• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gelombang Elektromagnetik Dalam Plasma

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Gelombang Elektromagnetik Dalam Plasma"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

GELOMBANG

GELOMBANG

MAKALAH MAKALAH

GELOMBANG DISPERSIF: PANDU GELOMBANG DALAM PLASMA DAN GELOMBANG DISPERSIF: PANDU GELOMBANG DALAM PLASMA DAN

KONDUKTOR KONDUKTOR

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Gelombang Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Gelombang

Dosen Pengampu: Dosen Pengampu: Winda Setya M.Sc. Winda Setya M.Sc. Disusun Oleh: Disusun Oleh: Abdullah

Abdullah Fawwaz Fawwaz (1152070003)(1152070003)

Fikri

Fikri Nurhayati Nurhayati (1152070025)(1152070025)

Harisman (1152070031)

Harisman (1152070031)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN P.MIPA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN P.MIPA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN

UIN SUNAN SUNAN GUNUNG GUNUNG DJATIDJATI BANDUNG

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah dengan judul “Gelombang Dispersif: Pandu Gelombang dalam Plasma dan Konduktor”  dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan  banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan

memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Harapan kami, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan  pengalaman bagi para pembaca.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari akan keterbatasan kemampuandalam menyusun makalah ini. Penulis sadar bahwa makalah ini masih  banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan baik dalam materi maupun cara  penyajian penulisannya. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk pengembangan dan kesempurnaan laporan ini. Semoga informasi yang terdapat dalam laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bandung , September 2017

(3)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR   ... i DAFTAR ISI... ii BAB I  ... 3 PENDAHULUAN  ... 3 A. Latar Belakang  ... 3 B. Rumusan Masalah  ... 3 C. Tujuan  ... 3 BAB II  ... 5 PEMBAHASAN  ... 5

A. Pengertian Gelombang Elektromagnetik   ... 6

B. Dispersi gelombang  ... 5

C. Pandu Gelombang  ... 5

D. Gelombang Elektromagnetik dalam Plasma ... 8

E. Gelombang Elektromagnetik dalam Logam ... 10

F. Contoh Percobaan Gelombang dalam Plasma dan Konduktor  ... 12

BAB III  ... 13

PENUTUP  ... 13

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari berdampak  pada kemajuan teknologi yang sangat pesat. Kemajuan teknologi yang dapat dirasakan dari  pemanfaatan gelombang elektomagnetik adalah pada dunia komunikasi yaitu berupa sistem komunikasi radio, televisi, telepon genggam, dan radar. Kegunaan Gelombang Elektromagnetik tidak hanya bermanfaat di bidang teknologi, tetapi merambah ke bidang kehidupan lainnya, antara lain yaitu bidang kedokteran, bidang industri, bidang pangan, dan lain-lain. Kemajuan ini disebabkan oleh salah seorang ahli fisikawan meneliti tentang Gelombang elektromagnetik yaitu Hipotesis Maxwell, Hipotesis ini yang melahirkan/ memunculkan gagasan baru tentang gelombang elektromagnetik.

Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang tidak memerlukan medium dalam perambatannya. Ada beberapa gejala gelombang yang berlaku umum, baik untuk gelombang mekanik maupun gelombang elektromagnetik. Ada 6 gejala gelombang umum yaitu pemantulan, pembiasan, dispersi, difraksi, interferensi, dan polarisasi. Dalam makalah ini akan dijelasakan mengenai disperse gelombang serta pandu gelombang dalam plasma dan konduktor.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian gelombang elektromagnetik?

2. Apakah pengrtian dsispersif gelombang?

3. Apa yang dimaksud dengan pandu gelombang?

4. Bagaimanan solusi perumusan pandu gelombang dalam plasma?

5. Bagaimana solusi perumusan pandu gelombang dalam konduktor?

C. Tujuan

Makalah ini ditulis dengan tujuan sebagai berikut :

(5)

2. Unruk mengetahui pengrtian dsispersif gelombang

3. Unruk mengetahui dengan pandu gelombang

4. Unruk mengetahui solusi perumusan pandu gelombang dalam plasma

(6)

BAB II PEMBAHASAN

A. Dispersi gelombang

Dispersi gelombang adalah perubahan bentuk gelombang ketika gelombang merambat pada suatu medium. Medium nyata yang gelombangnya merambat dapat disebut sebagai medium nondispersi.Dalam medium nondispersi,gelombang mempertahankan bentuknya.

Dalam beberapa medium kita dapatkan bahwa kecepatan jalar gelombang bergantung  pada panjang gelombang. Jika suatu cahaya putih, yang terdiri dari beberapa gelombang dengan berbagai harga panjang gelombang datang miring pada permukaan kaca, maka tiap warna akan dibelokkan dengan sudut yang berlainan.

Peristiwa ini disebut dispersi (penyebaran) cahaya. Tampak bahwa pangkal dispersi gelombang ialah bergantung kecepatan jalar gelombang di dalam bahan pada panjang gelombang. Medium dispersif adalah medium yang kecepatan jalar gelombangnya  bergantung pada panjang gelombang (Sutrisno, 1979).

Dalam medium dispersif laju gelombang bergantung pada frekuensi atau panjang gelombang dan gelombangnya dinamakan gelombang dispersif. Pada gelombang dispersif, hubungan antara    dan k   tidak linear. Contoh gelombang dispersif adalah gelombang

elektromagnetik yang merambat pada permukaan air dan dalam plasma

B. Pandu Gelombang

Pandu gelombang adalah sebuah medium yang digunakan untuk memandu gelombang, seperti gelombang elektromagnetik atau gelombang suara. Pandu gelombang yang digunakan  berbeda-beda disesuaikan dengan jenis gelombang yang akan dipandu.

Pandu gelombang memiliki bentuk geometri yang berbeda-beda yang dapat menahan energy dalam satu dimensi seperti pandu gelombang yang berbentuk lempeng (slab waveguide) atau dalam dua dimensi seperti dalam fiber atau channel waveguide. Selain itu, pandu gelombang yang berbeda digunakan untuk memandu gelombang dengan frekuensi yang berbeda-beda; contohnya fiber optik digunakan untuk memandu cahaya (frekuensi tinggi) dan tidak memandu gelombang micro yang memiliki frekuensi yang lebih rendah dibandingkan dengan cahaya tampak.

(7)

Bahan yang sering digunakan sebagai bahan pandu gelombang adalah serat/fiber optic Dalam  perkembangannya, serat optik tidak hanya digunakan sebagai sarana telekomunikasi tapi juga sebagai sensor. Kelebihan dari serat optik sebagai sensor ini adalah tidak terpengaruh dari radiasi EM, memiliki ketelitian tinggi (dalam orde mikro), penempatan lebih mudah, dan dapat menampung  banyak informasi dalam satu serat. Cahaya sebagai carier dari informasi yang memiliki rentang  panjang gelombang dan frekuensi tentunya memberikan ukuran bandwith tersendiri tergantung sifat

cahaya sumber yang digunakan.

Pada penjalaran gelombang dalam pandu gelombang, gelombang elektromagnetik yang dipropagasikan sepanjang sumbu pandu gelombang dapat dijelaskan melalui persamaan gelombang yang diturunkan dari persamaan Maxwell, dan dimana panjang gelombangnya bergantung terhadap struktur dari 6 pandu gelombang, dan material yang berada di dalamnya (udara, plastik, vakum, dll), dan juga frekuensi dari gelombangnya.

C. Pengertian Gelombang Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang memancar tanpa media rambat Oleh karena tidak memerlukan media perambatan, gelombang elektromagnetik sering pula disebut sebagai radiasi eletromagnetik. Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang berosilasi dan merambat melewati ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain.

Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang terdiri dari gelombang vector medan magnet dan listrik yang merambat tegak lurus arah medan tersebut, kedua medan tersebut juga saling tegak lurus. Arah rambat ini ditentukan sebagai arah dari

vector hasil perkalian silang

⃗ × ⃗,

dengan:

⃗

 = kuat medan listrik

⃗

 = induksi magnetik

⃗,⃗

 disebut juga vektor optik

⃗ × ⃗

 =





  disebut vector POYNTING,

⃗

=



(kuat medan magnet =

 ,

=  permeabilitas), gelombang eletromagnetik dapat merambat tanpa medium perantara.

(8)

radiation is called ‘Bremsstrahlung’. The radiation of electromagnetic waves from an aerial is due to the oscillatory motion of charges in an alternating current flowing in the aerial. It is quite remarkable that the whole of electromagnetic theory can be described by the four v ector relations in Maxwell’s equations. (Pain, 2005: 199-200)

D. Persamaan Maxwell

Persamaan Maxwell adalah hukum yang mendasari teori medan elektromagnetik. Dari persamaan Maxwell, kita dapat melihat bahwa hubungan antara kejadian medan listrik dan medan magnet berkaitan erat dengan sifat geometrid an kelistrikan medium dimana fenomena itu terjadi. Persamaan Maxwell dirumuskan dalam besaran medan listrik dan medan magnet. Seluruh persamaan Maxwell terdiri dari empat persamaan medan.

 Nama Persamaan Keterangan

Hukum Gauss

tentang listrik

∮⃗.⃗ = 



/

Fluks listrik neto yang melalui  permukaan tertutup sebanding dengan muatan listrik neto



yang dilingkupi permukaan tersebut.

Hukum Gauss

tentang magnet

∮⃗.⃗ = 0

Tidak akan ada fluks magnet neto yang melalui permukaan karena tidak akan ada muatan magnetic yang dilingkupi permukaan,

Hukum

Faraday

∮.=−



GGL induksi yang timbul padasuatu rangkaian sebanding dengan perubahan fliks magnet yang menembus rangkaian tersebut terhadap waktu.

Hukum Ampere-Maxwell

∮⃗.⃗ = 



 +



Medan sebanding magnet dengan perubahanterinduksi

fluks listrik dan jumlah arus yang dilingkupinya.

Beberapa bentuk Persamaan Maxwell dalam teori elektromagnetik dapat ditulis sebagai  berikut:

(9)

.= 

∇.=0

∇=−

∇=

0

 +

0

̅



E. Gelombang Elektromagnetik dalam Plasma

Plasma adalah gas terionisasi terdiri dari muatan negative (electron) dan positif (ion). Contohnya adalah pada lapisan atmosfer. Ionosfer yaitu lapisan dimana gelombang elektromagnetik radio terpantul. Plasma ionosfer terbentuk dari radiasi (sinar X dan UV) matahari dan terperangkap oleh medan magnet bumi. Dalam plasma partikel bergerak cepat dan dipercepat oleh medan listrik yang dihasilkan oleh gelombang elektromagnetik. Gerak dari partikel-partikel bermuatan (terutama electron) akan membentuk arus konduksi yang akan mengimbas medan magnet. Medan magnet ini pada akhirnya akan menginduksi medan listrik menurut hukum faraday.

Medan listrik hasil induksi gerak electron cenderung untuk selalu melawan medan listrik dari gelombang datang. Hal ini menyebabkan gelombang elektromagnetik terpantul saat akan mencoba menembus plasma.

Perhatikan bahwa electron dipercepat oleh medan listrik E, maka berdasarkan hukum II Newton:

F = -

 

 = m





Dengan v = kecepatan electron:

-eE = m





 = -

Dengan:

 = rapat electron

2

 = m





(10)





 =

Dari persamaan Maxwell –  Ampere

-





(

 

+

 ) Turunan terhadap waktu, maka diperoleh:

2

 = 





2

2

+ 

Substitusi





, maka diperoleh: -



 =

 

(



+



) Dari persamaan induksi Faraday diketahui

-





 =





Jika persamaan diatas diturunkan terhadap ruang, maka diperoleh:



 =



Substitusi



 =

 

(



+



)

Persamaan diatas merupakan persamaan gerak gelombang elektromagnetik pada medium  plasma. Persamaan diatas dibuat dengan asumsi pertama electron dipercepat bebas dan kedua

tumbukan antarelektron diabaikan. Suku kedua ruas kanan persamaan diatas disebut arus konduksi.

Untuk melihat bagaimana pengaruh electron plasma pada medan listrik t otal tinjau suatu gelombang harmonis.

E(x,t) =

sin(−)

Maka, turunan kedua terhadap waktu persamaan diatas adalah:

(11)



 = -

2

sin(  −)

Turunan kedua E terhadap t adalah negative sementara suku kedua persamaan gelombang

elektromagnetik dalam plasma selalu beharga positif (



) = positif. Jadi, interaksi elemen

 plasma dengan medan listrik akan menurunkan amplitudo medan listrik tersebut. Kuantitas



 adalah memiliki dimensi

1

dan didefinisikan

 =



 sebagai frekuensi sudut plasma.

F. Gelombang Elektromagnetik dalam Logam

Logam memiliki jumlah electron bebas yang sangat banyak. Contoh: tembaga memiliki 1023 elektron bebas per 1 cm3. Electron bebas ini dapat berinteraksi dengan medan listrik luar sehingga dapat mencegah penetrasi medan.

Jika logam tidak dapat ditembus oleh medan elektromagnetik bagaimana electron dapat mengalir pada bahan konduktor.

[Type a

[Type a [Type a

(12)

Hukum ohm mikroskopik dinyatakan dengan persamaan: E =

ŋ

J =

E Dengan:

ŋ = 

 = 1/

 resistivitas

 = konduktivitas

Jika persamaan diatas dikalikan dengan panjang batang logam ℓ maka:

E ℓ = V = h ℓ J

=

ŋ ℓ

A J = R I

Persamaan diatas dikenal sebagai hukum ohm dari sudut mikroskopik.

Perhatikan persamaan berikut yang telah dibahas:

m





 = -e E m





 =

2

 persamaan diatas untuk kasus dimana resistivitas bahan adalah nol.

Agar persamaan diatas berlaku umum untuk semua keadaan, maka dimodifikasi menjadi:

m





 =

2

[E – 

]

 persamaan diatas dapat juga diturunkan langsung dari persamaan gerak electr on dalam logam sebagai berikut:

dari hukum II Newton:

m





 = F =-eE - m

 

Dengan:

(13)

fc

1

 = frekuensi electron menumbuk ion atau netral v = kecepatan electron

 jika persamaan (7.70) dikalikan dengan

|−

|

 maka diperoleh: m





 = -eE –  m

 

|−

|

m





 = -

2

 + m



m





 =

2

 + m

 



m





 =

2

 - m

 

 

Karena: J = -



Maka, dapat ditulis:

m





 =

 [−



ŋ

(14)

BAB III PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Budi, Esmar. 2013. Gelombang. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Sarojo, Ganijanti aby. 2011 . Gelombang dan Optik . Jakarta : Salemba Teknik.

Referensi

Dokumen terkait

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dihasilkan dari perubahan medan magnet den medan listrik secara berurutan, dimana arah getar vektor medan listrik dan medan

Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah yang terentang dari sinar gamma gelombang pendek berenergi tinggi sampai pada gelombang mikro dan gelombang radio

Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah yang terentang dari sinar gamma gelombang, pendek berenergi tinggi ,sampai pada gelombang mikro dan gelombang radio

Frekuensi Jumlah getaran ge lombang setiap waktu Gelombang elektromagnetik Gelombang yang ter- jadi karena adanya perubahan medan magnetik dan medan listrik yang saling tegak

Merupakan gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang terpendek dan frekuensi tertinggi, dihasilkan dari inti atom yang tidak stabil ataupun sinar kosmis.. Daya tembus

Urutan spektrum gelombang elektromagnetik diurutkan mulai panjang gelombang paling pendek sampai paling panjang adalah sebagai berikut: sinar gamma (J), sinar (rontgen),

sehingga menghasilkan pemodelan dari persamaan NLS dan memperlihatkan pemodelan rambatan gelombang elektromagnetik pada fiber optik dan menganalisis rambatan

Tesis yang penulis susun sebagai bagian dari syarat untuk mencapai derajat Magister Ilmu Fisika ini penulis beri judul “ Penyelesaian Analitik Persamaan Gelombang Elektromagnetik