• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SPEKTRUM WARNA CAHAYA TERHADAP PROSES PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH SPEKTRUM WARNA CAHAYA TERHADAP PROSES PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH SPEKTRUM WARNA CAHAYA

TERHADAP PROSES PERTUMBUHAN TANAMAN

KACANG HIJAU

KOLOQIUM

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah

Seminar Fisika

Oleh

DEVI AULIA RACHMAYATI NIM. 1106103030018

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM-BANDA ACEH 2014

(2)

i

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat dan KaruniaNya, sehingga terselesaikannya karya tulis Seminar Fisika ini.

Karya tulis ini dilaksanakan untuk memenuhi tuntutan kurikulum yang berlaku di Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unsyiah yang merupakan salah satu syarat mata kuliah Seminar Fisika.

Karya tulis ini disusun sedemikian rupa, sehingga secara umum dapat memberikan gambaran mengenai Pengaruh Spektrum Warna Cahaya

Terhadap Proses Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau, baik dari segi

prosesnya maupun dari segi konsep Fisika.

Kami menyadari bahwa dalam pelaksanaan dan penyusunan karya tulis ini kami banyak menghadapi kesulitan, namun berkat kemauan dan kerja keras serta bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak maka karya tulis ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada :

1. Dr. Abdul Halim, M.Si sebagai Pembimbing dalam penyelesaian koloqium ini.

2. Drs.Agus Wahyuni, M.Pd sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unsyiah.

3. Drs.Ngadimin, M.Si sebagai Sekretaris Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unsyiah.

Penulis menyadari bahwa isi karya tulis ini, masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak demi kesempurnaan karya tulis kami selanjutnya.

Akhirnya penulis berharap, semoga karya tulis ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan serta wawasan bagi segenap pembacanya.

Darussalam,1 1 Desember 2014

Devi Aulia Rachmayati

(3)

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi... ii

Daftar Gambar ... iii

Daftar Tabel ... iv

Abstrak ... v

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penulisan ... 2

1.4 Manfaat Penulisan ... 2

1.5 Pembatasan Masalah ... 3

BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Tanaman Kacang Hijau ... 4

2.2 Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan ... 5

2.3 Proses Fotosintesis ... 5

2.4 Gelombang Elektromagnetik. ... 8

2.5 Spektrum Cahaya Tampak ... 13

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 10

3.2 Alat dan Bahan ... 10

3.3 Prosedur Penelitian ... 10

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 11 4.2 Pembahasan ... 14 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan ... 18 5.2 Saran ... 18 Daftar Pustaka ... 19

(4)

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Tanaman Kacang Hijau ... 4

Gambar 2 Reaksi Terang Fotosintesis... 6

Gambar 3 Reaksi Gelap Fotosintesis ... 7

Gambar 4 Spektrum Elektromagnetik ... 8

(5)

iv

DAFTAR TABEL

(6)

v

PENGARUH SPEKTRUM WARNA CAHAYA TERHADAP

PROSES PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU

Devi Aulia Rachmayati1, Dr. Abdul Halim, M.Si2 1Devi Aulia Rachmayati

2Dr. Abdul Halim, M.Si

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan-Universitas Syiah Kuala

Korespondensi : devi.aulia1994@gmail.com

ABSTRAK

Fotosintesis merupakan proses pembuatan makanan sendiri yang dilakukan oleh tumbuhan hijau (autotrof) dengan bantuan cahaya matahari. Spektrum cahaya matahari merupakan gelombang elektromagnetik yang terdiri dari sinar tampak dan sinar tidak tampak. Spektrum sinar tampak meliputi warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu yang memiliki rentang panjang gelombang 400 nm hingga 750 nm. Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk mengetahui spektrum warna yang paling efektif terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau. Manfaatnya ialah untuk memberikan pengetahuan serta wawasan bagi penulis maupun pembaca tentang spektrum warna cahaya yang paling efektif terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau. Cahaya tersusun atas partikel-partikel diskret disebut foton yang memiliki jumlah energi yang tetap dan berbanding terbalik terhadap panjang gelombangnya. Pada proses fotosintesis warna yang paling efektif bukanlah dipengaruhi oleh seberapa besar energi yang dimiliki pada spektrum warna tersebut, melainkan seberapa banyak foton yang diserap oleh pigmen pada klorofil.

Kata kunci : Spektrum warna cahaya, fotosintesis, kacang hijau

1Mahasiswa program studi Fisika 2Dosen program studi Fisika

(7)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ilmu sains merupakan bentuk kesatuan beberapa bidang ilmu yang saling menunjang satu sama lain, yaitu melingkupi ilmu fisika, ilmu biologi, dan ilmu kimia. Ketiga bidang ilmu tersebut memiliki keterkaitan sehingga tidak dapat dipisahkan dan tidak dapat berdiri sendiri.

Tumbuhan merupakan satu-satunya makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri dengan bantuan sinar matahari. Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup didunia. Bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil, cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Cahaya merupakan faktor penting terhadap berlangsungnya fotosintesis, sementara fotosintesis merupakan proses yang menjadi kunci dapat berlangsungnya proses metabolisme yang lain di dalam tanaman.

Fotosintesis adalah proses pembentukan molekul-molekul makanan yang kompleks dan berenergi tinggi dari komponen-komponen yang lebih sederhana oleh tumbuhan hijau dan organisme autotrofik lainnya dengan keberadaan energi cahaya. Panjang gelombang cahaya yang digunakan untuk fotosintesis hanya sebuah fraksi kecil dari spektrum total radiasi elektromagnetik. Pada tumbuhan tingkat tinggi, jingga, biru, dan merah tampaknya adalah yang paling efektif dalam mendorong terjadinya fotosintesis. Warna-warna dari spektrum cahaya tampak itu memiliki

(8)

2 panjang gelombang yang kira-kira berkisar antara 380 hingga 750 nanometer (nm) secara berturut-turut (Fried dan Hademenos : 2006).

Tanaman tidak hanya dipengaruhi oleh cahaya, namun dipengaruhi oleh warna cahaya juga. Cahaya yang berasal dari matahari tampak putih atau kuning, tapi sebenarnya merupakan spectrum penuh warna. Jika kita mengambil prisma dan meletakkannya ke cahaya, akan membagi cahaya menjadi tujuh warna yang berbeda yaitu: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Pertumbuhan tanaman sebenarnya dapat dimanipulasi oleh paparan jangka panjang untuk warna terisolasi dalam spectrum.

Spektrum warna terbentuk karena cahaya yang berlainan warna terbias pada sudut yang berlainan. Cahaya ungu terbias dengan sudut paling besar, sedangkan cahaya merah terbias dengan sudut yang paling kecil. Warna-warna spektrum dapat digabungkan sehingga menghasilkan cahaya putih dengan menggunakan dua prisma (Utami, 2008).

Di dalam silabus kelas 3 SMA tertera tentang pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan pada KD 3.9, cahaya merupakan salah satu gelombang elektromagnetik. Berdasarkan permasalahan yang diuraikan di atas, penulis ingin mengkaji masalah tersebut sebagai masalah pokok dalam karya tulis ini, selanjutnya karya tulis ini diberi judul “Pengaruh Spektrum Warna Cahaya

terhadap Proses Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau”. 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah : Spekrum warna cahaya apakah yang paling efektif terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau?

(9)

3

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi tujuan dari peneliti adalah :

1. Untuk mengetahui spektrum warna cahaya yang paling efektif terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagi penulis untuk menambah pengetahuan tentang pengaruh spektrum warna cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau, serta mengetahui spektrum warna cahaya yang efektif terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.

2. Bagi pembaca untuk menambah pengetahuan mengenai spektrum warna cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau

1.5 Pembatasan Masalah

Dalam rangka untuk mencapai tujuan penulisan dari karya ilmiah ini maka penulis perlu membatasi masalah yang akan dibahas agar makalah ini dapat tersusun secara sistematis. Adapun masalah yang dibahas dalam penulisan makalah ini adalah hanya pengaruh spektrum warna cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau.

(10)

4

BAB II

LANDASAN TEORITIS

2.1 Tanaman Kacang Hijau

Menurut Purwono dan Hartono (2012:12), “Kacang hijau merupakan tanaman pangan semusim berupa semak yang tumbuh tegak”. Menurut Mashudi (2012:1), “Kacang hijau yang mempunyai nama lain Vigna Radiata yang termasuk famili kacang-kacangan (papilionaceae), tanaman ini mempunyai kelebihan yaitu tahan kering, varietas unggul kacang hijau mempunyai umur genjah (±60 hari)”.

Kedudukan tanaman kacang hijau dalam taksonomi tumbuhan diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)

Divisi : Spermathopyta (tumbuhan berbiji)

Subdivisi : Angiospermae (berbiji tertutup)

Kelas : Dycotyldonae (biji berkeping dua)

Ordo : Leguminales

Famili : Leguminosae (papilionaceae)

Genus : Phaseolus

Spesies : Phaseolus aureus sinonim P. Radiatus L. (Rukmana : 1997).

Gambar 1. Tanaman kacang hijau sumber : http://cybex.deptan.go.id

(11)

5

2.2 Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Menurut Widodo dan Sumarah (2007:32), “Pertumbuhan dapat diartikan sebagai bertambahnya ukuran maupun bobot kering tanaman, sedangkan perkembangan adalah perubahan sifat-sifat fisiologis akibat adanya diferensiasi sel-sel tanaman”. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang baik akan mendorong tanaman tumbuh optimal dan akan menghasilkan buah dan biji yang optimal pula.

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Menurut Aryulina, dkk (2004:12), “Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan yaitu temperatur, cahaya, air, PH, oksigen, dan nutrisi, sedangkan faktor-faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan yaitu genetik dan fisiologis tumbuhan”.

2.3 Proses Fotosintesis

Cahaya merupakan variabel yang sangat penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Tumbuhan hijau memanfaatkan cahaya sebagai bahan bakar untuk melakukan fotosintesis. Proses fotosintesis memerlukan cahaya untuk menghasilkan energi dan oksigen untuk digunakan oleh tumbuhan itu sendiri dan makhluk hidup lain, apabila kekurangan cahaya maka pertumbuhan tumbuhan akan terganggu. Menurut Fried dan Hademenos (2006), “Fotosintesis adalah proses pembentukan molekul-molekul makanan yang kompleks dan berenergi tinggi dari komponen-komponen yang lebih sederhana oleh tumbuhan hijau dan organisme autotrofik lainnya dengan keberadaan energi cahaya”.

Selanjutnya Abdurrahman (2008:35) mengatakan bahwa, “Tanpa cahaya tumbuhan akan tumbuh tetapi tidak seoptimal tumbuhan yang terkena cahaya,

(12)

6 tumbuhan yang tidak terkena cahaya akan tumbuh dengan batang tinggi, kurus, akan dan batangnya rapuh, serta warnanya pucat, sedangkan tumbuhan yang terkena cahaya akan tumbuh dengan batang lebih pendek, akar dan batangnya kokoh, serta daunnya tebal dan hijau”.

Di dalam proses fotosintesis terdapat dua reaksi yang berlangsung, yaitu reaksi terang atau reaksi pemindahan elektron dan reaksi gelap atau reaksi fiksasi karbon. Menurut Akin (2006:62), “Pada reaksi terang, klorofil menangkap energi dari sinar matahari, energi akan mengakibatkan proton melintasi selaput tilakoid dan menghasilkan proton berenergi dan menghasilkan ATP dalam stroma, disaat yang bersamaan reaksi pemindahan elektron menghasilkan elektron berenergi tinggi yang dapat mengubah NADP+ menjadi NADPH dan molekul air (H2O) dioksidasi sebagai

donor elektron untuk NADPH dan melepaskan molekul O2”.

Gambar 2. Reaksi terang fotosintesis Sumber : Fried dan Hademenos (2006:69)

(13)

7 Menurut Fried dan Hademenos (2006:69), “ Reaksi gelap merupakan proses dimana terjadinya reduksi CO2 menjadi gula, reaksi gelap tidak harus benar-benar

terjadi dalam kondisi gelap tetapi reaksi ini berlangsung tidak dipengaruhi oleh cahaya, reaksi awal melibatkan penyatuan CO2 dengan sebuah senyawa 5-karbon

yang disebut ribulosa bifosfat, sebuah senyawa 6-karbon pecah menjadi dua molekul PGA (asam fosfogliserat) yang akan direduksi menjadi PGAL (fosfogliseraldehida) yang merupakan produk stabil pertama dari fotosintesis”.

Gambar 3. Reaksi gelap fotosintesis Sumber : Fried dan Hademenos (2006:69)

Di dalam proses fotosintesis sangat erat kaitannya dengan keberadaan cahaya, namun ada beberapa spektrum warna yang paling efektif terhadap pertumbuhan dan

(14)

8 perkembangan tumbuhan, seperti yang dikatakan oleh Fried dan Hademenos (2006), “Panjang gelombang cahaya yang digunakan untuk fotosintesis hanya sebagaian kecil dari spektrum total radiasi elektromagnetik, pada tumbuhan tingkat tinggi spektrum warna yang efektif dalam proses fotosintesis yaitu jingga, biru, dan merah yang memiliki panjang gelombang berkisar antara 380 hingga 750 nanometer, kemampuan cahaya melepaskan elektron berhubungan dengan panjang gelombangnya bukan intensitas berkas cahaya”.

2.4 Gelombang Elektromagnetik

Menurut Campbell (2002:186), “Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang dihasilkan oleh kombinasi medan listrik dan medan magnet, jarak antara puncak-puncak gelombang elektromagnetik disebut panjang gelombang, panjang gelombang berkisar antara kurang dari satu nanometer (untuk sinar gamma) hingga lebih dari satu kilometer (untuk gelombang radio)”.

Menurut Giancoli (2001:227), “Cahaya tampak merupakan gelombang elektromagnetik yang panjang gelombangnya berkisar 400 nm hingga 750 nm namun cahaya tampak hanyalah satu jenis dari gelombang EM, gelombang EM terdeteksi dalam interval lebar yang disebut spektrum elektromagnetik”.

Gambar 4. Spektrum Elektromagnetik Sumber : Giancoli (2001:227)

(15)

9

2.5 Spektrum Cahaya Tampak

Menurut Surya (2009:57), “Pada spektrum cahaya matahari batas antara satu pita warna dengan warna yang lain tidak terdapat daerah kosong atau disebut spektrum kontinu”.

Menurut Campbell (2002:186), “Cahaya merupakan salah satu bentuk energi elektromagnetik yang dikenal dengan radiasi, selain sebagai gelombang cahaya juga bertindak sebagai partikel dikarenakan cahaya tersusun atas partikel-partikel diskret, yang disebut foton yang memiliki energi yang tetap, jumlah energi berbanding terbalik terhadap panjang gelombang cahayanya, semakin pendek panjang gelombangnya maka tinggi energinya, spektrum cahaya ungu memiliki hampir dua kali energi foton cahaya merah”.

Tabel 1. Panjang gelombang spektrum sinar tampak Sumber : http://www.proprofs.com/

Menurut Frank B Salisbury dan Cleon W Ross (1995:73), “Fotosintesis dan reaksi fotokimia lainnya tidak bergantung pada energi total cahaya, tapi pada jumlah foton atau kuanta yang diserap. Foton berenergi tinggi pada spektrum biru mempunyai energi hampir 2 kali lipat dibandingkan dengan foton pada spektrum merah, tapi kedua foton itu mempunyai efek yang persis sama dalam fotosintesis”.

(16)

10

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Adapun lokasi penelitian yang akan dilakukan bertempat di rumah peneliti Lampenerut, Aceh Besar. Jadwal penelitian ini dilakukan selama 10 hari dimulai pada hari Sabtu, tanggal 8 November 2014 sampai dengan hari Senin, tanggal 17 November 2014.

3.2 Alat dan Bahan

 Bola lampu merah, hijau, kuning, biru, ungu  Kabel penghubung

 Biji kacang hijau  Kapas

 Wadah tanam

 Meteran untuk mengukur tinggi tanaman  Kotak kardus

3.3 Prosedur Penelitian

1. Rangkai masing-masing bola lampu sehingga terhubung dengan sumber listrik sebagai sumber cahaya pada tanaman.

2. Tanamlah biji kacang hijau di dalam wadah yang telah diberi kapas.

3. Masukkan wadah yang sudah ditanami dengan biji kacang hijau ke dalam kardus yang telah diberi lubang udara, agar tidak masuk cahaya lain.

4. Hubungkan lampu dengan warna yang berbeda ke masing-masing kardus, sehingga masing-masing tanaman di dalam kardus hanya mendapat 1 warna cahaya saja.

(17)

11 5. Perhatikan petumbuhan batang dan daun tanaman kacang hijau selama 10 hari

kemudian catat ke dalam tabel pengamatan di bawah ini :

No. Hari ke Diameter batang (mm) Tinggi batang (mm) 1. 2. 3. 4. 5.

6. Perhatikan pertumbuhan tanaman kacang hijau untuk masing-masing spektrum cahaya yang berbeda dan kemudian bandingkan bagaimana pertumbuhan tanaman kacang hijau untuk masing-masing warna cahaya.

(18)

12

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Percobaan

Tabel Hasil Pengamatan Proses Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau dengan Menggunakan Spektrum Warna Cahaya yang Berbeda

 Warna Hijau

No. Hari ke Diameter batang (cm) Tinggi batang (cm) 1. 2 0,207 2,176 2. 4 0,216 11,719 3. 6 0,217 16,829 4. 8 0,217 20,376 5. 10 0,218 22,572  Warna Kuning

No. Hari ke Diameter batang (cm) Tinggi batang (cm) 1. 2 0,230 1,006 2. 4 0,216 11,058 3. 6 0,210 15,238 4. 8 0,210 17,819 5. 10 0,200 18,058

(19)

13  Warna Biru

No. Hari ke Diameter batang (cm) Tinggi batang (cm) 1. 2 0,210 1,783 2. 4 0,216 12,694 3. 6 0,200 17,621 4. 8 0,200 21,275 5. 10 0,200 21,982  Warna Merah

No. Hari ke Diameter batang (cm) Tinggi batang (cm) 1. 2 0,216 0,978 2. 4 0,216 7,928 3. 6 0,220 10,354 4. 8 0,220 11,976 5. 10 0,220 12,812  Warna Ungu

No. Hari ke Diameter batang (cm) Tinggi batang (mm) 1. 2 0,207 2,176 2. 4 0,216 11,719 3. 6 0,217 16,829 4. 8 0,217 20,376

(20)

14 5. 10 0,218 22,572

4.2 Pembahasan

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor itu sangat menentukan apakah tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan baik atau tidak. Pada tumbuhan autotrof (tumbuhan yang dapat membuat makanan sendiri), cahaya merupakan faktor yang paling penting karena cahaya merupakan bahan bakar dalam proses fotosintesis. Dengan adanya cahaya tumbuhan tersebut dapat mengubah CO2 dan H2O menjadi

C6H12O6 (karbohidrat) dan O2 serta energi.

CO2 + H2O C6H12O6 + O2 + Energi

Pada proses fotosintesis terdapat dua reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang yang memerlukan cahaya sedangkan reaksi gelap sebaliknya. Cahaya matahari ialah cahaya putih yang terdiri dari beberapa spektrum warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Pada penelitian yang telah dilakukan, tumbuhan disinari oleh spektrum warna cahaya yang berbeda, yaitu spektrum warna ungu, hijau, biru, kuning, dan merah. Tumbuhan yang disinari spektrum warna ungu memiliki batang yang paling tinggi, namun rapuh dan pucat, daunnya berwarna kuning pucat. Tumbuhan yang disinari spektrum warna biru juga memiliki batang yang sangat tinggi, rapuh, dan pucat, serta daunnya berwarna kuning. Hal ini dapat dikatakan bahwa tumbuhan yang disinari oleh spektrum warna ungu dan biru mengalami etiolasi (gangguan pertumbuhan).

Cahaya matahari Klorofil

(21)

15 Tumbuhan yang disinari oleh spektrum cahaya hijau memiliki batang yang lumayan tinggi, namun lebih kokoh jika dibandingkan dengan tumbuhan yang disinari oleh spektrum warna ungu dan biru, selain itu tumbuhan ini juga memiliki daun yang berwarna kuning kehijauan. Tumbuhan yang disinari oleh spektrum cahaya warna kuning memiliki batang yang tidak terlalu tinggi, lumayan kokoh, dan memiliki daun yang berwarna hijau kekuningan. Tumbuhan yang disinari oleh spektrum cahaya warna merah memiliki batang yang tegak dan kokoh serta memliki daun yang berwana sangat hijau.

Gambar 5. Tanaman kacang hijau disinari dengan spektrum warna yang berbeda (gambar A : warna hijau; gambar B : warna biru; gambar C : warna ungu;

(22)

16 Berdasarkan perlakuan yang telah dilakukan di atas, pemberian spektrum cahaya warna merah merupakan perlakuan yang paling efektif terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau. Pada tanaman yang diberi cahaya warna merah, tanaman tersebut memiliki batang yang paling kokoh jika dibandingkan dengan tanaman yang diberi warna lainnya, batangnya tegak, tidak pucat, dan daunnya sangat hijau. Sedangkan yang paling tidak efektif adalah warna ungu, pemberian cahaya warna ungu mengakibatkan tumbuhan mengalami etiolasi (gangguan pertumbuhan), tumbuhan akan terus bertambah tinggi, batangnya kurus, pucat, dan daunnya berwarna kuning pucat. Tumbuhan memerlukan cahaya sebagai energi untuk tumbuh, ikarenakan kekurangan cahaya tumbuhan yang mengalami etiolasi akan terus tumbuh tinggi untuk mencari cahaya.

Foton pada cahaya merah ialah foton yang memiliki energi paling rendah jika dibandingkan dengan foton pada spektrum warna lainnya, namun pada proses fotosintesis reaksi yang terjadi bukan dipengaruhi oleh seberapa besar energi total yang dimiliki oleh spektrum warna cahaya tersebut, melainkan berapa banyak jumlah foton yang diserap oleh pigmen (zat warna tumbuhan). Semakin banyak foton yang diserap oleh pigmen, maka semakin efektif proses fotosintesis tersebut, hal ini sesuai yang diungkapkan oleh Frank B Salisbury dan Cleon W Ross (1995:73), “Fotosintesis dan reaksi fotokimia lainnya tidak bergantung pada energi total cahaya, tapi pada jumlah foton atau kuanta yang diserap. Foton berenergi tinggi pada spektrum biru mempunyai energi hampir 2 kali lipat dibandingkan dengan foton pada spektrum merah, tapi kedua foton itu mempunyai efek yang persis sama dalam fotosintesis”.

(23)

17 Menurut Campbell (2002), “Dengan menggunakan spektrofotometer ditemukan bahwa warna yang diserap paling baik oleh klorofil a (pigmen hijau) ialah merah dan biru, sedangkan hijau akan diteruskan”. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa hanya warna merah yang diserap dengan baik oleh klorofil a pada tanaman kacang hijau sedangkan warna biru tidak, hal ini terlihat pada tanaman yang disinari spektrum cahaya warna merah memiliki batang yang kokoh, tegak, tidak pucat dan daunnya berwarna sangat hijau.

Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan untuk tanaman krisan, bahwa pemberian spektrum warna yang sesuai akan diserap oleh tanaman dan digunakan untuk proses pertumbuhan secara lebih efisien, spektrum warna merah dapat memperbesar diameter bunga tanaman krisan (dalam jurnal Ermawati, 2012).

Penelitian serupa yang telah dilakukan pada tanaman Gracilaria verrucosa (rumput laut) menunjukkan bahwa spektrum cahaya merah dan cahaya putih merupakah spektrum cahaya yang memiliki pertumbuhan yang paling baik (dalam skripsi Mustofa, 2013).

(24)

18

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan

Berdasarkan uraian yang telah penulil paparkan di atas dan dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Ada pengaruh pemberian spektrum warna merah, kuning, hijau, biru, dan ungu terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.

2. Terdapat perbedaan tinggi batang, diameter batang, dan warna daun terhadap pemberian spektrum warna pada masing-masing perlakuan.

3. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, spektrum warna merah adalah yang paling efektif terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.

5.2 Saran

Sehubungan dengan kesulitan-kesulitan yang terdapat dalam penelitian ini, maka penulis menyarankan sebagai berikut:

1. Hendaknya laboratorium FKIP-FISIKA dapat menyediakan alat yang lebih lebih lengkap agar penelitian dapat dilakukan secara mendetil dan presisi.

2. Kepada semua pembaca hendaknya dapat melanjutkan penelitian tentang pengaruh spektrum warna cahaya terhadap proses pertumbuhan pada tanaman lain dengan spektrum warna yang lebih banyak lagi.

(25)

19

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Deden. 2008. Biologi Kelompok Pertanian dan Kesehatan untuk

Kelas XI SMK. Bandung : Grafindo Media Pratama.

Akin, Hasriadi Mat. 2006. Virologi Tumbuhan. Yogyakarta : Kanisius.

Aryulina, Diah., dkk. 2006. Biologi SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta : Erlangga.

Campbell, Neil A., dkk. 2002. Biologi Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.

Ermawati, Dewi. 2012. Pengaruh Warna Cahaya Tambahan Terhadap Pertumbuhan

Dan Pembungaan Tiga Varietas Tanaman Krisan (Chrysanthemum Morifolium) Potong. Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Jurnal

tidak diterbitkan (online), diakses 1 desember 2014.

Fried, George H., dan George J. Hademenos. 2006. Biologi Edisi Kedua. Jakarta : Erlangga.

Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.

Handoko, Papib., dan Yunie Fajariyanti. 2008. Pengaruh Spektrum Cahaya Tampak

terhadap Laju Fotosintesis Tanaman Air Hydrilla Vercillata. Universitas

Nusantara PGRI Kediri.

Mashudi. 2012. Bercocok Tanam Palawija. Bandung : Ganeca Exact.

Mustofa. 2013. Efek Spektrum Cahaya Terhadap Pertumbuhan Gracilaria

Verrucosa. Program Studi Fisika, FMIPA Universitas Jember. Skripsi tidak

diterbitkan, (online), http://repository.unej.ac.id., diakses 28 desember 2014. Purwono dan Rudi Hartono. 2007. Kacang Hijau. Yogyakarta : Niaga Swadaya. Rukmana, Rahmat. 1997. Kacang Hijau. Yogyakarta : Kanisius.

(26)

20 Utami, Hesti P. 2008. Mengenal Cahaya dan Optik. Bandung : Ganeca Exact.

Widodo, Wahyu dan Sri Sumarsih. 2007. Seri Budi Daya Jarak Kepyar. Yogyakarta : Kanisius.

Gambar

Gambar 1. Tanaman kacang hijau   sumber : http://cybex.deptan.go.id
Gambar 2. Reaksi terang fotosintesis   Sumber : Fried dan Hademenos (2006:69)
Gambar 3. Reaksi gelap fotosintesis   Sumber : Fried dan Hademenos (2006:69)
Gambar 4. Spektrum Elektromagnetik   Sumber : Giancoli (2001:227)
+4

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif yang tidak bermakna antara derajat keparahan sirosis hati menurut klasifikasi Child kelas B

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah

Dengan adanya dasar dari seni kita bisa mengembangkan kreatifitas dengan dasar acuan pada jurnal nirmana, beberapa dasar sei rupa di dalamnya tidak akan pernah lepas dari karya seni

Jenis komponen-komponen bangunan rumah di perumahan Kawasan Mijen Kota Semarang yang paling banyak mengalami kerusakan akibat serangan rayap adalah kusen pintu

Putaran roda jalan diukur menggunakan tachometer, daya keluaran diukur menggunakan powermeter dan torsi turbin diukur dengan torsimeter.Hasil penelitian menunjukkan

INDRA WIRAGANA, S.H Pembina Utama

Apa kemudian yang menarik dari pemilihan umum Malaysia adalah bahwa pemilihan umum yang dilakukan oleh Malaysia pada tahun 2004 tersebut bukanlah pemilihan yang dilakukan

Upaya hukum yang dilakukan Polres Grobogan dalam meminimalisir kasus illegal logging dengan melibatkan semua pihak dalam pelaksanaan penyidikan, penyidik dapat