• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Massage Pada Bayi Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Bayi Usia 3-6 Bulan Di BPS Hj Nurfatimah, S.St Bojonegoro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hubungan Massage Pada Bayi Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Bayi Usia 3-6 Bulan Di BPS Hj Nurfatimah, S.St Bojonegoro"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, Vol.9 No.2, Agustus 2019 66 HUBUNGAN MASSAGE PADA BAYI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BAYI USIA 3-6 BULAN DI BPS HJ NURFATIMAH, S.ST BOJONEGORO

Fitria Rizky

Program Studi DIII Kebidanan

STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro Email : Arsen26072015@gmail.com

ABSTRAK

Setiap anak akan melewati tahap tumbuh kembang secara fleksibel dan berkesinambungan. Tumbuh kembang pada masa anak sudah dimulai sejak dalam kandungan sampai usia 18 tahun. Hal ini sesuai dengan pengertian anak, menurut WHO, yaitu sejak terjadinya konsepsi sampai usia 18 tahun. Hampir sepertiga dari masa kehidupan manusia dipakai untuk mempersiapkan diri guna menghadapi dua per tiga masa kehidupan berikutnya. Oleh karena itu, upaya untuk mengoptimalkan tumbuh kembang pada awal–awal kehidupan bayi dan anak adalah sangat penting. Pencapaian suatu kemampuan pada setiap anak berbeda – beda, tetapi ada patokan umur tertentu untuk mencapai kemampuan tersebut yang sering disebut dengan istilah mileston.

Berdasarkan pendekatannya termasuk penelitian analitik. Berdasarkan tempat penelitian termsuk jenis rancangan penelitian lapangan. Berdasarkan sumber data termasuk rancangan penelitian primer, Pada penelitian ini sampel yang diambil adalah sebagian bayi usia 3 – 6 bulan yang melakukan massage di bulan juli – Desember 2018

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p 0,045 < 0,05 yang berarti ada hubungan antara pijat bayi dengan perkembangan motorik kasar di My Mom baby spa. Penelitian sebagian besar responden 18 ( bayi ) dilakukan oijat bayi secara teratur mengalami perkembangan motorik kasar yng sesuai dengan usia perkembangan bayinya. Kemampuan kontrol motorik bayi akan berkembang lebih pesat daripada jika ia hanya bermain di lantai, karena pada saat berenang didalam air, efek gravitasi sangat rendah sehingga memungkinkan untuk bayi bergerak lebih banyak dan semua otot pun dapat bekerja dengan optimal.

Kata Kunci : Tumbuh Kembang, Motorik Kasar, Bayi dan Anak

ABSTRACT

Every child will pass through the stages of growth and development flexibly and continuously. Growth and development in childhood has begun in the womb until the age of 18 years. This is in accordance with the understanding of children, according to WHO, namely from the onset of conception until the age of 18 years. Nearly a third of human life is spent preparing to face the next two-thirds of life. Therefore, efforts to optimize growth and development in the early days of infants and children are very important. Achievement of an ability in each child is different - different, but there is a certain age standard to achieve that ability which is often referred to as mileston.

Based on his approach including analytic research. Based on the place of research including the type of field research design. Based on data sources including primary research designs, in this study the samples taken were some infants aged 3-6 months who did massage in July - December 2018

From the results of the study showed that the p value of 0.045 <0.05 which means there is a relationship between baby massage with the development of gross motor in My Mom baby spa. Research most of the respondents 18 (infants) carried out regular massage of babies experiencing gross motor development in accordance with the age of the development of the baby. The baby's motor control ability will develop more rapidly than if he just played on the

(2)

Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, Vol.9 No.2, Agustus 2019 67

floor, because when swimming in water, the effect of gravity is so low that it allows the baby to move more and all muscles can work optimally

Keywords : Growth and Development, Gross Motor, Infants and Children PENDAHULUAN

Tercapainya tumbuh kembang yang optimal tergantung pada potensi biologiknya. Tingkat tercapainya potensi biologik seorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling berkaitan yaitu faktor genetik, lingkungan bio psikososial, dan perilaku. Proses yang unik dan hasil akhir yang berbeda–beda yang memberikan ciri tersendiri pada setiap anak.

Setiap anak akan melewati tahap tumbuh kembang secara fleksibel dan berkesinambungan. Tumbuh kembang pada masa anak sudah dimulai sejak dalam kandungan sampai usia 18 tahun. Hal ini sesuai dengan pengertian anak, menurut WHO, yaitu sejak terjadinya konsepsi sampai usia 18 tahun. Hampir sepertiga dari masa kehidupan manusia dipakai untuk mempersiapkan diri guna menghadapi dua per tiga masa kehidupan berikutnya. Oleh karena itu, upaya untuk mengoptimalkan tumbuh kembang pada awal–awal kehidupan bayi dan anak adalah sangat penting. Pencapaian suatu kemampuan pada setiap anak berbeda – beda, tetapi ada patokan umur tertentu untuk mencapai kemampuan tersebut yang sering disebut dengan istilah mileston (Moersintowarti, 2002).

Teori yang menjelaskan secara detail tentang sistematika motorik anak adalah Dynamic System Theory (Teori Sistem Dinamik) yang dikembangkan oleh Thelen dan Whiteneyerr (dalam As’adi, 2010) Teori Sistem Dinamik mengungkapkan bahwa untuk mengungkapkan kemampuan motorik, anak harus mempersepsikan sesuatu di lingkungan mereka yang memotivasi mereka yang melakukan sesuatu dan menggunakan persepsi mereka tersebut untuk bergerak.

Menurut Permenkes No.1205/ Menkes/X/2004, spa merupakan upaya tradisional yang menggunakan pendekatan holistik, melalui perawatan menyeluruh

dengan menggunakan metode kombinasi antara hidroterapi (terapi air) dan massage (pijat) yang dilakukan secara terpadu untuk meyeimbangkan tubuh, pikiran serta perasaan.

Massage atau pijat merupakan suatu bentuk stimulasi gerak yang sangat bermanfaat, karena pijat ini tidak hanya mengoptimalkan perkembangan gerak anak, tetapi juga menjadi momentum untuk menyalurkan rasa kasih sayang dan perhatian kepada bayi.

Pengertian Baby Massage sendiri adalah sentuhan terhadap anak dari usia 0 bulan sampai 12 tahun, dan sebetulnya pengalaman massage pertama yang dialami oleh manusia, ialah pada waktu manusia dilahirkan, yaitu pada waktu melalui jalan lahir ibu.

Pengertian lain adalah suatu bentuk stimulasi gerak yang sangat bermanfaat, karena pijat ini tidak hanya mengoptimalkan perkembangan gerak anak, tetapi juga menjadi momentum untuk menyalurkan rasa kasih sayang dan perhatian kepada bayi.

Motorik berasal dari kata ”motor” yang merupakan suatu dasar biologis atau mekanika yang menyebabkan terjadinya suatu gerak (Gallahue). Dengan kata lain, gerak (movement) adalah kulminasi dari suatu tindakan yang didasari oleh proses gerak motorik. Hari Yuliarto (2010:5) mengatakan yang dimaksud motorik kasar ialah segala sesuatu yang ada hubungannya dengan gerakan-gerakan tubuh. Ada tiga unsur dalam perkembangan motorik pada manusia, yaitu:

OTOT----SARAF----OTAK

Saat bergerak anak harus menyadari keberadaan dirinya dengan kondisi lingkungan. Mereka harus memanfaatkan indera, mengontrol keseimbangan, mengenali ruang gerak, memahami bagian-bagian tubuh

(3)

Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, Vol.9 No.2, Agustus 2019 68 yang digerakkan. Untuk lebih rinci kesadaran

gerak meliputi:

Pancaindra, merupakan alat yang digunakan untuk mengenali lingkungan disekeliling anak sehingga dengan indra tersebut anak dapat berinteraksi.

Keseimbangan adalah suatu keadaan di mana tenaga yang berlawanan mampu menjaga pusat berat badan.

Ruang adalah kemampuan memahami ruang eksternal sekitar anak seperti lingkaran, segitiga, segi empat, dan sebagainya.

Tubuh, artinya kemampuan untuk mengetahui dan memahami nama dan fungsi macam-macam bagian tubuh yang melekat pada diri anak usia dini seperti kaki, tangan, mata, telinga, dan sebagainya.

Waktu artinya kemampuan menduga waktu kedatangan didasarkan pada ciri-ciri kecepatan jalannya bola, berat dan jarak bola. Dengan kata lain, kemampuan individu mengantisipasi sesuatu benda yang datang kepadanya.

Arah artinya kemampuan memahami dan menerapkan konsep arah seperti atas, bawah, depan, belakang, dan sebagainya. METODE PENELITIAN

Desain penelitian adalah suatu strategi penelitian dalam mengidentifikasi permasalahan sebelum perencanaan akhir pengumpulan data dan digunakan juga untuk mendefinisikan struktur penelitianyang akan dilaksanakan,serta dapat digunakan peneliti sebagai petunjuk atau menjawab suatu pertanyaan penelitian (Nursalam, 2008: 77). Berdasarkan pendekatannya termasuk penelitian analitik. Berdasarkan tempat penelitian termsuk jenis rancangan penelitian lapangan. Berdasarkan sumber data termasuk rancangan penelitian primer.

Populasi adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telahdi tetapkan (Nursalam, 2009). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang melakukan massage pada bayi di My Mom and Baby Spa.

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto S, 2006). Sampel terdiri dari bagian populasi yang

terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2009).

Pada penelitian ini sampel yang diambil adalah sebagian bayi usia 3 – 6 bulan yang melakukan massage di bulan Juli – Desember 2018.

Kriteria inklusi adalah karakteristik subjek penelitian dari populasi target yang akan diteliti (Nursalam, 2008).

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah

Data bayi usia 3 – 6 bulan yang rutin melakukan pijat bayi (minimal 3x selama bulan Juli – Desember).

Kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah

Data bayi usia 3 – 6 bulan yang rutin melakukan pijat bayi (< dari 3x selama bulan Juli – Desember)

Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan objek penelitian (Nursalam, 2008). Pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling.

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden

Umur Responden

Tabel 4.1 Karakteristik Responden menurut Usia di BPS Nurfatimah, SST Bojonegoro 2019

No

Umur

Jumlah

%

1

3 Bulan

3

10

2

4 Bulan

7

23,3

3

5 Bulan

11

36,7

4

6 Bulan

9

30

Total

30

100

Berdasarkan Tabel 4.1 diatas usia responden menurut usia di BPS Nurfatimah, SST sebagian besar (36,7%).

Tabel 4.2 Karakteristik perkembangan motorik kasar Pada Responden

(4)

Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, Vol.9 No.2, Agustus 2019 69 No Kriteria Jumlah % 1 Tidak Sesuai Usia 13 43,3 2 Sesuai Usia 17 56,7 Total 30 100

Berdasarkan Tabel 4.2 diatas sebagian besar responden (56,7%) mengalami perkembangan morotik kasar sesuai dengan usia.

B. Karakteristik Variabel

1. Pjiat Bayi Pada Bayi Usia 3 – 6 Bulan Tabel 4.4

No Keteraturan

Pijat Bayi Jumlah %

1 Teratur 18 60

2 Tidak Teratur 12 40

Total 30 100

Tabel 4.5 Sumber Informasi Responden No Perkembangan Motorik Jumlah % 1 Sesuai Usia 17 56,7 2 Tidak Sesuai Usia 13 43,3 Total 30 100

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p 0,045 < 0,05 yang berarti ada hubungan antara pijat bayi dengan perkembangan motorik kasar di My Mom baby spa.

Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar responden 18 (bayi) dilakukan oijat bayi secara teratur mengalami perkembangan motorik kasar yng sesuai dengan usia perkembangan bayinya. Kemampuan kontrol motorik bayi akan berkembang lebih pesat daripada jika ia hanya bermain di lantai, karena pada saat berenang didalam air, efek gravitasi sangat rendah sehingga memungkinkan untuk bayi bergerak lebih banyak dan semua otot pun dapat bekerja dengan optimal (Yahya, 2011).

Roesli (2008) menyatakan bahwa pijat bayi adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dikenal

sejak awal manusia diciptakan didunia serta telah dipraktekkan sejak berabad-abad tahun silam secara turun temurun oleh dukun bayi. Yang disebut dengan bayi adalah anak yang berumur 0-12 bulan.

Sentuhan dan pandangan mata antara orang tua dan bayi mampu mengalirkan kekuatan jalinan kasih sayang diantara keduanya yang merupakan dasar komunikasi untuk memupuk cinta kasih secara timbal balik, mengurangi kecemasan, meningkatkan kemampuan fisik serta rasa percaya diri (Sutcliffe, 2002).

Menyentuh si kecil sama artinya dengan memijat atau mengurut. Semua sentuhan akan menimbulkan efek positif. Jika tindakan menyentuh si kecil dilakukan secara teratur dan sesuai tehnik pemijatan, manfaat yang dihasilkan akan semakin besar.

Pada usia 3 bulan ke atas, bayi mampu menerima rangsangan dan sentuhan dengan tekanan sebagaimana pijatan bayi pada umumnya. Semakin bartambah usia, kekuatan ototpun semakin meningkat. Dengan begitu, gerakan pemijatan pada anak dapat dilakukan dengan waktu lebih lama. Pada rentang usia ini, perkembangan saraf sangat pesat sehingga pemijatan diharapkan membantu pematangannya. Hal ini menunjukkan bahwa keteraturan melakukan pijat bayi dapat memberikan dampak posisit bagi tumbuh kembang bayi.

KESIMPULAN

Ada Hubungan antara pijat bayi dengan perkembangan motorik kasar pada bayi usia 3 – 6 bulan

SARAN

1. Bagi petugas kesehatan

Diharapkan petugas kesehatan mampu memberikan pelayanan pendukung untuk membantu mengoptimalkan tumbuh kembang Bayi 2. Bagi Peneliti Selanjutnya

(5)

Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, Vol.9 No.2, Agustus 2019 70 Dengan adanya hasil penelitian ini,

diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk meneruskan penelitian ini dengan lebih baik dengan variabel lain.

DAFTAR PUSTAKA

Bal Yılmaz, H., & Conk, Z. International Journal of Human Sciences. 2009; 6, 969-977.

Brandt, K. A., Andrews, C. M., & Kvale, J. Journal of Obstetric, Gynecologic, and Neonatal Nursing, 1998; 27, 169-174.

Saraswati, D. E., & Hariastuti, F. P. (2017). Efektivitas Kartu Skor Poedji Rochjati (Kspr) Untuk Deteksi Resiko Tinggi Pada Ibu Hamil Di

Puskesmas Ngumpakdalem

Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, 5(1), 28-33. Campbell, D. 2001. Efek Mozart Bagi Anak

Bagi Anak-Anak. Gramedia Pustaka Utama; Jakarta.

Heath, Alan. 2004. Baby Massage. Colourscan; Singapore.

Lorenz, Lydia et.al. 2005. The Benefit of Baby Massage. Pediatric Nursing.

Muhammad, As’adi. 2010. Panduan Praktis Stimulasi Otak Anak. DIVA Press; Jogjakarta.

Roesli, Utami. 2008. Pedoman Pijat Bayi. Jakarta: PT. Trubus Agriwidya. Aidah, S., & Rahmawati, A. A. (2016).

Hubungan Status Gizi Dengan Tumbuh Kembang Balita Usia 3-5 Tahun Di Tk Permata Hati Tahun 2015. Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, 3 (1), 28-32.

Sigmundsson, H. 2009. Baby Swimming: Exploring The Effects of Early Intervention on Subsequent Motor

Abilities. University of scince and Technology; Norwegian.

Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Penerbit Buku kedokteran EGC; Jakarta.

Sukintaka. 2004. Fisiologi Pembelajaran Dengan Masa Depan Pendidikan Jasmani. Bandung; Yayasan Nuansa Cendekia.

Sutawijaya, Bagus. 2010. Bugar dan Fit dengan Terapi Air. Yogyakarta: Mediabaca.

Kurniawati, F. R. (2019). Hubungan Penggunaan Obat Herbal (Jamu Gepyok) Dengan Produksi ASI di BPS Ds. Ngumpakdalem Kec. Dander Kabupaten Bojonegoro Tahun 2017. Journal of Health Sciences, 12 (1), 58-61.

Sutcliffe, J. 2002. Baby Bonding Membentuk Ikatan Bayi Berikan Permulaan yang Aman untuk Awal Kehidupan Bayi Anda. Jakarta; Paramedika Restuf Agung.

Yahya, Nadjibah. 2011. Spa Bayi dan Anak. Solo: Metagraf.

Subakti, Yazid. 2008. Keajaiban Pijat Bayi dan Balita. Jakarta; Wahyu Media.

Gambar

Tabel  4.5  Sumber  Informasi  Responden  No  Perkembangan  Motorik   Jumlah  %  1  Sesuai Usia   17  56,7  2  Tidak Sesuai  Usia  13  43,3  Total  30  100

Referensi

Dokumen terkait

99 diperoleh pengetahuan dan sikap responden secara kumulatif baik.Responden yang memilki pengetahuan kurang baik tidak semuanya memiliki sikap yang kurang baik maka

Sedangkan kepentingan ideologi liberalisme- kapitalisme adalah terwujudnya masyarakat yang maju, modern, liberal, bebas berpendapat, beragama, berpolitik, toleran, terbuka,

NTP tanaman pangan, tanaman perkebunan dan tanaman hortikultura dihitung dari indeks harga yang diterima petani (IHT) dibandingkan dengan indeks harga yang dibayar

TUJUAN PENULISAN, ialah untuk menganalisis dan merancang strategi pemasaran dan membangun aplikasi berbasiskan web yang informatif, interaktif dan aktual yang dapat membantu

Objek Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d adalah penyediaan pelayanan parkir di tepi jalan umum yang

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memeroleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. © Ghea

Sampel dalam metode ini dipilih secara Purposive Sampling yaitu masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan wilayah tertentu KPHP Mandailing Natal.. Dikumpulkan 5 responden

Capital Adequacy Ratio (CAR) Pada Bank Pemerintah.” Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah apakah rasio yang terdiri dari LDR, IPR, NPL, IRR, PDN,