2
5
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAT KESEHATAN MASYARAKATlalan H.R, Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950
Telepon (021) 5201590 Pswt. Dirjen 2201, Setditjen 8226, Dit Kesga 1260, Dit Kesling 7905,
Dit Kesjor 7909, Dit Gizi Masyarakat 7002, Dit Promkes dan Dayamas 84826 Faxsimile (021) 5203117
a
a
GERMAS
s
P ANJIAN KERJASAMA OPERASIONAL KONTRANomor: KN,.0t:-|.}lfippK/...0.3.9Sl...1r(..../.../2ol
I
PENGADAAN JASA TENTANG AUDIT MATERNAL PERINATAL
PEJABAT PEMBUAT KOIJIIT]UIEN
SATUAN KERJA DIREKTORAT KESEHATAN KELUARGA
TAHUN ANGGARAN 2019
Dengan
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Pada hari ini Senin tanggal empat bulan Maret tahun dua ribu sembilan belas,
kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1 . Nama NIP Jabatan Alamat : N. Nurlina Supartini, S.Kp, MPH : '196706051989032003
: Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja Direktorat Kesehatan KeluargaTahun Anggaran 20'1
I
: Jl. HR Rasuna Said Blok X5 Kav. 4
-
9 Jakarta Selatan 12950Berdasarkan Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Satker Direktorat
Kesehatan Keluarga No. HK.02.03/6/01012019 tanggal 4 Januari 2019 tentang
Pejabat Pembuat Komitmen, Penandatangan Surat Perintah Membayar dan
Bendahara Pengeluaran
di
Lingkungan Direktorat Kesehatan Keluarga Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Tahun Anggaran 2019, dalam hal inibertindak untuk
dan atas
nama PemerintahR.l
yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK KESATU.Paraf: PIHAK KESATU
I PIh{hK KEDUA
Id::-2. Nama Jabatan
Alamat
Dr. dr. Asep Sukohar, lvl.Kes
Ketua Tim Audit Maternal Perinatal FK Universitas Lampung
Jl. Prof. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35143
Telp. (0721) 7691197 00.002.493.5-323.000
dalam
hal
ini
bertindakuntuk
dan atas
namaTim
Pelaksana KerjasamaSwakelola kegiatan: Audit lvlaternal Perinatal, yang berkedudukan
di
Jl.
Prof.Sumantri Brojonegoro No.
1
Bandar Lampung 35143 disebut sebagai PIHAKKEDUA.
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut PARA PIHAK.
PARA PIHAK sebelumnya menerangkan sebagai berikut:
1.
PARA PIHAK bersepakat untuk mengadakan kerjasama sebagai tindaklanjut
dari
Nota
Kesepahamanantara
Direktur Jenderal KesehatanMasyarakat Kementerian Kesehatan
Rl
dengan Rektor
UniversitasLampung No. HK.03.0'l/l/8 1 0/20'l
8
dan
No. 1 2'l 02lUN5. 1.R/KPM/2o 1 8;serta
Keputusan
Direktur
Kesehatan Keluarga
Nomor:11K.03.O1 1227 1612019 tentang Penetapan Perjanjian Kerjasama Swakelola
antara Direktorat Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan dengan
Perguruan Tinggl Negeri Tentang Peningkatan Pencapaian Sustainable
Development Goals 2, 3, 5, dan 6.
2.
PIHAK KESATU adalah Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Jasapada
Satuan
Kerja
Direktorat Kesehatan
Keluarga
KementerianKesehatan
Rl
yang mempunyai tugas untuk melaksanakan perumusandan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan,
evaluasi
dan
pelaporandi
bidang Kesehatan Keluarga sesuai denganperaturan perundang-undangan.
3.
PIHAK KEDUA adalah KetuaTim
Pelaksana yang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan Audit Maternal Perinatal.Paraf:
P1HAK
KESATU
PI K KEDUANPWP
4.
PIHAK KESATU telah mengidentifikasi kebutuhan kerja samadi
bidangKesehatan Keluarga
untuk
kegiatan:Audit
Maternal
Perinatal danmemerlukan lembaga pendidikan tinggi
yang
memiliki kualifikasi dan5.
PIHAK
KEDUA
telah
memiliki
kualifikasidan
pengalaman dalammelaksanakan
kegiatan
pendidikan,
penelitian
dan
pengabdian masyarakat terkait kegiatan Audit Maternal Perinatal.6.
PIHAK KEDUA menyatakan kesediaannya untuk berpartisipasi dalamkegiatan pendidikan, penelitian
dan
pengabdian masyarakat terkait kegiatan Audit l\ilaternal Perinatal.Dengan
ini
PARA
PIHAK sepakatuntuk
membuat SIJRAT PERJANJIAN KERJASAMA OPERASIONAL (KONTRAK) yang mengikat kedua belah pihaksesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam pasal-pasal tersebut di bawah
ini:
PASAL 1
PENGERTIAN
Yang dimaksud dengan kegiatan Audit lvlaternal Perinatal adalah pendampingan
tingkat
kabupaten/kotadalam
pelaksanaankegiatan
penelusuran sebabkematian
atau
kesakitanibu,
perinataldan
neonatalmelalui
identifikasi, pengumpulan data, kajian kasus kematian sehingga menghasilkan rekomendasidan respon guna mencegah agar tidak terjadi kematian dengan penyebab yang sama di kemudian hari dengan cara pembelajaran berbasis bukti sesuai dengan tujuan dan ruang lingkup yang disepakatioleh PARA PIHAK.
PASAL 2
TUJUAN
Tujuan kerja sama ini yaitu diperolehnya penguatan dan evaluasi implementasi
program Kesehatan Keluarga
tentang
Audit l\4aternal Perinatal dalam rangkaPeningkatan Pencapaian Sustainabte Development Goals
2'
3,5,
dan 6, yang berhasil guna dan berdaya guna.Paraf:
PIHAK
KESATU
PI AK KEDUA3
pengabdian masyarakat terkait
Peningkatan
Pencapaian Susta,nableDevelopment Goals 2, 3, 5 dan 6.
PARA PIHAK mengikatkan dirinya dalam Perjanjian Kerjasama Operasional
(Kontrak) ini dengan nilai kontrak sebesar Rp. 500.000.000,- (Lima ratus juta
rupiah), sudah termasuk pajak-pajak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang belaku.
PASAL 3
NILAI KONTRAK
PASAL 4
JENIS DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN
PASAL 5
PELAKSANAAN
PIHAK KESATU bekerjasama untuk melaksanakan:
(1)
Evaluasi dan penguatan implementasi audit maternaldan perinatal; dan(2)
Melakukan pendampingan dalam pelaksanaan audit maternal perinatal di kabupaten/kota terpilih.dengan tahapan kegiatan :
(1)
Rapat persiapan;(2)
Pembekalan tim pendamping;(3)
Assessment pelaksanaan AMP di Kabupaten/Kota terpilih;(4)
Pendampingan implementasi proses AMP,(5)
Evaluasi pelaksanaan kegiatan; dan(6)
Pengolahan data dan penyusunan laporan.(1)
Pelaksanaan lebih lanjut dari ruang lingkup kerja sama sebagaimanadimaksud dalam pasal 4 Perjanjian ini akan dituangkan dalam Rencana
Kerja/Rencana Penggunaan Anggaran (RPA) sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari perjanjian
ini. PARA PIHAK berkewajiban untuk melaksanakan dan menyerahkan
kepada PIHAK
KESATU pekerjaan sebagaimana tersebut denganjangka
waktu
272
(dua ratus tujuh puluh dua) hari dari tanggal 4 Maret2019
s.d
30
November
2019 mulai Surat
Perjanjian KerjasamaOperasional (Kontrak) ditandatangani.
A
PIfiAK KEDUA I<'-t
,,\1"
Paraf: PIHAK KESATUPASAL 6
JANGKA WAKTU
(2)
Nlasing-masing PIHAK dapat mengakhiri Perjanjianini
lebih awal darijangka
waktu yang
ditentukanpada ayat
(1)
pasal
ini,
denganmelakukan pemberitahuan tertulis kepada PIHAK lainnya
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum tanggal pengakhiran yang dikehendaki.
(3)
Pengakhiran Perjanjian sebagaimana dimaksud pada pasalini
tidakmenghapuskan
tanggung
jawab
masing-masing
PIHAK
untukmenyelesaikan kewajiban yang masih ada berdasarkan Perjanjian ini
atau
pun
mempengaruhi pelaksanaan ruang lingkup kerjasama yang sudah disepakati berdasarkan peljanjian ini.(4)
Sehubungan dengan pengakhiran Perjanjian ini, PARA PIHAK denganini
setuju untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266dan
Pasal'1267
Kitab
Undang-undangHukum Perdata
sepanjang mengenaidiperlukannya putusan pengadilan untuk pengakhiran Perjanjian ini.
('1)
Hak dan Kewajiban PIHAK KESATUa.
PIHAK KESATU berhak untuk:PASAL 7
HAK DAN KEWAJIBAN
Paraf
PIHAK KESATU
efnar reoun
t<---r_\2
.:...
...5
(2)
PARA PIHAK tidak diperkenankan untuk mengalihkan sebagian maupunseluruh
hak
dan
kewajibannya berdasarkan Perjanjian KerjasamaOperasional (Kontrak) ini kepada PIHAK lain, tanpa sepengetahuan dan persetujuan tertulis sebelumnya dari PIHAK lainnya.
(1)
Perjanjianini
berlaku sebagaimana pasal5
terhitung sejak tanggalditandatanganinya Perjanjian
ini
oleh PARA
PIHAK
sebagaimanatercantum pada bagian awal Perjanjian ini sampai dengan 30 November
2019.
1)
Mendapatkan KerangkaAcuan
Kegiatan
(KAK)
termasuk Rencana Anggaran Biaya (RAB) serta Rencana pelaksanaanKegiatan (RPK) dan Rencana penarikan Dana (RpD);
2)
Mendapatkan laporan pelaksanaan kegiatan yang disampaikandari PIHAK KEDUA secara berkala;
3)
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap perkembangan pelaksanaan kegiatan;4)
l\.4endapatkan laporanakhir
kegiatanyang
disampaikan dariPIHAK
KEDUA berdasarkanoutput yang
disepakati PARA PIHAKI5)
MendapatkanSurat
Pertanggungjawaban(SpJ)
pelaksanaankegiatan sesuai dengan peraturan lvlenteri Keuangan Nomor
1901PMK.0512012 tentang Tata Cara pembayaran dalam rangka
Pelaksanaan APBN
dan
Peraturan l\4enteri Keuangan Nomor 178/PNilK.05/2018 tentang perubahanatas
peraturan MenteriKeuangan Nomor 1 I0/P lvl K.0 5 t20
j2t
dan6)
Menolak SPJ apabila kegiatan tidak sesuai ketentuan dan diluarjenis dan ruang lingkup yang disepakati bersama.
(2)
Hak dan Kewajiban PTHAK KEDUA:a.
PIHAK KEDUA berhak untuk:1)
Mendapatkan informasitentang
prosedurdan
tata
laksanapelaksanaan kegiatan Audit lvlaternal perinatal,
paraf:
PIHAK
KESATU
PItli*
*t
F
DUAb.
PIHAK KESATU berkewajiban untuk:'1)
l\ilenginformasikantentang prosedur
dan
tata
pelaksanaankegiatan Audit Maternal Perinatal,
2)
Menanggungbiaya
pelaksanaankegiatan
Audit
MaternalPerinatal sesuai aturan
yang
berlaku sertajenis
dan
ruanglingkup yang telah disepakati PARA pIHAK;
3)
l\ilenyusun pedoman monitoringdan
evaluasi
pelaksanaankegiatan,
melaksanakanmonjtoring
dan
evaluasi
sertamemberikan umpan balik bila pelaksanaan tidak sesuai dengan
aturan
yang
berlakudan
ataujenis dan
ruang lingkup yangdisepakati; dan
4)
l\ilencairkan dana kegiatan sesuai yang disepakati dalam Surat Perjanjian Kerjasama Operasional (Kontrak) inj.2)
Mendapatkanbiaya
pelaksanaankegiatan
Audit
MaternalPerinatal sesuai aturan
yang
berlakudan jenis
dan
ruang lingkup yang disepakati PARA PIHAK;3)
l\.4endapatkan pedoman monitoring dan evaluasi pelaksanaankegiatan serta menerima umpan balik
bila
pelaksanaan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku dan atau jenis ruang lingkup yang disepakati; dan4)
l\4endapatkan pencairan bjaya kegiatan sesuai yang disepakati dalam Surat Perjanjian Kerjasama Operasional (Kontrak) ini.b.
PIHAK KEDUA berkewajiban untukl1)
N4embuat Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) termasuk RencanaAnggaran Biaya (RAB) sesuai dengan ketentuan Standar Biaya
Masukan
(SBM) Tahun
2019
serta
Rencana PelaksanaanKegiatan (RPK)
dan
Rencana Penarikan Dana (RPD) sesuaidengan DIPA
Satker
Direktorat Kesehatan Keluarga TahunAnggaran 2019;
2)
Melaksanakan kegiatansesuai
ketentuan Pedoman UmumPeran Perguruan Tinggi Negeri dalam Pendampingan Program
Kesehatan Masyarakat
Tahun
2019
dan
Petunjuk TeknisPelaksanaan Kerjasama dengan Perguruan Tinggi Negeri dalam
rangka Evaluasi dan Penguatan Program Kesehatan Keluarga Tahun 2019:
3)
l\4embuat laporan pelaksanaan kegiatan disampaikan kepada PIHAK KESATU secara berkala;4)
Menerima pemantauan dan evaluasi terhadap perkembanganpelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh PIHAK KESATU;
5)
Membuat
Berita
Acara
Penyelesaian
Pekerjaan,
Surat Pertanggungjawabanserta
laporan kegiatan mengacu padaKAK/RAB yang disusun oleh PIHAK KEDUA yang disampaikan
ke PIHAK KESATU berdasarkan output yang disepakati PARA PIHAK; dan
6)
Membayar pajak sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.Paraf:
PIHAK
KESATU
PI K KEDUA,7
Cara pembayaran sebagaimana tersebut pada pasal 3 dilaksanakan oleh PIHAK
KESATU
melalui KPPN
Jakarta
Vll
kepada
PIHAK
KEDUA
dan
akan dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:(1)
Biaya kegiatan Audit lvlaternal Perinatal ditetapkan oleh PIHAK KESATUdapat dibayarkan secara langsung kepada PIHAK KEDUA dengan nilai
kontrak sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).
(2)
Mekanisme Pembayaran dilakukan secara bertahap meliputi:a.
Pembayaran Tahap I (satu) sebesar 400/o (empat puluh persen) atau sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dapat dibayarkansetelah
Surat
Perjanjian Kerjasama Operasional
(Kontrak)ditandatangani oleh PARA PIHAKi
b.
Pembayaran Tahapll
(dua) sebesar 50% (lima puluh persen) atausebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) dapat
dibayarkan
pada
saat
penggunaananggaran
Tahap
I
yangdilaksanakan oleh PIHAK KEDUA telah selesai 80% (delapan puluh
persen) yang dibuktikan dengan laporan kemajuan pekerjaan dan
pertanggungjawaban keuangan (SPJ) yang diserahkan oleh PIHAK KEDUA Kepada PIHAK KESATU;
c.
Pembayaran Tahaplll
(tiga)
sebesar 10% (sepuluh persen) atausebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dapat dibayarkan
pada
saat
PIHAK KEDUA
telah
menyelesaikan pekerjaanseluruhnya 100% (seratus persen) dengan dilengkapi Berita Acara
Penyelesaian Pekerjaan, Surat Pertanggungjawaban serta laporan
kegiatan mengacu
pada
KAKRAB
yang
disusun
oleh
PIHAK KEDUA.(3)
PIHAK KESATU tidak dapat melakukan pembayaran kepada PIHAKKEDUA apabila tidak memenuhi persyaratan seperti pada ayat (2) dan atau melebihi batas waktu Anggaran Tahun 2019.
(4)
PIHAK KEDUA mengajukan permohonan pembayaran kepada PIHAKKESATU atas pekerjaan yang telah dilaksanakan dengan menyerahkan
dokumen persyaratan seperti pada ayat (2). PASAL 8
PEMBIAYAAN DAN MEKANISME PEMBAYARAN
Paraf:
(5)
PIHAK
KESATU memvalidasi permohonan pembayaran
danmenerbitkan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan Surat perintah
Membayar (SPIM)
ke
Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) mitra Kementerian Kesehatan Rl.(6)
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) mitra KementerianKesehatan Rl akan menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
sebagai
bukti
pencairan anggaranyang
diajukan melalui
NomorRekening:
0784000031pada Bank
Negara lndonesia
(BNl)
atasnama RPL 017 UNIVERSITAS LAMPUNG
untuk
DANA KELOLAAN KERJASAMA INSTANSI PUSAT, pajak-pajak yang timbul sehubungandengan Surat Perjanjian ini akan menjadi beban PIHAK KEDUA.
PASAL 9
PEMBATALAN PERJANJIAN
('l)
Pembatalan Surat Perjanjian Kerjasama Operasional (Kontrak) ini dapatdilakukan
atas
perintah salahsatu
PIHAK berdasarkan persetujuan PARA PIHAK,(2)
Surat permintaan pembatalan sesuaiayat
(1)
di
atas
harus dibuatsecara tertulis oleh PIHAK lainnya dan diterima paling
lambat'l
(satu)bulan sebelum tanggal pembatalan perjanjian.
(3)
PIHAKKESATU
mempunyai hak untuk membatalkan/ memutuskanSurat
Perjanjianini
apabila PIHAK KEDUA ciderajanii
dan/
tidakmemenuhi kewajiban
dan
tanggung jawabnya sebagaimana diaturdalam kontrak ini.
(4)
PIHAK KEDUA telah menyerahkan atau melimpahkan seluruhnya tugaspekerjaan tersebut kepada PIHAK LAIN
tanpa
persetujuan PIHAK KESATU,(5)
Dengan
membatalkan/ memutuskanSurat
Perjanjian
KerjasamaOperasional (Kontrak)
ini,
maka semua pekerjaan yang telah selesai yang berada di lokasi pekerjaan menjadi milik PIHAK KESATU.fio*
tr
UParaf:
PIHAK
KESATU
PI KEDUA 9(1)
lvasing-masing
PIHAK
dibebaskan
dari
tanggungjawab
atasketerlambatan
atau
kegagalandalam
memenuhi kewajiban yangtercantum dalam perjanjian ini yang disebabkan atau diakibatkan oleh
kejadian da
luar
kekuasaan masing-masing PIHAK yang digolongkan force majeure.(2)
Peristiwa yang dapat digolongkan force majeure antara lain adanyabencana
alam
(gempabumi, taufan, banjir
dan
lain-lain), wabahpenyakit, perang, peledakan, revolusi, huru-hara, perubahan kebijakan
yang menyangkut anggaran
dan
kekacauan ekonomi/moneter, politjk dan sosial yang berpengaruh pada perjanjian ini.(3)
Apabila
tetiadi
force
majeure maka PIHAK
yang lebih
dahulumengetahui wajib memberitahukan kepada PIHAK lainnya
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari setelah terjadinya force majeure.
(4)
Bila dalam waktu melaksanakan pekerjaan terjadinya suatu yang dapatdianggap sebagai force majeure sehingga dapat menimbulkan kerugian
bagi PIHAK KEDUA maka PIHAK KEDUA harus segera melaporkan secara tertulis kepada PIHAK KESATU selambat-lambatnya 1 (satu) hari setelah terjadinya rrorce maje u re.
PASAL 10
FORCE MAJEURE
(1)
Apabila dalam pelaksanaan kerjasamaini
terdapat perselisihan atauketidaksesuaian pendapat diantara PARA PIHAK,
akan
diselesaikan dengan cara musyawarah untuk mufakat.(2)
Apabila ketentuan pada ayat (1)di
atas tidak tercapai, PARA PIHAKsepakat
untuk
menyerahkan perselisihanyang timbul
pada
BadanArbitrase Nasional lndonesia untuk menyelesaikan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Paraf:
PIHAK
KESATU
PI K KEDUA PASAL 11PASAL 12
ADDENDUM
Hal-hal yang ada hubungannya dengan Surat Perjanjian ini dan belum cukup
diatur dalam pasal-pasal Surat Perjanjian ini akan ditentukan lebih lanjut oleh
kedua belah pihak secara musyawarah
dan
mufakat dalam Surat PerjanjianTambahan/Addendum
dan
merupakan bagianyang tidak
terpisahkan dariPerjanjian ini.
PASAL 13
PENUTUP
(1)
Surat
Perjanjian Kerjasama Operasional (Kontrak)ini
tunduk padaHukum Negara Republik lndonesia.
(2)
Surat Perjanjian Kerjasama Operasional (Kontrak)ini
dinyatakan sahdan
mengikat kedua belah pihak, serta mulai berlaku sejak tanggalditandatangani Surat Perlanjian Kerjasama Operasional (Kontrak).
(3)
Surat
Perjanjian Kerjasama Operasional (Kontrak)ini
dibuat dalamrangkap
2
(dua)dua asli,
diantaranya dibubuhi materaiRp.
6.000,-(Enam
ribu
rupiah)
untuk
masing-masingpihak
dan
mempunyaikekuatan hukum yang sama, dan mengikat PARA PIHAK.
Paraf: PIHAK KESATU
H**
A
11
(3)
Segala
biaya
yang
dikeluarkan
akibat
terjadinya
perselisihanPIHAK KEDUA
Fakultas okteran
Ketua T Audit Maternal Perinatal
Dr. d Asep Sukohar, M.Kes
NrP l96905152001121004 Ked n La o, M.Kes, Sp.PA. NtP. 1 9701 2082001'.l 1 2 1 001 PIHAK PERTAMA
Kementerian Kesehatan Republik lndonesia
P abat Pembuat Komitmen
ktorat Kesehatan Keluarga
D\RE ff.s! t na Supartini, S. Kp, MPH NtP. I 96706051 989032003 MENGETAHUI: Kesehatan Keluarga awati, MPH 7208182000122001 Paraf:
PIHAK
KESATU
PI HAK KEDN
UAt2