• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

TAHUN 2020 - 2024

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN

BALAI ARKEOLOGI JAWA BARAT

2020

(2)

i

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis (Renstra) Balai Arkeologi Jawa Barat 2020-2024 disusun sebagai upaya memetakan kekuatan dan menganalisis kelemahan organisasi dan mendayagunakan peluang yang tersedia dalam menghadapi tantangan dalam rangka mencapai misi yang telah ditetapkan. Renstra disusun berdasarkan pengalaman pelaksanaan Renstra periode sebelumnya dengan menajamkan identifikasi berbagai i s u kebijakan dan memantapkan arah yang akan ditempuh, menciptakan kondisi yang kondusif dalam pelaksanaan berbagai kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Balai Arkeologi Jawa Barat. Keseluruhan hal tersebut diharapkan dapat mendorong SDM Balai Arkeologi Jawa Barat untuk bekerja lebih baik lagi dalam mencapai visi yang ditargetkan. Renstra ini diharapkan dapat menjelaskan kiprah Balai Arkeologi Jawa Barat dalam upaya menguatkan tata kelola pembangunan pendidikan nasional melalui upaya peningkatan kompetensi SDM aparatur pendidikan dan kebudayaan di lingkungan Kemendikbud.

Renstra disusun untuk periode lima tahun ke depan dan merupakan dokumen yang fleksibel (dinamis) sehingga perlu disesuaikan dengan segenap perubahan yang muncul dalam pelaksanaannya. Renstra ini diharapkan dapat mendorong tumbuhnya sikap antisipatif terhadap berbagai kemungkinan perubahan yang dapat menghambat pencapaian misi organisasi. Dengan demikian, analisis kekuatan, kelemahan, tantangan, dan peluang haruslah merupakan proses yang berkelanjutan.

Renstra yang telah disepakati bersama ini diharapkan dapat meningkatkan ketepatan waktu, produktivitas, efisiensi, efektivitas, dan koordinasi dalam pelaksanannya. Diseminasi naskah Renstra bertujuan agar anggota kegiatan memiliki kesamaan pandangan mengenai arah yang ditempuh organisasi. Keberhasilan implementasinya memerlukan pemahaman yang mendalam disertai komitmen yang tinggi dan rasa kebersamaan yang kuat serta dilaksanakan secara profesional dengan menjunjung tinggi nilai-nilai yang telah disepakati.

Bandung, Januari 2020

Kepala Balai Arkeologi Jawa Barat

Deni Sutrisna, S.S., M.Hum NIP. 197007151998021001

(3)

ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Kondisi Umum... 1 a. Latar Belakang...……….. 1

b. Maksud dan Tujuan Penyusunan RENSTRA……….... 2

c. Landasan Hukum………. 2

d. Kondisi Umum……… 3

1.2. Potensi dan Permasalahan...………... 5

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS……… 8

2.1. Visi Balai Arkeologi Jawa Barat………. 9

2.2. Misi Balai Arkeologi Jawa Barat………... 9

2.3. Tujuan Strategis Balai Arkeologi Jawa Barat………. 10

2.4. Sasaran Strategis Balai Arkeologi Jawa Barat……… 10

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI……… 11

3.1. Arah Kebijakan Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 11

dan Kebudayaan……….. 3.2. Arah Kebijakan Balai Arkeologi Jawa Barat……….. 12

a. Program...………... 13

b. Indikator Kinerja………... 14

c. Kegiatan... 15

BAB IV TARGET KINERJA DAN PENDANAAN... 16

4.1. Target Kinerja………. 16

4.2. Kerangka Pendanaan………... 17

BAB V PENUTUP... 18

(4)

Renstra Balar Jabar 2020 s.d. 2024 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Kondisi Umum

a. Latar Belakang

Peran strategis pembangunan kebudayaan melalui penelitian, pengkajian, pemanfaatan data dan informasi arkeologi merupakan salah satu wujud upaya arkeologi memberi sumbangan kepada pembangunan bidang kebudayaan. Hasil Penelitian arkeologi dapat memberikan sumbangan berupa data tentang kesatuan sosial budaya Indonesia terutama untuk mengenal jatidiri bangsa, menumbuhkembangkan jiwa dan semangat nasionalisme, memberikan kontribusi terhadap pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Balai Arkeologi Jawa Barat sebagai Unit Pelaksana Teknis Pusat di daerah memiliki peran, tugas, dan fungsi, untuk melakukan penelitian arkeologi di wilayah kerja yang meliputi empat provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta), Provinsi Banten, dan Provinsi Lampung. Penelitian arkeologi yang dilakukan meliputi tiga bidang studi utama, yaitu bidang arkeologi Prasejarah, bidang arkeologi Klasik (Hindu-Buddha), dan bidang arkeologi Islam- kolonial. Selain tiga bidang utama tersebut, dikaji pula bidang etnoarkeologi, geoarkeologi, arkeologi lingkungan, arkeologi permukiman, dan bidang-bidang lainnya yang terkait dengan arkeologi. Penelitian arkeologi berpatokan pada budaya materi (material culture) yang ditinggalkan oleh leluhur pada masa lampau. Tinggalan budaya materi tersebut, kemudian direkontruksi dan dikonstruksi dengan menggunakan berbagai teori dan sudut pandang, untuk mengetahui budaya dan kehidupan bangsa kita di masa lampau.

Hasil penelitian arkeologi yang telah dilaksanakan, diharapkan dapat dijadikan acuan kebijakan pembangunan khususnya mengenai sejarah kebudayaan sebagai bahan pendidikan, dan pengembangan ilmu.

(5)

Renstra Balar Jabar 2020 s.d. 2024 2

Rencana Strategis (RENSTRA) Periode 2020 – 2024 merupakan bahan acuan penyusunan program tahunan s e k a l i g u s media pengendalian, pengawasan, dan tolok ukur penilaian hasil pelaksanaan Program Kerja Balai Arkeologi Jawa Barat.

b. Maksud dan Tujuan Penyusunan RENSTRA

Penyusunan dan pembuatan RENSTRA Balai Arkeologi Jawa Barat tahun 2020--2024 ditujukan untuk:

1. Sebagai bahan penyusunan RENSTRA 2020--2024 menyangkut bidang kerja Badan Penelitian dan Pengembangan dam Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

2. Sebagai pedoman pelaksanaan program dan kegiatan selama lima tahun ke depan dan media pengendalian, pengawasan, dan tolok ukur penilaian hasil pelaksanaan program.

3. Sebagai alat control pimpinan, penanggungjawab kelompok kerja, dan para pelaksana kegiatan agar sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

c. Landasan Hukum

Landasan hukum Rencana Strategis (RENSTRA) Balai Arkeologi Jawa Barat Tahun 2020--2024 disusun berdasarkan:

1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025, yang ditetapkan dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007;

2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 s.d. 2024, yang ditetapkan dalam peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020;

3. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian dan Kebudayaan Tahun 2020 – 2024

(6)

Renstra Balar Jabar 2020 s.d. 2024 3

4. Rencana Strategis yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemdikbud tahun 2020--2024;

5. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 26 Tahun 2020, tanggal 26 Juni 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

6. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Balai Arkeologi Jawa Barat Tahun 2020 - 2024.

d. Kondisi Umum

Balai Arkeologi Jawa Barat merupakan salah satu dari sepuluh balai arkeologi di Indonesia, adalah unit eselon III yang merupakan instansi vertikal di bawah Pusat Penelitian Arkeologi Nasional sebagai unit eselon II, dengan unit eselon I adalah Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Balai Arkeologi Jawa Barat memiliki 4 wilayah kerja, yaitu Provinsi Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, dan Lampung.

Balai Arkeologi Jawa Barat memiliki sejarah pendirian yang panjang. Awalnya pada tahun 1981 merupakan Laboratorium Paleoekologi dan Radiometri yang merupakan instalasi Bidang Arkeometri Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. Pada tahun 1992 laboratorium berubah menjadi balai arkeologi dengan nama Balai Arkeologi Bandung. Perubahan tersebut berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0290/O/1992 Tanggal 1 Juli 1992, dengan wilayah kerja meliputi Propinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Lampung, dan Kalimantan Barat.

Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 103 tahun 2001 tanggal 13 September 2001 Balai Arkeologi Bandung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, terintegrasi dalam Badan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata. Tahun 2003 berdasarkan Keputusan Presiden No. 29, 30, 31, dan 32 tentang Penggabungan Badan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata ke dalam Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, Balar Bandung berada langsung di bawah Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata. Berdasarkan Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No. KM.53/OT.001/MKP/2003 tangal 5 Desember 2003 tentang ORTALA Balai Arkeologi. Balar Bandung memiliki wilayah kerja meliputi Propinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, dan Lampung.

(7)

Renstra Balar Jabar 2020 s.d. 2024 4

Tahun 2012 berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 56. Tahun 2012. Tanggal 20 Juli 2012 Balai Arkeologi Bandung dikembalikan lagi kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selanjutnya pada tahun 2015 Balai Arkeologi Bandung berubah nama menjadi Balai Arkeologi Jawa Barat.

Balai Arkeologi Jawa Barat merupakan Unit Pelaksana Teknis Pusat yang berada di daerah. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor: 27 Tahun 2015, tanggal 9 Oktober 2015, tentang Organisasi Tata Kerja Balai Arkeologi, yang telah diubah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 26 Tahun 2020, tanggal 26 Juni 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bahwa Balai Arkeologi Jawa Barat merupakan Satker di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mempunyai tugas dan fungsi melakukan penelitian arkeologi serta memasyarakatkan hasil-hasil penelitiannya.

Tugas dan Fungsi Balai Arkeologi Jawa Barat adalah

“Melakukan Penelitian dan Pengembangan Arkeologi di wilayah kerjanya berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan”.

Dalam melaksanakan tugas, Balai Arkeologi Jawa Barat menyelenggarakan beberapa fungsi, yaitu

a. Penelitian arkeologi;

b. Perawatan benda bernilai budaya berskala nasional; c. Pendayagunaan hasil penelitian arkeologi;

d. Publikasi hasil penelitian arkeologi; dan e. Pelaksanaan urusan ketatausahaan.

Tugas Pokok Fungsi ini merupakan pedoman yang harus diterapkan dan dilaksanakan di dalam menyusun dan pelaksanaan program tahunan maupun lima tahunan. Setiap kalimat maupun butir-butir yang diuraikan di dalam Tugas Pokok dan Fungsi ini adalah merupakan kekuatan dan kepastian hukum sebagai landasan di dalam penyusunann program tahunan dan lima tahunan.

(8)

Renstra Balar Jabar 2020 s.d. 2024 5 1.2. Potensi dan Permasalahan

a. Potensi

Balai Arkeologi Jawa Barat memiliki wilayah kerja yang meliputi empat Provinsi, yaitu Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten dan Provinsi Lampung. Tinggalan arkeologi yang diperoleh berupa artefak, ekofak, fitur, situs, dan kawasan arkeologis. Secara kronologis tinggalan arkeologis yang diperoleh dapat dipilah menjadi masa prasejarah dan sejarah. Masa Prasejarah terdiri atas paleolitik, pre neolitik, neolitik, dan logam. Adapun masa sejarah dimulai dari masa Hindu/Buddha, Islam hingga kedatangan Eropa. Tinggalan arkeologi tersebut diperoleh di empat provinsi yang meliputi hampir 56 Kabupaten/kota. Hasil-hasil penelitian telah disebarluaskan melalui penulisan jurnal, buku ilmiah.

b. Permasalahan

Permasalahan utama yang dihadapi Balai Arkeologi Jawa Barat dengan wilayah kerja yang meliputi empat provinsi, yaitu Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten dan Provinsi Lampung adalah ratusan situs arkeologi belum ditangani disamping situs- situs yang sudah ditangani tetapi belum optimal. Dengan kata lain masih terdapat situs- situs yang informasi sejarah budaya, serta masyarakatnya belum digali secara maksimal. Untuk menggali dan mengungkap sejarah budaya dan masyarakat masa lalu diperlukan sumberdaya manusia dan dana yang memadai. Sampai saat ini kebutuhan sumberdaya tersebut belum tercukupi. Hal ini menimbulkan pemasalahan tersendiri bagi Balai Arkeologi Jawa Barat dalam memenuhi tugas fungsinya, serta pencapaian sasarannya. Persoalan lain adalah banyaknya situs arkeologi yang belum terkaji secara mendalam. Hal ini berpengaruh pada pemasyarakatan hasil penelitian yang diharapkan.

Tersebarnya situs-situs arkeologi di empat provinsi yang meliputi 56 kabupaten/kota hingga saat ini baru sebagian kecil yang diimbangi dengan komunikasi yang lancar dan berkesinambungan antara Balai Arkeologi Jawa Barat dengan Pemerintah Daerah khususnya Tingkat II yang menguasai aset sumberdaya arkeologi. Hal ini mengakibatkan kurangnya sinergitas terhadap pengelolaan sumberdaya arkeologi.

(9)

Renstra Balar Jabar 2020 s.d. 2024 6

profesional, disebabkan perhatian pemerintah terhadap masalah-masalah kebudayaan masih belum maksimal. Permasalahan klasik yang selalu muncul dalam lembaga- lembaga di daerah adalah masalah koordinasi lembaga terkait. Salah satu faktornya adalah belum saling tahu atau mengenal lembaga-lembaga budaya seperti Balai Arkeologi dan sering terjadinya penggantian/rotasi pejabat terkait di daerah. Masih kurangnya sosialisasi diperkirakan juga sebagai salah satu penyebabnya. Seperti diketahui bahwa Balai Arkeologi Jawa Barat, kegiatan sosialisasi belum dapat menjangkau secara merata. Berkaitan dengan hal ini, kedepan Balai Arkeologi Jawa Barat dalam merancang program kerja khususnya penelitian yang akan dilakukan lebih dapat berdaya guna dan berhasil guna sehingga dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah.

Kendala utama dalam mengatasi permasalahan penelitian arkeologi di daerah, adalah masalah sumberdaya manusia (SDM) peneliti. Secara kuantitas dan kualitas masih kurang dari harapan ideal sebuah lembaga penelitian.

Berikut Bagan Permasalahan yang dihadapi Balai Arkeologi Jawa Barat.

OPTIMALISASI PEMANFAATAN HASIL PENELITIAN ARKEOLOGI YANG MASIH HARUS DITINGKATKAN

KOORDINASI ANTAR DAERAH DAN SATKER SERTA ORGANISASI DI PUSAT DAN INSTANSI LAIN YANG MASIH PERLU DITINGKATKAN

WILAYAH KERJA 4 PROPINSI YANG LUAS DAN PERMASALAHAN ARKEOLOGI YANG KOMPLEKS BERKAITAN DENGAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PELESTARIAN

SDM YANG TERBATAS: 1. PENELITI 2. TENAGA ADMINISTRASI 3. TENAGA TEKNIS LAPANGAN DAN LABORATORIU M

(10)

Renstra Balar Jabar 2020--2024 18

BAB II

VISI, MISI, DAN TUJUAN

Balai Arkeologi Jawa Barat (Balar Jabar) merupakan salah satu UPT Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang ada di daerah di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemdikbud bertekad untuk mendukung pencapaian visi Balitbangbuk 2025 "Menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan

Kompetitif” (Insan Kamil/Insan Paripurna) dan visi Kemendikbud 2020 “Mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global”.

Tugas Balitbangbuk Kemendikbud berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015, adalah melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan masyarakat, serta kebudayaan dengan fungsi meliputi: (1) Penyusunan kebijakan teknis, program, dan anggaran penelitian dan pengembangan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan masyarakat, serta kebudayaan; (2) Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan masyarakat, serta kebudayaan; (3) Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan masyarakat, serta kebudayaan; (4) Pelaksanaan administrasi Badan Penelitian dan Pengembangan; dan (5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

Tugas dan fungsi Balitbangbuk Kemdikbud dengan demikian memiliki implikasi yang luas dalam implementasi pembangunan pendidikan nasional dan kebudayaan. Tugas dan fungsi ini mencakup perumusan kebijakan dan evaluasi implementasinya guna penyempurnaannya ke depan secara berkelanjutan. Hal ini mendukung tugas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang penting dan strategis serta bersinggungan langsung dan tidak langsung dengan masyarakat. Terlebih bahwa akses terhadap pendidikan yang bermutu, dengan paradigma universalnya, yaitu

(11)

Renstra Balar Jabar 2020--2024 18

semua, dan pendidikan untuk perkembangan, pengembangan, dan/atau pembangunan berkelanjutan, merupakan salah satu hak asasi setiap warga negara. Pada ujungnya

keberhasilan pembangunan pendidikan nasional akan bermuara pada tercapainya

learning society dan tujuan pembangunan nasional. Inilah landasan ideologis dari

pembangunan pendidikan nasional yang sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 bahwa salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

Balitbangbuk Kemdikbud, dengan demikian, memegang peran strategis sebagai salah satu knowledge infrastructure penting dalam proses pencapaian tujuan tersebut. Hal ini menuntut Balitbangbuk Kemdikbud untuk dapat mengembangkan diri secara sistematis dan berkelanjutan hingga mampu menjadi sebuah institusi pemeran utama dalam perumusan pembaharuan kebijakan pembangunan pendidikan nasional berbasis penelitian dan pengembangan. Kemampuan Balitbangbuk untuk menghasilkan penelitian yang bermutu, relevan, dan berguna merupakan suatu keniscayaan.

2.1. Visi Balai Arkeologi Jawa Barat

Dalam rangka menunjang pencapaian tujuan Balitbangbuk Kemendikbud Visi Balai Arkeologi Jawa Barat Tahun 2020-2024 mempunyai Visi yang sama dengan Kemendikbud dan Balitbangbuk yaitu: “Mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat,

Mandiri, dan Berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global”

Visi ini merupakan gambaran yang berkaitan dengan pandangan ke depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan, untuk dapat dijadikan pedoman kerja bagi instansi Balai Arkeologi Jawa Barat. Visi ini juga merupakan rambu-rambu yang mengingatkan ke arah mana instansi ini akan bertolak. Dengan pedoman visi ini diharapkan kinerja Balai Arkeologi Jawa Barat dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, kreatif, inovatif, dan produktif.

2.2. Misi Balai Arkeologi Jawa Barat

Untuk mencapai visi di atas, Balitbangbuk Kemendikbud menetapkan misi sebagai berikut.

(12)

Renstra Balar Jabar 2020--2024 18

2. Memasyarakatkan hasil-hasil penelitian arkeologi. 3. Meningkatkan jaringan kerja dengan lembaga terkait.

4. Merekomendasikan Hasil Penelitian untuk penanganan dan pemanfaatan Sumberdaya arkeologi.

5. Memajukan kebudayaan daerah

Misi dimaksud adalah merupakan tugas yang diemban berkaitan dengan visi serta sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari instansi Balai Arkeologi Jawa Barat. Tugas pokok dari instansi ini adalah melakukan penelitian arkeologi, dan selanjutnya menginformasikan, melestarikan dan memberdayakannya untuk masyarakat luas.

2.3. Tujuan Strategis Balai Arkeologi Jawa Barat

Kegiatan Balai Arkeologi Jawa Barat selama 1 hingga 5 tahun (2020 s.d. 2024) ke depan adalah mengumpulkan dan melengkapi data arkeologi untuk merekonstruksi dan menggambarkan secara lebih optimal tentang sejarah kebudayaan, cara-cara hidup serta proses kebudayaan manusia masa lalu di wilayah Kerja Balai Arkeologi Jawa Barat, serta menginformasikannya kepada masyarakat luas. Selain itu kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan pelestarian dan apresiasi masyarakat pada warisan budaya masa lalu itu dengan meningkatkan kebijakan program penelitian, program pengembangan informasi, program pengembangan SDM dan program pengembangan sarana-prasarana.

Tujuan strategis Balai Arkeologi Jawa Barat tahun 2020-2024 dirumuskan berdasarkan tugas fungsi yang tercermin dalam visi dan misi Balai Arkeologi Jawa Barat 2020-2024, yaitu:

Meningkatnya jumlah, kualitas, dan relevansi penelitian

pendidikan dan kebudayaan

Indikator tujuannya adalah:

- Jumlah publikasi hasil penelitian yang terbit di jurnal nasional terakreditasi dan/atau jurnal internasional terindeks global

- Jumlah laporan penelitian dan/atau publikasi hasil penelitian yang dikutip oleh publikasi ilmiah

- Persentase pemanfaatan hasil penelitian arkeologi dalam pelestarian serta pemajuan pendidikan dan kebudayaan

(13)

Renstra Balar Jabar 2020--2024 18

Target keberhasilan dari Balai Arkeologi Jawa Barat adalah sebagai berikut: 2.4. Sasaran Strategis Balai Arkeologi Jawa Barat

Selaras dengan tujuan strategis yang dimiliki Balai Arkeologi Jawa Barat maka sasaran strategis Balar Jabar Tahun 2020 – 2024 adalah

“Tersedianya Hasil Penelitian Arkeologi yang berkualitas dan dimanfaatkan dalam pelestarian serta pemajuan Pendidikan dan kebudayaan”

Dari sasaran strategis di atas, indikator kinerja sasarannya adalah sebagai berikut: - Jumlah Hasil Penelitian Arkeologi

- Jumlah Rumah Peradaban sebagai media pengembangan hasil penelitian arkeologi

Target tahunan yang dimiliki oleh Balai Arkeologi Jawa Barat adalah:

Sasaran Target

2020 2021 2022 2023 2024

4 5

Jumlah Hasil

Penelitian Arkeologi

10 Laporan 10 Laporan 9 Laporan 9 Laporan 9 Laporan

a. Penelitian b. Fasilitasi dan Diseminasi Penelitian Arkeologi 10 Laporan 5 Dokumen 10 Laporan 5 Dokumen 9 Laporan 5 Dokumen 9 Laporan 5 Dokumen 9 Laporan 5 Dokumen Jumlah Rumah Peradaban sebagai media pengembangan hasil penelitian arkeologi 2 Rumah Peradaban 2 Rumah Peradaban 2 Rumah Peradaban 2 Rumah Peradaban 2 Rumah Peradaban a. Rumah Peradaban yang Dikembangkan 2 Rumah Peradaban 2 Rumah Peradaban 2 Rumah Peradaban 2 Rumah Peradaban 2 Rumah Peradaban

(14)

Renstra Balar Jabar 2020--2024 18

BAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA

REGULASI, DAN KERANGKA

KELEMBAGAAN

3.1. Arah Kebijakan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Pendidikan dan Kebudayaan.

Arah kebijakan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemdikbud tercermin pada Visi Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Pendidikan dan Kebudayaan “Tersedianya Rekomendasi Kebijakan Pendidikan dan

kebudayaan.”

Upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi tersebut merupakan penjabaran dari salah satu misi kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu “Terbentuknya Insan serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang Berkarakter dengan Berlandaskan Gotong Royong”. Meningkatkan profesionalitas kelembagaan dan sumber daya untuk mendukung dan melaksanakan penelitian dan pengembangan yang bermutu dan relevan agar dapat digunakan sebagai acuan dalam kebijakan pembaharuan sistem pendidikan dan kebudayaan.

Mengembangkan “sumber daya pendidikan dan kebudayaan”. Misi yang akan dilaksanakan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Pendidikan dan Kebudayaan merupakan manifestasi fungsi yang menjadi tugas Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan, serta pengelolaan data dan informasi. Berdasarkan hal tersebut maka pada kurun waktu 5 tahun kedepan (2020 s.d. 2024) Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Pendidikan dan Kebudayaan akan melaksanakan 6 (enam) misi pokok, yaitu

1. Meningkatkan profesionalitas kelembagaan dan sumber daya untuk mendukung dan melaksanakan penelitian dan pengembangan yang bermutu dan relevan agar dapat digunakan sebagai acuan dalam kebijakan pembaharuan sistem pendidikan dan kebudayaan.

(15)

Renstra Balar Jabar 2020--2024 18

2. Mengembangkan kurikulum dan pembelajaran serta perbukuan yang berkualitas dan relevan dengan tujuan pembangunan nasional.

3. Mengembangkan sistem penilaian yang mencerdaskan dan mampu mendorong peningkatan mutu pendidikan yang terukur dan berkelanjutan.

4. Mengembangkan sistem informasi manajemen mutu dan hasil penilaian pendidikan pada satuan pendidikan sebagai ekosistem proses pembudayaan dan peberdayaan peserta didik sesuai paradigma pembangunan pendidikan nasional.

5. Meningkatkan standar nasional pendidikan dan sistem akreditasi yang akuntabel untuk mewujudikan cita-cita dan jadi diri bangsa sesuai kebutuhan akan peningkatan mutu, relevansi, dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan dan kebudayaan dalam konteks kehidupan global.

6. Mengembangkan sistem perumusan kebijakan dan inovasi pendidikan dan kebudayaan dalam membangun insan serta ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter belandaskan gotong royong sebagai suatu Gerakan Pencerdasan Bangsa sesuai nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Berdasarkan visi dan misi Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Pendidikan dan kebudayaan dilaksanakan untuk tujuan peningkatan kapasitas sumberdaya pembangunan pendidikan dan kebudayaan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, akan dilaksanakan melalui 2 sasaran pokok yaitu

a) Meningkatnya kapasitas SDM aparatur/industri dan masyarakat bidang pendidikan dan kebudayaan;

b) Meningkatnya kapasitas nasional untuk penelitian dan pengembangan di bidang pendidikan dan kebudayaan.

3.2. Strategi Penelitian dan Pengembangan Balai Arkeologi Jawa Barat

Arah kebijakan Balai Arkeologi Jawa Barat yang merupakan bagian dari arah kebijakan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan visi dan misi, tujuan, sasaran, dan program sebagaimana yang dirumuskan dalam Renstra Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Pendidikan dan Kebudayaan adalah

1) Pengembangan organisasi dan manajemen, 2) Pengembangan sumber daya manusia,

(16)

Renstra Balar Jabar 2020--2024 18

4) Pengembangan jejaring dan kerja sama.

Arah kebijakan dan strategi Renstra Balai Arkeologi Balai Arkeologi Jawa Barat tahun 20220-2024 mengacu kepada sasaran Kemdikbud dengan lebih menekankan pada pembangunan kebudayaan serta tata kelola dan reformasi birokrasi. Untuk mencapai sasaran tersebut strategi yang dilakukan adalah:

1. Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian,

2. Pengembangan informasi berbasis teknologi informasi dan pengembangan analisis data,

3. Peningkatan kemitraan dengan para pemangku kepentingan (stake holders), 4. Pengembangan sarana dan prasarana, dan

5. Pengembangan kualitas dan kuantitas aparatur.

a. Program

Program yang akan dilaksanakan adalah Penelitian dan Pengembangan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang dijabarkan sebagai berikut:

1. Penelitian arkeologi secara tematik, holistik, dan terpadu antar disiplin arkeologi dan ilmu bantu lainnya;

2. Pendokumentasian hasil-hasil penelitian arkeologi agar dapat diakses publik; 3. Peningkatan publikasi atau pemasyarakatan hasil-hasil penelitian arkeologi

melalui berbagai media;

4. Peningkatan kemitraan dengan para pemangku kepentingan (stake holders) dan pelayanan kepada masyarakat tentang penelitian arkeologi di wilayah kerja Balai Arkeologi Jawa Barat;

5. Pengembangan kualitas dan kuantitas aparatur sesuai dengaan bidang keahlian dan profesinya serta peningkatan sarana dan prasarana kerja sesuai dengan skala prioritas.

Program tersebut selanjutnya telah diuraikan dalam ROAD MAP Program Penelitian dan Pengembangan Pusat Penelitian Arkeologi Nasional sebagai Eselon II dari UPT Balai Arkeologi Jawa Barat.

Road Map Program Penelitian Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dan UPT

(17)

Renstra Balar Jabar 2020--2024 18

b. Indikator Kinerja Utama

Guna mengukur tingkat keberhasilan dan pencapaian semua kegiatan, maka dibuatlah indikator kinerja utama Balai Arkeologi Jawan Barat sebagai berikut.

1. Jumlah dokumen hasil penelitian arkeologi lintas disiplin dan tematis;

2. Jumlan kegiatan Rumah Peradaban sebagai media pemanfaatan hasil penelitian arkeologi;

(18)

Renstra Balar Jabar 2020--2024 18

c. Kegiatan

Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun adalah

1. Merencanakan dan melaksanakan penelitian arkeologi, 2. Mengadakan pameran hasil penelitian arkeologi 3. Penyuluhan/sosialisasi dan seminar arkeologi

4. Menerbitkan dan mempublikasikan hasil penelitian arkeologi

5. Pengembangan kegiatan “Rumah Peradaban” sebagai salah satu program nasional Pusat Penelitian Arkoelogi Nasional dan 10 UPTnya

Penelitian arkeologi adalah kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh data dan informasi arkeologi yang berkaitan dengan pemahaman kehidupan masyarakat masa lampau (mengacu UU No 11 Tahun 2019 tentang Sisnas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pasal 1 ayat 6).

Sisnas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Pasal 1 ayat 6).

Rumah Peradaban merupakan kegiatan pemasyarakatan hasil penelitian arkeologi sebagai sarana pendidikan dan pencerdasan bangsa melalui kegiatan Destinasi Pendidikan, Peraga Pendidikan, dan Buku Pengayaan.

Pengembangan hasil penelitian dalam bentuk

Tulisan dalam jurnal ilmiah dan terbitan, seminar, FGD, Pameran, sosialisasi, dan kerjasama antar instansi dalam pembuatan rekomendasi kebijakan publik (nilai penting, pelestarian, SDGs).

Arah Kebijakan Program Penelitian dan

Pengembangan Arkeologi Balai Arkeologi

Jawa Barat

Program Penelitian Penyesuaian dengan

NAWA CITA

Bertema Kebinekaan, Kemaritiman, dan Pulau Terluar

Program Pengembangan

Integrasi hasil penelitian untuk peserta didik dan

masyarakat umum Program Rumah Peradaban Implementasi pemasyarakatan hasil penelitian berbasis pelestarian

(19)

Renstra Balar Jabar 2020--2024 18

3.3. Kerangka Regulasi

Dalam menjalankan Renstra Balai Arkeologi Jawa Barat Tahun 2020 s.d. 2024, proses bisnis di Balai Arkeologi Jawa Barat mengacu pada regulasi-regulasi yang dapat digunakan untuk mencapai sasaran penelitian dan pengembangan yang telah ditetapkan, meliputi:

1) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2) Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia

3) Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemdikbud 4) Peraturan Kepala LIPI yang terkait dengan Penetapan Angka Kredit Peneliti 5) Peraturan Kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional

6) Peraturan Kepala Balai Arkeologi Jawa Barat

7) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak

8) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara

9) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 Tetang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS)

10) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil

11) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil

12) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penetapan Pensiun Pokok Pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan Janda / Dudanya

13) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan Keduabelas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil

14) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil

3.4. Kerangka Kelembagaan

Kerangka kelembagaan yang menjelaskan kebutuhan fungsi dan struktur organisasi yang diperlukan dalam upaya untuk mencapai sasaran strategis, dan

(20)

Renstra Balar Jabar 2020--2024 18

tatalaksana yang diperlukan antar unit organisasi baik internal maupun eksternal serta pengelolaan sumber daya manusia, baik kualitas maupun kuantitas.

Kerangka kelembagaan Balai Arkeologi Jawa Barat Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 26 Tahun 2020, tanggal 00 Juni 2020, tentang Organisasi dan tatalaksana yang secara kelembagaan terdiri atas Kepala, Kepala Subbagian Tata Usaha dan Tenaga Fungsional, diharapkan dapat mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran strategis.

Sebagai lembaga Unit Pelaksana Teknis Eselon III, Balai Arkeologi Jawa Barat pada tahun 2020 s.d. 2024 berusaha untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional berintegritas berkinerja tinggi, bersih dan bebas KKN, mampu melayani publik, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara. Reformasi Birokrasi yang meliputi seluruh aspek manajemen merupakan tujuan area perubahan, yang diharapkan tugas fungsi melalui kegiatan penelitian arkeologi, rumah peradaban, dan menyelengarakan perkantoran dapat tercapai sasaran strategis.

Tabel 3-1 Area Perubahan dan Hasil yang Diharapkan Balai Arkeologi Jawa Barat Tahun 2020 s.d. 2024

AREA HASIL YANG DIHARAPKAN

Organisasi Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing)

Tatalaksana

Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance

Peraturan Perundangundangan Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif

Sumber daya manusia aparatur SDM apatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera

Pengawasan Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih

dan bebas KKN

Akuntabilitas Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

Pelayanan public Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat

Pola pikir (mind set) dan Budaya Kerja (culture set) Aparatur

Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi Kementeria

(21)

Renstra Balar Jabar 2020--2024 18

3.4.1. Struktur Organisasi

Mengacu pada tugas dan fungsi Balai Arkeologi Jawa Barat yang tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 27 Tahun 2015, tanggal 9 Oktober 2015 tentang Organisasi dan Tata laksana Balai Arkeologi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 26 Tahun 2020, tanggal 26 Juni 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis, maka Struktur Organisasi Balai Arkeologi Jawa Barat adalah berikut ini:

KEPALA

KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Seperti yang terlihat pada Struktur Organisasi di atas, dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Arkeologi Jawa Barat, Kepala Balai Arkeologi Jawa Barat dalam memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi didukung oleh 1 (satu) Pejabat Struktural, 11 (Sebelas) Fungsional Tertentu, 13 (Tiga Belas) Fungsional Umum dan 14 (Empat Belas) Tenaga PPNPN dengan rincian jabatan sesuai Peta Jabatan sebagai berikut:

a. Status PNS/ASN

1. Kepala Subbagian Tata Usaha 1 Orang

2. Peneliti Madya 9 Orang

3. Peneliti Muda 1 Orang

4. Peneliti Pertama 1 Orang

5. Bendahara 1 Orang

6. Pengadminstrasi Keuangan 3 Orang

7. Pengolah Data dan Tata Laksana 1 Orang

(22)

Renstra Balar Jabar 2020--2024 18

9. Pramu Bakti 1 Orang

10. Pengolah Data Arkeologi 1 Orang

11. Pengolah Dokumentasi 2 Orang

12. Teksi Laboratorium 1 Orang

13. Teksi Pemetaan dan Penggambaran 2 Orang

b. Status NON PNS/ASN

1. Tenaga Keamanan/Satpam 5 Orang

2 Tenaga Kebersihan 2 Orang

3 Sopir/Pengemudi 2 Orang

4 Operator SPM 1 Orang

5 Pengelola Perpustakaan 1 Orang

6 Pengelola Buku Penerbitan 1 Orang

7 Pengadministrasi Keruhtanggaan 1 Orang

8 Penyusun Program dan Laporan 1 Orang

Fungsional Tertentu di atas memiliki tugas dan fungsi melaksanakan penelitian sesuai dengan kepakaran masing-masing peneliti. Kepala Subbagian Tata Usaha melaksanakan tugas adalah memberi dukungan administratif organisasi di lingkungan Balai Arkeologi Jawa Barat. Fungsional Umum melaksanakan tugas sesuai dengan rincian tugas baik teknis maupun administrasi sebagai menunjang operasional tugas fungsi Balai Arkeologi Jawa Barat.

3.4.2. Pengelolaan SDM

Pengelolaan SDM aparatur ditujukan bagi terwujudnya SDM aparatur yang memiliki integritas tinggi dan professional dalam pelaksanaan tugas yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas dalam pencapaian Sasaran Strategis. Arah kebijakan dalam pengelolaan SDM yaitu melanjutkan hasil pemetaan gap kompetensi (standar kompetensi vs hasil assesmen), penerapan kode etik dan perilaku, pengembangan budaya integritas, optimasi SDM IT secara massif, penguatan kompetensi SDM melalui sertifikasi profesi untuk jafung/kepakaran prioritas Balai Arkeologi Jawa Barat, penguatan budaya integritas, penguatan talent management, dan

(23)

Renstra Balar Jabar 2020--2024 18

pengelolaan posisi kunci. Penguatan kompetensi SDM dilakukan sesuai dengan jenjang kompetensi dan peran masing-masing.

Pada Tahun 2019, jumlah pegawai Balai Arkeologi Jawa Barat sebanyak 39 orang, terdiri dari Jabatan Struktural, Fungsional dan PPNPN. Seluruh pegawai memiliki tugas-fungsi sesuai dengan rincian tugas masing-masing, dalam rangka melaksanakan tugas fungsi Balai Arkeologi Jawa Barat untuk mecapai tujuan strategis, untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka pencapaian Sasaran Strategis Balai Arkeologi Jawa Barat, sesuai Peta Jabatan pada tahun 2024 diproyeksikan SDM berjumlah 52 orang dengan penambahan pegawai sehingga jumlah SDM yang idial Balai Arkeologi Jawa Barat dapat tercapai.

Komposisi SDM Balai Arkeologi Jawa Barat dari tingkat Pendidikan pada tahun 2019, terdiri dari non sarjana 17 orang, sarjana S1 13 orang, sarjana S2 7 orang, dan sarjana S3 2 orang. Secara bertahap komposisi SDM diupayakan peningkatan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi, diharapkan pada tahun 2024 meningkat. Seiring dengan beban tugas yang semakin meningkat, maka komposisi kompetensi SDM Aparatur perlu juga perlu ditingkat.

(24)

Renstra Balar Jabar 2020--2024 18

BAB IV

TARGET KINERJA DAN PENDANAAN

4.1. Target Kinerja

Renstra merupakan persyaratan utama bagi upaya mewujudkan akuntabilitas dan transparansi serta peningkatan mutu keluaran (output) dan hasil (outcome) dalam pemanfaatan APBN. Renstra akan menjadi acuan (guidance) pelaksanaan program dan kegiatan bagi setiap pimpinan unit kerja agar dalam melaksanakan tugas dan fungsinya semakin akuntabel (accountable). Saat ini Renstra adalah bagian dari konsistensi penerapan Penganggaran Berbasis Kinerja.

Target kinerja menunjukkan tingkat sasaran kinerja spesifik yang akan dicapai dalam periode 2020-2024. Target kinerja yang dimaksud ditetapkan untuk setiap tahun selama kurun waktu lima tahun (2020-2024). Keberhasilan pencapaian kinerja Sasaran Program (SP) pada Balai Arkeologi Jawa Barat dapat diukur dari ketercapaian target Indikator Kinerja Program (IKP). Berikut ini penjabaran Sasaran Program (SP) dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang disajikan pada matriks berikut.

Perkiraan Target Kinerja

Program Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud Penelitian dan Pengembangan Bidang Arkeologi Tahun

2020 – 2024 IKP SK IKK Target 2020 2021 2022 2023 2024 2 3 4 5 IKP 2.7.1 Jumlah publikasi hasil penelitian yang terbit di jurnal nasional terakreditasi dan/atau jurnal internasional Tersedianya hasil penelitian arkeologi yang berkualitas dan dimanfaatkan dalam pelestarian serta pemajuan Jumlah Hasil Penelitian Arkeologi

10 Laporan 10 Laporan 9 Laporan 9 Laporan 9 Laporan

c. Penelitian d. Fasilitasi dan Diseminasi Penelitian Arkeologi 10 Laporan 5 Dokumen 10 Laporan 5 Dokumen 9 Laporan 5 Dokumen 9 Laporan 5 Dokumen 9 Laporan 5 Dokumen

(25)

Renstra Balar Jabar 2020--2024 18 terindeks global IKP 2.7.2. Jumlah laporan penelitian dan/atau publikasi hasil penelitian yang dikutip oleh publikasi ilmiah IKP 2.7.4 Persentase pemanfaatan hasil penelitian arkeologi dalam pelestarian serta pemajuan pendidikan dan kebudayaan pendidikan dan kebudayaan Jumlah Rumah Peradaban sebagai media pengembangan hasil penelitian arkeologi 2 Rumah Peradaban 2 Rumah Peradaban 2 Rumah Peradaban 2 Rumah Peradaban 2 Rumah Peradaban b. Rumah Peradaban yang Dikembang kan 2 Rumah Peradaban 2 Rumah Peradaban 2 Rumah Peradaban 2 Rumah Peradaban 2 Rumah Peradaban 4.2. Kerangka Pendanaan

Sebagai pendukung pencapaian visi dan misi Balai Arkeologi Jawa Barat untuk melaksanakan tugas fungsi yaitu penelitian dan pengembangan di bidang arkeologi, memerlukan pula dana yang memadai untuk melaksanakan program/kegiatannya. Perkiraan kebutuhan dana untuk pelaksanaan program penelitian dan pengembangan selama periode 2020-2024, menunggu kebijakan dari Pusat.

(26)

Renstra Balar Jabar 2020--2024 18

BAB V

PENUTUP

Rencana Stratcgis Balai Arkeologi Jawa Barat 2020 s.d. 2024 rnerupakan bagian dari Rencana Strategis Badan Penelitian dan Pengernbangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan secara teknis merupakan bagian dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. Oleh karena itu tujuan dan sasaran dalam Rencana Strategis Balai Arkeologi Jawa Barat merupakan bagian integral dari sasaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Pendidikan dan Kebudayaan dan PusaPenelitian Arkeologi Nasional.

Renstra 2020-2024 Balai Arkeologi Jawa Barat ditetapkan tujuan strategis, sasaran strategis, indikator kinerja utama, target kinerja, dan rencana anggaran. Renstra ini diharapkan dapat memberikan arah dan target yang akan dicapai selama kurun waktu lima tahun secara jelas dan terukur. Penjabaran Renstra setiap tahun dituangkan dalam Rencana Kinerja (Renja) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dengan pemilihan prioritas program dan kegiatan.

Rencana Strategis Balai Arkeologi Jawa Barai 2020 s.d. 2024, merupakan bagian dari dokumen perencanaan Tugas Pokok dan fungsi Balai Arkeologi Jawa Barat yang akan mcnjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan tahun 2020 sampai dengan tahun 2024.

Bandung, Januari 2020

Kepala Balai Arkeologi Jawa Barat

Deni Sutrisna, S.S., M.Hum NIP. 197007151998021001

(27)

MATRIKS KINERJA BALAI ARKEOLOGI JAWA BARAT TAHUN 2020 – 2024

LAMPIRAN-1

Visi : “Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan bidang arkeologi yang berdaya guna dalam mendukung pembangunan karakter dan penguatan jati diri bangsa”

Misi : 1. Melaksanakan dan mengembangkan penelitian dan pengkajian arkeologi

2. Memasyarakatkan hasil-hasil penelitian arkeologi. 3. Meningkatkan jaringan kerja dengan lembaga terkait.

4. Merekomendasikan Hasil Penelitian untuk penanganan dan pemanfaatan Sumberdaya arkeologi. 5. Memajukan kebudayaan daerah

IKP SK

IKK Target

2020 2021 2022 2023 2024

2 3 4 5

IKP 2.7.1

Jumlah publikasi hasil penelitian yang terbit di jurnal nasional terakreditasi dan/atau jurnal internasional terindeks global

IKP 2.7.2.

Jumlah laporan penelitian dan/atau publikasi hasil penelitian yang dikutip oleh publikasi ilmiah

IKP 2.7.4

Persentase pemanfaatan hasil penelitian arkeologi dalam pelestarian serta pemajuan pendidikan dan kebudayaan

Tersedianya hasil

penelitian arkeologi yang berkualitas dan dimanfaatkan dalam pelestarian serta pemajuan pendidikan dan kebudayaan Jumlah Hasil Penelitian Arkeologi

10 Laporan 10 Laporan 9 Laporan 9 Laporan 9 Laporan

e. Penelitian f. Fasilitasi dan Diseminasi Penelitian Arkeologi 10 Laporan 5 Dokumen 10 Laporan 5 Dokumen 9 Laporan 5 Dokumen 9 Laporan 5 Dokumen 9 Laporan 5 Dokumen Jumlah Rumah Peradaban sebagai media pengembangan hasil penelitian arkeologi 2 Rumah Peradaban 2 Rumah Peradaban 2 Rumah Peradaban 2 Rumah Peradaban 2 Rumah Peradaban

(28)

c. Rumah Peradaban yang Dikembang kan 2 Rumah Peradaban 2 Rumah Peradaban 2 Rumah Peradaban 2 Rumah Peradaban 2 Rumah Peradaban

Gambar

Tabel 3-1 Area Perubahan dan Hasil yang Diharapkan Balai Arkeologi Jawa Barat   Tahun 2020 s.d

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah dan Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010 Tentang

Rencana Strategis (Renstra) Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala) Tahun 2020- 2024 ini merupakan penjabaran program, kegiatan, sasaran, dan indikator kinerja dalam upaya untuk

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan perangkat pembelajaran model Cooperative Learning tipe STAD yang memenuhi kelayakan sebagai perangkat pembelajaran

Data Gaseu Kabupaten Aceh Besar para pengusaha sudah bermusyawarah dan mendiskusikan terlebih dahulu kesepakatan upah yang akan diperoleh sesuai dengan jumlah batu bata

Rencana Strategis P3K2 Amerop/PSKK Amerop 2020-2024 3 Sejalan dengan arah RPJMN 2020-2024 dan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) tahun

[r]

Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c yang selanjutnya disebut Direktur Keuangan dan SDM mempunyai tugas

tanggal 29 Januari 2013 , maka tenggang waktu pengajuan permohonan banding dihitung empat belas hari setelah pembacaan putusan, sehingga permohonan banding harus