• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor : 593/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor : 593/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 593/PID.SUS/2015/PT-MDN.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama : H. SHAMSUL RAHMAN. Tempat lahir : Medan.

Umur/ tgl lahir : 46 Tahun / 02 Februari 1969. Jenis kelamin : Laki-laki.

Kebangsaan : Indonesia.

Tempat tinggal : Jl. Angsa No.17, Kel. Sidodadi, Kec. Medan Timur. Agama : Islam.

Pekerjaan : Wiraswasta. Pendidikan : SMA.

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh :

- Penyidik, sejak tanggal 28 Nopember 2014 s/d tanggal 17 Desember 2014 ; - Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 18 Desember 2014 s/d tanggal

26 Januari 2015 ;

- Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Negeri Medan I, sejak tanggal 27 Januari 2015 s/d tanggal 25 Pebruari 2015 ;

- Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Negeri Medan II, sejak tanggal 25 Pebruari 2015 s/d tanggal 27 Maret 2015 ;

- Penuntut Umum, sejak tanggal 26 Maret 2015 s/d tanggal 14 April 2015;

- Perpanjangan Penahanan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Medan, sejak tanggal 25 April 2015 s/d tanggal 14 Mei 2015 ;

- Hakim Pengadilan Negeri Medan, sejak tanggal 29 April 2015 s/d tanggal 28 Meii 2015 ;

- Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Medan, sejak tanggal 29 Mei 2015 s/d tanggal 27 Juli 2015;

- Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Medan I, sejak tanggal 28 Juli 2015 s/d tanggal 26 Agustus 2015;

(2)

- Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Medan II, sejak tanggal tanggal 27 Agsutus 2015 s/d tanggal 25 September 2015;

- Hakim Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 8 September 2015 sampai dengan tanggal 7 Oktober 2015;

- Perpanjangan Penahanan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 8 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 6 Desember 2015;

Pengadilan Tinggi tersebut;

Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 29 September 2015, nomor : 593/PID.SUS/2015/PT.MDN, serta berkas perkara Pengadilan Negeri Medan nomor : 1083/Pid.B/2015/PN.Mdn, dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;

Membaca surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Medan, yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut :

PERTAMA :

Bahwa, Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN bersama BIBI RANDIKA ( Terdakwa dalam berkas terpisah ) pada waktu antara Tahun 2007 sampai dengan Tahun 2014 atau setidak –tidaknya pada waktu lain di Tahun 2007 sampai dengan Tahun 2014 bertempat di Jalan Angsa No.17 Kelurahan Sidodali Kecamatan Medan Timur atau di suatu tempat lain yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, “mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan melakukan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan, atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat walaupun memperoleh persetujuan orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan mengeksploitasi orang tersebut di wilayah Negara Republik Indonesia ” , yang dilakukan Terdakwa dengan cara dan dalam keadaan sebagai berikut:

- Bahwa, Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN sebagai Pemilik CV.Maju Jaya yang izinnya dikeluarkan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan pada tanggal 29 Oktober 2007 dengan Nomor Ijin : 503/ 1833/ BKK/ DTKM/ 2007, dan Ijin Nomor : 503/ 1833/ BKK/ DTKM/ 2008 Tanggal 14 April 2008 yang bergerak dibidang Penyaluran dan Penempatan Tenaga Kerja Lokal di sekitar

(3)

wilayah Medan yang berdasarkan keterangan Saksi GEMPITA SEKARWATI, SE selaku Kepala Seksi Informasi Pasar Dinas Kerja Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan bahwa sejak Tahun 2009 kedua ijin tersebut tidak diperpanjang lagi oleh Terdakwa ;

- Bahwa, sejak Tahun 2007 tersebut oleh Terdakwa bersama BIBI RANDIKA selaku Istri Terdakwa sudah merekrut Pekerja Pembantu Rumah Tangga dari beberapa Yayasan yang berkantor di Jakarta untuk dipekerjakan/ disalurkan sebagai pembantu rumah tangga disekitar wilayah Medan dan termasuk dipekerjakan dirumah Terdakwa sendiri kemudian sebelum para pembantu rumah tangga tersebut dipekerjakan di tempat lain, para pembantu rumah tangga tersebut bertempat tinggal dan dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga dirumah Terdakwa yang terletak di jalan Angsa No.17 Kelurahan Sidodari Kecamatan Medan Timur ;

- Bahwa, selama para pekerja pembantu rumah tangga tersebut bekerja dirumah Terdakwa baik pembantu rumah tangga yang dipekerjaka di rumah Terdakwa, maupun pekerja pembantu rumah tangga yang ditempatkan/ ditampung untuk sementara waktu di rumah Terdakwa sebelum disalurkan/ dipekerjakan ke tempat lain, oleh Terdakwa selaku kepala rumah tangga dirumahnya yang harus bertanggungjawab atas segala kemungkinan yang terjadi didalam rumahnya itu khususnya terhadap hak masing masing pekerja pembantu rumah tangga termasuk perlakuan yang wajar dan manusiawi dari dirinya maupun dari seluruh anggota keluarganya yang sepatutnya diterima oleh para pekerja pembantu rumah tangga tersebut ;

- Bahwa, Terdakwa telah membuat dan menerapkan peraturan terhadap seluruh pekerja pembantu rumah tangga tersebut diantaranya, setiap pembantu rumah tangga tidak diperkenankan keluar dari lingkungan rumah bahkan dari dalam rumah tanpa izin dari Terdakwa maupun BIBI RANDIKA selaku Istri Terdakwa karena pintu rumah Terdakwa selalu dalam keadaan terkunci dan dijaga oleh Saksi MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan saksi KIKI ANDIKA selaku pemegang kunci pintu rumah atas perintah Terdakwa dan BIBI RANDIKA, setiap pembantu rumah tangga tidak diperbolehkan menjalin komunikasi dengan keluarganya maupun pihak luar baik melalui surat maupun melalui Hand Phone karena pada saat pekerja pembantu rumah tangga tiba di rumah Terdakwa, segala bentuk alat komunikasi langsung diambil oleh Terdakwa maupun BIBI RANDIKA, dan selain itu untuk dapat mengetahui segala prilaku, gerak gerik dan perbuatan yang dilakukan oleh masing – masing pekerja pembantu rumah

(4)

tangga didalam rumah Terdakwa tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan pengawasan yang ketat dengan cara oleh Terdakwa memasang camera CCTV dibeberapa sudut ruangan didalam rumahnya tersebut, selanjutnya apabila ada pekerja pembantu rumah tangga yang berprilaku dan dalam mengerjakan pekerjaannya tidak sesuai dengan kehendak Terdakwa maupun BIBI RANDIKA maka oleh Terdakwa maupun BIBI RANDIKA selaku Istri Terdakwa akan memberikan hukuman kepada masing masing pekerja pembantu rumah tangga tersebut berupa pemukulan, larangan memperoleh makan maupun hukuman fisik yang lain yang dilakukan oleh Terdakwa maupun BIBI RANDIKA secara langsung maupun oleh FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDIN Als ZAHRI atas perintah Terdakwa dan BIBI RANDIKA selaku Istri Terdakwa, yang atas aturan yang dibuatnya dan yang harus dipatuhi oleh masing – masing pekerja pembantu rumah tangga tersebut serta penerapan hukuman yang langsung dilakukan oleh Terdakwa, BIBI RANDIKA selaku Istri Terdakwa, FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDIN Als ZAHRI terhadap para pekerja pembantu rumah tangga didalam rumahnya itu diketahui Terdakwa maupun BIBI RANDIKA selaku Istri Terdakwa dapat menimbulkan penderitaan secara fisik maupun psikologis bagi masing – masing pekerja pembantu rumah tangga tersebut akan tetapi oleh Terdakwa dan BIBI RANDIKA malah membiarkannya ;

- Bahwa, pada Tahun 2009 oleh Terdakwa H.Shamsul Rahman menemui Saksi Moh.Rokhim Masyhudi selaku penyalur Pembantu Rumah Tangga dan pimpinan yayasan TUNAS KARYA UNIT 1 di Jalan R. Suprapto Cempaka Putih Jakarta Pusat untuk mencari pembantu rumah tangga yang akan dipekerjakan di Medan ;

- Bahwa, setelah bertemu dengan Moh.Rokhim Masyhudi lalu oleh Terdakwa mengatakan bahwa ia seorang pebisnis yang sukses dan mau mencari pembantu rumah tangga yang akan dipekerjakan dirumahnya maupun pada rekan – rekan bisnis Terdakwa dengan Gaji yang akan dibayarkan sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) per bulannya selanjutnya akan dipekerjakan selama 1 (satu) tahun dan setelah 1 (satu) tahun Terdakwa akan mengembalikan pekerja – pekerja tersebut pada Yayasan TUNAS KARYA UNIT I, kemudian Saksi Moh.Rokhim Masyhudi mempersilahkan Terdakwa untuk menanyakan langsung kepada orang – orang yang siap dipekerjakan yang berada dirumah penampungan penyalur pembantu rumah tangga milik saksi Moh.Rokhim Masyhudi tersebut ;

(5)

- Bahwa, selanjutnya Terdakwa menemui saksi ENDANG MURDIANINGSIH dan mengatakan bahwa Terdakwa akan mempekerjakan Saksi ENDANG MURDIANINGSIH di Malaysia Via Medan dengan Gaji yang akan diperoleh Saksi sebesar 1.200 (seribu dua ratus) ringgit Malaysia setiap bulannya, yang setelah mendengar perkataan Terdakwa tersebut lalu Saksi ENDANG MURDIANINGSIH menjadi tertarik dan menyetujui ajakan Terdakwa tersebut ; - Bahwa, setelah Saksi Endang Murdianingsih tiba di Medan, lalu oleh Terdakwa H.Shamsul Rahman bukannya mempekerjakan saksi Endang Murdianingsih ke Malaysia tetapi justru Terdakwa menempatkan Saksi ENDANG MURDIANINGSIH dan mempekerjakannya dirumah Terdakwa di Jalan Angsa No.7 Medan sebagai pembantu rumah tangga dan ditugasi untuk mengurusi anak-anak Terdakwa ;

- Bahwa, selama Saksi ENDANG MURDIANINGSIH bekerja dirumah Terdakwa tersebut, sering kali Saksi Endang Murdianingsih menerima perlakuan yang tidak baik dari Terdakwa maupun BIBI RANDIKA yang diantaranya Saksi ENDANG MURDIANINGSIH tidak diperbolehkan menghubungi keluarganya karena pada saat tiba dirumah Terdakwa, langsung barang – barang milik saksi ENDANG MURDIANINGSIH berupa Paspor, KTP, dompet, Hand Phone, uang diambil oleh Terdakwa dan BIBI RANDIKA maupun keluarga Terdakwa serta pekerja tTrdakwa yang lain dan saksi ENDANG MURDIANINGSIH selalu dalam pengawasan yang ekstra ketat karena Saksi ENDANG MURDIANINGSIH maupun Pembantu rumah tangga lainnya seperti RUKMIANI, ANIS RAHAYU yang bekerja di rumah Terdakwa tidak diperkenankan untuk keluar rumah kecuali atas perintah dari terdakwa maupun BIBI RANDIKA dan karena itu pintu rumah terdakwa selalu dalam keadaan terkunci dan dijaga oleh saksi MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan saksi KIKI ANDIKA selaku pemegang kunci pintu rumah atas perintah terdakwa dan BIBI RANDIKA, selain itu dibeberapa sudut dalam rumah terdakwa dilengkapi dengan kamera CCTV untuk mengawasi gerak – gerik Saksi ENDANG MURDIANINGSIH maupun pembantu rumah tangga yang lain, kemudian untuk kebutuhan makan sehari – hari saksi ENDANG MURDIANINGSIH sangat dibatasi oleh Terdakwa dan BIBI RANDIKA, dan Gaji atas pekerjaan yang dikerjakan oleh Saksi ENDANG MURDIANINGSIH selama bekerja dirumah Terdakwa sebagaimana yang dijanjikan oleh Terdakwa maupun BIBI RANDIKA sama sekali tidak pernah diterima oleh Saksi ENDANG MURDIANINGSIH, bahkan apabila Terdakwa maupun BIBI RANDIKA serta keluarga Terdakwa yang lain menilai apa yang

(6)

dikerjakan Saksi ENDANG MURDIANINGSIH tidak maksimal maka tubuh Saksi ENDANG MURDIANINGSIH akan dipukul oleh Terdakwa dan BIBI RANDIKA serta oleh Muhammad Tariq Anwar Alias Pai, Feri Syahputra, Muhammad Hanafi Bahri, Zainal Abaidin als Zahri dan oleh KIKI ANDIKA atas suruhan Terdakwa dan BIBI RANDIKA, yang situasi seperti itu membuat Saksi Endang Murdianingsih merasakan trauma dan mengalami luka disekujur tubuhnya.

- Bahwa, selain terhadap Saksi ENDANG MURDIANINGSIH, pada Tahun 2009 oleh Terdakwa H.Shamsul Rahman bersama BIBI RANDIKA juga ada mengajak ANIS RAHAYU yang pada saat itu berada di rumah penampungan Pekerja milik saksi Moh.Rokhim untuk dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga di Medan ;

- Bahwa, pada saat mengajak Saksi ANIS RAHAYU di rumah penampungan pekerja tersebut, oleh BIBI RANDIKA mengatakan bahwa saksi ANIS RAHAYU akan diberikan pekerjaan yang bagus/ enak dengan Gaji sebesar Rp.750.000,-(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) per bulannya dengan masa kontrak kerja selama 2 (dua) tahun dan setelah habis masa kontrak kerjanya Saksi ANIS RAHAYU akan dikembalikan kepada Yayasan milik saksi Moh.Rokhim tersebut, namun setelah Saksi ANIS RAHAYU tiba di Medan oleh Terdakwa mempekerjakan Saksi ANIS RAHAYU pada beberapa tempat yang berbeda secara berkala diantaranya pada Tahun 2010 di rumah Saksi NG SO LOI yang pernah meminta Pembantu Rumah Tangga dari BIBI RANDIKA yang berada di Jalan Beo / Angsa No. 17 Medan kemudian oleh BIBI RANDIKA menawarkan Saksi ANIS RAHAYU untuk bekerja di rumah NG SO LOI dengan persyaratan pada saat Saksi ANIS RAHAYU dijemput maka oleh Saksi NG SO LOI harus membayar uang administrasi sebesar Rp. 4.500.000,- (empat juta lima ratus ribu rupiah) sebagai pengikatan kontrak selama 2 (dua) tahun kemudian gaji ANIS RAHAYU selama bekerja dirumah Saksi NG SO LOI akan dibayarkan kepada terdakwa dan BIBI RANDIKA dengan cara gaji dari saksi ANIS RAHAYU sebesar Rp. 800.000.- (delapan ratus ribu rupiah) dipotong sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) perbulannya dan diserahkan kepada Terdakwa maupun BIBI RANDIKA melalui anggotanya , selanjutnya pada saat Saksi NG SO LOI mengembalikan saksi ANIS RAHAYU maka oleh Saksi NG SO LOI harus membayar Rp. 14.400.000,- (empat belas juta empat ratus ribu rupiah) sebagai Gaji ANIS RAHAYU berkerja selama 2 (dua) tahun di rumah saksi NG SO LOI selanjutnya setelah 2 tahun bekerja di rumah saksi NG SO

(7)

LOI dan sesuai kesepakatan antara Saksi saksi NG SO LOI dengan BIBI RANDIKA lalu oleh Saksi NG SO LOI membayarkan Gaji Saksi ANIS RAHAYU kepada BIBI RANDIKA sejumlah Rp. 14.400.000,- (empat belas juta empat ratus ribu rupiah) sementara yang seharusnya uang tersebut adalah menjadi hak Saksi ANIS RAHAYU namun saksi ANIS RAHAYU tidak pernah menerimanya dari Terdakwa ataupun oleh BIBI RANDIKA ;

- Bahwa, pada bulan September 2014 Terdakwa bersama Saksi BIBI RANDIKA kembali mendatangi Yayasan Tunas Karya I di Jakarta milik Saksi Moh.Rokhim Masyudi untuk mengajak Saksi RUKMIANI bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga di rumah Terdakwa di Medan dengan mengatakan jika RUKMIANI mau mengikuti ajakan Terdakwa tersebut maka kepada saksi RUKMIANI akan diberikan gaji sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) perbulannya yang mendengar perkataan terdakwa dan BIBI RANDIKA tersebut membuat saksi RUKMIANI tertarik dan percaya kemudian menyetujui ajakan terdakwa dan BIBI RANDIKA untuk bekerja di Medan, selanjutnya setelah saksi RUKMIANI tiba di Medan lalu oleh Terdakwa mempekerjakan saksi RUKMIANI sebagai pembantu rumah tangga di rumah abang kandung Terdakwa bernama.H.KAKA yang terletak di jalan Kakap selanjutnya setelah bekerja selama 20 hari di rumah tersebut, lalu Saksi RUKMIANI dikembalikan oleh H.KAKA ke rumah Terdakwa dan setelah itu oleh Terdakwa mempekerjakan saksi RUKMIANI sebagai pembantu rumah tangga dirumahnya, yang selama Saksi RUKMIANI bekerja dirumah Terdakwa tersebut sering kali Saksi RUKMIANI menerima perlakuan yang tidak sebagaimana mestinya diantaranya Saksi RUKMIANI tidak diperbolehkan menghubungi keluarganya karena pada saat sampai dirumah Terdakwa, barang – barang milik saksi RUKMIANI berupa Hand Phone, KTP, dan buku milik Saksi yang berisi catatan nomor telpon keluarga Saksi diambil oleh BIBI RANDIKA selain itu Saksi dan pembantu rumah tangga lainnya yang bekerja di rumah Terdakwa selalu dalam pengawasan yang ketat dan tidak diperbolehkan keluar rumah kecuali seizin dari Terdakwa maupun BIBI RANDIKA kemudian setiap harinya pintu rumah Terdakwa dalam keadaan terkunci dan dijaga oleh saksi KIKI ANDIKA dan saksi FERI SAPUTRA selaku pemegang kunci pintu rumah atas perintah Terdakwa dan BIBI RANDIKA selanjutnya untuk kebutuhan makan sehari – hari Saksi Rukmiani juga sangat dibatasi, dan Gaji atas pekerjaan Saksi Rukmiani sebagaimana yang dijanjikan oleh Terdakwa dan BIBI RANDIKA sama sekali tidak pernah diterima oleh saksi Rukmiani dan malah bilamana dalam menjalankan tugasnya saksi Rukmiani dianggap melakukan kesalahan maka

(8)

Saksi Rukmiani akan mengalami penyiksaan yang dilakukan oleh Terdakwa, BIBI RANDIKA (Istri Terdakwa) Muhammad Tariq Anwar Alias Pai, Feri Syahputra, Muhammad Hanafi Bahri, Zainal Abidin als Zahri dan juga oleh Kiki Andika dengan cara memukul dengan menggunakan alat maupun tangan, menendang dengan menggunakan kaki, memberikan makan dedak dan tulang ikan serta menghukum Saksi RUKMIANI untuk berlari naik turun tangga sebanyak 200 kali ;

- Bahwa, pada Tanggal 12 September 2014 oleh Terdakwa (meninggal dunia) yang sebelumnya memakai nama CICI ISTIYANTI dari Yayasan Setia Kawan yang bergerak di bidang penyaluran tenaga kerja pembantu rumah tangga yang berkantor di Jalan Rasa Mulia No.3 Jakarta Pusat dengan Pimpinan Yayasan tersebut bernama MUKIJAN, yang mana pada saat merekrut korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI tersebut dilakukan Terdakwa sendiri dengan cara menjemput korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dari Yayasan Setia Kawan tersebut kemudian dengan disaksikan oleh MUKIJAN selaku pimpinan Yayasan tersebut oleh Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN mengatakan kepada korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI bahwa korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI akan dipekerjakan selama 1 (Satu) tahun di Medan sebagai pembantu rumah tangga dan akan diberikan Gaji perbulannya sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) yang setelah korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI menyetujuinya lalu korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI berangkat dari Yayasan tersebut menuju rumah Terdakwa yang terletak di Jalan Angsa No.17 Kelurahan Sidodali Kecamatan Medan Timur dan setelah korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sampai dirumah Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN lalu oleh Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN mempekerjakan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sebagai pembantu rumah tangga di rumahnya tersebut dan diberikan tugas untuk membersihkan dan mengepel lantai rumah terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN ;

- Bahwa, selama korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN dan sebelum korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI meninggal dunia, oleh Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN, BIBI RANDIKA (Selaku Istri Terdakwa), MUHAMAMD TARIQ ANWAR alias PAI (Selaku Anak Kandung Terdakwa), BAHRI FAHREZI alias BARI, FERY SYAHPUTRA,ZAINAL ABIDIN alias ZAIR dan KIKI ANDIKA (Masing-Masing Pekerja di Rumah Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN) sering melakukan penganiayaan terhadap diri korban HERMIN

(9)

RUSWIDIATI alias CICI dan beberapa orang pembantu rumah tangga Terdakwa lainnya kemudian memberi makan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan dedak dan tulang ikan karena korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI melakukan pekerjaan mengepel lantai rumah Terdakwa tidak bersih selanjutnya terhadap beberapa orang pembantu rumah tangga Terdakwa lainnya juga di beri makan dedak dan duri ikan apabila masing-masing pembantu rumah tangga tersebut melakukan pekerjaannya kurang baik dan terhadap korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI maupun pembantu rumah tangga Terdakwa lainnya tersebut dilarang oleh Terdakwa serta BIBI RANDIKA selaku Istri Terdakwa untuk keluar rumah dan dilarang untuk berkomunikasi dengan keluarga masing-masing pembantu rumah tangga yang bekerja di rumah Terdakwa tersebut termasuk korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI ;

- Bahwa, sekira bulan Oktober Tahun 2014 sebelum korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI meninggal dunia,oleh Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN dan BIBI RANDIKA mempekerjakan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI di rumah abang kandung Terdakwa bernama H.KAKA selama 15 hari selanjutnya karena korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI di nilai tidak bisa bekerja dengan baik lalu oleh H.KAKA tersebut mengembalikan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI ke rumah Terdakwa yang karena itu lalu Terdakwa dan istrinya BIBI RANDIKA marah-marah kepada korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI kemudian dengan disaksikan oleh BIBI RANDIKA lalu oleh Terdakwa melakukan penganiayaan terhadap diri korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan cara menendang tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan menggunakan kaki kanananya selanjutnya pada tanggal 24 Oktober 2014 sekira pukul 08.00 wib sebelum Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN keluar rumah oleh Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN juga melakukan penganiyaan terhadap korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan cara memukul bagian lengan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sebelah kanan dengan menggunakan kedua tangannya silih berganti selanjutnya menendang bagian pinggang korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan menggunakan kakinya karena korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI kurang bersih mengepel lantai rumah terdakwa yang akibat perbuatan tersebut bagian lengan dan pinggang korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI mengalami bengkak dan memar kemudian pada waktu itu korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI meminta tolong kepada saksi RUKMIANI untuk mengoleskan obat kusuk ke tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias

(10)

CICI karena korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI merasakan Sakit pada bagian lengan dan pinggangnya tersebut ;

- Bahwa, selanjutnya pada Hari Jumat Tanggal 31 Oktober 2014 sekira Pukul 09.00 wib ketika BIBI RANDIKA bangun tidur kemudian keluar dari kamar tidurnya lalu oleh BIBI RANDIKA melihat lantai rumahnya yang sedang dibersihkan (diepel) oleh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI tidak bersih dan airnya berceceran sehingga BIBI RANDIKA menjadi marah dan menendang ember yang berisi air yang di gunakan korban untuk mengepel sehingga air di dalam ember tersebut menjadi tumpah, setelah itu oleh BIBI RANDIKA menendang pantat korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan menggunakan kakinya sehingga korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI terjatuh ke lantai dan setelah itu oleh BIBI RANDIKA menginjak - injak dada kiri serta kaki kanan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan menggunakan kaki kanannya selanjutnya pada pukul 09.30 wib oleh BIBI RANDIKA memanggil FERY SYAHPUTRA dan mengatakan :”……….lihat ini……….pengepelannya tidak bersih...” lalu dengan disaksikan oleh BIBI RANDIKA kemudian Saksi FERY SYAHPUTRA menyiram kembali lantai rumah tersebut dan berkata kepada korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI :”…pel ini …” kemudian oleh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI mengepel kembali lantai rumah tersebut kemudian pada saat korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sedang mengepel lantai rumah itu lalu oleh FERY SYAHPUTRA menendang pantat korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI hingga terjatuh dan setelah korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI terjatuh lalu oleh FEY SYAHPUTRA kembali menendang dada dan tulang rusuk korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan menggunakan kaki kanannya, selanjutnya oleh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI mengatakan :”…Bu,…aku udah capek,…aku tidak makan dari tadi,….aku mau istirahat….” Yang di jawab oleh BIBI RANDIKA : ”tidak bisa istirahat,…tunggu bersih dulu ini,…lihat ini badanmu bau,… kamu tidak mandi..…” dan setelah itu BIBI RANDIKA berkata kepada Saksi FERY SYAHPUTRA :” kasih ini bersama dengan Saksi ANIS RAHAYU dan Saksi ENDANG MURDANINGSIH makan dedak dan duri ikan…” kemudian oleh saksi FERY SYAHPUTRA memberi makan mereka dengan dedak dan duri ikan yang setelah itu oleh BIBI RANDIKA memanggil korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI keruang tamu dan kembali menyuruh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI untuk mengepel lantai rumahnnya dan pada saat korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sedang mengepel lantai rumah itu, kembali oleh BIBI RANDIKA

(11)

menendang tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI hingga terjatuh sambil mengatakan :”…ini airnya berceceran….” Kemudian oleh BIBI RANDIKA berkata kepada FERY SYAHPUTRA : ”kamu mandikan ini..badannya bau sekali..udah lama tidak mandi,….kamu masukkan dia ke bak mandi rendam dia di bak itu….” Selanjutnya oleh Saksi FERRY SYAHPUTRA bersama dengan MUHAMAMD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABDIN alias ZAIR menyeret tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI kedekat tangga dengan posisi korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dalam keadaan duduk di lantai, setelah itu oleh Saksi FERY SYAHPUTRA menarik kaki sebelah kanan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dan MUHAMMAD HANAFI BAHRI menarik kaki sebelah kiri korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sedangkan ZAINAL ABIDIN alias ZAIR mendorong bagian pinggang korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI kearah kamar mandi dan pada saat posisi tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI berada di dekat tangga di Tangga Rumah Terdakwa lalu oleh Saksi FERY SYAHPUTRA menginjak - injak dada korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sebelah kanan secara berulang-ulang dan oleh saksi MUHAMMAD HANAFI BAHARI menginjak dada korban sebelah kanan dengan menggunakan kaki sebelah kanannya sedangkan oleh BIBI RANDIKA menginjak dada sebelah kiri dan sebelah kanan dengan menggunakan kaki kanannya, kemudian oleh saksi FERY SYAHPUTRA mengangkat bagian kepala Saksi korban dan oleh Saksi ZAINAL ABIDIN alias ZAIR mengangkat bagian pinggang korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI serta MUHMAMD HANAFI BAHRI mengangkat bagian kaki korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI lalu bersama-sama memasukkan tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI ke dalam bak di kamar mandi yang berisi air dengan posisi korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dalam keadaan terlentang, setelah itu oleh saksi FERY SYAHPUTRA menekan dan membenamkan kepala korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI ke dalam bak mandi yang berisi air tersebut secara berulang-ulang serta oleh saksi MUHAMMAD HANAFI BAHRI memegang kedua kaki korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI agar tidak meronta sedangkan ZAINAL ABIDIN alias ZAIR keluar dari kamar mandi dan bersama BIBI RANDIKA berdiri di depan pintu kamar mandi tersebut selanjutnya oleh FERY SYAHPUTRA berkata kepada BAHRI FAHREZI alias BAHRI :” Bar….gantian benam kepalanya…” dan setelah itu oleh BAHRI FAHREZI alias BAHRI menekan dan membenamkan kepala korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI secara berulang-ulang kedalam bak yang berisi air tersebut dan oleh FERY SYAHPUTRA memegang kaki korban HERMIN

(12)

RUSWIDIATI alias CICI hingga korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI menjadi lemas dan setelah itu oleh FERY SYAHPUTRA menarik kedua kaki korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sedangkan oleh MUHAMMAD HANAFI BAHRI alias BAHRI memegang bahu korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sehingga korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dapat diangkat mereka dari dalam bak mandi tersebut kemudian dengan di bantu oleh ZAINAL ABIDIN alias ZAIR lalu tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI di bawa dari kamar mandi dan di letakkan di lantai dapur dekat tangga, kemudian setelah itu oleh FERY SYAHPUTRA menyuruh Saksi RUKMIANI untuk mengambil handuk dan mengelap tubuh serta mengganti pakaian korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI selanjutnya oleh saksi RUKMIANI dengan di bantu oleh Saksi ENDANG MURDIANINGSIH dan ANNIS RAHAYU mengelap tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dan mengganti pakaian korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI serta menggosok tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan minyak kayu putih ;

- Setelah itu oleh BIBI RANDIKA membangunkan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan cara menendang-nendang tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI kemudian karena ketika oleh Saksi KIKI ANDIKA meminumkan teh kepada korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI namun korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI tidak sadar juga lalu oleh RUKMIANI berkata :”…Cici sudah meninggal…” lalu sambil memegang pergelangan tangan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI oleh Saksi RUKMIANI berkata :”..Cici sudah meninggal..” yang mendengar perkataan Saksi RUKMIANI tersebut lalu BIBI RANDIKA menjadi marah dan berkata :” Ver,………….bawa mereka ke atas….” Dan setelah itu oleh BIBI RANDIKA menghubungi Terdakwa melalui handphonenya dan menyuruh terdakwa segera pulang karena korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI telah meninggal dunia ;

- Bahwa, setelah itu oleh BIBI RANDIKA menyuruh Saksi FERY SYAHPUTRA untuk mengambil kunci Mobil Innova yang tergantung di dinding teras rumah Terdakwa tersebut untuk diserahkan kepada anak Terdakwa bernama MUHAMMAD TARIQ ANWAR alais PAI dan setelah menerima kunci mobil tersebut lalu MUHAMMAD TARIQ ANWAR alias PAI memundurkan mobil Kijang Innova Warna Putih BK 247 I yang sebelumnya parkir didepan rumah Terdakwa hingga di pakir di dekat gerbang rumah Terdakwa tersebut, setelah itu oleh BIBI RANDIKA menyuruh MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDIN alias ZAIR mengangkat dan memasukkan tubuh korban HERMIN

(13)

RUSWIDIATI alias CICI ke dalam Mobil Innova tersebut kemudian setelah sekira 20 (dua puluh) menit tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI di masukkan ke dalam Mobil Kijang Innova tersebut lalu Terdakwa datang ke rumahnya dengan mengendarai mobil Honda Jazz ;

- Bahwa, selanjutnya setelah Terdakwa tiba dirumahnya lalu oleh Terdakwa bersama dengan FERRY SYAHPUTRA dan MUHAMMAD HANAFI BAHRI pergi membawa korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan mengendarai Kijang Innova Warna Putih BK 247 I yang dikemudikan oleh MUHAMMAD TORIQ ANWAR alias PAI menuju Desa Barus Jahe Berastagi untuk membuang tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dan sesampainya di Desa Barus Jahe tersebut lalu oleh Saksi FERY SYAHPUTRA dan Saksi MUHAMMAD HANAFI BAHRI mengangkat tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dari dalam Mobil Innova tersebut serta meletakannya ke dalam parit yang tidak berapa dalam dan tidak ada airnya kemudian Terdakwa, MUHAMMAD HANAFI BAHRI, FERRY SYAHPUTRA dan MUHAMMAD TORIQ ANWAR alias PAI kembali pulang ke Medan ;

- Bahwa, penyiksaan yang dilakukan Terdakwa, BIBI RANDIKA, Kiki Andika, Zainal Abidin als Zahri, Feri Syahputra, Muhammad Hanafi Bahri dan Muhammad Tariq Anwar Alias Pai, mengakibatkan Saksi korban Endang Murdianingsih, Anis Rahayu dan Rukmiani mengalami luka-luka disekujur tubuhnya sedangkan HERMIN RUSWIDIATI alias CICI meninggal dunia ;

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 UURI No. 21 Tahun 2007, Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagagan Orang, Jo. Pasal 48 ayat (1) UU RI No. 21 Tahun 2007, Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagagan Orang Jo. Pasal 55 ayat (1) ke -1 KUHPidana ;

DAN

KEDUA

Kesatu :

“Bahwa, Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN bersama BIBI RANDIKA, FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDIN Als ZAHRI (masing – masing dalam Berkas terpisah) pada Hari yang tidak dapat diingat lagi dengan pasti antara Tanggal 24 Oktober 2014 sampai dengan Hari Jum’at Tanggal 31 Oktober 2014 atau pada suatu waktu lain dalam Bulan Oktober 2014 atau setidak – tidaknya dalam Tahun 2014 bertempat di Jalan Angsa No.17 Kelurahan

(14)

Sidodali Kecamatan Medan Timur atau di suatu tempat lain yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, “mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga yang mengakibatkan matinya orang yaitu korban HERMIN RUSWIDIYATI Als CICI ”, yang dilakukan Terdakwa dengan cara dan dalam keadaan sebagai berikut :

- Bahwa, Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN sebagai Pemilik CV.Maju Jaya yang izinnya dikeluarkan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan pada tanggal 29 Oktober 2007 dengan Nomor Ijin : 503/ 1833/ BKK/ DTKM/ 2007, yang bergerak dibidang Penyaluran dan penempatan tenaga kerja lokal di sekitar wilayah Medan dan sejak tahun 2007 tersebut oleh terdakwa sudah merekrut Pekerja Pembantu Rumah Tangga dari beberapa Yayasan yang berkantor di Jakarta untuk dipekerjakan/disalurkan sebagai pembantu rumah tangga disekitar wilayah Medan dan termasuk dipekerjakan dirumah terdakwa sendiri kemudian sebelum para pembantu rumah tangga tersebut dipekerjakan di tempat lain, para pembantu rumah tangga tersebut bertempat tinggal dan dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga dirumah terdakwa yang terletak di jalan Angsa No.17 Kelurahan Sidodari Kecamatan Medan Timur.

- Bahwa, selama para pekerja pembantu rumah tangga tersebut bekerja dirumah Terdakwa baik pembantu rumah tangga yang dipekerjaka di rumah Terdakwa, maupun pekerja pembantu rumah tangga yang ditempatkan/ ditampung untuk sementara waktu di rumah terdakwa sebelum disalurkan/ dipekerjakan ke tempat lain, oleh Terdakwa selaku kepala rumah tangga dirumahnya yang harus bertanggungjawab atas segala kemungkinan yang terjadi didalam rumahnya itu khususnya terhadap hak masing masing pekerja pembantu rumah tangga termasuk perlakuan yang wajar dan manusiawi dari dirinya maupun dari seluruh anggota keluarganya yang sepatutnya diterima oleh para pekerja pembantu rumah tangga tersebut namun oleh terdakwa malah membuat dan menerapkan peraturan terhadap seluruh pekerja pembantu rumah tangga tersebut diantaranya setiap pembantu rumah tangga tidak diperkenankan keluar dari lingkungan rumah bahkan dari dalam rumah tanpa izin dari terdakwa maupun BIBI RANDIKA selaku istri terdakwa karena pintu rumah terdakwa selalu dalam keadaan terkunci dan dijaga oleh saksi MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan saksi KIKI ANDIKA selaku pemegang kunci pintu rumah atas perintah terdakwa dan BIBI RANDIKA, setiap pembantu rumah tangga tidak diperbolehkan menjalin komunikasi dengan keluarganya

(15)

maupun pihak luar baik melalui surat maupun melalui handphone karena pada saat pekerja pembantu rumah tangga tiba di rumah terdakwa, segala bentuk alat komunikasi langsung diambil oleh terdakwa maupun BIBI RANDIKA, dan selain itu untuk dapat mengetahui segala prilaku, gerak gerik dan perbuatan yang dilakukan oleh masing – masing pekerja pembantu rumah tangga didalam rumah terdakwa tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan pengawasan yang ketat dengan cara oleh terdakwa memasang camera CCTV dibeberapa sudut ruangan didalam rumahnya tersebut selanjutnya apabila ada pekerja pembantu rumah tangga yang berprilaku dan dalam mengerjakan pekerjaannya tidak sesuai dengan kehendak terdakwa maupun BIBI RANDIKA maka oleh terdakwa maupun BIBI RANDIKA selaku istri terdakwa akan memberikan hukuman kepada masing masing pekerja pembantu rumah tangga tersebut berupa pemukulan, larangan memperoleh makan maupun hukuman fisik yang lain yang dilakukan oleh terdakwa maupun BIBI RANDIKA secara langsung maupun oleh FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDIN Als ZAHRI atas perintah terdakwa dan BIBI RANDIKA selaku istri terdakwa, yang atas aturan yang dibuatnya dan yang harus dipatuhi oleh masing – masing pekerja pembantu rumah tangga tersebut serta penerapan hukuman yang langusng dilakukan oleh terdakwa, BIBI RANDIKA selaku istri terdakwa, FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDIN Als ZAHRI terhadap para pekerja pembantu rumah tangga didalam rumahnya itu diketahui terdakwa maupun BIBI RANDIKA selaku istri terdakwa dapat menimbulkan penderitaan secara fisik maupun psikologis bagi masing – masing pekerja pembantu rumah tangga tersebut akan tetapi oleh Terdakwa dan BIBI RANDIKA malah membiarkannya ;

- Bahwa, pada Tanggal 12 September 2014 Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN telah merekrut korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI yang sebelumnya memakai nama CICI ISTIYANTI dari Yayasan Setia Kawan yang bergerak di bidang penyaluran tenaga kerja pembantu rumah tangga yang berkantor di Jalan Rasa Mulia No.3 Jakarta Pusat dengan pimpinan yayasan tersebut bernama MUKIJAN, yang mana pada saat merekrut korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI tersebut dilakukan terdakwa sendiri dengan cara menjemput korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dari Yayasan Setia Kawan tersebut kemudian dengan disaksikan oleh MUKIJAN selaku pimpinan Yayasan tersebut oleh terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN mengatakan kepada korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI bahwa korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI akan dipekerjakan selama 1 (Satu) tahun di Medan sebagai

(16)

pembantu rumah tangga dan akan diberikan gaji perbulannya sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) lalu korban HERMIN RUSWIDIYATI Als CICI menyetujuinya ;

- Bahwa, Terdakwa membawa korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dari Yayasan tersebut ke rumah Terdakwa yang terletak di Jalan Angsa No.17 Kelurahan Sidodali Kecamatan Medan Timur dan setelah korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sampai dirumah terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN lalu oleh Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN mempekerjakan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sebagai pembantu rumah tangga di rumahnya tersebut dan diberikan tugas untuk membersihkan dan mengepel lantai rumah Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN serta korban tinggal di rumah Terdakwa ; - Bahwa, selama korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI bekerja sebagai

pembantu rumah tangga di rumah terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN dan sebelum korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI meninggal dunia, oleh Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN, BIBI RANDIKA (selaku istri terdakwa) ,MUHAMAMD TARIQ ANWAR alias PAI (selaku anak kandung terdakwa),BAHRI FAHREZI alias BARI, FERY,ZAINAL ABIDIN alias ZAIR dan KIKI ANDIKA (masing-masing pekerja dirumah terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN) sering melakukan penganiayaan terhadap diri korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dan beberapa orang pembantu rumah tangga terdakwa lainnya kemudian memberi makan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan dedak dan tulang ikan karena korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI melakukan pekerjaan mengepel lantai rumah terdakwa tidak bersih selanjutnya terhadap beberapa orang pembantu rumah tangga terdakwa lainnya juga di beri makan dedak dan duri ikan apabila masing-masing pembantu rumah tangga tersebut melakukan pekerjaannya kurang baik dan terhadap korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI maupun pembantu rumah tangga terdakwa lainnya tersebut dilarang oleh terdakwa serta BIBI RANDIKA selaku istri terdakwa untuk keluar rumah dan untuk berkomunikasi dengan keluarga masing-masing pembantu rumah tangga yang bekerja di rumah Terdakwa tersebut termasuk korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI ;

- Bahwa, sekira Bulan Oktober Tahun 2014 sebelum korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI (meninggal dunia),oleh terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN dan BIBI RANDIKA mempekerjakan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI di rumah abang kandung Terdakwa bernama H.KAKA selama 15

(17)

hari selanjutnya karena korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI di nilai tidak bisa bekerja dengan baik lalu oleh H.KAKA tersebut mengembalikan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI ke rumah Terdakwa sehingga terdakwa dan istrinya BIBI RANDIKA marah – marah karena merasa kecewa disebabkan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI hanya selama 15 hari saja bekerja di rumah H.KAKA, kemudian dengan disaksikan oleh BIBI RANDIKA lalu oleh Terdakwa melakukan penganiayaan terhadap diri korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan cara menendang tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan menggunakan kaki kanananya selanjutnya pada Tanggal 24 Oktober 2014 sekira pukul 08.00 wib sebelum Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN keluar rumah dengan disaksikan oleh Saksi ENDANG MURDIANINGSIH dan Saksi ANIS RAHAYU lalu oleh Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN juga melakukan penganiyaan terhadap korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan cara memukul bagian lengan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sebelah kanan dengan menggunakan kedua tangannya silih berganti selanjutnya menendang bagian pinggang korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan menggunakan kakinya karena korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI kurang bersih mengepel lantai rumah terdakwa yang akibat perbuatannya tersebut HERMIN RUSWIDIATI alias CICI mengalami bengkak dan memar kemudian pada waktu itu korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI meminta tolong kepada saksi RUKMIANI untuk mengoleskan obat kusuk ke tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI merasakan sakit pada bagian lengan dan pinggangnya tersebut, kemudian pada Tanggal 27 Oktober 2014 sekira jam 14.00 WIB saat korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI selesai mengepel lantai ruang tamu rumah terdakwa namun pekerjaannya tersebut dinilai terdakwa kurang bersih selanjutnya dengan disaksikan oleh saksi ENDANG MURDIANINGSIH dan saksi ANIS RAHAYU lalu terdakwa yang berada didekat korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI langsung menendang punggung korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI dengan menggunakan kakinya yang masih mengenakan sepatu sehingga korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI jatuh telungkup kemudian terdakwa menginjak – injak bagian paha korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI sehingga korban menjadi lemas dan nafasnya tersengal – sengal yang dalam keadaan seperti itu kemudian BIBI RANDIKA keluar dari dalam kamarnya lalu memanggil FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHR dan ZAINAL ABIDIN Als ZAHRI serta menyuruh mereka untuk mengangkat tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI kemudian merendamnya didalam kamar

(18)

mandi selanjutnya setelah FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHR dan ZAINAL ABIDIN Als ZAHRI merendam tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI tersebut didalam kamar mandi lalu BIBI RANDIKA memanggil salah satu pembantu rumah tangga dirumah Terdakwa yang bernama YANTI untuk menggantikan baju yang dipakai oleh korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI, yang setelah itu dengan berjalan terseok – seok lalu oleh korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI mendekati saksi ANIS RAHAYU yang pada saat itu berada dibawah tangga dan korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI mengatakan bahwa dirinya lapar selanjutnya saksi ANIS RAHAYU memberikan makanan (nasi) yang berada dipiringnya kepada korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI agar dimakan oleh korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI yang melihat hal tersebut lalu oleh BIBI RANDIKA berkata kepada ANIS RAHAYU ”ngapain kamu kasih makan cici,… apa kamu ga makan…” yang dijawab oleh saksi ANIS RAHAYU ”aku kasihan bu…, karena kami kawan sama kawan kasihan bu ….dia sudah tua dia seperti mamak ku sendiri….” Kemudian oleh BIBI RANDIKA berkata ”.. sudah lah… suruh aja si FERI kasih makan dedak…” dan setelah itu oleh BIBI RANDIKA menyuruh FERI untuk mengambil dedak dan memberikannya kepada korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI dan saksi ANIS RAHAYU yang, karena merasa takut dipukul oleh FERI SYAHPUTRA selanjutnya korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI dan saksi ANIS RAHAYU memakan dedak yang diberikan oleh FERI SYAHPUTRA tersebut ;

- Bahwa, selanjutnya pada hari Jumat Tanggal 31 Oktober 2014 sekira Pukul 07.30 WIB saat korban HERMIN RUSWIDIATI Als CICI membersihkan rumah terdakwa dan karena menurut terdakwa pekerjaannya tersebut kurang bersih selanjutnya dengan disaksikan oleh saksi ENDANG MURDIANINGSIH dan saksi ANIS RAHAYU saat akan meninggalkan rumah untuk bekerja, Terdakwa kembali melakukan penganiayaan terhadap korban HERMIN RUSWIDIATI Als CICI yang disaksikan oleh saksi ENDANG MURDIANINGSIH dan saksi ANIS RAHAYU karena dinilai oleh Terdakwa bahwa korban tidak bekerja dengan baik dengan cara menginjak paha dan kaki korban HERMIN RUSWIDIATI Als CICI dengan menggunakan kakinya secara berulang – ulang setelah itu terdakwa berangkat bekerja dan pada jam 09.00 wib ketika BIBI RANDIKA bangun tidur kemudian keluar dari kamar tidurnya lalu oleh BIBI RANDIKA melihat lantai rumahnya yang sedang dibersihkan (diepel) oleh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI tidak bersih dan airnya berceceran sehingga BIBI RANDIKA menjadi marah dan langsung menendang ember yang berisi air

(19)

yang di gunakan korban untuk mengepel sehingga air di dalam ember tersebut menjadi tumpah, setelah itu oleh BIBI RANDIKA menendang pantat korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan menggunakan kakinya sehingga korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI terjatuh ke lantai dan setelah itu oleh BIBI RANDIKA menginjak - injak dada kiri serta kaki kanan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan menggunakan kaki kanannya selanjutnya pada pukul 09.30 wib oleh BIBI RANDIKA memanggil FERY SYAHPUTRA dan mengatakan :”……….lihat ini……….pengepelannya tidak bersih...” lalu dengan disaksikan oleh BIBI RANDIKA kemudian saksi FERY SYAHPUTRA menyiram kembali lantai rumah tersebut dan berkata kepada korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI :”…pel ini …” kemudian oleh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI mengepel kembali lantai rumah tersebut kemudian pada saat korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sedang mengepel lantai rumah itu lalu oleh FERY SYAHPUTRA menendang pantat korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI hingga terjatuh dan setelah korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI terjatuh lalu oleh FEY SYAHPUTRA kembali menendang dada dan tulang rusuk korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan menggunakan kaki kanannya, selanjutnya oleh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI mengatakan :”…Bu,…aku udah capek,…aku tidak makan dari tadi,….aku mau istirahat….” Yang di jawab oleh BIBI RANDIKA :”tidak bisa istirahat,…tunggu bersih dulu ini,…lihat ini badanmu bau,… kamu tidak mandi..…” dan setelah itu BIBI RANDIKA berkata kepada saksi FERY SYAHPUTRA :” kasih ini bersama dengan saksi ANIS RAHAYU dan saksi ENDANG MURDANINGSIH makan dedak dan duri ikan…” kemudian oleh saksi FERY SYAHPUTRA memberi makan mereka dengan dedak dan duri ikan yang setelah itu oleh BIBI RANDIKA memanggil korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI keruang tamu dan kembali menyuruh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI untuk mengepel lantai rumahnnya dan pada saat korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sedang mengepel lantai rumah itu , kembali oleh BIBI RANDIKA menendang tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI hingga terjatuh sambil mengatakan :”…ini airnya berceceran….” Kemudian oleh BIBI RANDIKA berkata kepada FERY SYAHPUTRA : ” kamu mandikan ini..badannya bau sekalui..udah lama tidak mandi,….kamu masukkan dia ke bak mandi rendam dia di bak itu….” Selanjutnya oleh Saksi FERRY SYAHPUTRA bersama dengan MUHAMAMD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABDIN alias ZAIR menyeret tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI kedekat tangga dengan posisi korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dalam

(20)

keadaan duduk di lantai, setelah itu oleh saksi FERY SYAHPUTRA menarik kaki sebelah kanan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dan MUHAMMAD HANAFI BAHRI menarik kaki sebelah kiri korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sedangkan ZAINAL ABIDIN alias ZAIR mendorong bagian pinggang korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI kearah kamar mandi dan pada saat posisi tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI berada di dekat tangga di tangga rumah Terdakwa lalu oleh Saksi FERY SYAHPUTRA menginjak - injak dada korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sebelah kanan secara berulang-ulang dan oleh Saksi MUHAMMAD HANAFI BAHARI menginjak dada korban sebelah kanan dengan menggunakan kaki sebelah kanannya sedangkan oleh BIBI RANDIKA menginjak dada sebelah kiri dan sebelah kanan dengan menggunakan kaki kanannya, kemudian oleh Saksi FERY SYAHPUTRA mengangkat bagian kepala korban dan oleh Saksi ZAINAL ABIDIN alias ZAIR mengangkat bagian pinggang korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI serta MUHMAMD HANAFI BAHRI mengangkat bagian kaki korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI lalu bersama-sama memasukkan tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI ke dalam bak di kamar mandi yang berisi air dengan posisi korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dalam keadaan terlentang, setelah itu oleh saksi FERY SYAHPUTRA menekan dan membenamkan kepala korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI ke dalam bak mandi yang berisi air tersebut secara berulang-ulang serta oleh saksi MUHAMMAD HANAFI BAHRI memegang kedua kaki korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI agar tidak meronta sedangkan ZAINAL ABIDIN alias ZAIR keluar dari kamar mandi dan bersama BIBI RANDIKA berdiri di depan pintu kamar mandi tersebut selanjutnya oleh FERY SYAHPUTRA berkata kepada BAHRI FAHREZI alias BAHRI :” Bar….gantian benam kepalanya…” dan setelah itu oleh BAHRI FAHREZI alias BAHRI menekan dan membenamkan kepala korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI secara berulang-ulang kedalam bak yang berisi air tersebut dan oleh FERY SYAHPUTRA memegang kaki korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI hingga korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI menjadi lemas dan setelah itu oleh FERY SYAHPUTRA menarik kedua kaki korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sedangkan oleh MUHAMMAD HANAFI BAHRI alias BAHRI memegang bahu korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sehingga korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dapat diangkat mereka dari dalam bak mandi tersebut kemudian dengan di bantu oleh ZAINAL ABIDIN alias ZAIR lalu tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI di bawa dari kamar mandi dan

(21)

di letakkan di lantai dapur dekat tangga, kemudian setelah itu oleh FERY SYAHPUTRA menyuruh saksi RUKMIANI untuk mengambil handuk dan mengelap tubuh serta mengganti pakaian korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI selanjutnya oleh saksi RUKMIANI dengan di bantu oleh saksi ENDANG MURDIANINGSIH dan ANNIS RAHAYU mengelap tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dan mengganti pakaian korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI serta menggosok tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan minyak kayu putih ;

- Setelah, itu oleh BIBI RANDIKA membangunkan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan cara menendang-nendang tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI kemudian karena ketika oleh saksi KIKI ANDIKA meminumkan teh kepada korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI namun korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI tidak sadar juga lalu oleh RUKMIANI berkata :”…cici sudah meninggal…” lalu sambil memegang pergelangan tangan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI oleh saksi RUKMIANI berkata :”..Cici sudah meninggal..” yang mendengar perkataan saksi RUKMIANI tersebut lalu BIBI RANDIKA menjadi marah dan berkata :” Ver,………….bawa mereka ke atas….” Dan setelah itu oleh BIBI RANDIKA menghubungi terdakwa melalui handphonenya dan menyuruh terdakwa segera pulang karena korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI telah meninggal dunia ;

- Bahwa, setelah itu oleh BIBI RANDIKA menyuruh Saksi FERY SYAHPUTRA untuk mengambil kunci mobil Innova yang tergantung di dinding teras rumah terdakwa tersebut untuk diserahkan kepada anak terdakwa bernama MUHAMMAD TARIQ ANWAR alais PAI dan setelah menerima kunci mobil tersebut lalu MUHAMMAD TARIQ ANWAR alias PAI memundurkan Mobil Kijang Innova Warna Putih BK 247 I yang sebelumnya parkir didepan rumah Terdakwa hingga di pakir di dekat gerbang rumah Terdakwa tersebut, setelah itu oleh BIBI RANDIKA menyuruh MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDIN alias ZAIR mengangkat dan memasukkan tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI ke dalam Mobil Innova tersebut kemudian setelah sekira 20 (dua puluh) menit tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI di masukkan ke dalam Mobil Kijang Innova tersebut lalu Terdakwa datang ke rumahnya dengan mengendarai Mobil Honda Jazz ;

- Bahwa, selanjutnya setelah Terdakwa tiba dirumahnya lalu bersama dengan FERRY SYAHPUTRA dan MUHAMMAD HANAFI BAHRI pergi membawa korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan mengendarai kijang innova

(22)

warna putih BK 247 I yang dikemudikan oleh MUHAMMAD TORIQ ANWAR alias PAI menuju Desa Barus Jahe Berastagi dengan tujuan membuang tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dan sesampainya di Desa Barus Jahe tersebut lalu oleh saksi FERY SYAHPUTRA dan saksi MUHAMMAD HANAFI BAHRI mengangkat tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dari dalam mobil innova tersebut serta meletakannya ke dalam parit yang tidak berapa dalam dan tidak ada airnya kemudian Terdakwa, MUHAMMAD HANAFI BAHRI, FERRY SYAHPUTRA dan MUHAMMAD TORIQ ANWAR alias PAI kembali pulang ke Medan dengan mengendarai Mobil Kijang Inova tersebut ; - Bahwa, akibat kekerasan phisik yang dilakukan oleh terdakwa bersama – sama

BIBI RANDIKA, FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDIN Als ZAHRI terhadap korban HERMIN RUSWIDIATI Als CICI yang terjadi berulang – ulang kali selama korban bekerja di rumah terdakwa hingga terakhir pada tanggal 31 Oktober 2014 mengakibatkan korban meninggal dunia ;

- Bahwa, perbuatan terdakwa bersama - sama BIBI RANDIKA, FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDI Als ZAHRI mengakibatkan korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI meninggal dunia Sebagaimana Hasil Visum Et Repertum Instalasi DEPARTEMEN KEDOKTERAN FORENSIK FK USU RSU DAERAH DR. PIRNGADI KOTA MEDAN/ Nomor : 2241/ XII/ IKK/ VER/2014, Tanggal 06 Desember 2014 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dokter pemeriksa dr. Surjit Singh, Sp.F, DFM. atas nama korban Hermin Ruswidiati Als Cici dengan hasil kesimpulan pemeriksaan sebagai berikut :

VISUM ET REPERTUM :

Identifikasi Kuburan

- Di jumpai kuburan berada dikompleks perkuburan Umum di Desa Sukanalu Kec. Barus Jahe Kab. Karo pada hari Sabtu tanggal 06 Desember 2014 ;

- Dijumpai yang diidentifikasi tampak sebuah makam dengan panjang kuburan 172 cm. lebar 80 cm, dalam 80 cm, tinggi gundukan kuburan 15 Cm ;

- Dijumpai di dalam kuburan kantong mayat berwarna kuning dengan panjang kantong jenazah 150 cm, lebar kantong jenazah 100 cm ; Dijumpai batas-batas :

(23)

 Sebelah utara (kepala) : berbatas dengan tanah kosong ;

 Sebelah timur (kiri) : berbatas dengan kuburan beton dan berpagar 40 cm ;

 Sebelah barat (kanan) : berbatas dengan kuburan beton dan berpagar 30 cm ;

 Sebelah selatan (bawah): berbatas dengan tanah kosong ; Identitas Korban :

Nama : Hermin Ruswidiati Als Cici Umur : 54 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Pembantu Rumah Tangga

Agama : Islam

Warga Negara : Indonesia

Alamat : Jl. Angsa No. 17 Medan Pemeriksaan Umum

Label mayat : Tidak Ada Pembungkus

Mayat

: Dijumpai kantong mayat berwarna kuning bertuliskan pemerintahan dinas sosial Prov. Sumatera Utara, dengan panjang 150 Cm, lebar 100 cm. Pembukaan kantong jenazah ditemukan kain panjang berwarna cokelat, motif batik menutup jenazah.

Penutup Mayat : Tidak ada Pakaian Mayat : Tidak ada Perhiasan Mayat : Tidak ada Bendadi samping mayat : Tidak ada TandaPasti Kematian

: Proses Pembusukan Lanjut

Indentifikasi Umum

: Dijumpai sesosok mayat dikenal, jenis kelamin perempuan, umur diperkirakan 54 tahun, panjang badan 155 cm, perawakan sedang, warna kulit sulit dinilai, rambut hitam beruban

(24)

dan mudah dicabut, serta proses pembusukan lanjut.

Indentifikasi Khusus

: Dijumpai bekas luka lama (parut) pada lengan bawah tangan kanan berbentuk segitiga, ukuran panjang 5 cm, lebar 3 cm, jarak 4 cm dari siku. Dijumpai tompel atau tanda lahir pada bokong kiri, ukuran panjang 7,5 cm, lebar 4 cm, jarak dari puncak pinggul kiri 4 cm, jarak dari garis tengah tubuh 15 cm.

PEMERIKSAAN LUAR :

Kepala : Bentuk simetris. Rambut lurus warna hitam beruban, panjang rambut depan 9 cm, rambut samping kanan 13 cm, rambut samping kiri 12 cm dan rambut bagian belakang 16 cm. Dijumpai warna lebih gelap pada kepala kiri bagian atas, ukuran panjang 2,5 cm lebar 1,5 cm, jarak dari telinga kiri 8 cm, jarak dari garis tengah tubuh 4 cm.

Wajah : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam kecoklatan (proses pembusukan lanjut)

Dahi : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam kehitaman (proses pembusukan lanjut)

Mata : Bentuk Simetris. Tidak dijumpai bola mata kiri- kanan (proses pembusukan lanjut)

Hidung : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam kehitaman (proses pembusukan lanjut)

Pipi : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam kehitaman (proses pembusukan lanjut).

Dijumpai warna lebih gelap pada pipi kanan, ukuran panjang 3 cm lebar 1,5 cm jarak dari telinga kanan 5 cm, jarak dari garis tengah tubuh 7 cm.

Dijumpai warna lebih gelap pada pipi kiri, panjang 2 cm, lebar 0,5 cm, jarak dari kelopak mata kiri bagian bawah 1 cm, jarak dari telinga kiri 7 cm.

(25)

Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.

Telinga : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam kehitaman (proses pembusukan lanjut)

Mulut : bentuk smiteris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut). Dijumpai mulut terbuka dan lidah terjulur keluar.

Gigi : Jumlah gigi geligi tidak lengkap 18 gigi

X x x 5 4 3 x 1 1 2 3 4 x x x x ket : x ; gigi tidak ada

X 7 x x 4 3 2 1 1 2 3 4 x 7 8

Rahang : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut)

Dagu : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut)

Leher : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut).

Dijumpai warna lebih gelap pada leher sebelah kiri, ukuran panjang 3 cm, lebar 0,7 cm, jarak dari telinga kiri 5 cm, jarak dari garis tengah tubuh 5 cm.

Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.

Dada : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut).

Pada perabaan dijumpai tanda-tanda patah tulang dada kanan dan kiri.

Perut : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut)

Dijumpai warna lebih gelap pada perut sebelah kiri, ukuran panjang 1 cm, lebar 2 cm, jarak dari garis tengah tubuh 10 cm.

Alat Kelamin : Jenis kelamin perempuan dan dijumpai kulit

berwarna coklat kehitaman

(26)

Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.

Punggung : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut).

Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.

Pinggang : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut).

Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.

Bokong : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut).

Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.

Dubur : Dijumpai dubur menonjol keluar (proses pembusukan dilanjut).

Anggota Gerak atas

: Tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan

Dijumpai kuku pada kedua tangan mudah dilepas, warna kulit cokelat kehitaman (proses pembusukan lanjut)

Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulangDijumpai ujung-ujung jari pada kedua tangan berwarna pucat.

Anggota Gerak bawah

: Dijumpai warna lebih gelap pada tungkai atas kanan, ukuran panjang 5,5 cm, lebar 5 cm, jarak dari lutut 8 cm, jarak dari mata kaki 20 cm.

Dijumpai kuku pada kedua mkaki mudah dilepas, warna kulit coklat Kehitaman (proses pembusukan lanjut)

PEMERIKSAAN DALAM

Kepala : Pada Pembukaan kulit kulit kepala dijumpai seluruh kulit kepala berwarna cokelat kehitaman (proses pembusukan lanjut)

Dijumpai warna lebih gelap pada kulit kepala bagian belakang sebelah kiri, ukuran panjang 5

(27)

cm, lebar 3,5 cm, jarak dari garis tengah tubuh 2 cm.

Pada pembukaan tulang tengkorak kepala tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan

Dijumpai Pada selaput tebal dan selaput tipis otak tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan. Dijumpai jaringan otak sudah membubur berwarna abu-abu kehitaman (proses pembusukan lebih lanjut)

Pada perabaan tidak dijumpai patah dasar tulang tengkorak

Leher : Pada pembukaan kulit leher tidak dijumpai resapan darah.

Pada pembukaan tulang lidah tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan

Pada pemotongan pembuluh darah besar leher (arteri karotis) tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan.

Saluran Nafas Bagian Atas

: Pada pembukaan saluran nafas bagian atas, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan, dijumpai warna merah kehitaman (proses pembusukan lannjut).

Saluran Makan : pada pembukaan saluran makan bagian atas, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan, dijumpai warna merah kehitaman (proses pembusukan lanjut).

Dada : Pada pembukaan kulit dada dijumpai tebal lemak dada 2 cm.

Pada pembukaan tulang dada, dijumpai patah tulang dada.

Dijumpai patah tulang berganda pada iga ke-5 sebelah kanan

Dijumpai patah tulang iga ke- 3,4,5,6,7,8 sebelah kanan,

Dijumpai patah tulang iga ke- 3,4,5,6,7,8,9, sebelah kiri.

(28)

Dijumpai patah tulang iga bagian belakang ke-8,9,10,11 sebelah kanan

Dijumpai patah tulang iga bagian belakang le 10 sebelah kiri.

Dijumpai resapan darah yang luas disetentang patah tulang iga pada sebelah kanan dan kiri.

Jantung : Pada pemeriksaan jantung tidak dijumpai cairan rongga jantung.

Dijumpai jantung warna pucat kecoklatan (proses pembusukan lanjut)

Tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan

Paru : Dijumpai kedua paru warna merah kehitaman (proses pembusukan lanjut)

Tidak dijumpai kelainan.

Perut : Pada pembukaan kulit perut, dijumpai tebal lemak 3 cm, berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut

Lambung : Dijumpai lambung berwarna pucat.

Dijumpai sisa makanan berwarna hijau kecoklatan dengan volume + 20 cc.

Hati : Dijumpai resapan darah pada hati bagian atas, panjang 8 cm, lebar 7 cm.

Dijumpai warna kehitaman, konsitensi lunak (proses pembusukan lanjut)

Limpa : dijumpai limpa berwarna merah kehitaman, mengecil (proses pembusukan lanjut). Tidak dijumpai kelainan.

Ginjal : Dijumpai kedua kapsul ginjal mudah dilepas, berwarna merah kecoklatan (proses pembusukan lanjut).

Pada pemotongan ginjal kanan dan kiri tidak dijumpai kelainan.

Usus : dijumpai usus berwarna pucat (proses pembusukan lanjut), tidak dijumpai kelaianan. Rahim : dijumpai berwarna pucat (proses pembusukan

(29)

RINGKASAN PEMERIKSAAN LUAR :

- Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut) pada seluruh tubuh ;

- Dijumpai warna lebih gelap pada kepala kiri bagian atas, pelipis kiri, pipi kanan dan kiri. Leher sebelah kiri, perut sebelah kiri, tungkai atas kanan, tungkai bawah kiri ;

- Dijumpai mulut terbuka dan lidah terjulur keluar ;

- Pada perabaan dijumpai tanda-tanda patah tulang dada kanan dan kiri ;

- Dijumpai kuku pada kedua tangan dan kedua kaki mudah dilepas, warna kulit cokelta kehitaman (proses pembusukan lanjut) ;

- Dijumpai ujung-ujung jari pada kedua tangan dan kedua kaki berwarna pucat ;

RINGKASAN PEMERIKSAAN LUAR :

- Pada pembukaan kulit kepala dijumpai seluruh kulit kepala berwarna cokelat kehitaman (proses pembusukan lanjut) ;

- Dijumpai warna lebih gelap pada kulit kepala bagian belakang sebelah kiri;

- Dijumpai jaringan otak sudah membubur berwarna abu-abu kehitaman (proses pembusukan lebih lanjut) ;

- Pada Pada pembukaan kulit dada dijumpai tebal lemak dada 2 cm. Pada pembukaan tulang dada, dijumpai patah tulang dada. Dijumpai patah tulang berganda pada iga ke - 5 sebelah kanan Dijumpai patah tulang iga ke- 3,4,5,6,7,8 sebelah kanan, Dijumpai patah tulang iga ke - 3,4,5,6,7,8,9, sebelah kiri. Dijumpai patah tulang iga bagian belakang ke-8,9,10,11 sebelah kanan Dijumpai patah tulang iga bagian belakang le 10 sebelah kiri.

- Dijumpai resapan darah yang luas disetentang patah tulang iga pada sebelah kanan dan kiri ;

- Dijumpai jantung warna pucat kecoklatan (proses pembusukan lanjut)

- Dijumpai kedua paru warna merah kehitaman (proses pembusukan lanjut)

- Dijumpai lambung berwarna pucat. Dijumpai sisa makanan berwarna hijau kecoklatan dengan volume + 20 cc;

(30)

- Dijumpai resapan darah pada hati bagian atas, panjang 8 cm, lebar 7 cm.

- Dijumpai warna kehitaman, konsitensi lunak (proses pembusukan lanjut);

- Dijumpai limpa berwarna merah kehitaman, mengecil (proses pembusukan lanjut). Tidak dijumpai kelainan.

- Dijumpai kedua kapsul ginjal mudah dilepas, berwarna merah kecoklatan (proses pembusukan lanjut) ;

- Pada pemotongan ginjal kanan dan kiri tidak dijumpai kelainan ; - Dijumpai usus berwarna pucat (proses pembusukan lanjut), tidak

dijumpai kelaianan ; KESIMPULAN

Telah diperiksa sesosok mayat yang dikenal, jenis kelamin perempuan, umur diperkirakan sekitar 54 Tahun, panjang badan 155 cm, perawakan sedang, warna kulit sulit dinilai, rambut hitam beruban dan mudah dicabut, serta proses pembusukan lanjut. Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban adalah pendarahan yang luas setentang patah tulang iga dada kiri dan kanan akibat trauma tumpul ;

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 44 ayat (3) UU RI No.23 Tahun 2004, Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Lingkup Rumah Tangga, Jo. Pasal 55 ayat (1) ke - 1 KUHPidana ;

ATAU

KEDUA

Primair :

“Bahwa, Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN bersama BIBI RANDIKA, FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDI Als ZAHRI (masing – masing dalam Berkas terpisah) pada Hari yang tidak dapat diingat lagi dengan pasti pada waktu antara Tanggal 24 Oktober 2014 sampai dengan Hari Jum’at Tanggal 31 Oktober 2014 atau pada suatu waktu lain dalam Bulan Oktober 2014 atau setidak – tidaknya pada Tahun 2014 bertempat di Jalan Angsa No.17 Kelurahan Sidodali Kecamatan Medan Timur atau di suatu tempat lain yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan “mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja

(31)

melakukan perbuatan merampas nyawa orang lain yaitu korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI ”, yang dilakukan Terdakwa dengan cara dan dalam keadaan sebagai berikut:

- Bahwa, Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN sebagai Pemilik CV.Maju Jaya yang izinnya dikeluarkan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan pada tanggal 29 Oktober 2007 dengan Nomor Ijin : 503/ 1833/ BKK/ DTKM/ 2007, yang bergerak dibidang Penyaluran dan penempatan tenaga kerja lokal di sekitar wilayah Medan dan sejak tahun 2007 tersebut oleh terdakwa sudah merekrut Pekerja Pembantu Rumah Tangga dari beberapa Yayasan yang berkantor di Jakarta untuk dipekerjakan/disalurkan sebagai pembantu rumah tangga disekitar wilayah Medan dan termasuk dipekerjakan dirumah terdakwa sendiri kemudian sebelum para pembantu rumah tangga tersebut dipekerjakan di tempat lain, para pembantu rumah tangga tersebut bertempat tinggal dan dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga dirumah terdakwa yang terletak di jalan Angsa No.17 Kelurahan Sidodari Kecamatan Medan Timur.

- Bahwa, selama para pekerja pembantu rumah tangga tersebut bekerja dirumah Terdakwa baik pembantu rumah tangga yang dipekerjaka di rumah Terdakwa, maupun pekerja pembantu rumah tangga yang ditempatkan/ ditampung untuk sementara waktu di rumah terdakwa sebelum disalurkan/ dipekerjakan ke tempat lain, oleh Terdakwa selaku kepala rumah tangga dirumahnya yang harus bertanggungjawab atas segala kemungkinan yang terjadi didalam rumahnya itu khususnya terhadap hak masing masing pekerja pembantu rumah tangga termasuk perlakuan yang wajar dan manusiawi dari dirinya maupun dari seluruh anggota keluarganya yang sepatutnya diterima oleh para pekerja pembantu rumah tangga tersebut namun oleh terdakwa malah membuat dan menerapkan peraturan terhadap seluruh pekerja pembantu rumah tangga tersebut diantaranya setiap pembantu rumah tangga tidak diperkenankan keluar dari lingkungan rumah bahkan dari dalam rumah tanpa izin dari terdakwa maupun BIBI RANDIKA selaku istri terdakwa karena pintu rumah terdakwa selalu dalam keadaan terkunci dan dijaga oleh saksi MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan saksi KIKI ANDIKA selaku pemegang kunci pintu rumah atas perintah terdakwa dan BIBI RANDIKA, setiap pembantu rumah tangga tidak diperbolehkan menjalin komunikasi dengan keluarganya maupun pihak luar baik melalui surat maupun melalui handphone karena pada saat pekerja pembantu rumah tangga tiba di rumah terdakwa, segala bentuk alat komunikasi langsung diambil oleh terdakwa maupun BIBI RANDIKA, dan

Referensi

Dokumen terkait

6 SLIKA 2: Prikaz anketirancev po spolu 17 SLIKA 3: Prikaz anketirancev po višini dohodka 17 SLIKA 4: Prikaz starostne sestave anketirancev 18 SLIKA 5: Prikaz strukture anketirancev

Berdasarkan hasil analisis terhadap parameter ekologi lokasi (kualitas air, iklim dan suhu lingkungan, dan pola pasang yang telah dilakukan di kawasan

Tujuan dari makalah ini yaitu Untuk mengetahui pengaruh pemekaran wilayah terhadap jumlah dan luas area terbangun permukiman di Kota Kotamobagu Sulawesi

Secara umum, kesalahan yang banyak dilakukan siswa dalam melakukan pengukuran diameter luar, diameter dalam dan kedalaman tabung reaksi adalah kalibrasi; mengunci

Untuk monitoring dan evaluasi yang sudah dilakukan oleh Puskesmas Bangetayu, dari bidan koordinator dengan membentuk kegiatan kelas ibu hamil di tiap kelurahan

Pelaksanaan pemberian insentif kepada karyawan dalam usahanya untuk mencapai tujuan perusahaan, perusahaan selalu berusaha melaksanakan sesuai target karyawan itu

Berdasarkan pada tabel 3, siklus rute yang dilewati semut tidak mengalami banyak perubahan yang signifikan (konvergen), dimana nilai ∆t i,j mulai tidak berubah ketika

Praktik mengajar terbimbing adalah praktek mengajar dimana praktikan masih mendapat arahan pada pembuatan perangkat pembelajaran yang meliputi program satuan