2 264.0 65.69 7 Jeruk Siam 873 470 177.0 (54.25) 8 Mangga 22,887 7,409 3,602 5,785 9,406 44.3 (19.07) 9 Nanas 2,229 71 454 183 187.9 732.0 135.04 10 Nangka 39,411 2,099 4,426 5,337 4,195.5 18.0 (16.84) 11 Manggis 728 7 66 37 25 1,898.0 1,631.89 12 Pepaya 10,896 615 932 1,996 1,900 137.0 (5.25) 13 Pisang 302,319 50,808 52,122 31,740 36,170.38 793.0 (40.71) 14 Rambutan 4,212 394 383 986 851 38,534.0 895.68 15 Salak 1,259 252 200 228 164.2 116.0 (28.79) 16 Sawo 1,628 127 81 95 123 196.0 (4.46) 17 Sirsak 2,304 115 183 235 134.7 102.0 (14.88)

(36)

No. Komoditi Produksi (Ton) Rata-rata Perkembangan (%) 2005 2006 2007 2008 2009 2010 18 Sukun 13,556 554 401 338 134 109.0 (43.65) 19 Jeruk Besar 149 326.3 400.0 70.79 20 Semangka 116 139 177 391 310.0 36.84

Tabel 9. Perkembangan Luas Areal Tanaman Sayuran Tahun 2005 -2010

No. Komoditi Luas Areal (Ha) Perkembangan Rata-rata (%) 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1 Bawang Merah 10 16 15 20 28 14 15.42 2 Bawang Putih 2 4 1 1 4 4 65.00 3 Kentang 2 1 2 1 - 4 Petsay / sawi 72 47 39 84 96 64 8.92 5 Kc. Panjang 329 348 315 421 421 316 1.00 6 Cabe Besar 55 200 495 205.57 7 Cabe Rawit 233 335 242 8.01 8 Tomat 32 29 21 23 26 24 (4.42) 9 Terong 54 50 39 76 63 57 7.77 10 Buncis 55 18 38 60 68 64 21.84 11 Ketimun 116 137 104 110 126 106 (0.31) 12 Labu Siam 15 15 8 (23.33) 13 Kangkung 56 41 39 63 69 34 (2.27) 14 Bayam 108 111 81 91 100 92 (2.00) 15 Petai *) 111 81 106,861 106,546 105,129 26,359.70 16 Melinjo *) 740,816 758,704 748,656 733,327 726,857 706,068 (0.94)

(37)

Tabel 10. Perkembangan Produksi Tanaman Sayuran Tahun 2005 -2010

No. Komoditi Produksi (Ton) Rata-rata

Perkembangan (%) 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1 Bawang Merah 45 53 58 67 103 26 0.80 2 Bawang Putih 8 15 3 4 7 6 6.37 3 Kentang 11 8 9 6 (16.04) 4 Sawi 267 169 122 245 283 196 4.21 5 Kc. Panjang 993 1,452 815 696 691 560 (6.38) 6 Cabe Besar 182 294 451 57.47 7 Cabe Rawit 488 626 314 (10.78) 8 Tomat 134 202 99 71 60 38 (16.14) 9 Terong 208 346 226 383 258 206 9.67 10 Buncis 208 67 194 195 237 145 21.00 11 Ketimun 417 660 560 367 413 354 1.38 12 Labu Siam 39 54 24 (8.55) 13 Kangkung 174 153 120 298 183 127 9.10 14 Bayam 299 342 139 111 150 139 (7.46) 15 Petai 200 3,874 2,332 1,417 452 422.47 16 Melinjo 9,990 9,982 4,207 5,048 8,326 6,610 1.28

(38)

Tabel 11. Perkembangan Luas Areal Tanaman Biofarmaka 2005-2010

No. Komoditi

Luas Areal (M2) Rata-rata

Perkembangan (%) 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1 Jahe 4,191,476 5,698,265 7,829,023 7,082,851 7,150,143 7,317,641 13.42 2 Laos 571,478 384,625 719,673 1,725,351 1,803,532 998,038 30.80 3 Kencur 571,478 384,625 719,673 1,725,351 1803532 1,619,894 37.70 4 Kunyit 2,959,993 2,277,020 5,605,312 7,458,086 4,858,499 3,603,379 19.09 5 Lempuyang 82,926 231,959 202,209 219,029 58.40 6 Temu Lawak 4,135,704 3,170,252 6,497,037 4,814,608 4268483 3,684,576 6.14 7 Temu Ireng 151,765 163,074 195583 193,331 8.75 8 Keji Beling 1 43,347 30,848 30,001 1,444,856.14 9 Dringo 6,996 6,240 7,026 6,780 (0.57) 10 Kapulogo 13,506 73,500 32,881 32,878 129.64 11 Kunci 23,062 52,710 280,100 301,635 189.21 12 Mengkudu 11,457 11,290 9,024 9,024 (7.18) 13 Sambiloto 193 20,193 20,000 5,180.87 14 Mahkota Dewa 3,801 3,801 - 15 Lidah Buaya 11,457 11,290 12,840 12,490 3.18

Tabel 12. Perkembangan Produksi Tanaman Biofarmaka 2005-2010

No. Komoditi Produksi (kg) Perkembangan Rata-rata

(%) 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1 Jahe 4,191,476 5,698,265 7,829,023 7,082,851 7,150,143 7,317,641 13.42 2 Laos 571,478 384,625 719,673 1,725,351 1,803,532 998,038 30.80 3 Kencur 571,478 384,625 719,673 1,725,351 1803532 1,619,894 37.70 4 Kunyit 2,959,993 2,277,020 5,605,312 7,458,086 4,858,499 3,603,379 19.09 5 Lempuyang 82,926 231,959 202,209 219,029 58.40 6 Temu Lawak 4,135,704 3,170,252 6,497,037 4,814,608 4268483 3,684,576 6.14 7 Temu Ireng 151,765 163,074 195583 193,331 8.75

(39)

No. Komoditi Produksi (kg) Perkembangan Rata-rata (%) 2005 2006 2007 2008 2009 2010 8 Keji Beling 1 43,347 30,848 30,001 1,444,856.14 9 Dringo 6,996 6,240 7,026 6,780 (0.57) 10 Kapulogo 13,506 73,500 32,881 32,878 129.64 11 Kunci 23,062 52,710 280,100 301,635 189.21 12 Mengkudu 11,457 11,290 9,024 9,024 (7.18) 13 Sambiloto 193 20,193 20,000 5,180.87 14 Mahkota Dewa 3,801 3,801 - 15 Lidah Buaya 11,457 11,290 12,840 12,490 3.18

2.4.2 Pelayanan Prasarana dan Sarana

Tabel 13. Perkembangan Bantuan Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2006-2010

No Bantuan 2006 2007 2008 Tahun 2009 2010 TOTAL

1 Pompa air 9 unit 10 unit 4 unit 14 unit 11 unit 48 unit 2 Hand Traktor 4 unit 25 unit 15 unit 20 unit 8 unit 72 unit 3 APPO 1 unit 6 unit 0 unit 23 unit 14 unit 44 unit Konservasi DAS Hulu - - 550 Ha 250 Ha 200 Ha 1.000 Ha 5 Optimasi Lahan - 20 Ha 30 Ha 10 Ha 100 Ha 160 Ha

6 Reklamasi Lahan - 25 Ha - 10 Ha 25 Ha 60 Ha

7 Pengembangan Irigasi

Springkel - - - 2 unit - 2 unit

8 Pengembangan Irigasi

Bertekanan - 1 unit - 1 unit 1 unit 3 unit

9 Pengembangan Irigasi

Partisipatif - - - 1 unit 1 unit 2 unit

10 Pengembangan Irigasi

Permukaan - - 1 unit - 1 unit 2 unit

11 Pembuatan Sumur

Resapan - 10 unit 4 unit 6 unit 2 unit 22 unit 12 Pengembangan Irigasi

Tanah Dangkal 7 unit 4 unit - 2 unit 7 unit 20 unit 13 Pembuatan Dam parit 6 unit 5 unit 8 unit 3 unit 10 unit 32 unit 14 Rehab Jaringan Irigasi 27.656 m 9.118 m 10.000 m 11.562 m 12.250 m 70.586 m 15 Pembangunan Jalan

Produksi Ternak - - - 2.000 m 3.000 m 5.000 m

16 Pembangunan Jalan

(40)

2.4.3 Pelayanan Bidang Peternakan a). Hasil Kinerja Populasi Ternak

Tabel 14. Perkembangan Populasi Ternak Tahun 2006 - 2010

No. Tahun

Sapi potong Kambing Sapi Perah

populasi r (%) populasi r (%) 1. 2006 44.074 0,46 75.344 8,14 - - 2. 2007 44.957 2,00 77.057 2,27 - - 3. 2008 45.926 2,15 78.234 1,53 - - 4. 2009 46.848 2,01 80.008 2,27 98 - 5. 2010 47.546 2,0 81.238 1,54 253 -

b) Kinerja Inseminasi Buatan

Tabel 15. Perkembangan Inseminasi Buatan Tahun 2006 - 2010

No. Tahun Jumlah inseminasi (dosis) Jumlah Akseptor (ekor) Angka kebuntingan (%) Jumlah kelahiran (ekor) 1. 2006 17.733 16.541 84.86 12.114 2. 2007 17.830 16.937 85,25 12.281 3. 2008 20.170 18.258 85.08 13.076 4. 2009 22.406 21.115 85.57 15.321 5. 2010 22.742 21.445 85,75 18.037

c). Kinerja Produksi dan Konsumsi Hasil Ternak

Tabel 16. Perkembangan Produksi Dan Konsumsi Hasil Ternak Tahun 2006 - 2010

No Uraian 2006 2007 2008 2009 2010 1 2 Produksi (kg / th) Daging Telur Susu Sapi Konsumsi (kg/kap/th) Daging Telur Susu Sapi 2.460.283 443.997 - 4,46 0.80 - 2.516.869 450.213 - 4,55 0,82 - 2.574.757 456.516 600 4,65 0,84 0.001

Gambar

Gambar 1. Skema Hubungan Renstra SKPD Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya .
Gambar 2.  Struktur Organisasi Dinas
Gambar 3.  Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis PP / KESEHATAN HEWAN
Tabel 1.  Daftar Nominatif Pegawai Negeri Sipil Dan Tenaga Honorer Berdasarkan Golongan  Ruang Dan Jenis Kelamin
+7

Referensi

Dokumen terkait

06/XIX/19 Maret 2007 dalam Rahayuni (2008:15), faktor-faktor yang mempengaruhi karyawan untuk mengambil keputusan ikut pensiun dini yaitu karyawan tersebut merasa jenuh dan

Seiring perkembangan teknologi, permasalahan tersebut dapat ditanggulangi dengan sebuah metode pembelajaran di bidang Teknologi Informasi yaitu dengan memanfaatkan teknologi

Hal ini selaras dengan penelitian Friedman (2010) yang menyebutkan bahwa perempuan memainkan peranan penting sebagai caregiver primer sehingga wanita mempunyai

(3) Wajib retribusi penjualan produksi usaha daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah orang pribadi atau Badan yang menurut ketentuan peraturan perundang- undangan

Untuk menentukan tata letak parkir pesawat Boeing 737-800NG pada hangar PT. Batam Aero Technic divisi base maintenance Surabaya dengan menentukan luas area hangar

pada tahap ini yang dilakukan guru adalah menyampaikan topic materi yang diajarkan pada awal pembelajaran, Guru mengelompokkan siswa secara berpasangan, Guru

Peningkatan hasil belajar siswa melalui media Youtube pada tema dan matematika mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas Vb SD Negeri

Atau dengan kata lain basa kuat akan diubah menjadi air oleh garam buffer fosfat yang mengalami perubahan bentuk dari asam lemah menjadi basa