• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Pendahuluan. 2. Kajian Pustaka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1. Pendahuluan. 2. Kajian Pustaka"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1 1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat dan menjangkau setiap aspek kehidupan manusia, termasuk dalam perusahaan pengembang properti. Di masa sekarang ini penjualan rumah perlu diimbangi dengan promosi kepada publik sehingga setiap pengusaha properti di Salatiga dapat menarik minat para konsumen dan investor.

Griya Patra Masterpiece Cluster Salatiga merupakan badan usaha yang bergerak di bidang Jasa konsultasi arsitek dan properti rumah. Perusahaan ini diharapkan dapat menunjang pembangunan, baik yang dilaksanakan oleh swasta maupun pemerintah, khususnya yang berkaitan dengan pembangunan rumah. Selama ini perusahaan menggunakan media cetak sebagai media promosi. Penyajian informasi dengan menggunakan media cetak memiliki keterbatasan, yaitu dalam menarik minat dari konsumen maupun calon konsumen untuk mengenal informasi yang ingin disampaikan oleh perusahaan. Media cetak hanya terbatas pada teks dan gambar sehingga terlihat kurang menarik perhatian dalam menggali informasi yang ada, selain itu media promosi ini tidak bisa memenuhi kebutuhan promosi secara maksimal karena keterbatasan tempat dan membutuhkan biaya yang besar.

Berdasarkan masalah yang teridentifikasi di atas, maka dilakukan penelitian untuk merancang dan mengimplementasikan media promosi rumah berbasis 3D di Griya Patra Masterpiece Cluster Salatiga. Media promosi berbasis 3D diharapkan menjadi media promosi yang efektif untuk menarik minat konsumen dan calon konsumen, karena media promosi rumah berbasis 3D memiliki tampilan yang mendekati objek sebenarnya sehingga dapat diingat dengan mudah serta dapat bertahan lama dan dapat meningkatkan keunggulan dalam bersaing.

2. Kajian Pustaka

Penggunaan media pemasaran multimedia telah digunakan dalam beberapa penelitian. Salah satunya “Aplikasi Pemasaran Perumahan Berbasis Web

Menggunakan PHP dan MySQL” yang merupakan media promosi berupa web

yang menyediakan informasi tentang properti yang sedang dipasarkan kepada konsumen atau calon konsumen. [1]

Penelitian yang lain adalah “Analisis dan Perancangan Aplikasi Multimedia pada CV. Havana Artisan Nusantara sebagai Media Informasi Yogyakarta”. Pada penelitian ini dilakukan perancangan dan implementasi aplikasi pemasaran dengan menerapkan konsep multimedia interaktif. [2]

Pada penelitian “Perancangan dan Implementasi Media Promosi Rumah

Berbasis 3D Memanfaatkan Game Logic” menggabungkan dua penelitian

sebelumnya dengan menambah informasi atau spesifikasi yang lebih jelas untuk meningkatkan pemahaman konsumen atau calon konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Dalam penelitian ini media promosi dapat menampung semua informasi dari pihak perusahaan yang dapat menampilkan miniatur dari bentuk asli produk yang ditawarkan, dalam hal ini rumah tipe 61 dan tipe 47 dari Griya

(2)

2

Patra Masterpiece Cluster Salatiga. Hal tersebut sesuai dengan saran penelitian sebelumnya.

Multimedia

Secara etimologis multimedia berasal dari kata multi (Bahasa Latin, nouns) yang berarti banyak, bermacam-macam, dan medium (Bahasa Latin) yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu. Kata medium dalam American Heritage Electronic Dictionary juga diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi.

Definisi multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video, definisi yang lain multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks. [3] Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian multimedia adalah alat untuk menampilkan atau mempresentasikan informasi yang terdiri dari elemen suara, gambar, teks, video, dan animasi.

3D (3 Dimensi)

3D adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi, atau dimensi yang memiliki ruang. Grafik 3D merupakan teknik penggambaran yang berpatokan pada titik koordinat sumbu x (datar), sumbu y (tegak), dan sumbu z (miring). Representasi dari data geometrik 3 dimensi sebagai hasil dari pemrosesan dan pemberian efek cahaya terhadap grafika komputer 2 dimensi. Objek 3D dapat digerakkan ke samping kanan dan kiri serta ke depan dan ke belakang berdasarkan sumbu (Z). Tiap objek dalam 3D umumnya memiliki sub-objek/elemen-elemen yang membentuk dirinya. Elemen-elemen tersebut adalah

vertex, edge, face. Vertex adalah sebuah titik yang terletak pada koordinat X, Y, Z.

2 Vertex yang dihubungkan akan membentuk sebuah edge. Vertex dalam bentuk jamak biasa disebut dengan vertices. Istilah ini lebih berkaitan dengan pembedaan bentuk jamak dan tunggal dalam bahasa Inggris. Bidang permukaan yang terbentuk dari 3 vertex dan edge (memiliki 3 sisi) atau lebih disebut face. Face pada obyek 3D disebut juga dengan Polygon. Kumpulan dari vertex, edge, dan

face disebut mesh. [4]

Media promosi

Promosi adalah cara mendapatkan perhatian konsumen pada suatu produk dan membujuk mereka untuk membeli produk tersebut. Menurut Sudarmo promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen atau calon konsumen agar mereka dapat mengenali produk yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut. Media promosi menurut Bangun adalah segala bentuk komunikasi marketing yang berusaha memberikan informasi, meningkatkan dan membujuk konsumen atau lembaga-lembaga lain untuk menggunakan, memperdagangkan atau merekomendasikan pemakaian suatu produk atau gagasan tertentu. [5]

(3)

3 Game Logic

Game Logic sebagai sistem perangkat lunak yang dirancang untuk menciptakan dan pengembangan video game. Ada banyak mesin permainan yang dirancang untuk bekerja pada konsol permainan video dan sistem operasi desktop seperti Microsoft Windows, Linux, dan Mac OS X. fungsionalitas inti biasanya disediakan oleh mesin permainan mencakup mesin render ( “renderer”) untuk 2D atau 3D grafis, mesin fisika atau tabrakan (tanggapan tabrakan), suara, script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan, streaming, manajemen memori, threading, dukungan lokasi, dan adegan grafik. Proses pengembangan permainan sering dihemat oleh sebagian besar Developer game dengan menggunakan kembali mesin permainan yang sama untuk menciptakan permainan yang berbeda. [4]

3. Metode dan Perancangan Sistem Waterfall Model

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Waterfall Sommerville dengan tahapan-tahapan : definisi kebutuhan, desain sistem

dan software, implementasi dan testing unit, integrasi dan testing sistem, pengoperasian dan perawatan. [6]

Gambar 1 Metode Waterfall

Keuntungan dari model waterfall ini, yaitu setiap tahapan akan dievaluasi secara teliti untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Tahap-tahap metode

waterfall yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu analisis kebutuhan dan

pendefenisiannya, perancangan sistem, implementasi dan unit testing, integrasi dan pengujian, serta pengoperasian dan perawatan.

Analisa kebutuhan dilakukan dengan melakukan penelitian dan wawancara terhadap kebutuhan sistem untuk pembuatan media promosi. Wawancara dilakukan dengan pihak arsitek Griya Patra Masterpiece Cluster Salatiga yang menginginkan sebuah media promosi yang dapat menampung semua informasi dan menampilkan miniatur bentuk asli dari rumah tipe 47 dan tipe 61 yang divisualisasikan secara 3D dengan skala 1:100 m Informasi yang akan dimuat

(4)

4

pada tiap tipe rumah mencakup ukuran rumah, denah awal rumah, dan bahan yang digunakan sehingga konsumen atau calon konsumen dapat memperoleh informasi yang lengkap mengenai produk yang ditawarkan.

Tahap kedua yaitu perancangan sistem yang mana sistem dirancang sedemikian rupa untuk mendapatkan gambaran sistem yang akan dibuat. Tahap perancangan ini dilakukan berdasarkan hasil evaluasi tahap sebelumnya, jika hasilnya masih belum sesuai permintaan pengguna, maka akan dilakukan perbaikan rancangan. Hal lain yang dilakukan dalam tahap perancangan yaitu mempersiapkan perangkat lunak yang akan digunakan untuk membangun media promosi rumah berbasis 3D.

Tahap penerapan dan pengujian dilakukan setelah diperoleh hasil perancangan yang sesuai. Berdasarkan hasil perancangan sistem akan mulai dibuat media promosi dengan perangkat lunak yang dipilih dan dilakukan pengujian untuk mencari kesalahan, hasilnya dievaluasi kembali. Jika masih belum sempurna maka dikembalikan ke tahap sebelumnya, yaitu tahap perancangan sistem. Pada tahap perancangan sistem perlu diperbaiki beberapa kekurangan hasil evaluasi tahap implementasi dan juga disesuaikan pada tahap analisis kebutuhan yang ada.

Tahap integrasi dan pengujian sistem dilakukan untuk melihat apakah media promosi yang dibuat benar-benar memberikan manfaat dan memudahkan pengguna dalam pemakainnya, sehinggga bisa menciptakan sebuah sistem yang terkomputerisasi dengan baik. Pengintegrasian sistem yang sudah dirancang dilakukan di Griya Patra Masterpiece cluster Salatiga dan diujikan kepada pihak perusahan dan calon konsumen yang ada. Setiap calon konsumen dan arsitek dari pihak perusahaan akan mengisi kuisioner setelah mengoperasikan media promosi untuk mengetahui respon pengguna.

Tahap akhir yang dilakukan adalah menjaga dan merawat sistem baru yang sudah dikembangkan serta terus mengevaluasi kelemahan yang ada untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Jika dikemudian hari sistem tersebut perlu penyempurnaan maka hasil evaluasi terakhir ini akan menjadi analisa data dan kebutuhan yang baru untuk pengembangan kedepannya.

Perancangan Sistem

Pada perancangan sistem akan dibahas alur perancangan media promosi yang digambarkan melalui Activity Diagram dan perancangan sistem Game Logic yang digunakan pada perancangan media promosi rumah berbasis 3D ini.

Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan proses-proses yang terjadi dari aktivitas

dimulai sampai aktivitas berhenti. Untuk kebutuhan proses dalam sistem yang akan dibangun, dalam laporan ini diberikan tiga Activity Diagram yang akan menjelaskan alur pengoperasian media promosi.

(5)

5

Gambar 2 Flowchart Menu Petunjuk

Gambar 2 merupakan alur kerja saat user memilih menu “Petunjuk” pada Menu Utama. Aktifitas user pada gambar diatas untuk melihat petunjuk bagaimana menggunakan media promosi.

start

Menu Utama

Petunjuk

kembali

(6)

6

Gambar 3 Flowchart Menu Tipe 61

Gambar 3 menggambarkan aktifitas user saat memilih “Tipe 61” pada Menu Utama. Dalam menu tipe 61 user akan diberikan dua pilihan yaitu “Model” untuk melihat bentuk rumah dan “Spesifikasi” yang di dalamnya terdapat semua informasi mengenai rumah tipe 61. Pada menu “Model” user dapat menekan tombol B di keyboard untuk kembali ke menu tipe 61, begitu juga dalam menu “Spesifikasi” user dapat kembali ke menu tipe 61 dengan menekan tombol kembali yang terdapat pada menu “Spesifikasi”.

start Menu Utama Menu Tipe 61 pilihan Model Spesifikasi Tombol B kembali end

(7)

7

Gambar 4 Flowchart Menu Tipe 47

Gambar 4 merupakan alur kerja saat user memilih “Type 47” pada Menu Utama. Dalam menu tipe 47 user akan diberikan dua pilihan yaitu menu “Model” untuk melihat bentuk rumah dan menu “Spesifikasi” yang di dalamnya terdapat semua informasi mengenai rumah tipe 47. Pada menu “Model” user dapat menekan tombol B di keyboard untuk kembali ke menu tipe 47, begitu juga dalam menu “Spesifikasi” user dapat kembali ke menu tipe 47 dengan menekan tombol kembali yang terdapat pada menu “Spesifikasi”.

Perancangan dan Implementasi Media Promosi Rumah Berbasis 3D ini dirancang menggunakan Game Logic. Dalam media promosi yang akan dibuat

start Menu Utama Menu Tipe 47 pilihan Model Spesifikasi Tombol B kembali end

(8)

8

akan digunakan beberapa penerapan sistem game logic tombol pada menu utama, model rumah tipe 61, dan model rumah tipe 47.

Konsep dari aplikasi multimedia yang akan diterapkan adalah aplikasi berbasis multimedia interaktif. Interaktif berarti user dapat berinteraksi langsung dengan aplikasi, aplikasi multimedia dikonsep sesuai dengan informasi yang ingin diberikan. Desain disesuaikan dengan tingkat kebutuhan user, relefansi antara data atau informasi dan visualisasi yang ada.

Gambar 5 Game Logic Tombol Tipe 61 pada menu utama.

Sensor berisi inputan Mouse dengan perintah Mouse over untuk

menghasilkan perubahan saat Mouse berada pada tombol Type 61. Dalam

Sensor1 berisi inputan Mouse dengan perintah Left button untuk menghasilkan

perubahan saat klik kiri pada Mouse ditekan. Pada Sensor2 berisi inputan

Mouse dengan perintah Mouse over untuk menghasilkan suara saat Mouse

berada pada Type 61.

Continue merupakan penghubung antara Sensor dengan Action dan

penghubung antara Sensor1 dengan Action. Untuk Continue1 merupakan penghubung antara Sensor dengan Action1. Sedangkan Continue2 merupakan penghubung antara Sensor2 dengan Action2.

Action merupakan hasil eksekusi dari perintah Sensor1 yang berisi Scene

untuk masuk ke Menu tipe 61 saat tombol Type 61 ditekan. Dalam Action1 merupakan hasil eksekusi dari perintah Sensor yang berisi Ipo dengan memanggil fungsi Flipper untuk perubahan besar dan kecil saat Mouse berada pada tombol Type 61. Sedangkan Action2 merupakan hasil eksekusi dari perintah Sensor2 yang berisi Sound untuk menghasilkan suara saat Mouse berada pada tombol Type 61.

(9)

9

Sensor, Continue, dan Action pada tombol tipe 47 memiliki kontrol yang sama dengan Logic tombol tipe 61.

Gambar 7 Game Logic Tombol Petunjuk pada Menu Utama

Sensor, Continue, dan Action pada tombol petunjuk memiliki kontrol yang sama dengan Logic tombol tipe 61.

Gambar 8 Game Logic Tombol Keluar pada Menu Utama

Sensor berisi inputan Mouse dengan perintah Mouse over untuk

menghasilkan perubahan saat Mouse berada pada tombol Keluar. Pada Sensor1 berisi inputan Mouse dengan perintah Left button untuk keluar aplikasi saat klik kiri pada Mouse ditekan.

Continue merupakan penghubung antara Sensor dengan Action dan

penghubung antara Sensor1 dengan Action. Continue1 merupakan penghubung antara Sensor dengan Action1.

Action merupakan hasil eksekusi dari perintah Sensor1 yang berisi Game

dengan fungsi Quit this game untuk keluar dari aplikasi. Sedangkan Action1 merupakan hasil eksekusi dari perintah Sensor yang berisi Ipo dengan memanggil fungsi Flipper untuk perubahan besar dan kecil pada tombol saat

Mouse berada pada tombol Keluar.

Gambar 9 Game Logic Model rumah Tipe 61

Sensor berisi perintah Always yang merupakan perintah agar model

rumah selalu terlihat dalam tampilan kamera ketika Model pada Menu tipe 61 dipilih. Sensor1 berisi inputan Keyboard dengan perintah Uparrow untuk kontrol maju saat masuk Menu model rumah. Sensor2 berisi inputan Keyboard dengan perintah Downarrow untuk kontrol saat masuk Menu model rumah.

(10)

10

Sensor3 berisi inputan Keyboard dengan perintah Rightarrow untuk

kontrol saat masuk Menu model rumah. Sensor4 berisi inputan Keyboard dengan perintah Leftarrow untuk kontrol saat masuk Menu model rumah.

Sensor5 berisi inputan Mouse dengan perintah Wheel Up untuk menggerakan

kamera ke atas saat masuk Menu model rumah. Sensor6 berisi inputan Mouse dengan perintah Wheel Down untuk menggerakan kamera ke atas saat masuk Menu model rumah.

Continue merupakan penghubung antara Sensor dengan Action. Continue1 merupakan penghubung antara Sensor1 dengan Action1. Continue2

merupakan penghubung antara Sensor2 dengan Action2. Continue3 merupakan penghubung antara Sensor3 dengan Action3. Continue4 merupakan penghubung antara Sensor4 dengan Action4. Continue5 merupakan penghubung antara Sensor5 dengan Action5. Continue6 merupakan penghubung antara Sensor6 dengan Action6.

Action merupakan hasil eksekusi dari Sensor yang berisi Ipo untuk

pergerakan kamera. Action1 merupakan hasil eksekusi dari Sensor1 yang berisi

Motion untuk bergerak maju. Action2 merupakan hasil eksekusi dari Sensor2

yang berisi Motion untuk bergerak mundur. Action3 merupakan hasil eksekusi dari Sensor3 yang berisi Motion untuk melihat ke kanan. Action4 merupakan hasil eksekusi dari Sensor4 yang berisi Motion untuk melihat ke kiri. Action5 merupakan hasil eksekusi dari Sensor5 yang berisi Motion untuk melihat ke atas. Action6 merupakan hasil eksekusi dari Sensor6 yang berisi Motion untuk melihat ke bawah.

Gambar 10 Game Logic Model rumah Tipe 47

Sensor berisi perintah Always yang merupakan perintah agar model

rumah selalu terlihat dalam tampilan kamera ketika Model pada Menu tipe 47 dipilih. Sensor1 berisi inputan Keyboard dengan perintah Uparrow untuk kontrol saat masuk Menu model rumah. Sensor2 berisi inputan Keyboard dengan perintah Downarrow untuk kontrol saat masuk Menu model rumah.

Sensor3 berisi inputan Keyboard dengan perintah Rightarrow untuk kontrol

saat masuk Menu model rumah. Sensor4 berisi inputan Keyboard dengan perintah Leftarrow untuk kontrol saat masuk Menu model rumah. Sensor5 berisi inputan Mouse dengan perintah Wheel Up untuk menggerakan kamera ke atas saat masuk Menu model rumah. Sensor6 berisi inputan Mouse dengan perintah Wheel Down untuk menggerakan kamera ke atas saat masuk Menu model rumah.

(11)

11

Continue merupakan penghubung antara Sensor dengan Action. Continue1 merupakan penghubung antara Sensor1 dengan Action1. Continue2

merupakan penghubung antara Sensor2 dengan Action2. Continue3 merupakan penghubung antara Sensor3 dengan Action3. Continue4 merupakan penghubung antara Sensor4 dengan Action4. Continue5 merupakan penghubung antara Sensor5 dengan Action5. Continue6 merupakan penghubung antara Sensor6 dengan Action6.

Action merupakan hasil eksekusi dari Sensor yang berisi Ipo untuk

pergerakan kamera. Action1 merupakan hasil eksekusi dari Sensor1 yang berisi

Motion untuk bergerak maju.. Action2 merupakan hasil eksekusi dari Sensor2

yang berisi Motion untuk bergerak mundur. Action3 merupakan hasil eksekusi dari Sensor3 yang berisi Motion untuk melihat ke kanan. Action4 merupakan hasil eksekusi dari Sensor4 yang berisi Motion untuk melihat ke kiri. Action5 merupakan hasil eksekusi dari Sensor5 yang berisi Motion untuk melihat ke atas. Action6 merupakan hasil eksekusi dari Sensor6 yang berisi Motion untuk melihat ke bawah.

Perancangan Interface

Dalam perancangan media promosi rumah diperlukan interface dalam penggunaannya. Perancangan interface dilakukan untuk mendasari pembuatan tampilan media promosi yang akan dibuat. Gambar 8 merupakan rancangan

interface Menu Utama pada perancangan dan implementasi media promosi rumah

berbasis 3D. Sistem yang dibuat berbasis 3D, dengan sub menu dan isi di dalamnya.

(12)

12 4. Hasil dan Pembahasan

Pada hasil dan pembahasan ini akan dilakukan pembahasan dari aplikasi yang telah dibuat disertai dengan keterangan dari masing-masing tampilan halaman aplikasi.

Gambar 12 Tampilan Halaman Intro

Halaman Intro akan muncul saat aplikasi pertama dijalankan, halaman intro menampilkan logo perusahaan yang akan muncul secara otomatis saat aplikasi dijalankan.

Gambar 13 Tampilan halaman menu Utama

Pada Menu Utama user dihadapkan dengan tiga pilihan pada halaman menu utama, yaitu tipe 61, tipe 47, dan petunjuk seperti pada gambar 13. User juga dapat memilih tombol keluar di sudut kiri bawah untuk langsung keluar dari aplikasi. User akan masuk menu tipe 61 seperti pada gambar 14 saat user memilih dan mengakses tombol “Type 61”. Begitu juga saat user memilih “Type 47” maka akan ditampilkan semua informasi tentang tipe 47. Jika user memilih tombol “Petunjuk” maka user akan dialihkan pada menu petunjuk untuk mengetahui bagaimana cara menjalankan aplikasi.

(13)

13

Gambar 14 Tampilan halaman menu tipe 61

Pada halaman Menu Tipe 61 tiga tombol pilihan akan muncul saat user memlih tombol “Type 61” pada menu utama. Halaman baru yang berisi informasi model rumah dari tipe 61 seperti gambar 14 akan ditampilkan saat user memilih tombol “Model”. Tombol “spesifikasi” digunakan untuk mengetahui semua informasi tentang ukuran, denah awal, skala, dan bahan dari tipe 61. User juga dapat memilih tombol “Menu” untuk kembali ke menu utama untuk informasi tipe yang lain.

Gambar 15 Tampilan halaman model rumah tipe 61

Gambar 15 menunjukkan tampilan model rumah dari tipe 61. Pada tampilan ini terdapat kontrol tombol untuk menjelajah seluruh ruangan dari rumah tipe 61. Tombol B digunakan user untuk kembali ke menu tipe 61 sehingga langsung dialihkan ke menu tipe 61 dengan tampilan seperti pada gambar 14.

(14)

14

Gambar 16 Tampilan halaman spesifikasi tipe 61

Gambar 16 menunjukkan tampilan informasi mengenai ukuran, denah awal, dan bahan dari rumah tipe 61. Pada halaman ini user dapat menggali semua informasi yang diinginkan dari rumah tipe 61. User dapat kembali ke menu tipe 61 dengan memilih tombol kembali di sudut kiri bawah seperti pada gambar 16.

Gambar 17 Tampilan halaman menu tipe 47

Tiga tombol pilihan akan keluar saat user memlih tombol “Type 47” pada menu utama. Halaman baru yang menampilkan detil model rumah dari tipe 47 seperti gambar 18 akan keluar saat user memilih tombol “Model”. Untuk mengetahui semua informasi tentang ukuran, denah awal, dan bahan dari tipe 47

user dapat memilih tombol “Spesifikasi”. User juga dapat memilih tombol “Menu”

untuk kembali ke menu utama untuk informasi tipe yang lain.

Gambar 18 Tampilan halaman model rumah tipe 47

Gambar 18 menunjukkan tampilan model rumah dari tipe 47. Dalam gambar 18 disertai dengan kontrol tombol untuk menjelajah seluruh ruangan dari rumah tipe 47. Saat user ingin kembali ke menu tipe 47 user dapat menekan tombol B pada keyboard maka akan langsung dialihkan ke menu tipe 47 seperti pada gambar 17.

(15)

15

Gambar 19 Tampilan halaman spesifikasi tipe 47

Gambar 19 menunjukkan tampilan informasi mengenai ukuran, denah awal, dan bahan dari rumah tipe 47. Pada halaman ini user dapat menggali semua informasi yang diinginkan dari rumah tipe 47. User dapat kembali ke menu tipe 47 dengan memilih tombol kembali di sudut kiri bawah seperti pada gambar 19.

Pada tampilan menu utama terdapat tombol petunjuk yang digunakan untuk mengetahui langkah-langkah dalam menjalankan aplikasi. Tampilan halaman petunjuk dapat dilihat pada gambar 20.

Gambar 20 Tampilan halaman petunjuk

Halaman petunjuk berisi informasi kontrol keyboard yang dapat digunakan dalam menjalankan aplikasi. User dapat kembali ke menu utama dengan menekan tombol kembali yang berada di sudut kiri bawah seperti pada gambar 20.

Pengujian media promosi berbasis 3D dilakukan dengan memberikan

kuisioner kepada calon pembeli setelah menggunakan media promosi berbasis 3D.

Hasil kuisioner digunakan untuk mengetahui respon user berkaitan dengan manfaat yang diperoleh setelah menggunakan media promosi serta kemudahan dalam menggunakan media promosi tersebut. Untuk rincian pengujian dapat dilihat pada tabel 1.

(16)

16

Pengujian fungsi media promosi dilakuan dengan memberikan kuisioner kepada calon konsumen setelah mengoperasikan media promosi rumah berbasis 3D di Griya Patra Masterpiece Cluster Salatiga. Hasil jawaban kemudian dipersentasekan menggunakan rumus di bawah ini.

Rumus perhitungan persentase nilai = jumlah jawaban x 100%

jumlah responden

No Pertanyaan

Penilaian Jumlah responden

a b c d

1 Apakah anda kesulitan

menggunakan aplikasi ini? 83,3% 1 6,7%

2

Apakah tampilan media promosi 3D lebih menarik dibandingkan brosur?

36,7% 3,3% 60%

3

Apakah informasi yang ada dalam media promosi sudah seperti yang diinginkan?

100%

4

Apakah media promosi ini mempermudah anda dalam memilih rumah yang akan anda beli?

30% 60% 10%

5

Bergunakah informasi yang ada dalam media promosi ini bagi anda?

56,7% 43,3%

6

Apakah setelah menggunakan media promosi ini anda lebih menguasai informasi yang ada?

36,7% 56,7% 6,7%

Tabel 1 Tabel Hasil Pengujian Keterangan :

Hasil jawaban pertanyaan nomor 1. mudah = 83,3% sangat mudah = 16,7% Hasil jawaban pertanyaan nomor 2. cukup menarik = 36,7%

menarik = 60%

kurang menarik = 3,3% Hasil jawaban pertanyaan nomor 3. Sudah = 100%

Hasil jawaban pertanyaan nomor 4. Sangat mempermudah = 30%

Mempermudah = 60%

Cukup mempermudah = 10%

Hasil jawaban pertanyaan nomor 5. Sangat berguna = 56,7%

Cukup berguna = 43,3%

Hasil jawaban pertanyaan nomor 6. Sangat menguasai = 36,7%

Cukup menguasai = 56,7%

(17)

17

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa aplikasi ini sudah dapat berjalan secara fungsional dan menyediakan informasi sesuai dengan yang diharapkan, sesuai dengan kebutuhan calon konsumen yang masih awam.

5. Simpulan

Berdasarkan hasil pengujian media promosi rumah berbasis 3D di Griya Patra Masterpiece Cluster Salatiga, maka disimpulkan bahwa media promosi rumah berbasis 3D dapat digunakan sebagai media promosi alternatif yang lebih menarik. Selain itu media promosi rumah berbasis 3D dapat memberi gambaran mengenai produk yang ditawarkan melalui visualisasi 3D sehingga calon konsumen dapat dengan mudah memperoleh informasi yang mereka inginkan. Pemanfaatan Game Logic memudahkan dalam perancangan dan pembuatan media promosi ini, karena dengan Game Logic dapat membangun sebuah aplikasi tanpa menggunakan Script.

Untuk pengembangan yang dapat dilakukan pada penelitian ini dikemudian hari adalah dalam pengembangan berikutnya disarankan bukan hanya dua tipe rumah saja yang dibuat, dikembangkan lagi menjadi satu komplek perumahan.

6. Daftar Pustaka

[1] Galih Dianing Fitri, dkk. 2011. Aplikasi Pemasaran Perumahan Berbasis web Menggunakan PHP dan MySQL, Malang : FTE UNM.

[2] Sandrianto, Rasid, 2011. Analisis dan Perancangan Aplikasi Multimedia pada CV. Havana Artisan Nusantara sebagai Media Informasi, Yogyakarta : Amikom.

[3] R. Steinmetz and K. Nahrstedt, Multimedia: Computing, Communications and Applications, Prentice Hall, 1997.

[4] Josaphat, Fidelis. (2004). Open Source 3D Animation. Retrieved from

www.bookidoc.com/text-id/45a62b99h32i0/ Blenderbookv01.pdf. [5] Collins, Kamus Lengkap Bisnis, Edisi kedua, 1999.

[6] Sommerville, Ian, 2001, "Software Engineering". 6th. Addison Wesley. [7] Shimp, Terence A. 2000. Periklanan Promosi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

[8] Suyanto, M., 2005, Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Yogyakarta : Andi Offset.

[9] Suyanto, M, 2004, Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran, Yogyakarta : Andi Offset.

[10] Senn, James, A., 1998, “Information Technology In Business”, Prentice-Hall .inc, New Jersey.

[11] Hofstetter, Fred T, 2001, “Multimedia Literacy. Third Edition”, McGraw-Hill International Edition, New York.

[12] Al Fatta, Hanif. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing

Perusahaan & Organisasi Bisnis. Penerbit ANDI Yogyakarta. 2007.

Gambar

Gambar 1 Metode Waterfall
Gambar 2 Flowchart Menu Petunjuk
Gambar 3 Flowchart Menu Tipe 61
Gambar 4 Flowchart Menu Tipe 47
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil nilai rata-rata tekanan intraokular ini lebih tinggi dibandingkan penelitian yang dilakukan oleh Rene, et al pada populasi orang Eropa, menunjukkan dari

Tingkat keberhasilan diukur dengan adanya kesesuaian materi dengan kebutuhan Desa Bumiwangi dalam hal publisitas wisata desa kawasan Bukit Cula; respon positif dari

Jikalau ada perselisihan antara kedua belah pihak yang tidak dapat diputuskan oleh kedua belah pihak maka perselisihan ini akan diputuskan dalam tingkat yang tertinggi oleh suatu

Full costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku,

Beberapa penelitian terkait yang sudah pernah dilakukan sebelumnya yang menjadi referensi utama peneliti dalam melakukan penelitian ini antara lain adalah penelitian yang

(1) Pedoman Pengembangan Karakter Bela Negara Dalam Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara Bagi Mahasiswa Baru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1

luteus diinokulasi pada media Muller Hinton Agar secara merata dengan metode swab setelah itu sumuran yang dibuat sebelumnya diisi dengan ekstrak daun pegagan

Hasil analisis uji F menunjukkan bahwa dosis pupuk fosfat alam dan aplikasi bahan organik tidak memberikan pengaruh nyata pada variabel pertumbuhan yaitu jumlah bintil akar dan