• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kegiatan Bulanan 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Kegiatan Bulanan 2019"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya kegiatan Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) Februari 2019 dapat terlaksana dan tersusun dengan baik.

Laporan rutin bulanan ini berisi capaian kinerja dan anggaran Balai Riset dan Observasi Laut yang merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada stakeholders sesuai dengan Instruksi Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan nomor 27.2/BALITBANG KP/2011.

Dokumen ini melaporkan pelaksanaan kegiatan riset dan manajerial dalam bidang kelautan dan perikanan BROL pada bulan Februari, hasil penyusunan laporan dan evaluasi ini dapat dijadikan dasar dalam perbaikan perencanaan kegiatan pada bulan mendatang untuk mencapai visi dan misi BROL.

Kami berharap agar laporan bulanan ini dapat memenuhi harapan sebagai media pertanggung jawaban kepada stakeholders dan pemicu peningkatan kinerja organisasi Balai Riset dan Observasi Laut

Jembrana, Maret 2019

(3)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... I DAFTAR ISI ... II DAFTAR GAMBAR ... III DAFTAR TABEL ... IV

RINGKASAN ... 1

BAB I. LAYANAN PERKANTORAN ... 2

BAB II. DOKUMEN DUKUNGAN MANAJERIAL ... 3

2.1 TATA OPERASIONAL ... 3

2.1.1 Penyusunan, Perencanaan Program Dan Anggaran ... 3

2.1.2 Manajemen Monitoring Dan Evaluasi Riset Kelautan ... 5

2.2. PELAYANAN TEKNIS ... 7

2.2.1 Pengembangan Diseminasi Riset Kelautan ... 7

2.2.2 Pengembangan Kerja Sama ... 10

2.2.3 Layanan Jasa Riset Kelautan ... 11

2.3 TATA USAHA ... 26

2.3.1 Manajemen Kepegawaian Riset Kelautan ... 29

2.3.2 Manajemen Keuangan, BMN Dan Tata Usaha Riset Kelautan ... 30

BAB III. SARANA DAN PRASARANA ... 32

3.1. PENGADAAN CITRA SATELIT DAN RADAR ... 32

3.2. PENGADAAN SARANA PRASARANA STASIUN BUMI PENERIMA DATA SATELIT RADAR... 33

BAB IV. RISET KELAUTAN ... 34

4.1. KAWASAN PESISIR YANG TERPETAKAN SUMBERDAYANYA ... 34

4.2. WPP YANG TERPETAKAN KARAKTERISTIK DAN DINAMIKA LAUT ... 36

BAB V. PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT ... 40

(4)

iii

DAFTAR GAMBAR

1. Diagram realisasi anggaran dan fisik sampai Februari 2019 ... 1

2. Rapat pemaparan Perjanjian Kinerja dan Manual IKU tahun 2019 ... 4

3. Sosialisasi peraturan pelaksanaan kegiatan dan anggaran tahun 2019 ... 5

4. Dokumentasi kegiatan penginderaan jauh laut Februari 2019 ... 16

5. Titik lokasi kegiatan survei ... 17

6. Survei periodik Laboratorium Alam periode Februari 2019 ... 18

7. Alat buoy pantai ... 20

8. Analisis tumpahan minyak di perairan Kepulauan Riau ... 28

9. Pendampingan reviu BPKP ... 33

(5)

iv

DAFTAR TABEL

1. Realisasi anggaran berdasarkan sumber dana dan jenis belanja satker BROL Februari

2019 ... 1

2. Realisasi anggaran pada output layanan perkantoran ... 2

3. Realisasi anggaran pada penyusunan, perencanaan program dan anggaran ... 3

4. Realisasi anggaran pada manajemen monitoring dan evaluasi riset kelautan ... 6

5. Realisasi anggaran pada bidang pelayanan teknis... 7

6. Personil yang terlibat dalam survei 21 Februari 2019 ... 18

7. Hasil inventarisasi kondisi buoy pantai ... 22

8. Hasil monitoring buoy ... 23

9. Grafik hasil monitoring unit 01 Selat Bali ... 23

10. Grafik hasil monitoring unit 02 Bali Utara ... 25

11. Realisasi anggaran pada bidang tata usaha ... 29

12. Realisasi anggaran pada bidang sarana dan prasarana... 32

13. Realisasi anggaran pada kegiatan riset kawasan ... 35

14. Realisasi anggaran pada kegiatan riset WPP ... 36

15. Permasalahan dan tindak lanjut ... 40

(6)

1

RINGKASAN

Balai Riset dan Observasi Laut pada tahun anggaran 2019 melaksanakan Kegiatan Riset Kelautan yang terdiri dari 6 output kegiatan, untuk nominal pagu anggaran sebesar Rp. 28.592.130.000. Realisasi anggaran pada bulan Februari sebesar Rp. 1.118.031.211 atau sekitar 3,91% dari total pagu anggaran. Pada Februari ini terdapat realisasi terkait belanja pegawai dan belanja barang. Untuk rincian serapan per sumber dana pada bulan Januari terlihat pada Tabel 1. Capaian anggaran dan capaian fisik divisualisasikan pada Gambar 1. Tabel 1. Realisasi anggaran berdasarkan sumber dana dan jenis belanja satker BROL Februari 2019

Ket Rupiah Murni (RM) Rp PHLN Rp PNBP Rp 51 52 53 53 52 Pagu 5.090.630.000 10.701.500.000 12.800.000.000 - - Target 332.254.000 742.759.000 - - - Realisasi 332.253.419 742.758.744 - - - % 6,53 6,94 - - - Total Pagu 28.592.130.000 - Total Realisasi 1.280.875.133

Gambar 1. Diagram realisasi anggaran dan fisik sampai Februari 2019

4,48%

95,52%

Capaian Anggaran Sampai Februari

Realisasi Anggaran

Sisa Anggaran 4,61%

95,39%

Capaian Fisik Sampai Februari

Realisasi Fisik Belum tercapai

(7)

2

BAB I. LAYANAN PERKANTORAN

Layanan perkantoran merupakan kegiatan rutin yang bersifat tetap untuk mendukung operasional kantor. Pada pelaksanaannya kegiatan layanan perkantoran anggarannya dibebankan kepada anggaran tahun berjalan, kegiatan layanan perkantoran meliputi :

1. Pembayaran gaji dan tunjangan.

2. Pembayaran biaya operasional (listrik, air, internet, telepon dll.). 3. Pemeliharaan perkantoran.

4. Pemeliharaan kendaraan operasional.

Perkembangan pelaksanaan anggaran pada kegiatan layanan perkantoran Februari sebesar Rp. 960.889.463,- dari pagu anggaran sebesar Rp. 13.925.130.000,-. Realisasi anggaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Realisasi anggaran pada output layanan perkantoran

Uraian Pagu

(Rp.)

Realisasi (Rp.)

Bulan Ini Total Penyerapan %

Pembayaran Gaji dan

Tunjangan 5.090.630.000 332.253.419 495.097.341 9,73 Operasional dan

Pemeliharaan kantor 8.834.5000.000 628.636.044 628.636.044 7,12

Jumlah 13.925.130.000 960.889.463 1.123.733.385 8,07

Hasil yang telah dicapai pada Februari telah dilakukan pembayaran gaji dan tunjangan pegawai, operasional perkantoran dan pemeliharaan kantor harian berikut keterangan kegiatan layanan perkantoran yang telah dilakukan :

Layanan perkantoran

1. Telah dilakukan pembayaran gaji dan tunjangan.

2. Pembayaran biaya operasional (listrik, air, telepon dan internet). 3. Telah dilakukan pemeliharaan kendaraan roda 4 (Kijang Innova). 4. Telah dilakukan pemeliharaan kendaraan operasional lapangan (Hilux).

5. Telah dilakukan penggantian BBM kendaraan dinas roda 4, kendaraan operasional lapangan dan kendaraan dinas roda 2.

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

(8)

3

BAB II. DOKUMEN DUKUNGAN MANAJERIAL

Pelaksananan kegiatan di Balai Riset dan Observasi Laut dibutuhkan dukungan manajerial. Struktural manajerial BROL terdiri dari :

a). Seksi Tata Operasional. b). Seksi Pelayanan Teknis. c). Subbagian Tata Usaha.

Seksi Tata Operasional sebagaimana yang dimaksud diatas mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan, sedangkan Seksi Pelayanan Teknis sebagaimana yang dimaksud di atas mempunyai tugas melakukan pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, diseminasi, publikasi, kerjasama, dan pengelolaan prasarana dan sarana riset dan observasi, serta perpustakaan. Subbagian tata usaha sebagaimana yang dimaksud di atas mempunyai tugas melakukan urusan keuangan persuratan kearsipan, kepegawaian dan rumah tangga dan perlengkapan, serta tata laksana. Berikut adalah uraian pelaksanaan kegiatan Februari 2019 pada masing-masing tim manajerial.

2.1 Tata Operasional

2.1.1 Penyusunan, Perencanaan Program Dan Anggaran

Perkembangan pelaksanaan anggaran kegiatan lingkup program pada Februari sebesar Rp. 3.555.000,- dari pagu anggaran Rp 49.900.000. ,-. Terdapat realisasi anggaran pada akun belanja perjalanan. Rincian realisasi anggaran bidang penyusunan, perencanaan program dan anggaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Realisasi anggaran pada penyusunan, perencanaan program dan anggaran

Uraian Pagu

(Rp.)

Realisasi (Rp.)

Bulan Ini Total

Penyerapan %

Manajemen Perencanaan Program dan Anggaran Riset Kelautan

49.900.000 3.555.000 3.555.000 7,12

Jumlah 49.900.000 3.555.000 3.555.000 7,12

Kebutuhan anggaran untuk mendukung program kerja yang terbatas diperlukan skala prioritas kegiatan yang dapat mendukung kebijakan kementerian. Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan dari kegiatan ini adalah tersedianya rencana program dan anggaran yang baik sesuai dengan arah kebijakan dibidang kelautan, sedangkan resiko

(9)

4

yang dapat menghambat pencapaian sasaran adalah jika terjadi perubahan kebijakan. Agar diperoleh dokumen Program dan Rencana Kerja yang baik, perlu dilakukan identifikasi kebutuhan terkait sumberdaya laut dan pesisir yang menyeluruh dan sesuai dengan tugas dan fungsi BROL. Penyusunan Program dan Rencana Kerja harus dapat memenuhi kebutuhan BROL sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Kegiatan yang dilakukan pada Februari ini adalah :

1. Melakukan penyusunan laporan mingguan Februari 2019. 2. Melakukan penyusunan laporan bulanan Februari 2019.

3. Mengikuti rapat bulanan seluruh pegawai BROL pada tanggal 4 Februari 2019. 4. Melakukan penandatanganan Perjanjian Kinerja BROL TA 2019.

5. Melakukan penyususunan Perjanjian Kinerja untuk kegiatan Bali Radar Satelit (BARATA).

6. Melakukan penyusunan usulan pemutakhiran biaya operasional TA 2020.

7. Melakukan diskusi revisi anggaran terkait carry over pembiayaan pengadaan data radar.

8. Melakukan pendampingan reviu BPKP terhadap revisi anggaran BROL 2019.

9. Menghadiri rapat pemaparan Perjanjian Kinerja dan Manual IKU tahun 2019 lingkup Pusat Riset Kelautan di Gedung BRSDM KP 2, Ancol – Jakarta pada tanggal 27 Februari 2019 (Gambar 2).

Gambar 2. Rapat pemaparan Perjanjian Kinerja dan Manual IKU tahun 2019

10. Menghadiri sosialisasi peratruran pelaksanaan kegiatan dan anggaran tahun 2019 di Pusat Riset Kelautan, Ruang Yellow Fin Tuna Gedung BRSDM KP 2, Ancol – Jakarta pada tanggal 28 Februari 2019 (Gambar 3).

(10)

5

Gambar 3. Sosialisasi peraturan pelaksanaan kegiatan dan anggaran tahun 2019 11. Mengikuti asistensi pembangunan zona integriatas WBK/WBBM oleh Inspektorat

Jenderal KKP pada tanggal 28 Februari – 1 Maret 2019.

Capaian kegiatan pada Februari ini adalah :

1. Telah tersusun dan dikirimkannya laporan mingguan Februari 2019. 2. Telah tersusun dan dikirimkannya laporan bulanan Februari 2019.

3. Telah dilakukannya penandatanganan Perjanjian Kinerja BROL TA 2019.

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

1. Update rencana kegiatan penyusunan program dan anggaran kegiatan tahun 2019.

2.1.2 Manajemen Monitoring Dan Evaluasi Riset Kelautan

Monitoring dan evaluasi sangat berperan dalam upaya meningkatkan kualitas operasional suatu kegiatan dan berkontribusi penting dalam memandu pembuat kebijakan diseluruh strata organisasi. Kegiatan monev dapat memberi gambaran tentang bagaimana kualitas operasional kegiatan baik kekuatan dan kelemahan yang ada, efektivitas biaya dan arah produktif potensial masa depan akan tercapai apabila disusun, didesain dan dilakukan analisa yang tepat dan akurat. Pelaksanaan anggaran kegiatan lingkup Monitoring dan evaluasi pada Februari Rp. 0,- dari total pagu anggaran Rp 46.300.000,-. Tidak ada realisasi anggaran pada Januari 2019. Rincian realisasi anggaran bidang monitoring dan evaluasi riset kelautan selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.

(11)

6

Tabel 4. Realisasi anggaran pada manajemen monitoring dan evaluasi riset kelautan

Uraian

Pagu (Rp.)

Realisasi (Rp.)

Bulan Ini Total

Penyerapan %

Manajemen Monitoring dan

Evaluasi Riset Kelautan 46.300.000 - - -

Jumlah 46.300.000 - - -

Pada Februari ini telah dilaksanaknnya beberapa kegiatan rutin dan laporan tidak terjadwal diantaranya :

1. Melakukan penyusunan laporan mingguan Februari 2019. 2. Melakukan penyusunan laporan bulanan Februari 2019. 3. Pengisian aplikasi dashboard untuk weekly report. 4. Melakukan penginputan aplikasi Monev Anggaran. 5. Melakukan penginputan aplikasi e-Dalwas.

6. Melakukan penginputan aplikasi KINERJAKU.

7. Melakukan penyusunan form DA periode Februari 2019.

8. Mengikuti rapat bulanan seluruh pegawai BROL pada tanggal 4 Februari 2019. 9. Melakukan penyusunan format laporan akhir TA 2019.

10. Mengikuti asistensi pembangunan zona integriatas WBK/WBBM oleh Inspektorat Jenderal KKP pada tanggal 28 Februari – 1 Maret 2019.

Capaian kegiatan pada Januari ini adalah :

1. Telah tersusunnya laporan mingguan Februari 2019 pada tiap minggunya.

2. Telah diinputnya laporan mingguan Februari 2019 pada tiap minggunya ke Dashboard BRSDM KP.

3. Telah tersusun dan disampaikannya laporan bulanan Februari 2019 BROL kepada monev BRSDM KP dan Pusriskel.

4. Telah terupdatenya aplikasi Monev Anggaran dan e-Dalwas.

5. Telah tersusun dan dikirimkannya form DA periode Februari 2019 ke Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali.

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

1. Menyusun dan update laporan mingguan dan bulanan.

(12)

7

2.2. Pelayanan Teknis

Perkembangan pelaksanaan anggaran pada kegiatan pelayanan teknis Februari sebesar Rp. 15.985.414,- dari total pagu anggaran pelayanan teknis sebesar Rp. 137.800.000,-. Rincian realisasi anggaran bidang pelayanan teknis selengkapnya dapat dilihat pada Tabel

5.

Tabel 5. Realisasi anggaran pada bidang pelayanan teknis

Uraian Pagu

(Rp.)

Realisasi (Rp.)

Bulan Ini Total

Penyerapan %

Manajemen Kerjasama Riset

Kelautan 30.900.000 13.280.414 13.280.414 42,98 Manajemen Data dan

Informasi Riset Kelautan 70.700.000 1.305.000 1.305.000 1,85 Manajemen Pelayanan Jasa

Riset Kelautan 36.200.000 1.400.000 1.400.000 3,87

Jumlah 137.800.000 15.985.414 15.985.414 11,60

2.2.1 Pengembangan Diseminasi Riset Kelautan

Balai Riset dan Observasi Laut sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari BRSDM KP, telah banyak melakukan kegiatan riset dan observasi sumber daya laut di bidang fisika dan kimia kelautan, daerah potensial penangkapan ikan dan perubahan iklim. Melalui kegiatan diseminasi dan promosi hasil riset kelautan dan perikanan, diharapkan dapat memfasilitasi penyebaran hasil riset dan observasi laut BROL kepada stakeholders terkait. Bentuk paket diseminasi yang dilakukan meliputi promosi hasil riset melalui kegiatan pameran, seminar, publikasi dan sosialisasi serta pemanfaatan teknologi informasi dengan menggunakan website sebagai media diseminasi.

Pada Februari telah dilakukan beberapa kegiatan diantaranya :

- Layanan Informasi dan Teknologi :

a) Operasional website http://bpol.litbang.go.id. b) Pengecekan rutin server dan bandwith internet. c) Pengecekan rutin akses website.

d) Pengecekan rutin perangkat wireless access point.

e) Troubleshooting perbaikan sistem operasi komputer pegawai yang terkena virus. f) Operasionalisasi data storage server untuk mendukung kegiatan penelitian BROL. g) Operasionalisasi Sistem Prediksi Kelautan (SIDIK).

(13)

8

i) Pengembangan HPC Cluster untuk mendukung komputasi pemodelan laut.

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

a) Update kegiatan layanan informasi dan teknologi.

- Layanan Kemahasiswaan, Penyewaan Alat Survey dan Layanan Publik :

a) Layanan mahasiswa PKL dari Universitas Udayana atas nama Ni Putu Wira Argianti; Universitas Trunojoyo Madura atas nama Idan Millatina Islami, Zumarotul Inayah, Muhamad Reza, Alief Fajar Abdillah, Nina Martadiana, Mazmur Daud, M. Dzaky Bayu dan Terry Dwiarianto; Universitas Lambung Mangkurat atas nama Muhamad Zainudin dan Rusliansyah; dan SMKN 3 Negara atas nama I Gede Pande Supartha Wija Yana dan I Made Sastra Dwi Putra.

b) Layanan mahasiswa skripsi dari Universitas Trunojoyo Madura atas nama Aditya Nugroho, Laras Wulandari dan Nurul Setyowati; dan dari Universitas Brawijaya atas nama Putu Ayu Weda Astuti, Bagus Adi Ardana, Makata Aldian Rizky dan Oktario. c) Layanan peminjaman mess dari mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat atas

nama Muhamad Zainudin dan Rusliansyah.

d) Layanan kunjungan dari PPN Pengambengan dalam rangka diskusi terkait pelaksanaan Bimtek untuk pengolahan data, pengukuran perubahan garis pantai, mengukur kedalam pelabuhan.

e) Layanan kunjungan dari mahasiswa atas nama Oktario dalam rangka pra survey sebelum melakukan penelitian di BROL.

f) Layanan kunjungan Kepala Desa Budeng dalam rangka koordinasi diskusi lebih lanjut terkait pengembangan Mangrove di wilayah BROL.

g) Layanan kunjungan Jepang (JAMSTEC dan RESTEC) dalam rangka pembahasan kerja sama dengan BROL serta diskusi terkait penelitian.

h) Layanan kunjungan kerja PTE-BPPT dalam rangka pembahasan rencana kerja sama dengan BROL tahun 2019.

i) Layanan kunjungan RS Balimed dalam rangka memberikan informasi secara resmi bahwa di RS Balimed sudah menerima jasa BPJS Kesehatan.

j) Layanan peminjaman mess dari mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat atas nama Muhamad Zainudin dan Rusliansyah.

k) Layanan kunjungan mahasiswa Universitas Brawijaya atas nama Bagus dan Makata dalam rangka pra survey sebelum melakukan penelitian skripsi di BROL serta diskusi langsung dengan peneliti BROL.

(14)

9

m) Layanan kunjungan Telkom dalam rangka pengecekan / peningkatan layanan. n) Layanan kunjungan guru SMKN 3 Negara atas nama Hery Wahyudi dalam rangka

pengajuan inisiasi kerja sama dengan BROL.

o) Layanan kunjungan dari Tim Teknis Longline Environment dalam rangka penjajakan kerja sama dengan BROL terkait riset di tahun 2019.

p) Layanan kunjungan mahasiswa Universitas Jember atas nama Lailatus Sahro dalam rangka diskusi langsung dengan peneliti calon pembimbing penelitian disertasi di BROL.

q) Layanan kunjungan Biznet dalam rangka tanda tangan kontrak dengan BROL. r) Layanan kunjungan Fakultas Teknik Geodesi Universitas Diponegoro dalam rangka

Kuliah Kerja Lapang.

s) Layanan kunjungan KPKNL.

t) Layanan kunjungan asistensi pembangunan zona integritas WBK/WBBM oleh Inspektorat Jenderal KKP.

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

a) Update perkembangan kegiatan layanan publik. - Kegiatan Diseminasi dan Publikasi :

a) Melakukan pengelolaan berita melalui website dan media sosial resmi BROL. b) Upload 11 berita. http://bpol.litbang.kkp.go.id/25-berita-terkini/445-brol-terima-data-citra-satelit-pada-rakornas-citra-satelit-lapan http://bpol.litbang.kkp.go.id/25-berita-terkini/448-awal-tahun-9-perguruan-tinggi-telah-kunjungi-brol http://bpol.litbang.kkp.go.id/25-berita-terkini/446-raker-pengembangan-pui-tahun-2019 http://bpol.litbang.kkp.go.id/25-berita-terkini/411-akses-data-dan-informasi-hasil-riset-brol http://bpol.litbang.kkp.go.id/25-berita-terkini/447-tingkatkan-kepuasan-stakeholder-brol-raih-sertifikat-iso-9001-2015 http://bpol.litbang.kkp.go.id/25-berita-terkini/449-indonesia-australia-workshop-on-blue-carbon-technical-scoping http://bpol.litbang.kkp.go.id/25-berita-terkini/459-jamstec-dan-brol-rancang-kerja-sama-riset-estimasi-kelimpahan-ikan-di-perairan-indonesia http://bpol.litbang.kkp.go.id/25-berita-terkini/460-tindak-lanjut-hasil-kerja-sama-2018-brol-dan-bppt-bahas-perpanjangan-perjanjian-kerja-sama

(15)

10

http://bpol.litbang.kkp.go.id/27-berita-penelitian/434-taman-mini-terumbu-karang-indonesia-berawal-di-nusa-dua http://bpol.litbang.kkp.go.id/27-berita-penelitian/458-pemantauan-mars-coral-spiders-di-nusa-dua-coral-reef-garden http://bpol.litbang.kkp.go.id/25-berita-terkini/461-peringatan-hari-peduli-sampah-nasional-2019-ayo-bijak-mengelola-sampah

c) Analisis Twitter resmi BROL periode Februari 2019. d) Analisis Facebook resmi BROL periode Februari 2019. e) Analisis Instagram resmi BROL periode Februari 2019. f) Analisis Youtube resmi BROL periode Februari 2019. g) Melakukan desain flyer guest lecture series Dr. Masafumi. h) Melakukan desain poster Bioreeftek dan SIDIK.

i) Melakukan desain ID Card.

j) Melakukan pemutakhiran konten website dan media social BROL.

k) Menjadi co-host dalam penyelenggaraan Indonesia Australia Blue Carbon Technical Scoping Meeting di Sanur, Denpasar.

l) Melakukan pembaharuan cover buku LRK dalam angka, buku Album PPDPI 2018 dan desain logo serta infografis SIDIK.

Capaian kegiatan pada Februari ini adalah :

a) Telah mengelola berita melalui website dan media sosial resmi BROL.

b) Pembaharuan konten berita dan dokumentasi kegiatan melalui website dan media sosial resmi BROL.

c) Pembaharuan cover buku LRK dalam angka. d) Pembaharuan cover buku Album PPDPI 2018. e) Pembaharuan desain logo dan infografis SIDIK.

f) Telah tersusunnya konten kampanye SMART Agent 2019.

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

a) Update konten website dan media sosial BROL. b) Memperbaharui stok merchandise BROL.

2.2.2 Pengembangan Kerja Sama

Hasil penelitian dan pengembangan telah banyak dihasilkan oleh Balai Riset dan Observasi Laut. Hasil-hasil riset dan observasi tersebut sangat berguna bagi seluruh pihak yang berkepentingan di bidang kelautan (stakeholders). Untuk meningkatkan promosi dan

(16)

11

publikasi serta mempercepat diseminasi atau penyebarluasan inovasi teknologi kelautan dan perikanan dibutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak.

Berbagai koordinasi telah dilaksanakan untuk meningkatkan jumlah perjanjian kerjasama, baik dalam bentuk kunjungan ke instansi dalam rangka promosi BROL dan undangan presentasi pada acara diskusi atau sarasehan. Salah satunya adalah memfasilitasi kunjungan tamu ke BROL dan bimbingan kemahasiswaan yang melakukan penelitian di BROL. Dengan diadakannya kegiatan tersebut, diharapkan keberadaan Balai Riset dan Observasi Laut lebih dikenal dan hasil-hasil risetnya dapat dipergunakan semaksimal mungkin untuk kepentingan masyarakat. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperluas jejaring kerja sama dengan stakeholder untuk penelitian bersama dan pemanfaatan hasil penelitian di bidang sumberdaya laut dan pesisir, dan peningkatan kompetensi sumberdaya manusia melalui pendidikan dan pelatihan, sedangkan manfaat yang diharapkan adalah terjalinnya kerja sama dengan asas saling menguntungkan dengan mitra.

Pada Februari telah dilakukan beberapa kegiatan diantaranya :

a) Melakukan pembahasan kelanjutan kerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Indramayu.

b) Melakukan pembahasan kerja sama BROL dan JAMSTEC terkait “Cooperative Research of Fish Abundance Estimation Around the Indonesian Seas” pada 13 Februari 2019 (Substansi teknis dan update proses administrasi di Sekretariat BRSDM KP). Draft Perjanjian Kerja Sama akan dibahas di tangkat secretariat pada Senin 18 Februari 2019.

c) Melakukan pembahasan kerja sama BROL dan BPPT terkait Pengembangan Prototipe AIS BPPT Class B (Laporan hasil kerja sama 2018 dan rencana kegiatan 2019). d) Melakukan pengajuan Perjanjian Kerja Sama (PKS) BROL dengan JAMSTEC ke

bagian kerja sama Pusriskel untuk dibahas ditingkat Sekretariat BRSDM KP.

Capaian kegiatan pada Januari ini adalah :

a)

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

a) Update kegiatan kerja sama TA 2019.

2.2.3 Layanan Jasa Riset Kelautan

Layanan jasa riset kelautan di BROL tercakup dalam keseluruhan kegiatan Laboratorium Riset Kelautan (LRK). Laboratorium Riset Kelautan didirikan dalam upaya tercapainya pelaksanaan riset strategis dan aplikasi teknologi kelautan secara optimal yang meliputi

(17)

12

riset dasar, pengembangan dan aplikasi teknologi kelautan di Indonesia. Selain itu untuk memfasilitasi berbagai kepentingan yang membutuhkan pelayanan jasa laboratorium. LRK BROL dilengkapi berbagai fasilitas yang dapat mendukung setiap pengujian yang terdiri dari Laboratorium Kimia, Fisika dan Biologi Kelautan. Pelaksanaan anggaran kegiatan layanan LRK termasuk dalam sub output manajemen Pelayanan Teknis. Pada Tahun 2019 ini LRK BROL terbagi menjadi sub laboratorium diantaranya :

a) Laboratorium Kualitas Perairan. b) Laboratorium Penginderaan Jauh. c) Laboratorium Alam.

d) Laboratorium Observasi dan Pemodelan Laut. e) Bali Radar Ground Receiving Station (BARATA).

A. Laboratorium Kualitas Perairan

Informasi tentang kondisi sumberdaya kelautan dari tahun ke tahun harus didukung oleh data dan informasi yang akurat agar upaya pengelolaan yang dilakukan lebih efektif. Pengelolaan sumberdaya kelautan tidak terlepas dari peranan penting laboratorium pengujian yang didukung oleh sumberdaya yang kompeten. Laboratorium pengujian sebagai penyedia data primer tentang kualitas sumberdaya kelautan perlu dibina secara berkesinambungan dan ditingkatkan kapasitasnya agar dapat memanfaatkan sarana dan prasarana laboratorium secara optimal dan menghasilkan data yang akurat. Oleh karena itu sangat diperlukan laboratorium pengujian kualitas perairan kompeten yang mampu melakukan pengujian parameter kualitas perairan dan mampu menyajikan data pemantauan kualitas perairan dengan benar.

Laboratorium Kualitas Perairan - Laboratorium Riset Kelautan Balai Riset dan Observasi Laut (LKP - LRK BROL) telah berdiri sejak awal 2006. Dalam perjalanannya dari tahun 2006 hingga tahun 2019 ini, LKP telah banyak mengalami kemajuan di bidang pelayanan jasa pengujian, sarana maupun prasarana. Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung yang semakin bertambah dari tahun ke tahun merupakan bentuk pemenuhan terhadap permintaan layanan pengujian dengan parameter yang semakin beragam dari pengguna jasa laboratorium. Sesuai semakin meningkatnya jumlah pengguna jasa dan permintaan layanan pengujian laboratorium dari tahun ke tahun menjadikan LKP harus mengedepankan pelayanan dan kualitas hasil pengujian.

Sehubungan telah didirikannya LKP dengan segala sarana dan prasarana yang ada, maka diperlukan sebuah kegiatan operasional laboratorium untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh BROL dan juga melayani para pengguna jasa

(18)

13

laboratorium di sekitar lingkungan BROL. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoperasionalkan laboratorium pengujian melalui kegiatan layanan pengujian dan pengolahan data di Laboratorium Kualitas Perairan - Laboratorium Riset Kelautan Balai Riset dan Observasi Laut (LKP – LRK BROL) yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan penelitian.

Kegiatan yang telah dilakukan Februari 2019 :

1. Melakukan analisis laboratorium untuk sampel air dari customer internal dan eksternal Balai Riset dan Observasi Laut.

2. Melakukan persiapan dokumen untuk re-akreditasi ISO 17025:2017.

3. Survei laboratorium alam wilayah Perancak pada tanggal 21 Februari 2019 untuk mengambil sampel kualitas air dengan pengukuran kualitas perairan menggunakan alat WQC. Diikuti oleh personil LKP : Mardatilah dan I Nyoman Surana.

4. Melakukan uji banding sampel air laut ke Laboratorium Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan, Gondol.

5. Melakukan bimbingan 2 mahasiswa Universitas Mulawarman dalam kegiatan PKL. 6. Penyusunan laporan mingguan Februari 2019.

7. Penyusunan laporan Februari 2019.

Capaian Kinerja :

1. Telah tersusun dan dikirimkannya laporan mingguan Februari 2019. 2. Telah tersusun dan dikirimkannya laporan bulanan Februari 2019.

3. Jumlah customer dan sampel kualitas air Januari : 8 customer, 95 sampel, 414 parameter.

4. Asal customer internal : kegiatan operasional Laboratorium Alam (Perancak) dan kegiatan mahasiswa PKL.

5. Asal customer eksternal : PT. IndoBali, Bapak Hendro Wibowo, Conservation International, Ibu Komang Kardita, Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluh Perikanan Gondol dan RSU Kertayasa.

6. Jumlah LHP yang terbit : 8 LHP.

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

1. Analisis laboratorium untuk sampel air dari customer internal dan eksternal BROL. 2. Pengukuran in situ, pengambilan sampel dan analisis kualitas air.

(19)

14

B. Laboratorium Penginderaan Jauh Laut

Secara garis besar kegiatan mencakup inventarisasi, pengolahan, dan distribusi data satelit oseanografi serta pembuatan PPDPI, agar produksi PPDPI dapat lebih optimal untuk mendukung kegiatan penangkapan ikan bagi nelayan. Kegiatan yang dilakukan pada bulan ini adalah :

1. Pembuatan PPDPI Nasional, Pelabuhan Perikanan, dan Wilayah Khusus. 2. Pembuatan Pelikan Tuna, Pelikan Lemuru dan Pelikan Cakalang.

3. Meng-upload informasi PPDPI ke website BROL.

Capaian kinerja yang dicapai bulan ini yakni, telah dilakukan pembuatan peta PPDPI Nasional 60 Peta, PPS Belawan 2 Peta, PPS Bitung-Ternate 7 Peta, PPS Cilacap 3 Peta, PPN Ambon 7 Peta, PPN Pelabuhan Ratu 7 Peta, PPN Sungai Liat 2 Peta, PPN Muncar-Pengambengan 4 Peta, PPP Tamperan 4 Peta, PPN Kejawanan 5 Peta, PPN Pemangkat 1 Peta, PPN Prigi 3 Peta, Laut Sawu 9 Peta, Bali Utara 2 Peta, Selat Lombok (Bali Timur) 8 Peta, Pulau Lombok 7 Peta, Pelikan Cakalang 31 Peta, Pelikan Lemuru 5 Peta, Pelikan tuna 31 Peta. Dokumentasi kegiatan penginderaan jauh laut Februari 2019, selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 4.

(20)
(21)

16

Gambar 4. Dokumentasi kegiatan penginderaan jauh laut Februari 2019

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

1. Pembuatan dan pendistribusian peta PPDPI Nasional, Pelabuhan Perikanan dan Wilayah Khusus.

2. Pembuatan dan pendistribusian Pelikan Tuna, Pelikan Lemuru dan Pelikan Cakalang. 3. Upload informasi PPDPI ke website BROL.

C. Laboratorium Alam

Sebagai salah satu laboratorium yang menjadi bagian dari LRK BROL, Laboratorium Alam dikembangkan untuk menunjang kegiatan riset dan pengembangan yang diilaksanakan di BROL. Laboratorium ini dikembangkan dengan tujuan untuk menyediakan data dan informasi time series teruama kualitas perairan (fisika, kimia, biologi) terkait lingkungan berbasis ekosistem. Monitoring kualitas perairan diperlukan untuk mendapatkan data dan informasi time series sehingga perubahan kondisi lingkungan dapat diketahui secara cepat. Hal ini diperlukan sebagai justifikasi dalam perencanaan pengelolaan Estuari Perancak di kemudian hari terutama wilayah yang akan dikembangkan menjadi taman pesisir. Survey periodik dilakukan setiap satu bulan sekali dengan mengambil parameter kualitas perairan seperti :

- Fisika : Arus, Suhu, Turbiditas dan Konduktivitas.

- Kimia : Nutrien (Fosfat, Nitrat, Nitrit, Ammonia dan Silika), pH, DO dan Salinitas. - Biologi : Plankton dan Klorofil-a.

(22)

17

Tidak hanya itu, laboratorium ini juga diharapkan dapat menyediakan data dan informasi terkait dengan isu-isu di lingkungan perairan berbasis pada pendekatan ekosistem. Kegiatan ini telah dilakukan mulai Tahun 2015 hingga saat ini (2019), dengan penambahan titik pengukuran di sepanjang aliran Sungai Perancak – Samblong dan Sungai Ijo Gading. Estuari Perancak berada di sekitar kantor BROL dan secara geografis berada langsung menghadap ke Selat Bali. Estuari ini mendapat pengaruh dari aktivitas manusia, seperti pertambakan, aktivitas pelabuhan, dan kegiatan limbah dari pemukiman penduduk. Titik lokasi kegiatan survei dapat dilihat jelas pada Gambar 5, sedangkan dokumentasi kegiatan dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 5. Titik lokasi kegiatan survei

Kegiatan yang dilakukan pada Februari diantaranya:

1. Melakukan survei periodik ke-2 pada tanggal 21 Februari 2019. 2. Melakukan input dan analisis data hasil survey 24 Januari 2019.

3. Melakukan input dan pengolahan data kualitas perairan hasil pengukuran insitu 24 Januari 2019.

4. Menyusun laporan status mutu kualitas perairan Januari 2019 yang akan diupload di web https://sidik.inertia.id/

5. Melakukan analisis sampel air (kualitas perairan) dan plankton hasil survey monitoring 21 Februari 2019.

6. Melakukan bimbingan mahasiswa Universitas Lambungmangkurat dalam kegiatan PKL.

(23)

18

Capaian pada Februari diantaranya :

1. Telah dilaksanakannya survey monitoring Februari 2019 dengan mengambil sampel di 10 stasiun sungai.

2. Diperoleh data kualitas perairan dan hidrodinamika hasil pengukuran langsung di sepuluh stasiun, di sepanjang aliran Sungai Ijo Gading, Sungai Perancak – Samblong, untuk mewakili kondisi Januari 2019.

3. Telah tersusunnya laporan status mutu kualitas perairan estuari Perancak periode Januari 2019.

Data personil yang terlibat dalam survei periodik Laboratorium Alam pada Februari dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Personil yang terlibat dalam survei 21 Februari 2019

No. Nama Tugas Instansi

1. Mardatilah Melakukan pengukuran kualitas air dengan water quality checker (WQC) multi parameter

BROL

2. I Nyoman Surana Mengambil sampel air dan plankton

BROL

3. Wingking Era Rintaka Siwi Mencatat hasil pengukuran kualitas air dengan water quality checker (WQC) multi parameter

BROL

4. Romanu Dwi Sasongko Mengambil titik koordinat dengan GPS dan melakukan pengukuran arus dengan current meter

BROL

(24)

19

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

1. Melakukan survei kualitas perairan periode Maret 2019.

2. Mengolah dan analisis data kualitas air monitoring 21 Februari 2019. 3. Menyusun draft Karya Tulis Ilmiah hasil monitoring 2018.

4. Menyusun laporan status mutu kualitas air Februari 2019 dan upload di web http://sidik/inertia.id/.

D. Laboratorium Observasi dan Pemodelan Laut

Layanan Laboratorium Observasi dan Pemodelan Laut (OPEL) BROL meliputi operasionalisasi peralatan survei dan observasi laut, terutama variabel fisik, serta dokumentasi dan publikasi data kondisi laut baik yang bersumber dari stasiun observasi maupun prediksi model. Pada tahun 2019 kegiatan yang dilakukan Laboratorium OPEL meliputi prediksi pasang surut, pemantauan laut melalui buoy pantai, pengembangan

Ocean Forecast System (OFS) dan penyediaan data kelautan, serta dokumentasi data

kelautan.

Operasionalisasi prediksi pasang surut memberikan layanan berupa data prediksi tinggi muka laut akibat pasang surut. Layanan ini bersifat swalayan secara online melalui web portal dengan alamat http://bpol.litbang.kkp.go.id/imro-ofs/#show_select_tides_predictor. Melalui web portal tersebut pengguna layanan dapat memperoleh data prediksi pasang surut beserta hasil analisanya di beberapa lokasi pada waktu yang diinginkan. Hasil analisa yang dimaksud adalah prediksi waktu pasang dan surut beserta perkiraan ketinggian muka airnya. Selain melalui web portal, pelayanan data prediksi pasang surut juga dapat dilakukan secara offline dengan cara mengisi formulir permohonan data yang ditujukan kepada BROL. Permohonan data prediksi pasang surut secara offline disediakan guna mengakomodir permintaan data di luar lokasi yang yang telah disediakan di data prediksi online.

Pemantauan kondisi perairan pantai secara insitu dilakukan BROL melalui penempatan sistem alat observasi laut berupa buoy pantai. Terdapat empat parameter yang diukur melalui instrumen ini yaitu suhu, konduktivitas, konsentrasi klorofil dan kandungan oksigen terlarut. Keempat parameter diukur secara simultan pada kedalaman sekitar 5 meter dari permukaan. Foto dari buoy pantai dapat dilihat pada Gambar 7.

(25)

20

Gambar 7. Alat buoy pantai

Di tahun 2019 stasiun observasi laut yang beroperasi sebanyak 3 unit dengan lokasi stasiun adalah sebagai berikut :

a. Perairan Perncak, Selat Bali. b. Perairan Gondol, Bali Utara. c. Perairan Bitung, Sulawesi Utara.

Data hasil pemantauan buoy pantai dikirimkan melalui jaringan GPRS dan satelit telemetri. Interval pengiriman data adalah 15 menit dan dapat dipantau secara online melalui web portal dengan alamat http://128.199.117.216/kkp.

Laboratorium OPEL melayani penyediaan data oceanografi atas permintaan penggunaan data kelautan. Kegiatan ini merupakan bagian dari diseminasi dan pelayanan data oleh BROL yang diperoleh dari berbagai sumber, antara lain kegiatan riset BROL, kegiatan operasionalisasi laboratorium di BROL dan data yang dapat diakses secara online. Pada pelaksanaannya, penyediaan data oleh Laboratorium OPEL atas permintaan pihak pemohon data dilakukan mengikuti prosedur permintaan data yang ada di bidang Pelayanan Teknis BROL. Waktu pemenuhan permintaan data bervariasi sesuai dengan jumlah dan jenis data yang diminta, namun konfirmasi ketersediaan data yang diminta paling lambat adalah tiga (3) hari kerja dari disposisi permintaan data diterima oleh Laboratorium OPEL. Jenis data oseanografi yang sering diminta oleh pengguna data kelautan untuk berbagai tujuan pemanfaatan antara lain Data Batimetri, Data Arus, Data Gelombang, Data Suhu dan Data Salinitas.

Berdasarkan penyediaan data hasil pemodelan laut, Laboratorium OPEL telah, sedang dan akan terus mengembangkan Ocean Forecast System (OFS). Ocean Forecast System dikembangkan melalui beberapa tahap. Data yang ditampilkan terdiri dari Physical

(26)

21

(temperature, salinity, current, wave, swell, sea surface height, mixed layer depth, sea

water stress dan heat-flux), Biogeochemical (amonium, nitrite, phoshate, silica, iron, dissolved oxyegen, carbon, zooplankton, phytoplankton, chlorophyll, primary production, carbon, pH, alkalinity dan ephotic depth), Meteorological (relative humidity, air temperatur, wind, precipitation, solar radiation, thermal radioation dan sea level pressure) dan Fisheries

(bigeye tuna, skipjack tuna, yellofin tuna dan micronekton). Sumber data berasal dari hasil pengembangan riset internal, INDESO Project maupun sumber dari eksternal yang telah melalui tahap prosesing sebelumnya.

Laboratorium OPEL juga melakukan dokumentasi kelautan, kegiatan ini dilakukan untuk data - data kelautan yang terkumpul dengan baik melalui observasi hasil kegiatan riset internal BROL, kegiatan kerjasama riset, kegiatan operasional maupun hasil pemodelan laut dapat terdokumentasikan dengan baik dan mudah diakses, Laboratorium OPEL melakukan kegiatan dokumentasi berupa pengembangan metadata kelautan yang hasilnya di upload baik pada server ocean (internal Laboratorium OPEL), FS-OPEL (internal BROL) dan National Ocean Data Center yang akan dikembangkan kemudian. Guna penyediaan data kelautan yang baik, dilakukan pula inventarisasi sarana dan prasarana penunjang kegiatan riset, dilakukan untuk mengetahui jumlah dan kondisi peralatan yang ada di BROL. Sarana dan prasarana dimaksud berupa peralatan dan perlengkapan survei dan monitoring kondisi fisik perairan yang dalam penggunaannya dioperasikan oleh Laboratorium Observasi dan Pemodelan Laut. Peralatan dan perlengkapan yang berada dalam kondisi baik diharapkan dapat membantu kelancaran kegiatan suatu riset.

Kegiatan yang dilakukan pada Februari :

a. Operasionalisasi sistem prediksi pasang surut. Penerbitan data sistem prediksi pasang surut pada Februari 2019 mencapai 100%. Update web sistem prediksi spasang surut meliputi penambahan stasiun pengamatan pada web, seluruh menu pada web telah dirubah menjadi Bahasa Indonesia, telah dilakukan perubahan tampilan dan menu pada web.

b. Operasionalisasi buoy pantai. Penerimaan data buoy pantai pada Februari 2019 mencapai 54,49%. Dilakukan pemantauan penerimaan data telemetri buoy, pengecekan sensor DS5X, pengecekan data logger, maintenance web Oceanic Hydro Monitoring System dan Server Database. Hingga Februari 2019 hanya terdapat 3 unit buoy pantai yang aktif mengirimkan data, yaitu unit buoy 01 yang berada di perairan Perancak Selat Bali, unit buoy 02 yang berada di perairan Gondol Bali utara dan unit buoy 03 yang berada di perairan Bitung – Sulawesi Utara, tetapi untuk unit buoy 03 di

(27)

22

perairan Bitung – Sulawesi Utara mengalami kerusakan dalam pengiriman data, sehingga data tidak masuk. Sedangkan unit lainnya sedang dilakukan perawatan, terutama pada komponen sensor.

c. Pengembangan Ocean Forecast System (OFS). Pengembangan dilakukan dalam 5

tahap. Tahap 1 versi 1.0 telah selesai, produk terdiri dari SST, SSS, SSC, SSH dan MLD, data berupa GIF file, DAT file dan NC file. Pengembangan tahap 2 versi 1.1 masih sedang dilakukan, produk terdiri dari Parameter Physical dengan variabel; SST, SSS, SSC, SSH dan MLD dan Parameter Biogeochemical dengan variabel; Nitrate,

Phosphate, Silica, Iron, DO, Plankton, Chlorophyll dan Primary Production, Data berupa

GIF file, DAT file dan NC File.

d. Pengembangan metadata kelautan. Melakukan entry data ke sistem basis data dalam rangka operasionalisasi Sistem Prediksi Kelautan (SIDIK) BROL yang meliputi data output pemodelan numerik, prediksi pasang surut, data buoy pantai dan data hasil pengukuran survei insitu. Melakukan pembangunan ocean server untuk mendukung pengembangan Ocean Forecast System dan pengembangan OPEL Data Center yang akan terintegrasi dengan SIDIK dan FS BROL.

e. Penyediaan data arus dan gelombang tahun 2013 – 2018 permintaan Taman Nasional Bali Barat.

f. Mengikuti Guest Lecture Ocean Data Assimilation System oleh Dr. Masafumi Kamachi dari JAMSTEC Jepang di Universitas Udayana, Denpasar.

g. Mengikuti koordinasi terkait riset kesehatan ekosistem dan zonasi ekosistem pesisir. h. Mengikuti koordinasi terkait riset penggunaan data oseanografi untuk daya dukung

kelautan dan perikanan di WPP-715.

i. Melakukan rapat koordinasi rencana kegiatan operasional coastal buoy tahun 2019.

Capaian kegiatan yang telah dicapai pada Februari :

a. Hasil inventarisasi kondisi buoy pantai pada Februari 2019 (Tabel 7). Tabel 7. Hasil inventarisasi kondisi buoy pantai

No. Lokasi Buoy Status Kondisi Data Kondisi Buoy

1. Perancak, Selat

Bali Aktif

Sebagian Bagus

Telah terpasang dan dalam kondisi baik.

2. Gondol, Bali

Utara Aktif

Sebagian Bagus

Telah terpasang dan dalam kondisi baik.

3. Bitung,

Sulawesi Utara Aktif

Tidak Dapat Terkirim

Telah terpasang dan dalam kondisi baik.

(28)

23

Perhitungan persentase keberhasilan pemantauan dengan buoy pantai dilakukan dengan memperhatikan jumlah data yang masuk dan data yang diterima dengan kualitas baik (Tabel 8). Kriteria data dengan kualitas baik adalah data dengan nilai yang berada didalam batas kewajaran (tresshold). Batas yang digunakan untuk suhu adalah 25 0C – 34 0C, konduktivitas 30 mS/cm – 60 mS/cm, klorofil 0 µg/l – 50 µg/l, dan oksigen terlarut 1 ml/l – 12 ml/l.

Persamaan untuk perhitungan persentase data hasil pemantauan :

𝑃 =

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑖𝑘

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑥100%

Tabel 8. Hasil monitoring buoy

No Stasiun Parameter Persentase data masuk

1 Unit buoy 01 Selat Bali

Suhu Konduktivitas Klorofil Oksigen terlarut 79.76 % 75.63 % 79.76 % 77.46 %

2 Unit buoy 02 Bali utara

Suhu Konduktivitas Klorofil Oksigen terlarut 38.02 % 38.21 % 37.95 % 0.00 %

Plot deret waktu dari suhu, konduktivitas, klorofil, dan kadar oksigen (DO) di 2 unit buoy pantai pada Februari tahun 2019 diperlihatkan sebagai berikut (Tabel 9 – 10) :

Tabel 9. Grafik hasil monitoring unit 01 Selat Bali Suhu

(29)

24

Konduktivitas

Klorofil

(30)

25

Tabel 10. Grafik hasil monitoring unit 02 Bali Utara

Suhu

Konduktivitas

(31)

26

DO

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

1. Pemantauan data buoy yang masih aktif. 2. Perawatan buoy Perancak, Gondol dan Bitung.

3. Recovery dan mobilisasi buoy unit Ampana dan Bunta. 4. Melanjutkan pengembangan Ocean Forecast System (OFS).

5. Melanjutkan dokumentasi data kelautan melalui FS-BROL dan Ocean Server.

6. Melakukan koordinasi dengan PT. Renthro dan Tim ICT BROL mengenai proses migrasi database dan web monitoring.

E. Bali Radar Receiving Ground Station (BARATA)

Menghadapi berbagai persoalan terkait Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) Fishing yang terjadi di perairan Indonesia merupakan suatu ancaman yang mengganggu stabilitas keamanan Indonesia, upaya pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam memberantas IUU Fishing dengan tetap intens melakukan penangkapan kapal-kapal pelaku IUU Fishing, baik KIA maupun KII, bahkan untuk menimbulkan efek jera terhadap KIA pelaku IUU Fishing, sejak tahun 2014 Menteri Kelautan dan Perikanan memerintahkan penenggelaman KIA yang tertangkap karena telah mencuri ikan di wilayah perairan Indonesia. Namun demikian, upaya pemberantasan dengan menenggelamkan KIA pelaku IUU Fishing ternyata belum bisa membuat jera.

Berdasarkan uraian di atas, selain melakukan penegakan hukum dan membuat aturan lebih ketat lagi, Kementerian Kelautan dan Perikanan perlu membuat terobosan dalam memerangi pelaku IUU Fishing dan menjaga kedaulatan sumber daya kelautan dan perikanan di Indonesia. Terobosan dan strategi tersebut adalah dengan cara pemutakhiran

(32)

27

atau modernisasi peralatan-peralatan pengawasan beserta infrastruktur pendukungnya di bawah wewenang Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui pengawasan secara tepat guna dan tepat sasaran. Untuk wilayah laut Indonesia yang sangat luas dan mempunyai pantai yang sangat panjang, dalam melakukan pengawasan diperlukan solusi terintegrasi dengan menggabungkan beberapa teknologi Monitoring, Control and Surveillance (MCS) agar operasi IUU Fishing dapat dilakukan secara optimal. Langkah strategis dengan membangun sarana pengawasan secara komprehensif melalui pemanfaatan data satelit radar merupakan jawaban atas tantangan dalam rangka pemberantasan IUUF di wilayah perairan Indonesia. Integrasi antara Sistem VMS dengan informasi dari satelit radar memberikan hasil yang lebih baik, dimana dapat diketahui keberadaan kapal yang tidak terpantau oleh Sistem VMS. Sehingga dapat dilakukan tindakan terhadap kapal-kapal perikanan yang tidak mengaktifkan transmiter VMSnya, akan tetapi terpantau oleh satelit radar.

Dalam konteks Monitoring Controling System (MCS) terdapat 3 faktor yang menentukan keberhasilan dari sistem ini yaitu: Kemampuan untuk Mendeteksi, Kemampuan untuk Reaksi dan Kemampuan untuk Pengawasan Manajerial. Seperti yang disebutkan diatas, stasiun bumi penerima data satelit radar milik KKP diperuntukan untuk mendeteksi kapal-kapal ikan yang tidak punya atau tidak menyalakan VMS ataupun AIS terutama kapal-kapal-kapal-kapal ikan asing yang beroperasi di Indonesia. Stasiun bumi penerima data radar juga melakukan analisis data citra radar untuk deteksi tumpahan minyak secara rutin untuk Perairan Kepulauan Riau (Kepri), serta melakukan pengembangan metode operasionalisasi berbasis data-data spasial yang tersedia di BARATA. Pada tahun anggaran 2019, terdapat tiga tema pengembangan yaitu : Pola Sebaran dan Luasan Tumpahan Minyak di Selat Malaka, Makassar dan Lombok selama periode 2017 - 2018, Kesesuaian Informasi PPDPI dengan Posisi Penangkapan Ikan Hasil Analisis Data Vessel Monitoring System (VMS), dan Pola Sebaran dan Luasan Tumpahan Minyak di Perairan Kepri periode Oktober 2018 - Januari 2019 beserta pendugaan pelaku pencemarannya berbasis analisis data

Automatic Identification System (AIS).

Kegiatan yang dilakukan pada Februari :

1. Memberikan informasi rutin terhadap tumpahan minyak di Perairan Kepulauan Riau (Kepri) (Gambar 8).

(33)

28

Gambar 8. Analisis tumpahan minyak di perairan Kepulauan Riau

2. Melakukan pengembangan metode operasionalisasi, meliputi pola sebaran dan luasan tumpahan minyak di Selat Malaka, Makassar dan Lombok selama periode 2017 – 2018; melakukan kesesuaian informasi PPDPI dengan posisi penangkapan ikan hasil analisis data Vessel Monitoring System (VMS); pola sebaran dan luasan tumpahan minyak di Perairan Kepulauan Riau periode Oktober 2018 – Januari 2019 beserta pendugaan pelaku pencemarannya berbasis analisis data Automatic Identification

System (AIS).

Capaian kegiatan yang telah dicapai pada Februari :

1. Diperolehnya analisis tumpahan minyak daerah Kepulauan Riau berbasis citra Sentinel 1A untuk tanggal 2, 5, 7, 12, 14, 17, 19, 24 Februari 2019.

2. Perkembangan metode operasionalisasi, meliputi Terkumpulnya data berupa data arus, angin dan citra sentinel-1A Selat Malaka, Makasar dan Lombok periode 2018. Pengolahan data berupa analisis citra sentinel-1A wilayah Selat Malaka periode Januari, Februari, Agustus, September, Oktober, November, dan Desember 2018 . Pengolahan data berupa pembuatan peta arus dan angin wilayah Selat Malaka periode Januari, Februari, Agustus, September, Oktober, November, dan Desember 2018; Pengolahan data PPDPI yang mempunyai resolusi point 0,25 deg harian menjadi data raster harian dengan resolusi spasial 0,5 dan 0,25 deg harian untuk periode bulan Maret hingga Agustus 2018; Pengumpulan data berupa data arus dan angin periode Oktober 2018 - Januari 2019 serta citra radar untuk Perairan Kepulauan Riau. Pengolahan data berupa pembuatan peta angin periode Oktober 2018.

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

(34)

29

2. Pengolahan data yang telah terkumpul yaitu meliputi pengolahan data citra Cosmo SkyMed dan Sentinel 1-A perairan Kepulauan Riau periode Oktober 2018 - Januari 2019 untuk mendeteksi tumpahan minyak serta pengolahan data angin dan data arus di tempat dan waktu yang sama

3. Pengumpulan data berupa data arus, angin dan citra sentinel-1A Selat Malaka, Makasar dan Lombok periode 2017 serta pengolahan data angin dan analisis citra sentinel-1A Selat Malaka periode 2017.

4. Analisa data VMS berupa pemisahan point antara aktivitas penangkapan dan kapal saat sedang berjalan.

2.3 Tata Usaha

Perkembangan pelaksanaan realisasi anggaran kegiatan lingkup tata usaha pada Februari sebesar Rp. 55.288.344,- dari pagu anggaran sebesar Rp. 233.000.000. Realisasi anggaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Realisasi anggaran pada bidang tata usaha

Uraian Pagu

(Rp.)

Realisasi (Rp.)

Bulan Ini Total

Penyerapan % Manajemen Kepegawaian Riset Kelautan 55.100.000 9.771.300 9.771.300 17,73 Manajemen Keuangan Riset Kelautan 177.900.000 45.517.044 45.517.044 25,59 Jumlah 233.000.000 55.288.344 55.288.344 23,73

Beberapa capaian kinerja tata usaha yang dilaporkan pada Februari 2019 adalah sebagai berikut :

2.3.1 Manajemen Kepegawaian Riset Kelautan

Kegiatan yang dilakukan pada Februari diantaranya :

1. Melakukan penyusunan laporan mingguan Februari 2019. 2. Melakukan penyusunan laporan bulanan Februari 2019. 3. Melakukan pelaporan presensi pegawai.

4. Melakukan pengecekan SKP bulanan. 5. Melakukan updating Simpeg.

6. Mengikuti rapat bulanan seluruh pegawai BROL pada tanggal 4 Februari 2019. 7. Melakukan peningputan target SKP satu tahun TA 2019.

(35)

30

9. Melakukan pengumpulan dokumen (softfile) PNS sebagai upaya sinkronisasi data

kepegawaian di BRSDM KP.

10. Melakukan persiapan data kepegawaian permintaan Eselon I dan Eselon II.

11. Telah mengikuti asistensi pembangunan zona integritas WBK/WBBM oleh Inspektorat Jenderal KKP pada tanggal 28 Februari – 1 Maret 2019.

Capaian yang dilakukan pada Februari diantaranya :

1. Telah tersusun dan dikirimkannya laporan mingguan Februari 2019. 2. Telah tersusun dan dikirimkannya laporan bulanan Februari 2019.

3. Telah dikirimkannya presensi pegawai periode Februari 2019 kepada BRSDM KP. 4. Kasubbag Tata Usaha (Endah Mulyastuti) mengikuti pelatihan atau peningkatan

kapasitas pejabat penguji tagihan / penandatanganan surat perintah membayar (PPSPM) di Gedung Mina Bahari IV – KKP, Jakarta pada tanggal 7 – 8 Februari 2019. 5. Penyusun Rencana Keuangan dan BMN (I Nyoman Suastawan) mengikuti Diklat dan

Sertifikasi Bendahara Penerima yang diadakan oleh Biro Keuangan KKP.

2.3.2 Manajemen Keuangan, BMN Dan Tata Usaha Riset Kelautan Kegiatan yang dilakukan pada Februari diantaranya :

1. Melakukan penyusunan laporan mingguan Februari 2019. 2. Melakukan penyusunan laporan bulanan Februari 2019.

3. Mengikuti rapat bulanan seluruh pegawai BROL pada tanggal 4 Februari 2019. 4. Melakukan pengumpulan SPJ kegiatan.

5. Melakukan verifikasi SPJ kegiatan.

6. Melakukan Melakukan persiapan dokumen untuk review BPKP terkait pembayaran tunggakan tahun 2018 atas kegiatan reaktivasi Stasiun Bumi Penerima Satelit dan Radar TA 2018.

7. Melakukan pengajuan usulan PSP BMN BROL.

8. Mengikuti pertemuan dengan Sekretaris BRSDM KP dan Inspektorat Jenderal guna membahas hasil pemeriksaan BPK.

9. Mengikuti reviu BPKP di BROL terkait rencana revisi anggaran BROL 2019 atas pembayaran pengadaan 2018.

10. Pemeriksaan BPK atas LK BROL tahun 2018 selama 2 hari yaitu pada tanggal 16 – 17 Februari 2019.

11. Mengikuti exit meeting BPK di Dinas Kelautan dan Perikanan. 12. Melakukan pengumpulan pertanggungjawaban belanja. 13. Menyiapkan pengajuan Ganti uang Persediaan.

(36)

31

14. Menyiapkan pengajuan gaji induk periode April 2019.

15. Menyiapkan pengajuan uang makan periode Februari 2019. 16. Menyiapkan pengajuan PPNPN periode Februari 2019. 17. Melakukan pengajuan honor PPA periode Februari 2019.

18. Telah mengikuti asistensi pembangunan zona integritas WBK/WBBM oleh Inspektorat Jenderal KKP pada tanggal 28 Februari – 1 Maret 2019.

Capaian kegiatan yang dilakukan pada Februari diantaranya :

1. Telah tersusun dan dikirimkannya laporan mingguan Februari 2019. 2. Telah tersusun dan dikirimkannya laporan bulanan Februari 2019.

3. Telah dilaporkannya dokumen IMB yang telah diselesaikan oleh BROL kepada BRSDM KP yang terdiri dari 32 IMB dari gedung dan bangungan milik BROL.

4. Telah selesai dilaksanakannya pemeriksaan BPK dan BPKP.

(37)

32

BAB III. SARANA DAN PRASARANA

Pertumbuhan organisasi pada umumnya akan berimplikasi pada bertambahnya kebutuhan sumber daya manusia beserta sarana dan prasarana pendukungnya, demikian pula yang terjadi pada Balai Riset dan Observasi Laut. Oleh karena itu perlu adanya upaya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana dengan melakukan beberapa kegiatan pengadaan barang dan jasa yang terdiri dari :

1. Pengadaan Citra Satelit dan Radar.

2. Pengadaaan Sarana Prasarana Stasiun Bumi Penerima Data Satelit Radar. Sarpras Pengadaan Citra Satelit dan Radar dengan Sarana dan Prasarana Stasiun Bumi Penerima Data Satelit Radar, merupakan kegiatan pengadaan yang tak terpisahkan. Realisasi anggaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Realisasi anggaran pada bidang sarana dan prasarana

Uraian

Pagu (Rp.)

Realisasi (Rp.)

Bulan Ini Total

Penyerapan %

Pengadaan Citra Satelit dan

Radar 9.500.000.000 43.019.048 43.019.048 0,45

Pengadaan Sarana Prasarana Stasiun Bumi Penerima Data Satelit Radar

3.300.000.000 - - -

Jumlah 12.800.000.000 43.019.048 43.019.048 0,34

3.1. Pengadaan Citra Satelit dan Radar

Pada Februari ini pengadaan citra satelit dan radar belum dapat terealisasikan, tetapi pada bulan ini telah dilakukannya perincian anggaran kegiatan pengadaan data citra satelit dan radar TA 2019. Bulan ini juga telah dilakukannya pemeriksaan BPK dan pendampingan reviu BPKP terhadap revisi anggaran BROL 2019 (Gambar 9).

(38)

33

Gambar 9. Pendampingan reviu BPKP

3.2. Pengadaan Sarana Prasarana Stasiun Bumi Penerima Data Satelit Radar

Pada Februari ini pengadaan sarana prasarana stasiun bumi penerima data satelit radar sama halnya dengan pengadaan citra satelit dan radar belum dapat terealisasikan, sehingga tidak ada laporan yang dapat disampaikan terkait pengadaan sarana prasarana stasiun bumi penerima data satelit dan radar.

(39)

34

BAB IV. RISET KELAUTAN

Indonesia sebagai negara bahari, menyimpan kekayaan dan keanekaragaman hayati laut yang melimpah berupa berbagai jenis ikan, udang, kerang dan rumput laut. Wilayah pesisir dan lautan merupakan aset nasional dalam prioritas pembangunan dan pengembanan pusat-pusat ekonomi masyarakat. Pembangunan poros maritim sejatinya merupakan kebijakan strategis dalam rangka melakukan penataan, pengelolaan, dan pemanfaatan sumberdaya ikan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, khususnya nelayan. Munculnya paradigma untuk menjadikan pembangunan berbasis sumberdaya kelautan dan perikanan sebagai motor sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah yang memberikan peluang bagi pemerintah daerah untuk memanfaatkan, mengelola dan melindungi wilayah perairan dengan lebih maksimal. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) secara berkelanjutan telah menetapkan sasaran strategis untuk mendukung dan mewujudkan hal tersebut. Fokus program dan kegiatan KKP salah satunya meningkatkan peran sektor kelautan dan perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengembangan sentra-sentra produksi kelautan dan perikanan yang memiliki komoditas unggulan dengan tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan. Pada kenyataannya di lapangan belum sesuai dengan yang diharapkan. Pemanfaatan sumberdaya ikan, khususnya oleh nelayan tradisional, masih belum optimal.

Pada tahun 2019 Balai Riset dan Observasi Laut – Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan beberapa kegiatan riset dengan tujuan yang berbeda satu dan lainnya. Kegiatan Riset yang ada di Balai Riset dan Observasi Laut memiliki dua output kegiatan, hal ini telah disesuaikan dengan arahan pusat untuk memfokuskan kegiatan riset dapat membangun kebijakan pemerintahan saat ini yaitu membangun potensi perikanan nasional. Adapun dua output riset dilaksanakan dengan dua judul besar riset yaitu “Kawasan Pesisir yang Terpetakan Sumberdayanya” dan “WPP yang Terpetakan

Karakteristik dan Dinamika Laut”. Kegiatan ini dilangsungkan sebagai Salah satu

strategi pembangunan nasional yang terkait dengan tugas KKP adalah sub agenda Nawa Cita ke-7 yaitu pengembangan ekonomi maritim dan kelautan.

4.1. Kawasan Pesisir yang Terpetakan Sumberdayanya

Perkembangan pelaksanaan anggaran kegiatan riset kawasan pesisir yang terpetakan sumberdayanya pada Februari sebesar Rp 9.844.350,- dari pagu anggaran sebesar Rp 400.190.000,-. Realisasi anggaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 13.

(40)

35

Tabel 13. Realisasi anggaran pada kegiatan riset kawasan

Uraian Pagu

(Rp.)

Realisasi (Rp.)

Bulan Ini Total

Penyerapan %

Kawasan Pesisir yang

Terpetakan Sumberdayanya 400.190.000 9.844.350 9.844.350 2,46

Jumlah 400.190.000 9.844.350 9.844.350 -

Pada Februari ini telah dilakukan kegiatan diantaranya : 1. Kajian Kesehatan dan Zonasi Ekosistem Pesisir

a. Melakukan penyusunan laporan mingguan periode Februari 2019. b. Melakukan penyusunan laporan bulanan periode Februari 2019.

c.

Mengikuti rapat bulanan seluruh pegawai BROL pada tanggal 4 Februari

2019.

d.

Melakukan rapat koordinasi riset.

e. Melakukan diskusi dengan Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut yang dalam hal ini diwakilkan BPSPL Denpasar terkait riset (Gambar 10).

Gambar 10. Diskusi dengan Direktorat KKHL – BPSPL Denpasar

f. Mengikuti FGD terkait penjajakan kerja sama dengan JAMSTEC Japan khususnya peluang untuk pemanfaatan citra satelit JCOM-J dalam riset kajian kesehatan dan zonasi ekosistem pesisir.

g. Melakukan bimbingan mahasiswa Skripsi atas nama Putu Ayu Weda dan Oktario terkait dengan mikroplastik meliputi identifikasi kesehatan pesisir di wilayah Perancak.

(41)

36

i. Melakukan pembahasan tahap II KAK dan RAB riset 2019, serta identifikasi

publikasi ilmiah tahun 2018 lingkup riset BROL.

Capaian kinerja yang telah dicapai pada bulan ini adalah :

1. Kajian Pemetaan dan Identifikasi Kesehatan Ekosistem Pesisir

a. Telah tersusun laporan mingguan periode Februari 2019. b. Telah tersusun laporan bulanan periode Februari 2019.

c. Telah dikirimkannya hasil notulensi dari kegiatan diskusi dengan Direktorat Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut (BPSPL) ke Kepala Pusat Riset Kelautan, Kepala BRSDM KP dan Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut, serta BPSPL.

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

a. Update kegiatan riset.

4.2. WPP yang Terpetakan Karakteristik dan Dinamika Laut

Perkembangan pelaksanaan anggaran kegiatan riset WPP yang terpetakan karakteristik dan dinamika laut pada Februari sebesar Rp 29.449.592,- dari pagu anggaran sebesar Rp 999.810. 000,-. Realisasi anggaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 14.

Tabel 14. Realisasi anggaran pada kegiatan riset WPP

Uraian Pagu

(Rp.)

Realisasi (Rp.)

Bulan Ini Total

Penyerapan %

WPP yang Terpetakan Karakteristik dan Dinamika Laut

999.810.000 29.449.592 29.449.592 2,95

Jumlah 999.810.000 29.449.592 29.449.592 2,95

Pada Februari ini telah dilakukan kegiatan diantaranya :

1. Riset Tanggap Cepat Berbasis Kebutuhan Pengguna

a. Melakukan penyusunan laporan mingguan periode Februari 2019. b. Melakukan penyusunan laporan bulanan periode Februari 2019.

c.

Mengikuti rapat bulanan seluruh pegawai BROL pada tanggal 4 Februari

2019.

d.

Melakukan diskusi dengan peneliti yang terlibat untuk mempertajam tujuan

dan metodologi yang digunakan.

(42)

37

f.

Melakukan studi literatur metode spatial data mining.

2. Pemanfaatan Data Oseanografi Untuk Daya Dukung Sumberdaya Perikanan di WPP-715

a. Melakukan penyusunan laporan mingguan periode Februari 2019. b. Melakukan penyusunan laporan bulanan periode Februari 2019.

c.

Mengikuti rapat bulanan seluruh pegawai BROL pada tanggal 4 Februari

2019.

d. Melakukan diskusi internal untuk mempertajam tujuan dan metodologi yang akan digunakan.

e. Melakukan diskusi teknis metode pencapaian output kesesuaian potensi daerah perairan untuk budidaya laut.

f. Melakukan studi literatur terkait metode pembobotan untuk potensi daerah budidaya laut.

g. Melakukan pengumpulan data suhu permukaan laut hasil pemantauan satelit Himawari tahun 2016 – 2019 dari www.data.jma.go.jp.

h. Melakukan pengumpulan data suhu permukaan laut hasil interpolasi data satelit (Mur-SST) tahun 2016 – 2019 dari https://mur.jpl.nasa.gov/.

i. Melakukan pengumpulan data hasil simulasi model numerik laut yang bersumber dari http:///marine.copernicus.eu/.

j. Melakukan pengolahan data suhu permukaan laut hasil pemantauan satelit Himawari.

3. Pemanfaatan Citra Satelit Radar Untuk Mendukung Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

a. Melakukan penyusunan laporan mingguan periode Februari 2019. b. Melakukan penyusunan laporan bulanan periode Februari 2019.

c.

Mengikuti rapat bulanan seluruh pegawai BROL pada tanggal 4 Februari

2019.

d. Melakukan diskusi dengan peneliti Jepang (Tokyo University, JAMSTEC & Hokkaido University) terkait riset bersama.

e. Melakukan analisis data VMS.

4. Pemanfaatan Data Citra Satelit untuk Pemanfaatan Daerah Potensi Penangkapan Ikan di Wilayah Pesisir di WPP-714 dan WPP-573

(43)

38

b. Melakukan penyusunan laporan bulanan periode Februari 2019.

c.

Mengikuti rapat bulanan seluruh pegawai BROL pada tanggal 4 Februari

2019.

d.

Melakukan pengumpulan data citra satelit Himawari harian.

e.

Melakukan pengumpulan data bulanan citra satelit modis.

Capaian kinerja yang telah dicapai pada bulan ini adalah :

1. Riset Tanggap Cepat Berbasis Kebutuhan Pengguna

a. Telah tersusun laporan mingguan periode Februari 2019. b. Telah tersusun laporan bulanan periode Februari 2019.

c. Telah ditentukannya data – data yang akan didiseminasikan kepada para stakeholder yaitu data PPDPI dan data – data citra satelit resolusi tinggi dan rendah.

2. Pemanfaatan Data Oseanografi Untuk Daya Dukung Sumberdaya Perikanan di WPP-715

a. Telah tersusun laporan mingguan periode Februari 2019. b. Telah tersusun laporan bulanan periode Februari 2019.

c. Telah diperolehnya data suhu permukaan laut tahun 2016 – 2018 dari satelit Himawari dan Mur-SST.

d. Telah diperolehnya data hasil pemodelan laut yang akan digunakan data output model fisik dan biokimia dari tahun 2016 – 2018.

e. Telah dilakukannya pengolahan data suhu permukaan laut satelit Himawari.

3. Pemanfaatan Citra Satelit Radar dalam Mendukung Operasi Keamanan Laut Pemberantasan IUU Fishing di Indonesia di WPP-711

a. Telah tersusun laporan mingguan periode Februari 2019. b. Telah tersusun laporan bulanan periode Februari 2019.

c. Hasil diskusi dengan peneliti Tokyo University yaitu uji coba pemasangan alat pendeteksi pergerakan kapal pada kapal – kapal perikanan artisanal, sebelumnya akan dilaksanakan small workshop. Hasil diskusi dengan peneliti JAMSTEC dan Hokkaido University yaitu rencana pengembangan PPDPI, telah disepakati salah satu tema yaitu analisis integrasi data pergerakan kapal dari VMS dengan data variable oseanografi dari satelit Himawari.

4. Pemanfaatan Data Citra Satelit untuk Pemanfaatan Daerah Potensi Penangkapan Ikan di Wilayah Pesisir di WPP-714 dan WPP-573

(44)

39

a. Telah tersusun laporan mingguan periode Februari 2019.

b. Telah tersusun laporan bulanan periode Februari 2019.

Rencana kegiatan bulan berikutnya :

a. Update kegiatan riset.

b. Analisis individual vessel trajectory dari data VMS.

c. Pengumpulan data meliputi output pemodelan laut selama tahun 2016 – 2019 berupa model fisik dan biokimia serta observasi lapang.

Gambar

Tabel 1. Realisasi anggaran berdasarkan sumber dana dan jenis belanja satker BROL Februari 2019  Ket  Rupiah Murni (RM) Rp  PHLN Rp  PNBP Rp  51  52  53  53  52  Pagu  5.090.630.000  10.701.500.000  12.800.000.000  -  -  Target  332.254.000  742.759.000  -
Tabel 2. Realisasi anggaran pada output layanan perkantoran
Tabel 3. Realisasi anggaran pada penyusunan, perencanaan program dan anggaran
Gambar 2. Rapat pemaparan Perjanjian Kinerja dan Manual IKU tahun 2019
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan pengujian ini adalah untuk membandingkan kekuatan tarik kedua material lembaran baja pada setiap arah giling terhadap kesesuaiannya dengan standar JIS G3116 SG295..

 Konsep rumah tangga pertanian adalah rumah tangga yang salah satu atau lebih anggota rumah tangganya melakukan dan bertanggungjawab dalam kegiatan pembudidayaan,

Temuan dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan peningkatan penguasa- an konsep kimia pada siswa yang diberi pembelajaran dengan model advance organizer

Sebagaimana telah dikatakan sebelumnya, akar permasalahan tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi adalah proses pra penempatan di hulu yang belum sempurna. Masalah tenaga kerja

beam dengan fishbone model (one frame). Untuk lebih jelasnya dapat melihat gambar 7 dan gambar 8. Beban yang termasuk beban statik antara lain adalah beban mati, beban mati

Webmail Multi Account dapat diimplementasikan pada jaringan lokal maupun internasional (internet), dengan harus terlebih dahulu peralatan yang dipakai terkoneksi

Persoalan etnis kalau tidak dicermati dengan baik, akan menjadi penghambat dalam melaksanakan pembangunan didalam negeri khusunya Desa Kwala Gunung, pemberian otonomi daerah

Dengan keberadaan infrastruktur tersebut maka kegiatan lalu lintas ekonomi di wilayah Kabupaten Jombang cukup prospektif dan relatif tidak ada ken- dala yang cukup berarti