• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teaching Information System Students to be Entrepreneurs: A Dot.Com Case Study

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Teaching Information System Students to be Entrepreneurs: A Dot.Com Case Study"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Pertemuan X - 29 April 2009 Kelompok 317:

 Asa Ramdhani [1205007023]  Siti Fuaida Fithri [1205000843]

Teaching Information System Students to be Entrepreneurs:

A Dot.Com Case Study

Penulis: Philip Kor, Alan S. Abrahams

Sumber: CAIS (Volume 20, 2007, Article 32) 497-517 Subjek Penelitian: IS Education

Metodologi Penelitian: Field Experiment

Paper ini membahas usaha mahasiswa sebuah kelas entrepreneurial yang diadakan pada tahun 2007 oleh The Wharton School, University of Pennsylvania dalam membangun sebuah bisnis bersama. Tujuan dari diadakannya kelas tersebut adalah untuk mengenalkan mahasiswa pada proses yang perlu dilalui dalam memulai bisnis, mengajarkan skill teknis yang diperlukan, serta menanamkan jiwa bisnis pada mereka.

1. Introduction

Mahasiswa kelas ini membentuk sebuah komunitas dengan ketertarikan terhadap makanan dan keinginan untuk saling berbagi resep yang diwujudkan melalui sebuah social networking Web site bernama www.wishfood.com. Kelas terdiri dari 14 minggu, satu semester penuh. Mahasiswa dibagi ke dalam tiga kelompok dimana pengalokasiannya dilakukan secara sukarela (berdasarkan ketertarikan mahasiswa dan skill yang ingin dikembangkan) dan seringkali anggota sebuah kelompok perlu berperan juga dalam kelompok lainnya. Tiga kelompok tersebut yaitu:

 Business developers. Kelompok ini menangani marketing dan business direction.  Creative designers. Kelompok ini menyediakan web graphics.

 Programmers. Kelompok ini mengimplementasikan ide dari dua kelompok lainnya, dengan membangun dynamic Web-page scripts serta basis datanya.

Paper ini menjelaskan struktur dari kelas tersebut, kontribusi mahasiswa, timeline bisnis, hasil yang diperoleh, serta permasalahan yang dihadapi dan rekomendasi untuk pengembangan di masa mendatang.

2. Structure of Course

Kelas entrepreneurship ini terdaftar dengan nama “Supervised Study: Utility Programming for Business Analysts”. Deskripsi dari kelas tersebut adalah sebagai berikut:

 Diadakan dengan pendekatan lab-based, dimana dalam kuliahnya tiap mahasiswa berhadapan dengan sebuah komputer

 Diadakan juga dengan pendekatan project-based, dimana pengajar tidak selalu memberi kuliah di depan kelas, namun lebih bersifat diskusi problem solving dalam kelompok kecil.

(2)

 Berlangsung selama tiga jam per minggu, dua pertemuan (masing-masing 1.5 jam).  Permulaan ide diajukan oleh pengajar, dengan nama Web site foodfrommom.com,

dimana penggunaan dari tiap resep yang ada pada situs dikenakan biaya.

 Diikuti oleh 31 mahasiswa (26 undergraduates dan 5 MBA), dimana kelas ini tidak memiliki kuliah prasyarat.

 Menggunakan PHP dan MySQL. Hal ini dikarenakan tingkat pembelajaran PHP yang cukup mudah, kemampuannya dalam membangun dynamic database-driven Web pages, interaksinya yang baik dengan MySQL, dan jenis keduanya yang open source.

 Difasilitasi dengan aplikasi yang dapat diperoleh secara gratis, seperti Webcafe (central depository yang disediakan oleh The Wharton School), Notepad++ untuk PHP coding, XAMPP, Nvu untuk HTML editor, dan versi trial dari Monte Carlo (sebuah simulation tool untuk membentuk spreadsheet-based business model).

 Disediakan dana awal sebesar $10,000 yang digunakan untuk biaya pendaftaran bisnis biaya domain hosting, biaya prototyping produk, pembelian promotional item, serta pembelian produk sampel dari kompetitor untuk bahan perbandingan.

 Perlunya mahasiswa menandatangani perjanjian pembagian nilai.

 Pembagian kerja antar mahasiswa tertuang dalam sebuah organizational chart, dimana terdapat seorang CEO, dua orang co-CEO, dan tiga orang ketua kelompok.

 Penilaian mahasiswa melibatkan pengajar, asisten pengajar, dan rekan mahasiswa dalam kelas yang sama.

Tabel 1 Grading Breakdown (sumber: paper asli)

Kategori Deskripsi

Business ethics (20%)

Bernilai buruk apabila mahasiswa bersifat mengganggu, malas, tidak sabar, tidak bersahabat, tidak kooperatif, memiliki semangat kerjasama yang rendah, atau kurang antusias.

Log files (20%)

Tiap mahasiswa memiliki log kerja yang menceritakan apa yang dilakukan serta dengan siapa saja mereka bekerja sama.

Personal deliverable (40%)

Mahasiswa mengumpulkan seluruh laporan, dokumen, gambar, design, dan software code yang telah dihasilkan.

Participation (20%)

Ketidakhadiran pada pertemuan keempat atau lebih berakibat pada hilangnya 2.5% poin (per kuliah) penilaian mahasiswa.

3. Business Timeline

Business timeline dari kelas entrepreneurship tersebut adalah sebagai berikut. Tabel 2 Business Timeline

Pekan 1

Programmers: mempelajari textbook yang digunakan

Business developers: melakukan penelitian mengenai ide-ide fungsional, kemungkinan nama domain yang available

Creative designers: men-download dan meng-install GIMP atau Photoshop Pekan 2

Programmers: melanjutkan mempelajari textbook, mempelajari web tutorial

Business developers: membuat business model, melakukan simulasi financial model dengan Monte Carlo, menggambarkan story board untuk Web site

(3)

Pekan 3

Programmers: melanjutkan mempelajari textbook

Business developers: menuliskan functional-requirement specification, menjelaskan secara rinci apa yang akan diimplementasikan oleh tiap kelompok, mengumpulkan ide dari Web site milik kompetitor

Creative designers: membuat konsep logo, mempresentasikannya pada kelas Pekan 4

Programmers: melanjutkan mempelajari textbook, membuat contoh halaman HTML

Business developers: memperbaiki financial model, melanjutkan story board, membuat static page design, mengajukan ide promosi

Creative designers: mempelajari HTML dan CSS style templates, merancang prototipe logo Pekan 5

Programmers: melanjutkan mempelajari textbook, melanjutkan pembuatan contoh halaman HTML, brainstorming rancangan basis data, sebagian mahasiswa bersama dengan creative designers membuat CSS template dan basic Web site design Business developers: menghubungi food supplier, mewawancara catering agencies, memperbaiki

business model, memperbaharui financial model

Creative designers: membuat static Web-page design yang rinci yang selanjutnya diserahkan pada programmers untuk dibuat dynamic

Pekan 6

Programmers: melanjutkan mempelajari textbook, mempelajari Javascript untuk validasi HTML form

Business developers: mengeksplorasi ide packaging makanan dan ide boxing kartu resep, melakukan voting untuk promotional item

Creative designers: membuat style templates untuk dilakukan pemilihan dengan voting Pekan 7

Programmers: menyelesaikan mempelajari textbook, mengimplementasikan fungsionalitas Web site

Business developers: membentuk fungsionalitas untuk wishfood.com

Creative designers: membuat template untuk situs yang baru dimana beserta logonya Pekan 8

Programmers: melanjutkan pengimplementasian fungsionalitas, membuat rancangan basis data, memindahkan hosting pada sebuah jasa hosting komersial

Business developers: membuat financial model baru

Creative designers: melanjutkan pembuatan logo dan Web site template untuk wishfood.com

Pekan 9

Programmers: menyatukan halaman PHP yang dibuat oleh kelompok-kelompok yang berbeda, memasukkan halaman tersebut pada central depository program Business developers: menguji fungsionalitas dan melaporkan permasalahan kepada programmers Creative designers: menghasilkan logo final serta template final kemudian mengadakan voting Pekan 10

Programmers: menguji halaman yang telah dibuat, memeriksa bug dan saran perbaikan Business developers: menguji halaman yang telah dibuat

Creative designers: menguji halaman yang telah dibuat, menanggapi respon perbaikan rancangan Pekan 11

Programmers: melanjutkan bug fixing, mengintegrasikan Paypal, membuat shopping cart, membuat script untuk mengkonversi resep pada basis data menjadi sebuah cookbook berwarna dan menarik dengan format PDF

Business developers: membuat financial model untuk cookbook Creative designers: melanjutkan perbaikan rancangan Pekan 12

Programmers: memfokuskan kerja pada penambahan dan pencarian resep, melanjutkan bug fixing, membuat feature kostumisasi cookbook

(4)

Creative designers: melanjutkan perbaikan rancangan, mengubah bentuk huruf dan tata letak Pekan 13

Programmers: menguji feature situs, melakukan perubahan final, mempersiapkan cookbook yang terkostumisasi untuk peluncuran

Business developers: mempersiapkan peluncuran produk

Creative designers: membantu persiapan peluncuran produk, melakukan perubahan final pada Web site

4. Results and Outcome

Wishfood.com diluncurkan pada 9 April 2007, dengan lebih dari 500 resep, serta dengan kemampuan pencarian dan penambahan resep pada cookbook yang terkostumisasi.

Gambar 1 Screenshot Homepage Wishfood.com (sumber: paper asli) Pada akhir kelas, terdapat juga:



Presentasi mengenai kontribusi kelompok dan individu.



Evaluasi kerjasama antar kelompok.



Penetapan beberapa mahasiswa sebagai follow-on team. 5. Problems Encountered and Recommendations

Beberapa masalah yang ditemui adalah sebagai berikut:

(a) Rendahnya tingkat kemajuan pada awal kelas, yang dikarenakan adanya pembagian kelompok fungsional, sehingga tanggung jawab lebih tersebar.

Rekomendasi: perlunya leadership yang lebih baik, serta pengelompokan yang lebih didasari oleh skill mahasiswa.

(b) Prosedur follow-on yang bersifat ambigu, karena adanya mahasiswa yang kurang berkontribusi dan tidak menjadi follow-on team.

(5)

(c) Kurangnya komitmen beberapa mahasiswa, dimana struktur kelas membutuhkan motivasi diri yang tinggi.

Rekomendasi: sistem penilaian perlu diperbaiki sehingga dapat lebih memotivasi mahasiswa.

(d) Banyaknya jumlah mahasiswa, berakibat pada rendahnya tingkat pekerjaan per orang, tingginya usaha yang dibutuhkan untuk dapat berkoordinasi dengan baik, serta lebih sulitnya menangani perbedaan pendapat.

Rekomendasi: pembatasan jumlah peserta kelas, atau membagi kelas ke dalam beberapa bisnis yang berbeda.

6. Conclusion

Kelas entrepreneurship seperti ini membawa beberapa manfaat, seperti:  Meningkatkan team spirit antar peserta.

 Ketertarikan dalam membangun bisnis bersama dapat menjadi sebuah motivasi besar.  Mengasah kemampuan mahasiswa untuk mempelajari hal baru dengan cepat.

 Meningkatkan kreatifitas mahasiswa dalam mencari jalan keluar suatu permasalahan.  Mengembangkan jiwa bisnis mahasiswa.

 Membantu mahasiswa yang memiliki keterbatasan untuk membangun bisnis.

 Mempersatukan mahasiswa dengan latar belakang yang berbeda namun memiliki ketertarikan yang sama terhadap dunia bisnis.

Komentar peringkas  Judul paper menarik.  Isi paper mudah dipahami.

 Pembahasan dalam paper cukup aplikatif dan rinci.

 Mungkin perlu ada pembahasan sedikit mengenai hal-hal yang dapat dihasilkan dari perkuliahan tersebut, dari Web site dan dari bisnis (nyata ataupun maya).

 Target dari perkuliahan kurang ditegaskan. Daftar referensi

CVS 2007. http://nongnu.org/cvs/. Diakses pada 11 Juni 2007. NVU 2007. http://www.nvu.com/. Diakses pada 16 Juni 2007.

Gambar

Tabel 2 Business Timeline Pekan 1
Gambar 1 Screenshot Homepage Wishfood.com (sumber: paper asli)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menilai biaya dengan benar, organisasi harus mengumpulkan data tidak hanya data moneter tetapi juga data non moneter. Akuntansi manajemen lingkungan

Muon adalah partikel tidak stabil yang tercipta pada tempat tinggi oleh partikel dalam sinar kosmik dari luar angkasa. Sewaktu sinar kosmik menembus lapisan atmosfir bumi,

BAB IV FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UPAYA PENERAPAN PROGRAM PENGAWASAN MELEKAT SEBAGAI IMPLEMENTASI REVOLUSI MENTAL POLRI GUNA MENCEGAH PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Tahapan untuk menentuan tingkat reliability merupakan tahapan analisa kuantitatif (probabilitas) dan tahapan atau prosedur pengolahan data kuantitatif dengan

Perawatan perineum adalah pemenuhan kebutuhan untuk menyehatkan daerah antara paha yang dibatasi vulva dan anus pada ibu yang dalam masa antara kelahiran placenta

Nilai  dari hasil Uji Statistik LEBIH BESAR dibandingkan dengan nilai  dalam Tabel. ADALAH : Bentuk keputusan dalam menerima atau menolak Hipotesis Nol (H 0 ) dengan

Sebagai bagian dari mandat BEKRAF untuk mem- publikasikan hasil riset, data dan informasi yang relevan bagi seluruh pemangku kepentingan Ekraf di Indonesia, Indonesia