Bel ganti pelajaran berbunyi. Dengan cekatan Pak Andre meraih bukunya yang tergeletak di atas meja. Dengan gayanya yang unik dan tatapan matanya yang khas. Keluarlah kalimat terakhirnya ‘’Okey pelajaran sampai disini. Selamat pagi.” Seketika pak Andre membalikan badanya dengan tangan memberi hormat.
Serempak anak-anak menjawab. “pagi pak.’’ Secepat lalat aku memasukan buku Matematika ku dan ku siapkan buku Ekonomiku. Ingat Bu Maria yah harmonis, aku tersenyum. Lima menit sudah aku menunggu kedatanganya. Namun,guruku yang cukup disegani siswa ini belum muncul juga. Aku segera berdiri. Lalu berjalan menuju keruang guru. Maklum, sebagai ketua kelas harus gesit. Meskipun aku seorang cewek. Ketua kelas dituntut cepat tanggap Aku jyga ingat pesan kepala sekolah dan walikelasku. ‘’ Setelah lima menit Bapak dan ibu guru belum masuk sekolah, maka kalian harus menjemputnya atau mencarinya.
Namanya saja manusia kadang-kadang lupa atau ada kesibukan lain. Jadi, ketua kelas yang harus bertanggung jawab mencarinya. Begitu pesan pak Budi selalu aku ingat Deg ! Jantung berdetak cepat. Hatiku berdebar-debar tak karuan kebetulan melintas di depan ku pak Heri. Mengapa aku harus melihatnya sekarang. Disaat aku sendiri, tanpa sahabatku RI...keluhku dalam hati...