• Tidak ada hasil yang ditemukan

2013 LAPORAN AKHIR. Kata Pengantar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2013 LAPORAN AKHIR. Kata Pengantar"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI-SPAM) Kabupaten Buol i

Kata Pengantar

Pekerjaan Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Buol tahun anggaran 2013 ini diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah dengan maksud untuk mengidentifikasi kebutuhan air minum pada daerah studi perencanaan, membantu Pemerintah Kabupaten dalam menyusun rencana induk pengembangan SPAM di daerah, mengetahui program yang dibutuhkan untuk pencapaian target pelayanan SPAM yang terukur pada setiap tahapan rencana (per 5 tahun) dan memberikan masukan bagi pemerintah pusat, provinsi dan Kabupaten/Kota dalam upaya mengembangkan prasarana dan sarana air minum di wilayah Kabupaten Buol melalui program berkelanjutan serta terpadu dengan prasarana dan sarana sanitasi lingkungan.

Laporan Akhir ini ini yang disajikan ini berisikan latar belakang, ruang lingkup dan sistematika pelaporan, kondisi eksisting daerah studi, kondisi SPAM eksisting, standar kriteria perencanaan, proyeksi kebutuhan air, potensi air baku, rencana pengembangan SPAM, rencana pendanaan dan investasi dan Lembaga SPAM.

Semoga penyajian laporan ini dapat memenuhi kebutuhan dan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkannya. Demikian atas perhatian dan kerjasama yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.

Buol, 2013 Konsultan Perencana

(2)

Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI-SPAM) Kabupaten Buol i

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Daftar tabel v

Daftar Gambar viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang I-1

1.2Ruang Lingkup Pekerjaan I-5

1.3Sistematika Laporan I-6

BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN BUOL

2.1 Kondisi Fisik Daerah II-1

2.1.1. Kondisi geografis II-1

2.1.2. Kondisi topografi dan fisiografi II-4

2.1.3 Kondisi Geologis II-6

2.1.4 Kondisi Hidrologi, Klimatologi dan Hidrogeologi II-12

2.2 Sarana dan prasarana II-15

2.2.1 Pengelolaan air limbah II-15

2.2.2. Sarana Persampahan II-16

2.2.3 Sarana Drainase II-17

2.2.4. Irigasi II-18

2.2.5. Sarana Perekonomian II-19

2.2.6 Sarana sosial dan kesehatan II-21

2.2.7. Sarana Peribadatan II-25

2.2.8. Sarana Transportasi II-26

2.2.9. Sarana Kelistrikan II-28

2.2.10. Sarana Telekomunikasi II-28

2.2.11. Kawasan strategis II-29

2.2.12. Sarana Kepariwisataan II-30

(3)

Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI-SPAM) Kabupaten Buol ii

2.3.1. Produk Domestik Regional Bruto II-31

2.3.2. Mata Pencaharian Penduduk II-35

2.3.3. Adat istiadat, tradisi dan budaya II-35

2.4 Sarana Kesehatan Lingkungan II-36

2.5 Ruang dan lahan II-38

2.5.1. Rencana Tata Ruang Wilayah II-38

2.5.2 Penggunaan lahan dan Tata Guna Lahan II-43

2.5.3 Rencana Pengembangan Kota II-46

2.5.4. Rencana Pengembangan Kawasan Prioritas II-46

2.5.5. Kawasan Lindung II-49

2.5.6 Laju Perubahan Tata guna dan fungsi lahan II-51

2.6. Kependudukan II-54

2.6.1. Jumlah dan Kepadatan Penduduk II-54

2.6.2. Penyebaran Penduduk II-55

2.7. Keuangan Daerah II-57

BAB III KONDISI SPAM EKSISTING

3.1 Aspek teknis III-1

3.1.1 Ibu Kota Kabupaten III-4

3.1.2 Ibu Kota Kecamatan III-11

3.1.3 SPAM Pedesaan III-14

3.2. Aspek Non Teknis III-14

3.2.1. Kelembagaan III-14

3.2.2. Pengaturan III-15

3.2.3 Keuangan III-17

3.3 Permasalahan III-19

3.3.1 Aspek Teknis III-20

3.3.2 Aspek Non Teknis III-21

BAB IV STANDAR KRITERIA PERENCANAAN

4.1 Kriteria Perencanaan IV-1

4.1.1 Unit Air Baku IV-1

(4)

Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI-SPAM) Kabupaten Buol iii

4.1.3 Unit Produksi IV-10

4.1.4 Unit Distribusi IV-23

4.1.5 Unit Pelayanan IV-31

4.2 Standar Kebutuhan Air IV-34

4.2.1 Kebutuhan Air Domestik IV-35

4.2.2 Kebutuhan Air Non Domestik IV-36

4.3 Periode Perencanaan IV-36

4.4 Kriteria Layanan IV-37

BAB V PROYEKSI KEBUTUHAN AIR

5.1 Arah Perkembangan Kota V-1

5.2 Daerah Pelayanan Air Bersih V-10

5.3 Proyeksi Jumlah Penduduk V-12

5.4 Proyeksi Kebutuhan Air Minum V-15

BAB V Potensi Air Baku

6.1 Potensi Air Permukaan VI-1

6.2 Potensi Air Tanah VI-7

6.3 Necara Air VI-12

6.4 Alternatif Sumber Air Baku VI-13

6.5 Usulan Perijinan Pengambilan Air Baku VI-14

6.5.1 Perijinan Pemakaian Air Bawah Permukaan / Air Tanah VI-14

6.5.2 Perijinan Pemakaian Air Permukaan VI-17

BAB VII RENCANA PENGEMBANGAN SPAM

7.1 Kebijakan, Struktur dan Pola Pemanfaatan Ruang Wilayah VII-1

7.1.1 Rencana Struktur Ruang Kabupaten Buol VII-1

7.1.2 Rencana Pola Ruang Kabupaten Buol VII-12

7.2 Rencana Sistem Pelayanan VII-30

7.3 Rencana Pengembangan SPAM VII-30

7.4 Kapasitas Sistem VII-34

(5)

Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI-SPAM) Kabupaten Buol iv BAB VIII RENCANA PENDANAAN DAN INVESTASI

8.1 Kebutuhan Investasi, Sumber dan Pola Pendanaan VIII-1

8.1.1 Kebutuhan Investasi VIII-1

8.1.2 Sumber dan Pola Pendanaan VIII-4

8.2 Dasar Penentuan Asumsi Keuangan VIII-6

8.3 Analisis Kelayakan Keuangan VIII-7

BAB IX RENCANA PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN

9.1 Lembaga Penyelenggara IX-1

9.2 Struktur Organisasi IX-3

9.3 Kebutuhan Sumber Daya manusia IX-5

(6)

Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI-SPAM) Kabupaten Buol v

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Luas Wilayah Pada Tiap Kecamatan Buol II-2

Tabel 2.2 Ibukota Kecamatan di Kab.Buol II-2

Tabel 2.3 Kelas Lereng Kabupaten Buol per Kecamatan (Ha) II-4

Tabel 2.4 Satuan Formasi Batuan di Wilayah Kabupaten Buol II-9

Tabel 2.5 Ketersediaan Fasilitas Perekonomian di Kabupaten Buol II-19

Tabel 2.6 Ketersediaan Fasilitas Pendidikan di Kabupaten Buol II-22

Tabel 2.7 Ketersediaan Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Buol II-25

Tabel 2.8 Ketersediaan Fasilitas Peribadatan di Kabupaten Buol II-25

Tabel 2.9 PDRB Kabupaten Buol Atas Dasar Harga Berlaku Menurut

Lapangan Usaha II-33

Tabel 2.10 PDRB Kabupaten Buol Dasar Harga Konstan 2000 Menurut

Lapangan Usaha Atas II-33

Tabel 2.11 Distribusi PDRB Kabupaten BuolAtas Dasar Harga Konstan

Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha II-34

Tabel 2.12 Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) di Kabupaten Buol II-37

Tabel 2.13 Sarana Kesehatan (Puskermas) di Kabupaten Buol II-37

Tabel 2.14 Jenis Penyakit II-38

Tabel 2.15 Luas Penggunaan Lahan Kabupaten Buol 2010 II-43

Tabel 2.16 Luas Penggunaan Lahan Kabupaten Buol 2008 II-52

Tabel 2.17 Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan II-54

Tabel 2.18 Jumlah Rerata Penduduk Per Desa dan Per Rumah Tangga II-56

Tabel 2.19 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk II-56

Tabel 2.20 APBD Kabupaten Buol 2007-2010 II-60

Tabel 3.1 Kondisi Eksisting Pelayanan PDAM Kota Buol III-2

Tabel 3.2 Jumlah Produksi, Distribusi dan Terjual Air PDAM Kota Buol

Tahun 2007–2009 III-2

Tabel 3.3. perbandingan kapasitas terpasang dan kapasitas produksi

(7)

Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI-SPAM) Kabupaten Buol vi

Tabel 3.4 Jumlah sambungan langganan III-5

Tabel 3.5 Jumlah Penduduk Terlayani PDAM per-Zona III-5

Tabel 3.6 Jaringan non perpipaan ledeng dan SPT III-6

Tabel 3.7 Jaringan non perpipaan SGL dan PAH III-6

Tabel 3.8 Jaringan non perpipaan Air Kemasan III-7

Tabel 3.9 Jumlah seluruh jaringan non perpipaan III-7

Tabel 3.10 Jaringan non perpipaan sumur gali III-8

Tabel 3.11 Jaringan non perpipaan sumur pompa III-8

Tabel 3.12 Jaringan non perpipaan Mata Air III-9

Tabel 3.13 Profil Tingkat Pendidikan Karyawan PDAM Montanang III-15

Tabel 3.14 Profil Karyawan PDAM Buol berdasarkan Status Tahun 2012 III-15

Tabel 3.15 Ikhtisar Laporan Keuangan PDAM Montanang III-17

Tabel 3.16 Laporan Laba-Rugi PDAM Montanang III-18

Tabel 3.17 Pendapatan Air dalam Meter (m3) III-19

Tabel 3.18. Pendapatan Air dalam Rupiah III-19

Tabel 3.19. Pendapatan non Air dalam Rupiah III-19

Tabel 4.1 Kriteria Pipa Transmisi IV-8

Tabel 4.2 Jumlah dan Debit Pompa Sistem Transmisi Air Minum IV-9

Tabel 4.3 Kriteria Pipa Distribusi IV-24

Tabel 4.4 Jumlah dan Ukuran Pompa Distribusi IV-26

Tabel 4.5 Faktor Jam Puncak untuk Perhitungan Jaringan Pipa Distribusi IV-30

Tabel 4.6 Diameter Pipa Distribusi IV-31

Tabel 4.7 Tingkat konsumsi/pemakaian air rumah tangga sesuai kategori kota IV-35

Tabel 4.8 Periode Perencanaan SPAM IV-36

Tabel 5.1 Arah Pengembangan Fungsi Kota Di Kabupaten Buol V-3

Tabel 5.2 Tingkat Layanan Air Bersih Kabupaten Buol V-10

Tabel 5.3 Proyeksi Jumlah Penduduk Per Desa di Kabupaten Buol V-12

Tabel 5.4 Proyeksi Jumlah Penduduk Per Kecamatan V-15

Tabel 5.5 Standar Penyediaan Air Bersih di Indonesia V-15

Tabel 5.6 Prakiraan Kebutuhan Air Bersih Penduduk Tahun 2012 (liter/hari) V-16

(8)

Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI-SPAM) Kabupaten Buol vii

Tabel 5.8 Prakiraan Kebutuhan Air Bersih Penduduk Tahun 2022 (liter/hari) V-17

Tabel 5.9 Prakiraan Kebutuhan Air Bersih Penduduk Tahun 2027 (liter/hari) V-17

Tabel 5.10 Prakiraan Kebutuhan Air Bersih Penduduk Tahun 2032 (liter/hari) V-17

Tabel 5.11. Proyeksi Kebutuhan Air Bersih Kabupaten Buol V-18

Tabel 6.1 Pembagian DAS di Kabupaten Buol VI-1

Tabel 6.2. Kurva durasi aliran Beberapa DAS Kabupaten Buol VI-7

Tabel 6.3 Pemanfaatan Sumber Air Baku Untuk Air Minum di Kabupaten Buol VI-12

Tabel 6.4 Kebutuhan Air Untuk Irigasi di Kabupaten Buol VI-13

Tabel 7.1 Arahan Pengembangan Fungsi Kota Kabupaten Buol VII-2

Tabel 7.2 Rencana Kepadatan Penduduk Kabupaten Buol 2011-2030 VII-6

Tabel 7.4 Kawasan Lindung Setempat Sempadan Sungai Kabupaten Buol (Ha) VII-20

Tabel 7.5 Rencana Kebutuhan Permukiman Kabupaten Buol VII-26

Tabel 7.6 Prakiraan Kebutuhan Air Bersih Penduduk Tahun 2030 (liter/hari) VII-30

Tabel 7.7 Corporate Program PDAM Kabupaten Buol VII-34

Tabel 7.8 Program PDAM Kab. Buol 5 tahun 2014-2019 (Rp. 000) VII-35

Tabel 7.9 Perkiraan biaya penyediaan air bersih 300 l/dt (Rp. 000) VII-35

Tabel 9.1. Alternatif Penyelenggara SPAM IX-1

Tabel 9.2 Perbandingan lembaga Penyelengara SPAM

(PDAM, UPTD dan BLUD) IX-2

Tabel 9.3 Kebutuhan Sumber Daya Manusia untuk Pengelolaan PDAM IX-3

(9)

Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI-SPAM) Kabupaten Buol viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Batas Adminsitrasi Kecamatan Kabupaten Buol II-3

Gambar 2.2 Kondisi Topografi Kabupaten Buol II-5

Gambar 2.3 Bentuk Permukaan Lahan di Kabupaten Buol II-6

Gambar 2.4 Peta Kelas Lereng II-6

Gambar 2.5. Formasi Geologi Kabupaten Buol II-10

Gambar 2.6 Peta Tekstur Tanah II-10

Gambar 2.7 Peta Geologi Kabupaten Buol II-11

Gambar 2.8 Curah Hujan Tahunan Kabupaten Buol II-12

Gambar 2.9 Peta Curah Hujan Kabupaten Buol II-13

Gambar 2.10 Zona Agroklimat Kabupaten Buol II-14

Gambar 2.11. Peta Cekungan Air tanah Kabupaten Buol. II-15

Gambar 2.12 Peta Daerah aliran Sungai (drainase alam) II-17

Gambar 2.13 Peta Daerah Irigasi Kabupaten Buol II-18

Gambar 2.14 Jaringan Jalan Kabupaten Buol II-27

Gambar 2.15 Lokasi pelabuhan udara dan pelabuhan laut di Kabupaten Buol II-27

Gambar 2.16 Jaringan Distribusi Tegangan Menengah di Kabupaten Buol II-28

Gambar 2.17 Jaringan Komunikasi Kabupaten Buol II-29

Gambar 2.18 Rencana Pola Ruang Nasional di Provinsi Sulawesi Tengah II-30

Gambar 2.19 Kecenderungan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Buol

Tahun 2001-2011 II-34

Gambar 2.20 Rencana Struktur Ruang Kabupaten Buol 2006-2015 II-41

Gambar 2.21 Rencana Pola Ruang Kabupaten Buol 2006-2015 II-42

Gambar 2.22 Penggunaan Lahan di Kabupaten Buol II-44

Gambar 2.23 Rencana Pola Ruang Kabupaten Buol II-44

Gambar 2.24 Kondisi Tutupan Lahan Kabupaten Buol 2010 II-45

Gambar 2.25 Kawasan Strategis Kabupaten Buol II-49

Gambar 2.26 Peta Kawasan hutan kabupaten Buol II-51

Gambar 2.27 Kondisi Tutupan Lahan Kabupaten Buol 2008 II-53

(10)

Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI-SPAM) Kabupaten Buol ix

Gambar 3.1 Distribusi Pelayanan air minum di Ibu Kota Kabupaten III-

Gambar 3.2 Peta Eksisting Jaringan PDAM di Ibu Kota Kabupaten III-10

Gambar 3.3 Peta Eksisting Jaringan di IKK Gadung (PDAM Cab. Labuton) III-12

Gambar 3.4 Peta Eksisting Jaringan di IKK Paleleh (PDAM Cab. Paleleh) III-13

Gambar 3.5. Lokasi Pamsimas III-14

Gambar 3.6 Struktur Organisasi PDAM Montanang Kabupaten Buol III-16

Gambar 5.1 Rencana Struktur Ruang Kabupaten Buol (2011-2030) V-6

Gambar 5.2 Rencana Pola Ruang Kabupaten Buol (2011-2030) V-9

Gambar 5.3 Daerah Layanan Air Bersih Kabupaten Buol V-11

Gambar 6.1 Pembagian DAS di WS Lambunu – Buol VI-2

Gambar 6.2 Pembagian DAS di Kabupaten Buol VI-3

Gambar 6.3 Kurva Durasi Aliran Beberapa DAS Kabupaten Buol VI-7

Gambar 6.4 Peta Cekungan Air Tanah Kabupaten Buol VI-10

Gambar 6.5 Peta Formasi Geologi Kabupaten Buol VI-11

Gambar 6.6 Potensi debit andalan sungai (80%) sebagai alternatif

sumber air baku VI-14

Gambar 6.7 Perijinan Pemanfaatan Air Tanah VI-17

Gambar 7.1 Rencana Struktur Ruang Kabupaten Buol 2011-2030 VII-5

Gambar 7.2 Rencana Kepadatam Penduduk Kabupaten Buol 2011-2030 VII-7

Gambar 7.3 Rencana Pengembangan Sistem Transportasi Darat Kabupaten

Buol 2011-2030 VII-10

Gambar 7.4 Rencana Pola Ruang Kabupaten Buol 2011-2030 VII-16

Gambar 7.5 Rencana Pola Ruang Kawasan Lindung Kabupaten

Buol 2011-2030 VII-19

Gambar 7.6 Rencana Pengembangan Kawasan Pemukiman Kabupaten

Buol 2011-2030 VII-27

Gambar 7.7 Rencana Peruntukan Kawasan Industri Kabupaten Buol VII-29

Gambar 7.8 Pemenuhan kebutuhan air bersih Kabupaten Buol VII-31

Gambar 7.9 Peta Lokasi Potensi Tampungan Air Kabupaten Buol VII-32

Gambar 8.1 Skema Pendanaan SPAM VIII-3

Referensi

Dokumen terkait

KEPOLSIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT BIRO SUMBER DAYA MANUSIA. JUMLAH PERSONEL BIRO SDM POLDA NTB BERDASARKAN DSP DAN

[r]

[r]

[r]

“ cont inuit y” bagi sisw a dari sat u daerah masuk ke PT di w ilayah lain (mengurangi disparit as ant ar w ilayah dalam penerimaan mahasisw a baru m elalui seleksi nasional)

[r]

(all other research); in Hong Kong by Goldman Sachs (Asia) L.L.C.; in India by Goldman Sachs (India) Securities Private Ltd.; in Japan by Goldman Sachs Japan Co., Ltd.; in the

Program dan Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler