• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor : 569/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor : 569/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 569/PID.SUS/2015/PT-MDN.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama : BIBI RANDIKA

Tempat lahir : BANGIEL PASURUAN

Umur/ Tgl lahir : 35 Tahun / 25 Desember 1979 Jenis kelamin : Perempuan

Kebangsaan : Indonesia

Tempat tinggal : Jl. Angsa No.17, Kel. Sidodadi, Kec. Medan Timur Agama : Islam

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pendidikan : SMP

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh :

- Penyidik, sejak Tanggal 28 November 2014 sampai dengan Tanggal 17 Desember 2014;

- Dibantar Penahanannya oleh Penyidik sejak Tanggal 30 November 2014 sampai dengan Tanggal 07 Desember 2014;

- Ditahan kembali Sejak Tanggal 08 Desember 2014 sampai dengan Tanggal 24 Desember 2014;

- Perpanjangan Penuntut Umum sejak Tanggal 25 Desember 2014 sampai dengan Tanggal 02 Pebruari 2015;

- Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Negeri Medan I (Pertama), sejak Tanggal 03 Pebruari 2015 sampai dengan Tanggal 04 Maret 2015;

- Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Negeri Medan II (Kedua), sejak Tanggal 05 Maret 2015 sampai dengan Tanggal 03 April 2015;

- Penuntut Umum, sejak Tanggal 19 Maret 2015 sampai dengan Tanggal 07 April 2015;

(2)

- Hakim Pengadilan Negeri Medan, sejak Tanggal 30 Maret 2015, sampai dengan Tanggal 28 April 2015;

- Perpanjangan Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Medan, Sejak Tanggal 29 April 2015 sampai dengan Tanggal 27 Juni 2015;

- Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Tinggi Medan I (Pertama), sejak Tanggal 28 Juni 2015 sampai dengan Tanggal 27 Juli 2015;

- Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Tinggi Medan II (Kedua), sejak Tanggal 28 Juli 2015 sampai dengan Tanggal 26 Agustus 2015;

- Dibantar Penahanannya oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan, Sejak Tanggal 27 Juli 2015 sampai dengan Tanggal 10 Agustus 2015;

- Dicabut Perbantarannya sejak Tanggal 10 Agustus 2015, dan Terdakwa ditahan kembali di Rumah Tahanan Negara sejak Tanggal 11 Agustus 2015 sampai dengan Tanggal 26 Agustus 2015;

- Dibantar Hakim Pengadilan Negeri Medan, sejak tanggal 27 Juli 2015 sampai dengan tanggal 10 Agustus 2015;

- Dicabut pembantarannya sejak tanggal 11 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 26 Agustus 2015;

- Ditahan kembali Hakim Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 27 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 25 September 2015;

- Perpanjangan Penahanan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 26 September 2015 sampai dengan tanggal 24 Nopember 2015;

Pengadilan Tinggi tersebut;

Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 28 September 2015, nomor : 569/PID.SUS/2015/PT.MDN, serta berkas perkara Pengadilan Negeri Medan nomor : 791/Pid.B/2015/PN.Mdn, dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;

Membaca surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Medan, yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut :

PERTAMA :

Bahwa, Terdakwa BIBI RANDIKA bersama dengan H. SHAMSUL RAHMAN (Penuntutan dilakukan secara terpisah), mulai Tahun 2012 sampai Tahun 2014

(3)

atau setidak-tidaknya pada suatu waktu di Tahun 2012 sampai 2014 bertempat di Jl. Angsa No. 17 Kel. Sidodadi Kec. Medan Timur atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, “mereka yang melakukan, menyuruh melakukan dan turut serta melakukan perbuatan melakukan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat walaupun memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan mengeksploitasi orang tersebut diwilayah Negara Republik Indonesia”, dilakukan Terdakwa dengan cara, sebagai berikut ;

- Bahwa, Saksi H. SHAMSUL RAHMAN (Suami Terdakwa) sebagai pemilik Yayasan CV. Maju Jaya di Jalan Angsa No. 17 Medan yang ijinnya dikeluarkan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan pada Tanggal 29 Oktober 2007 dengan ijin Nomor : 503/1833/ BKK/ DTKM/ 2008 Tanggal 14 April 2008 yang bergerak dibidang Penyaluran Dan Penempatan Tenaga Kerja Local di sekitar wilayah Medan namun sejak Tahun 2009 ijin tersebut tidak diperpanjang lagi oleh Saksi H. SHAMSUL RAHMAN ;

- Bahwa, Terdakwa bersama dengan H. SHAMSUL RAHMAN (Suami Terdakwa) bersama-sama menjalankan Yayasan CV. Maju Jaya yang bergerak dibidang Penyaluran Dan Penempatan Tenaga Kerja Lokal di sekitar wilayah Medan tersebut; Dimana sejak tahun 2007 sampai hingga saat ditangkap, Terdakwa BIBI RANDIKA bersama-sama dengan H. SHAMSUL RAHMAN sudah merekrut Pekerja Pembantu Rumah Tangga dari beberapa Yayasan untuk disalurkan sebagai Pembantu Rumah Tangga di sekitar wilayah Medan dan termasuk dipekerjakan di rumah Terdakwa sendiri sebelum para Pembantu Rumah Tangga tersebut dipekerjakan di tempat lain, Para Pembantu Rumah Tangga tersebut ditampung dan bertempat tinggal bersama dengan Terdakwa di Jalan Angsa No. 17 Medan;

- Bahwa, selama para pekerja pembantu rumah tangga tersebut bekerja dirumah Terdakwa BIBI RANDIKA baik pembantu rumah tangga yang dipekerjaka di rumah Terdakwa, maupun pekerja pembantu rumah tangga yang ditempatkan/ditampung untuk sementara waktu di rumah Terdakwa sebelum disalurkan/ dipekerjakan ke tempat lain, oleh H. SHAMSUL

(4)

RAHMAN bersama dengan Terdakwa selaku kepala dan ibu rumah tangga harus bertanggungjawab atas segala kemungkinan yang terjadi didalam rumahnya itu khususnya terhadap hak masing masing pekerja pembantu rumah tangga termasuk perlakuan yang wajar dan manusiawi dari dirinya maupun dari seluruh anggota keluarganya yang sepatutnya diterima oleh para pekerja pembantu rumah tangga tersebut namun oleh Terdakwa malah membuat dan menerapkan peraturan terhadap seluruh pekerja pembantu rumah tangga tersebut diantaranya setiap pembantu rumah tangga tidak diperkenankan keluar dari lingkungan rumah bahkan dari dalam rumah tanpa izin dari Terdakwa maupun H. SHAMSUL RAHMAN selaku suami Terdakwa karena pintu rumah Terdakwa selalu dalam keadaan terkunci dan dijaga oleh Saksi MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan Saksi KIKI ANDIKA selaku pemegang kunci pintu rumah atas perintah Terdakwa dan H. SHAMSUL RAHMAN, setiap pembantu rumah tangga tidak diperbolehkan menjalin komunikasi dengan keluarganya maupun pihak luar baik melalui surat maupun melalui handphone karena pada saat pekerja pembantu rumah tangga tiba di rumah Terdakwa, segala bentuk alat komunikasi langsung diambil oleh Terdakwa maupun H. SHAMSUL RAHMAN, dan selain itu untuk dapat mengetahui segala prilaku, gerak gerik dan perbuatan yang dilakukan oleh masing – masing pekerja pembantu rumah tangga didalam rumah Terdakwa tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan pengawasan yang ketat dengan cara oleh Terdakwa memasang camera CCTV dibeberapa sudut ruangan didalam rumahnya tersebut selanjutnya apabila ada pekerja pembantu rumah tangga yang berprilaku dan dalam mengerjakan pekerjaannya tidak sesuai dengan kehendak Terdakwa maupun H. SHAMSUL RAHMAN maka oleh Terdakwa maupun H. SHAMSUL RAHMAN akan memberikan hukuman kepada masing masing pekerja pembantu rumah tangga tersebut berupa pemukulan, larangan memperoleh makan maupun hukuman fisik yang lain yang dilakukan oleh Terdakwa maupun H. SHAMSUL RAHMAN secara langsung maupun oleh FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDIN Als ZAHRI atas perintah Terdakwa dan H. SHAMSUL RAHMAN, yang atas aturan yang dibuatnya dan yang harus dipatuhi oleh masing – masing pekerja pembantu rumah tangga tersebut serta penerapan hukuman yang langung dilakukan oleh Terdakwa, H. SHAMSUL RAHMAN selaku Suami Terdakwa, FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDIN Als ZAHRI terhadap para pekerja Pembantu Rumah Tangga di

(5)

dalam Rumahnya itu diketahui Terdakwa maupun H. SHAMSUL RAHMAN dapat menimbulkan penderitaan secara fisik maupun psikologis bagi masing – masing pekerja pembantu rumah tangga tersebut akan tetapi oleh Terdakwa dan H. SHAMSUL RAHMAN malah membiarkannya ;

- Bahwa, pada Tahun 2009 Saksi H.Shamsul Rahman menemui Saksi Moh.Rokhim Masyhudi selaku penyalur Pembantu Rumah Tangga dan Pimpinan Yayasan TUNAS KARYA UNIT 1 di Jalan R. Suprapto Cempaka Putih Jakarta Pusat untuk mencari pembantu rumah tangga yang akan dipekerjakan di Medan yang setelah bertemu dengan Moh.Rokhim Masyhudi lalu oleh Saksi H.Shamsul Rahman mengatakan bahwa ia seorang pebisnis yang sukses dan mau mencari pembantu rumah tangga yang akan dipekerjakan dirumahnya maupun pada rekan – rekan bisnis Saksi H.Shamsul Rahman dengan Gaji yang akan dibayarkan sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) perbulannya selanjutnya akan dipekerjakan selama 1 (satu) tahun dan setelah 1 (satu) tahun Saksi H.Shamsul Rahman akan mengembalikan pekerja – pekerja tersebut pada Yayasan TUNAS KARYA UNIT I, kemudian Saksi Moh.Rokhim Masyhudi mempersilahkan Saksi H.Shamsul Rahman untuk menanyakan langsung kepada orang – orang yang siap dipekerjakan yang berada dirumah Penampungan Penyalur Pembantu Rumah Tangga milik Saksi Moh.Rokhim Masyhudi tersebut selanjutnya Saksi H.Shamsul Rahman menemui Saksi ENDANG MURDIANINGSIH dan mengatakan bahwa Saksi H.Shamsul Rahman akan mempekerjakan Saksi ENDANG MURDIANINGSIH di Malaysia Via Medan dengan Gaji yang akan diperoleh saksi sebesar 1.200 (seribu dua ratus) Ringgit setiap bulannya, yang setelah mendengar perkataan Saksi H.Shamsul Rahman tersebut lalu Saksi ENDANG MURDIANINGSIH menjadi tertarik dan menyetujui ajakan Saksi H.Shamsul Rahman tersebut, - Bahwa, setelah Saksi Endang Murdianingsih tiba di Medan, lalu oleh Saksi

H.Shamsul Rahman bukannya mempekerjakan Saksi Endang Murdianingsih ke Malysia tetapi justru menempatkan Saksi ENDANG MURDIANINGSIH dan mempekerjakannya dirumah Terdakwa di jalan Angsa No.7 Medan sebagai Pembantu Rumah Tangga dan ditugasi untuk mengurusi anak-anak Terdakwa BIBI RANDIKA Saksi H.SHAMSUL RAHMAN kemudian selama Saksi ENDANG MURDIANINGSIH bekerja dirumah Terdakwa tersebut, sering kali Saksi Endang Murdianingsih menerima perlakuan yang tidak baik dari Terdakwa BIBI RANDIKA maupun

(6)

dari suami Terdakwa Saksi H.Shamsul Rahman yang diantaranya Saksi ENDANG MURDIANINGSIH tidak diperbolehkan menghubungi keluarganya karena pada saat tiba dirumah Terdakwa, langsung barang – barang milik Saksi ENDANG MURDIANINGSIH berupa : Paspor, KTP, Dompet, Hand Phone, Uang diambil oleh Terdakwa dan Saksi H.Shamsul Rahman Saksi ENDANG MURDIANINGSIH selalu dalam pengawasan yang ekstra ketat dari Terdakwa BIBI RANDIKA dan Saksi H.Shamsul Rahman karena Saksi ENDANG MURDIANINGSIH maupun Pembantu Rumah Tangga lainnya seperti RUKMIANI, ANIS RAHAYU yang bekerja di rumah Terdakwa tidak diperkenankan untuk keluar rumah kecuali atas perintah dari Terdakwa maupun Saksi H.Shamsul Rahman dan karena itu pintu rumah Terdakwa selalu dalam keadaan terkunci dan dijaga oleh Saksi MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan Saksi KIKI ANDIKA selaku pemegang kunci pintu rumah atas perintah Terdakwa dan Saksi H.Shamsul Rahman, selain itu dibeberapa sudut dalam rumah Terdakwa dilengkapi dengan kamera CCTV untuk mengawasi gerak – gerik Saksi ENDANG MURDIANINGSIH maupun Pembantu Rumah Tangga yang lain, kemudian untuk kebutuhan makan sehari – hari Saksi ENDANG MURDIANINGSIH sangat dibatasi oleh Terdakwa dan Saksi H.Shamsul Rahman, dan Gaji atas pekerjaan yang dikerjakan oleh Saksi ENDANG MURDIANINGSIH selama bekerja dirumah Terdakwa sebagaimana yang dijanjikan oleh Saksi H.Shamsul Rahman maupun Terdakwa sama sekali tidak pernah diterima oleh Saksi ENDANG MURDIANINGSIH, bahkan apabila Terdakwa maupun Saksi H.Shamsul Rahman serta keluarga Terdakwa yang lain menilai apa yang dikerjakan Saksi ENDANG MURDIANINGSIH tidak maksimal maka tubuh Saksi ENDANG MURDIANINGSIH akan dipukul oleh Terdakwa dan Saksi H.Shamsul Rahman serta oleh Muhammad Tariq Anwar Alias Pai, Feri Syahputra, Muhammad Hanafi Bahri, Zainal Abaidin als Zahri dan oleh KIKI ANDIKA atas suruhan Terdakwa dan Saksi H.Shamsul Rahman, yang situasi seperti itu membuat Saksi Endang Murdianingsih merasakan trauma dan mengalami luka disekujur tubuhnya ;

- Bahwa, selain terhadap Saksi ENDANG MURDIANINGSIH, pada Tahun 2009 oleh Saksi H.Shamsul Rahman bersama Terdakwa juga ada mengajak ANIS RAHAYU yang pada saat itu berada di Rumah Penampungan Pekerja milik Saksi Moh.Rokhim untuk dipekerjakan sebagai Pembantu Rumah Tangga di Medan, yang mana pada saat Terdakwa BIBI RANDIKA mengajak Saksi ANIS RAHAYU mengatakan bahwa Saksi ANIS

(7)

RAHAYU akan diberikan pekerjaan yang bagus/enak dengan Gaji sebesar Rp.750.000,-(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) perbulannya dengan masa kontrak kerja selama 2 (dua) tahun dan setelah habis masa kontrak kerjanya Saksi ANIS RAHAYU akan dikembalikan kepada Yayasan milik Saksi Moh.Rokhim tersebut, namun setelah Saksi ANIS RAHAYU tiba di Medan oleh Terdakwa mempekerjakan Saksi ANIS RAHAYU pada beberapa tempat yang berbeda secara berkala diantaranya pada tahun 2010 di rumah Saksi NG SO LOI yang pernah meminta Pembantu Rumah Tangga dari Terdakwa yang berada di Jalan Beo/Angsa No. 17 Medan kemudian oleh Terdakwa menawarkan Saksi ANIS RAHAYU untuk bekerja di rumah NG SO LOI dengan persyaratan pada saat Saksi ANIS RAHAYU dijemput maka oleh Saksi NG SO LOI harus membayar uang administrasi sebesar Rp. 4.500.000,- (empat juta lima ratus ribu rupiah) sebagai pengikatan kontrak selama 2 (dua) tahun kemudian Gaji ANIS RAHAYU selama bekerja dirumah Saksi NG SO LOI akan dibayarkan kepada Terdakwa dengan cara Gaji dari Saksi ANIS RAHAYU sebesar Rp. 800.000.- (delapan ratus ribu rupiah) dipotong sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) perbulannya dan diserahkan kepada Terdakwa melalui anggotanya , selanjutnya pada saat Saksi NG SO LOI mengembalikan Saksi ANIS RAHAYU maka oleh Saksi NG SO LOI harus membayar Rp. 14.400.000,- (empat belas juta empat ratus ribu rupiah) sebagai Gaji ANIS RAHAYU berkerja selama 2 (dua) tahun di rumah Saksi NG SO LOI selanjutnya setelah 2 tahun bekerja di rumah Saksi NG SO LOI dan sesuai kesepakatan antara Saksi NG SO LOI dengan Terdakwa lalu oleh Saksi NG SO LOI membayarkan Gaji Saksi ANIS RAHAYU kepada BIBI RANDIKA sejumlah Rp. 14.400.000,- (empat belas juta empat ratus ribu rupiah) sementara yang seharusnya uang tersebut adalah menjadi hak Saksi ANIS RAHAYU namun Saksi ANIS RAHAYU tidak pernah menerimanya dari Terdakwa ataupun dari Saksi H.Shamsul Rahman;

- Bahwa, pada bulan September 2014 Terdakwa BIBI RANDIKA bersama Saksi H.Shamsul Rahman kembali mendatangi Yayasan Tunas Karya I di Jakarta milik Saksi Moh.Rokhim Masyudi untuk mengajak Saksi RUKMIANI bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga di rumah Terdakwa di Medan dengan mengatakan jika RUKMIANI mau mengikuti ajakan Terdakwa tersebut maka kepada Saksi RUKMIANI akan diberikan Gaji sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) perbulannya yang mendengar perkataan Terdakwa dan Saksi H.Shamsul Rahman tersebut

(8)

membuat Saksi RUKMIANI tertarik dan percaya kemudian menyetujui ajakan Terdakwa dan saksi H.Shamsul Rahman untuk bekerja di Medan, selanjutnya setelah Saksi RUKMIANI tiba di Medan lalu oleh Terdakwa mempekerjakan Saksi RUKMIANI sebagai Pembantu Rumah Tangga di rumah abang kandung Saksi H.Shamsul Rahman bernama.H.KAKA yang terletak di jalan Kakap selanjutnya setelah bekerja selama 20 hari di rumah tersebut, lalu Saksi RUKMIANI dikembalikan oleh H.KAKA ke rumah Terdakwa dan setelah itu oleh Terdakwa mempekerjakan Saksi RUKMIANI sebagai Pembantu Rumah Tangga dirumah Terdakwa, yang selama Saksi RUKMIANI bekerja dirumah Terdakwa tersebut sering kali Saksi RUKMIANI menerima perlakuan yang tidak sebagaimana mestinya diantaranya Saksi RUKMIANI tidak diperbolehkan menghubungi keluarganya karena pada saat sampai dirumah Terdakwa, barang – barang milik Saksi RUKMIANI berupa Hand Phone, KTP, dan Buku milik Saksi yang berisi catatan nomor telpon keluarga Saksi diambil oleh Terdakwa selain itu Saksi dan Pembantu Rumah Tangga lainnya yang bekerja di rumah Terdakwa selalu dalam pengawasan yang ketat dan tidak diperbolehkan keluar rumah kecuali seizin dari Terdakwa maupun Saksi H.Shamsul Rahman kemudian setiap harinya pintu rumah Terdakwa dalam keadaan terkunci dan dijaga oleh Saksi KIKI ANDIKA dan Saksi FERI SAPUTRA selaku pemegang kunci pintu rumah atas perintah Terdakwa dan Saksi H.Shamsul Rahman selanjutnya untuk kebutuhan makan sehari – hari Saksi Rukmiani juga sangat dibatasi, dan Gaji atas pekerjaan Saksi Rukmiani sebagaimana yang dijanjikan oleh Terdakwa dan Saksi H.Shamsul Rahman sama sekali tidak pernah diterima oleh saksi Rukmiani dan malah bilamana dalam menjalankan tugasnya saksi Rukmiani dianggap melakukan kesalahan maka saksi Rukmiani akan mengalami penyiksaan yang dilakukan oleh Terdakwa, Saksi H.Shamsul Rahman, Muhammad Tariq Anwar Alias Pai, Feri Syahputra, Muhammad Hanafi Bahri, Zainal Abidin als Zahri dan juga oleh Kiki Andika dengan cara memukul dengan menggunakan alat maupun tangan, menendang dengan menggunakan kaki, memberikan makan dedak dan tulang ikan serta menghukum Saksi RUKMIANI untuk berlari naik turun tangga sebanyak 200 kali ;

- Bahwa, pada Tanggal 12 September 2014 oleh Saksi H.Shamsul Rahman telah merekrut HERMIN RUSWIDIATI alias Cici (meninggal dunia) yang sebelumnya memakai nama CICI ISTIYANTI dari Yayasan Setia Kawan yang bergerak di bidang Penyaluran Tenaga Kerja Pembantu Rumah

(9)

Tangga yang berkantor di Jalan Rasa Mulia No.3 Jakarta Pusat dengan pimpinan yayasan tersebut bernama MUKIJAN, yang mana pada saat merekrut korban HERMIN RUSWIDIATI alias Cici tersebut dilakukan Saksi H.Shamsul Rahman sendiri dengan cara menjemput korban HERMIN RUSWIDIATI alias Cici dari Yayasan Setia Kawan tersebut kemudian dengan disaksikan oleh MUKIJAN selaku pimpinan Yayasan tersebut oleh saksi H.SAMSUL RAHMAN dan Terdakwa BIBI RANDIKA mengatakan kepada korban HERMIN RUSWIDIATI alias Cici bahwa korban HERMIN RUSWIDIATI alias Cici akan dipekerjakan selama 1 (Satu) tahun di Medan sebagai Pembantu Rumah Tangga dan akan diberikan Gaji perbulannya sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) yang setelah korban HERMIN RUSWIDIATI alias Cici menyetujuinya lalu korban HERMIN RUSWIDIATI Alias Cici berangkat dari Yayasan tersebut menuju rumah Saksi H.SAMSUL RAHMAN yang terletak di Jalan Angsa No.17 Kelurahan Sidodali Kecamatan Medan Timur dan setelah korban HERMIN RUSWIDIATI alias Cici sampai dirumah saksi Terdakwa, Terdakwa lalu mempekerjakan korban HERMIN RUSWIDIATI alias Cici sebagai Pembantu Rumah Tangga, dan diberikan tugas untuk membersihkan dan mengepel lantai rumah milik Terdakwa BIBI RANDIKA dan Saksi H.SAMSUL RAHMAN;

- Bahwa, selama korban HERMIN RUSWIDIATI alias Cici bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah terdakwa BIBI RANDIKA dan saksi H.SHAMSUL RAHMAN, dan sebelum korban HERMIN RUSWIDIATI alias Cici meninggal dunia, oleh terdakwa BIBI RANDIKA, saksi H.SHAMSUL RAHMAN (Selaku Suami Terdakwa), MUHAMAMD TARIQ ANWAR alias PAI (Selaku Anak Kandung Terdakwa), BAHRI FAHREZI alias BARI, FERY SYAHPUTRA, ZAINAL ABIDIN alias ZAIR dan KIKI ANDIKA (masing-masing pekerja dirumah Terdakwa dan Saksi H.SHAMSUL RAHMAN) sering melakukan penganiayaan terhadap diri korban HERMIN RUSWIDIATI alias Cici dan beberapa orang pembantu rumah tangga Terdakwa lainnya kemudian memberi makan korban HERMIN RUSWIDIATI alias Cici dengan dedak dan tulang ikan karena korban HERMIN RUSWIDIATI alias Cici melakukan pekerjaan mengepel lantai rumah Terdakwa tidak bersih selanjutnya terhadap beberapa orang pembantu rumah tangga Terdakwa lainnya juga di beri makan dedak dan duri ikan apabila masing-masing pembantu rumah tangga tersebut melakukan pekerjaannya kurang baik dan terhadap korban HERMIN RUSWIDIATI alias Cici maupun pembantu rumah tangga Terdakwa lainnya

(10)

tersebut dilarang oleh Terdakwa serta Saksi H.SHAMSUL RAHMAN untuk keluar rumah dan dilarang untuk berkomunikasi dengan keluarga masing-masing pembantu rumah tangga yang bekerja di rumah Terdakwa tersebut termasuk korban HERMIN RUSWIDIATI alias Cici ;

- Bahwa, sekira bulan Oktober tahun 2014 sebelum korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI meninggal dunia, oleh Terdakwa BIBI RANDIKA dan Saksi H.SHAMSUL RAHMAN mempekerjakan korban HERMIN RUSWIDIATI alias Cici di rumah abang kandung Saksi H.SHAMSUL RAHMAN bernama H.KAKA selama 15 hari selanjutnya karena korban HERMIN RUSWIDIATI alias Cici di nilai tidak bisa bekerja dengan baik lalu oleh H.KAKA tersebut mengembalikan korban HERMIN RUSWIDIATI alias Cici ke rumah Terdakwa;

- Bahwa, penyiksaan yang dilakukan Terdakwa, Saksi H.SHAMSUL RAHMAN, Kiki Andika, Zainal Abidin als Zahri, Feri Syahputra, Muhammad Hanafi Bahri dan Muhammad Tariq Anwar Alias Pai, mengakibatkan Saksi korban Endang Murdianingsih, Anis Rahayu dan Rukmiani mengalami luka-luka disekujur tubuhnya sedangkan HERMIN RUSWIDIATI alias Cici meninggal dunia ;

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) UURI No. 21 Tahun 2007, Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang,Jo. Pasal 55 ayat (1) ke -1 KUHPidana.;

DAN

KEDUA :

Kesatu :

Bahwa, Terdakwa BIBI RANDIKA bersama dengan FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDIN Als ZAHIR (masing-masing dalam berkas terpisah) pada hari Jumat tanggal 31 Oktober 2014 sekitar Pukul 09.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2014 bertempat di Jl. Angsa No. 17 Kel. Sidodadi Kec. Medan Timur atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, “dengan sengaja melakukan,menyuruh melakukan dan turut serta melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga yang mengakibatkan matinya orang yaitu korban HERMIN RUSWIDIYATI Als CICI”, dilakukan Terdakwa dengan cara, sebagai berikut :

(11)

- Bahwa, korban yang meninggal dunia atas nama HERMIN RUSWIDIAWATI alias CICI direkrut oleh saksi H. SHAMSUL RAHMAN (suami terdakwa) dari sebuah penyalur tenaga kerja “Yayasan Murni Jaya” yang beralamat di Jakarta tahun 2012, dan saksi H. SHAMSUL RAHMAN menjanjikan kepada korban akan diberikan upah jika bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Medan dengan gaji sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) per bulannya, baik itu bekerja dirumah majikan maupun bekerja sebagai PRT (Pembantu Rumah Tangga) dirumah saksi H. SHAMSUL RAHMAN, dan Saksi H. SHAMSUL RAHMAN juga mempunyai Yayasan Maju Jaya yang beralamat di Jalan Angsa No. 17 Medan dan karena iming-iming tersebut sehingga korban mau berangkat ke Medan ;

- Bahwa, bermula Pada hari Jumat Tanggal 31 Oktober 2014 sekitar Pukul 07.00 Wib saat korban Hermin Ruswidiyati Als Cici mengepel lantai rumah Terdakwa selaku majikan korban, dan ketika pukul 09.00 Wib Terdakwa bangun dan melihat air berceceran, Melihat lantai yang kotor Terdakwa marah, lalu Terdakwa menunjang ember yang berisikan air dan selanjutnya menunjang pantat korban hingga korban jatuh, kemudian Terdakwa memijak dada kiri dan dada kanan serta kaki kanan korban dengan menggunakan kaki kanan Terdakwa, kemudian pada pukul 09.30 Wib Terdakwa memanggil saksi Fery Syahputra dan mengatakan “lihat ini pengepelannya tidak bersih”, lalu saksi Fery Syahputra menyiram kembali lantai dengan menggunakan air dan menyuruh korban untuk mengepel lantai tersebut, lalu korban mengepel lagi kemudian Saksi Fery menunjang pantat korban hingga terjatuh dan pada saat korban jatuh Saksi Fery menunjang dada dan tulang rusuk korban dengan menggunakan kaki kanannya selanjutnya korban mengatakan : “bu… aku udah capek, aku tidak makan dari tadi, aku mau isitirahat”, kemudian Terdakwa mengatakan : “tidak bisa istirahat tunggu bersih dulu ini, lihat ini badan mu bau, kamu tidak mandi”, kemudian Terdakwa mengatakan kepada Saksi Fery Syahputra : “kasih ini bersama dengan Saksi Anis Rahayu dan Saksi Endang Murdianinggsi makan dedak, dan duri ikan”, kemudian Saksi Fery Syahputra memberikan mereka makan dedak dan duri ikan dan pada saat itu Terdakwa memanggil korban keruang tamu dan menyuruh korban kembali mengepel lantai dan pada saat korban mengepel Terdakwa kembali menunjang korban hingga jatuh sambil mengatakan “ini airnya berceceran” selanjutnya Terdakwa menyuruh Saksi Fery Syahputra memandikan korban dengan mengatakan : “kamu mandikan ini, badannya bauk sekali, udah

(12)

lama tidak mandi, kau masukkan dia ke bak mandi, rendam di bak itu”, kemudian Saksi Fery Syahputra bersama dengan Saksi M. Hanafi Bahri dan Zainal Abidin Als Zair menyeret korban ke dekat tangga dengan cara korban dalam posisi duduk dan Saksi Fery Syahputra menarik kaki sebelah kanan dan M. Hanafi Bahri menarik kaki sebelah kiri dan Zainal Abidin alias Zair mendorong dibagian pinggang dan pada saat di tangga Fery Syahputra memijak dada korban sebelah kanan secara berulang-ulang dan selanjutnya M. Hanafi Bahri memijak dada korban sebelah kanan, dan Terdakwa memijak dada korban sebelah kiri dan kanan, kemudian Saksi Fery Syahputra mengangkat korban dari bagian kepala dan Saksi Zainal Abidin Als Zair dibagian pinggang dan M. Hanafi Bahri dibagian kaki korban lalu ketiganya memasukkan korban ke dalam bak yang berisi air dengan posisi terlentang kemudian Saksi Feri Syahputra menekan kepala korban kedalam bak mandi secara berulang-ulang dan M. Hanafi Bahri memegang kedua kaki korban dan Zainal Abidin Als Zair keluar dari kamar mandi kemudian M. Hanafi Bahri menekan kepala korban kedalam bak mandi hingga korban lemas dan setelah korban lemas kemudian M. Hanafi Bahri masuk kedalam bak mandi dan mengangkat kedua kaki korban dan kembali mencelupkan kepala korban dan kemudian mengangkat korban keluar dari dalam bak mandi, sedangkan Saksi Feri Syahputra dan Terdakwa melihat dari pintu kamar mandi setelah itu korban diletakkan dibawah tangga lalu saksi Fery Syahputra memanggil saksi Endang Murdianinggsih untuk mengambil handuk dan selanjutnya Terdakwa membangunkan korban dengan cara menendang-nendang tubuh korban lalu Terdakwa menyuruh Saksi Kiki Andika mengambil teh hangat untuk diminumkan kepada korban namun korban tidak sadar kemudian Terdakwa BIBI RANDIKA menyuruh Saksi Endang Murdia Ningsih mengambil minyak kayu putih dan mengoleskan ke bagian perut, telinga dan hidung serta seluruh badan korban kemudian saksi Endang Murdianingsih dan Yanti mengganti seluruh pakaian korban kemudian oleh Saksi Endang Murdianingsih dan Yanti membaca yasin, namun Korban tidak sadar kemudian Terdakwa menyuruh Zainal Abidin Als Zair untuk menyuruh Saksi Endang Murdianingsih, Yanti dan Saksi Anis Rahayu naik ke atas dan masuk kedalam kamar kemudian Saksi Zainal Abidin Als Zair mengunci mereka di dalam kamar selanjutnya Terdakwa menghubungi H. Samsul Rahman dan mengatakan korban sudah meninggal kemudian Terdakwa menyuruh Saksi Feri Syahputra, Saksi Zainal Abidin Als Zair serta Saksi M. Hanafi Bahri memasukkan korban ke

(13)

Mobil Inova dan tidak berapa lama H. Samsul Rahman (dalam berkas terpisah) datang lalu Saksi Fery Syahputra, Saksi M. Hanafi Bahri, Saksi H. Samsul Rahman serta Saksi Tariq Als Pai (dalam berkas terpisah) pergi menuju Desa Barus Jahe, Berastagi untuk membuang mayat korban dan sesampai disana Saksi Fery Syahputra dan Saksi M. Hanafi Bahri meletakkan mayat korban ke dalam parit yang tidak berapa dalam dan tidak ada airnya. Selanjutnya M. Hanafi Bahri, Fery Syahputra , H. Samsul Rahman dan Tariq Als Pai kembali ke Medan; Selanjutnya pada hari Kamis Tanggal 27 Nopember 2014 sekira Pukul 12.00 wib di Jl. Angsa No. 17 Medan Para Terdakwa ditangkap oleh pihak kepolisian Polresta Medan dan dibawa ke Polresta Medan guna pemeriksaan lebih lanjut.

- Bahwa, sebagaimana Hasil Visum Et Repertum Instalasi DEPARTEMEN KEDOKTERAN FORENSIK FK USU RSU DAERAH DR. PIRNGADI KOTA MEDAN/ Nomor : 2241/ XII/ IKK/ VER/ 2014 Tanggal 06 Desember 2014 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dokter pemeriksa dr. Surjit Singh, Sp.F, DFM. atas nama korban Hermin Ruswidiati Als Cici dengan hasil kesimpulan pemeriksaan sebagai berikut :

VISUM ET REPERTUM

Identifikasi Kuburan :

- Di jumpai kuburan berada dikompleks perkuburan Umum di Desa Sukanalu Kec. Barus Jahe Kab. Karo pada hari Sabtu tanggal 06 Desember 2014 ;

- Dijumpai yang diidentifikasi tampak sebuah makam dengan panjang kuburan 172 cm. lebar 80 cm, dalam 80 cm, tinggi gundukan kuburan 15 Cm ;

- Dijumpai di dalam kuburan kantong mayat berwarna kuning dengan panjang kantong jenazah 150 cm, lebar kantong jenazah 100 cm. Dijumpai batas-batas :

 Sebelah utara (kepala) : berbatas dengan tanah kosong

 Sebelah timur (kiri) : berbatas dengan kuburan beton dan berpagar 40 cm

 Sebelah barat (kanan) : berbatas dengan kuburan beton dan berpagar 30 cm ;

 Sebelah selatan (bawah) : berbatas dengan tanah kosong ; Identitas Korban :

(14)

Nama : Hermin Ruswidiati Als Cici

Umur : 54 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Pembantu Rumah Tangga

Agama : Islam

Warga Negara : Indonesia

Alamat : Jl. Angsa No. 17 Medan Pemeriksaan Umum

- Label mayat : Tidak Ada - Pembungkus

Maya

: Dijumpai kantong mayat berwarna kuning bertuliskan pemerintahan dinas sosial Prov. Sumatera Utara, dengan panjang 150 Cm, lebar 100 cm. Pembukaan kantong jenazah ditemukan kain panjang berwarna cokelat, motif batik menutup jenazah.

- Penutup Mayat : Tidak ada - Pakaian Mayat : Tidak ada - Perhiasan Mayat : Tidak ada - Benda di samping mayat : Tidak ada - Tanda Pasti Kematian

: Proses Pembusukan Lanjut

Indentifikasi Umum : Dijumpai sesosok mayat dikenal, jenis kelamin perempuan, umur diperkirakan 54 tahun, panjang badan 155 cm, perawakan sedang, warna kulit sulit dinilai, rambut hitam beruban dan mudah dicabut, serta proses pembusukan lanjut.

Indentifikasi Khusus : Dijumpai bekas luka lama (parut) pada lengan bawah tangan kanan berbentuk segitiga, ukuran panjang 5 cm, lebar 3 cm, jarak 4 cm dari siku. Dijumpai tompel atau tanda lahir pada bokong kiri, ukuran panjang 7,5 cm, lebar 4 cm, jarak dari puncak pinggul kiri 4 cm, jarak dari garis tengah tubuh 15 cm.

(15)

Kepala : Bentuk simetris. Rambut lurus warna hitam beruban,panjang,rambut depan 9 cm, rambut samping kanan 13 cm, rambut samping kiri 12 cm dan rambut bagian belakang 16 cm. Dijumpai warna lebih gelap pada kepala kiri bagian atas, ukuran panjang 2,5 cm, lebar 1,5 cm, jarak dari telinga kiri 8 cm, jarak dari garis tengah tubuh 4 cm.

Wajah : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam kecoklatan (proses pembusukan lanjut)

Dahi : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam kehitaman (proses pembusukan lanjut)

Mata : Bentuk Simetris. Tidak dijumpai bola mata kiri- kanan (proses pembusukan lanjut)

Hidung : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam kehitaman (proses pembusukan lanjut)

Pipi : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam kehitaman (proses pembusukan lanjut).

Dijumpai warna lebih gelap pada pipi kanan, ukuran panjang 3 cm lebar 1,5 cm jarak dari telinga kanan 5 cm, jarak dari garis tengah tubuh 7 cm.

Dijumpai warna lebih gelap pada pipi kiri, panjang 2 cm, lebar 0,5 cm, jarak dari kelopak mata kiri bagian bawah 1 cm, jarak dari telinga kiri 7 cm.

Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.

Telinga : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam kehitaman (proses pembusukan lanjut)

Mulut : bentuk smiteris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut). Dijumpai mulut terbuka dan lidah terjulur keluar.

Gigi : Jumlah gigi geligi tidak lengkap 18 gigi

X x x 5 4 3 x 1 1 2 3 4 x x x x ket : x ; gigi tidak ada X 7 x x 4 3 2 1 1 2 3 4 x 7 8

(16)

Rahang : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut)

Dagu : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut)

Leher : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut).

Dijumpai warna lebih gelap pada leher sebelah kiri, ukuran panjang 3 cm, lebar 0,7 cm, jarak dari telinga kiri 5 cm, jarak dari garis tengah tubuh 5 cm.

Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.

Dada : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut).

Pada perabaan dijumpai tanda-tanda patah tulang dada kanan dan kiri.

Perut : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut)

Dijumpai warna lebih gelap pada perut sebelah kiri, ukuran panjang 1 cm, lebar 2 cm, jarak dari garis tengah tubuh 10 cm.

Alat Kelamin : Jenis kelamin perempuan dan dijumpai kulit berwarnacoklatkehitaman(proses pembusukan lebih lanjut) Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.

Punggung : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklatkehitaman (proses pembusukan lanjut). Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.

Pinggang : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut).

Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.

Bokong : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (prosespembusukan lanjut).

(17)

tulang.

Dubur : Dijumpai dubur menonjol keluar (proses pembusukan dilanjut).

Anggota Gerak atas

: Tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan

Dijumpai kuku pada kedua tangan mudah dilepas, warna kulit cokelat kehitaman (proses pembusukan lanjut)

Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang

Dijumpai ujung-ujung jari pada kedua tangan berwarna pucat.

Anggota Gerak bawah

: Dijumpai warna lebih gelap pada tungkai atas kanan, ukuran panjang 5,5 cm, lebar 5 cm, jarak dari lutut 8 cm, jarak dari mata kaki 20 cm.

Dijumpai kuku pada kedua mkaki mudah dilepas, warna kulit coklat Kehitaman (proses pembusukan lanjut)

PEMERIKSAAN DALAM

Kepala : Pada Pembukaan kulit kulit kepala dijumpai seluruh kulit kepala berwarna cokelat kehitaman (proses pembusukan lanjut)

Dijumpai warna lebih gelap pada kulit kepala bagian belakang sebelah kiri, ukuran panjang 5 cm, lebar 3,5 cm, jarak dari garis tengah tubuh 2 cm.

Pada pembukaan tulang tengkorak kepala tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan

Dijumpai Pada selaput tebal dan selaput tipis otak tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan.

Dijumpai jaringan otak sudah membubur berwarna abu-abu kehitaman (proses pembusukan lebih lanjut) Pada perabaan tidak dijumpai patah dasar tulang tengkorak

Leher : Pada pembukaan kulit leher tidak dijumpai resapan darah.

(18)

tanda-tanda kekerasan

Pada pemotongan pembuluh darah besar leher (arteri karotis) tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan. Saluran

Nafas Bagian Atas

: Pada pembukaan saluran nafas bagian atas, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan, dijumpai warna merah kehitaman (proses pembusukan lannjut).

Saluran Makan

: pada pembukaan saluran makan bagian atas, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan, dijumpai warna merah kehitaman (proses pembusukan lanjut).

Dada : Pada pembukaan kulit dada dijumpai tebal lemak dada 2 cm.

Pada pembukaan tulang dada, dijumpai patah tulang dada.

Dijumpai patah tulang berganda pada iga ke-5 sebelah kanan

Dijumpai patah tulang iga ke- 3,4,5,6,7,8 sebelah kanan,

Dijumpai patah tulang iga ke- 3,4,5,6,7,8,9, sebelah kiri.

Dijumpai patah tulang iga bagian belakang ke-8,9,10,11 sebelah kanan

Dijumpai patah tulang iga bagian belakang le 10 sebelah kiri.

Dijumpai resapan darah yang luas disetentang patah tulang iga pada sebelah kanan dan kiri.

Jantung : Pada pemeriksaan jantung tidak dijumpai cairan rongga jantung.

Dijumpai jantung warna pucat kecoklatan (proses pembusukan lanjut)

Tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan

Paru : Dijumpai kedua paru warna merah kehitaman (proses pembusukan lanjut)

Tidak dijumpai kelainan.

Perut : Pada pembukaan kulit perut, dijumpai tebal lemak 3 cm, berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan

(19)

RINGKASAN PEMERIKSAAN LUAR :

- Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut) pada seluruh tubuh ;

- Dijumpai warna lebih gelap pada kepala kiri bagian atas, pelipis kiri, pipi kanan dan kiri. Leher sebelah kiri, perut sebelah kiri, tungkai atas kanan, tungkai bawah kiri ;

- Dijumpai mulut terbuka dan lidah terjulur keluar.

- Pada perabaan dijumpai tanda-tanda patah tulang dada kanan dan kiri;

- Dijumpai kuku pada kedua tangan dan kedua kaki mudah dilepas, warna kulit cokelta kehitaman (proses pembusukan lanjut) ;

- Dijumpai ujung-ujung jari pada kedua tangan dan kedua kaki berwarna pucat ;

lanjut

Lambung : Dijumpai lambung berwarna pucat.

Dijumpai sisa makanan berwarna hijau kecoklatan dengan volume + 20 cc.

Hati : Dijumpai resapan darah pada hati bagian atas, panjang 8 cm, lebar 7 cm.

Dijumpai warna kehitaman, konsitensi lunak (proses pembusukan lanjut)

Limpa : Dijumpai limpa berwarna merah kehitaman, mengecil (proses pembusukan lanjut). Tidak dijumpai kelainan. Ginjal : Dijumpai kedua kapsul ginjal mudah dilepas, berwarna merah kecoklatan (proses pembusukan lanjut).

Pada pemotongan ginjal kanan dan kiri tidak dijumpai kelainan.

Usus : Dijumpai usus berwarna pucat (proses pembusukan lanjut), tidak dijumpai kelaianan.

Rahim : Dijumpai berwarna pucat (proses pembusukan lanjut), tidak dijumpai kelainan ;

(20)

RINGKASAN PEMERIKSAAN LUAR :

- Pada pembukaan kulit kepala dijumpai seluruh kulit kepala berwarna cokelat kehitaman (proses pembusukan lanjut);

- Dijumpai warna lebih gelap pada kulit kepala bagian belakang sebelah kiri ;

- Dijumpai jaringan otak sudah membubur berwarna abu-abu kehitaman (proses pembusukan lebih lanjut) ;

- Pada Pada pembukaan kulit dada dijumpai tebal lemak dada 2 cm. Pada pembukaan tulang dada, dijumpai patah tulang dada. Dijumpai patah tulang berganda pada iga ke-5 sebelah kanan Dijumpai patah tulang iga ke- 3,4,5,6,7,8 sebelah kanan, Dijumpai patah tulang iga ke- 3,4,5,6,7,8,9, sebelah kiri. Dijumpai patah tulang iga bagian belakang ke-8,9,10,11 sebelah kanan Dijumpai patah tulang iga bagian belakang le 10 sebelah kiri ;

- Dijumpai resapan darah yang luas disetentang patah tulang iga pada sebelah kanan dan kiri ;

- Dijumpai jantung warna pucat kecoklatan (proses pembusukan lanjut) ;

- Dijumpai kedua paru warna merah kehitaman (proses pembusukan lanjut) ;

- Dijumpai lambung berwarna pucat. Dijumpai sisa makanan berwarna hijau kecoklatan dengan volume + 20 cc ;

- Dijumpai resapan darah pada hati bagian atas, panjang 8 cm, lebar 7 cm ;

- Dijumpai warna kehitaman, konsitensi lunak (proses pembusukan lanjut) ;

- Dijumpai limpa berwarna merah kehitaman, mengecil (proses pembusukan lanjut). Tidak dijumpai kelainan ;

- Dijumpai kedua kapsul ginjal mudah dilepas, berwarna merah kecoklatan (proses pembusukan lanjut) ;

- Pada pemotongan ginjal kanan dan kiri tidak dijumpai kelainan.

- Dijumpai usus berwarna pucat (proses pembusukan lanjut), tidak dijumpai kelaianan ;

(21)

KESIMPULAN

Telah diperiksa sesosok mayat yang dikenal, jenis kelamin perempuan, umur diperkirakan sekitar 54 Tahun, panjang badan 155 cm, perawakan sedang, warna kulit sulit dinilai, rambut hitam beruban dan mudah dicabut, serta proses pembusukan lanjut. Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban adalah pendarahan yang luas setentang patah tulang iga dada kiri dan kanan akibat trauma tumpul ;

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 44 ayat (3) UURI No. 23 Tahun 2004, Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Jo. Pasal 55 ayat (1) ke -1 KUHPidana ;

ATAU

KEDUA :

PRIMAIR :

Bahwa, Terdakwa BIBI RANDIKA bersama dengan FERY SYAHPUTRA (dalam berkas terpsiah), MUHAMMAD HANAFI BAHRI (dalam berkas terpisah) dan ZAINAL ABIDIN Als ZAHIR (dalam berkas terpisah) pada hari Jumat Tanggal 31 Oktober 2014 sekitar Pukul 09.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2014 bertempat di Jl. Angsa No. 17 Kel. Sidodadi Kec. Medan Timur atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan,“dengan sengaja melakukan, menyuruh melakukan dan turut serta melakukan perbuatan merampas nyawa orang lain yaitu korban HERMIN RUSWIDIYATI Als CICI”, dilakukan Terdakwa dengan cara, sebagai berikut :

- Bahwa, korban yang meninggal dunia atas nama HERMIN RUSWIDIAWATI alias CICI direkrut oleh saksi H. SHAMSUL RAHMAN (suami terdakwa) dari sebuah penyalur tenaga kerja “Yayasan Murni Jaya” yang beralamat di Jakarta tahun 2012, dan saksi H. SHAMSUL RAHMAN menjanjikan kepada korban akan diberikan upah jika bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Medan dengan gaji sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) per bulannya, baik itu bekerja dirumah majikan maupun bekerja sebagai PRT (Pembantu Rumah Tangga) dirumah saksi H. SHAMSUL RAHMAN, dan saksi H. SHAMSUL RAHMAN juga mempunyai Yayasan Maju Jaya yang beralamat di Jalan Angsa No. 17 Medan dan karena iming-iming tersebut sehingga korban mau berangkat ke Medan;

(22)

- Bahwa, bermula Pada hari Jumat tanggal 31 Oktober 2014 sekitar Pukul 07.00 Wib saat korban Hermin Ruswidiyati Als Cici mengepel lantai rumah terdakwa selaku majikan korban, dan ketika pukul 09.00 Wib terdakwa bangun dan melihat lantai tidak bersih dan air berceceran kemudian terdakwa menunjang ember yang berisikan air dan selanjutnya menunjang pantat korban hingga korban jatuh dan memijak dada kiri dan dada kanan serta kaki kanan korban dengan menggunakan kaki kanan, kemudian pada pukul 09.30 Wib terdakwa memanggil saksi Fery Syahputra dan mengatakan “lihat ini pengepelannya tidak bersih”, lalu saksi Fery Syahputra menyiram kembali lantai dengan menggunakan air dan menyuruh korban untuk mengepel lantai tersebut lalu korban mengepel lagi kemudian saksi Fery menunjang pantat korban hingga terjatuh dan pada saat korban jatuh saksi Fery menunjang dada dan tulang rusuk korban dengan menggunakan kaki kanannya selanjutnya korban mengatakan “bu… aku udah capek, aku tidak makan dari tadi, aku mau isitirahat” kemudian terdakwa mengatakan “tidak bisa istirahat tunggu bersih dulu ini, lihat ini badan mu bau, kamu tidak mandi”, kemudian terdakwa mengatakan kepada saksi Fery Syahputra “kasih ini bersama dengan saksi Anis Rahayu dan saksi Endang Murdianinggsi makan dedak, dan duri ikan” kemudian saksi Fery Syahputra memberikan mereka makan dedak dan duri ikan dan pada saat itu terdakwa memanggil korban keruang tamu dan menyuruh korban kembali mengepel lantai dan pada saat korban mengepel terdakwa kembali menunjang korban hingga jatuh sambil mengatakan “ini airnya berceceran” selanjutnya terdakwa menyuruh saksi Fery Syahputra memandikan korban dengan mengatakan “kamu mandikan ini, badannya bauk sekali, udah lama tidak mandi, kau masukkan dia ke bak mandi, rendam di bak itu”, kemudian Fery Syahputra bersama dengan M. Hanafi Bahri dan Zainal Abidin Als Zair menyeret korban ke dekat tangga dengan cara korban dalam posisi duduk dan saksi Fery Syahputra menarik kaki sebelah kanan dan M. Hanafi Bahri menarik kaki sebelah kiri dan Zainal Abidin alias Zair mendorong dibagian pinggang dan pada saat di tangga Fery Syahputra memijak dada korban sebelah kanan secara berulang-ulang dan selanjutnya M. Hanafi Bahri memijak dada korban sebelah kanan, dan terdakwa memijak dada korban sebelah kiri dan kanan. kemudian Fery Syahputra mengangkat korban dari bagian kepala dan Zainal Abidin Als Zair dibagian pinggang dan M. Hanafi Bahri dibagian kaki korban lalu ketiganya memasukkan korban ke dalam bak yang berisi air dengan posisi terlentang kemudian Feri Syahputra

(23)

menekan kepala korban kedalam bak mandi secara berulang-ulang dan M. Hanafi Bahri memegang kedua kaki korban dan Zainal Abidin Als Zair keluar dari kamar mandi kemudian M. Hanafi Bahri menekan kepala korban kedalam bak mandi hingga korban lemas dan setelah korban lemas kemudian M. Hanafi Bahri masuk kedalam bak mandi dan mengangkat kedua kaki korban dan kembali mencelupkan kepala korban dan kemudian mengangkat korban keluar dari dalam bak mandi, sedangkan saksi Feri Syahputra dan terdakwa melihat dari pintu kamar mandi setelah itu korban diletakkan dibawah tangga lalu saksi Fery Syahputra memanggil saksi Endang Murdianinggsih untuk mengambil handuk dan selanjutnya terdakwa membangunkan korban dengan cara menendang-nendang tubuh korban lalu terdakwa menyuruh saksi Kiki Andika mengambil teh hangat untuk diminumkan kepada korban namun korban tidak sadar kemudian terdakwa menyuruh saksi Endang Murdia Ningsih mengambil minyak kayu putih dan mengoleskan ke bagian perut, telinga dan hidung serta seluruh badan korban kemudian saksi Endang Murdianingsih dan Yanti mengganti seluruh pakaian korban kemudian oleh saksi Endang Murdianingsih dan Yanti membaca yasin namun Korban tidak sadar kemudian terdakwa menyuruh Zainal Abidin Als Zair untuk menyuruh saksi Endang Murdianingsih, Yanti dan Anis Rahayu naik ke atas dan masuk kedalam kamar kemudian saksi Zainal Abidin Als Zair mengunci mereka di dalam kamar selanjutnya terdakwa menghubungi H. Samsul Rahman dan mengatakan korban sudah meninggal kemudian terdakwa menyuruh saksi Feri Syahputra, saksi Zainal Abidin Als Zair serta saksi M. Hanafi Bahri memasukkan korban ke mobil Inova dan tidak berapa lama H. Samsul Rahman (dalam berkas terpisah) datang lalu saksi Fery Syahputra, saksi M. Hanafi Bahri, saksi H. Samsul Rahman serta saksi Tariq Als Pai (dalam berkas terpisah) pergi menuju Desa Barus Jahe, Berastagi untuk membuang mayat korban dan sesampai disana Fery Syahputra dan M. Hanafi Bahri meletakkan mayat korban ke dalam parit yang tidak berapa dalam dan tidak ada airnya. Selanjutnya M. Hanafi Bahri, Fery Syahputra , H. Samsul Rahman dan Tariq Als Pai kembali ke Medan. Selanjutnya pada hari Kamis tanggal 27 Nopember 2014 sekira Pukul 12.00 wib di Jl. Angsa No. 17 Medan para terdakwa ditangkap oleh pihak kepolisian Polresta Medan dan dibawa ke Polresta Medan guna pemeriksaan lebih lanjut.

- Sebagaimana Hasil Visum Et Repertum Instalasi DEPARTEMEN KEDOKTERAN FORENSIK FK USU RSU DAERAH DR. PIRNGADI KOTA

(24)

MEDAN/ Nomor : 2241/ XII/ IKK/ VER/ 2014 Tanggal 06 Desember 2014 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dokter pemeriksa dr. Surjit Singh, Sp.F, DFM. atas nama korban Hermin Ruswidiati Als Cici dengan hasil kesimpulan pemeriksaan sebagai berikut :

VISUM ET REPERTUM

Identifikasi Kuburan :

- Di jumpai kuburan berada dikompleks perkuburan Umum di Desa Sukanalu Kec. Barus Jahe Kab. Karo pada hari Sabtu tanggal 06 Desember 2014 ;

- Dijumpai yang diidentifikasi tampak sebuah makam dengan panjang kuburan 172 cm. lebar 80 cm, dalam 80 cm, tinggi gundukan kuburan 15 Cm ;

- Dijumpai di dalam kuburan kantong mayat berwarna kuning dengan panjang kantong jenazah 150 cm, lebar kantong jenazah 100 cm ; Dijumpai batas-batas :

 Sebelah utara (kepala) : berbatas dengan tanah kosong

 Sebelah timur (kiri) :berbatas dengan kuburan beton dan berpagar 40 cm

 Sebelah barat (kanan) :berbatas dengan kuburan beton dan berpagar 30 cm

 Sebelah selatan (bawah) : berbatas dengan tanah kosong Identitas Korban :

Nama : Hermin Ruswidiati Als Cici

Umur : 54 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Pembantu Rumah Tangga

Agama : Islam

Warga Negara : Indonesia

Alamat : Jl. Angsa No. 17 Medan Pemeriksaan Umum :

Label mayat : Tidak Ada Pembungkus

Maya

: Dijumpai kantong mayat berwarna kuning bertuliskan pemerintahan dinas sosial Prov. Sumatera Utara, dengan panjang 150 Cm, lebar 100 cm. Pembukaankantong jenazah ditemukan

(25)

kainpanjangberwarnacokelat, motifbatik menutup jenazah. Penutup Mayat : Tidak ada Pakaian Mayat : Tidak ada Perhiasan Mayat : Tidak ada Benda di samping mayat : Tidak ada Tanda Pasti Kematian

: Proses Pembusukan Lanjut

Indentifikasi Umum

: Dijumpai sesosok mayat dikenal, jenis kelamin perempuan, umur diperkirakan 54 tahun, panjang badan 155 cm, perawakan sedang, warna kulit sulit dinilai, rambut hitam beruban dan mudah dicabut, serta proses pembusukan lanjut.

Indentifikasi Khusus

: Dijumpai bekas luka lama (parut) pada lengan bawah tangan kanan berbentuk segitiga, ukuran panjang 5 cm, lebar 3 cm, jarak 4 cm dari siku. Dijumpai tompel atau tanda lahir pada bokong kiri, ukuran panjang 7,5 cm, lebar 4 cm, jarak dari puncak pinggul kiri 4 cm, jarak dari garis tengah tubuh 15 cm.

PEMERIKSAAN LUAR :

Kepala : Bentuk simetris. Rambut lurus warna hitam beruban, panjang rambut depan 9 cm, rambut samping kanan 13 cm, rambut samping kiri 12 cm dan rambutbagian belakang16cm. Dijumpai warna lebih gelap pada kepala kiri bagian atas, ukuran panjang 2,5 cm lebar 1,5 cm, jarak dari telinga kiri 8 cm, jarak dari garis tengah tubuh 4 cm.

(26)

kecoklatan (proses pembusukan lanjut)

Dahi : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam kehitaman (proses pembusukan lanjut)

Mata : Bentuk Simetris. Tidak dijumpai bola mata kiri- kanan (proses pembusukan lanjut)

Hidung : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam kehitaman (proses pembusukan lanjut)

Pipi : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam kehitaman (proses pembusukan lanjut).

Dijumpai warna lebih gelap pada pipi kanan, ukuran panjang 3 cm lebar 1,5 cm jarak dari telinga kanan 5 cm, jarak dari garis tengah tubuh 7 cm.

Dijumpai warna lebih gelap pada pipi kiri, panjang 2 cm, lebar 0,5 cm, jarak dari kelopak mata kiri bagian bawah 1 cm, jarak dari telinga kiri 7 cm.

Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.

Telinga : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam kehitaman (proses pembusukan lanjut)

Mulut : bentuk smiteris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut). Dijumpai mulut terbuka dan lidah terjulur keluar.

Gigi : Jumlah gigi geligi tidak lengkap 18 gigi

X x x 5 4 3 x 11 2 3 4 x x x x ket : x ; gigi tidak ada

X 7 x x 4 3 2 1 1 2 3 4 x 7 8

Rahang : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut)

Dagu : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut)

Leher : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut).

Dijumpai warna lebih gelap pada leher sebelah kiri, ukuran panjang 3 cm, lebar 0,7 cm, jarak

(27)

dari telinga kiri 5 cm, jarak dari garis tengah tubuh 5 cm.

Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.

Dada : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut).

Pada perabaan dijumpai tanda-tanda patah tulang dada kanan dan kiri.

Perut : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut)

Dijumpai warna lebih gelap pada perut sebelah kiri, ukuran panjang 1 cm, lebar 2 cm, jarak dari garis tengah tubuh 10 cm.

Alat Kelamin : Jenis kelamin perempuan dan dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lebih lanjut)

Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.

Punggung : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut).

Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.

Pinggang : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut).

Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.

Bokong : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut).

Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.

Dubur : Dijumpai dubur menonjol keluar (proses pembusukan dilanjut).

Anggota Gerak atas

: Tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan

Dijumpai kuku pada kedua tangan mudah dilepas, warna kulit cokelat kehitaman (proses pembusukan lanjut)

(28)

Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang

Dijumpai ujung-ujung jari pada kedua tangan berwarna pucat.

Anggota Gerak bawah

: Dijumpai warna lebih gelap pada tungkai atas kanan, ukuran panjang 5,5 cm, lebar 5 cm, jarak dari lutut 8 cm, jarak dari mata kaki 20 cm.

Dijumpai kuku pada kedua mkaki mudah dilepas, warna kulit coklat Kehitaman (proses pembusukan lanjut)

PEMERIKSAAN DALAM :

Kepala : Pada Pembukaan kulit kulit kepala dijumpai seluruh kulit kepala berwarna cokelat kehitaman (proses pembusukan lanjut)

Dijumpai warna lebih gelap pada kulit kepala bagian belakang sebelah kiri, ukuran panjang 5 cm, lebar 3,5 cm, jarak dari garis tengah tubuh 2 cm.

Pada pembukaan tulang tengkorak kepala tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan

Dijumpai Pada selaput tebal dan selaput tipis otak tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan.

Dijumpai jaringan otak sudah membubur berwarna abu-abu kehitaman (proses pembusukan lebih lanjut)

Pada perabaan tidak dijumpai patah dasar tulang tengkorak

Leher : Pada pembukaan kulit leher tidak dijumpai resapan darah.

Pada pembukaan tulang lidah tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan

Pada pemotongan pembuluh darah besar leher (arteri karotis) tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan.

(29)

Nafas Bagian Atas

dijumpai tanda-tanda kekerasan, dijumpai warna merah kehitaman (proses pembusukan lannjut). Saluran

Makan

: Pada pembukaan saluran makan bagian atas, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan, dijumpai warna merah kehitaman (proses pembusukan lanjut).

Dada : Pada pembukaan kulit dada dijumpai tebal lemak dada 2 cm.

Pada pembukaan tulang dada, dijumpai patah tulang dada.

Dijumpai patah tulang berganda pada iga ke-5 sebelah kanan

Dijumpai patah tulang iga ke- 3,4,5,6,7,8 sebelah kanan,

Dijumpai patah tulang iga ke- 3,4,5,6,7,8,9, sebelah kiri.

Dijumpai patah tulang iga bagian belakang ke-8,9,10,11 sebelah kanan

Dijumpai patah tulang iga bagian belakang le 10 sebelah kiri.

Dijumpai resapan darah yang luas disetentang patah tulang iga pada sebelah kanan dan kiri. Jantung : Pada pemeriksaan jantung tidak dijumpai cairan

rongga jantung.

Dijumpai jantung warna pucat kecoklatan (proses pembusukan lanjut)

Tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan

Paru : Dijumpai kedua paru warna merah kehitaman (proses pembusukan lanjut)

Tidak dijumpai kelainan.

Perut : Pada pembukaan kulit perut, dijumpai tebal lemak 3 cm, berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut

Lambung : Dijumpai lambung berwarna pucat.

Dijumpai sisa makanan berwarna hijau kecoklatan dengan volume + 20 cc.

(30)

PEMERIKSAAN LUAR :

- Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut) pada seluruh tubuh;

- Dijumpai warna lebih gelap pada kepala kiri bagian atas, pelipis kiri, pipi kanan dan kiri. Leher sebelah kiri, perut sebelah kiri, tungkai atas kanan, tungkai bawah kiri;

- Dijumpai mulut terbuka dan lidah terjulur keluar;

- Pada perabaan dijumpai tanda-tanda patah tulang dada kanan dan kiri;

- Dijumpai kuku pada kedua tangan dan kedua kaki mudah dilepas, warna kulit cokelta kehitaman (proses pembusukan lanjut) ;

- Dijumpai ujung-ujung jari pada kedua tangan dan kedua kaki berwarna pucat.

RINGKASAN PEMERIKSAAN LUAR :

- Pada pembukaan kulit kepala dijumpai seluruh kulit kepala berwarna cokelat kehitaman (proses pembusukan lanjut);

Hati : Dijumpai resapan darah pada hati bagian atas, panjang 8 cm, lebar 7 cm.

Dijumpai warna kehitaman, konsitensi lunak (proses pembusukan lanjut)

Limpa : dijumpai limpa berwarna merah kehitaman, mengecil (proses pembusukan lanjut). Tidak dijumpai kelainan.

Ginjal : Dijumpai kedua kapsul ginjal mudah dilepas, berwarna merah kecoklatan (proses pembusukan lanjut).

Pada pemotongan ginjal kanan dan kiri tidak dijumpai kelainan.

Usus : dijumpai usus berwarna pucat (proses pembusukan lanjut), tidak dijumpai kelaianan. Rahim : dijumpai berwarna pucat (proses pembusukan

(31)

- Dijumpai warna lebih gelap pada kulit kepala bagian belakang sebelah kiri;

- Dijumpai jaringan otak sudah membubur berwarna abu-abu kehitaman (proses pembusukan lebih lanjut);

- Pada Pada pembukaan kulit dada dijumpai tebal lemak dada 2 cm. Pada pembukaan tulang dada, dijumpai patah tulang dada. Dijumpai patah tulang berganda pada iga ke-5 sebelah kanan Dijumpai patah tulang iga ke- 3,4,5,6,7,8 sebelah kanan, Dijumpai patah tulang iga ke- 3,4,5,6,7,8,9, sebelah kiri. Dijumpai patah tulang iga bagian belakang ke-8,9,10,11 sebelah kanan Dijumpai patah tulang iga bagian belakang le 10 sebelah kiri;

- Dijumpai resapan darah yang luas disetentang patah tulang iga pada sebelah kanan dan kiri;

- Dijumpai jantung warna pucat kecoklatan (proses pembusukan lanjut) ;

- Dijumpai kedua paru warna merah kehitaman (proses pembusukan lanjut) ;

- Dijumpai lambung berwarna pucat. Dijumpai sisa makanan berwarna hijau kecoklatan dengan volume + 20 cc;

- Dijumpai resapan darah pada hati bagian atas, panjang 8 cm, lebar 7 cm.

- Dijumpai warna kehitaman, konsitensi lunak (proses pembusukan lanjut);

- Dijumpai limpa berwarna merah kehitaman, mengecil (proses pembusukan lanjut). Tidak dijumpai kelainan ;

- Dijumpai kedua kapsul ginjal mudah dilepas, berwarna merah kecoklatan (proses pembusukan lanjut);

- Pada pemotongan ginjal kanan dan kiri tidak dijumpai kelainan ;

- Dijumpai usus berwarna pucat (proses pembusukan lanjut), tidak dijumpai kelaianan.

KESIMPULAN

Telah diperiksa sesosok mayat yang dikenal, jenis kelamin perempuan, umur diperkirakan sekitar 54 Tahun, panjang badan 155 cm, perawakan

(32)

sedang, warna kulit sulit dinilai, rambut hitam beruban dan mudah dicabut, serta proses pembusukan lanjut. Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban adalah pendarahan yang luas setentang patah tulang iga dada kiri dan kanan akibat trauma tumpul ;

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338, Jo. Pasal 55 ayat (1) ke -1 KUHPidana ;

SUBSIDAIR :

Bahwa, Terdakwa BIBI RANDIKA bersama dengan FERY SYAHPUTRA ( dalam berkas terpsiah), MUHAMMAD HANAFI BAHRI (dalam berkas terpisah) dan ZAINAL ABIDIN Als ZAHIR (dalam berkas terpisah) pada hari Jumat tanggal 31 Oktober 2014 sekitar Pukul 09.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2014 bertempat di Jl. Angsa No. 17 Kel. Sidodadi Kec. Medan Timur atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, dengan sengaja melakukan, menyuruh melakukan dan turut serta melakukan perbuatan penganiayaan yang jika perbuatan itu mengakibatkan matinya orang yaitu HERMIN RUSWIDIYATI Als CICI, dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :

- Bahwa, korban yang meninggal dunia atas nama HERMIN RUSWIDIAWATI alias CICI direkrut oleh saksi H. SHAMSUL RAHMAN (suami terdakwa) dari sebuah penyalur tenaga kerja “Yayasan Murni Jaya” yang beralamat di Jakarta tahun 2012, dan saksi H. SHAMSUL RAHMAN menjanjikan kepada korban akan diberikan upah jika bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Medan dengan gaji sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) per bulannya, baik itu bekerja dirumah majikan maupun bekerja sebagai PRT (Pembantu Rumah Tangga) dirumah saksi H. SHAMSUL RAHMAN, dan saksi H. SHAMSUL RAHMAN juga mempunyai Yayasan Maju Jaya yang beralamat di Jalan Angsa No. 17 Medan dan karena iming-iming tersebut sehingga korban mau berangkat ke Medan ;

- Bahwa, bermula Pada hari Jumat tanggal 31 Oktober 2014 sekitar Pukul 07.00 Wib saat korban Hermin Ruswidiyati Als Cici mengepel lantai rumah terdakwa selaku majikan korban, dan ketika pukul 09.00 Wib terdakwa bangun dan melihat lantai tidak bersih dan air berceceran kemudian terdakwa menunjang ember yang berisikan air dan selanjutnya menunjang pantat korban hingga korban jatuh dan memijak dada kiri dan dada kanan

(33)

serta kaki kanan korban dengan menggunakan kaki kanan, kemudian pada pukul 09.30 Wib terdakwa memanggil saksi Fery Syahputra dan mengatakan “lihat ini pengepelannya tidak bersih”, lalu saksi Fery Syahputra menyiram kembali lantai dengan menggunakan air dan menyuruh korban untuk mengepel lantai tersebut lalu korban mengepel lagi kemudian saksi Fery menunjang pantat korban hingga terjatuh dan pada saat korban jatuh saksi Fery menunjang dada dan tulang rusuk korban dengan menggunakan kaki kanannya selanjutnya korban mengatakan “bu… aku udah capek, aku tidak makan dari tadi, aku mau isitirahat” kemudian terdakwa mengatakan “tidak bisa istirahat tunggu bersih dulu ini, lihat ini badan mu bau, kamu tidak mandi”, kemudian terdakwa mengatakan kepada saksi Fery Syahputra “kasih ini bersama dengan saksi Anis Rahayu dan saksi Endang Murdianinggsi makan dedak, dan duri ikan” kemudian saksi Fery Syahputra memberikan mereka makan dedak dan duri ikan dan pada saat itu terdakwa memanggil korban keruang tamu dan menyuruh korban kembali mengepel lantai dan pada saat korban mengepel terdakwa kembali menunjang korban hingga jatuh sambil mengatakan “ini airnya berceceran” selanjutnya terdakwa menyuruh saksi Fery Syahputra memandikan korban dengan mengatakan “kamu mandikan ini, badannya bauk sekali, udah lama tidak mandi, kau masukkan dia ke bak mandi, rendam di bak itu”, kemudian Fery Syahputra bersama dengan M. Hanafi Bahri dan Zainal Abidin Als Zair menyeret korban ke dekat tangga dengan cara korban dalam posisi duduk dan saksi Fery Syahputra menarik kaki sebelah kanan dan M. Hanafi Bahri menarik kaki sebelah kiri dan Zainal Abidin alias Zair mendorong dibagian pinggang dan pada saat di tangga Fery Syahputra memijak dada korban sebelah kanan secara berulang-ulang dan selanjutnya M. Hanafi Bahri memijak dada korban sebelah kanan, dan terdakwa memijak dada korban sebelah kiri dan kanan. kemudian Fery Syahputra mengangkat korban dari bagian kepala dan Zainal Abidin Als Zair dibagian pinggang dan M. Hanafi Bahri dibagian kaki korban lalu ketiganya memasukkan korban ke dalam bak yang berisi air dengan posisi terlentang kemudian Feri Syahputra menekan kepala korban kedalam bak mandi secara berulang-ulang dan M. Hanafi Bahri memegang kedua kaki korban dan Zainal Abidin Als Zair keluar dari kamar mandi kemudian M. Hanafi Bahri menekan kepala korban kedalam bak mandi hingga korban lemas dan setelah korban lemas kemudian M. Hanafi Bahri masuk kedalam bak mandi dan mengangkat kedua kaki korban dan

(34)

kembali mencelupkan kepala korban dan kemudian mengangkat korban keluar dari dalam bak mandi, sedangkan saksi Feri Syahputra dan terdakwa melihat dari pintu kamar mandi setelah itu korban diletakkan dibawah tangga lalu saksi Fery Syahputra memanggil saksi Endang Murdianinggsih untuk mengambil handuk dan selanjutnya terdakwa membangunkan korban dengan cara menendang-nendang tubuh korban lalu terdakwa menyuruh saksi Kiki Andika mengambil teh hangat untuk diminumkan kepada korban namun korban tidak sadar kemudian terdakwa menyuruh saksi Endang Murdia Ningsih mengambil minyak kayu putih dan mengoleskan ke bagian perut, telinga dan hidung serta seluruh badan korban kemudian saksi Endang Murdianingsih dan Yanti mengganti seluruh pakaian korban kemudian oleh saksi Endang Murdianingsih dan Yanti membaca yasin namun Korban tidak sadar kemudian terdakwa menyuruh Zainal Abidin Als Zair untuk menyuruh saksi Endang Murdianingsih, Yanti dan Anis Rahayu naik ke atas dan masuk kedalam kamar kemudian saksi Zainal Abidin Als Zair mengunci mereka di dalam kamar selanjutnya terdakwa menghubungi H. Samsul Rahman dan mengatakan korban sudah meninggal kemudian terdakwa menyuruh saksi Feri Syahputra, saksi Zainal Abidin Als Zair serta saksi M. Hanafi Bahri memasukkan korban ke mobil Inova dan tidak berapa lama H. Samsul Rahman (dalam berkas terpisah) datang lalu saksi Fery Syahputra, saksi M. Hanafi Bahri, saksi H. Samsul Rahman serta saksi Tariq Als Pai (dalam berkas terpisah) pergi menuju Desa Barus Jahe, Berastagi untuk membuang mayat korban dan sesampai disana Fery Syahputra dan M. Hanafi Bahri meletakkan mayat korban ke dalam parit yang tidak berapa dalam dan tidak ada airnya. Selanjutnya M. Hanafi Bahri, Fery Syahputra , H. Samsul Rahman dan Tariq Als Pai kembali ke Medan. Selanjutnya pada hari Kamis tanggal 27 Nopember 2014 sekira Pukul 12.00 wib di Jl. Angsa No. 17 Medan para terdakwa ditangkap oleh pihak kepolisian Polresta Medan dan dibawa ke Polresta Medan guna pemeriksaan lebih lanjut.

- Sebagaimana Hasil Visum Et Repertum Instalasi DEPARTEMEN KEDOKTERAN FORENSIK FK USU RSU DAERAH DR. PIRNGADI KOTA MEDAN/ Nomor : 2241/XII/IKK/VER/2014 tanggal 06 Desember 2014 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dokter pemeriksa dr. Surjit Singh, Sp.F, DFM. atas nama korban Hermin Ruswidiati Als Cici dengan hasil kesimpulan pemeriksaan sebagai berikut :

(35)

VISUM ET REPERTUM

Identifikasi Kuburan :

- Di jumpai kuburan berada dikompleks perkuburan Umum di Desa Sukanalu Kec. Barus Jahe Kab. Karo pada hari Sabtu tanggal 06 Desember 2014;

- Dijumpai yang diidentifikasi tampak sebuah makam dengan panjang kuburan 172 cm. lebar 80 cm, dalam 80 cm, tinggi gundukan kuburan 15 Cm;

- Dijumpai di dalam kuburan kantong mayat berwarna kuning dengan panjang kantong jenazah 150 cm, lebar kantong jenazah 100 cm ; Dijumpai batas-batas :

 Sebelah utara (kepala) : berbatas dengan tanah kosong;

 Sebelah timur (kiri) : berbatas dengan kuburan beton dan berpagar 40 cm ;

 Sebelah barat (kanan) : berbatas dengan kuburan beton dan berpagar 30 cm;

 Sebelah selatan (bawah) : berbatas dengan tanah kosong Identitas Korban :

Nama : Hermin Ruswidiati Als Cici

Umur : 54 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Pembantu Rumah Tangga

Agama : Islam

Warga Negara : Indonesia

Alamat : Jl. Angsa No. 17 Medan Pemeriksaan Umum :

Label mayat : Tidak Ada Pembungkus

Maya

: Dijumpai kantong mayat berwarna kuning bertuliskan pemerintahan dinas sosial Prov. Sumatera Utara, dengan panjang 150 Cm, lebar 100 cm. Pembukaan kantong jenazah ditemukan kain panjang berwarna cokelat, motif batik menutup jenazah.

Penutup Mayat : Tidak ada Pakaian Mayat : Tidak ada

(36)

Perhiasan Mayat : Tidak ada Benda di samping mayat : Tidak ada Tanda Pasti Kematian

: Proses Pembusukan Lanjut

- Indentifikasi Umum

: Dijumpai sesosok mayat dikenal, jenis kelamin perempuan, umur diperkirakan 54 tahun, panjang badan 155 cm, perawakan sedang, warna kulit sulit dinilai, rambut hitam beruban dan mudah dicabut, serta proses pembusukan lanjut.

Indentifikasi Khusus

: Dijumpai bekas luka lama (parut) pada lengan bawah tangan kanan berbentuk segitiga, ukuran panjang 5 cm, lebar 3 cm, jarak 4 cm dari siku. Dijumpai tompel atau tanda lahir pada bokong kiri, ukuran panjang 7,5 cm, lebar 4 cm, jarak dari puncak pinggul kiri 4 cm, jarak dari garis tengah tubuh 15 cm.

PEMERIKSAAN LUAR :

Kepala : Bentuk simetris. Rambut lurus warna hitam beruban, panjang rambut depan 9 cm, rambut samping kanan 13 cm, rambut samping kiri 12 cm dan rambut bagian belakang 16 cm. Dijumpai warna lebih gelap pada kepala kiri bagian atas, ukuran panjang 2,5 cm lebar 1,5 cm, jarak dari telinga kiri 8 cm, jarak dari garis tengah tubuh 4 cm.

Wajah : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam kecoklatan (proses pembusukan lanjut)

Dahi : Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam kehitaman (proses pembusukan lanjut) Mata : Bentuk Simetris. Tidak dijumpai bola mata

Referensi

Dokumen terkait

Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahap persiapan ini adalah: (1) Dilakukan observasi awal untuk mengidentifikasi masalah melalui wawancara dengan guru

Pada pemeriksaan objektif warna gingiva sudah sama dengan gingiva sekitarnya, tidak sakit saat palpasi dan pasien diinstruksikan untuk menjaga kebersihan mulut serta

Anion gap dapat menurun pada peningkatan kadar kation yang tidak terukur (hiperkalsemia, hipermagnesemia), penambahan kation abnormal pada darah (intoksikasi

Program Kerja Praktek dapat dilaksanakan dengan memberikan submisi (pengajuan) kepada institusi yang dituju dan tempat serta waktu pelaksanaan harus dijabarkan

Dalam 12 bulan terakhir ini, apakah ibu merasa lapar tapi tidak bisa makan dikarenakan anda tidak punya uang untuk membeli pangan yang

Penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan metode eksperimen membuat siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran fisika, siswa dapat mengamati

Data dalam penelitian kualitatif terbagi atas tiga kelompok yaitu wawancara, dokumen, dan observasi (pengamatan dengan pancaindra). Dalam penelitian kualitatif,

Karena itu, untuk sampai kepada gelar kiai (kiai muda), tidak semua santri dapat mencapainnya. Seorang santri senior harus terlebih dahulu menempuh ujian hapalan dari kiai.