• Tidak ada hasil yang ditemukan

audit manajemen keuangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "audit manajemen keuangan"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

A.

A. Lat

Latar Be

ar Belak

lakang

ang

Manajemen keuangan merupakan menajemen terhadap Manajemen keuangan merupakan menajemen terhadap fungsi-fu

fungngsi si kkeueuanangagan. n. FFunungsgsi-i-fufungngsi si kkeueuanangagan n memelilipuputi ti babagagaimimananaa memperol

memperoleh dana eh dana ((raising of fundraising of fund) dan bagaimana menggunakan dana) dan bagaimana menggunakan dana te

tersrsebebut ut ((alallolocacatition on of of fufundnd). ). ManManajeajer r kekeuanuangan gan berberkekepenpentintingangan de

dengngan an pepenenentntuauan n jujumlmlah ah akaktitiva va yayang ng lalayayak k dadari ri ininveveststasasi i padpadaa b

beerrbbaaggaai i aakkttiivva a ddaan n mmeemmiilliih h ssuummbbeerr--ssuummbbeer r ddaanna a uunnttuukk membelanjakan aktiva tersebut.

membelanjakan aktiva tersebut. Ak

Aktitivivitatas s bagbagiaian n kkeueuangangan an memerurupapakakan n salsalah ah sasatu tu kkegegiaiatatann fungsional utama di dalam operasional perusahaan yang merupakan fungsional utama di dalam operasional perusahaan yang merupakan se

serarangngkakaiaian n kkegegiaiatatan n dadari ri seselulururuh h sisiststem em akaktitivivitas tas bibisnsnisis. . PPadaada aktivitas bagian keuangan, seara tidak langsung di dalamnya sudah aktivitas bagian keuangan, seara tidak langsung di dalamnya sudah termasuk aktivitas bagian-bagian lainnya, karena pada

termasuk aktivitas bagian-bagian lainnya, karena pada dasarnya setiapdasarnya setiap unit kegiatan membutuhkan dana atau biaya dari bagian keuangan. unit kegiatan membutuhkan dana atau biaya dari bagian keuangan. !l

!leh eh kakarrenena a ititu, u, fufungngsi si babagigian an kkeueuangangan an dadalalam m susuatatu u ororgaganinisassasii ditunjukkan untuk merenanakan, mengumpulkan, menganalisa, dan ditunjukkan untuk merenanakan, mengumpulkan, menganalisa, dan me

memomoninitotor r dadata ta dadari ri seselulururuh h akaktitivivitatas s fufungngsisiononal al dadalalam m susuatatuu perusahaan.

perusahaan. "n

"ntutuk k mmememasastitikkan an adadananya ya eefefektktii##tatas s ddan an ttrrananspspararanansisi pen

pengguggunaan naan dandana a daldalam am suasuatu tu ororganganisaisasi si ataatau u perperusausahaahaan, n, perperlulu di

dilalakukukakan n adadanyanya a susuatatu u auaudidit, t, khkhusuususnsnya ya auaudidit t padpada a mamanajnajememenen fun

fungsi gsi kekeuanguangan. an. AudAudit it manmanajeajememen n funfungsi gsi kekeuanuangan gan dimdimaksuaksudkdkanan untuk menari dan menemukan informasi tentang bagaimana renana untuk menari dan menemukan informasi tentang bagaimana renana y

yanang g tetellah ah diditetetatapkpkan an didi$$ujujududkkan an mmelelalalui ui beberrbabagagai i kkeegigiatatanan op

opererasasioional nal yayang ng didisorsorototi i khkhusuusus s dadari ri sesegi gi kkeueuanangangan. . AgAgar ar audauditit manajemen atas fungsi keuangan dapat menapai sasarannya maka manajemen atas fungsi keuangan dapat menapai sasarannya maka ada empat hal yang mutlak perlu mendapat perhatian, yaitu sasaran ada empat hal yang mutlak perlu mendapat perhatian, yaitu sasaran

% %

(2)

#n

#nanansisial al peperurusasahahaanan, , peperrenenaananaan an kkeueuanangagan, n, ororgaganinisasasi si dadann penga$asan.

penga$asan.

B.

B. Rum

Rumusa

usan M

n Masa

asalah

lah

1.

1. BagaimBagaimana Pengana Pengertiaertian dan Ln dan Lingkup ingkup AudiAudit Manat Manajemen jemen KeuangaKeuangan?n? 2.

2. BagaimBagaimana Mana Manfaat anfaat AudiAudit Mt Manajemanajemen Fuen Fungsi ngsi KeuangaKeuangan?n? 3.

3. BagBagaimaimana Prana Proseoses Dars Dari Ai Audiudit Keut Keuangangan?an?

C

C. . TTUUJJUUAANN

1.

1. MengetMengetahui Baahui Bagaimana gaimana PengertPengertian dan Lian dan Lingkup ingkup AudAudit Manait Manajemen Kejemen Keuangan.uangan. 2.

2. MengetMengetahui Bahui Bagaimaagaimana Manfna Manfaat aat AudiAudit Mant Manajemen ajemen Fungsi Fungsi KeuangKeuangan.an. 3.

3. MengetMengetahui ahui BagaimBagaimana Pana Proses roses Dari Dari AudiAudit Kt Keuangan.euangan.

& &

(3)

BAB II

PEMBAHASAN

2. PEN!ERTIAN AUDIT "EUAN!AN

Audit keuangan merupakan entuk audit !ang pa"ing "ama dikena" dan pa"ing "umrah diterapkan da"am mengukur tingkat efisiensi# efekti$itas# dan produkti$itas suatu perusahaan. Praktek demikian mudah dipahami karena manajemen keuangan memang memainkan peranan !ang sangat penting dan ahkan strategi% da"am kehidupan perusahaan# ditinjau dari sudut  pandang pen%apaian sasaran jangka pendek# jangka menengah maupun jangka panjang# !aitu  pero"ehan keuntungan# pertumuhan# dan per"uasan usaha.

Audit idang keuangan mempun!ai sasaran penting untuk di %apai. &asaran pertama ia"ah meni"ai efekti$itas satuan kerja !ang mengurus keuangan perusahaan dengan nama atau nomenk"atur apapun satuan kerja itu dikena" seperti departemen# di$isi# iro# agian atau nomenkatur "ain !ang sejenis ergantung pada tradisi perusahaan dan struktur organisasi !ang digunakan# da"am memerikan arah dan pengenda"ian keuangan agi perusahaan seagai kese"uruhan termasuk se"uruh satuan kerja dan idang'idang fungsiona" dida"amn!a. &asaran kedua ia"ah men%ari fakta dan informasi tentang efisiensi kerja interna" satuan kerja !ang mengurus keuangan perusahaan dengan men!oroti praktek'praktek keuangan satuan kerja itu sepanjang men!angkut standar manajemen keuangan# perumusan keijaksanaan finan%ia"#  prosedur akunting dan prosedur pen!usunan anggaran.

2.2 SEPINTAS "ILAS TENTAN! MANAJEMEN "EUAN!AN

Para praktisi manajemen mengetahui ah(a fungsi keuangan merupakan sa"ah satu  idang fungsiona" da"am perusahan. &atuan kerja !ang menangani keuangan da"am perusahaan mengumpu"kan# men%atat# mengana"isis dan memantau eraneka ragam !ang dipero"ehn!a dari

(4)

 eragai satuan dan idang fungsiona" "ainn!a da"am perusahaan aik !ang idang fungsiona" !ang ersifat kegiatan pokok maupun !ang ersiafat penunjang.

Peranan satuan kerja atau idang fungsiona" keuangan merupakan peranaan !ang sangat menentukan da"am kehidupan perusahaan. Ada satuan kerja di idang keuangan !ang sangat aktif men!e"enggarakan eragai kegiatann!a karena keinginann!a !ang sangat kuat untuk  menekan ia!a dan ada pu"a satuan kerja !ang menangani keuangan !ang "eih senang ersifat  pasif. Da"am ha" satuan kerja di idang keuangan ersifat pasif# sa"ah satu konsekuensin!a ia"ah  ah(a satuan kerja atau eragai idang fungsiona" "ainn!a da"am perusahaan akan "eih  erorientasi pada terse"enggaran!a kegiatan operasioana" masing'masing misa"n!a mengejar 

target penjua"an dan dengan demikian kurang memerikan perhatian pada penghematan ia!a.

2.2. #ungs$ Dasar Mana%emen "euangan

)anggung ja(a dan tugas para manajer keuangan ereda dari satu perusahaan ke  perusahaan. *amun peredaan itu ersifat nuansa karena esaran perusahaan# sea pada

ga"in!a tugas manajer pokok keuangan men!angkut antara "ain pengami"an keputusan tentang  penanaman moda"# pemia!aan kegiatan isnis dan pemagian di$iden !ang erhasi" diraih kepada pihak'pihak !ang erhak meneriman!a# seperti pemoda" dan pemi"ik saham disamping menjamin kepuasan eragai pihak !ang erkepentingan aik interna" maupun eksterna".

&eorang manajer keuangan dengan antuan stafn!a ter"iat da"am pa"ing sedikit + jenis kegiatan penting. Pertama ,

1. )urut ter"iat da"am peren%anaan dan perama"an eragai kegiatan isnis# termasuk   peren%anaan produk# peren%anaan pemasaran# promosi# prakiraan $o"ume penjua"an dan

segi'segi isnis "ain!a untuk kepentingan !ang ersangkutan ekerjasama dengan para manajer satuan isnis dan eragai idang fungsiona" !ang terdapat da"am perusahaan. 2. &eorang manajer keuangan mut"ak per"u memerikan perhatian !ang serius pada segi

in$estasi dan segi pemia!an!a. Pentingn!a in$estasi mendpat perhatian ter"ihat dengan makin je"as terutama da"am ha" perusahaan erhasi" meningkatkan $o"ume penjua"an  produkn!a !ang memungkinkan perusahaan meningkatkan produksi dan memper"uas  pasar untuk diper"ukan in$estasi aru# aik !ang ersumer dari perusahaan sendiri

maupun !ang diga"i se%ara ekstern.

(5)

3. Karena keteratasan kemampuan perusahaan mengga"i# mempero"eh dan menguasai  eragai sumer serta sarana dan prasarana# prinsip efisiensi harus dipegang teguh.

+. -ika perusahaan tumuh dan erkemang# sangat mungkin manajemen perusahaan harus  erpa"ing ke pasar uang dan pasar moda" untuk men%ari dana tamahan. &eorang manajer 

dituntut pemahaman !ang tepat tentang pasar moda" dan pasar moda" di "ingkungan mana  perusahaan ergerak.

2.2.2 Pengenalan L$ngkungan "euangan

Lingkugan keuangan !ang dimaksud ia"ah pasar uang# "emaga'"emaga keuangan# dan instrument keuangan. &emuan!a harus dikena"i o"eh manajer keuangan dan ahkan harus mampu memanfaatkan!a demi pemantapan keeradaan perusahaan dan peningkatan kemampuan untuk  tumuh dan erkemang. Pasar uang !ang komp"eks itu mut"ak per"u dikena"i dan dipahami o"eh seorang manajer keuangan. &egi "ain !ang mut"ak per"u dikena"i ia"ah eragai jenis "emaga keuangan !ang terdapat da"am sistem perekonomian nasiona" di "ingkungan mana perusahaan  ergerak.

Misa"n!a peranan ank sentra" da"am idang moneter dan fiska"# ada tidakn!a pasar   eas surat erharga dan eragai instrument keuangan "ainn!a. &eorang manajer keuangan dapat mengami" keputusan !ang tepat tentang instrument keuangan mana !ag di pandangn!a "eih tepat# seperti untuk kepentingan pero"ehan moda" untuk in$estasi dan entuk pemia!aan !ang harus dipiku" da"am rangka pero"ehan dana !ang diper"ukan perusahaan.

2.2.& Per$hal La'(ran "euangan

&a"ah stu kegiatan penting da"am manajemen keuangan perusahaan ia"ah pen!usun "aporan keuangan !ang iasan!a mengami" entuk nera%a dan perhitungan rugi "aa perusahaan . "aporan itu mengandung informasi !ang aktua" dan akurat tentang kinerja perusahaan !ang  iasan!a men%angkup satu kurun (aktu tertentu misa"n!a satu tahun dimasa "ampau. Pentingn!a "aporan keunagan ter"ihat ah(a informasi !ang terkandung da"am "aporan itu sangat  ermanfaat agi eragai pihak seperti para pemoda" dan pemi"ik saham da"am mengami" keputusan da"am er"anjut dan tidakn!a kegiatan penanaman moda" mereka di perusahaan. Manfaat "ain ia"ah untuk kepentingan perhitungan pajak adan !ang merupakan sa"ah satu ke(ajian perusahaan seagai (arga *egara korporasi kepada pemerintah# pemerintah nasiona" maupun pemerintah daerah.

Da"am nera%a rugi "aa seagai "aporan keuangan tergamar dengan je"as eragai item seperti pendapatan# ia!a $ariae"# ia!a tunai tetap# pen!usutan# "aa see"um unga dan pajak#

(6)

 pema!aran unga !ang jum"ahn!a # "aa see"um pajak# pajak !ang dia!ar kepada pemerintah# "aa ersih# pema!aran di$iden kepada para pemoda" dan pemi"ik saham dan "aa ditahan. Dari  eragai item !ang terdapaat da"am nera%a rugi "aa ter"ihat pentingn!a "aporan keuangan disusun dengan %ermat dan disampaikan kepada eragai pihak !ang memer"ukan!a se%ara tepat (aktu.

2.2.) #akt(r *aktu +alam Mana%emen "euangan

Da"am menge"o"a keka!aan suatu perusahaan# termasuk uang# seorang manajer keuangan  eserta se"uruh staf professiona" !ang menjadi a(ahan!a seperti para ana"is keuangan dan akuntan se"a"u dihadapkan kepada pengami"an keputusan !ang diarahkan pada pemantapan  posisi keuangan perusahaan !ang ersangkutan. Keputusan !ang men!angkut struktur keuangan# keputusan tentang apakah perusahaan akan meme"i atau men!e(a sarana# prasaran atau  pera"atan kerja tertentu# pema!aran kema"i o"igasi# ha"'ha" !ang men!angkut surat'surat  erharga dan ia!a !ang harus dipiku" seagai sa"ah satu komponen pero"ehan moda" seperti

tingkat suku unga semua itu mempun!ai dimensi (aktu.

Penekanan tentang pentingn!a dimensi (aktu dipahami o"eh para manajer keuangan#  para ana"is keuangan dan para akuntan dda"am penge"o"aan keuangan perusahaan karena dengan demikian mereka dapat mengami" "angkah'"angkah !ang tepat dapat pen!e"enggaraan tugas fungsiona"n!a da"am rangka peningkatan efissiensi# efekti$itas# dan produkti$itas perusahaan#  aik da"am eragai satuan isnis# satuan kerja# dan eragai idang fungsiona" !ang terdapat di

da"am perusahaan maupun da"am perusahaan seagai kese"uruhan.

2.2., Penganggaran M(+al Se-aga$ #ungs$ "euangan

Penganggaran moda" ia"ah kese"uruhan proses peren%anaan penge"uaran uang !ang akan dipero"eh kema"i pada satu (aktu tertentu di masa depan. )er"ihat ah(a !ang menjadi sasaran  penganggaran moda" ada"ah eragai penge"uaran !ang pada dasarn!a erupa in$estasi dan

menamah keka!aan perusahaan !ang akan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk  men%apai tujuan eragai sasaran!a# seperti peningkatan jum"ah dan mutu produk# kegiatan  promosi# per"uasan usaha# penamahan moda" kerja# pemutakhiran mesin'mesin produksi#  peme"ian tanah untuk kepentingan per"uasan prasarana fisik dan memangun gedung'gedung  aru# seperti kantor dan gudang.

Manajer keuangan pasti ikut ter"iat karena ia !ang pa"ing mengetahui apakah ean in$estasi itu dapat dipiku" o"eh perusahaan atau tidak. Apai"a tidak manajer keuangan itu pu"a

(7)

!ang memi"iki informasi tentang eragai ja"ur !ang mungkin ditempuh seperti pasar uang# pasar  moda"# tingkat suku unga dan informasi "ain sejenis.

Pentingn!a penganggaran moda" apai"a diingat ah(a semua komponen perusahaan dipengaruhi o"eh keputusan !ang diami" !ang se"a"u mempun!ai imp"ikasi finan%ia". Karena diakui atau tidak# penganggaran moda" memer"ukan komitmen esar perusahaan dan para manajer di da"amn!a mengenai masa depan perusahaan !ang sering di"iputi o"eh suasana ketidakpastian# aik !ang ersifat po"itik# ekonomi dan tekno"ogika". &emua itu harus isa diperkirakan meskipun tingkat kepastian!a tidak tinggi# tetapi pa"ing seedikit eragai entuk  risiko !ang akan dihadapi te"ah diperhitungkan dengan matang.

)eori dan praktek manajemen keuangan mengetengahkan ah(a jika perusahaan akan me"akukan in$estasi# per"u diketahui ter"eih dahu"u kategorisasi in$estasi !ang dapat dan  iasan!a di"akukan# !aitu,

a. n$estasi karena adan!a sarana# prasarana# dan fasi"itas kerja !ang per"u diganti

 . n$estasi !ang dimaksudkan untuk peningkatan kapasitas produksi# suatu ha" !ang  iasan!a dipandang mengemirakan karena erarti minat para konsumen terhadap  produk perusahaan meningkat sehingga kapassitas terpasang dipandang sudah tidak 

memadai "agi.

%. in$estasi !ang dirasakan diper"ukan karena manajemen pun%ak perusahaan memutuskan untuk me"un%urkan produk aru

d. n$estasi !ang harus di"akukan karena adan!a tuntutan pemerintah terhadap perusahaan untuk menjadikan proses produksin!a menjadi "eih ersih !ang erakiat pada per"un!a  peme"ian mesin'mesin !ang akan digunakan untuk kegiatan daur u"ang "imah !ang

dihasi"kan o"eh perusahaan !ang ersangkutan.

Khusus mengenai keter"iatan perusahaan da"am pro!ek tertentu# para pakar menekankan  ah(a ada eragai prinsip !ang seaikn!a dijadikan pedoman seperti,

a. Pro!ek harus mempun!ai keterkaitan "angsung dengan kegiatan isnis !ang ditangani !ang erarti harus diarahkan pada peningkatan di$iden !ang akan dierikan kepada para  pemoda" dan para pemi"ik saham serta peningkatan kesejahteraan para kar!a(an  perusahaan

 . Memperhitungkan arus kas se%ara tepat.

%. Perhitungan diskonto arus kas pada ia!a moda" !ang tepat

d. Pro!ek !ang akan ditangani ukan seagai suatu kegiatan !ang erdiri sendiri me"ainkan seagai agian integra" pe"aksanaan strategi perusahaan seagai kese"uruhan.

(8)

2.2. Pent$ngn/a Anal$s$s0 Peren1anaan +an Pengen+al$an "euangan

Para manajer keuangan !ang sudah erpenga"aman pasti mengetahui ah(a kemampuan me"akukan ana"isis# men!usun ren%ana# dan mengendda"ikan idang keuangan sangat menentukan keerhasi"an seagai seorang manajer professiona". )eori peren%anaan !ang pa"ing mendasar seka"ipun menekankan ah(a da"am satu ren%ana harus terdapat ja(aan terhadap enam pertan!aan !aitu,

a. Apa !ang akan dikerjakan

 . Dimana akti$itas tertentu akan dise"enggarakan %. &iapa !ang akan ertanggungja(a me"aksanakan!a d. Bi"aman kegiatan akan di"akukan

e. Prosedur apa !ang akan ditempuh da"am pen!e"esaian setiap kegiatan f. Mengapa kegiatan itu per"u di"aksanakan

)eori peren%anaan mengetengahkan ah(a da"am pen!usunan suatu ren%ana per"u didahu"ui o"eh suatu ana"isis &/0) !ang erarti memahami se%ara tepat kekuatan perusahaan# ke"emahan !ang terdapat da"am tuuh perusahaan# pe"uang !ang harus dimanfaatkan dan an%aman !ang harus di"en!apkan. Ana"isis &/0) menekankan ah(a kekuatan perusahaan digaung dengan kemampuan memanfaatkan eragai pe"uang !ang timu" untuk  dimaksima"kan dan menggaung ke"emahan dan an%aman sehingga dampak negatifn!a dapat diminima"isaiskan.

Men!usun ren%ana keuangan ukan kegiatan !ang sifatn!a imajiner. Artin!a# para  peren%ana keuangan harus mendasarkan kegiatan!a pada informasi !ang dipero"eh dari ana"isis keuangan !ang te"ah di"akukan see"umn!a. nformasi ana"isis keuangan iasan!a terdapat pada  eragai dokumen seperti "apporan keuangan dasar# nera%a# perhitungan "aa rugi dan  perhtiungan "aa ditahan.

nformasi demikian merupakan hasi" ana"isis keuangan !ang di"akukan o"eh para ana"isis !ang menggamarkan dnegan je"as eragai entuk risiko keuangan!ang terdapat da"am  perusahaan seperti rasio "ikuiditas perusahaan !ang merupakan instrument untuk 

mengukurkemampuan perusahaan memnuhi ke(ajian jangka pendekn!a# rasio "e$erage !ang menggamarkan sampai sejauh mana perusahaan diia!ai o"eh utangn!a kepada eragai pihak# rasio akti$itas !ang diarahkan pada pengukuran tingkat efekti$itas perusahaan da"am

(9)

men!e"enggarakan eragai kegiatann!a# rasioprofitai"itas !ang merupakan to"ok ukur kinerja manajeria" seperti tergamar pada keuntungan !ang erhasi" diraih diandingkan dengan  penjua"an dan in$estasi !ang di"akukan# rasio pertumuhan !ang menggamarkan kemampuan  perusahaan !ang ersangkutan ersaing dipasaran dengan eragai perusahaan sejenis !ang menghasi"kan produk !ang serupa atau sama serta rasio ni"ai da"am arti mengukur kemampuan  perusahaan untuk memerikan ni"ai tamah kepada para pemoda" dan pemi"ik saham.

Peren%anaan dan Pengenda"ian Keuangan. en%ana keuangan suatu perusahaan anggaran !ang diper"ukan o"eh eragai satuan isnis# satuan kerja# dan eragai idang fungsiona" !ang terdapat da"am perusahaan. Artin!a# ren%ana !ang disusun harus mempun!ai kaitan "angsung dengan tujuan dan sasaran perusahaan# ren%ana jangka panjang perusahaan seagai kese"uruhan# ren%ana dan perama"an penjua"an jangka panjang# strategi produksi da"am arti apakah han!a ada satu produk unggu"an ataukah terjadi di$ersifikasi produk dan prakiraan penjua"an jangka  pendek.

ariae" !ang dikemukakan di atas dituangkan da"am eragai entuk keijaksanaan fungsiona" !ang akan menggamarkan anggaran !ang diper"ukan. Keijaksanaan itu pada umumn!a men!angkut empat idang fungsiona"# !aitu keijaksanaan produksi# keijaksanaan  pemasaran# keijaksanaan pene"itian dan pengemangan serta keijaksanaan pengenda"ian

keuangan.

Demi terse"enggaran!a keijaksanaan di idang produksi. Diper"ukan eragai jenis anggaran seperti anggaran produksi# anggaran meme"i ahan mentah dan atau ahan aku# anggaran mema!ar upah dan gaji para pekerja# dan anggara di diang permoda"an.

ntuk imp"ementasi keijaksanaan di idang pemasaran diper"ukan anggaran untuk  kegiatan promosi !ang esarn!a ergantung pada,

a. ntensitas kegiatan promosi# sa"uran promosi !ang dimanfaatkan seperti ik"an di media %etak# media audio# media $isua"# median e"ektronik dan i""oards

 . 0rientasi status 4uo da"am arti sekadar mempertahankan pangsa pasar !ang sudah dikuasai atau orientasi per"uasan pasar 

%. &ifat persaingan !ang dihadapi d. /i"a!ah geografis !ang di%akup

(10)

-ika kegiatan ana"isis peren%anaan dan pengenda"ian keuangan ter"aksana dengan aik#  erarti sumangan kepada peningkatan efisiensi# efekti$itas# dan produkti$itas kerja perusahaan dengan eragai komponenn!a akan semakin esar# terutama karena adan!a upa!a !ang sungguh'sungguh dari semua pihak da"am perusahaan untuk menghi"angkan atau pa"ing sedikit mengurangi tetrjadin!a pemorosan.

2.2. Mana%emen M(+al "er%a

Moda" kerja ada"ah harta "an%er perusahaan dikurangi dengan ke(ajian "an%er. Dengan kata "ain# moda" kerja merupakan in$estasi !ang diuat o"eh perusahaan da"am eragai entuk  seperti uang tunai# surat erharga# piutang dan persediaan ahan atau produk jadi dikurangi dengan ke(ajian "an%er !ang digunakan untuk memia!ai harta "an%er.

)idak akan ada !ang men!anggah apai"a dikatakan ah(a manajemen moda" kerja merupakan aspek penting da"am kehidupan suatu perusahaan. Karena eerapa pertimangan,

1. Da"am praktek sehari'hari# kegiatan manajeria" da"am memimpin eragai akti$itas operasiona" perusahaan merupakan pen!e"enggaraan fungsi manajemen moda" kerja. 0perasiona"isasi strategi perusahaan# aik pada tingkat strategi akar# strategi dasar dan strategi fungsiona"# memer"ukan pemanfaatan moda" kerja se%ara tepat.

2. Ken!ataan menunjukkan ah(a seagian esar harta perusahaan merupakanharta "an%er  !ang dimungkinkan o"eh in$estasi esar !ang di"akukan o"eh manajemen pun%ak. Karena  esarn!a in$estasi !ang di"akukan tidak se"a"u sama dari kurun (aktu ke kurun (aktu !ang "ain pada pengama"iann!a pun er$ariasi# je"as ah(a manajer keuangan harus sangat memperhatikan pemanfaatan dan penggunaan moda" kerja itu.

3. Manajemen moda" kerja sangat penting mengingat keterkaitan antara $o"ume penjua"an dengan pemia!aan harta "an%ar.

2.2.3 Mana%emen "as +an surat Berharga

Likuiditas perusahaan ditentukan o"eh kemampuan manajer keuangan menge"o"a arus kas dan surat erharga. Ban!ak pihak !ang merasakan makin pentingn!a manajemen kas dan surat  erharga terutama da"am ha" tinggin!a suku unga untuk kepentingan in$estasi jangka pendek. -ika di satu pihak terdapat keharusan menahan sejum"ah uang tunai di perusahaan untuk   pema!aran ia!a tertentu# di pihak "ain menahan jum"ah uang tunai !ang esar di kas

(11)

 perusahaan sering dipandang seagai tindakan !ang tidak tepat. Berarti kiatn!a ia"ah agi manajer keuangan untuk memi"iki jum"ah uang tunai !ang memadai. Kiat memadai per"u dikuasai dan didasarkan pada empat motif tertentu# !aitu motif transaksi# motif erjaga'jaga# motif pemenuhan keutuhan masa depan dan motif sa"do kompensasi.

&eorang manajer keuangan harus memahami etu" %riteria !ang tepat digunakan da"am  pemi"ikan eragai jenis surat erharga# terutama di"ihat dari segi risiko pemi"ikann!a# seperti risiko keuangan# risiko suku unga# risiko da!a e"i# risiko mudah tidakn!a di%airkan# ean  pajak !ang harus dipiku" dan hasi" unga re"atif.

Dengan demikian# dapat dikatakan ah(a manajemen arus kas dan surat erharhga merupakan sa"ah satu kegiatan manajer keuangan !ang tidak ka"ah penting diandingkan dengan segi'segi manajemen keuangan "ainn!a.

2.2.4 Mana%emen Perse+$aan

Mudah menerima pendapat !ang mengatakan ah(a manajemen persediaan "eih penting da"am kehidupan suatu perusahaan manufaktur diandingkan dengan perusahaan !ang  produkn!a ada"ah jasa. Dikatakan demikian karena !ang dimaksud dengan persediaan# !ang harus dike"o"a dengan tingkat efisiensi !ang setinggi mungkin# men!angkut ahan mentah atau  ahan aku# ahan setengah jadi da"am arti masih proses menjadi arang jadi atau produk !ang  isa dijua"# dan arang jadi.

&esuatu produk tertentu erasa" dari ahan mentah atau ahan aku !ang dipero"eh dari  para pemasok. Da"am rangka penerapan %ara kerja !ang efisien# persediaan ahan mentah atau  ahan aku harus memperhitungkan eragai faktor ,

a. Perkiraan produksi

 . Langka tidakn!a ahan mentah atau ahan aku

%. Lokasi pemasok dikaitkan dengan "okasi perusahaan produsen. d. &ifat manfaat produksi apakah musiman atau erke"anjutan. e. &ifat huungan perusahaan produsen dan pemasok 

f. -ad(a" peme"ian dan pers!aratann!a

g. Lan%ar tidakn!a proses produksi da"am perusahaan produsen

(12)

Mengenai persediaan arang setengah jadi da"am arti masih harus menga"ami  pemrosesan "anjutan. Dapat dikatakan ah(a persediaan itu sangat dipengaruhi o"eh "aman!a  proses "anjutan terseut er"angsung. Artin!a# menumpukn!a arang setengah jadi harus di%egah. &a"ah satu %ara teraik untuk men%egahn!a ia"ah mempersingkat (aktu pemrosesan hingga arang setengah jadi itu eruah menjadi arang jadi !ang siap dipasarkan. Memperpendek (aktu pengo"ahan "eih "anjut tidak sesederhana mengu%apkann!a# karena  erkaitan dengan eragai faktor# seperti tingkat keterampi"an para pekerja di satuan kerja !ang menangani produksi# tekno"ogi !ang digunakan dan apakah ahan mentah dan ahan aku dikuasai sendiri o"eh perusahaan atau tidak. Mempersingkat pengo"ahan "eih "anjut merupakan tantangan !ang harus dihadapi o"eh manajer produksi. Makin singkat pengo"ahan "anjutan itu makin ke%i" pu"a ia!a produksi !ang harus disediakan o"eh manajer keuangan.

-ika proses "anjutan se"esai# erarti terjadi"ah persediaan arang jadi# !aitu produk   perusahaan erupa arang !ang siap dipasarkan dan dijua". 5arus diupa!akan agar persediaan  arang jadi tidak disimpan di gudang da"am (aktu !ang "ama. Dengan perkataan "ain# esar 

ke%i"n!a persediaan arang jadi sesungguhn!a memer"ukan koordinasi !ang rapi antara satuan kerja !ang menangani produksi dan satuan kerja !ang menangani pemasaran dan penjua"an. Meskipun seorang manajer keuangan tidak ter"iat "angsung da"am kegiatan produksi dan  penjua"an# tetapi ia ukan erarti tanpa peranan# misa"n!a da"am ha" menentukan keijaksanaan

dan pers!aratan kredit.

Persediaan arang jadi se"a"u mempun!ai konsekuensi pemia!aan !ang harus dipiku"  perusahaan untuk para manajer keuangan harus men!ediakan anggaran. Komponen ia!a !ang  erhuungan dengan eragai aspek penanganan persediaan pada umumn!a terdiri dari ia!a  pen!impanan# ia!a pemesanan# dan ia!a persediaan minimum.

Bia!a pen!impanan !ang juga dikena" dengan penggudangan juga terdiri dari eragai komponen seperti ia!a gudang# ia!a asuransi# pajak keka!aan perusahaan# ia!a moda" dan  pen!usutan. Beragai komponen itu harus dianggarkan ter"epas dari ken!ataan apakah  perusahaan memi"iki sendiri fasi"itas pergudangan atau tidak.

Bia!a pemesanan !ng dimaksud ia"ah ia!a !ang harus dipiku" o"eh perusahaan !ang timu" karena pemesanan ahan aku atau ahan mentah dan mesin'mesin !ang diper"ukan

(13)

untuk proses produksi termasuk pemasangan dan pen!ete"an dikurangi dengan raat !ang diterima perusahaan da"am ha" pemasok ersedia memerikan raat dimaksud karena# misa"n!a  perusahaan meme"in!a da"am jum"ah !ang esar.

Persediaan arang jadi tidak o"eh diiarkan menumpuk digudang karena han!a akan menamah ia!a eagai ean perusahaan. *amun sea"ikn!a# persediaan digudang jangan demikian minimn!a sehingga permintaan konsumen atau pemakai produk tidak dipenuhi o"eh satuan kerja !ang menangani penjua"an. -ika situasi demikian timu"# perusahaan menamah  ia!a kesempatan# kehi"angan keper%a!aan pe"anggan karena permintaan mereka tidak 

terpenuhi. Di"ingkungan perusahaan sendiri terjadi gangguan terhadap proses produksi !ang akan menamah ia!a operasiona" juga. Berdasarkan ha"'ha" itu dapat dikatakan ah(a manajemen persediaan harus terse"enggara dengan aik dan mempero"eh antuan manajer  keuangan apai"a diper"ukan.

2.2.5 Mana%emen "re+$t

Da"am me"akukan eragai transaksi antara perusahaan dengan pe"anggann!a# suatu  perusahaan sering menempuh keijaksanaan penjua"an produk dengan sistem kredit. Karena adan!a keijaksanaan demikian# manajer keuangan dihadapkan kepada keharusan mengami" keputusan tentang standar kredit# s!arat kredit# dan %ara meni"ai kredii"itas pe"anggan !ang akan dierikan kredit. Keputusan itu sangat penting karena terpenuhi tidakn!a s!arat's!arat itu akan menetukan apakah penagihan piutang akan erja"an mu"us atau tidak.

Dapat dikatakan ah(a "an%ar tidakn!a penagihan suatu piutang# pada tingkat !ang dominan ditentukan o"eh mantap tidakn!a peni"aian kredit !ang di"akukan. Da"am me"akukan  peni"aian kredit# digunakan apa !ang da"am dunia perankan dikena" dengan "ima 6# !aitu

karakter penerima kredit penerima kredit 7%hara%ter8# kemampuan penerima kredit 7 %apa%it!8# moda" !ang dimi"iki o"eh penerima kredit 7%apita"8# agunan kredit 7%o""atera"8 dan kondisi 7%ondition8 da"am arti situasi perekonomian !ang dihadapi dan mungkin mempun!ai dampak   pada kemampuan penerima kredit mema!ar utangn!a.

Meskipun dengan sangat ringkas# di muka te"ah digamarkan akti$itas !ang iasan!a dise"enggarakan da"am idang keuangan. )ujuan pen!ajian gamar itu ada"ah untuk menunjukan

(14)

 etapa pentingn!a fungsi keuangan da"am setiap perusahaan dan o"eh karenan!a "a!ak dan  ahkan harus dijadikan seagai sa"ah satu ojek audit.

Pemahasan !ang te"ah diuraikan see"umn!a dapat disajikan da"am entuk "ain !ang "eih sederhana dengan mengetengahkan ha"'ha" seagai erikut. Manajemen perusahaan de(asa ini semakin men!adari pentingn!a manajemen keuangan semakin erorientasi pada  penghematan penggunaan dana. &a"ah satu a"asan !ang sangat mendasar ia"ah ah(a sumer   pendanaan !ang mungkin digarap o"eh suatu perusahaan semakin teratas. Beragai sumer dana  agi suatu perusahaan ada"ah ,

1. &eagian keka!aan pemoda" !ang disisihkan seagai moda" kerja perusahaan 2. 94uit!

3. Penjua"an saham agi perusahaan !ang sudah go pu"i%. +. Pinjaman dari "emaga keuangan atau ank 

:. Keuntungan !ang dipero"eh perusahaan dengan menjua" produk tertentu# aik erupa  arang maupun jasa.

Meskipun eragai sumer dana memang dapat digarap# tetap saja perusahaan menghadapi situasi keteratasan. 0"eh karena itu mut"ak diper"ukan penggunaann!a !ang seefisien mungkin karena# seagaimana ha"n!a dengan eragai sumer dan sarana "ain !ang dimi"iki dan dikuasai o"eh perusahaan# tidak pernah ada pemenaran untuk ertindak tidak  efisien da"am menge"o"a perusahaan. Dengan perkataan "ain# perhatian satuan kerja !ang mengurus keuangan perusahaan harus ditunjukan kepada penge"o"a penerimaan dan penge"uaran seka"igus.

&a"ah satu sumer penting agi keuangan perusahaan ada"ah penerimaan dari kegiatan operasiona". Dikatakan demikian karena# keeradaan satuan kerja !ang menangani idang keuangan da"am satu perusahaan dimaksudkan untuk mendukung eragai upa!a da"am rangka rea"isasi ren%ana perusahaan aik da"am jangka panjang maupun jangka pendek. Meskipun tidak  ada rumus !ang dapat digunakan untuk menentukan kurun (aktu !ang di%akup o"eh peren%anaan  jangka panjang# tidak akan ter"a"u me"eset dari ken!ataan apai"a dikatakan ah(a "ima tahun merupakan kurun (aktu !ang iasa digunakan o"eh an!ak perusahaan. &edangkan untuk  sasaran jangka pendek# kurun (aktu !ang "umrah dipakai ada"ah satu tahun.

Misa"n!a# seagai sasaran# suatu perusahaan mungkin saja meren%anakan untuk "ima tahun mendatang# diharapkan pertumuhan penerimaan rata'rata 1;<. Berkaitan dengan itu

(15)

ditetapkan ah(a strategi penentuan harga ada"ah sedemikian rupa sehingga perusahaan meraih keuntungan ersih see"um dipotong pajak' seesar tujuh persen setahun. Pertumuhan  penerimaan seesar 1;< rata'rata setiap tahun dengan strategi penentuan harga !ang memungkinkan perusahaan meraih keuntungan ersih seesar tujuh persen erdasarkan ka"ku"asi tertentu memer"ukan per"uasan pasar seesar +;< se"ama "ima tahun mendatang. ntuk  kepentingan semua itu diper"ukan to"ak ukur !ang dapat digunakan untuk memantau per"uasan usaha# seperti me"a"ui akuisisi se%ara teren%ana.

Berdasarkan sasaran jangka panjang# seperti di%ontohkan diatas# perusahaan per"u menentukann sasaran jangka pendek. Misa"n!a satu tahun di muka !ang dapat erentuk  kegiatan ,

1. Pen!usunan anggaran untuk setiap satuan kerja operasiona" da"am perusahaan !ang dimaksudkan untuk mendukung ren%ana pertumuhan profitai"itas untuk satu tahun tertentu.

2. Men!usun strategi penentuan harga atas produk perusahaan. Baik arang maupun jasa. &edemikian rupa sehingga sasaran perusahaan ter%apai# antara "ain me"a"ui penguasaan  pangsa pasar !ang "eih esar.

3. Mengimp"ementasikan strategi perusahaan dengan tingkat efisiensi# efekti$itas# dan  produkti$itas !ang setinggi mungkin# !ang dikaitkan dengan keijaksanaan operasiona"

se"uruh idang fungsiona" perusahaan.

Dengan perkataan "ain# guna memerikan dukungan kepada perusahaan seagai kese"uruhan# satuan kerja !ang menangani keuangan pada umumn!a menetapkan strategi agi satuan kerja !ang ersangkutan. Pen%apaian eragai sasaran itu mengharuskan satuan kerja !ang menangani keuangan perusahaan me"akukan pa"ing sedikit tiga ha".

Pertama 6 men!usun anggaran agi setiap satuan kerja operasiona" sedemikian rupa sehingga mendukung peningkatan kemampuan perusahaan meraih keuntungan se"ama kurun (aktu satu tahun mendatang. Kegiatan ini sangat penting karena# anggaran ada"ah ren%ana kerja untuk satu kurun (aktu tertentu !ang din!atakan da"am uang.

Bagian integra" dari anggaran itu seagai suatu ren%ana kerja ia"ah ,

a. Pen!usunan pro!eksi kegiatan perusahaan# tidak han!a !ang men!angkut idang fungsiona" !ang erupa tugas pokok perusahaan seperti produksi dan pemasaran#

(16)

tetapi juga !ang men!angkut pro!eksi diidang eragai kegiatan pendukung# seperti sumer da!a manusia# kegiatan perkantoran# "ogistik dan "ain seagain!a.

 . Memantu eragai komponen perusahaan memuat pro!eksi untuk masing'masing komponen.

%. Men!usun standar !ang dapat digunakan untuk to"ak ukur da"am pe"aksanaan fungsi dan kegiatan masing'masing.

d. Men%iptakan suatu mekanismepemantauan hasi" !ang n!atan!a di%apai diandingkan dengan standar !ang te"ah ditentukan see"umn!a.

"e+ua 6 mengaitkan strategi penentuan harga jua" produk perusahaan dengan sasaran  perusahaan seagai kese"uruhan dan ren%ana per"uasan pangsa pasar. )idak per"u penekanan u"ang ah(a suatu perusahaan didirikan untuk menghasi"kan produk tertentu# aik da"am entuk   arang maupun jasa atau keduan!a. Produk itu diharapkan diminati o"eh para konsumen# aik 

konsumen "ama maupun konsumen aru# karena mampu memenuhi seagian keutuhann!a# termasuk keutuhan !ang sifatn!a primer# sekunder dan ahkan tersier. Meskipun harga produk   perusahaan ukan satu'satun!a faktor penentu diminatin!a produk itu o"eh para konsumen# tidak 

dapat disangka" ah(a tingkat harga produk harus sedemikian rupa sehingga menjadi da!a tarik   agi para konsumen dan %a"on konsumen.

Da"am huungan ini tiga ha" per"u mendapat perhatian satuan kerja !ang mengurus keuangan perusahaan.

1. Menda"ami hasi" sur$ei !ang sudah di"akukan# aik o"eh perusahaan sendiri maupun  perusahaan orang "ain. &eperti "emaga pendidikan tertinggi# konsu"tan dan eragai  pihak pengamat perkemangan ekonomi suatu mas!arakat tentang potensi pasar agi  produk !ang dihasi"kan. Para manajer perusahaan umumn!a sudah memahami ah(a  potensi pasar dikaitkan dengan eragai faktor seperti da!a e"i mas!arakat# ada tidakn!a produks sejenis atau produk sutitusi dipasaran# preferensi konsumen# peri"aku konsumen# trend! tidakn!a produk !ang dihasi"kan perusahaan dan jenuh tidakn!a  pasar. Dengan memperhitungkan eragai faktor terseut# dapat diuat suatu estimasi

tentang an!akn!a produk !ang diperkirakan akan terjua".

2. Memperhitungkan marjin keuntungan !ang din!atakan da"am strategi perusahaan. 5arus ditekankan ah(a tingkat marjin keuntungan !ang diharapkan manajemen  pun%ak seperti ter%ermin da"am strategi indukn!a per"u dijadikan titik to"ak peren%anaan

kegiatan operasiona" o"eh eragai komponen perusahaan.

3. Memuat perkiraan setepat mungkin tentang ia!a "angsung dan tidak "angsung !ang men%akup harga ahan aku atau ahan mentah# ia!a produksi ia!a promosi# dan

(17)

 ia!a "ainn!a. Perkiraan ia!a menjadi sangat penting karena han!a dengan demikian dapat ditentukan harga jua" produk dengan marjin keuntungan tertentu. Di samping itu#  perkiraan itu pu"a !ang sangat menentukan estimasi tentang $o"ume penjua"an !ang

diperkirakan terjadi.

"et$ga 6 da"am ha" manajemen pun%ak mempun!ai strategi untuk akuisisi atau menga"ihkan kegiatan perusahaan ke idang'idang isnis "ain# satuan kerja !ang menangani urusan keuangan  perusahaan harus mempun!ai gamaran !ang je"as antara "ain tentang tipe isnis !ang dipertimangkan untuk diami" a"ih atau akan dimasuki dan imp"ikasin!a pada posisi keuangan  perusahaan.

Dari pemahasan !ang te"ah diuraikan see"umn!a ter"ihat dengan je"as ah(a manajer  keuangan memainkan peranan !ang kritika" da"am kehidupan suatu perusahaan dan keter"iatann!a da"am proses pengami"an keputusan menjadi sangat penting. 0"eh karena itu# di  perusahaan'perusahaan esar pada umumn!a pimpinan satuan kerja !ang mengurus keuangan  perusahaan menjadi sa"ah seorang anggota tim manajemen pun%ak. Peranan manajer keuangan

sangat penting di"ihat dari pa"ing sedikit dua sudut pandang.

Pertama 6  satuan kerja !ang mengurus keuangan perusahaan memeri arah !ang tepat kepada pengemangan tujuan dan atau sasaran perusahaan !ang sifatn!a jangka panjang. Dikatakan demikian# karena manajer keuangan !ang pa"ing kompeten untuk memeri masukan kepada manajemen pun%ak da"am rangka pengami"an keputusan stratejik# seperti tentang "a!ak  tidakn!a perusahaan memper"uas pangsa pasar atau me"un%urkan produk aru untuk satu kurun (aktu tertentu di masa depan. Dengan perkataan "ain# han!a manajer keuangan itu !ang memahami enar imp"ikasi finansia" dari setiap strategi !ang ditentukan o"eh manajemen pun%ak  dan juga tindakan para manajer idang fungsiona" "ain# termasuk pe"aksanaan eragai kegiatan operasiona".

"e+ua6 satuan kerja !ang menangani urusan keuangan perusahaan !ang memerikan arah dan dukungan terhadap penamahan moda" kerja !ang diutuhkan dan pen%apaian tingkat "aa tertentu untuk satu tahun pemukuan# misa"n!a. &atuan kerja !ang menangani keuangan  perusahaan dapat memerikan arah dan dukungan da"am dua en tuk utama . !aitu ,

1. Dengan memantu men!usun anggaran operasiona" dari semua komponen fungsiona" !ang terdapat da"am perusahaan.

2. Dengan men!ediakan instrumen pemantauan kinerja perusahaan diandingkan dengan anggaran !ang te"ah ditentukan dan standar kinerja operasiona" !ang te"ah disepakati  ersama.

(18)

2.& A"TI7ITAS BIDAN! "EUAN!AN DIS8R8TI "HUSUS DARI SUDUT PERENCANAAN SERTA TU!AS ANALIS "EUAN!AN DAN PARA A"UNTAN

Manajemen keuangan da"am setiap perusahaan memainkan peranan instrumenta" !ang sangat stratejik dan kritika"# misa"n!a !ang men!angkut strategi penentuan harga jua" produk   perusahaan aik arang maupun jasa dan ana"isis ia!a. Da"am ha" penentuan strategi penentuan harga jua" produk harus ter%ermin pemenaran finansia" da"am ha" pero"ehan kentungan jangka  pendek# pertumuhan jangka panjang# dan per"uasan usaha. Ketiga ha" itu mut"ak per"u mendapat  perhatian karena eragai pertimangan seagai erikut.

Pertama 6 meskipun masih terjadi perdeatan di ka"angan teotitis dan praktis tentang apa makna fundamentak dari keuntungan agi suatu perusahaan. Apakah seagai motif erusaha atau seagai tujuan tetap tidak isa dipungkiri ah(a semua pihak !ang erkepentingan aik  eksterna" maupun interna". =aitu para pemoda"# pemi"ik saham# para kar!a(an# pemasok# distriutor# agen dan ahkan pemerintah menginginkan agar perusahaan mampu meraih keuntungan !ang (ajar. )er"epas dari ken!ataan ah(a masih ada peredaan pendapat tentang hakikat keuntungan# seperti dikemukakan di atas# tidak akan ter"a"u me"eset apai"a dikatakan  ah(a kemampuan suatu perusahaan meraih "aa merupakan %ermin dari keper%a!aan eragai  pihak terhadap perusahaan# aik da"am arti kemampuan dan kredii"itas manajemen !ang terdapat dida"amn!a# onafiditas perusahaan# mutu produkn!a# dan harga jua" produk terseut. &iapapun !ang ter"iat da"am manajemen isnis akan mengakui ah(a keper%a!aan eragai  pihak terseut harus dipe"ihara# dipertahankan# dan apai"a mungkin # ditingkatkan.

"e+ua 6  jika an!ak orang mengaitkan kemampuan perusahaan meraih "aa dengan strategi jangka pendek# ha" demikian dapat dipahami. *amun# sesungguhn!a pero"ehan keuntungan mempun!ai fungsi "ain agi perusahaan# !aitu fungsi !ang memungkinkan  perusahaan untuk tumuh dan erkemang. Konsep pertumuhan pada umumn!a dianut o"eh  para manajer# karena apai"a suatu perusahaan mampu untuk tumuh# konotasin!a agi  perusahaan antara "ain ia"ah ah(a,

(19)

a. Perusahaan mampu menghasi"kan produk !ang tetap diminati o"eh para konsumen "ama !ang "o!a" kepada perusahaan.

 . Perusahaan mampu menarik minat para konsumen aru# !aitu mereka !ang tadin!a menggunakan produk "ain !ang sejenisn!a.

%. Perusahaan menunjukan ketangguhan da"am persaingan !ang sering sangat tajam dan mungkin tidak sehat

d. Perusahaan erada ada kondisi sehat.

"et$ga 6 keerhasi"an manajemen suatu perusahaan me(ujudkan pertumuhan perusahaan !ang dipimpinn!a# iasan!a diarahkan ukan han!a pada pertumuhan !ang ersifat kua"itatif. Artin!a pertumuhan da"am entuk per"uasan usaha.

Per"uasan usaha dapat mengami" eragai entuk seperti ,

a. Menentukan strategi me"un%urkan produk aru sehingga perusahaan tidak han!a menganda"kan satu produk unggu"an tertentu.

 . Memasuki idang isnis aru !ang se"ama ini e"um disentuh# aik !ang masih termasuk da"am sektor industri !ang sama dengan kegiatan isnis !ang se"ama ini sudah ditangani maupun !ang "ain sama seka"i.

%. Me"akukan akuisisi perusahaan "ain !ang ergerak da"am sektor industri !ang sejenis atau !ang ereda sama seka"i.

2.&. Pent$ngn/a 'en/usunan Ren1ana In+uk 

Meskipun te"ah disinggung pada uraian see"umn!a# topik peren%anaan ditentukan u"ang. Karena pentingn!a dan stratejikn!a peranan !ang dimainkan o"eh satuan kerja !ang mengurus keuangan perusahaan# satuan kerja itu mut"ak memi"iki kemampuan untuk men!usun suatu ren%ana induk !ang pada ga"in!a menggamarkan segi ia!a !ang timu" seagai akiat  pen!e"enggaraan eragai kegiatan operasioan" dan segi penerimaan perusahaan !ang  ersangkutan.

Da"am ren%ana induk !ang disusun# eragai ha" harus ter"ihat dengan je"as.Pertama 6

karena sifatn!a !ang sangat teknis dan mungkin tidak dikuasai o"eh mereka !ang ekerja pada  eragai komponen perusahaan di"uar idang keuangan# satuan kerja !ang menangani keuangan  perusahaan memiku" tanggungja(a untuk men!usun anggaran agi setiap unit operasiona" da"am "ingkungan perusahaan !ang ersangkutan. Anggaran !ang aik ada"ah anggaran !ang mendukung operasiona"isasi eragai jenis strategi !ang ditetapkam o"eh eragai ke"ompok  manajemen da"am perusahaan seperti strategi akar !ang ditetapkan o"eh manajemen pun%ak#

(20)

strategi induk !ang ditetapkan o"eh para manajer kegiatan operasiona"# sasaran !ang sangat  penting dari anggaran itu ia"ah mendorong peningkatan kemampuan perusahaan untuk meraih

keuntungan !ang tingkatn!a iasan!a sudah din!atakan da"am strategi dimaksud di atas.

Para manajer perusahaan memahami enar ah(a da"am suatu anggaran se"a"u terdapat angka'angka !ang men!angkut ia!a operasioan" dan penerimaan perusahaan. 0"eh karena itu da"am suatu ren%ana aksi per"u din!atakan dengan je"as pa"ing sedikit tiga ha"# !aitu ,

a. )ingkat dan jenis penge"uaran untuk setiap satuan kerja operasiona".

 . nstrumen pengumpu"an data finansia" !ang dapat digunakan o"eh masing'masing satuan operasiona".

%. Penerapan sistem tertentu untuk mengetahui faktor'faktor pen!ea timu"n!a peredaan antara ia!a !ang dianggarkan diandingkan dengan ia!a !ang n!atan!a dike"uarkan o"eh satuan kerja operasiona" !ang ersangkutan disertai o"eh a"at'a"at mengukurn!a. Dengan perkataan "ain# da"am satuan kerja !ang menangani keuangan perusahaan# harus tersedia tenaga kerja spesia"is !ang memi"iki tingkat keterampi"an !ang tinggi untuk  me"akukan ana"isis keuangan dan akunting.

"e+ua 6 da"am ren%ana induk satuan kerja !ang mengurus keuangan perusahaan diinkorporasikan strategi penentuan harga jua" produk perusahaan !ang dimaksudkan untuk dua kepentingan utama# !aitu ,

a. Mendukung sasaran perusahaan !ang ersangkutan

 . Mendukung ren%ana peningkatan penguasaan pangsa pasar untuk produk itu.

Dengan perkataan "ain# ana"isis keuangan harus mampu memperkirakan $o"ume  penjua"an# mempro!eksikan tingkat ia!a !ang harus dike"uarkan dikaitkan dengan $o"ume penjua"an dan menentukan harga jua" masing'masing produk dengan memperhitungkan eragai faktor seperti sifat persaingan !ang dihadapi# kondisi pasar# keadaan ekonomi pada umumn!a# tingkat di$iden !ang diharapkan o"eh para pemoda" dan pemi"ik saham dan sistem ima"an !ang er"aku dakam perusahaan !ang  ersangkutan.

"et$ga 6 satuan kerja !ang ergerak diidang akunting perusahaan harus pu"a mampu memerikan dukungan kepada manajemen eragai satuan isnis# eragai idang fungsiona" dan satuan'satuan kerja operasiona" da"am ha" adan!a ren%ana untuk memper"uas usaha

(21)

 perusahaan# misa"n!a me"a"ui akuisisi perusahaan "ain. Da"am ha" demikian# empat ha" per"u dipertimangkan dengan matang# !aitu ,

a. dentifikasi kegiatan isnis aru !ang ersifat sinergi dengan idang isnis !ang se"ama ini sudah ditekuni.

 . Faktor'faktor sejarah perja"anan perusahaan di masa "a"u disoroti khusus dari sudut  pandang finansia" dan operasioan".

%. Menentukan pers!aratan minimum !ang harus dipenuhi diidang keuangan apai"a  per"uasan usaha akan di"akukan untuk me"ihat apakah sesuai dengan kemampuan

keuangan perusahaan atau tidak.

d. Apakah penjua"an produk dari per"uasan usaha itu akan mendukung peningkatan kemampuan finansia" perusahaan atau tidak.

2.&.2 Pent$ngn/a Ren1ana Aks$ B$+ang Akunt$ng

Bergantung pada keputusan manajemen pun%ak tentang struktur organisasi perusahaan# sa"ah satu segi manajemen keuangan !ang se"a"u ada ia"ah idang akunting. Manajer akunting memiku" tanggung ja(a !ang tidak ke%i" da"am kese"uruhan kehidupan perusahaan. Dengan  perkataan "ain# manajer !ang memimpin komponen akunting da"am perusahaan harus mampu memuat rin%ian manjemen keuangan da"am idangn!a da"am entuk ren%ana aksi. Dari  pemahasan dimuka te"ah ter"ihat ah(a ren%ana aksi komponen akunting men%akup 7a8 tata %ara pengumpu"an data finan%ia" dari se"uruh satuan operasiona" 78 identifikasi eragai isnis  aru !ang akan dimasuki !ang kegiatann!a ersifat sinergi dengan perusahaan 7%8 men!usun  eragai pertimangan !ang diper"ukan# khususn!a !ang men!angkut keuangan# operasi# dan  penga"aman perusahaan !ang ersangkutan.

ntuk kegiatan !ang tergo"ong pada kategori pertama diatas# manajer akunting diharapkan mampu men!usun anggaran perusahaan seagai kese"uruhan untuk satu kurun (aktu tertentu da"am ha" ini satu tahun anggaran jika tahun anggaran perusahaan eeda dengan tak(in !ang kemudian di rin%i menjadi anggaran eragai kompone atau idang fungsiona" !ang terdapat da"am perusahaan dimana segi penge"uaran harus tampak dengan je"as. Disamping itu  per"u ditetapkan prosedur !ang akan di tempuh o"eh semua komponen atau idang fungsiona".

ntuk kegiatan !ang termasuk kategori kedua# manajer akunting harus mampu mengidentifikasieagai se%tor industr! !ang "a!ak dimasuki terutama di"ihat dari segi sumer 

(22)

dan asset !ang dapat dimanfaatkan o"eh perusahaan da"am rangka per"uasan usahan!a untuk  kemudian digaung dengan sumer dan assert !ang sudah di mi"iki o"eh perusahaan sendiri. Dan demikian per"uasan usaha isnis !ang akan ditangani o"eh perusahaan enar'enar tepat# ukan han!a memantapkan eksistensi perusahaan# me"ainkan juga untuk tiga kepentingan !ang sangat mendasar !aitu 7a8 meningkatkan kemampuan ersaing erdasarkan keunggu"an kompetitif 78 men%apai tingkat keuntungan !ang te"ah di tatapkan da"am strategi o"eh manajemen pun%ak 7%8 me(ujudkan perumuhan dan perkemangan perusahaan dimasa depan.

Mengenai eragi faktor !ang ersifat finan%ia"# operasiona"# dan historis manajer  akunting harus mampu men!usun ren%ana aksi sedemikian rupa sehingga konsitensi pero"ehan "aa dapat dipertahankan erdasarkan penga"aman perusahaan di masa "a"u. Berarti jika terjadi  jika akan terjadi per"uasan usaha# me"a"ui akuisisi misa"n!a# %itra perusahaan !ang akan di ami" a"ih harus sedemikian rupa sehingga pada akhirn!a mendukung per(ujudan strategi akar# strategi satuan isnis# strategi idang fungsiona"# dan strategi operasiona" !ang te"ah ditentukan o"eh masing'masing ke"ompok manajemen sesuai dengan tingkat dan %angkupan tanggung ja(a masing'masing.

Din!atakan dengan %ara "ain# idang akunting harus men!usun dan menetapkan  pers!aratan minimum !ang harus dipenuhi o"eh perusahaan !ang akan di ami" a"ih# sea apai"a tidak# perusahaan han!a akan menjadi ean agi organisasi. Posisi keuangan perusahaan !ang akan diami" a"ih itu erada pada keadaan sehat seperti ter%ermin pada pa"ing sedikir dua faktor# !aitu keuntungan ersih see"um pajak penghasi"an adan !ang tidak o"eh "eih rendah dari persentase tertentu !ang di tetapkan o"eh manajemen pun%ak dan ah(a perusahaan tidak  mempun!ai utang kepada pihak "ain me"eihi persentase tertentu pu"a.

Menajer akunting tidak dapat dikatakan me"akukan tugas dengan aik apai"a da"am kegiatan!a tidak pu"a terdapat kriterian. Fainansia" dan operasiona" !ang sumer dari kegiatan  penjua"an perusahaan# meskipun dokumen !ang dimaksud mengandung data !ang sifatn!a

negati$e# seperti 7a8 ke"esuan da"m penjua"an karena tidak adan!a produk aru 78 pertumuhan negati$e se"ama eerapa tahun terakhir# 7%8 kapasitas parik !ang rendaj karena pera"atan !ang sudah tidak dapat "agi digunakan se%ara efesien# 7d8 su"itn!a me(ujudkan pertumuhan di masa depan# 7e8 karena ean utang !ang erat.

(23)

2.&.& Ren1ana Aks$ Anal$s$s keuangan

Penga"aman an!ak perusahaan menunjukan ah(a da"am organisasi idang fungsiona"# terdapat satuan kerja !ang tugas pokokn!a me"akukan ana"isis agi perusahaan seagai kese"uruhan. Da"am me"akukan ana"isis keuangan agi perusahaan seagai dua komponen utama !ang harus terse"enggara dengan aik !aitu pen!usunan anggaran dan penentuan harga jua"  produk perusahaan !ang ersangkutan.

Berangkat dari tanggung ja(a demikian# manajer ana"isis keuangan erfungsi untuk tiga ha" penting. Pertama 6 Menentukan tingkat penge"uaran agi setiap unit operasioana" di"ingkungan tingkat penge"uaran agi setiap unit operasiona" harus dikaitkan dengan pa"ing sedikit tiga ha" !aitu

• tingkat keuntungan !ang diharapkan diraih o"eh perusahaan

• .penentuan tingkat ia!a agi setiap komponen perusahaan !ang didasarkan pada

 perkiraan tentang $o"ume penjua"an produk.

• Penentuan target !anf diharapkan di%api pada satu kurun (aktu tertentu o"eh masing'

masing'masing komponen !ang semuan!a di"aporkan kepada satuan kerja !ang mengurus keuangan perusahaan.

"e+ua 6 Mengimp"etasikan suatu s!stem !ang te"ah dipahami dan di spakati esama untuk  mengukur peredaan !ang mungkin terjadi antar ia!a !ang seseungguhn!a dike"uarkan dengan  ia!a !ang te"ah di tetapkan da"am anggaran. mp"ementasi !ang dimaksut ukan han!a untuk 

kepentingan pero"ehan data tentang peredaan !ang timu"# me"ainkan juga untuk mengetahui dan mengena"i faktor'faktor pen!ea mengapa peredaan terjadi. Agar data itu di pero"eh se%ara fa%tua"# para ana"is keuangan per"u menentukan,

 Konfigurasi semua e"emen ia!a !ang harus di piku"

 A"okasi anggaran tahunan untuk setiap periode terse"enggaran!a kegiatan

operasiona" !ang didasarkan pada perkiraan tentang $o"ume penjua"an

 Menetapkan produser per"aporan mingguan !ang harus ditaati sehingga ia!a

!ang seenarn!a dan ia!a !ang te"ah di%antumkan dida"am anggaran dapat segera diandingkan.

(24)

ntuk semua itu# para manajer satuan kerja atau idang fungsiona" di"ingkungan perusahaan harus taat pada produser pe"aporan !ang te"ah ditetapkan dimana terdapat dokumen !ang "engkap tentang anggaran !ang te"ah disediakan dan peredaan'peredaan !ang n!atan!a terdapat da"am  pen!e"enggaraan semua kegiatan perusahaan. "et$ga 6  Men!usun prakiraan untuk satu tahun

kerja tentang $o"ume penjua"an# tingkat harga dan tingkat pemia!aan !ang harus dipiku" o"eh  perusahaan. Agar para ana"is keuangan dapat men!e"enggarakan fungsin!a dengan aik# mereka harus menerima masukan dari eagai satuan isnis atau idang fungsiona" da"am perusahaan seperti pro!eksi penjua"an dari satuan kerja !ang menangani pemasaran dan penjua"an. Berdasarkan masukan itu para ana"is dapat mempro!eksikan penerimaan perusahaan.

Da"am kaitan ini# per"u ditekankan ah(a memang tidak semua satuan kerja atau idang fungsiona" da"am perusahaan !ang menjadi profit %enters. Pada umumn!a satuan kerja atau  idang fungsiona" !ang men!e"enggarakan tugas pokok !ang menjadi pusat keuntungan !ang

dimaksud# seperti satuan kerja produksi# pemasaran# dan penjua"an. &ea"ikn!a# egai satuan kerja atau idang fungsiona" !ang men!enggarankan tugas penunjang >seperti satuan kerja !ang menangani sumer da!a manusia# informasi# pene"itian# dan pengemangan serta perkantoran' tidak memerikan kontriusi "angsung pada tingkat profitii"itas perusahaan. *amum# meskipun demikian eragai satuan kerja itupun tetap memer"ukan anggaran !ang memungkinkann!a men!e"enggarakan eragai fungsin!a.

2.) PR8SES AUDIT "EUAN!AN

&uatu peusahaan dike"o"a dan dija"ankan erdasarkan strategi tertentu# aik pada tingkat  perusahaan# tingkat isnis# tingkat idang fungsiona" dan tingkat operasiona". Beragai tingkat

strategi pada umumn!a din!atakan da"am suatu ren%ana aksi untuk diimp"ementasikan audit keuangan dimaksudkan untuk men%ari dan menemukan informasi tentang agaimana ren%ana aksi !ang te"ah ditetapkan itu di(ujudkan me"a"ui eragai kegiatan operasiona" khusus dari segi keuangan. 5arus di%egah situasi di mana kegiatan audit keuangan di"akukan erdasarkan ana"isis !ang sifatn!a sujektif. &a"ah satu %ara !ang dapat di tempuh untuk menghindari sujektifitas !ang dimaksud ia"ah me"akukan ana"isis tentang hasi" !ang n!atan!a di%apai da"am  pe"aksanaa ren%ana aksi untuk satu kurun (aktu tertentu se%ara terus menerus. 5asi" !ang

n!atan!a di%apai itu di uji dengan tiga %ara# !aitu,

(25)

1. Memandingkan arahan !ang terdapat da"am ren%ana perusahaan dengan hasi" !ang  enar'enar di%apai me"a"uai imp"ementasi ren%ana.

2. Mene"iti se%ara %ermat re%ana induk masing'masing idang fungsiona" !ang dimuat da"am ren%ana straterjik dengan maksud untuk me"ihat apakah ren%ana fungsiona" !ang te"ah disusun erperan efektif atau tidak da"am kese"uruhan upa!a men%apai sasaran perusahaan.

3. Berdasarkan temuan ke dua jenis pene"itian diatas# proses audit harus ermuara pada  pada peni"aian tentang tepat tidakn!a struktur organisasi !ang di er"akukan da"am

"ingkungan perusahaan.

Bukan merupakan ha" !ang mustahi" ah(a dengan pen!e"enggaraan audit akan di temukan ah(a suatu perusahaan tidak menentukan sasaran stratejik !ang ingin di%apain!a. Mungkin pu"a di temukan ah(a perusahaan tidak mempun!ai ren%ana induk dan mungkin pu"a tidak men%iptakan suatu mekanisme penga(asan !ang dimaksutkan untuk menjamin  eroperasin!a perusahaan dengan efesien dan efektif. -ika situasi demikian ditemukan# pe"aksana

manajemen audit harus mengai" "angkah'"angkah seagai erikut , Menje"askan se%ara spesifik sifat dari inefesiensi !ang tejadi

Merin%i eragai permasa"ahan !ang dihadapi dimasa"a"u !ang timu" seagai akiat "angsung dari inefisiensi dimaksud.

Mengkuantisifikan akiat inefisiensi da"am entuk uang da"am arti mendokumentasikan kerugian !ang dia"ami serta memuat perkiraan tentang  pemorosan apa !ang dapat dihindari dimasa depan apai"a rekomendasi !ang disusun  erdasarkan hasi" audit di"aksanakan.

Agar audit keuangan men%apai sasarann!a# empat ha" !ang mut"ak per"u mendapat  perhatian ia"ah,

 &asaran finansia" perusahan  Peren%anaan

 0rganisasi  Penga(asan

2.). Sasaran #$nans$al Perusahaan

(26)

Da"am pe"aksanaan audit keuangan#!ang dapat dijadikan seagai ojek pertama audit ia"ah  pen%arian# penemuan# dan pengumpu"an informasi tentang ter%apai tidakn!a sasaran finan%ia"  perusahaan. Dari hasi" temuan audit akan ter"ihat ah(a apakah fungsi manajemen keuangan

mendukung atau tidak kese"uruhan upa!a pen%apaian tujuan eragai sasaran perusahaan.

Disamping itu# audit harus pu"a ditujukan pada pen%arian# penemuan dan pengumpu"an informasi tentang posisi finansia" masing' masing satuan isnis atau idang fungsiona" !ang terdapat da"am "ingkungan perusahaan. Dua pertimangan mengapa ha" ini penting.Pertama

untuk menjamin ah(a posisi keuangan eragai satuan kerja atau idang fungsiona" memperkuat posisi finansia" perusahaan seagai kese"uruhandan tidak justru erkemang menjadi ikerajaan ke%i" da"am perusahaan.  "e+ua  guna menjadi ah(a para manajer !ang memimpin eragai komponen perusahaan memahami dan menaati keijakansanaan finansia" !ang ditetapkan o"eh manajer keuangan# termasuk keijaksanaan perusahaan !ang men!angkut  penga(asan diidang keuangan.

&egi "ain !ang sangat penting da"am pe"aksanaan audit ia"ah untuk mene"iti apakah tujuan dan eragai sasaran perusahaan memenuhi eragai pers!aratan seperti ke"a!akan# ke(ajaran# dapat di pertanggung ja(akan >se%ara mora" dan etika' atau tidak dan sragain!a dan untuk  menemukan fakta apakah eragai komponen perusahaan memenuhi standar kinerja !ang te"ah di tentukan atu tidak. Dengan perkataan "ain# dari kegiatan audit harus ias terungkap apakah tujuan dan sasaran perusahaan mempun!ai makna operasiona" itu dierikan sarana# prasarana# dan moda" kerja !ang diper"ukan sehingga eragai komponen itu mampu memenuhi standard !ang te"ah ditentukan o"eh manajemen pun%ak untuk dipenuhin!a. 5arus ditekankan ah(a da"am me"akukan audit manajemen keuangan# para pe"aksana audit harus isa meni"ai apakah  perusahaan erada pada ja"ur !ang enar atau tidak erdasarkan strategi akar !ang te"ah

ditetapkan o"eh manajemen pun%ak.

2.).2 Peren1anaan "euangan Se-aga$ 8-%ek Au+$t

Peren%anaan keuangan seagai ojek audit erarti dua ha"#!aitu efektif tidakn!a satuan kerja !ang mengurus keuangan perusahaan men!e"enggarakan fungsi peren%anaan agi satuan kerja !ang ersangkutan dan men%ari dan menemukan fakta tentang mutu ren%ana !ang disusun o"eh para manajer satuan isnis atau eragai idang fungsiona" da"am "ingkungan perusahaan. Da"am meni"ai proses peren%anaan eragai komponen perusahaan# sangat penting dite"iti

(27)

apakah ren%ana satuan kerja !ang mema(ahin!a atau tidak. Dengan perkataan "ain# audit harus  isa menemukan fakta tentang apakah perusahaan dike"o"a dengan pendekatan kesisteman atau

tidak dan apakah prinsip sinergi dan simiosis diterapkan se%ara mantap atau tidak.

2.).& 8rgan$sas$ Se-aga$ 8-%ek Au+$t

Pada uraian see"umn!a disinggung ah(a karena pentingn!a peranan satuan kerja !ang mengurus keuangan perusahaan# pimpinan seaikn!a merupakan sa"ah seorang anggota tim manajemen pun%ak# misa"n!a dengan tite"atur /aki" Direktur tama atau Direktur rusan Keuangan. Dengan posisi demikian pa"ing sedikit empat ha" dapat di(ujudkan# !aitu,

 Pipmpinan satuan kerja diidang keuangan se"a"u turut serta da"am pengami"an

keputusan stratejik perusahaan

 satuan kerja diidang keuangan dapat ekerja se%ara independen

 Bantuan dan nasihat !ang dierikann!a diterima o"eh para manajer "ain da"am "ingkungan

 perusahaan.

   Diper"akukan sejajar dengan komponen "ain aik komponen !ang men!e"enggarakan

tugas pokok maupun tugas penunjang.

Dengan menjadikan organisasi satuan kerja diidang keuangan seagai sasaran audit# informasi !ang dipero"eh akan mampu memeri masukan penting tentang apakah organisasi di  idang kauangan itu dike"o"a dengan efektif atau tidak !ang akan turut menentukan apakah

satuan kerja itu mampu men!e"enggarakan fungsi pendukung !ang diemann!a atau tidak# dikena"i faktor faktor pen!ean!a dan dierikan rekomendasi untuk mengatasin!a.

2.).) Penga9asan "euangan Se-aga$ 8-%ek Au+$t

Fungsi penga(asan diidang keuangan terdiri dari dua segi !ang penting# !aitu ana"isis keuangan dan akunting. Akunting erfungsi untuk mengumpu"kan # mengk"asifikasikan# mengana"isis# dan me"aporkan hasi" kegiatan operasiona" disoroti khusus dari segi kauangan. Laporan keuangan disusun erdasarkan format# norma# dan standar !ang er"aku aku dim "ingkungan tertentu# misa"n!a disuatau negara. Dengan demikian# audit idang keuangan harus mampu menemukan dan mengumpu"kan eragai informasi tentang keuatan dan ke"emahan itu# untuk kemudian dimanfaatkan da"am peningkatan pengenda"ian atau penga(asan pada tahap  erikutn!a. Proses pengenda"ian atau penga(asan me"a"ui ana"isis anggaran dan keuangan# agak 

(28)

 ereda dari praktek praktek akunting karena dimaksudkan untuk mengamankan keka!aan dan sumer finansia" perusahaan. 5asi"n!a disampaikan kepada satuan satuan kerja operasioana" untuk dimanfaatkan da"am peningkatan efisiensi dan efekti$itas kerja masing'masing.

Dengan demikian# tim audit keuangan harus denga %ermat mengati ha"'ha" !ang potensia" menjadi permasa"ahan di masa depan aik !ang ersumer dari satuan kerja !ang mengurus keuangan sendiri maupun !angerasa" dari eragai komponen !ang terdapat da"am perusahaan !ang ersangkutan.kese"uruhan upa!a meningkatkan efisiensi# efektifitas# dan produktifitas kerja  perusahaan memer"ukan terse"enggaran!a audit keuangan disamping audit eragai idang

fungsiona" "ainn!a.

(29)

BAB III

PENUTUP

&. "es$m'ulan

Audit atas fungsi keuangan dimaksudkan untuk men%ari dan menemukan informasi tentang agaimana ren%ana !ang te"ah ditetapkan di(ujudkan me"a"ui eragai kegiatan operasiona" disoroti khusus dari segi keuangan.

Agar audit manajemen atas fungsi keuangan dapat men%apai sasarann!a maka ada empat ha" !ang mut"ak per"u mendapat perhatian# !aitu sasaran finansia" perusahaan#  peren%anaan keuangan# organisasi dan penga(asan.

Manfaat audit manajemen fungsi keuangan# antara "ain mengatur pen%arian sumer' sumer dana !ang diutuhkan perusahaan# a"at utama da"am proses pementukan keputusan# manfaat audit atas "aporan keuangan o"eh auditor independen pada umumn!a ada"ah untuk men!atakan pendapat tentang ke(ajaran# memeriksa dan menge$a"uasi keefektifan dan efisiensi agian keuangan dan eerapa manfaat ekonomi dari audit "aporan keuangan.

uang "ingkup pada audit manajemen fungsi keuangan# me"iputi fungsi manajemen keuangan# struktur 0rganisasi# manajemen atas %ash and marketa"e se%urities# manajemen atas %apita" ependiture# manajemen atas portofo"io dan "aporan keuangan.

)erdapat tiga pendekatan audit !ang !ang digunakan da"am fungsi keuangan# !aitu audit "aporan keuangan 7finan%ia" statement audit8# audit kepatuhan 7%omp"ian%e audit8# audit operasiona" 7operationa" audit8.

DA#TAR PUSTA"A

&iagan &ondang. 2;;+. Audit Manajemen. -akarta, P) Bumi Aksara.

http,@@rumah'akuntansi."ogspot.%o.id@2;1+@11@audit'manajemen'fungsi'keuangan.htm" http,@@tiasa%%ounting(or"d."ogspot.%o.id@2;1+@;3@audit'manajemen'fungsi'keuangan.htm"

Referensi

Dokumen terkait

Setiap molekul mempunyai tiga atau lebih bola (atom) yang disambung bersama-sama oleh tongkat-tongkat didalam model kita,sehingga molekul tersebut mampu berotasi terhadap salah

Konjungtivitis flikten atau oftalmia fliktenularis adalah peradangan konjungtiva bulbar yang terjadi akibat adanya reaksi hipersensitivitas tipe IV terhadap bakteri

Kondisi SM Rimbang Baling sangat memprihatinkan saat ini, dan sangat disayangkan jika pada akhirnya, pemasalahan yang terjadi di kawasan konservasi menyebabkan

Sistem membran pada bangunan bentang lebar biasanya masih harus dibantu oleh struktur lainnya seperti kabel atau space frame, karena sistem membran bila terkena gaya

Hasil pengujian struktur dengan skala makro menunjukkan bahwa pada permukaan sampel baja tulangan sirip yang telah terkorosi seperti ditunjukkan pada gambar 2 sedangkan kondisi

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 7 Tahun 2001 tentang Retribusi dan Sewa Pemakaian Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah

Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan peningkatan motivasi belajar siswa melalui media komik pada siswa kelas VIII B MTs Negeri Filial Pulutan,

Korea Utara merupakan negara yang sangat bergantung pada pertanian, apabila bahan yang dibutuhkan untuk bertani berkurang atau menipis dan pemerintah tidak