• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N No. 229/PID/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N No. 229/PID/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

No. 229/PID/2012/PT-MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa

Nama lengkap : WILHAMSYAH MUDA HUTASUHUT ALS ILHAM;

Tempat lahir : Padangsidimpuan;

Umur/tanggal lahir : 20 tahun / 27 Oktober 1990; Jenis kelamin : Laki-laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Aek Salak Lingkungan IV Kelurahan Pasar Sibuhuan Kecamatan Barumun Kabupaten Padanglawas;

Agama : Islam;

Pekerjaan : Tidak ada;

Terdakwa ditahan di Rumah Tahanan Negara oleh :

-- Penyidik sejak tanggal 11 Oktober 2011 s/d tanggal 30 Oktober 2011 -- Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 31 Oktober 2011 s/d tanggal 09 Desember 2011 ;

-- Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 10 Desember 201 s/d tanggal 08 Januari 2012 ;

-- Penuntut Umum sejak tanggal 05 Januari 2012 s/d 24 Januari 2012 ;

--Majelis Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 18 Januari 2012 s/d tanggal 16 Februari 2012 ;

-- Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 17 Pebruari 2012 s/d tanggal 16 April 2012 ;

-- Perpanjangan Penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 17 April 2012 s/d tanggal 16 Mei 2012 ;

(2)

-- Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 05 April 2012 s/d tanggal 04 Mei 2012 ;

-- Perpanjangan penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 05 Mei 2012 s/d tanggal 03 Juli 2012 ;

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT Telah membaca dan memperhatikan :

1. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri Padangsidimpuan Nomor Reg.perkara : PDM-07/Ep.1/Psp/01/2012 tanggal 16 Januari 2012 yang pada pokoknya berbunyi sebagai berikut :

P R I M A I R :

Bahwa ia terdakwa WILHAMSYAH MUDA HUTASUHUT ALS ILHAM pada hari Senin tanggal 10 Oktober 2011 sekira pukul 09.45 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu didalam bulan Oktober tahun 2011 bertempat di rumah korban Hj. Sahrom Pulungan Jl. Soripada Mulia Gg. Serasi 7 Kelurahan Sadabuan Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Padangsidimpuan yang berwenang mengadili “dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain (makar Mati) diikuti, disertai atau didahului dengan perbuatan yang dapat dihukum dan yang dilakukan dengan maksud untuk menyiapkan atau memudahkan perbuatan itu atau jika tertangkap tangan akan melindungi dirinya atau kawan-kawannya dari pada hukuman atau akan mempertahankan barang yang didapatnya dengan melawan hak” perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:

Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, ketika korban Hj. Sahrom dan terdakwa WILHAMSYAH MUDA HUTASUHUT ALS ILHAM berada di ruang makan rumah korban, terdakwa meminta uang kepada korban, namun korban tidak ma memberikan uang kepada terdakwa dan korban marah-marah dengan mengatakan “jangan minta duit sama aku, ngak ada duitku, cari bapakmu, minta sama bapakmu, jangan kau mencuri-curi durumah, sudah dari dulu kau mencuri dirumah ini, ku telpon nanti bou-

(3)

boumu (saudara perempuan ayah) habis kau nanti direpeti disini” mendengar perkataan korban terdakwa merasa kesal dan sakit hati, pada saat korban hendak mengambl beras, terdakwa langsung mengambil kain sarung yang pada saat itu menempel ditubuh terdakwa, terdakwa dari arah belakang melilitkan kain sarung tersebut ke leher korban, saat itu korban berteriak minta tolong sambil meronta dan terdakwa semain kuat mencekik korban dengan kain sarung tersebut, kemudian korban terjatuh dan kepala korban ke lantai, setelah terjatuh korban masih meronta-ronta kemudian terdakwa langsung menarik/menyeret korban dari ruang makan ke ruang tamu didepan pintu kamar depan dengan kain yang masih terlilit di leher korban, kemudian terdakwa pergi kedapur mengambil sebilah pisau yang terletak didapur di tempat rak-rak cabai dan bawang, kemudian terdakwa langsung menusukkan pisau tersebut ke leher sebelah kiri korban sebanyak satu kali sehingga mengeluarkan darah, sehingga terdakwa dengan mudah mengambil cincin emas korban yang masih lengket dari jari manis tangan kiri korban, kemudian terdakwa pergi kedapur mengambil plastik assoy warna hitam, selanjutnya terdakwa membungkus pisau tersebut dengan menggunakan kain sarung tersebut, lalu dimasukkan/ bungkus kedalam plastik assoy warna hitam, kemudian terdakwa meninggalkan korban, selanjutnya terdakwa membuang pisau dan kain sarung yang terdakwa bungkus dengan plastik assoy warna hitam ke dalam parit dibelakang daeler honda Padangsidimpuan, kemudian terdakwa menjual cincin emas yang diambil terdakwa dari jari manis korban dengan harga Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) kepada seorang perempuan yang tidak dikenal terdakwa di pasar sangkumpal bonang Padangsidimpuan;

Akibat perbuatan terdakwa, korban meninggal dunia sesuai dengan Hasil visum et repertum No. 440/133/X/VM/2011 tanggal 17 Oktober 2011 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr. Hj. Sri Wahyuni Dokter pada Rumah Sakit Umum Padangsidimpuan yang memeriksa Hj. Sahrom Pulungan berbunyi :

Pemeriksaan:

-- Panjang mayat : seratus enam puluh centimeter; -- Panjang rambut depan : tujuh belas centimeter;

(4)

-- Panjang rambut samping : sembilan centimeter; Penutup Mayat;

-- Kantong mayat edentifikasi POLRI warna orange;

-- Kain sarung berwarna hitam bercorak abu-abu merk zazirah; -- Kain sarung kotak-kotak berwarna abu-abu;

Pakaian Mayat;

-- Memakai baju daster lengan panjang bermotif bunga-bunga; -- Memakai celana panjang warna putih;

-- Memakai BH warna hitam;

-- Memakai celana dalam warna coklat; Perhiasan Mayat;

-- Memakai gelang besi berwarna putih pada lengan kiri; -- Memakai ikat rambut warna hitam;

Keterangan Luka;

-- Luka memar pada kepala samping kanan diameter tiga centimeter; -- Luka memar pada leher depan diameter lima centimeter;

-- Luka memar pada dada diameter enam centimeter;

-- Luka memar pada lengan kanan atas bagian belakang diameter du centimeter;

-- Luka tusuk pada leher samping kiri panjang dua centimeter, lebar satu centimeter, dalam empat centimeter;

-- Luka memar pada punggung belakang kiri atas diameter satu centimeter; -- Keluar darah dari lobang hidung sebelah kanan;

Kesimpulan;

-- Luka memar disebabkan ruda paksa tumpul -- Luka tusuk disebabkan ruda paksa tajam;

Penyebab kematian tidak bisa ditentukan karena tidak dilakukan pemeriksaan dalam;

Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 339 KUHP;

S U B S I D A I R :

Bahwa ia terdakwa WILHAMSYAH MUDA HUTASUHUT ALS ILHAM pada hari Senin tanggal 10 Oktober 2011 sekira pukul 09.45 Wib atau

(5)

setidak-tidaknya pada suatu waktu didalam bulan Oktober tahun 2011 bertempat di rumah korban Hj. Sahrom Pulungan Jl. Soripada Mulia Gg. Serasi 7 Kelurahan Sadabuan Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Padangsidimpuan yang berwenang mengadili “dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain” perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:

Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, ketika korban Hj. Sahrom dan terdakwa WILHAMSYAH MUDA HUTASUHUT ALS ILHAM berada di ruang makan rumah korban, terdakwa meminta uang kepada korban, namun korban tidak ma memberikan uang kepada terdakwa dan korban marah-marah dengan mengatakan “jangan minta duit sama aku, ngak ada duitku, cari bapakmu, minta sama bapakmu, jangan kau mencuri-curi durumah, sudah dari dulu kau mencuri dirumah ini, ku telpon nanti bou-boumu (saudara perempuan ayah) habis kau nanti direpeti disini” mendengar perkataan korban terdakwa merasa kesal dan sakit hati, pada saat korban henda mengambl beras, terdakwa langsung mengambil kain sarung yang pada saat itu menempel ditubuh terdakwa, terdakwa dari arah belakang melilitkan kain sarung tersebut ke leher korban, saat itu korban berteriak minta tolong sambil meronta dan terdakwa semain kuat mencekik korban dengan kain sarung tersebut, kemudian korban terjatuh dan kepala korban ke lantai, setelah terjatuh korban masih meronta-ronta kemudian terdakwa langsung menarik/menyeret korban dari ruang makan ke ruang tamu didepan pintu kamar depan dengan kain yang masih terlilit di leher korban, kemudian terdakwa pergi kedapur mengambil sebilah pisau yang terletak didapur di tempat rak-rak cabai dan bawang, kemudian terdakwa langsung menusukkan pisau tersebut ke leher sebelah kiri korban sebanyak satu kali sehingga mengeluarkan darah, sehingga terdakwa dengan mudah mengambil cincin emas korban yang masih lengket dari jari manis tangan kiri korban, kemudian terdakwa pergi kedapur mengambil plastik assoy warna hitam, selanjutnya terdakwa membungkus pisau tersebut dengan menggunakan kain sarung tersebut, lalu dimasukkan/ bungkus kedalam plastik assoy warna hitam, kemudian terdakwa meninggalkan korban,

(6)

selanjutnya terdakwa membuang pisau dan kain sarung yang terdakwa bungkus dengan plastik assoy warna hitam ke dalam parit dibelakang daeler honda Padangsidimpuan, kemudian terdakwa menjual cincin emas yang diambil terdakwa dari jari manis korban dengan harga Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) kepada seorang perempuan yang tidak dikenal terdakwa di pasar sangkumpal bonang Padangsidimpuan;

Akibat perbuatan terdakwa, korban meninggal dunia sesuai dengan Hasil visum et repertum No. 440/133/X/VM/2011 tanggal 17 Oktober 2011 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr. Hj. Sri Wahyuni Dokter pada Rumah Sakit Umum Padangsidimpuan yang memeriksa Hj. Sahrom Pulungan berbunyi :

Pemeriksaan:

-- Panjang mayat : seratus enam puluh centimeter; -- Panjang rambut depan : tujuh belas centimeter;

-- Panjang rambut samping : sembilan centimeter; Penutup Mayat;

-- Kantong mayat edentifikasi POLRI warna orange;

-- Kain sarung berwarna hitam bercorak abu-abu merk zazirah; -- Kain sarung kotak-kotak berwarna abu-abu;

Pakaian Mayat;

-- Memakai baju daster lengan panjang bermotif bunga-bunga; -- Memakai celana panjang warna putih;

-- Memakai BH warna hitam;

-- Memakai celana dalam warna coklat; Perhiasan Mayat;

-- Memakai gelang besi berwarna putih pada lengan kiri; -- Memakai ikat rambut warna hitam;

Keterangan Luka;

-- Luka memar pada kepala samping kanan diameter tiga centimeter; -- Luka memar pada leher depan diameter lima centimeter;

-- Luka memar pada dada diameter enam centimeter;

-- Luka memar pada lengan kanan atas bagian belakang diameter dua centimeter;

(7)

-- Luka tusuk pada leher samping kiri panjang dua centimeter, lebar satu centimeter, dalam empat centimeter;

-- Luka memar pada punggung belakang kiri atas diameter satu centimeter; -- Keluar darah dari lobang hidung sebelah kanan;

Kesimpulan;

-- Luka memar disebabkan ruda paksa tumpul -- Luka tusuk disebabkan ruda paksa tajam;

Penyebab kematian tidak bisa ditentukan karena tidak dilakukan pemeriksaan dalam.

Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338 KUHP;

2. Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Padangsidimpuan No.Reg. Perk : PDM-07/ Ep.1/Psp/01/2011 tanggal 27 Pebruari 2012 yang menuntut Terdakwa sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa WILHAMSYAH MUDA HUTASUHUT ALS ILHAM bersalah melakukan tindak pidana ‘‘Dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain“ sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal Pasal 338 KUHP, sesuai dengan Surat Dakwaan Subsidair ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa WILHAMSYAH MUDA

HUTASUHUT ALS ILHAM berupa pidana penjara selama 12 (dua belas tahun) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara.

3. barang bukti berupa :

• Uang tunai Rp. 37.000,- (tiga puluh jutuh ribu rupiah) sisa uang hasil penjualan cincin emas

Dirampas untuk negara;

• 1 (satu) bilah pisau dapur gagang kayu warna coklat;

• 1 (satu) lembar kain sarung warna hijau lumut muda motif kotak-kotak yang ada bercak darah/ noda darah;

• 1 (satu) buah kantong plastik assoy warna hitam;

• 1 (satu) helai baju daster warna kuning bermotif bunga berwarna biru berlumuran darah dibagian ketiak sebelah kanan koyak/ robek sepanjang 10 cm dibagian ketiak sebelah kiri koyak/ robek;

(8)

• 1 (satu) helai taplak meja warna putih yang ada bercak darah/ noda darah;

• 1 (satu) helai baju kaos warna hijau muda bercorakan tulisan UNTO DEPP warna coklat;

• 1 (satu) helai celana panjang merk Picasso warna hitam yang pudar; Masing-masing dirampas untuk dimusnahkan;

4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.1000 (seribu rupiah);

3. Salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan tanggal 04 April 2012 No. 29/Pid.B/2012/PN-Psp yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa WILHAMSYAH MUDA HUTASUHUT ALS ILHAM tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan Penuntut Umum dalam dakwaan Primair;

2. Membebaskan terdakwa WILHAMSYAH MUDA HUTASUHUT ALS ILHAM dari dakwaan Primair tersebut;

3. Menyatakan terdakwa WILHAMSYAH MUDA HUTASUHUT ALS ILHAM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pembunuhan”

4. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun;

5. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang telah dijatuhkan;

6. Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan; 7. Menetapkan barang bukti berupa :

• Uang tunai Rp. 37.000,- (tiga puluh tujuh ribu rupiah) sisa uang hasil penjualan cincin emas

Dirampas untuk negara;

• 1 (satu) bilah pisau dapur gagang kayu warna coklat;

• 1 (satu) lembar kain sarung warna hijau lumut muda motif kotak-kotak yang ada bercak darah/ noda darah;

(9)

• 1 (satu) helai baju daster warna kuning bermotif bunga berwarna biru berlumuran darah dibagian ketiak sebelah kanan koyak/ robek sepanjang 10 cm dibagian ketiak sebelah kiri koyak/ robek;

• 1 (satu) helai taplak meja warna putih yang ada bercak darah/ noda darah;

• 1 (satu) helai baju kaos warna hijau muda bercorakan tulisan UNTO DEPP warna coklat;

• 1 (satu) helai celana panjang merk Picasso warna hitam yang pudar; Masing-masing dirampas untuk dimusnahkan;

8. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah).

Bahwa atas putusan Pengadilan Negeri tersebut diatas, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan tanggal 05 April 2012 dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada : Terdakwa pada tanggal 10April 2012 ;

Bahwa sehubungan dengan permintaan banding tersebut, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan Memori Bandingnya yang di terima di kepaniteraan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan tanggal 25 April 2012 dan salinannya telah diserahkan kepada Terdakwa pada tanggal 10 Mei 2012 ;

Bahwa Pengadilan Negeri Padangsidimpuan dengan suratnya tanggal 23 April 2012 No. W2.U5/682/HN.01.10/IV/2012 telah memberi kesempatan kepada Jaksa Penuntut Umum dan terdakwa untuk membaca dan memeriksa berkas perkara No. 29/Pid.B/2012/PN-Psp di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan terhitung mulai tanggal 23 April 2012 s/d tanggal 01 Mei 2012 selama 7 (tujuh) hari kerja ;

Menimbang,bahwa permintaan untuk pemeriksaan perkara dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka secara formal permintaan banding tersebut dapat diterima ;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan memeriksa dan meneliti berkas perkara a quo beserta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan tanggal 04 April 2012 No. 29/Pid.B/2010/

(10)

PN-Psp, Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding berpendapat bahwa pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama didalam memeriksa dan memutus perkara ini telah tepat dan benar, sehingga pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut diambil alih oleh Majelis Hakim Tingkat Banding sebagai pertimbangan sendiri dalam mengadili perkara ini pada tingkat banding, oleh karena itu putusan Pengadilan Negeri yang dimintakan banding ini dapat dikuatkan ;

Menimbang, bahwa oleh karena hukuman yang dijatuhkan kepada Terdakwa lebih lama dari masa tahanan yang telah dijalani, maka Pengadilan Tinggi memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa terbukti bersalah, maka Terdakwa harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ; Mengingat dan memperhatikan Pasal 338 KUHPidana dan KUHAP serta Peraturan-Peraturan lain yang berkenaan dengan perkara ini ;

M E N G A D I L I :

-- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut ; -- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan tanggal 04

April 2012 No. 29/Pid.B/2012/PN-Psp yang dimintakan banding ; -- Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;

-- Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang untuk tingkat banding sebesar Rp.2.500,- ( dua ribu lima ratus rupiah) ;

DEMIKIANLAH, diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal 31 Mei 2012 oleh Kami : DJERNIH SITANGGANG, Bc.IP. SH.MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Ketua Majelis, NOOR TJAHYONO. DS, SH. MH dan FATURRAHMAN, SH sebagai Hakim-Hakim Anggota, berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan, No. 229/Pid/2012/PT-Mdn tanggal 16 Mei 2012 dan putusan ini telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 5 Juni 2012 oleh Ketua Majelis yang

(11)

dihadiri Hakim - Hakim Anggota tersebut dengan dibantu oleh MUSALLIM SIREGAR,SH., Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa .

Hakim-Hakim Anggota, Ketua Majelis,

ttd ttd

NOOR TJAHYONO. DS, SH.MH. DJERNIH SITANGGANG,Bc.IP SH.M.Hum

ttd

FATURRAHMAN, SH.-

Panitera Pengganti, ttd

Referensi

Dokumen terkait

terdakwa JUNAIDAH SARAGIH ALS INDAH ALS DEWI terbukti bersalah melakukan tindak pidana “ Tanpa hak dan melawan hukum melakukan permufakatan jahat dalam perbuatan

­ Bermula pada hari Rabu tanggal 21 Agustus 2013 sekira pukul 12.00 WIB saksi Arfansyah Lubis als Bobi menyuruh saksi Wanjaya Adha als Wawan dan terdakwa

untuk menggunakan Narkotika sabu-sabu, sehingga atas informasi tersebut para saksi melakukan penyelidikan dan ketika para saksi berada di rumah kost terdakwa-I terdapat

langsung melakukan penangkapan dan penggeledahan badan terdakwa dan rumah kontrakan/ kos yang ditempati oleh terdakwa, kemudian di rumah kontrakan/ kos yang

LIMBONG dengan korban LAMASI SIHOMBING, selanjutnya kapak tersebut terdakwa ambil dengan tangan terdakwa lalu terdakwa bawa dengan setengah berlari atau berjalan cepat dari

Kemudian Terdakwa datang ketempat duduk saksi korban Mirna Eliza, saksi Fatimah, saksi Dedek Afriani dan saksi Dedi Maulana dimana sebelumnya Terdakwa minum minuman

- Bahwa Marsimin Als Mang Min pada saat itu melihat korban Hendro Priadi sudah tergeletak di jalan menuju keluar areal tambak, lalu saksi Marsimin als Mang Min

--- Bahwa ia terdakwa Anandowa Laowo, Spd bersama saksi Harianto Als Anto, saksi Mansyur Panjaitan Als Mansyur dan saksi Harianto (disidangkan terpisah) pada