• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Penelitian Pengaruh Pupuk terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Penelitian Pengaruh Pupuk terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB. I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Kacang hijau (Vigna radiata.) merupakan salah satu komoditas tanaman kacang-kacangan yang banyak dimakan rakyat Indonesia, seperti: bubur kacang hijau dan isi onde-onde, dan lain-lain. Kecambahnya dikenal sebagai tauge. Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah

Kacang hijau (tanaman) merupakan makhluk hidup yang pertumbuhan dan perkembangannya dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam meliputi gen dan hormon, sedangkan faktor luar meliputi nutrisi/unsur hara, cahaya matahari, air, kelembaban, suhu, dll. Salah satu contoh faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah pupuk. Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik (mineral).

Pupuk berbeda dari suplemen. Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti hormon tumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme. Meskipun demikian, ke dalam pupuk, khususnya pupuk buatan, dapat ditambahkan sejumlah material suplemen. Dalam pemberian pupuk perlu diperhatikan kebutuhan tumbuhan tersebut, agar tumbuhan tidak mendapat terlalu banyak zat makanan atau terlalu sedikit zat makanan karena dapat

(2)

berbahaya bagi tumbuhan itu sendiri. Ada dua jenis pupuk yaitu organik dan anorganik, contoh pupuk organik adalah pupuk kompos sedangkan pupuk anorganik adalah pupuk urea.

B.

Rumusan Masalah

1. Apakah jumlah pupuk (pupuk urea) mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau ?

2. Bagaimana pengaruh jumlah pupuk (pupuk urea) terhadap tanaman kacang hijau ?

3. Mengapa jumlah pupuk (pupuk urea) mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau ?

C.

Tujuan Penelitian

Mengetahui pengaruh jumlah pupuk terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.

D.

Manfaat Penelitian

4. Mengetahui jumlah pupuk (pupuk urea) yang tepat untuk proses perkecambahan tanaman kacang hijau.

5. Melatih siswa untuk mengembangkan potensi dan keterampilan proses ilmiah. 6. Membantu siswa mengenal dan mendekatkan diri pada objek atau persoalan biologi. 7. Meningkatkan pengetahuan siswa tentang budidaya tanaman kacang hijau.

(3)

BAB. II

TINJAUAN PUSTAKA

A.

Kajian Teori

Pupuk Urea merupakan zat yang membantu pertumbuhan tanaman. Pupuk Urea dibuat secara kimiawi dengan kandungan kadar nitrogen yang cukup tinggi. Mayoritas pupuk urea yang beredar di pasaran mengandung unsur hara nitrogen (N) dengan kadar 46%. Artinya, setiap 100 kilogram pupuk urea, mengandung 46 kilogram nitrogen di dalamnya. Kandungan nitrogen sangat diperlukan oleh setiap tanaman, khususnya pada masa pertumbuhan. Zat nitrogen juga membantu metabolismetanaman. Umumnya, pupuk urea memiliki tekstur yang cukup kasar. Pupuk urea berbentuk butiran-butiran seperti kristal dengan warna putih. Rumus kimia pupuk urea adalah (NH2)2CO.

Perlu diketahui bahwa pupuk urea mengandung nitrogen dalam jumlah yang tinggi. Unsur nitrogen di dalam pupuk urea sangat bermanfaat bagi tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan. Manfaat lainnya antara lain sebagai berikut :

 Pupuk urea membuat daun tanaman lebih hijau, rimbun, dan segar.

 Pupuk urea juga mempercepat pertumbuhan tanaman.

 Pupuk urea juga mampu menambah kandungan protein di dalam tanaman.

 Pupuk urea bersifat universal. Pupuk ini dapat digunakan untuk semua jenis tanaman.

Meskipun pupuk urea bermanfaat bagi tanaman, kita tetap harus memperhatikan kadar atau jumlah yang tepat untuk diberikan terhadap tanaman. Penambahan Urea terlalu banyak menyebabkan tidak terjadinya keseimbangan pupuk dalam tanah, sehingga

(4)

tanaman tidak sempurna menyerap hara, akibatnya tanaman tidak berkembang.

Penggunaan Urea yang berlebihan mengakibatkan turunnya pH tanah sehingga mikroflora dan fauna mati, tanah menjadi padat dan tata aerasi tanah menjadi jelek, yang akhirnya menghambat perkembangan akar dan pertumbuhan tanaman. Akibatnya kemampuan tanaman untuk menyerap air dan unsur hara yang tidak stabil seperti P, K, dan Zn menurun.

B.

Rumusan Hipotesis

Berdasarkan kajian teori di atas, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh dari jumlah pupuk terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.

Variabel dan Definisi Operasional

 Variabel

Variabel bebas : jumlah pupuk yang diberikan pada masing-masing sampel Variabel terikat : pertambahan tinggi tanaman, warna daun dan batang tanaman

Variabel kontrol : jenis tanah (medium), ukuran gelas, jenis pupuk, jenis tanaman, volume air, waktu penyiraman, intensitas cahaya.

(5)

Tujuan penelitian : Mengetahui pengaruh jumlah pupuk terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.

B.

Instrumen (Alat & Bahan)

 Gelas plastik 3 buah ( sudah dilubangi )

 Tanah 500 gram

 Biji kacang hijau 15 biji

 Pupuk urea 250 gram

 Air secukupnya

 Gelas ukur

 Mistar

 Timbangan

C.

Prosedur Pelaksanaan (Langkah Kerja)

8. Merendam biji kacang hijau selama 24 jam 9. Menyiapkan 3 gelas plastik yang sudah dilubangi

10. Memasukkan tanah 100 gram tanpa pupuk pada gelas pertama

11. Memasukkan tanah 100 gram yang sudah dicampur pupuk 0,25 gram pada gelas yang kedua

12. Memasukkan tanah 100 gram yang sudah dicampur pupuk 0,5 gram pada gelas yang ketiga

(6)

13. Memasukkan 5 biji kacang hijau pada tiap gelas

14. Menyiram dengan air secukupnya secara berkala dengan jumlah yang sama tiap gelas

15. Mengamati pertumbuhan biji kacang hijau

BAB IV

DATA DAN PEMBAHASAN

A.

Tabel Data Pengamatan

Gelas Jumlah Pupuk ( gram )

Pertambahan tinggi pada hari ke –(cm) Warna daun Warna batang 1

2

3

4

5

6

7

I

0

0 0,5 1 1,8 6,3 7,0 10,2 Hijau Hijau muda

II

0,25

0 0 1 1,8 2,7 2,7 3,3 Hijau Hijau muda

III

0,5

0 0 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5

-

B.

Interpretasi Data

(7)

pada hari pertama sampai hari ketujuh tidak mengalami kenaikan yang banyak dibanding tanaman pada gelas I.

Tanaman kacang hijau pada gelas ke III tidak bisa berkembang dan tumbuh dengan sempurna karena di gelas ini pupuk yang ditambahkan berlebihan dan komposisinya tidak seimbang dengan jumlah tanah, karena pupuk yang digunakan adalah pupuk urea yang mengandung nitrogen sangat tinggi, fosfor, kalium, dan unsur hara lainnya.

Penggunaan urea yang berlebihan mengakibatkan turunnya pH tanah sehingga mikroflora dan fauna mati, tanah menjadi padat dan tata aerasi tanah menjadi jelek, yang akhirnya menghambat perkembangan akar dan pertumbuhan tanaman.

Akibatnya kemampuan tanaman untuk menyerap air dan unsur hara tidak seimbang seperti unsur fosfor, kalium dan zink menurun.

C.

Pembahasan

Pupuk Urea adalah pupuk kimia yang mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Pupuk Urea berbentuk butir-butir kristal berwarna putih, dengan rumus kimia (NH2)2CO ,

merupakan pupuk yang mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis).

Dampaknya zat hara yang terkandung dalam tanah menjadi diikat oleh molekul2 kimiawi dari pupuk sehingga proses regenerasi humus tak dapat dilakukan lagi. Akibatnya ketahanan tanah / daya dukung tanah dalam memproduksi menjadi kurang hingga nantinya tandus. Tak hanya itu penggunaan pupuk kimiawi secara terus-menerus menjadikan menguatnya resistensi hama akan suatu pestisida pertanian.

Penggunaan pupuk kimia an-organik yang tidak terkendali menjadi salah satu penyebab penurunan kualitas kesuburan fisik dan kimia tanah. Keadaan ini semakin diperparah oleh kegiatan pertanian secara terus-menerus (intensif), sedang pengembalian

(8)

ke tanah pertanian hanya berupa pupuk kimia Urea, TSP, dan KCl (unsur N, P, K saja), bahkan pada keadaan ekstrim hanya unsur N lewat pemberian pupuk Urea saja dan hanya sangat sedikit unsur-unsur organik yang dikembalikan ke dalam tanah. Hal ini mengakibatkan terdegradasinya daya dukung dan kualitas tanah pertanian di Indonesia, sehingga produktivitas lahan semakin turun.

Penumpukan sisa atau residu pupuk kimia anorganik merupakan salah satu penyebab utama mengeras nya tanah. Jika tanah semakin keras maka tanah semakin tidak responsif terhadap pupuk kimia anorganik, sehingga berapapun banyaknya tanah diberi pupuk kimia anorganik hasilnya tetap tidak optimal. Mengerasnya tanah pertanian juga akan mengakibatkan porositas tanah menurun, sehingga ketersediaan oksigen bagi tanaman maupun mikroba tanah menjadi sangat berkurang. Dampak lainnya adalah terhadap pertumbuhan tanaman. Terbatasnya penyebaran akar dan terhambatnya suplai oksigen ke akar mengakibatkan fungsi akar tidak optimal.

BAB V

KESIMPULAN

(9)

 Pupuk berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman.

 Pemberian pupuk harus seimbang dengan jumlah tanah pada tanaman.

 Pemberian pupuk yang seimbang akan memberikan hasil yang lebih baik karena diserap penuh oleh tanaman.

 Pemberian pupuk urea dengan dosis yang berlebihan menyebabkan penurunan hasil produksi pada tanaman.

B.

Saran

Kami tahu bahwa laporan penelitian yang kami buat masih sangatlah jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami sangat membutuhkan kritik dan saran tentang hasil dari laporan kami dan semoga laporan penelitian ini bisa bermanfaat bagi pembaca, agar dapat mengetahui seberapa besar pengaruh pupuk terhadap pertumbuhan tanaman.

DAFTAR PUSTAKA

http://echaagsal.blogspot.com/2013/02/dampak-pupuk-kimia-terhadap-lahan.html

(10)

http://pengaruh-pupuk.blogspot.com/2013/03/dampak-negatif-penggunaan-pupuk-kimia.html

 http://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk

 http://faedahjaya.com/distributor-pupuk/tentang-pupuk-urea

Referensi

Dokumen terkait

1000 biji kering tanaman kacang hijau pada berbagai jarak tanam dapat dilihat. pada

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketinggian dan kesuburan dari tanaman kacang hijau yang di rawat pada suhu tinggi, suhu rendah dan suhu normal berbeda – beda. Untuk lebih

Penggunaan varietas kacang hijau kutilang serta pupuk dolomit dan pupuk kandang sapi dengan beberapa dosis penggunaan menjadi salah satu alternatif perbaikan kesuburan sifat

Terdapat pengaruh yang nyata antara Kultivar kacang hijau dan pemberian pupuk organik cair (Bio-agro) terhadap rata-rata tinggi tanaman 28 HST, indeks luas daun 28

dalam biji kacang hijau juga diperoleh dari tanaman yang dipupuk 75 kg Phonska + 2,5 t pupuk kandang/ha atau 5 t pupuk kandang/ha, sedangkan kadar unsur N dalam biji tanpa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi pemupukan melalui daun terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau (Vigna radiata

fase pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman kacang hijau hanya membutuhkan beberapa hari, ada beberapa perbedaan pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau di tempat gelap dan terang

Rangkuman Hasil Uji Analisis Sidik Ragam Jumlah Cabang Tanaman Kacang Hijau dengan Perlakuan Pupuk petroganik dan mulsa batang pisang pada Umur 3 - 7 MST .... Rangkuman Hasil Uji