• Tidak ada hasil yang ditemukan

Roadmap PENCAPAIAN SPM PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN PASURUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Roadmap PENCAPAIAN SPM PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN PASURUAN"

Copied!
131
0
0

Teks penuh

(1)Roadmap PENCAPAIAN SPM PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN PASURUAN. KERJASAMA PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN dengan KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Melalui Dana Hibah ADB - EU. Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan|i.

(2) ROADMAP SPM DIKDAS PETA JALAN MENUJU PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERIODE TAHUN 2018 - 2022. PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN DINAS PENDIDIKAN Jl. Raya Raci KM 9 Pasuruan-Bangil. ii|Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan.

(3) SAMBUTAN. BUPATI. PASURUAN. Pembangunan bidang pendidikan merupakan salah satu program utama dalam mewujudkan visi “Menuju Kabupaten Pasuruan Yang Sejahtera. dan. Maslahat”.. Pendidikan. merupakan. wahana. untuk. mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang cerdas dan berdaya saing, sehingga pendidikan ditempatkan pada urutan pertama skala prioritas pembangunan setiap tahunnya di Kabupaten Pasuruan terutama difokuskan kepada pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan yang berbasis sekolah formal dan pondok pesantren. Berbagai kebijakan telah ditempuh untuk mewujudkan pemerataan dan mutu pendidikan, seperti renovasi, pembangunan sekolah dan prasarana pendukungnya.Pengalokasian anggaran pendidikan yang cukup besar, peningkatan kesejahteraan dan profesionalisme guru, pengembangan sumber daya tenaga kependidikan, percepatan pembangunan infrastruktur, dan peningkatan SDM di wilayah timur Kabupaten Pasuruan. Sebagai hasilnya, angka partisipasi pendidikan sudah cukup tinggi, kualitas pendidikan semakin membaik, dan diperolehnya piagam penghargaan Dwija Praja Nugraha dari Pengurus Besar PGRI pusat kepada Kabupaten Pasuruan yang telah memiliki program peningkatan kesejahteraan dan profesionalisme guru serta pembangunan pendidikan. Walaupun kinerja pendidikan di Kabupaten Pasuruan sudah cukup menggembirakan, tetapi dalam beberapa bidang masih perlu ditingkatkan, misalnya dalam hal tata kelola dan pelayanan pendidikan yang baik. Tata kelola dan pelayanan ini perlu ditingkatkan agar sekurang-kurangnya sesuai Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan|iii.

(4) dengan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar, dan akhirnya dapat mencapai Standar Nasional Pendidikan. Untuk itu, perlu dilakukan upaya tindak lanjut dengan melakukan koordinasi dengan instansi-instansi dan stakeholder yang terkait, merumuskan kebijakan-kebijakan strategis, sampai dengan rencana aksi yang kongkrit untuk segera melakukan perbaikan dalam bidang tata kelola dan pelayanan pendidikan dasar yang baik. Sehubungan dengan hal di atas, Dinas Pendidikan telah merumuskan roadmap SPM Pendidikan Dasarsebagai dokumen yang memuat rencana strategis upaya pemenuhan layanan pendidikan dasar di Kabupaten Pasuruan untuk jangka. waktu lima tahun. Hasil dari roadmap ini. diharapkan dapat dijadikan baseline data dan rujukan untuk menyusun perencanaan pembangunan pendidikan ke depan, bukan hanya oleh Dinas Pendidikan tetapi oleh semua stakeholder pendidikan seperti, Kementrian Agama, Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah, Dinas Pekerjaan Umum, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, satuan pendidikan, dan yayasan pendidikan untuk sekolah swasta. Semoga dokumen roadmap SPM Pendidikan Dasar dapat membawa maslahat bagi peningkatan sumber daya manusia di Kabupaten Pasuruan, terutama dapat mempercepat pemenuhan SPM Pendidikan Dasar di Kabupaten Pasuruan. Pasuruan,. September 2017. Bupati Kabupaten Pasuruan. H.M. Irsyad Yusuf, S.E, MMA.. iv|Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan.

(5) KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga Dokumen Roadmap SPM Kabupaten Pasuruan dapat selesai sesuai dengan harapan. Dokumen Roadmap SPM Pendidikan Dasar merupakan secara. komprehensif. yang. memuatrencana. rinci. gambaran. pemenuhan. SPM. Pendidikan Dasar. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 pemerintah berkewajiban menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan terjangkau, salah satunya adalah melalui kebijakan pemenuhan standar pelayanan minimal pendidikan dasar (SPM). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013. tentang. Standar. Pelayanan. Minimal. Pendidikan. Dasar. di. Kabupaten/Kota, menyatakan bahwa SPM Dikdas merupakan tolok ukur kinerja pelayanan pendidikan dasar melalui jalur pendidikan formal yang diselenggarakan pemerintah daerah. Terdapat 14 indikator pencapaian jenis pelayanan yang menjadi wewenang dan tanggungjawab pemerintah daerah kabupaten/kota. Dokumen roadmap SPM dikdas ini mempermudah pemerintah. daerah. pencapaian. dan. kabupaten. penghitungan. Pasuruan. untuk. kebutuhan. dana. mengetahui yang. tingkat. dibutuhkan. pemenuhan SPM tersebut. Dokumen. Roadmap. SPM. Pendidikan. Dasar. Kabupaten. Pasuruandisusunoleh tim dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan bersama fasilitatordan DAT / Governance Planning & Budgeting Specialist. Manfaat Dokumen Roadmap SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan adalah: 1. Bagi pemerintah daerah, memberikan gambaran tentang tingkat pencapaian SPM pendidikan dasar sehingga menjadi pedoman untuk menyusun. kebijakan. pemenuhan. SPM. dankebutuhan. pendanaan. pemenuhan SPM tingkat kabupaten. 2. Bagi masyarakat, memberikan informasi kepada stakeholder terutama komite sekolah/madrasah dan dewan pendidikan tentang capaianSPM. Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan|v.

(6) Pendidikan Dasar sehingga dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pemenuhan layanan pendidikan, 3. Bagi. satuan. pendidikan,. memberikan. keterlaksanaan penyelenggaraan. informasi. tentang. kondisi. pendidikan di sekolah/madrasah. sehingga timbul kesadaran dan komitmen bersama untuk memenuhi SPM Pendidikan Dasar di tingkat satuan pendidikan. Ucapan terima kasih disampiakan kepada pihak-pihak yang telah membantu selesainya Dokumen Roadmap SPM Pendidikan Dasar, yaitu: 1. Pemerintah Kabupaten Pasuruan; 2. Tim Penyusun Dokumen Roadmap SPM Pendidikan Dasar; 3. District Advisory Team (DAT) : Governance Planning and Budgeting. Specialist. 4. Semua pihak yang telah berperan membantu kelancaranpenyusunan Dokumen Roadmap SPM Pendidikan Dasar. Kami menyadari dokumenroadmap SPM Pendidikan Dasar belum sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan, demi kesempurnaanDokumen Roadmap SPM Pendidikan Dasar. Pasuruan,. September 2017. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan. Dr. H. ISWAHYUDI, M.Pd Pembina Utama Muda NIP. 19600303 198903 1 006. vi|Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan.

(7) DAFTAR ISTILAH APBD APBN APK. Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah Anggaran Pendapatan, dan Belanja Negara Angka Partisipasi Kasar. APM. Angka Partisipasi Murni. Bappeda. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah. BKD. Badan Kepegawaian Daerah. BOS. Bantuan Operasional Sekolah. CPNS. Calon Pegawai Negeri Sipil. CSR. Corporate Social Responsibility. D-2. Diploma 2 tahun. D-4. Diploma 4 tahun. DAK. Dana Alokasi Khusus. DAU. Dana Alokasi Umum. Dikdas. Pendidikan Dasar. DPA. Dokumen Pelaksanaan Anggaran. FGD. Focus Group Discussion (Diskusi Kelompok Terarah). IP. Indikator Pencapaian. IPA. Ilmu Pengetahuan Alam. IPS. Ilmu Pengetahuan Sosial. Kemenag. Kementerian Agaman. Kit. kotak, tempat. KKG. Kelompok Kerja Guru. KKPM. Kelompok Kerja Pengawas Madrasah. KKPS. Kelompok Kerja Pengawas Sekolah. KTSP. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. LAKIP. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LKS. Lembar Kerja Peserta didik. LPMP. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan. MBS. Manajemen Berbasis Sekolah. MDGs. Millennium Development Goals. MGMP. Musyawarah Guru Mata Pelajaran Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan|vii.

(8) MI. Madrasah Ibtidaiyah. MKKS. Musyawarah Kerja Kepala Sekolah. MoU. Memorandum of Understanding. MTs. Madrasah Tsanawiyah. OPD. Organisasi Perangkat Daerah. PERBUP. Peraturan Bupati. PKH. Program Keluarga Harapan. PKn. Pendidikan Kewarganegaraan. PLPG. Pendidikan Latihan Profesi Guru. PNS. Pegawai Negeri Sipil. PPDB. Penerimaan Peserta Didik Baru. PU. Pekerjaan Umum. RAPBD. Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Renja. Rencana Kerja. Renstra. Rencana Strategis. RK. Ruang Kelas. RKB. Ruang Kelas Baru. RPJMD. Rencana. RPP. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. S-1. Tingkat Pendidikan Strata 1. SD. Sekolah Dasar. SDM. Sumber Daya Manusia. SiAPP. Sistem Aplikasi Penghitungan Pemenuhan. SKPD. Satuan Kerja Perangkat Daerah. SLTA. Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. SMP. Sekolah Menengah Pertama. SNP. Standar Nasional Pendidikan. SPM. Standar Pelayanan Minimal. TK. Taman Kanak-Kanak. UAS. Ujian Akhir Semester. UKK. Ujian Kenaikan Kelas. viii|Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan.

(9) UN. Ujian Nasional. UPTD. Unit Pelayanan Teknis Dinas. US. Ujian Sekolah. UU. Undang Undang. UUD. Undang Undang Dasar. Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan|ix.

(10) DAFTAR ISI SAMBUTAN .................................................................................................. III KATA PENGANTAR .........................................................................................V DAFTAR ISTILAH.......................................................................................... VII DAFTAR ISI .....................................................................................................X RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................... XII BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................1 1.1. LATAR BELAKANG.......................................................................1. 1.2. TUJUAN .....................................................................................3. 1.3. DASAR HUKUM ..........................................................................3. 1.4. TAHAPAN DAN PROSES PENYUSUNAN ROADMAP SPM DIKDAS...4. BAB 2 GAMBARAN UMUM PELAYANAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN PASURUAN.....................................................................................................8 2.1 KONDISI GEOGRAFIS, DEMOGRAFIS DAN SOSIAL-EKONOMI ...........8 2.2 GAMBARAN UMUM PELAYANAN PENDIDIKAN DASAR................. 11 2.2.1. KONDISI PENDIDIKAN SD DAN MI ......................................... 12. 2.2.2. KONDISI PENDIDIKAN SMP DAN MTs..................................... 13. BAB 3 KONDISI PENCAPAIAN PEMENUHAN SPM DIKDAS .............................. 15 3.1 PROGRAM DAN KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN TERKAIT SPM DIKDAS ....................................................................................... 15 3.2KONDISI CAPAIAN SPM DIKDAS DI KABUPATEN PASURUAN ........... 17 BAB 4 RENCANA AKSI PEMENUHAN SPM DIKDAS.......................................... 53 4.1 RENCANA AKSI PEMENUHAN SPM DIKDAS TINGKAT KABUPATEN....................................................................................... 54 4.2. RENCANA AKSI PEMENUHAN SPM DIKDAS TINGKAT SEKOLAH.. 63. BAB 5 ANALISA BELANJA SEKTOR PENDIDIKAN ............................................. 74 5.1. KEBIJAKAN ANGGARAN PENDIDIKAN 2013-2015 ....................... 77. 5.2. KEBIJAKAN ANGGARAN PENDIDIKAN 2014-2015 ....................... 79. 5.3. ANALISIS KEBIJAKAN SEKTOR PENDIDIKAN ............................... 80. x|Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan.

(11) BAB 6 KERANGKA PENDANAAN INDIKATIF PEMENUHAN SPM DIKDAS ......... 81 BAB 7 STRATEGI IMPLEMENTASI ................................................................... 87 7.1. POTENSI-POTENSI PERMASALAHAN .......................................... 87. 7.2. ALTERNATIF SOLUSI.................................................................. 89. 7.3.. REKOMENDASI ......................................................................... 90. BAB 8 PENUTUP ........................................................................................... 92 LAMPIRAN 1. CAPAIAN SPM PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2017 ................................................................................................. 94 LAMPIRAN2. RENCANA PENDANAAN INDIKATIF PEMENUHAN SPM DIKDAS KABUPATEN PASURUAN ................................................................................. 97 LAMPIRAN 3. TARGET-TARGET PEMENUHAN SPM DIKDAS ............................. 103 LAMPIRAN 4. CAPAIAN IP SPM DIKDAS JENJANG SD-MI PER KECAMATAN 2017122 LAMPIRAN 5. CAPAIAN IP SPM DIKDAS JENJANG SMP-MTS PER KECAMATAN 2017........................................................................................................... 124. Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan | xi.

(12) RINGKASAN EKSEKUTIF Dalam rangka mewujudkan visi misi Bupati Pasuruan bidang pendidikan diperlukan dokumen Roadmap SPM Dikdas. Dokumen Roadmap merupakan pedoman penting bagi perwujudan visi-misi Bupati,. yang mengambarkan kondisi real. pencapaian program. pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan. Pemenuhan SPM Dikdas diharapkan menjadi tahapan menuju pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Kegiatan yang telah dilakukan untuk pemenuhan SPM Dikdas, antara lain;sosialisasi pemenuhan SPM Dikdas, sensus SPM Dikdas, analisis hasil Sensus SPM Dikdas, lokakarya penyusunan Roadmap SPM Dikdas, Fokus Group Discussion (FGD), dan penyusunan dokumen roadmap SPM Dikdas. Berdasarkan hasil sensus SPM Dikdas di Kabupaten Pasuruan menunjukkan bahwa ada tujuhindikator SPM Dikdas telah mencapai 100%, yaitu: 1. IP-1tentang distribusi sekolah; 2. IP-12 tentang kualifikasi pengawas sekolah/madrasah; 3. IP-13 tentang komitmen pemerintah kabupaten dan Kantor Kemenag terkait pengembangan kurikulum; 4. IP-21 tentang penerapan kurikulum di satuan pendidikan; 5. IP-25 tentang laporan hasil evaluasi belajar peserta didik kepada kepala sekolah; 6. IP-26.1 tentang laporan hasil evaluasi belajar peserta didik kepada orangtua; 7. IP-27.1 tentang rencana kerja tahunan sekolah/madrasah.. xii|Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan.

(13) Dari 27 IP pemenuhan SPM Dikdas terdapat 20 indikator SPM Dikdas yang belum mencapai 100%. 20 indikator tersebut memerlukan perhatian dan penanganan serius agar dapat mencapai 100%. a. Pemenuhan SPM Dikdas diperlukan rancana aksi yang harus dilakukan di Kabupaten Pasuruan. Rencana aksi yang dimaksud antara lain berupa: (1) dukungan kebijakan dan koordinasi dari para pengambil kebijakan di pemerintah kabupaten Pasuruan, Dinas. Pendidikan,. Kantor. Kementerian. Agama,. stakeholder. pendidikan di tingkat satuan pendidikan, Dewan Pendidikan, komite. sekolah/madrasah,. peningkatan. SDM. sekolah/madrasah, pembangunan. dan. guru, dan atau. dan. yayasan. kepala. pendidikan,. sekolah/madrasah,. komite. pengawas. sekolah/madrasah,. pengadaan. sarana. dan. (2) (3). prasarana. pendidikan di sekolah/madrasah, (4) pembangunan infrastruktur (akses). di. daerah-daerah. proporsional. sulit,. (5). alokasi. anggaran. yang. untuk percepatan pemenuhan SPM Dikdas, (6). koordinasi dan konsolidasi antara. eksekutif. dan legislatif, (7). koordinasi dan konsolidasi antara Kementerian Agama dengan OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Kondisi. keterbatasan. anggaran. yang. ada. di. pemerintah. Kabupaten Pasuruan, rencana aksi pemenuhan SPM Dikdas memerlukan dukungan dari stakeholder pendidikan dengan dukungan pendanaan APBD, APBN dan masyarakat. Dalam rangka pemenuhan SPM Dikdas diperlukan dokumen roadmap. sebagai. acuan. bagi. pemangku. kepentingan. untuk. mewujudkan pencapaian SPM Dikdas di Kabupaten Pasuruan.. Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan | xiii.

(14)

(15) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pendidikan. bermutu. merupakan. salah. satu. program. yang. mendapatkan prioritas utama oleh pemerintah. Hal ini sejalan dengan amanat UUD 1945 pasal 31 yang menyatakan bahwa, pemerintah wajib memajukan pendidikan dengan mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang, memprioritaskan anggaran pendidikan serta memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia. Upaya perbaikan mutu pendidikan,Pemerintah Kabupaten Pasuruan telah menetapkan lima kebijakan umum bidang pendidikan, yaitu: (1) mewujudkan. pemerataan. dan. perluasan. kesempatan. memperoleh. pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan, (2) meningkatkan peran pendidikan non formal dan informal serta pondok pesantren yang berkualitas dan berbudaya, (3) mewujudkan tenaga pendidik dan kependidikan berkualitas serta memiliki kopetensi, (4) mewujudkan manajemen pelayanan pendidikan yang berkualitas, dan (5) meningkatkan pembinaan pemuda, olah raga dan seni budaya di satuan pendidikan. Dalam. rangka. mewujudkan. peningkatan. kapasitas. satuan. pendidikan sebagai penyelenggara pendidikan yang memberikan layanan pendidikan yang. bermutu, diperlukan adanya Standar Nasional. Pendidikan (SNP).Standar Nasional Pendidikanmerupakan kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. SNP mencakup 8 standar, yaitu: standar isi, standar proses, standar kompetensi, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan | 1.

(16) dan standar penilaian pendidikan. Meskipun SNP telah dicanangkan oleh pemerintah, tetapi secara nasional, mutu pendidikan dasar di Indonesia belum sesuai harapan. Berdasarkan hasil pemetaan mutu pendidikansecara nasional pada tahun 2014 menunjukkanbahwa hanya sekitar 16% satuan pendidikan yangmemenuhi standar nasional pendidikan (SNP).Oleh karena. itu,. diperlukan. adanya. kebijakan. secara. bertahap. dan. berkesinambungan sebagai tahapan menuju SNP. Kebijakan tersebut dituangkan dalam Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar (SPM Dikdas), maka satuan pendidikan perlu memenuhi standar pelayanan minimal pendidikan dasar. Pemenuhan SPM Dikdas sangat penting bagi pemerintah daerah, karena SPM Dikdas merupakan tolok ukur kinerja pelayanan pendidikan dasar melalui jalur pendidikan formal yang diselenggarakan pemerintah kabupaten/kota (Permendikbud 23 /2013). SPM Dikdas memuat ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal yang telah ditetapkan melalui peraturan perundangan-undangan. SPM Pendidikan Dasar meliputi 27 indikator pencapaian yang harus dipenuhi, 14 indikator yang menjadi tanggungjawab pemerintah kabupaten/kota dan 13 indikator yang menjadi tanggungjawab satuan pendidikan. Hasil sensus SPM Dikdas di Kabupaten Pasuruan menunjukkan bahwa ada tujuh(7) indikator SPM Dikdas telah mencapai 100%, dan dua puluh (20) indikator SPM Dikdasbelum mencapai 100%. 20 indikator tersebut memerlukan perhatian dan penanganan serius agar dapat mencapai 100%. Kondisi tersebut, diperlukan roadmap (peta jalan) pemenuhan SPM Dikdas yang disusun secara rinci dan jelas sebagai pedoman pelaksanaan dan penyusunan program peningkatan kualitas mutu pendidikan di Kabupaten Pasuruan.Penyusunan dokumen roadmap SPM Dikdas sangat bermanfaat bagi Pemerintah Kabupaten Pasuruan, khususnya Dinas. 2|Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan.

(17) Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama, karena dokumen roadmap SPM Dikdas memberikan kemudahan dalam penyusunan program dan kegiatan pemenuhan SPM Dikdas.. 1.2 TUJUAN Dokumen roadmap SPM Dikdas di Kabupaten Pasuruan bertujuan untuk: 1. Meningkatkan pemahaman dan peran serta pemangku kepentingan pendidikan dalam pencapaian SPM Dikdas; 2. Mendeskripsikan kesenjangan SPM Dikdas yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan dan Satuan Pendidikan; dan 3. Memberikan panduan bagi Pemerintah Kabupaten Pasuruan dan Satuan Pendidikan. dalam. penetapan. kebijakan,. rencana. aksi,. dan. pengalokasian anggaran pemenuhan SPM Dikdas.. 1.3 DASAR HUKUM Penyusunan dokumen roadmap SPM pendidikan dasar di Kabupaten Pasuruan didasari oleh peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dasar hukum penyusunan roadmap SPM Dikdas sebagai berikut. 1. Undang Undang No. 23 Tahun 2014, tentang Pemerintah Daerah. 2. Undang Undang No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. 3. Undang Undang No. 25 Tahun 2009, tentang Pelayanan Publik. 4. Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2005, tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal. 5. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007, tentang Pembagian Urusan Pemerintahan . 6. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 juncto 32 Tahun 2013 juncto 13 Tahun 2015, tentang Standar Nasional Pendidikan. Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan | 3.

(18) 7. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 juncto. 66 Tahun 2010,. tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. 8. Permendagri No. 6 Tahun 2007, tentang Petunjuk Teknis Penetapan dan Penyusunan SPM. 9. Permendagri No. 79 Tahun 2007,. tentang Pedoman Penyusunan. Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal. 10. Permendiknas No. 63 Tahun 2009, tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. 11. Permendikbud No.23 Tahun 2013, Perubahan Permendiknas No. 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota.. 1.4 TAHAPAN DAN PROSES PENYUSUNAN ROADMAP SPM DIKDAS Tahapan. dan. proses. penyusunan. roadmap. pemenuhan. SPM. Pendidikan Dasar di Kabupaten Pasuruan dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut. 1. Sosialisasi pemenuhan SPM Dikdas. Sosialisasi tentang pentingnya pemenuhan SPM Dikdas dilakukan terhadap para pemangku kepentingan pendidikan di Kabupaten Pasuruan,yakni kepada kepala Bidang TK-SD, Bidang Sekolah Lanjutan, dan Kasi Penma Kemenag beserta jajarannya, pengawas sekolah/madarasah,kepala. UPTD. Pendidikan,kepala. sekolah/madrasah,guru,dewan pendidikan, dantokoh masyarakat. 2. Sensus SPM Dikdas. Sensus SPM Dikdas dilaksanakan serentak ke semua SD/MI dan SMP/MTs di Kabupaten Pasuruan pada pertengahan tahun 2017. Kegiatan sensus dilakukan oleh Pengawas Sekolah/Madrasah.. 4|Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan.

(19) 3. Analisis hasil Sensus SPM Dikdas Setelah data sensus SPM Dikdas terkumpul, kegiatan berikutnya adalah melakukan entry data dan analisis data ke dalam software SiAPP. SPM. Dikdas. (Sistem. Informasi. Aplikasi. Penghitungan. Pemenuhan SPM Dikdas). 4. Lokakarya 1 Penyusunan Roadmap SPM tentangPemetaan Kinerja Hasil Pengukuran SPM Dikdas. Lokakarya 1 ini bertujuan untuk membahas hasil Sensus SPM Dikdas di Kabupaten Pasuruan dan melakukan pemetaan hasil sensus. Peserta lokakarya sebanyak 20 orang yang terdiri dari Kapala Seksi Pendidikan TK-SD, Kepala Seksi Penyusunan Program, Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Kepala UPTD Pendidikan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Kasi Pendidikan Madrasah – Kemenag Kabupaten Pasuruan, unsur Bappeda Kabupaten Pasuruan, dan Dewan Pendidikan Kabupaten Pasuruan. 5. Lokakarya 2 Penyusunan Roadmap SPM tentang Identifikasi Kesenjangan dan Alternatif Kebijakan Pemenuhan SPM Dikdas. Lokakarya 2 ini bertujuan untuk mengidentifikasi gap (kesenjangan), faktor-faktor penyebab, serta alternatif kebijakan yang ditempuh untuk memenuhi SPM Dikdas di Kabupaten Pasuruan. Peserta lokakarya sebanyak 20 orang yang terdiri dari Kapala Seksi Pendidikan TK-SD, Kepala Seksi Penyusunan Program, Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Kepala UPTD Pendidikan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Kasi Pendidikan Madrasah – Kemenag Kabupaten Pasuruan, unsur Bappeda Kabupaten Pasuruan, dan Dewan Pendidikan Kabupaten Pasuruan. 6. Lokakarya 3 Penyusunan Roadmap SPM tentang Penghitungan Biaya Pemenuhan SPM Dikdas berdasarkan alternatif kebijakan.. Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan | 5.

(20) Lokakarya ketiga dimaksudkan untuk melakukan penghitungan biaya indikatif pemenuhan SPM Dikdas berdasarkan alternatif kebijakan yang sudah ditetapkan.Peserta lokakarya sebanyak 20 orang yang terdiri dari Kapala Seksi Pendidikan TK-SD, Kepala Seksi Penyusunan. Program,. Kepala. Seksi. Pendidik. dan. Tenaga. Kependidikan, Kepala UPTD Pendidikan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Kasi Pendidikan Madrasah – Kemenag Kabupaten Pasuruan, unsur Bappeda Kabupaten Pasuruan, dan Dewan Pendidikan Kabupaten Pasuruan. 7. Focus Group Discussion (FGD) tentang pemenuhan SPM Dikdas di Kabupaten Pasuruan. FGD diikuti oleh 25 orang peserta, yang terdiri dari unsur: pengawas sekolah/madrasah, kepala sekolah SD/MI, kepala sekolah SMP/MTs, guru SD/MI, guru SMP/MTs, dan Dewan Pendidikan. Tujuan dari FGD adalah untuk mengidentifikasi upaya-upaya yang harus ditempuh oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk mempercepat pemenuhan SPM Dikdas. 8. Lokakarya 4 Penyusunan Roadmap SPM tentang penyusunan dokumen utuh roadmap SPM Dikdas. Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan penyusunan dokumen utuh roadmap pemenuhan SPM Dikdas di Kabupaten Pasuruan. Peserta. lokakarya. terdiri. dari. unsur. Kasi. Penyusunan. Program.Peserta lokakarya sebanyak 10 orang yang terdiri dari Kepala UPTD, Pengawas Sekolah/Madrasah dari Dinas Pendidikan Kabupaten. Pasuruan,. Kasi. Pendidikan. Madrasah,. dan. PengawasMadrasah dari Kemenag Kabupaten Pasuruan. 9. Lokakarya 5 Konsultasi Internal Roadmap SPM Dikdas. Draft roadmap SPM Dikdas selanjutnya dikonsultasikan dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pasuruan beserta jajarannya, dan tim penyusun dokumen roadmap. 6|Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan.

(21) 10. Lokakarya 6 Konsultasi Publik Roadmap SPM Dikdas. Hasil penyusunan dokumen roadmap SPM Dikdas dikonsultsikan dengan pemangku kepentingan pendidikan di Kabupaten Pasuruan melalui kegiatan lokakarya Konsultasi Publik Roadmap SPM Dikdas. 11. Lokakarya 7 Finalisasi Dokumen Laporan Roadmap SPM Dikdas. Berdasarkan beberapa masukan dari lokakarya Konsultasi Internal Roadmap SPM Dikdas dan lokakarya Konsultasi Publik Roadmap SPM Dikdas selanjutnya dilakukan penyusunan dokuman akhir laporan roadmap SPM Dikdas Kabupaten Pasuruan.. Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan | 7.

(22) BAB 2 GAMBARAN UMUM PELAYANAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN PASURUAN 2.1 KONDISI GEOGRAFIS, DEMOGRAFIS DAN SOSIAL-EKONOMI Kabupaten Pasuruan terletak di sebelah tenggara Ibukota Propinsi Jawa Timur. Jarak dari ibukota propinsi menuju Kabupaten Pasuruan adalah 63 km. Secara geografis Kabupaten Pasuruan terletak antara 1120 33' 55'' – 1130 30'37'' bujur timur dan antara 70 32’ 34” – 80 30’ 20” lintang selatan. Batas wilayah Kabupaten Pasuruan sebagai berikut: . sebelah utara : Kabupaten Sidoarjo dan Selat Madura;. . sebelah selatan : Kabupaten Malang;. . sebelah timur : Kabupaten Probolinggo; dan. . sebelah barat :Kabupaten Mojokerto.. Letak geografis Kabupaten Pasuruan sangat strategis, karena posisinya berada diantara dua kota besar di Jawa Timur, yaitu Kota Surabaya yang merupakan kota terbesar di Jawa Timur dan Kota Malang yang merupakan kota terbesar kedua. Kabupaten Pasuruan memiliki wilayah seluas 1.474 Km2 atau 147.401,50 Ha atau. mencakup. 3% dari luas wilayah. Propinsi Jawa. Timur. Kabupaten Pasuruan terdiri dari 24 kecamatan, 341 desa dan 24 kelurahan. Secara geologis Kabupaten Pasuruan terbagi kedalam tiga daerah. Pertama, daerah pegunungan dan perbukitan yang membentang di bagian selatan dan barat. Daerahini meliputi kecamatan Lumbang, Puspo, Tosari,Tutur, Purwodadi, Prigen dan Gempol. Kedua, daerah dataran rendah yang terletak di bagian tengah.Ketiga, daerah pantai yang membentang di bagian utara. Daerah ini meliputi kecamatan Nguling, Rejoso. Kraton, dan Bangil. Perbedaan ketiga kondisi geologis tersebut dapat berpotensi menimbulkan persoalan terhadap pemerataan layanan pendidikan dasar, khususnya terkait dengan pemenuhan SPM Dikdas. 8|Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan.

(23) Selanjutnya dari segi demografi,. jumlah penduduk Kabupaten. Pasuruan adalah 1.369.295 jiwa terdiri dari 673.491 jiwa penduduk lakilaki dan 695.804 jiwa penduduk perempuan. Tingkat kepadatan penduduknya. adalah. 1.190. jiwa/km2dengan. tingkat. pertumbuhan. penduduk pertahun sebesar 1,58%. Dilihat dari segi sosio-budaya,. Kabupaten Pasuruan memiliki. beberapa macam suku, yaitu: suku Jawa yang merupakan mayoritas suku di Pasuruan, suku Madura, dan keturunan seperti Cina, Arab dan India. Disamping itu masih dapat ditemui satu suku dengan sosial budaya khas, yaitu masyarakat Tengger yang hidup dikawasan pegunungan Tengger dan gunung Bromo. Sistem sosial dan religi masyarakat Tengger ini sangat unik dan khas dengan berbagai aktivitasnya seperti perayaan Hari Raya Kasodo dan Hari Raya Karo yang didalamnya banyak mengandung nilai-nilai religius dan sejarah. Masyarakat Kabupaten Pasuruan dikenal sebagai masyarakat religius (agamis). Di kabupaten ini terdapat banyak pondok pesantren, madrasah diniyah, madrasah ibtidaiyah, madrasah tsanawiyah, dan madrasah aliyah dengan jumlah santri dan atau peserta didik yang cukup besar. Hampir di setiap sudut wilayah dapat dijumpai pesantren dan madrasah. Halini berarti bahwa kultur pesantren dan madrasah sangat kental di Kabupaten Pasuruan. Kondisi masyarakat dan sistem pendidikan keagamaan tersebut membawa dampak terhadap pelayanan pendidikan dasar. Sebagai contoh, di dalam penyelenggaraan pembelajaran masih dijumpai madrasah yang menggunakan satu bangku panjang sebagai tempat duduk untuk dua orang peserta didik atau lebih. Hal ini disebabkan dalam kultur pondok pesantren atau madrasah pada umumnya proses pembelajarannya tidak menggunakan satu kursi untuk setiap santri atau peserta didiksebagai tempat duduknya. Kondisi tersebut berpotensi membawa dampak terhadap hasil pengukuran pencapaian standar pelayanan minimal pendidikan dasar.. Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan | 9.

(24) Akhirnya dilihat dari segi sosial ekonomi, posisi strategis kabupaten Pasuruan seperti yang telah diuraikan di atas sangat mendukung percepatan dan perkembangan laju ekonomi di Kabupaten Pasuruan. Hal ini didukung oleh adanya program dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang memberikan prioritas pada masyarakat ekonomi usaha kecil menengah.Jenis mata pencaharian masyarakat kabupaten Pasuruan terdiri dari : 37,13% di sektor Pertanian Tanaman Pangan, 21,94% di sektor Industri Pengolahan, 21,44% di sektor Perdagangan, Hotel dan Rumah Makan, 0,43% di Pertambangan dan Galian, 5,91% di sektor Bangunan, 0,51% di bidang perbankan dan Lembaga Keuangan lainnya, 6,56% dibidang Pengangkutan dan Komunikasi serta 6,08% di sektor Jasa. Perbedaaan tingkat pertumbuhan dan pembangunan di suatu wilayah akan membawa dampak pada perbedaan tingkat kesejahteraan, yang pada akhirnya akan berdampak pada kesenjangan di daerah itu baik dari segi kesejahteraan maupun pendidikan. Pendidikan masyarakat di wilayah timur Kabupaten Pasuruan sebagian besar masih belum memadai sehingga berpengaruh pada pola pikir warga dalammenerima pembangunan di daerah setempat. Selain itu, persoalan kultur masyarakat di wilayah ini membawa dampak terhadap angka partisipasi pendidikan. Sebaliknya, masyarakat di wilayah barat kondisi pendidikannya relatif lebih memadai, sehingga angka partisipasi pendikannya lebih tinggi. Penelitian yang dilakukan oleh sejumlah ahlidi antaranya Denny Sugiarto Barnowo(2004)menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pasuruan dalam empat tahun terakhir (2001-2004) telah mengalami peningkatan pada semua kecamatan, kecuali kecamatan Winongan dan Purwodadi yang mencapai -0,04 dan -0,28. Hal itu menyebabkan ketimpangan antar kecamatan di Kabupaten Pasuruan semakin meningkat. Hasil Penelitian tersebut merekomendasikan agar Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan diharapkan dalam perencanaan pembangunan lebih diarahkan ke daerah-daerah relatif tertinggal, yaitu. 10|Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan.

(25) Kecamatan Purwodadi, Tosari, Pohjentrek, Gondangwetan, Rejoso, Winongan, Grati, Lekok, dan Nguling agar laju pertumbuhan ekonomi antar kecamatan di Kabupaten Pasuruan menjadi seimbang, dan tercapai konvergensi antar kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Oleh karena itu, pemerintah. setempat. diharapkan. bekerja. maksimal. melaksanakan. pembangunan di wilayah timur yang masih tertinggal dibandingkan dengan wilayah barat. 2.2 GAMBARAN UMUM PELAYANAN PENDIDIKAN DASAR Pelayanan pendidikan dasar di Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan ditangani oleh Bidang Pendidikan Dasar. Namun dalam melaksanakan tugasnya bidang ini bekerjasama dengan bidang lain yang terkait seperti Bidang. Ketenagaan,. Bidang. Perguruan. Agama. (Pergurag),. Bagian. kesekretariatan dan Satuan-satuan Pendidikan. Bidang Pendidikan Dasar mempunyai tugas melaksanakan, menyusun rencana, memberi petunjuk, mengkoordinasi dan menilai pelaksanaan kegiatan Pendidikan Dasar serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum, mengkoordinasi pelaksanaan pengadaan, mendistribusi sarana pendidikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sedangkan pelayanan pendidikan dasar di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan ditangani oleh Seksi Pendidikan Madrasah dan satuan-satuan pendidikan. Kondisi pendidikan dasar di Kabupaten Pasuruan telah memperoleh hasil yang cukup menggembirakan. Hal ini dapat dilihat dari pelayanan pendidikan sudah mulai menjangkau daerah terpencil dan bahkan penduduk miskin dengan dibangunnya beberapa sekolah/madrasah di daerah tersebut. Secara umum kondisi pendidikan dasar di kabupaten pasuruan dapat dikemukakan sebagai berikut.. Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan | 11.

(26) 2.2.1 KONDISI PENDIDIKAN SD DAN MI Gambaran umum kondisi pendidikan di Kabupaten Pasuruan dapat dilihat dari aspek: (1) kinerja pendidikan, (2) kelembagaan, (3) peserta didik, (4) kondisi sarana dan prasarana, dan (5) kondisi guru. Kelima aspek itu dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Kinerja Pendidikan Kinerja pendidikan dapat dilihat dari segi partisipasi pendidikan dan efisiensi pendidikan. Angka partisipasi pendidikan di Kabupaten Pasuruan sudah termasuk sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari segi Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI dan Angka Partisipasi Murni (APM). Pada tahun Ajaran 2016 APK SD/MI mencapai 118,49%.. Sedangkan APM. SD/MI telah mencapai 99,99%. Keberhasilan partisipasi pendidikan tersebut telah didukung oleh semua stakeholder pendidikan di Kabupaten Pasuruan termasuk peranan dan kontribusi SD dan MI swasta. Selanjutnya dilihat dari segi efisiensi pendidikan, kabupaten Pasuruan termasuk cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari segi angka mengulang kelas, angka putus sekolah, dan angka lulusan. Angka mengulang kelas dirasakan cukup, yaitu 0,02% pada SD dan MI. Sedangkan angka putus sekolah, yaitu 0,02% pada SD/MI. Sedangkan angka lulusan dirasakan sudah baikyaitu mencapai 100% pada SD/MI. 2. Kelembagaan Jumlah SD dan MI sebanyak 1.009 lembaga. Jumlah tersebut terdiri dari 710 SD, dan 299 MI.Dari 710 SD terdapat 659 SD Negeri dan 51 SD Swasta. Dari 299 MI terdapat 2 MI Negeri dan 297 MI Swasta. 3. Peserta Didik Jumlah peserta didik SD-MI sebanyak159.726 anak. Jumlah tersebut terdiri atas 126.382 peserta didik SD dan 33.344 peserta didik MI.. 12|Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan.

(27) Jumlah peserta didik SMP-MTs sebanyak 84.808 anak. Jumlah tersebut terdiri atas 52.067 peserta didik SMP dan 32.741 peserta didik MTs. 4. Kondisi Sarana Dan Prasarana Kondisi sarana dan prasarana SD-MI di Kabupaten Pasuruan belum memadai. SD-MI telah menyelenggarakan pembelajaran untuk 6.812 rombongan belajar, yang terdiri dari 5.073 (74,47%) di SD dan 1.739 (25,53%) di MI. Penyelenggaraan pendidikan tersebut ditampung dalam 6003 ruang kelas, yang terdiri dari 4.264 (71,03%) ruang kelas SD dan 1.739 (28,97%) ruang kelas MI. Ruang kelas tersebut kondisinya cukup bervariasi. Terdapat4.056 ruang kelas dengan kondisi baik, 1.223 ruang kelas rusak ringan, dan sisanya dalam keadaan rusak berat. 5. Kondisi Guru Jumlah guru SD-MI di Kabupaten Pasuruan sebanyak 10.479 orang, yang terdiri dari 7.524 (71,80%) guru SD dan 2.955 (28,20%) guru MI. 2.2.2 KONDISI PENDIDIKAN SMP DAN MTS Gambaran umum kondisi pendidikan SMP/MTs di Kabupaten Pasuruan dapat dilihat dari aspek: (1) kinerja pendidikan, (2) kelembagaan, (3) peserta didik, (4) kondisi sarana dan prasarana, dan (5) kondisi guru. Kelima aspek itu dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Kinerja Pendidikan Angka partisipasi pendidikan di Kabupaten Pasuruan sudah termasuk sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari segi Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs dan Angka Partisipasi Murni (APM). Pada tahun Ajaran 2016 APK SMP/MTs mencapai 99,93%.. Sedangkan APM SMP/MTs telah. mencapai 95,72%.. Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan | 13.

(28) Selanjutnya dilihat dari segi ifisiensi pendidikan, kabupaten Pasuruan termasuk cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari segi angka mengulang kelas, angka putus SMP/MTs, dan angka lulusan.. Angka mengulang kelas. dirasakan cukup , yaitu 0,05% pada SMP dan MTs. Begitu pula angka putus SMP/MTs sebesar 0,05% pada SMP/MTs. Sedangkan angka lulusan dirasakan sudah baikyaitu mencapai 99,99% pada SMP/MTs. 2. Kelembagaan Jumlah SMP dan MTs sebanyak 288 lembaga. Jumlah tersebut terdiri dari 121 SMP dan 167 MTs. Dari 121 SMP terdapat 63 SMP Negeri dan 58 SMP Swasta. Dari 167 MTs terdapat 6 MTs Negeri dan 161 MTs Swasta. 3. Peserta Didik Jumlah peserta didik SMP-MTs sebanyak 84.808 anak. Jumlah tersebut terdiri atas 52.067 peserta didik SMP dan 32.741 peserta didik MTs. 4. Kondisi Sarana Dan Prasarana Kondisi sarana dan prasarana SMP-MTs di Kabupaten Pasuruan belum memadai. SMP-MTs telah menyelenggarakan pembelajaran untuk 2.189 rombongan belajar, yang terdiri dari 1.371 (62,63%) di SMP dan 818 (37,37%) di MTs. Penyelenggaraan pendidikan tersebut ditampung dalam 1.808 ruang kelas, yang terdiri dari 990 (54,76%) ruang kelas SD dan 818 (45,24%) ruang kelas MTs. Kondisi ruang kelas tersebut bervariasi. Terdapat1.571ruang kelas dengan kondisi baik, 214 ruang kelas rusak ringan, dan sisanya dalam keadaan rusak berat. 5. Kondisi Guru Jumlah guru SMP-MTs di Kabupaten Pasuruan sebanyak 7.397 orang, yang terdiri dari 3.409 (46,09%) guru SMP dan 3.988 (53,91%) guru MTs.. 14|Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan.

(29) BAB 3 KONDISI PENCAPAIAN PEMENUHAN SPM DIKDAS 3.1 PROGRAM DAN KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN TERKAIT SPM DIKDAS Sebelum dilaksanakan Program Pengembangan Kapasitas Penerapan Standar Pelayanan Minimal – Pendidikan Dasar (Program PKP – SPM Dikdas), Dinas Pendidikan telah melaksanakan beberapa program dan kegiatan yang dapat mendukung pemenuhan SPM Dikdas. Di dalam Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan terdapat 7 Program yang dilaksanakan pada periode 2013 – 2018, yaitu: (1) Program Pendidikan Anak Usia Dini, (2) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun, (3) Program Pendidikan Menengah, (4) Program Pendidikan Non Formal, (5) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, (6) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan, dan Program Pembinaan Pemuda, Olah Raga dan Seni. Namun demikian, dari keenam program tersebut terdapat dua program yang telah mendukung upaya pemenuhan SPM Dikdas, yaitu (1) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun, dan (2) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. 1. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun Kegiatan yang telah dilakukan dalam Program Wajib Belajar 9 Tahun pada tahun 2016 meliputi 15 kegiatan sebagai berikut. a. Hibah mebeler MI swasta. b. Hibah rehabilitasi fisik (gedung) SMP Swasta. c. Hibah rehabilitasi fisik (gedung) MI swasta. d. Hibah rehabilitasi fisik (gedung) MTs swasta. e. Peningkatan sarana/prasarana Sekolah Dasar. f. Pelatihan kompetensi tenaga pendidik.. Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan | 15.

(30) g. Pelatihan kompetensi peserta didik berprestasi. h. Pelatihan penyusunan kurikulum. i. Pembinaan SMP Terbuka. j. Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTS. k. Penyediaan Biaya Operasional Madrasah. l. Penyediaan dana pengembangan sekolah untuk SD/MI/SDLB dan SMP/MTS. m.Pembinaan minat, bakat dan kreativitas peserta didik. n. Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan dasar o. Penyelenggaraan multi-grade teaching di daerah terpencil. 2. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kegiatan yang telah dilakukan dalam Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada tahun 2016 kegiatan adalah sebagai berikutr. a. Pelaksanaan sertifikasi pendidik. b. Pelaksanaan uji kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. c. Pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar kompetensi d. Pembinaan Kelompok Kerja Guru (KKG). e. Pengembangan mutu dan kualitas program pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan. f. Pengembangan sistem pendataan dan pemetaan pendidik dan tenaga kependidikan. g. Pengembangan sistem penghargaan dan perlindungan terhadap profesi pendidik. h. Pengembangan sistem perencanaan dan pengendalian program profesipendidik dan tenaga kependidikan.. 16|Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan.

(31) 3.2KONDISI CAPAIAN SPM DIKDAS DI KABUPATEN PASURUAN Dalam rangka pemenuhan SPM Dikdas Kabupaten Pasuruan telah melaksanakan sensus/pendataan pemenuhan SPM Dikdas yang dilaksanakan pada tahun 2017. Untuk pemetaan capaian IP SPM Dikdas di setiap kecamatan, dikategorikan dalam 3 klasifikasi, yaitu: 0% – 50%. : merupakan wilayah merah yang menjadi prioritas pemenuhan bagi pemerintah daerah. 51% - 80%. : merupakan wilayah kuning (prioritas kedua). 81% - 100%. : merupakan wilayah hijau (mendekati atau sudah mencapai SPM). Hasil sensus SPM Dikdas Tahun 2017, menunjukkan bahwa Kondisi capaian SPM Dikdas di Kabupaten Pasuruan untuk masing-masing indikator SPM Dikdas di tingkat kabupaten dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Distribusi sekolah Indikator pencapaian SPM Dikdas 1 terdiri dari dua sub indikator pencapaian (IP), yaitu: 1.1 Jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah dilayani SD/MIdalam jarak kurang dari 3 km, dan 1.2 Jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah dilayani SMP/MTs dalam jarak kurang dari 6 km. Hasil sensus SPM Dikdas untuk kedua sub indikator pencapaian (IP) sebagai berikut.. 1.1 Jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah dilayani SD/MI dalam jarak kurang dari 3 km. Capaian SPM Dikdas untuk IP-1.1. di Kabupaten Pasuruan telah mencapai 100% target yang diwajibkan. Hal ini menunjukkan. Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan | 17.

(32) bahwa di seluruh wilayah Kabupaten Pasuruan telah tersedia layanan pendidikan SD/MI.. 1.2 Jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah dilayani SMP/MTs dalam jarak kurang dari 6 km. Capaian SPM Dikdas untuk IP-1.1. di Kabupaten Pasuruan telah mencapai 100% target yang diwajibkan. Hal ini menunjukkan bahwa di seluruh wilayah Kabupaten Pasuruan telah tersedia layanan pendidikan SMP/MTs. 2. Rombongan Belajar dan Ruang Kelas Indikator SPM Dikdas yang kedua ini diuraikan kedalam empat sub indikator pencapaian (IP), yaitu: 2.1 Jumlah SD/MI yang semua rombongan belajarnya tidak melebihi 32 orang; 2.2 Jumlah SD/MI yang telah memenuhi kebutuhan meja, kursi, dan papan tulisuntuk setiap rombel; 2.3 Jumlah SMP/MTs yang semua rombongan belajarnya tidak melebihi 36, dan 2.4 Jumlah SMP/MTs yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas, meja/kursi,dan papan tulis untuk setiap rombongan belajar. Hasil sensus untuk empat sub indikator pencapaian SPM Dikdas sebagai berikut.. 2.1 Jumlah SD/MI yang semua rombongan belajarnya tidak melebihi 32 orang. Hasil sensus SPM Dikdas menunjukkan bahwa jumlah SD/MIdi Kabupaten Pasuruan yang semua rombongan belajarnya tidak melebihi 32 orang mencapai 91% (920 dari 1009 SD/MI).Faktor yang menjadi penyebab kondisi tersebut, di antaranya :. 18|Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan.

(33) 1. Rasio anak usia SD/MI terhadap ketersediaan ruang kelas belum imbang; 2. Keinginan orangtuapeserta didik untuk mendaftarkan anaknya di sekolah tertentu. Capaian IP-2.1 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian 0% - 50% 51% - 80% 81% - 100%. Kecamatan. Lumbang, Tosari, Bangil, Beji, Gempol, Gondangwetan, Grati, Kejayan, Lekok, Nguling, Pandaan, Pasrepan, Pohjentrek, Prigen, Purwodadi, Puspo, Rejoso, Rembang, Sukorejo, Tosari, Tutur, Winongan,KratondanPurwosari danWonorejo. 2.2 Jumlah SD/MI yang telah memenuhi kebutuhan meja, kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel Hasil sensus diketahui bahwa capaian IP-2.2 adalah sebesar 61% atau 615 dari 1009 SD/MI. Faktor yang menjadi penyebab kondisi tersebut, di antaranya: 1. Terdapat 438 kekurangan dan atau ruang kelas yang rusak berat; 2. Terdapat kekurangan. meja sebanyak 6.917 kapasitas peserta. didikdan 7.586 kursi di ruang kelas 3. Banyak meja kursi yang belum memenuhi standar; Capaian IP-2.2 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian 0% - 50% 51% - 80%. Kecamatan Lumbang. Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan | 19.

(34) Capaian 81% - 100%. Kecamatan Tosari, Bangil, Beji, Gempol, Gondangwetan, Grati, Kejayan, Lekok, Nguling, Pandaan, Pasrepan, Pohjentrek, Prigen, Purwodadi, Puspo, Rejoso, Rembang, Sukorejo, Tosari, Tutur, Winongan,KratondanPurwosari danWonorejo. 2.3 Jumlah SMP/MTs yang semua rombongan belajarnya tidak melebihi 36 orang Hasil sensus menunjukkan bahwa capaian IP-2.3. sebesar 76% atau 238 dari 288 SMP/MTs.Faktor. yang menjadi penyebab. kondisi tersebut, di antaranya: 1. Faktor rasio anak usia SMP/MTs dengan ketersediaan ruang kelas yang belum imbang; 2. Jumlah peserta didikper rombel pada SMP/MTstertentu melebihi ketentuan, sementara di SMP/MTs lain kekurangan peserta didik. Capaian IP-2.3 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian 0% - 50% 51% - 80% 81% - 100%. Kecamatan Bangil, Beji, Gondangwetan, Grati, Nguling, Purwosari, Puspo, Rejoso, Sukorejo, dan Winongan Gempol, Kejayan, Kraton, Lekok, Lumbang, Pandaan, Pasrepan, Pohjentrek, Rembang, Tosari, Tutur, dan Wonorejo. 2.4 Jumlah SMP/MTs yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas, meja/kursi,dan papan tulis untuk setiap rombel Hasil sensus menunjukkan bahwa capaian IP-2.4. sebesar 56% atau 161 dari 288 SMP/MTs, sedangkan yang belum mencapai SPM sebanyak 127 SMP/MTs. Faktor yang menjadi penyebab capaian tersebut, di antaranya :. 20|Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan.

(35) 1.. Terdapat 57 kekurangan ruang kelas dan ruang kelas dengan kondisi rusak berat;. 2. Terdapat kekurangan meja sebanyak 7.324 kapasitas peserta didik dan 9.011 kursi di ruang kelas; 3. Banyak meja kursi yang belum memenuhi standar; Capaian IP-2.4 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian 0% - 50% 51% - 80%. 81% - 100%. Kecamatan Kejayan, danRejoso Bangil, Beji, Gempol, Gondangwetan, Lekok, Nguling, Pohjentrek, Purwodadi, Purwosari, Puspo, Tosari, danTutur Grati, Kraton, Lumbang, Pandaan, Pasrepan, Prigen, rembang, Sukorejo, WinongandanWonorejo. 3. Laboratorium IPA SMP/MTs. 3.1. Jumlah. SMP/MTs. yang. memiliki. ruang. laboratorium. IPA. yangdilengkapi dengan meja dan kursi untuk 36 peserta didik Hasil sensus diketahui bahwa capaian IP-3.1. sebesar 14% yaitu 40 dari 288 SMP/MTs.Capaian IP SPM. ini relatif rendah.Faktor. yang menjadi penyebab capaian tersebutdi antaranya: 1. Ruang laboratorium IPA dialihfungsikan menjadi ruang lain; 2. Ruang laboratotium ada, tetapi tidak didukung dengan jumlah meja dan kursi yang sesuai dengan standar. Capaian IP 3.1 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian 0% - 50%. Kecamatan Bangil, Beji, Gempol, Gondangwetan, Grati, Kejayan, Kraton, Lekok, Lumbang, Nguling, Pasrepan, Pohjentrek, Prigen, PurwodadiPurwosari, Puspo,Pandaan, Rejoso, Rembang, Sukorejo, Tosari, Tutur, Winongan, danWonorejo. Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan | 21.

(36) Capaian 51% - 80%. Kecamatan. 81% - 100%. 3.2 Jumlah SMP/MTs yang memiliki satu set peralatan praktek IPA untukdemonstrasi dan eksperimen peserta didik Hasil sensus menunjukkan bahwa jumlah SMP/MTs yang memiliki satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik sebesar 1% atau 3 dari 288 SMP/MTs. Faktor yang menjadi penyebab capaian tersebut, di antaranya: 1. Beberapa peralatan praktik IPA hilang atau rusak tidak diganti sehingga jumlahnya kurang dari standar; 2. Belum ada manajemen pengelolaan laboratorium IPA; Capaian IP 3.2 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian 0% - 50%. Kecamatan Bangil, Beji, Gempol, Gondangwetan, Grati, Kejayan, Kraton, Lekok, Lumbang, Nguling, Pandaan, Pasrepan, Pohjentrek, Prigen, Purwodadi, Purwosari, Puspo, Rejoso, Rembang, Sukorejo, Tosari, Tutur, Winongan, danWonorejo. 51% - 80% 81% - 100% 4. Ruang Guru dan Kepala Sekolah. 4.1. Jumlah SD/MI yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah/madrasah dan staf kependidikan lainnya Hasil sensus SPM Dikdas menunjukkan bahwa capaian IP-4.1 sebesar 41% atau 414 dari 1009 SD/MI di Kabupaten Pasuruan yang memiliki ruang guru dengan sarana sesuai standar. Capaian IP SPM ini relatif rendah.Faktor yang menjadi penyebab capaian tersebutdi antaranya:. 22|Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan.

(37) 1.. Belum semua sekolah/madrasah memiliki ruang guru yang permanen (sesuai standar);. 2. Sekolah/madrasah yang memiliki ruang guru (memanfaatkan kelebihan ruang), tetapi belum dilengkapi dengan meja dan kursi yang standar untuk sejumlah pendidik dan tenaga kependidikan; 3. Banyak SD/MI yang ruang kelasnya di sekat, sehingga ruang kelas digunakan sebagai ruang guru. Capaian IP 4.1 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian 0% - 50%. 51% - 80% 81% - 100%. Kecamatan Bangil, Beji, Gempol, Gondangwetan, Grati, Kejayan, Kraton, Lekok, Lumbang, Nguling, Pandaan, Pasrepan, Pohjentrek, Prigen, Purwodadi, Purwosari, Rejoso, Rembang, Sukorejo, Tosari, Tutur, Winongan, danWonorejo Puspo. 4.2 Jumlah SMP/MTs yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru dan staf kependidikan lainnya Hasil sensus diketahui bahwa capaian IP-4.2 sebesar 15% atau43dari 288 SMP/MTsyang memiliki ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi sesuai standar.Capaian IP SPM ini relatif rendah.Faktor. yang. menjadi. penyebab. capaian. tersebutdi. antaranya: 1.. Belum semua SMP/MTs memiliki ruang guru yang permanen (sesuai standar);. 2. SMP/MTs yang memiliki ruang guru (memanfaatkan kelebihan ruang), belum dilengkapi dengan meja dan kursi standar yang cukup untuk sejumlah pendidik dan tenaga kependidikan;. Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan | 23.

(38) 3. Satu ruangan dijadikan dua atau lebih dengan cara disekat, sehingga ruang kelas digunakan sebagai ruang guru. Capaian IP 4.2 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian 0% - 50%. 51% - 80% 81% - 100%. Kecamatan Bangil, Beji, Gempol, Grati, Kejayan, Kraton, Lekok, Lumbang, Nguling, Pandaan, Pohjentrek, Prigen, Purwodadi, Purwosari, Puspo, Rejoso, Rembang, Sukorejo, Tosari, Tutur, Winongan, danWonorejo Gondangwetan, danPasrepan. 4.3 Jumlah SMP/MTs yang memiliki ruang kepala sekolah/madrasah yang terpisah dari ruang guru dan dilengkapi meja dan kursi Hasil sensus menunjukkan bahwa capaian IP-4.3 sebesar 78% atau. 225. dari. 288. SMP/MTsmemiliki. ruang. kepala. sekolah/madrasah.Faktor yang menjadi penyebab capaian tersebut di antaranya: 1. Belum semua SMP/MTs memiliki ruang kepala sekolah/madrasah yang permanen (sesuai standar); 2. SMP/MTs. memiliki. ruang. kepala. sekolah/madrasah. (memanfaatkan kelebihan ruang), belum dilengkapi dengan meja dan kursi yang standar. 3. Satu ruangan dijadikan dua atau lebih dengan cara disekat, sehingga memanfaatkan ruang kelas sebagai ruang Kepala Sekolah. Capaian IP 4.3 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian 0% - 50% 51% - 80%. Kecamatan Beji, Kraton, Lekok, Lumbang, Pohjentrek, Prigen, Rembang, Sukorejo, dan Wonorejo Bangil, Gondangwetan, Grati, Kejayan, Pandaan, Pasrepan, Puspo, Rejoso, Tosari, dan Winongan. 24|Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan.

(39) Capaian 81% - 100%. Kecamatan Gempol, Nguling, Purwodadi, Purwosari, dan Tutur. 5. Kecukupan Guru SD/MI. 5.1 Jumlah SD/MI yang memiliki satu orang guru untuk setiap 32 peserta didik Hasil sensus SPM Dikdas diketahui bahwa capaian IP-5.1 sebesar 97%atau 979 dari 1009 SD/MI.Faktor. yang menjadi penyebab. capaian tersebut, di antaranya : 1.. Terdapat. satu guru yang mengajar dua kelas atau lebih. (mengajar rangkap) 2. Banyak guru yang memasuki masa pensiun dan belum ada penggantinya. Capaian IP 5.1 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian 0% - 50% 51% - 80% 81% - 100%. Kecamatan. Bangil, Beji, Gempol, Gondangwetan, Grati, Kejayan, Kraton, Lekok, Lumbang, Nguling, Pandaan, Pasrepan, Pohjentrek, Prigen, Purwodadi, Purwosari, Puspo, Rejoso, Rembang, Sukorejo, Tosari, Tutur, Winongan, danWonorejo. 5.2 Jumlah SD/MI yang memiliki 6 (enam) orang guru atau 4 (empat) orang guru untuk daerah khusus Hasil sensus SPM Dikdas menunjukkan bahwa capaian IP-5.2 adalah 96% atau 969 dari 1009 SD/MI. Faktor. yang menjadi. penyebab capaian tersebut, di antaranya : 1.. Penempatan tenaga guru belum merata;. 2. Banyak guru yang memasuki masa pensiun dan belum ada penggantinya. Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan | 25.

(40) Capaian IP 5.2 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian 0% - 50% 51% - 80% 81% - 100%. Kecamatan. Bangil, Beji, Gempol, Gondangwetan, Grati, Kejayan, Kraton, Lekok, Lumbang, Nguling, Pandaan, Pasrepan, Pohjentrek, Prigen, Purwodadi, Purwosari, Puspo, Rejoso, Rembang, Sukorejo, Tosari, Tutur, Winongan, danWonorejo. 6. Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru untuk setiap mata pelajaran atau untukdaerah khusus 1 (satu) guru untuk setiap rumpun mata pelajaran Hasil sensus SPM Dikdas menunjukkan bahwa capaian IP-6 adalah 18% atau 53 dari 288 SMP/MTs.Faktor. yang menjadi penyebab. capaian tersebut, di antaranya : 1. Penempatan tenaga guru mata pelajaran tertentu yang belum merata. 2. Banyak guru mata pelajaran tertentu yang memasuki masa pensiun dan belum ada penggantinya. Capaian IP 6 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian Kecamatan 0% - 50% 51% - 80% 81% - 100% Bangil, Beji, Gempol, Gondangwetan, Grati, Kejayan, Kraton, Lekok, Lumbang, Nguling, Pandaan, Pasrepan, Pohjentrek, Prigen, Purwodadi, Purwosari, Puspo, Rejoso, Rembang, Sukorejo, Tosari, Tutur, Winongan, danWonorejo 7. Kualifikasi Guru SD/MI. 7.1 Jumlah SD/MI yang memiliki 2 orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV. 26|Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan.

(41) Hasil sensus SPM Dikdas menunjukkan bahwa capaian IP-7.1 sebesar. 99%atau. 999. dari. 1009. SD/MI.. Faktor. yang. menyebabkancapaian tersebut adalahmasih terdapat 10 SD/MI yang belum memenuhi (kekurangan 22 guru S1).Capaian IP 7.1 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian Kecamatan 0% - 50% 51% - 80% 81% - 100% Bangil, Beji, Gempol, Gondangwetan, Grati, Kejayan, Kraton, Lekok, Lumbang, Nguling, Pandaan, Pasrepan, Pohjentrek, Prigen, PurwodadiPurwosari, Puspo, Rejoso, Rembang, Sukorejo, Tosari, Tutur, Winongan, danWonorejo. 7.2 Jumlah SD/MI yang memiliki 2 orang guru yang telah memiliki sertifikat Pendidik Hasil sensus SPM Dikdas menunjukkan bahwa capaian IP-7.2 adalah 90%atau 908 dari 1009 SD/MI.Faktor. yang menjadi. penyebab capaian tersebut, di antaranya : 1.. Guru yang sudah bersertifikat banyak yang memasuki masa pensiun.. 2. Kuota guru yang mengikuti PLPG tidak sebanding dengan guru yang pensiun. Capaian IP 7.2 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian Kecamatan 0% - 50% 51% - 80% Kejayan, Kraton, danPasrepan 81% - 100% Bangil, Beji, Gempol, Gondangwetan, Grati, Lekok, Lumbang, Nguling, Pandaan, Pohjentrek, Prigen, Purwodadi, Purwosari, Puspo, Rejoso, Rembang, Sukorejo, Tosari, Tutur, Winongan, danWonorejo. Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan | 27.

(42) 8. Kualifikasi Guru SMP/MTs. 8.1 Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru dengan kualifikasi S1 atau D-IV ≥70% (untuk daerah khusus ≥ 40%) Hasil sensus SPM Dikdas menunjukkan bahwa capaian IP.8.1 adalah. 88%atau. 253. menyebabkancapaian. dari. tersebut,. 288. SMP/MTs.Faktor. yang. adalahterdapat35SMP/MTsyang. belum memenuhi indikator (kekurangan 61 guru S1). Capaian IP 8.1 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian 0% - 50% 51% - 80%. Kecamatan. Kejayan, Lumbang, Gondangwetan, Lekok, Pasrepan, Purwosari, Puspo, Tosari, Winongan, danWonorejo 81% - 100% Bangil, Beji, Gempol, Grati, Kraton, Nguling, Pandaan, Pohjentrek, Prigen, Purwodadi, Rejoso, Rembang, Sukorejo, dan Tutur. 8.2 Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru dengan kualifikasi S1 atau D-IV dantelah memiliki sertifikat pendidik ≥ 35% (untuk daerah khusus ≥ 20%) Hasil sensus SPM Dikdas menunjukkan bahwa capaian IP.8.2 adalah 57% atau 164 dari 288 SMP/MTs. Faktor. yang menjadi. penyebab capaian tersebut adalahdi antaranya: 1.. Guru yang sudah bersertifikat banyak yang memasuki masa pensiun.. 2. Kuota guru yang mengikuti PLPG tidak sebanding dengan guru yang pensiun. Capaian IP 8.2 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian. Kecamatan. 28|Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan.

(43) 0% - 50%. 51% - 80% 81% - 100%. Gondangwetan, Kejayan, Kraton, Lekok, Lumbang, Nguling, Pasrepan, Pohjentrek, Puspo, Rembang, dan Tosari Bangil, Beji, Grati, Pandaan, Prigen, Purwodadi, Purwosari, Rejoso, Tutur, Winongan, dan Wonorejo Gempol, dan Sukorejo. 9. Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru dengan kualifikasi akdemik S1 atau D-IV , dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing 1 (satu) orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan PKn Hasil sensus SPM Dikdas menunjukkan bahwa capaian IP.9 adalah 20%atau 58 dari 288 SMP/MTs.Faktor. yang menjadi penyebab. capaian tersebut, di antaranya : 1.. Jumlah guru tidak sebanding dengan jumlah mata pelajaran (guru mengajar lebih dari satu mata pelajaran);. 2. Kuota sertifikasi tidak sebanding dengan jumlah guru yang pensiun. Capaian IP 9 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian 0% - 50%. Kecamatan Bangil, Beji, Gempol, Gondangwetan, Grati, Kejayan, Kraton, Lekok, Lumbang, Nguling, Pandaan, Pasrepan, Pohjentrek, Prigen, Purwodadi, Purwosari, Puspo, Rejoso, Rembang, Sukorejo, Tosari, Tutur, Winongan, dan Wonorejo. 51% - 80% 81% - 100%. 10. Jumlah kepala SD/MI yang berkualifikasi akademik S1 atau D-IV dan memiliki sertifikat pendidik Hasil sensus SPM Dikdas menunjukkan bahwa capaian IP-10 adalah 79%, atau797 dari 1009 kepala SD/MI di kabupaten Pasuruansudah S1 dan sudah sertifikasi.Faktor yang menjadi penyebab capaian tersebut, di antaranya :. Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan | 29.

(44) 1. Terdapat. kepala SD/MI tidak berminat mengikuti program. sertifikasi; 2. Belum. memperoleh. kesempatan. untuk. mengikuti. program. sertifikasi. Capaian IP-10 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian 0% - 50% 51% - 80% 81% - 100%. Kecamatan. Bangil, Beji, Gempol, Gondangwetan, Grati, Kejayan, Kraton, Lekok, Lumbang, Nguling, Pandaan, Pasrepan, Pohjentrek, Prigen, Purwodadi, Purwosari, Puspo, Rejoso, Rembang, Sukorejo, Tosari, Tutur, Winongan, dan Wonorejo. 11. Jumlah kepala SMP/MTsyang berkualifikasi akademik S1 atau D-IV dan memiliki sertifikat pendidik Hasil sensus SPM Dikdas menunjukkan bahwa capaian IP-11 adalah 98%, atau282 dari 288 SMP/MTs. Faktor yang menjadi penyebab capaian tersebut, di antaranya : 1.. Terdapat. kepala SMP/MTs tidak berminat mengikuti program. sertifikasi; 2. Belum. memperoleh. kesempatan. untuk. mengikuti. program. sertifikasi. Capaian IP-11 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian Kecamatan 0% - 50% 51% - 80% 81% - 100% Bangil, Beji, Gempol, Gondangwetan, Grati, Kejayan, Kraton, Lekok, Lumbang, Nguling, Pandaan, Pasrepan, Pohjentrek, Prigen, Purwodadi, Purwosari, Puspo,. 30|Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan.

(45) Capaian. Kecamatan Rejoso, Rembang, Sukorejo, Tosari, Tutur, Winongan, dan Wonorejo. 12. Setiap kabupaten/kota semua pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik; Capaian untuk indikator 12 ini yaitu setiap kabupaten/kota semua pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik di Kabupaten Pasuruan telah 100% (mencapai SPM Dikdas).. 13. Pemerintah kabupaten/kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif Pemerintah kabupaten kabupaten Pasuruan telah memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif. Berdasarkan sensus SPM Dikdas menunjukkan bahwa, baik di Dinas Pendidikan maupun di Kantor Kementerian Agama Kabupaten pasuruan telah merencanakan atau menganggarkan kegiatan dan melaksanakan kegiatan yang terkait dengan pengembangan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif. Hal tersebut dapat diketahui dari Renja (DPA) dan LAKIP, baik di Dinas Pendidikan maupun Kantor Kementerian Agama. 14. Kunjungan Pengawas. 14.1 Jumlah SD/MI yang mendapat kunjungan oleh pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan. Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan | 31.

(46) Hasil sensus SPM Dikdas menunjukkan bahwa capaian IP-14.1 adalah 38%atau 383 dari 1009 SD/MI yang telah dikunjungi pengawas sesuai dengan standar. Faktor yang menjadi penyebab capaian tersebut, di antaranya: 1. Tidak semua pengawas mengisi buku tamu dan tidak mengisi jam kehadiran; 2. Belum semua pengawas melaksanakan tupoksi kepengawasan; 3. Jumlah pengawas tidak sebanding dengan jumlah SD/MI. Capaian IP-14.1 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian 0% - 50%. Kecamatan Beji, Gempol, Gondangwetan, Grati, Kraton, Lekok, Nguling, Pohjentrek, Prigen, Purwodadi, Purwosari, Rejoso, Rembang, Sukorejo, Tosari, Winongan, Puspo, dan, Kejayan. 51% - 80% Bangil, Pandaan, Pasrepan, Puspo, Rejoso, Sukorejo, Wonorejo, Lumbang, dan Tutur 81% - 100%. 14.2 Jumlah SMP/MTs yang mendapat kunjungan oleh pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan Berdasarkan hasil sensus SPM Dikdas menunjukkan bahwa capaian IP-14.2 adalah 57%164dari 288 SMP/MTs di Kabupaten Pasuruan yang telah mencapai SPM. Sedangkan yang belum mencapai SPM untuk IP ini sebanyak 124 SMP/MTs. Faktor yang menjadi penyebab capaian tersebut, di antaranya: 1.. Pengawas tidak mengisi buku tamu dan jam kehadiran;. 2. Belum semua pengawas melaksanakan tupoksi kepengawasan; 3. Jumlah pengawas tidak sebanding dengan jumlah SMP/MTs. Capaian IP-14.2 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian. Kecamatan. 32|Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan.

(47) 0% - 50%. Beji, Gempol, Grati, Lekok, Nguling, Pandaan, Pasrepan, Pohjentrek, Purwosari, Puspo, Rejoso, Rembang, Sukorejo, Tosari, dan Tutur 51% - 80% Bangil, Gondangwetan, Kraton, Lumbang, Prigen, Purwodadi, Winongan dan Wonorejo 81% - 100% Kejayan 15. Buku Teks SD/MI. 15.1 Jumlah set buku teks mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Matematika,. IPA,IPS,. dan. PKn). yang. sudah. ditetapkan. kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah Hasil sensus SPM Dikdas menunjukkan bahwa capaian IP-15.1 adalah. 70%. atau. 559.041. eksemplarbuku. yang. dibutuhkan. Pasuruan.Faktor. jumlah oleh. buku. dari. SD/MI. di. 798.630 Kabupaten. yang menjadi penyebab capaian tersebut, di. antaranya : 1.. Terdapat SD/MI yang belum menganggarkan pengadaan buku teks dari dana BOS;. 2. Banyak guru menggunakan LKS penerbit dalam pembelajaran. Capaian IP-15.1 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian 0% - 50%. Kecamatan Bangil, Beji, Gempol, Gondangwetan, Grati, Kejayan, Kraton, Lekok, Lumbang, Nguling, Pandaan, Pasrepan, Pohjentrek, Prigen, Purwodadi, Purwosari, Puspo, Rejoso, Rembang, Sukorejo, Tosari, Tutur, Winongan, dan Wonorejo. 51% - 80% 81% - 100%. 15.2 Jumlah SD/MI yang telah memenuhi IP-15.1. Hasil sensus SPM Dikdas menunjukkan bahwa capaian IP-15.2 adalah 24%atau 242 dari 1009 SD/MI. Faktor. yang menjadi. penyebab capaian tersebut adalah masih ada sekolah yang belum. Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan | 33.

(48) menganggarkan pengadaan buku teks dari dana BOS dan banyak buku di perpustakaan yang rusak. Capaian IP-15.2 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian 0% - 50%. Kecamatan Bangil, Beji, Gempol, Gondangwetan, Grati, Kejayan, Kraton, Lekok, Lumbang, Nguling, Pandaan, Pasrepan, Pohjentrek, Prigen, Purwodadi, Purwosari, Puspo, Rejoso, Rembang, Sukorejo, Tosari, Tutur, Winongan, dan Wonorejo. 51% - 80% 81% - 100% 16. Buku Teks SMP/MTs. 16.1 Jumlah set buku teks mata pelajaran yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah Hasil sensus SPM Dikdas menunjukkan bahwa capaian IP-16.1 adalah 69%atau 645.723 eksemplar buku di SMP/MTs dari 942.480 eksemplar buku yang dibutuhkan SMP/MTs di Kabupaten Pasuruan.Faktor. yang menjadi penyebab capaian tersebut di. antaranya : 1.. Banyak SMP/MTs yang belum menganggarkan pengadaan buku teks pelajaran dari dana BOS;. 2. Banyak guru menggunakan LKS penerbit dalam pembelajaran Capaian IP-16.1 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian 0% - 50%. Kecamatan Bangil, Beji, Gempol, Gondangwetan, Grati, Kejayan, Kraton, Lekok, Lumbang, Nguling, Pandaan, Pasrepan, Pohjentrek, Prigen, Purwodadi, Purwosari, Puspo, Rejoso, Rembang, Sukorejo, Tosari, Tutur, Winongan, dan Wonorejo. 51% - 80% 81% - 100% 34|Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan.

(49) 16.2 Jumlah SMP/MTs yang telah memenuhi IP-16.1. Hasil sensus SPM Dikdas menunjukkan bahwa capaian IP16.2 adalah 5% atau 14 dari 288 SMP/MTs.Faktor yang menjadi penyebab capaian tersebut adalah banyakSMP/MTsyang belum menganggarkan pengadaan buku teks dari dana BOS dan banyak buku yang kondisinya rusak di perpustakaan. Capaian IP-16.2 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian 0% - 50%. Kecamatan Bangil, Beji, Gempol, Gondangwetan, Grati, Kejayan, Kraton, Lekok, Lumbang, Nguling, Pandaan, Pasrepan, Pohjentrek, Prigen, Purwodadi, Purwosari, Puspo, Rejoso, Rembang, Sukorejo, Tosari, Tutur, Winongan, dan Wonorejo. 51% - 80% 81% - 100%. 17. Jumlah SD/MI yang memiliki set peraga dan bahan IPA – secara lengkap Hasil sensus SPM Dikdas menunjukkan bahwa capaian IP-17 adalah 25% atau 252 dari 1009 SD/MI.Faktor. yang menjadi penyebab. capaian tersebut di antaranya : 1.. Belum ada manajemen pengelolaan alat peraga IPA;. 2. Banyak alat peraga IPA SD/MI yang rusak dan belum dianggarkan dari dana BOS oleh setiap SD/MI. Capaian IP-17 berdasarkan wilayahkategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian 0% - 50%. 51% - 80%. Kecamatan Bangil, Beji, Gempol, Gondangwetan, Grati, Kejayan, Kraton, Lekok, Lumbang, Pandaan, Pasrepan, Pohjentrek, Prigen, Purwodadi, Purwosari, Puspo, Rembang, Sukorejo, Tosari, Tutur, Winongan, danWonorejo Nguling, danRejoso. Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan | 35.

(50) Capaian 81% - 100%. Kecamatan. 18. Buku Pengayaan dan Referensi. 18.1 Jumlah SD/MI yang telah memenuhi jumlah buku pengayaan dan referensi Hasil sensus SPM Dikdas menunjukkan bahwa capaian IP-18.1 adalah 61%atau 615 dari 1009 SD/MI.Faktor. yang menjadi. penyebab capaian tersebut di antaranya: 1.. SD/MI Tidak menganggarkan pengadaan buku pengayaan dan buku referensi secara berkala dari dana BOS;. 2. Belum ada manajemen pengelolaan buku perpustakaan. Capaian IP-18.1 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian 0% - 50%. 51% - 80% 81% - 100%. Kecamatan Bangil, Gempol, Gondangwetan, Grati, Kejayan, Kraton, Lekok, Lumbang, Nguling, Pandaan, Pasrepan, Pohjentrek, Prigen, Purwodadi, Purwosari, Rejoso, Rembang, Sukorejo, Tosari, Tutur, Winongan, danWonorejo Beji, danPuspo. 18.2 Jumlah SMP/MTs yang telah memenuhi jumlah buku pengayaan dan referensi Hasil sensus SPM Dikdas menunjukkan bahwa capaian IP18.2 adalah 29% atau 84 dari 288 SMP/MTs.Faktor yang menjadi penyebab capaian tersebut di antaranya : 1. SMP/MTs Tidak menganggarkan pengadaan buku pengayaan secara berkala dari dana BOS; 2. Belum ada manajemen pengelolaan buku perpustakaan. Capaian IP-18.2 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut:. 36|Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan.

(51) Capaian 0% - 50%. Kecamatan Bangil, Beji, Gempol, Gondangwetan, Grati, Kejayan, Kraton, Lekok, Lumbang, Nguling, Pandaan, Pasrepan, Pohjentrek, Prigen, Purwodadi, Purwosari, Puspo, Rejoso, Rembang, Sukorejo, Tosari, Tutur, Winongan, dan Wonorejo. 51% - 80% 81% - 100% 19. Jam Kerja Guru. 19.1 Jumlah guru tetap yang rata-rata jam kerja per minggu ≥ 37,5 jam Hasil sensus SPM Dikdas menunjukkan bahwa capaian IP-19.1. adalah 69% atau 7.231 guru dari 10.479 guru SD/MI.Faktor yang menjadi penyebab capaian tersebut di antaranya : 1.. Terdapat guru yang belum melaksanakan jam kerja sesuai dengan aturan perudangan;. 2. Sosialisasi jam kerja belum secara masif dan terstruktur. Capaian IP-19.1 jenjang SD/MI berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian 0% - 50% 51% - 80%. Kecamatan Bangil, Beji, Rembang, danLekok Grati, Lumbang, Pandaan, Pasrepan, Pohjentrek, Prigen, Purwosari, Puspo, Sukorejo, Tosari, danTutur 81% - 100% Gempol, Gondangwetan, Kejayan, Kraton, Nguling, Purwodadi, Rejoso, Winongan, danWonorejo. 19.2 Jumlah SD/MI (lembaga) yang telah memenuhi IP-19.1 Hasil sensus SPM Dikdas menunjukkan bahwa capaian IP-19.2 adalah 57%atau 575 dari 1009 SD/MI.Faktor. yang menjadi. penyebab capaian tersebut di antaranya : 1.. Terdapat 434 SD/MI yang belum memenuhi SPM;. 2. Sosialisasi jam kerja belum secara masif dan terstruktur. Capaian IP-19.2 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan | 37.

(52) Capaian 0% - 50% 51% - 80%. Kecamatan Bangil, Beji, Rembang, danLekok Grati, Lumbang, Pandaan, Pasrepan, Pohjentrek, Prigen, Purwosari, Puspo, Sukorejo, Tosari, danTutur 81% - 100% Gempol, Gondangwetan, Kejayan, Kraton, Nguling, Purwodadi, Rejoso, Winongan, danWonorejo. 19.3 Jumlah SMP/MTs yang telah memenuhi IP-19.1 Hasil sensus SPM Dikdas menunjukkan bahwa capaian IP19.3adalah 24%atau 69 dari 288 SMP/MTs.Faktor yang menjadi penyebab capaian tersebut di antaranya : 1. Terdapat 219 SMP/MTs yang belum memenuhi SPM; 2. Sosialisasi jam kerja belum secara masif dan terstruktur. Capaian IP-19.3 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian 0% - 50% 51% - 80%. Kecamatan Bangil, Beji, Gempol, Gondangwetan, Grati, Kejayan, Kraton, Lekok, Lumbang, Nguling, Pasrepan, Pohjentrek, Purwodadi, Purwosari, Rejoso, Tosari, dan Winongan Pandaan, Prigen, Puspo, Rembang, Sukorejo, Tutur, dan Wonorejo. 81% - 100% 20. Jam Belajar Sekolah. 20.1 Jumlah rombongan belajar yang memenuhi standar Hasil sensus SPM Dikdas menunjukkan bahwa capaian IP20.1adalah 86% atau 6.220 dari 7.233rombel SD/MI di Kabupaten Pasuruan. Faktor. yang menjadi penyebab capaian tersebut di. antaranya : 1. Kurangnya pemahaman tentang perbedaan jam kegiatan pembelajaran dengan jam tatap muka.. 38|Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan.

(53) 2. Masih ada rombongan belajar yang masuk bergantian (shif) kelas. Capaian IP-20.1 jenjang SD/MI berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian 0% - 50% 51% - 80% 81% - 100%. Kecamatan Beji, Pohjentrek, danWonorejo Bangil, Gempol, Gondangwetan, Grati, Kejayan, Kraton, Lekok, Lumbang, Nguling, Pandaan, Pasrepan, Prigen, Purwodadi, Purwosari, Puspo, Rejoso, Rembang, Sukorejo, Tosari, Tutur, danWinongan. 20.2 Jumlah SD/MI yang menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolahselama 34 minggu pertahun dengan kegiatan pembelajaran kelas I-II 18jamperminggu, kelas III 24 jam per minggu, dan kelas IVVI 27 jam perminggu Hasil sensus SPM Dikdas menunjukkan bahwa capaian IP-20.2 adalah 68%atau 686 dari 1009 SD/MI di Kabupaten Pasuruan. Faktor yang menjadi penyebab capaian tersebut di antaranya : 1. Kurangnya pemahaman tentang perbedaan jam kegiatan pembelajaran dengan jam tatap muka. 2. Masih ada rombongan belajar yang masuk bergantian (shif) kelas. Capaian IP-20.2 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian Kecamatan 0% - 50% 51% - 80% Beji, Pohjentrek, danWonorejo 81% - 100% Bangil, Gempol, Gondangwetan, Grati, Kejayan, Kraton, Lekok, Lumbang, Nguling, Pandaan, Pasrepan, Prigen, Purwodadi, Purwosari, Puspo, Rejoso, Rembang, Sukorejo, Tosari, Tutur, danWinongan Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan | 39.

(54) 20.3 Jumlah SMP/MTs yang menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolahselama 34 minggu per tahun dengan kegiatan pembelajaran kelas VII-IX selama 27 jam per minggu Hasil sensus SPM Dikdas menunjukkan bahwa capaian IP20.3adalah 75%atau 216 dari 288 SMP/MTs.Faktor yang menjadi penyebab capaian tersebut di antaranya : 1. Kurangnya. pemahaman. tentangpenyelenggaraan. proses. pembelajaran 34 minggu pertahun dengan jam tatap muka. 2. Masih banyak rombel yang masuk bergantian (shif) kelas. Capaian IP-20.3 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian 0% - 50% 51% - 80%. Kecamatan. Rejoso Beji, Grati, Kejayan, Kraton, Nguling, Rembang, dan Tosari, 81% - 100% Bangil, Gempol, Gondangweta, Lekok, Lumbang, Pandaan, Pasrepan, Pohjentrek, Prigen, Purwodadi, Purwosari, Puspo, Sukorejo, Tutur, Winongan, dan Wonorejo 21. Implementasi Kurikulum. 21.1 Jumlah SD/MI yang menerapkan kurikulum sesuai dengan ketentuan yang berlaku Hasil sensus SPM Dikdas menunjukkan bahwa capaian IP21.1adalah 100% atau semua SD/MI telah menerapkan kurikulum yang ditetapkan pemerintah Capaian IP-21.1 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian Kecamatan 0% - 50% 51% - 80% 81% - 100% Bangil, Beji, Gempol, Gondangwetan, Grati, Kejayan, Kraton, Lekok, Lumbang, Nguling, Pandaan, Pasrepan, Pohjentrek, Prigen,. 40|Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan.

(55) Capaian. Kecamatan Purwodadi, Purwosari, Puspo, Rejoso, Rembang, Sukorejo, Tosari, Tutur, Winongan, danWonorejo. 21.2 Jumlah SMP/MTs yang menerapkan kurikulum sesuai dengan ketentuan yang berlaku Hasil sensus SPM Dikdas menunjukkan bahwa capaian IP21.2adalah. 100%. atau. semua. SMP/MTs. telah. menerapkan. kurikulum yang ditetapkan pemerintah. Capaian IP-21.2 berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian Kecamatan 0% - 50% 51% - 80% 81% - 100% Bangil, Beji, Gempol, Gondangwetan, Grati, Kejayan, Kraton, Lekok, Lumbang, Nguling, Pandaan, Pasrepan, Pohjentrek, Prigen, Purwodadi, Purwosari, Puspo, Rejoso, Sukorejo, Tosari, Tutur, Winongan, Rembang, dan Wonorejo 22. Penerapan RPP. 22.1 Jumlah guru yang menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya Hasil sensus SPM Dikdas menunjukkan bahwa capaian IP-22.1 adalah. 98%. SMP/MTs.Faktor. atau. 17.519. dari. 17.876. guru. SD/MIdan. yang menjadi penyebab capaian tersebut. adalah,terdapat 357 guru tidak menerapkan penggunaan RPP dalam setiap pembelajaran. Capaian 22.1 untuk jenjang SD/MI berdasarkan wilayah kategori per kecamatan, diuraikan pada tabel berikut: Capaian Kecamatan 0% - 50% 51% - 80% Beji, Kraton, Puspo, Tosari, dan Wonorejo 81% - 100% Bangil, Gempol, Gondangwetan, Grati, Kejayan, Lekok, Lumbang, Nguling, Pandaan, Pasrepan, Roadmap Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Pasuruan | 41.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Terlihat adanya penekanan (Aksentuasi) pada kata “Mangka Muka Pura Bagja” dengan nada tinggi, padahal dalam bait ini ada pula nada tinggi tetapi dinyanyikan

Dengan ini kami beritahukan bahwa berdasarkan dokumen prakualifikasi yang telah diunggah (upload) oleh perusahaan Saudara pada website lpse.kubarkab.go.id, dan Dan Sehubungan pada

Membuat gambar susunan 3D dari beberapa komponen mesin dengan CAD. 8 Menerapkan prosedur

Gambaran Frekuensi Konsumsi Bahan Makanan Serat dan Sumber Kolesterol, Indeks masa Tubuh (IMT), Kadar Kolesterol Darah dan Low Density Lipoprotein (LDL) Pada Pasien Penyakit Jantung

Copyright (c) by Foxit Software Company, 2004 - 2007 Edited by Foxit PDF Editor... For

Pada umumnya indeks yang mempunyai tingkat optimisme cukup tinggi pada Triwulan II–2017 adalah indeks yang menyangkut kebutuhan pokok sehari- hari, dan pengeluaran

[r]