TESIS
DAMPAK PERMUKIMAN BARU
TERHADAP PENGEMBANGAN KAWASAN
SEKITAR DI DESA SOYA KECAMATAN
SIRIMAU KOTA AMBON
TESIS
DAMPAK PERMUKIMAN BARU
TERHADAP PENGEMBANGAN KAWASAN
SEKITAR DI DESA SOYA KECAMATAN
SIRIMAU KOTA AMBON
PROGRAM PASCA SARJANA
BIDANG KEAHLIAN PERUMAHAN PERMUKIMAN
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA 2010
B
A
B
1.
PE
N
D
A
H
U
L
U
A
N
Konflik Sosial
Thn. 1999
Sehingga perlu adanya suatu
usaha pengembangan wilayah
dengan maksud untuk
mencapai tujuan yang
menguntungkan bagi wilayah
itu sendiri maupun bagi
kesatuan administratif di mana
wilayah itu menjadi bagiannya
Sehingga perlu adanya suatu
usaha pengembangan wilayah
dengan maksud untuk
mencapai tujuan yang
menguntungkan bagi wilayah
itu sendiri maupun bagi
kesatuan administratif di mana
wilayah itu menjadi bagiannya
perubahan yang cukup
besar terutama pada
kondisi perumahan dan
permukiman
perubahan yang cukup
besar terutama pada
kondisi perumahan dan
permukiman
(thn. 2006) Pemb.
Permukiman Baru di
Desa Soya Kec.
Sirimau Kota Ambon
(thn. 2006) Pemb.
Permukiman Baru di
Desa Soya Kec.
Sirimau Kota Ambon
dampak yang cukup
berpengaruh terhadap
pengembangan
kawasan sekitarnya
dampak yang cukup
berpengaruh terhadap
pengembangan
kawasan sekitarnya
Latar Belakang
Latar Belakang
Pasca konflik, pemukim
tidak ingin kembali
ketempat asal yang semula
diakibatkan dengan trauma
dengan konflik tersebut
Pasca konflik, pemukim
tidak ingin kembali
ketempat asal yang semula
diakibatkan dengan trauma
dengan konflik tersebut
menata kawasan & agar
menjadi lebih baik dari
keadaan sebelumnya
menata kawasan & agar
menjadi lebih baik dari
keadaan sebelumnya
Oleh Pemerintah Kota
Ambon dilakukan
kebijakan relokasi
ketempat yang baru
Oleh Pemerintah Kota
Ambon dilakukan
kebijakan relokasi
ketempat yang baru
permukiman di sekitar
permukiman baru yang
tumbuh dgn tidak teratur
& padat
permukiman di sekitar
permukiman baru yang
tumbuh dgn tidak teratur
B
A
B
1.
PE
N
D
A
H
U
L
U
A
N
Rumusan Masalah
tidak teraturnya kawasan di
sekitar permukiman baru
dalam suatu sistem
permukiman yang baik
tidak teraturnya kawasan di
sekitar permukiman baru
dalam suatu sistem
permukiman yang baik
menyusun strategi pengembangan
kawasan disekitar permukiman baru
dalam kaitannya dengan faktor
pemanfaatan lahan dan faktor
pengadaan prasarana sarana
pendukung sebagai upaya untuk
mengarahkan pengembangan aktivitas
masyarakat yang sesuai dengan
karakteristik lahan pada desa Soya
Kecamatan Sirimau Kota Ambon
menyusun strategi pengembangan
kawasan disekitar permukiman baru
dalam kaitannya dengan faktor
pemanfaatan lahan dan faktor
pengadaan prasarana sarana
pendukung sebagai upaya untuk
mengarahkan pengembangan aktivitas
masyarakat yang sesuai dengan
karakteristik lahan pada desa Soya
Kecamatan Sirimau Kota Ambon
1.Mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi dampak
pengembangan kawasan permukiman
sekitar permukiman baru.
2.Mengidentifikasi dampak
pengembangan kawasan permukiman
sekitar permukiman baru dilihat dari
aspek fisik lingkungan
permukimannya.
3.Menyusun strategi pengembangan
kawasan permukiman sekitar
permukiman baru dalam kaitannya
dengan faktor pemanfaatan lahan dan
prasarana sarana pendukung yang
paling tepat untuk meningkatkan
kawasan permukiman di Kota Ambon.
1. Pengembangan ilmu pengetahuan bidang
Arsitektur dalam kaitannya dengan
pengembangan wilayah permukiman &
kawasan sekitarnya.
2. Sebagai masukan bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dalam perencanaan
maupun penentu kebijakan relokasi dan
pengembangan kawasan, khususnya pada
kawasan yang terkait dengan permukiman
masyarakat berpengahasilan rendah (MBR)
1. Pengembangan ilmu pengetahuan bidang
Arsitektur dalam kaitannya dengan
pengembangan wilayah permukiman &
kawasan sekitarnya.
2. Sebagai masukan bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dalam perencanaan
maupun penentu kebijakan relokasi dan
pengembangan kawasan, khususnya pada
kawasan yang terkait dengan permukiman
masyarakat berpengahasilan rendah (MBR)
Desa Soya Kec. Sirimau
Kota Ambon
Desa Soya Kec. Sirimau
Kota Ambon
Lingkup Penelitian :
Manfaat Penelitian :
Sasaran :
Tujuan :
B
A
B
2.
K
A
JI
A
N
PU
ST
A
K
A
D
A
N
D
A
SA
R
T
E
O
R
I
2.1. Konsep Wilayah (UU RI No. 26 Tahun 2007).
2.2. Paradigma Pengembangan Wilayah (Riyadi, 2002).
2.3. Tujuan Pengembangan Wilayah (Mulyanto, 2008).
2.4. Konsep Pengembangan Wilayah (UU RI No. 26 Tahun 2007).
2.5. Pola Penggunaan Lahan dalam Pengembangan Wilayah :
2.5.1. Pemanfaatan Lahan (Suparmoko, 1995).
2.5.2. Perubahan Pemanfaatan Lahan (Hasni, 2008).
2.6. Daya Dukung Lahan :
2.6.1. Batasan Pengertian & Konsep (Notohadiprawiro, 1999).
2.6.2. Kebutuhan Prasarana & Sarana Pendukung. (Alkadri, 2002).
2.6.3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Lokasi Pengembangan
(Alkadri, 2002).
2.6.4. Fisik Lingkungan & Transportasi (Rondinelli, 1985).
2.7. Potensi & Permasalahan Permukiman (Silas 1993).
2.7.1. Kualitas Permukiman & Perumahan (UU RI No. 4 Tahun 1992).
2.7.2. Aspek Fisik Permukiman (Poerbo, 1999).
2.7.3. Permukiman Berkelanjutan (Wiseso, 2000).
2.8. Strategi Pengembangan (Rangkuti, 2001).
B
A
B
2.
K
A
JI
A
N
PU
ST
A
K
A
D
A
N
D
A
SA
R
T
E
O
R
I
Dalam mewujudkan pengembangan suatu wilayah yang sesuai dengan
kebutuhan pemukim perlu dilakukan suatu kajian yang sangat
mendalam terhadap beberapa faktor, antara lain faktor pemanfaatan
lahan dan faktor prasarana sarana pendukung. Apabila faktor-faktor
tersebut dijabarkan lebih rinci, maka akan menjadi indikator-indikator
yang dapat digunakan dalam pengembangan wilayah, sebagai berikut :
1. Fisik lingkungan, terdiri dari :
-
Lahan terbangun.
2. Pemanfaatan lahan, terdiri dari :
- Ruang terbuka hijau (RTH).
- Fasilitas umum dan fasilitas sosial.
3. Prasarana dan sarana pendukung, terdiri dari :
- Prasarana listrik.
- Prasarana drainase
- Prasarana air bersih.
- Prasarana sampah.
- Prasarana telekomunikasi.
- Bangkitan transportasi.
B
A
B
3.
M
E
T
O
D
E
PE
N
E
L
IT
IA
N
Penelitian Deskriptif, merupakan kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam
rangka menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang menyangkut keadaan pada
waktu yang sedang berjalan dari pokok suatu penelitian (Consuelo G. Sevilla dkk, 1993)
Penelitian Deskriptif, merupakan kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam
rangka menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang menyangkut keadaan pada
waktu yang sedang berjalan dari pokok suatu penelitian (Consuelo G. Sevilla dkk, 1993)
•
untuk mendukung validitas penelitian digunakan pendekatan kuantitatif dengan
metode Kausal Komparatif (Sumanto, 1995).
•
pendekatan pada satu akibat dan mencari alternatif penyebabnya yaitu dengan
mengidentifikasi hubungan sebab akibat.
•
untuk mendukung validitas penelitian digunakan pendekatan kuantitatif dengan
metode Kausal Komparatif (Sumanto, 1995).
•
pendekatan pada satu akibat dan mencari alternatif penyebabnya yaitu dengan
mengidentifikasi hubungan sebab akibat.
•
sampel yang diambil yaitu masyarakat pada kawasan sekitar permukiman baru
dengan menggunakan perbandingan yang sama sesuai jumlah populasi.
•
pengambilan sampelnya dilakukan dari setiap lapisan secara acak.
•
sampel yang diambil yaitu masyarakat pada kawasan sekitar permukiman baru
dengan menggunakan perbandingan yang sama sesuai jumlah populasi.
•
pengambilan sampelnya dilakukan dari setiap lapisan secara acak.
Kondisi fisik lingkungan (lahan terbangun),
Pemanfaatan lahan (ruang terbuka hijau, fasilitas umum dan fasilitas sosial), &
Prasarana dan sarana pendukung (prasarana listrik, prasarana drainase, prasarana air
bersih, prasarana sampah, prasarana telekomunikasi & bangkitan transportasi)
Kondisi fisik lingkungan
(lahan terbangun),
Pemanfaatan lahan
(ruang terbuka hijau, fasilitas umum dan fasilitas sosial), &
Prasarana dan sarana pendukung
(prasarana listrik, prasarana drainase, prasarana air
bersih, prasarana sampah, prasarana telekomunikasi & bangkitan transportasi)
B
A
B
3.
M
E
T
O
D
E
PE
N
E
L
IT
IA
N
Metode Analisis
Metode Analisis
Merupakan suatu teknik dalam menganalisis data dengan membuat suatu nilai terhadap
keadaan yang ada, dan disusun menurut ranking yang telah dibuat sebelumnya (Fandeli,
Chafid. 2000)
Merupakan suatu teknik dalam menganalisis data dengan membuat suatu nilai terhadap
keadaan yang ada, dan disusun menurut ranking yang telah dibuat sebelumnya (Fandeli,
Chafid. 2000)
Dirancang untuk menganalisis dampak lahan pada berbagai pembangunan
konstruksi/pengembangan pada suatu wilayah (Fandeli, 2000)
Dirancang untuk menganalisis dampak lahan pada berbagai pembangunan
konstruksi/pengembangan pada suatu wilayah (Fandeli, 2000)
SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematik untuk merumuskan strategi,
analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan
peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(weaknesses) dan ancaman (threaths) (Rangkuti, 2001).
SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematik untuk merumuskan strategi,
analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan
peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(weaknesses) dan ancaman (threaths) (Rangkuti, 2001).
Data Sekunder
Data Sekunder
Data Primer
Data Primer
Wawancara
Kuesioner
Observasi
Kajian Pustaka
B
A
B
4.
G
A
M
B
A
R
A
N
U
M
U
M
W
IL
A
Y
A
H
ST
U
D
I
Berdasarkan letak geografisnya, Wilayah Kecamatan Sirimau merupakan bagian dari
wilayah administrasi Kota Ambon, dengan luas wilayah Kecamatan Sirimau adalah
86,81 Km². Batas-batas Wilayah Kec. Sirimau adalah sebagai berikut :
•
Sebelah Utara
: Kec. Teluk Ambon Baguala
•
Sebelah Selatan
: Desa Hatalai dan Desa Ema (Kec. Leitimur Selatan)
•
Sebelah Timur
: Desa Halong (Kec. Teluk Ambon Baguala)
•
Sebelah Barat
: Kelurahan Urimessing dan Kelurahan Silale (Kec.
Nusaniwe)
Kecamatan Teluk Ambon
Baguala
Desa Halong (Kecataman Teluk Ambon
Baguala)
Kelurahan Urimessing dan
Kelurahan Silale (Kecamatan
Nusaniwe)
Desa Hatalai dan Desa Ema
(Kecamatan Leitimur Selatan)
U S T B KOTA AMBON
B
A
B
4.
G
A
M
B
A
R
A
N
U
M
U
M
W
IL
A
Y
A
H
ST
U
D
I
Secara umum Kota Ambon meliputi wilayah di sepanjang pesisir dalam teluk Ambon
dan pesisir luar Jazirah Leitimur, dengan total luas wilayah 377 Km². Letak geografis
Kota Ambon berada sebagian besar dalam wilayah Pulau Ambon. Adapun batas-batas
Kota Ambon adalah sebagai berikut :
•
Sebelah Utara
: Desa Hitu, Hila, Kaitetu, Kec. Leihitu, dan Kab. Maluku Tengah
•
Sebelah Selatan
: Laut Banda
•
Sebelah Timur
: Desa Suli, Kec. Salahutu, Kab. Maluku Tengah
•
Sebelah Barat
: Desa Hatu, Kec. Leihitu, Kab. Maluku Tengah
B
A
B
5.
A
N
A
L
IS
A
D
A
T
A
D
A
N
PE
M
B
A
H
A
SA
N
I. Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dampak Pengembangan
Kawasan Permukiman Sekitar Permukiman Baru
I. Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dampak Pengembangan
Kawasan Permukiman Sekitar Permukiman Baru
(Sumber : Hasil olah data, 2009)
1. Analisa Faktor Pemanfaatan Lahan.
1. Analisa Faktor Pemanfaatan Lahan.
Pembagian Skor Penilaian Pola Pemanfaatan Lahan.
•
Skor Penilaian Pemanfaatan Ruang untuk Lahan Terbangun
No.
Jenis
P emanfaatan
Macam Penilaian
Skor
Tafsiran
s ud ah 100% d ari lu as lah an
4
Sang at Berpen g aru h
s ud ah 75% d ari lu as lahan
3
Berpen garu h
s ud ah 50% d ari lu as lahan
2
Ku ran g Berpen garu h
s ud ah 25% d ari lu as lahan
1
Tidak Berp en g aru h
s ud ah 100% d ari lu as lah an
4
Sang at Berpen g aru h
s ud ah 75% d ari lu as lahan
3
Berpen garu h
s ud ah 50% d ari lu as lahan
2
Ku ran g Berpen garu h
s ud ah 25% d ari lu as lahan
1
Tidak Berp en g aru h
s ud ah 100% d ari lu as lah an
4
Sang at Berpen g aru h
s ud ah 75% d ari lu as lahan
3
Berpen garu h
s ud ah 50% d ari lu as lahan
2
Ku ran g Berpen garu h
s ud ah 25% d ari lu as lahan
1
Tidak Berp en g aru h
Lahan
Terb an gu n
1.
2.
Ru an g Terbu ka
Hijau (RTH)
3.
Fasilitas Umu m
d an Faslitas
So sial
No.
Jenis
Pemanfaatan
Penilaian
(%)
Skor
Nilai
Tafsiran
Keterangan
1.
Lahan
Terbangun
100
4
Sangat
Berpengaruh
Lahan terbangun sudah sesuai ketentuan
dan kondisi lahan, adanya permukiman,
lahan pertanian dan jalan lingkungan.
Berdasarkan hasil survey dan kuesioner pada wilayah sekitar permukiman baru di desa Soya.
B
A
B
5.
A
N
A
L
IS
A
D
A
T
A
D
A
N
PE
M
B
A
H
A
SA
N
•
Skor Penilaian Pemanfaatan Ruang untuk Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial
(Sumber : Hasil olah data, 2009)
•
Skor Penilaian Pemafaatan Ruang untuk Ruang Terbuka Hijau
•
Skor Penilaian Pemanfaatan Ruang untuk Lahan Terbangun
No.
Jenis
Pemanfaatan
Penilaian
(%)
Skor
Nilai
Tafsiran
Keterangan
2.
Ruang Terbuka
Hijau
100
4
Sangat
Berpengaruh
Sesuai ketentuan dan kondisi lahan,
Jalur hijau (green belt), Taman dan
perimeter dan lainnya.
Berdasarkan hasil survey dan kuesioner pada wilayah sekitar permukiman baru di desa Soya.
No.
Jenis
Pemanfaatan
Penilaian
(%)
Skor
Nilai
Tafsiran
Keterangan
3.
Fasilitas Umum
dan Fasilitas
Sosial
75
3
Berpengaruh
Tersedianya sarana pendidikan,
peribadatan dan kesehatan.
Berdasarkan hasil survey dan kuesioner pada wilayah sekitar permukiman baru di desa Soya.
No.
Pemanfaatan
Jenis
Penilaian
(%)
Nilai
Skor
Tafsiran
Keterangan
1.
Lahan
Terbangun
100
4
Sangat
Berpengaruh
Lahan terbangun sudah sesuai ketentuan
dan kondisi lahan, adanya permukiman,
lahan pertanian dan jalan lingkungan.
Berdasarkan hasil survey dan kuesioner pada wilayah sekitar permukiman baru di desa Soya.
B
A
B
5.
A
N
A
L
IS
A
D
A
T
A
D
A
N
PE
M
B
A
H
A
SA
N
(Sumber : Hasil olah data, 2009)
2. Analisa Faktor Prasarana & Sarana Pendukung.
2. Analisa Faktor Prasarana & Sarana Pendukung.
Pembagian Skor Penilaian Prasarana dan Sarana Pendukung
No.
Jenis Prasarana
Macam Penilaian
Nilai
Tafsiran
sudah melayani 100% dari masyarakat
4
Sangat Berpengaruh
sudah melayani 75% dari masyarakat
3
Berpengaruh
sudah melayani 50% dari masyarakat
2
Kurang Berpengaruh
sudah melayani 25% dari masyarakat
1
Tidak Berpengaruh
sudah terpenuhi 100% dari luas lahan
4
Sangat Berpengaruh
sudah terpenuhi 75% dari luas lahan
3
Berpengaruh
sudah terpenuhi 50% dari luas lahan
2
Kurang Berpengaruh
sudah terpenuhi 25% dari luas lahan
1
Tidak Berpengaruh
sudah melayani 100% dari masyarakat
4
Sangat Berpengaruh
sudah melayani 75% dari masyarakat
3
Berpengaruh
sudah melayani 50% dari masyarakat
2
Kurang Berpengaruh
sudah melayani 25% dari masyarakat
1
Tidak Berpengaruh
sudah 100% dari kebutuhan masyarakat
4
Sangat Berpengaruh
sudah 75% dari kebutuhan masyarakat
3
Berpengaruh
sudah 50% dari kebutuhan masyarakat
2
Kurang Berpengaruh
sudah 25% dari kebutuhan masyarakat
1
Tidak Berpengaruh
mampu melayani 100% dari masyarakat
4
Sangat Berpengaruh
mampu melayani 75% dari masyarakat
3
Berpengaruh
mampu melayani 50% dari masyarakat
2
Kurang Berpengaruh
mampu melayani 25% dari masyarakat
1
Tidak Berpengaruh
meningkat 100% dari kondisi awal
4
Sangat Berpengaruh
meningkat 75% dari kondisi awal
3
Berpengaruh
meningkat 50% dari kondisi awal
2
Kurang Berpengaruh
meningkat 25% kondisi awal
1
Tidak Berpengaruh
Prasarana Listrik
Prasarana Drainase
2.
1.
4.
Prasarana
Persampahan
3.
Prasarana Air
Bersih
5.
Prasarana
Telekomunikasi
6.
Bangkitan
Transportasi
B
A
B
5.
A
N
A
L
IS
A
D
A
T
A
D
A
N
PE
M
B
A
H
A
SA
N
(Sumber : Hasil olah data, 2009)
•
Skor Penilaian Prasarana Prasarana Listrik
•
Skor Penilaian Prasarana Drainase
•
Skor Penilaian Prasarana Air Bersih
•
Skor Penilaian Prasarana Persampahan
No.
Jenis
Prasarana
Macam
Penilaian (%)
Skor
Nilai
Tafsiran
Keterangan
1.
Prasarana
Listrik
75
3
Berpengaruh Ketersediaan jaringan listrik, Dialayani
oleh PLN, dan Dilyani oleh Non-PLN
(pemakaian genzet)
No.
Jenis
Prasarana
Macam
Penilaian (%)
Skor
Nilai
Tafsiran
Keterangan
2.
Prasarana
Drainase
75
3
Berpengaruh Dialirkan ke saluran drainase, Dialirkan ke
sumur resapan dan Lainnya (tanpa lokasi
pembuangan)
No.
Jenis
Prasarana
Macam
Penilaian (%)
Skor
Nilai
Tafsiran
Keterangan
3. Air Bersih
100
4
Sangat
Berpengaruh
Ketersediaan jaringan air bersih, Dilayani
oleh PDAM/Pemda, Air sumur/pompa dan
Air hujan/sungai
No.
Jenis
Prasarana
Macam
Penilaian (%)
Skor
Nilai
Tafsiran
Keterangan
4.
Prasarana
Persampahan
100
4
Sangat
Berpengaruh
Ketersedian prasarana persampahan,
Diangkut oleh truk Pemda/TPA,
Dikelola oleh permukiman dan
Dikelola dengan cara di bakar
B
A
B
5.
A
N
A
L
IS
A
D
A
T
A
D
A
N
PE
M
B
A
H
A
SA
N
•
Skor Penilaian Prasarana Telekomunikasi
•
Skor Penilaian Bangkitan Transportasi
(Sumber : Hasil olah data, 2009)
Hasil Rekap Skor Penilaian Faktor Yang Mempengaruhi Dampak.
No. Jenis Prasarana
Macam
Penilaian (%)
Skor
Nilai
Tafsiran
Keterangan
5.
Prasarana
Telekomunikasi
100
4
Sangat
Berpengaruh
Ketersediaan jaringan telekomunikasi,
Telepon rumah tangga/pribadi, Telepon
umum dan Tersedianya wartel
No.
Jenis
Prasarana
Macam
Penilaian(%)
Skor
Nilai
Tafsiran
Keterangan
6. Bangkitan
Transportasi
75
3
Berpengaruh Meningkatnyabangkitantransportasi,
KetersediaanhaltedanAkseskewilayahlain
No.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Dampak Pengembangan
Skor
Nilai
Keterangan
1
Lahan Terbangun
4
Sangat Berpengaruh
2
Ruang Terbuka Hijau (RTH)
4
Sangat Berpengaruh
3
Fasilitas Umum & Fasilitas Sosial
3
Berpengaruh
4
Prasarana Listrik
3
Berpengaruh
5
Prasarana Drainase
3
Berpengaruh
6
Prasarana Air Bersih
4
Sangat Berpengaruh
7
Prasarana Persampahan
4
Sangat Berpengaruh
8
Prasarana Telekomunikasi
4
Sangat Berpengaruh
9
Bangkitan Transportasi
3
Sangat Berpengaruh
B
A
B
5.
A
N
A
L
IS
A
D
A
T
A
D
A
N
PE
M
B
A
H
A
SA
N
Tingkat Daya Dukung Lahan :
Tingkat Daya Dukung Lahan :
§
Untuk nilai tertinggi yaitu 36 :
§
Untuk nilai terendah yaitu 9 :
Dari hasil tersebut, agar terbagi menjadi 3 ukuran daya dukung lahan dapat dilihat sebagai
berikut :
§
Daya dukung lahan rendah jika, total skornya antara 25 - 49
§
Daya dukung lahan sedang jika, total skornya antara 50 - 74
§
Daya dukung lahan tinggi jika, total skornya antara 75 - 100
(S
um
be
r
:H
as
il
ol
ah
da
ta
,2
00
9)
H
as
il
S
ko
r
P
em
bo
bo
ta
n
D
ay
a
D
uk
un
g
La
ha
n
100
36
x --- =
100
36
100
9
x --- =
25
36
No.
Variabel Penilaian
Macam Penilaian
Skor
Keterangan
1
Lahan Terbangunan
sudah 100% dari luas lahan yang ada
4
Sangat Berpengaruh
2
Ruang Terbuka Hijau
sudah 100% dari luas lahan yang ada
4
Sangat Berpengaruh
3
Fasilitas Umum dan Sosial
sudah 75% dari luas lahan
3
Berpengaruh
4
Prasarana Listrik
sudah melayani 75% dari masyarakat
3
Berpengaruh
5
Prasarana Drainase
sudah terpenuhi 75% dari luas lahan
3
Berpengaruh
6
Prasarana Air Bersih
sudah melayani 100% dari masyarakat
4
Sangat Berpengaruh
7
Prasarana Persampahan
sudah 100% dari kebutuhan masyarakat
4
Sangat Berpengaruh
8
Prasarana Telekomunikasi
mampu melayani 100% dari masyarakat
4
Sangat Berpengaruh
9
Bangkitan Transportasi
meningkat 75% dari kondisi awal
3
Berpengaruh
32
Merupakan skor total dari berbagai
variabel yang mempengaruhi
dampak permukiman baru pada
perkembangan wilayah sekitar.
TOTAL
B
A
B
5.
A
N
A
L
IS
A
D
A
T
A
D
A
N
PE
M
B
A
H
A
SA
N
§
Perhitungan Tingkat Daya Dukung Lahan :
§
lahan terbangun masih kurang;
§
daya dukung lahan tinggi;
§
dapat dikembangkan & perlu pembenahan;
§
penggunaan belum optimal.
Dari hasil tersebut dapat dilihat berdasarkan kriteria yang telah dibuat sehingga pada
pengembangan kawasan permukiman baru dan wilayah sekitarnya mempunyai tingkat daya
dukung lahan yang tinggi karena nilainya di antara range skor 75-100.
II. Analisa Dampak Pengembangan Kawasan Sekitar Permukiman
Baru.
II. Analisa Dampak Pengembangan Kawasan Sekitar Permukiman
Baru.
(Sumber : Fandeli; 2000
)
Kesimpulan :
Kesimpulan :
100
32
x --- =
88.89
36
No.
Macam
Skor
Besaran
Penilaian (%)
Tafsiran
4
100
Sangat Berpengaruh
3
75
Berpengaruh
2
50
Kurang Berpengaruh
1
25
Tidak Berpengaruh
4
100
Sangat Berpengaruh
3
75
Berpengaruh
2
50
Kurang Berpengaruh
1
25
Tidak Berpengaruh
4
100
Sangat Berpengaruh
3
75
Berpengaruh
2
50
Kurang Berpengaruh
1
25
Tidak Berpengaruh
4
100
Sangat Berdampak
3
75
Berdampak
2
50
Kurang Berdampak
1
25
Tidak Berdampak
1
Keadaan Komponan Daya
Dukung Lahan
2
Kepentingan Komponan
Daya Dukung Lahan
3
Keadaan Kualitas Lahan
4
Tafsiran Dampak
B
A
B
5.
A
N
A
L
IS
A
D
A
T
A
D
A
N
PE
M
B
A
H
A
SA
N
(Sumber : Hasil olah data, 2009)
§
Kondisi Lahan Terbangun Sebelum dan Sesudah Adanya Aktivitas Permukiman Baru
dengan Kepentingannya
§
Kondisi RTH Sebelum dan Sesudah Adanya Aktivitas Permukiman Baru dengan
Kepentingannya
No. Waktu M acam A ktivitas K ondisi Ke pentingan K eterangan 1 2 K onstruksi Transportasi Pengelolaa n Lahan 2 (kurang berpe ngaruh)
3 (be rpenga ruh) 4 (berpe ngaruh) Sebe lum adanya aktivita s
Permukiman Baru Sesudah ada nya aktivita s Permukiman Baru
Belu m adanya laha n terbangun yang berkembang sehingga pengaru hnya cukup pe nting untuk menunjang aktivitas pengem bangan kaw asan
3 (be rpenga ruh) 2 (kurang be rdam pak)
4 (sa ngat berpengaruh )
Banyak banguna n yang berke mbang se hingga pe nga ruhnya p enting terhad ap aktivitas pemukim w ilayah se kitarnya m enyangkut ke kuata n konstruksi yang dibangun.
Lahan terbangun mem punyai pengaruh yang cukup p enting terhad ap trnasp oratsi wila ya h se kitarnya Lahan terbangun mem punyai pengaruh yang cukup p enting untuk me nunja ng aktivitas pe ngelolaan lahan
4 (sa ngat berpengaruh )
4 (sa ngat berpengaruh )
No. Waktu Macam Aktivitas Kondisi Kepentingan Keterangan 1
2 Konstruksi
Transportasi
Pengelolaan Lahan 3 (sedang) 4 (berpengaruh)
Adanya pemanfaatan lahan untuk bangunan permukiman sehingga sangat berpengaruhnya terhadap ruang terbuka hijau Polusi udara oleh kendaraan dan pengaruhnya terhadap ruang terbuka hijau yang ada. Kurangnya ruang terbuka hijau akibat dengan aktivitas pemukim padahal pengaruhnya penting untuk lahan 4 (sangat berpengaruh) 2 (kurang berpengaruh) 3 (berpengaruh) Sebelum adanya aktivitas
Permukiman Baru
Banyak ruang terbuka hijau dan sangat berpengaruh untuk keseimbangan lingkungan dengan aktivitas yang akan berkembang. 3 (berpengaruh) Sesudah adanya aktivitas Permukiman Baru 4 (sangat berpengaruh) 4 (sangat berpengaruh)
B
A
B
5.
A
N
A
L
IS
A
D
A
T
A
D
A
N
PE
M
B
A
H
A
SA
N
(Sumber : Hasil olah data, 2009)
§
Kondisi Prasarana Listrik Sebelum dan Sesudah Adanya Aktiviats Permukiman Baru
dengan Kepentingannya
§
Kondisi Fasum dan Fasos Sebelum dan Sesudah Adanya Aktivitas Permukiman Baru
dengan Kepentingannya
No. Waktu MacamAktivitas Kondisi Kepentingan Keterangan 1
2 Konstruksi
Transportasi Sebelum adanya aktivitas Permukiman Baru
Masih kurang dilengkapi dengan fasum & fasos dan pengaruhnya penting untuk menunjang aktivitas yang akan berkembang.
3 (berpengaruh) 3 (berpengaruh) 2 (tidak berpengaruh) 3
(berpengaruh)
Dibangunnya fasum & fasos pada wilayah sekitar permukiman baru (rumah ibadah, sekolah, balai pertemuan, dll) dan berpengaruh untuk menunjang aktivitas pemukim. Sesudah
adanya aktivitas Permukima n Baru
Transportasi berpengaruh untuk menunjang aktivitas pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial. Dibangunnya fasilitas umum & fasilitas sosial untuk memenuhi lahan sangat pengaruh terhadap pengelolaan lahan. 3 (berpengaruh) Pengelolaan Lahan 3 (sedang) 3 (berpengaruh) 4 (sangat berpengaruh)
No. Waktu MacamAktivitas Kondisi Kepentingan Keterangan 1 2 Konstruksi Transportasi Pengelolaan Lahan Sesudah adanya aktivitas Permukiman Baru 2 (kurang berpengaruh) 4 (berpengaruh) 3 (berpengaruh) 3 (berpengaruh) Sebelumadanya aktivitas Permukiman Baru
Prasarana listrik yang ada terpenuhi akibat daerah pinggiran kota dan pengaruhnya penting untuk menunjang aktivitas penduduk sebagai sarana penerangan dan aktivitas yang lain.
4 (sanagt berpengaruh)
4 (sangat berpengaruh)
Prasarana listrik yang ada sangat berpengaruh terhadap aktivitas pemukimdan sangat berpengaruh untuk menunjang aktivitas konstruksi.
Telah disediakan dan pengaruhnya cukup penting untuk menunjang transportasi yang membutuhkan penerangan jalan.
Prasarana listrik kurang berpengaruh terhadap aktivitas pengelolaan lahan 2 (kurang berpengaruh) 2 (kurang berpengaruh)
B
A
B
5.
A
N
A
L
IS
A
D
A
T
A
D
A
N
PE
M
B
A
H
A
SA
N
(Sumber : Hasil olah data, 2009)
§
Kondisi Prasarana Drainase Sebelum dan Sesudah Adanya Aktivitas Permukiman Baru
dengan kepentingannya
§
Kondisi Prasarana Air Bersih Sebelum dan Sesudah Adanya Aktivitas Permukiman Baru
dengan Kepentingannya
No. Waktu Macam
Aktivitas Kondisi Kepentingan Keterangan 1
2
Prasarana drainase sebelum adanya aktivitas permukiman baru belum banyak yang dibangun dan berpengaruh untuk sarana aksesibilitas aktivitas yang akan berkembang 4 (sangat berpengaruh) 3 (berpengaruh) 2 (kurang berpengaruh) 3 (berpengaruh)
Banyak saluran yang dibangun atau diperbaiki sehingga pengaruhnya penting untuk menunjang aksesibilitas konstruksi. Banyak muatan barang yang melampaui kapasitas jalan sehingga banyak saluran yang rusak dan tersumbat sampah,padahal pengaruhnya penting untuk aksesibilitas. Adanya dampak tersebut belum ada tindakan untuk memperbaiki, padahal pengaruhnya penting untuk aksesibilitas dan kelestarian Sebelum adanya aktivitas
Permukiman Baru 4 (sangat berpengaruh) 3 (berpengaruh) Sesudah adanya aktivitas Permukiman Baru Pengelolaan Lahan Transportasi Konstruksi 4 (sangat berpengaruh) 3 (berpengaruh)
No. Waktu Macam Aktivitas Kondisi Kepentingan Keterangan 1 2 Pengelolaan Lahan Transportasi Konstruksi Sesudah adanya aktivitas Permukiman Baru 2 (kurang berpengaruh) 4 (sangat berpengaruh) 3 (berpengaruh) 3 (berpengaruh)
Blm ada jaringan PDAM dan bantuan dari Pemda, sehingga masyarakat memperolah air bersih dari sumber air pegunungan yang mengalir pada kawasan tersebut yang terpengaruh oleh karena ada yang cuci dan mandi dan pengaruhnya lebih penting utk menunjang kehidupan pemukim.
3 (berpengaruh) 3 (berpengaruh) Sebelum adanya aktivitas
Permukiman Baru
Adanya PDAM dan dari Pemda yang dibangun utk menunjang aktivitas sehingga pengaruhnya yang penting. Kebutuhan air bersih juga sangat berkaitan erat dengan transportasi dikarenakan dgn mobil masyarakat dpt menjual air bersih sehingga pengaruhnya cukup penting. Kebutuhan air bersih dlm kawasan tersebut masih mencukupi kebutuhan dan pengaruhnya lebih penting untuk menjaga kelestarian kandungan air tanah dalam kawasan.
B
A
B
5.
A
N
A
L
IS
A
D
A
T
A
D
A
N
PE
M
B
A
H
A
SA
N
(Sumber : Hasil olah data, 2009)
§
Kondisi Prasarana Persampahan Sebelum dan Sesudah Adanya Aktivitas Permukiman
Baru dengan Kepentingannya
§
Kondisi Prasarana Telekomunikasi Sebelum dan Sesudah Adanya Aktivitas Permukiman
Baru dengan Kepentingannya
No. Waktu MacamAktivitas Kondisi Kepentingan Keterangan 1
2
Disediakan prasarana pembuangan di sepanjang jalan sehingga pengaruhnya cukup penting untuk aktivitas transportasi
Ada dampak tersebut mengakibatkan pengelolaan lahan sangat buruk, padahal hal ini lebih penting dilakukan untuk menjaga lingkungan tetap bersih 4 (sangat
berpengaruh)
Belum ada sarana TPS yang disediakan dan pengelolaannya secara individual melalui dibakar, ditimbun, dan dibuang di juram padahal pengaruhnya lebih penting karena untuk menjaga kebersihan lingkungan 3 (berpengaruh) 4 (sangat berpengaruh) 2 (kurang berpengaruh) 4 (sangat berpengaruh)
Dibangun TPS pada daerah pengembangan kawasan baru dan yang lainnya untuk menampung sampah hasil aktivitas masyarakat, industri rumh tangga untuk menjaga kebersihan lingkungan sehingga pengaruhnya lebih penting
4 (sangat berpengaruh) Pengelolaan Lahan Transportasi Konstruksi Sebelum adanya aktivitas Permukiman Baru Sesudah adanya aktivitas Permukiman Baru 3 (berpengaruh) 2 (kurang berpengaruh)
No. Waktu Macam
Aktivitas Kondisi Kepentingan Keterangan 1
2
3 (berpengaruh) 3 (berpengaruh) 3 (berpengaruh) Sebelum adanya aktivitas
Permukiman Baru Konstruksi Transportasi Pengelolaan Lahan Sesudah adanya aktivitas Permukiman Baru
Mulai dibangun dan disediakan serta pengaruhnya penting untuk kelancaran komunikasi Telah disediakan dan pengaruhnya cukup penting untuk menunjang kelancaran transportasi Telah disediakan dan pengaruhnya penting untuk menunjang aktivitas pengelolaan lahan 3 (berpengaruh)
3 (berpengaruh)
Kurangnya jaringan yang ada akibat daerah pinggiran kota padahal pengaruhnya penting untuk kelancaran komunikasi dan menunjang aktivitas penduduk 3 (berpengaruh) 2 (kurang berpengaruh) 3 (berpengaruh)
B
A
B
5.
A
N
A
L
IS
A
D
A
T
A
D
A
N
PE
M
B
A
H
A
SA
N
(Sumber : Hasil olah data, 2009)
§
Kondisi Bangkitan Transportasi Sebelum dan Sesudah Adanya Aktivitas Permukiman
Baru dengan Kepentingannya
No. Waktu AktivitasMacam Kondisi Kepentingan Keterangan 1 2 Pengelolaan Lahan Transportasi Konstruksi Sebelum adanya aktivitas Permukiman Baru 3 (berpengaruh) 4 (sangat berpengaruh) 4 (sangat berpengaruh) 3 (berpengaruh) Berkembangnya bangkitan transportasi berpengaruh buruk terhadap kondisi jalan yang rusak padahal pengaruhnya lebih penting untuk menunjang aktivitas konstruksi Berkembangnya aktivitas transportasi berpengaruh buruk terhadap kondisi jalan yang rusak padahal pengaruhnya lebih penting untuk menunjang aktivitas tersebut Dengan adanya dampak tersebut mengakibatkan pengelolaan lahan buruk padahal pengaruhnya lebih penting untuk menunjang aktivitas masyarakat lainnya. 4 (sangat
berpengaruh)
Mobilitas penduduk sedang dan pengaruhnya lebih penting untuk melakukan berbagai aktivitas yang ditunjang oleh sarana jalan yang baik 3 (berpengaruh) 4 (sangat berpengaruh) 3 (berpengaruh) Sesudah adanya aktivitas Permukiman Baru
B
A
B
5.
A
N
A
L
IS
A
D
A
T
A
D
A
N
PE
M
B
A
H
A
SA
N
(Sumber : Hasil olah data, 2009)
Matriks Dampak Pengembangan Kawasan Terhadap Komponen Daya Dukung Lahan
Berdasarkan perhitungan tabel matrik interaksi Leopold dapat diketahui bahwa kom
ponen
daya dukung lahan yang terkena dampak akibat adanya aktivitas permukiman
antara lain :
§
Ruang terbuka hijau.
§
Prasarana drainase.
§
Bangkitan transportasi.
Komponen Daya Dukung Lahan N il ai (K d ea d aa n x M ak si m u m K ep en ti n ga n) L ah an N il ai (M ak si m u m K ea d aa n x M ak si m u m K ep en ti n ga n) L ah an P ro se n ta se (% ) K o lo m 4 / K o lo m 5 S k al a K u al it a s K o m p o n en L ah an T er bo b o t (A ) K o n st ru k si T ra n sp o rt as i P en g el o la an L ah an Ju m la h N il ai S el u ru h A k ti v it as N il ai M ak si m u m P ro se n ta se (% ) S k al a (B ) S el is ih S k al a (B -A ) Tafsiran Dampak (1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)(14) (15) (16)1 Lahan Terbangun 3 / 2 6 25 24 2 3/3 3/2 3/2 21 100 21 2 0 Tidak berdampak pada komponen lahan terbangun 2 Ruang Terbuka
Hijau
4 / 3 12 25 48 3 3/3 3/3 3/3 27 100 27 2 -1 Berdampak negatif pada komponen ruang terbuka hijau 3 Fasilitas Umum
dan Faslitas Sosial
2 / 3 6 25 24 2 3/3 3/3 3/3 27 100 27 2 0 Tidak berdampak pada komponen fasilitas umum dan fasilitas sosial 4 Prasarana Listrik 2 / 3 6 25 24 2 3/3 3/2 3/3 24 100 24 2 0 Tidak berdampak pada
komponen prasarana listrik 5 Prasarana Drainase 3 / 4 12 25 48 3 4/3 2/3 2/3 24 100 24 2 -1 Berdampak negatif pada
komponen jalan dan saluran 6 Prasarana Air
Bersih
2 / 4 8 25 32 2 4/3 3/2 3/4 30 100 30 2 0 Tidak berdampak pada komponen prasarana air bersih 7 Prasarana
Persampahan
2 / 4 8 25 32 2 3/4 3/2 1/4 22 100 22 2 0 Tidak berdampak pada komponen prasarana persampahan 8 Prasarana
Telekomunikasi
2 / 3 6 25 24 2 3/3 3/2 3/3 24 100 24 2 0 Tidak berdampak pada komponen prasarana telekomunikasi 9 Bangkitan
Transportasi
3 / 4 12 25 48 3 3/4 3/4 3/4 36 100 36 2 -1 Berdampak negatif pada komponen bangkitan transpotasi 76 93 66 76 235 225 225 225 225 900 33.8 41.33 29.3 33.8 26.1 2.33 2.00 7.67 0.33 No.
Rona Lahan Awal
Rona Lahan Setelah Adanya Aktivitas
Permukiman Baru Evaluasi Perkiraan Nilai
Keadaan Lahan
Keadaan Kualitas Lahan Sesudah Operasional S k al a K ea d aa n K o m p o n en L ah an /K ep en ti n ga n (3)
Jumlah Nilai Dari perhitungan tsb bahwa dampak adanya permukiman baru terhadap aktv. pengemb kws dgn komponen daya dukung lahan menurut perhitungan skala ada dampak yaitu dari skala 2.33 pd rona awal menjadi 2.00 pada saat adanya aktv. pengemb kws dan bila dilihat prosentasenya ada penuruanan kualitas sebesar 7.67%. Nilai Maksimum Prosentase (%) Skala Selisih (%) Selisih Skala
B
A
B
5.
A
N
A
L
IS
A
D
A
T
A
D
A
N
PE
M
B
A
H
A
SA
N
III. Strategi Pengembangan Kawasan Sekitar Permukiman Baru di desa
Soya Kecamatan Sirimau .
III. Strategi Pengembangan Kawasan Sekitar Permukiman Baru di desa
Soya Kecamatan Sirimau .
1. S1. 2. W1. 3. O1. 4. S2. 5. W2. 6. O2. 7. W3. 8. T1. 9. T2.
(Sumber : Hasil olah data, 2009)
Pergerakan arus transportasi yang cukup meningkat dari luar kawasan. Kurangnya perhatian pemerintah daerah dalam pengembangan telekomunikasi pada daerah pengembangan. PELUANG (O) ANCAMAN (T)
Perlu adanya penambahan prasarana air bersih yang dapat dipakai oleh masyarakat pada kawasan sekitar permukiman baru. Dapat dikembangkan lagi fasilitas umum & fasilitas sosial untuk kepentingan aktivitas pemukim.
Bangkitan Transportasi
Bangkitan transportasi ada pada kawasan ini masih dalam kondisi sedang. Prasarana
Telekomunikasi
Menggunakan jaringan sesuai dengan kondisi lahan dan kinerja sedang. Prasarana
Persampahan
Prasarana sampah yang ada, kondisinya baik dan perlunya dibangun TPS yang permanen.
Belum ada kesadaran pemukim dan belum optimalnya pengolahan sampah oleh pemukim. Prasarana Air
Bersih
Menggunakan prasarana & sarana air bersih yang disediakan oleh Instansi Terkait. Prasarana Listrik Jaringan Sesuai dengan
kondisi lahan dan kondisi jaringan sangat terawat & baik.
Prasarana listrik yang ada mampu melayani pemukim dalam melakukan aktivitasnya. Fasilitas Umum &
Fasilitas Sosial
Secara fisik luas desa soya 5.965 Ha untuk pemanfaatan fasilitas umum & fasilitas sosial sebesar 417,55 Ha (7%). Ruang Terbuka Hijau
Secara fisik luas desa soya 5.965 Ha untuk pemanfaatan ruang terbuka hijau sebesar 894,75 Ha (15%).
Ruang terbuka hijau belum dioptomalkan secara baik dan benar oleh pemukim.
Prasarana Drainase Drainase pd kawasan sekitar permukiman baru masih kurang dan perlu penambahan.
Kondisi saluran yang ada masih berupa saluran tanah dan saluran yang berupa beton banyak yang rusak. KONDISI KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W) Lahan Terbangun Secara fisik luas desa soya
5.965 Ha untuk pemanfaatan kapling lahan sebesar 2.685,25 Ha (45%).
Tersedia cukup lahan untuk dapat melakukan aktivitas pemukim dan pengembangan kawasan. VARIABEL