, BADAN
STANDARDISASl
NASIONAL
KEPUTUSAN KEPALA BADAN
STANDARDISASl NASIONAL
NOMOR 1/KEP/BSN/1/2021
TENTANG
PROGRAM NASIONAL
PERUMUSAN STANDAR NASIONAL
INDONESIA
TAHUN 2021
KEPALA BADAN STANDARDISASl NASIONAL,
: a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang
Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, perlu disusun
Program Nasional Perumusan Standar Nasional Indonesia;
b. bahwa untuk mendukung kegiatan pengembangan
Standar Nasional Indonesia yang dirumuskan secara
terencana, terpadu dan sitematis, diperlukan Program
Nasional Perumusan Standar Nasional Indonesia;
c. bahwa
berdasarkan
pcrtimbangan
sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Badan Standardisasi
Nasional tentang Program Nasional Perumusan Standar
Nasional Indonesia Tahun 2021;
:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang
Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5584);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2018 tentang Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 110,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6225);
BADAN
STANDARDtSASI NASIONAL
-2-3. Peraturan Presiden Nomor
4
Tahun 2018
tentang Badan
Standardisasi Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 10);
4. Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 3
Tahun 2018 tentang Pedoman Pengembangan Standar
Nasional Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 578);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI
NASIONAL TENTANG PROGRAM NASIONAL
PERUMUSAN STANDAR NASIONAL INDONESIA TAHUN 2021.
PERTAMA
: Menetapkan Program Nasional Perumusan Standar
Nasional Indonesia (PNPS) Tahun 2021 sebagaimana tercantum dalaro Lampiran Keputusan Kepala Badan
ini.
KEDUA
: PNPS
Tahun 2021 sebagaimana dimaksud dalam Diktum
PERTAMA ditetapkan untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun.
KETIGA
: Keputusan Kepala Badan ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tang^J^^^^imari 2021
KEPAM^^&^DAN^i^DARDISASI NASIONAL,
BSN
1 BADAN
STANDARD/SASI NASIONAL
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL, NOMOR : l/KEP/BSN/1/2021
TENTANG :
PROGRAM NASIONAL PERUMUSAN STANDAR NASIONAL INDONESIA TAHUN 2021
PROGRAM NASIONAL PERUMUSAN STANDAR NASIONAL INDONESIA TAHUN 2021
A. PNPS BARU
No. I KomKomite Teknis/
Judul
Subkomite Teknis
01-01 Perpustakaan Gedungdan Perlengkapan Perpustakaan dan Kepustakaan
01-01 Perpustakaan dem Kepustakaan
01-05 Dokuraentasi
dan Inrormasi
Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat di Perpustakaan
Pen^dentifikasi intemasional terstandar untuk perpustakaan dan organisasi-organisasi sejenis
01-05 Dokumentasi
Elemen inti.
dan Inforraasi
Manajemen asct - Sistem manajemen - Pedoman untuk penerapan ISO 55001
03-02 Sistem
Manajemen Mutu,
Aset dan Pendidikan Non Formal 03-02 Sistem
Manajemen Mutu,
Aset dan Pendidikan Non Formal 03-02 : Sistem
Manajemen Mutu,
Aset dan Pendidikan Non Formal
Penilaian hasil layanan pembelajaran - Panduan
Manajemen mutu Kepuasan pelan^an -Pedoman pemantauan dan pengukuran
BADAN STANDARDISASI NASIONAL KomiLe Teknis/ Subkomite Teknis 03-02 Sistem Manajemen Mutu,
Aset dan Pendidikan Non Formal 03-02 Sistem
Manajemen Mutu,
Aset dan Pendidikan Non Formal 03-03 Jasa Bidang Pcrdagangan 03-03 Jasa Bidang Perdagangan 03-05 Lembaga Judul
Manajemen mutu - Kepuasan pelanggan
Pedoman penanganan keluhan pada organisasi
Manajemen mutu - Kepuasan pelanggan Pedoman kode etik organisasi
Ketentuan silo komoditas pertanian
Kctentuan gudang komoditas pertanian
Klaim etis dan informasi pendukung - Prinsip dan Penilaian Kesesuaian persyaratan
03-05 Lembaga Penilaian Kesesuaian 03-05 Lembaga Penilaian Kesesuaian 03-05 Lembaga Penilaian Kesesuaian 03-05 Lembaga Penilaian Kesesuaian 03-05 Lembaga
Penilaian kesesuaian - Persyaratan bagi lembaga penyelenggara audit dan sertilikasi sistem manajemen - Ba^an 12: Persyaratan kompetensi untuk audit dan sertifikasi sistem manajemen hubungan bisnis kolaboratif
Penilaictn kesesuaian - Persyaratan bagi lembaga penyelenggara audit dan sertifikasi sistem manajemen - Bagian 11: Persyaratan kompetensi untuk audit dan sertifikasi sistem manajemen facility management (FM)
Penilaian kesesuaian - Persyaratan bagi lembaga penyelenggara audit dan sertifikasi sistem manajemen - Bagian 8: Persyaratan kompetensi untuk audit dan sertifikasi sistem manajemen untuk pembangunan bcrkelanjutan di masyarakat
Penilaian kesesuaian - Pedoman dan contoh skema
untuk sertifikasi proses
BADAN STANDARD/SASI NASIONAL Komite Teknis/ Subkomite Teknis Penilaian Kesesuaian 03-10 Tata Kelola, Manajemen Asct dan
Kepatuhan
03-10 Tata Kelola,
Manajemen Aset dan Kepatuhan
07-01 Infonnasi
Geografi/Georaatika
07-01 Informasi
Judid
serlifikasi untuk jasa
Manajemen risiko - Pedoman pengelolaan risiko
hukumManajemen risiko - Teknik penilaian risiko
ISO/TS 191153:2016 Informasi geografts
-I Metadata - Bagian 3: -Implementasi skema XML konsep fundamental (XML schema implementation for fundamental concepts)
Pengumpulan Data Geospasieil Dasar - Survei Geografi/Geomatika Pometaan Terestris Skala Besar
07-01 Informasi GeograG /Georaatika 07-01 Informasi Geografi/Geomatika 07-01 Informasi Geografi / Geomatika 07-01 Informasi Geografi / Geomatika 07-01 Informasi
Pengalamatan untuk Wilayah Perkotaan dan
Perdesaan di Indonesia
Informasi geografis - Pengkodean [Geographic'
information - Encoding)
Informasi geografis - Metodologi penyusunan katalog unsur geografi
Prosedur pembangunan Continuously Operating Reference Station (CORS)
Penyusumm Peta Daerah Aliran Sungai Skala Geografi/Geomatika 1:50.000
07-01 Informasi
Geografi/ Geomatika
07-01 Informasi
Pengolaltan data penginderaan jauh - Proses deteksi pjirameter geo-bio-fisik untuk vegetasi menggunalcan dtra optik
Spesifikasi Penyajian Atlas Wilayah Administrasi Geografi/Geomatika Skala Kecil
07-04 Teknologi Fine Bubble
Teknologi fine bubble - Prinsip-prinsip umum
dalam penggunaan dan pengukuran fine bubble
-Bagian 2; Kategorisasi karakteristik fme bubble.
I BADAN
STANDARDISASI
NASIONAL Komite Teknis/ Subkomite Teknis 07-04 Teknologi Fine Bubble 11-03 Alal Kesehatan Elektromedik 11-03 Alat Kesehatan Elektromedik 11-03 Alat Kesehatan Elektromedik 11-03 Alat Kesehatan Elektromedik 11-03 Alat Kesehatan Elektromedik 11-03 Alat Kesehatan Elektromedik 11-03 Alat Kesehatan Elektromedik JudulTeknologi fine bubble - Prinsip-prinsip umum
dalam penggunaan dan pengukuran fine bubble
-Bagian 1: Tcrminologi
Anaesthetic and respiratory equipment -
Breathing
sets and connectors
(ISO 5367:2014,
Eng,
IDT)
Peralatan aneslesi dan pemapasan - Konektor
conical - Bagian 1: Cones dan soket (ISO
5356-1:2015, IDT)
Peralatan elektromedik - Bagian 2-80: Persyaratan
khusus untuk keseiamatan dasar dan kinetja
esensial peralatan pendukung sistem ventilasi bagi
pasien yang mengalami kegagalan ventilasi [uentilatory insufficiency) (ISO 80601-2-79:2018, IDT)
Peralatan elektromedik - Bagian 2-79: Persyaratan
khusus untuk keseiamatan dasar dan kineija
esensial peralatan pendukung sistem ventilasi bag
pasien yang mengalami gan^uan ventilasi [uenlilaiory impairment] (ISO 80601-2-79:2018,
IDT)
Peralatan elektromedik - Bagian 2-74; Peralatan elektromedik - Bagian 2-74: Persyaratan khusus untuk keseiamatan dasar dan kinerja esensial peralatan untuk kelembapan pernapasan (ISO 80601-2-74:2017, IDT)
Peralatan elektromedik - Bagian 2-70: Persyaratan khusus untuk keseiamatan dasar dan kinetja esensial peralatan terapi pemapasan sleep apnoea (ISO 80601-2-70:2015, IDT)
Peralatan elektromedik - Bagian 2-12: Persyaratan khusus untuk keseiamatan dasar dan kinerja esensial ventilator untuk pclayanan kritis (ISO
I BADAN
STANDARDISASI NASIONALkomite Teknis/
Subkomite Teknis 11-04 Invitro Diagnostic Test System 11-05 Peralatan Kesehatan Berbasis IPTEK Nuklir 11-05 Peralatan Kesehatan Berbasis IPTEK Nuklir 11-05 Peralatan Kesehatan Berbasis IPTEK Nuldir 11-06 Kontrasepsi11-06 kontrasepsi
Judul I I 80601-2-12:2020, IDT)SNI ISO 190001:2009 Alat kesehatan diagnostik in vitro - Infomiasi yang disertaltan oleh produsen pada reagensia in vitro untuk pewamaan biologi Perangkat elektromedik - Pengukur dose area product
Instrumentasi kedokteran nuklir Uji rutin -Ba^an 2:Kamera sintilasi dan pencitraan SPECT
Instrurhentasi kedokteran nukUr Uji rutin -Bagian 1 :Sistem pencacahan radiasi gamma
Kondom terbuat dari bahan sintetis - Persyaratan dan metode uji
Alat kontrasepsi terbuat dari tembaga Persyaratan dan metode uji
11-06 Kontrasepsi Kondom terbuat dari latck karet alami
11-07 Produk optik untuk kesehatan 11-07 Produk optik untuk kesehatan 11-07 Produk optik untuk kesehatan 11-07 Produk optik untuk kesehatan 11-08 Prasarana Laboratorium Biologi dan Kimia
Persyaratan dan metode uji
Optik Mata - Lerisa kacamala terpasang (ISO 21987:2017, IDT)
Optik mata - Lensa kontak dan produk perawatan lensa kontak - Pelabelan (ISO 11978:2017, IDT)
Optik mata - Lensa kacamata yang belum dipotong - Bagian 2: Persyaratan untuk veuiasi kekuatan lensa (ISO 8980-2:2017, IDT)
Optik mata
-
Lensa kacamata yang belum dipotong
- Bagian I: Persyaratan untuk lensa tunggal dan lensa multifocal (ISO 8980-1:2017, IDT)
Peralatan gelas dan plastik untuk laboratorium
-Prinsip
desain
dan
konstruksi
instrumen
voluraetrikI BADAN
STANDARDISASI NASIONAL Komite Teknis/ Judul Subkormte Teknis11-08 Prasarana PeralataJi gelas laboratorium - Buret Laboratonum Biologi
dan Kirnia
11-08 Prasarana Peralatan gelas laboratorium - instrumen volumetrik - melode pcngujian kapasitas dan Laboratorium Biologi
dan Kinua
11-08 Prasarana Peralatan gelas laboratorium - Labu Filter
Laboratonum Biologi
dan Kimia
11-08 Prasarana Peralatan plastik laboratonum - cawan petri sekali pakai untuk penggunaan mikrobiclogi
Laboratonum Biologi dan Kimia
Peralatan volumetrik yang dioperasikan raenggunakan piston - bagian 1: terminologi, persyaratan umum, dan rekomendasi untuk 11-08 Prasarana
Laboratorium Biologi
dan Kimia
11-08 Prasarana Peralatan gelas laboratorium - Pipel ukvir Laboratonum Biologi
dan Kimia
Peralatan gelas laboratonum - Tabung reaksi 11-08 Prasarana
Laboratorium Biologi
dan Kimia
Peralatan galas laboratonum - Pipet volume 11-08 Prasarana Laboratonum Biologi dan Kimia 11 -08 Prasarana Laboratorium Biologi dan Kimia 11-08 Prasarana Laboratorium Biologi dan Kimia 11-08 Prasarana
Peralatan gelas laboratorium - Desikator
Filter udara efisiensi Linggi (EPA, HEPA dan
ULPA)-Ba^an I; Klasilikasi, pcngujian kincija, penandaan
, BADAN
STANDARDISASI
NASIONAL
.
-9-Komite Teknis/
Subkomite Telmis
Judul
Laboratorium Biologi keselamatan mikrobiologis
dan Kiraia
11-09 Peralatan SNI ISO 11663:2011 Kualitas cairan dialisis tintuk
kesehatan non
hemodialisis dan terapi sejenis
elektromedik
11-09 Peralatan
SNI 13959:2010 Air untuk bemodialisis dan terapi
sejenis
SNI 16-6073:1999 Sirkuit darah ekstra korporeal
heraodialiser, hemofilter dan hemokonsentrator kesehatan non sejenis
elektromedilc
11-09 Peralatan
SNI 16-6073:1999 Sirkuit darah ekstra korporeal
kesehatan non heraodialiser, hemofilter dan hemokonsentrator
elektromedik
11-09 Peralatan SNI 16-6071-1999 Heraodialiser, hemofilter dan
kesehatan non hemokonsentrator elektromedik
11-09 Peralatan
SNI ISO 6710:2010 Wadah seicSi
palcai
kesehatan non penampung spesinien darah vena elektromedik
11-09 Peralatan
SNI ISO 15747-2012 Wadah plastik untuk injeksi
kesehatan non intravenaelektromedik
11-09 Peralatan
SNI
16-7009.1-2004 Fiting
konikal dengan
kesehatan non
ketirusan 6%
(Luer) untuk alat suntik jarum dan
elektromedik perlengkapan medik tertentu Iain - Bagian 1:
Persyaratan umum
11-09 Peralatan SNIISO 10555-5:2010 Kateter intravaskular selcali
kesehatan pakai, steril - Bagian 5: Kateter periferal
over-non elektromedik needle
11-09 Peralatan SNI ISO 21649:2009 Injektor tanpa-jarum untuk kesehatan non penggunaan rhedik - persyaratan dan metode uji 11-09 Peralatan kesehatan non elektromedik 11-09 Peralatan kesehatan non elektromedik . Svinitftbofl Ann! SK
, BADAN
STANDARDISASI
NASIONAL -10 -Komite Telcnis/ Subkomite Teknis Judul70. 11-09 Peralatan
SNI ISO 7886-4:2009 Alat suntik hipodermik steril
kesehatan nonsekali pakai - Bagian 4: Alat suntik dengan fitur
elektromcdik pencegahan ulang
71. 11-09 Peralatan
SNI 16-7010.1-2004 Alat suntik hipodermik steril
kesehatan non sekali pakai - Bagian 1: untuk penggunaan manualelektromcdik
72. 11-09 Peralatan SNI 15-6359-2000 Kateter intravaskuler sekali kesehatan non pal<ai, steril Kantong penampung urin
-elektromedik Persyaratan dan metode Uji
73. 11-09 Peralatan SNI 16-6355.1-2000 Kateter intravaskuler sekali kesehatan non pakai, steril - Persyaratan umum
1
elektromedik
74. 11-10 Sistem Alat kesehatan - Pencrapan manajemen risiko Manajemen pada alat kesehatan (ISO 14971:2019, IDT)
Peralatan Kesehatan 11-11 Produk Higiene Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga 11-11 Produk Higiene Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga 11-11 Produk Higiene Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga 11-11 Produk Higiene Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
Disinfektan kimia dan antiseptik - Uji kuantitatif suspensi untuk evaluasi aktivitas bakterisida di bidang medis - Metode uji dan persyaratan (fase 2, langkah 1) (EN 13727:2012 + A2:2015, IDT)
Disinfektan kimia dan antiseptik - Uji kuantitatif suspensi untuk evaluasi aktivitas fungisida atau yeasticidal disinfektan kimia dan antiseptik -Metode uji dan persyaratan (fase 1) (EN 1275:2005,
IDT)
Disinfektan kimia dan antiseptik - Uji kuantitatif suspensi untuk evaluasi aktivitas bakterisida disinfektan kimia dan antiseptik - Metode uji dan
persyaratan (fase 1) (EN 1040:2005, IDT)
Disinfektan kimia dan antiseptik - Disinfeksi tangan untuk bcdali - Metode uji dan persymalan
(fase 2,
langkah 2)
(EN 12791:2016+A1:2017.
IDT)
I BADAN
STANDARDISASI NASIONAL -11-Komite Teknis/ Subkomite Teknis 11-11 Produk Higiene Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga 11-11 Produk Higiene Perbekalan Keseliatan Rumah Tangga 11-11 Produk Higiene Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga 11-12 Kedokteran Gigi 11-12 Kedokteran Gigi 11-12 Kedokteran Gigi 11-13 Sterilisasi Produk Pelayanan Kesehattm 11-13 Sterilisasi Produk Pelayanan Kesehatan 11-13 Sterilisasi Produk Pelayanan Kesehatan 11-14 Alat Bantu Penyandang Disabilitas JudulDisinfcktan kimia dan antiseptik - Handrub
higienis - Metodc uji dan persyaratan (fase 2,
langkah 2) (EN 1500:2013, IDT)
Disinfektan kimia dan antiseptik - Handwash higienis - Melode uji dan persyaratan (fase 2,
langkah 2)
(EN 1499:2013.
IDT)
Disinfektan kimia dan antiseptik - Penerapan standar untuk disinfektan kimia dan antiseptik (EN 14885:2018, IDT)
Kedokteran gigi - Material restorasi berbasis polimer (ISO 4049:2019, IDT)
Kedokteran gigi - Evaluasi biokompatibilitas alat medis yang digunakan di bidang kedokteran gjgi (ISO 7405:2018, IDT)
Gigi - Set data minimal implan gigi untuk penggunaan klinis (ISO 16498:2013, IDT)
Sterilisasi produk pelayanan kesehatan - Metode mikrobiologi - Bagian 2: Definisi, validasi dan memperlahankan proses sterilisasi untuk uji sterilitasi (ISO 11737-2:2019, IDT)
Sterilisasi produk pelayanan kesehatan - Metode mikrobiologi - Bagian 1: Penentuan populasi mikroorganisme pada produk (ISO 11737-1:2018, IDT)
Sterilisasi produk pelayanan kesehatan Persyaratan umum untuk karaklerisasi agen
sterilisasi, pengembangan, validasi dan kendali
rutin dari proses sterilisasi alat kesehatan (ISO 14937:2009, IDT)
Assistive products for persons with disability
-Classification and terminology
(ISO 9999:2016,
IDT)
I BADAN
STANDARDISASI NASIONAL -12-Komile Teknis/ Subkomite Teknis 11-14 Alat Bantu Penyandang Disabililas 11-14 Alat Bantu Penyandang Disabilitas 11-14 Alat Bantu Penyandang Disabilitas 11-14 Alat Bantu Penyandang Disabilitas 11-14 Alat Bantu Penyandang Disabilitas 13-01 Keselamatan dan Kesehatan KcijaJudul
Walking aids manipulated by one arm
-Requirements and test methods —Part 4: Walking
sticks with three or more legs (ISO 11334-4:1999,
IDT)
Assisiue products for walking manipulated by one
arm - Requirements and test methods - Part 1: Elbow crutches [ISO 11334-1:2007, IDT)
Walking aids manipulated by both arms •
Requirements and test methods - Part 3: Walking
tables (ISO 111199-3:2007, IDT)
Walking aids manipulated by both arms
-Requirements and test methods - Part 2: Rollators (ISO 111199-2:2005, IDT)
Hoists for the transfer of disabled persons -i?eguirements and test methods (ISO 10535:2006, IDT)
Metode penilaian risiko ergonomi
13-01 Keselamatan Pengukuran percepatan getaran selumh tubuh dan Kesehatan Kerja
13-01 Keselamatan
dan Kesehatan Kerja 13-02 Keselamatan Pcmanfaat Tenaga Listrik 13-02 Keselamatan Pemanfaat Tenaga Listrik 13-02 Keselamatan Pemanfaat Tenaga Listrik
Metoda pengukuran intensitas kebisingan di tempat kerja
Luminer Bagizm 2-8 Persyaratan khusus Lampu genggam "Luminaires Part 2-8 Particular
requirements Handlamps"
Luminer Bagian 2-4 Persyaratan khusus Luminer serbaguna portable "Luminaires Part 2-4 Particular
requirements portable general purpose Luminaires"
Luminer Bagian 2 Bagian Khusus Satu
Memperbaiki Luminer tujuan umum "Luminaires
Part 2 Particular Section One Fixed general purpose
BSN
, BADAN
STANDARDISASI NASIONAL -13-Komite Teknis/ Subkomite Teknis 13-03 Kuaiitas LLngkungan 13-03 Kualitas Lingkungan 13-03 Kualitas Lingkungan 13-03 Kualitas Lingkungan 13-03 Kualitas Lingkungan 13-03 Kualitas Lingkungan 13-03 Kualitas Lin^cungan 13-03 Kualitas Lingkungan JudulAir • dan air limbali - B^an 59: Metode
pengambilan contoh air limbah
Air dan air limbah - Bagian 31: Cara uji kadar
orlofosfat dan total fosfat secara spektrofotometer dengan asara askorbat
Kualitas air laut -
Bagian
: Metode pengujian
ortofosfat dan total fosfat secara spektrofotomtri
dengan asam askorbat
Kualitas air laut - Bagian 8: Metode pengambilan contoh uji air laut
Air dan air limbah - Bagian
Metode
pengambilan contoh untuk parameter biolo^ Kualitas air laut - Bagian .... — Cara uji oksigen terlarut (Dissolved 0>r^gen/D0)
Kualitas air laut ^ Bagian .... - Cara uji padatan tersuspensi total (Total Suspended Solids/TSS) secara gra\imctri
Air dan air limbah - Bagian ... : Metode pengambilan contoh air
13-04 Kendaraan dan Kendaraan dan Peralatan Pemadam Kebakaran
-Peralatan Pemadam Pompa
Kebakaran
13-05 Perlindungan Lingkungan Pertambangan
Mineral dan Batubara
13-05 Perlindungan Lingkungan
Pertambangan
Mineral dan Batubara
13-05 Perlindungan Lingkungan
Tata Cara Penentuan Kualitas Tanah pada L^an Bekas Tambang untuk Revegetasi
Penentuan Ketebalan Zona Pengakaran
Pra-Penambangem
Pengelolaan Air Asara Tambang
BSN
I BADAN
STANDARDISASi NAStONAL -14-Koraite Teknis/ Subkomite Teknis PertambanganMineral dan Batubara
13-05 Perlindungan Lingkungan Pertambangan
Mineral dan Batubara
13-07 Manajemen Lingluingan 13-07 Manajemen Lingkungan 13-07 Manajemen Lingkungan 13-07 Manajemen Lingkungan 13-07 Manajemen lingkungan Judul
Uji Statistik Pengjdentifikasian Sumber Air Asam
Tambang
Label lingkungan dan deklarasi - Deklarasi
lingkungan tipe III -
Prinsip dan prosedur (Adopsi
dari ISO 14025:2005 Enuironmental labels anddeclaration - Type HI environmental declaration -Principles and procedures)
Gas rumah kaca - Jejak karbon pada produk -Persyaratan dan panduan untuk kuantifikasi (Adopsi dari ISO 14067: 2018 Greenhouse gases
-Carbon foolprinl of products - Requirements and gruide/ines for quantification)
Manajemen lingkungan - Penilaian daur hidup Proses tinjauan kritis dan kompetensi peninjau: Persyaratan tambahan dan panduan untuk SNI ISO 14044:2017) (Adopsi dari ISO/TS 14071:2014 Enuironmental management - Life cycle assessment
Critical review processes and reviewer competencies: Additional requirements and guidelines to ISO 14044:2006)
Label lingkungan dan deklarasi -
Prinsip,
persyaratan dan panduan untuk mengomunikasikan jejak karbon (Adopsi dari ISO
14026:2017 Environmental labels and declarations ^
Principles, requirements and guidelines for communication of footprint information)
Manajemen lingkungan - Panduan jaminan
laporan lingkungan (Adopsi dari ISO 14016:2020
I BADAN
STANDARDISASI NASIONAL -15-Komite Teknis/ Subkomite Teknis 13-07 Manajemen Lingkungan 13-07 Manajemen Linglcungan 13-07 Manajemen Lingkungan 13-07 Manajemen Lingkungan 13-08 Penanggulangan Bencana 13-08 Penanggulangan Bencana 13^08 Penanggulangan Bencana 13-09 BiosafeLy and Biosecurity 13-09 Biosafety and Biosecurity 13-09 Biosafety and Biosecurity JudulEnvironmental management - Guidelines on the assurance of environmental reports)
Sistem
manajemen lingkungan - Panduan
penerapan dengan pendekatan fleksibel bertahap (Adopsi dari ISO 14005:2019 Environmental management systems - Guidelines for a flexible approach to phased implementation]
Label lingkungan dan deldarasi - Pengembangan
product category rules (Adopsi dari ISO/TS
14027:2017 Environmental labels and declarations- Development of product category rules)
Kriteria ekolabel - Bagian 7
:
Kategori produk tas
belanja plasdk dan bloplastik mudali terurai
I^teria ekolabel-Bagian l:Kategori produk
kertas-Seksi 3:Kertas cetak tanpa salul dan kertas
multiguna
Alat Peringatan Dini Longsor Berbasis Masyarakat
Keamanan masyarakat - Sistem manajemen kelangsungan usaha - Persyaratan
Sistem Penanggulangan Bencana Pandemi
Pakaian untuk perlindungan terhadap agen infeksius - Metode uji ketahanan terhadap
penetrasi oleh aerosol yang terkontaminasi biologis
Pedoman manajemen biorisil^o laboratorium terkait
covid-19Pakaian pelindung - Persyaratan umum
I BADAN
STANDARDISASt NASIONAL Komite Teknis/ Subkomite Teknis 13-09 Biosafely and Biosecurity 13-09 Biosafety and Biosecurity 13-09 Bicsafety and Biosecurity 13-09 Bicsafety and Biosecurity 13-09 Biosafety and Biosecurity 13-11 Perkotaan dan Masyarakat Berkelanjutan 13-11 Perkotaan dan Masyarakat Berkelanjutan 13-11 Perkotaan dan Masyarakat Berkelanjutan 13-12 Mat Pelindung Diri d^ Alat Pelindung Kcrja 17-01 Pengukuran Radiasi -16-JudulPakaian pelindung - Persyaratan kineija dan
metode uji terhadap agen infeksius
Sarung tangan medis sekali pakai - Bagian 1:
Persyaratan dan pengujicui bebas lubang
Pelindung mata personal - Spesifikasi
Alat pelindung pernafasan - Masker berfilter untuk
perlindungan terhadap partikel - Persyaratan,
pengujian, pelabelan
Masker medis - Persyaratan dan metode uji
model
17-01 Pengukuran
Radiasi
Infrastruktur masyarakat cerdas - r
kematangan untuk penilaian dan peningkatan
Infrastruktur masyarakat cerdas - Prinsip dan
persyaratan untuk metrik kinerja
Perkotaan dan masyarakat berkelanjutan Indikator untuk kotayang tangguh
Mat pelindung diri - Sepatu pengaman
Instrumentasi proteksi radiasi - Pengukur ambien dan/atau dosis ekivalen arah (laju) dan/atau monitor untuk radiasi beta, X dan gamma - Bagian 1; Pengukur dan monitor tempat kerja dan lingkungan portabel [lEC 60846-1:2009 )
Peralatan untui< pemantauan radioaktivitas secara lerus menerus dalam efluen gas - Bagian 1: Persyaratan umum (lEC 60761-1:2002 )
, BADAN
STANDARD/SASI NASIONAL -17-Komite Teknis/ Subkomite Teknis 17-01 Pengukuran Radiasi 17-01 Pengukuran Radiasi 17-01 Pengukuran Radiasi17-01 Pengukuran
Radiasi 17-01 Pengukuran Radiasi 17-01 Pengukuran Radiasi Radiasi 17-04 Standar Dassu-17-04 Standar Dasar 17-04 Standar Dasar19-01 Uji Tak Rusak
19-01 Uji Tak Riusak
Judul
Pengawasan konsentrasi aktivitas zat radioakUvitas
udara di tempat keija fasilitas nuklir (ISO
16639:2017 )
Praktik Standar untuk dosimetry iradiasi darah
Instrumentasi proteksi radiasi- Monitor radiasi
yang terpasang untuk deteksi bahan nuklir khusus
dan radioalitif di perbatasan wilayah
Evaluasi kontaminasi permukaan- Bagian 1:
Pemancar beta (energi beta maksimum lebih besar
dari 0,15 MeV)
dan pemancar alfa
Sumber acuan - Kalibrasi monitor kontaminasi
permukaan - Pemancar alfa, beta dan foton
Mutu air- Pengulcuran aktivitas beta total dalam air tawar- Metode sumber tebal
17-01 Pengulcuran Praktik
Praktik
penggunaan
system
dosimetry
polimetilmelakrilat
Akurasi (ketepatan dan presisi) dari metode dan
hasil pengukuran -
Bagian 4: Metode dasar untuk
penentuan ketepatan dari metode pengukuran
baku
Akurasi (ketepatan dan presisi) dari metode dan
hasil pengukuran - Bagian 3: Ukuran antara dari
presisi metode pengukuran baku
Alcurasi (ketepatan dan presisi) dari metode dan
hasil pengukuran - Bagian 2: Metode dasar untuk penentuan ketemlangan dan reproduksibilitas dari metode pengulcuran balcu
Uji talc itisak - Pedoman untuk lembaga pelatihan personel uji tak rusak
Uji tak rusak pada tabung baja - Bagian 7
: Uji
radibgrafi digital sambungan las dari tabung baja
I BADAN
STANDARDISASI NASIONAL
Komite Teknis/
Subkoraite Teknis
19-01 Uji Tak Rusak
19-01 Uji Tak Rusak
19-01 Uji Tak Rusak
19-01 Uji Tak Rusak
19-01 Uji Tak Rusak
21-01 Pennesinan dan
produk permesinan
21 -01 Permesinan dem
-
18-Judul
yang di las untuk deteksi ketidalcsempumaan
Uji tak rusak pada lasan : Aturan umum unluk
bahan logam
Uji tak rusak Kualitas bayangan radiograf
-Bagian 5 : Penentuan niiai ketidaktajaman bayangan menggunakan indikator laialitas bayangan tipe kawat dupleks
Uji lak rusak lasan : Tingkat keberterimaan untuk
uji radiograii - Bagian 1 ; baja, nikel, titanium dan
paduannya I
Uji tak rusak lasan : Tingkat keberterimaan untuk uji radiograii - Bagian 2 : alumunium dan paduannya
Uji lak rusak - Pedoman untuk silabus pelatihan uji tak rusak
Katup pintu kuningan berulir kelas 125, 150, dan 250 untuk air, minyak dan gas
Katup searah horizontal kuningan berulir kelas produk permesinan 125 untuk air
21-01 Permesinan dan KcLel uap dan bejana lekan, Bagian 2: Material produk permesinan
21-01 Permesinan dan Spesifikasi meter air minum produk permesinan
21-01 Permesinan dan Mesin sangrai kopi dan kakao tipe silinder datar produk permesinan berputar - Syarat mutu dan cara uji
2101 Permesinan dan Mcsin pcrontok padi tipe pelemparan jerami -produk permesinan Syarat mutu dan cara uji
21-01 Permesinan dan
produk permesinan
Regulator Tekanan Medium untuk gas LPG
21-02 Mat
dan
Garpu Tanah - Syarat mulu dan metode uji
Ferkalcas, BADAN
STANDARDiSASI NASIONAL Koraite Teknis/ Subkomite Teknis -19« Judul21-02 Mat
dan
Egrek - Syarat mutu dan metoda uji
Perkakas
21-02 Mat dan Cangkul
Perkakas
166. 25-01 Sistem Otomasi Sistem otomasi dan integrasi - Kontrol numerik
Industri mesin Format program dan definisi kata alamat -Bagian 1: Format data untuk pemosisian, gerakan garis, dan sistem kontrol kontur
167. 25-01 Sistem Otomasi Industri 168. 25-01 Sistem Otomasi Industri 169. 25-01 Sistem Otomasi Industri 170. 25-01 Sistem Otomasi Industri 171. 27-01 Rekayasa Energi Nuklir 172. 27-01 Rekayasa Energi Nuklir 173- 27-01 Rekayasa Energi Nuldir
Kondisi uji untuk mesin bubut dengan kontrol numerik dan turning centres - Bagian 1; Uji
geometrik untuk mesin dengan spindle pemegang
benda keija horizontal
Kode pengujian untuk peralatan mesin - Bagian 4: Pengujian melinglcar untuk peralatan mesin yang
dikontrol secara numerik
Kode pengujian untuk peralatan mesin
-Bagian 9; Estimasi ketidaltpastian pengukuran
untuk pengujian peralatan mesin menurut
seri
ISO 230, persamaan dasar
kode uji untuk peralatan mesin - Bagian 8: Getaran
Instrumenlasi nuklir - Persyaratan konstruksional
dan klaafikasi alat ukur radiometrik
Prinsip umum instrumenlasi reaktor nuklir -Prinsip instrumenlasi untuk reaktor air bertekanan
Energi nuklir, teknologi nuklir dan proteksi radiasi
- Kosakata, BADAN
STANDARDISASi NASJONAL -20-Komite Teknis/ Subkomite Teknis 27-01 Rekayasa Ener^ Nuklir 27-01 Rekayasa Energi Nuklir 27-01 Relcayasa Energi Nuldir 27-01 Rekayasa Energi Nuldir 27-01 Rekayasa Energi Nuklir 27-02 Turbin Listrik 27-02 Turbin Listrik 27-03 Aneka Energi Baru dan EnergiTerbarukan 27-03 Aneka Energi
Baru dan Energi
Terbarukan 27-04 Bioenergi Cair 27-04 Bioenergi Cair 27-04 Bioenergi Cair 27-04 Bioenergi Cair 27-05 Panas Bumi Judul
Sistem Manajemen Mutu - Fedoman Penerapan
ISO 19443:2018
Keselamalan kekrilisan nuklir - Dimensi geometris
unlnk kendali subkritis - Peralatan dan tata letak
Metode untuk justiiikasi partisi kebaikaran pada
PLTN berpendmgin air
Persyaratan tel<nis yang penting untuk komponen
mekanilt dan struktur logam yang akan digunakan
untuk realctor nuklir Generasi IVI Prinsip Dasar Instrumentasi Reaktor Nuklir
Uji keberterimaan lapangan untuk menentukan kineija hidrolik dari turbin hidrolik, porapa tandon dan turbm-porhpa
Petunjuk untuk komisioning, pengopcrasian dan pemeliharaan dari pompa tandon dan turbin-pompa yang dioperasikan sebagai turbin-pompa
Manajemen Proyek Pembangkil Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH)
Perancangan Sistem PLTMH Kelas D - Bagian 2:
j Komponen Mekanikal Eleklrikal
Dasar-dasar keselamatan bahan bakar hidrogen Minyak Nabati untuk bahan bakar pembakaran luaa* (external combustion]
Minyak Nabati teresterilikasi parsial untuk bahan bakai* motor diesel putaran sedang
Penentuan kadar bioetanol deilam gasohol - Metode
ekstraksi dengan air
I BADAN
STANDARDISASI NASfONAL Koraite Teknis/ Subkomite Teknis 27-05 Panas Bumi 21 -Judul Rasilitas Panas BumiPengelolaan Keselamatan, Kesehatan Keija, dan
Lindung Lingkungan (K3LL) Kontraktor Panas
Bumi (CSMS)
27-05 Pemas Bumi Analisis Kimia Fluida Panas Bumi
27-06 Konservasi Energi 27-07 Sistem Refrigeran 27-07 Sistem Refrigeran 27-07 Sistem Refrigeran
27-06 Konservasi
ISO 50004:2020 Energy management systems •
Energi
Guidance for the implementation, maintenance and
improvement of an ISO 50001 energy management
system
27-06 Konservasi
ISO 50047:2016 Energy saving - Determination of
Energi
energy saving in organizations
27-07 Sistem
Sistem refrigerasi instalasi tetap - Persyaratan
Refrigeran
keamanan dan lingkungan hidup
27-07 Sistem
Sistem pendingin dan pompa kalor -
Persyaratan
Refrigeran
keselamatan dan lingkungan - B^an
4: Operasi,
perawatan, perbaikan dan pemulihan
27-07 Sistem
Sistem pendingin dan pompa kalor -
Persyaratan
Refrigeran
keselamatan dan lingkungan - Bagian 3: Daerah
instalasi
27-08 Energi Surya Modul FV tereslriaJ- Sistem Mutu untuk Fabrikasi Modul FV
27-08 Energi Surya
Perangkat Fotovoltaik- Bagian 9: Klasifikasi
karakteristik simulator surya
27-08 Energi Surya
PENGUJIAN LINGKUNGAN
Bagian
2-52:
Pengujian - Pengujian Kb: Kabut garam, sildik (larutan natrium klorida)
27-08 Energi Surya
Kineija sistem fotovoltaik - Bagian 2: Metode
evaluasi kapasitas
27-08 Energi Surya IGneija Sistem Fotovoltaik - Bagian I : Pemantauan
27-08 Energi Surya
27-08 Energi Surya
27-08 Energi Surya
27-08 Energi Surya
27-09 Energi Angin Sistem konversi energi angin - Bagian 3: Sistem pengaman, gawai protektif dan pemantau - Seksi 1:
, BADAN
STANDARDISASI NASIONAL
No.
Komite Teknis/
Subkomite Teknis201.
27-09 Energi Angin
202.
27-09 Energi Angin
-22-Judul
Kontrol dan sistem pengaman
Sistem Pembangkil Listrik Tenaga Bayxi -
Bagian
25-5: Komunikasi untuk pemantauan dan
pengendalian Pembangkil Listrik Tenaga Bayu -
Uji
kepatuhan
Sistem Pembangldt Listrik Tenaga Bayu - Bagian
25-1: Komunikasi untuk pemantauan dan
I pengendalian Pembangldt Listrik Tenaga Bayu
-I Pcnjelasan keseluruhan tentang prinsip dan model
I Woodchip untuk untuk coriring pada pembangkit
listrik
203. 27-10 Bioenergi Padat Woodchip untuk untuk coriring pada pembangldT
dan Gas listrik
204. 27-10 Bioenergi Padat Cangkang sawii untuk cofiring pada pembangkit
dan Gas listrik
205. 27-10 Bioenergi Padat Sawdust untuk untuk cofiring pada pembangldt
dan Gas listrik
206. 27-10 Bioenergi Padat dan Gas 207. 27-10 Bioener^ Padat dan Gas 208. 27-10 Bioenergi Padat dan Gas 209. 29-01 Sistem Ketenagalistrikan 210. 29-01 Sistem Ketenagalistrikan 211. 29-02 Perlengkapan
dan Sistem Proteksi
Listrik
212. 29-02 Perlengkapan
Syarat mutu wadah biogas bertekanan rendah
bahan baku polyetilena
j
Syarat mutu produk biogas bertekanan rendah
Biometana (BIO CNG)
Penilaian kualitas daya - Karakteristik listrik yang disuplai oleh jaringan publik
Koneksi sumber daya energi yang didistribusikan dengan jaringan
Aksesori listrik - Pcmutus arus untuk proteksi arus bcrlebih untuk rumah tangga dan instalasi serupa - Bagian 1: Pemutus arus untuk a.c. operasi
, BADAN
STANDAROtSASI NASIONAL
Komite Teknis/
Subkomite Teknis dan Sistem Proteksi
Listrik
-23-Judul
controlgear - Bagian 7: Rakilan untuk aplikasi
khusus seperd marina, lokasi berkemah,
alun-alun
pasar, stasiun pengisian kendaraan listrik
Penutup
Protektif
Masif untuk Pekeijaan
Bertegangan pada Instalasi a.b.
29-04 Jaringan
Penutup Protektif
Masif untuk Pekeijaan
Transmisi dan
Bertegangan pada Instalasi a.b.
Distribusi Tenaga Listrik
29-05 Transformalor Transformator daya - Bagian 14; Transformator
daya yang dibenamkan dalam cairan menggunakan
bahan insulasi suhu tinggi
29-08 Lengkapan
Steker, stop kontak, konektor kendaraan dan
Listrik
saluran masuk kendaraan - Pengisian konduktif
undrk kendaraan listrik - Bagian I: Persyaratan
umum31-01 Elektronika
Peranti listril< rumah tangga dan sejenis
-Untuk Keperluan
Keselamatan - Bagian 1: Persyaratan umum
Rumah Tangga
33-02
Telekomunikasi Konduktor Aluminium ber Inti Baja untuk I
Transmisi Listrik Saluran Udara Tegangan Tin^
150 KV dan Ekstra Tinggi 275 - 500 KV
31-01 Elektronika
Untuk Keperluan Rumah Tangga
33-02 Telekomunikasi
Kabel Serat Optik untuk Telekomunikasi Bagian 9 : Kabel Serat Optik Single Mode Baweih Laut
Berkonstruksi Loose Tube Tengah Tanpa Penguat
Sinyal.
Kabel Serat Optik untuk Telekomunikasi Bagian 8:
Kabel Serat Optik Single Mode Menuju Pelanggan untuk Aplikasi di Dalam Pipa.
33-02 Telekomunikasi
33-02 Telekomunikasi
33-02 Telekomunikasi Kabel Serat Optik untuk Telekomunikasi Bagian 7: Kabel Serat Optik Single Mode dengan Kawat Penggantung Menuju Pelanggan untuk Aplikasi Udara.
, BADAN
STANDARDISASI NASIONAL
-24-Komite Teknis/
Subkomite Telaiis
^Judul
Single Mode Berkonstruksi Loose Tube untuk
Aplikasi Udara Figur-8 Single-Core-Per-Tube
33-02 Telekomunikasi Kabel Serat Optik untuk Telekomunikasi Bagian 5:
Single Mode Berkonstruksi Loose Tube tmtuk
Aplikasi Bawah Tanah di dalam pipa duct
Single-Core-Per-Tube 33-02 Telekomunikasi 33-02 Telekomunikasi 33-02 Telekomunikasi 33-02 Telekomunikasi 35-01 Teloiologi Informasi 35-01 Teknologi Informasi
35-01 Telcnologi KuaJitas data Informasi
35-01 Teknologi Kualitas data Informasi
35-01 Teknologi Kualitas data
Kabel Serat Optik untuk Telekomunikasi Ba^an 4:
Single Mode Berkonstruksi Loose Tube untuk
Aplikasi Udara
jenis non logam ADSS
Kabel Serat Optik untuk Telekomunikasi B^an
3:
Single Mode Berkonstruksi Loose Tube untuk
Aplikasi Udara
jenis Figur-8
7<abel Serat Optik untuk Telekomunikasi Bagian 2;
Single Mode Berkonstruksi Loose Tube untuk Aplikasi Duct
Kabel Serat Optik untuk Telekomunikasi Bagian 1;
Single Mode Berkonstruksi Loose Tube untuk
Aplikasi Tanam Langsung
Teknologi informasi Arsitektur referensi big data
-Bagian 3: Arsitektur referensi
Teknologi informasi - Big data - Gambaran umum
dan kosakataKuaJitas data - Bagian 110: Data induk: Pertukaran data karakteristik: Sintaks, pengkodean semantik, dan kesesuaian dengan spesidkasi data
Kualitas data - Bagian 115; Data induk:
Pertukaran pengenal ktialitas: Sintaksis, semantik,
dan persyaratan resolusi
Kualitas data - Bagian 120: Data induk:
BSN
, BADAN
STANDARD/SASI NASiONAL-25-Komite Teknis/
Subkomite Teknis Informasi35-01 Teknologi
Informasi35-01 Teknologi
Informasi 35-01 Teknologi Informasi 35-01 Teknologi Informasi 35-01 Teknologi Informasi 35-01 Teknologi Informasi 35-01 Teknologi Informasi 35-01 Tel<noiogL Informasi 35-01 Telcnologi Informasi 35-01 Teknologi Informasi 35-01 Teknologi Informasi 35-01 Teknologi Informasi JudulPertukaran data karakteristik: Sumber
Kualitas data - Bagian 130: Data induk:
Pertukaran data karakteristik: Akurasi
Kualitas data - Bagian 140: Data induk:
Pertukaran data karakteristik: Kelengkapan
Rekayasa perangkal lunak dan sistem - Pengujian
perangkal lunak — Bagian 2; Proses pengujian
Teknologi informasi -
Proses asesmen -
Kerangka
keija proses pengukuran untuk penilaian dari
kemampuan proses
Teknologi informasi - Proses asesmen - Model
penilaian kemampuan proses untuk manajemen
layanan
Teknologi informasi - Proses asesmen - Model
asesmen proses untuk proses-proses siklus hidup
sistem
Teknologi informasi - Proses asesmen - Contoh
proses asesmen lerdokumentasi
Teknologi informasi - Proses asesmen - Pedoman untuk pencntuan risiko proses
Kartu dan perangkat keamanan untuk identifikasi
personal - Metode uji - Bagian 6; Objek
proksimitas nirkonlak
Kartu dan perangkal keamanan untuk identifikasi persona! - Objek proksimitas nirkontak - Bagian 2;
Daya frekuensi radio (RF)
dan antarmuka sinyal
Teknologi informasi -
Tata kelola TI ~ Kerangka
kcrja dan model
Kartu identifikasi - Kartu sirkuit terpadu - Bagian 4: Pengaturan, keamanan dan perintah untuk
I BADAN
STANDARDISASt
NASIONALKomite Teknis/
Subkomite Teknis35-01 Teknologi
Informasi35-01 Teknologi
Informasi35-01 Teknologi
Informasi -26-Judul pertukarein informasiKartu identilikasi - Karakteristik Qsik
Teknologi informasi - Manajemen layanan -
Bagian
2: Pedoman penerapan sistem manajemen layanan
- Amendemen 1
Teknologi informasi - Proses siklus hidup
pengalihdayaan proses bisnis layanan berbasis T1
(PFB-LBTl) — Bagian 5 : Pedoman 35-01 Teknologi Informasi 35-01 Teknologi Informasi 35-01 Teknologi Informasi 35-04 Keamanan Informasi, Keamanan Siber, dan Perlindungan Privasi 35-04 Keamanan informasi, Keamanan Siber, dan Perlindungan Privasi 35-04 Keamanan Informasi, Keamanan Siber, dan Perlindungan Privasi
Teknologi informasi - Manajemen layanan - Bagian
7; Pedoman alas inlegrasi dan korelasi dari
ISO/IEC 20000-1:2018 dengan ISO 9001:2015 dan
ISO/IEC 27001:2013
Teknologi informasi - Tata kelola T1 - Penerapan
ISO/IEC 38500 atas tata kelola investasi berbasis TI
Telcnologi informasi - Format pertukaran data
I biometrik —
Bagian 13: Data suara
Metode uji dan analisis untuk Pembangkit Bit Acak
dalam ISO/IEC 19790 dan ISO/IEC 15408
Persyaratan alat uji dan metode kalibrasi alat uji
untuk digunakan dalam pengujian tcknik mitigasi
serangan noninvasif dalam modul kriptograli
-Bagian 2: Metode dan peralatan uji kalibrasi
Persyaratan alat uji dan metode kalibrasi alat uji untuk digunakan dalam pengujian teknik mitigasi serangan noninvasif dalam modul kriptograli -Bagian 1: Alat dan teknik uji
I BADAN
STANDARDISASI
NASIONALKomite Teknis/
Subkomite Teknis 35-05 Internet UntukSegala {Internet Of
Things) 35-05 Internet UntukSegala {Internet Of
Things) 35-05 Internet UntukSegala {Internet Of
Things)37-01 Teknoiogi
GraTika37-01 Teknoiogi
Grafika37-01 Teknoiogi
Grafika 37-01 Teknoiogi Grafika 39-01 Perhiasan 39-01 Perhiasan 43-02 KendaraanjaJan raya berlenaga
listrik 43-03 Komponen Otomotir 45-01 Sarana Perkeretaapian 45-01 Sarana -27-Judul
ISO/IEC 20924:2018 Teknoiogi Informasi
-Internet untuk Segala - Kosa Kata
ISO/IEC TR 22417:2017 Teknoiogi Informasi ~
Kasus-kasus penggunaan Internet untuk Segala
ISO/IEC 30141:2018 Internet untuk Segala
-Referensi Arsitektur
Teknoiogi grafika - Komunikasi properti kertas
grafis
Teknolo^ grafika - Persyaratan keamanan untuk
peralatan dan sistem teknoiogi grafika - Bagian 3:
Peralatan dan sistem penjLlidan dan finishing
Teknoiogi grafika Cetakan dan tinta cetak
-Penilaian ketahanan terhadap berbagai agen
Teknoiogi grafika - Pengulruran dan perhitungan
ntlai nada wama
spot
Perhiasan dan logam mulia - Penentuan emas
dengan kemumian Unggi - Perbedaan platinum
dan paladium
Perhiasan - PcngambiJan sampel logam mulia
paduan untuk dan dalam perhiasan dan produk
sejenisnya
Moped dan sepeda motor berpenggerak listrik
-Pengujian kineija sistem batcrai litium ion
Brake Drum
ApUkasi perkeretaapian - Crashworthiness pada sarana perkeretaapian
, BADAN
STANDARDISASI NASIONAL
-28-Komite Teknis/ "
Subkoraite Teknis
Judlil
Perkeretaapian
45-01 Sararta
Brake Performance untuk perkeretaapian
Perkeretaapian
45-01 Sarana
Rubber Bonded unluk perkeretaapian
Perkeretaapian
45-01 Sarana
Pengujian Struktur Gerbong
Perkeretaapian
45-01 Sarana
Aplikasi Perkeretaapian - Ventilasi Pern;
Perkeretaapian
sistem AC untuk roUine stock - Baeian
Rubber Bonded unluk perkeretaapian
Pengujian Struktur Gerbong
Aplikasi Perkeretaapian - Ventilasi Pemanas dan
sistem AC untuk rolling stock - Bagian 1: Istilah
dan deflnisi
45-02 Prasarana
Bantalan beton dan sistem penambat untuk jaJan
Perkeretaapian rel
49-01 Teknologi
Prosedurpeluncuran roket padat
Penerbangan dan Antariksa 49-01 Teknologi Penerbangan dan Antariksa 49-01 Teknologi Penerbangan dan Antariksa 59-01 Tekstil dan Produk Tekstil 59-01 Tekstil dan Produk Tekstil
Sistem keantariksaan - Persyaratan mitigasi
sampah antariksa
Sistem keantariksaan
-
Persyaratan keselamatan
-Bagian I: Keselamatan sistem
Tekstil •
Cara uji pencucian rumah tangga dengan
menggunakan tangan
Tekstil - Kain untuk keperluan rumah saJdl (linen)
59-01 Tekstil dan
Tekstil - Benang tekstur pohester
Produk Telcstil59-01 Tekstil dan
59-01 Tekstil dan Tekstil - Sifal tarik jahitan kain dan barang tekstil Produk Tekstil Jadi Bagian 2: Penentuan gaya maksimum agar
jahitan pecah mcnggunaltan metodc ambil
Tekstil - Sifat tarik jahitan kain dan barang tekstil
, BADAN
STANDARDISASl NASIONAL -29-Komite Teknis/ Subkomite Teknis Produk TekstU 59-01 TekstU dan Produk TekstU 59-01 Tekstil dan Produk TekstU 59-01 TekstU dan Produk TekstU 59-01 TekstU dan Produk TekstU 59-01 Tckslil dan Produk Tekstil 59-01 TekstU dan Produk Tekstil 59-01 TekstU dan Produk Tekstil Juduljadi - Bagian 1: Penentuan gaya maksimum agar
jahitan pecah menggunakan metode strip
TekstU - Penentuan aktiviias antivirus produk
tekstil
Tekstil - Perawatan profeslonal, drycleaning, dan
wetdeaning untuk kain dan pakaian - Bagian 2:
Prosedur
untuk
menguji
performa
saat
merabersihkan dan menyelesaikan menggunakan
tetrakloroetena
TekstU - Perawatan profesional, drycleaning, dan
wetdeaning pada kain dan pakaian - Bagian 1:
Penilaian performa setelah pembersihan dan
penyelesaian
Tekstil - Penentuan pH ekstrak air
Tekstil - Pengujian tahan luntur wama - Bagian
A03: Skala abu-abu untuk menUai pewamaan.
TekstU - Sifat kain yang meledak - Bagian 2:
Metode pneumatik untuk menentukan kekuatan
ledakan dan distensi ledakan
Tekstil - Sifat ledakan kain - Bagian 1; Metode
hidraulik untuk menentukan kekuatan ledakan
dan distensi ledakan
59-01 TekstU dan TekstU Metode analisis konsLruksi kain tenun
-Produk Tekstil 59-01 Tekstil dan Produk Tekstil 59-01 Tekstil dan Produk TekstU 59-02 Kulit, Produk
Bagian 5; Penentuan massa jenis benang yang disingkirkan dari kain
Tekstil - Penentuan kctahanan terhadap penetrasi air - Uji tekanan hidrostatis
Tekstil - Penentuan ketahanan abrasi kain dengan metode Martindale - Bagian 2: Penentuan kerusakan spesimen
BADAN
} 7
STANDARDISASl
'
NASIONAL
-30-Komite Teknis/
Subkomite Teknis
Judul
Kulit dan Alas Kaki
serta cara pembuatan sepatu
59-02 Kullt, Produk
Alas kaki — Spesifikasi alas kaki
Kulit dan Alas Kalci
59-02 Kulil, Produk
Cara uji kuat rekat sol
Kulit dan Alas Kaki
59-02 Kulit, Produk
Velcro -
Mutu dan cara uji
Kulit da n Alas Kaki
59-02 Kulit, Produk
Kulit -
Uji Esis dan mekanis
-
Penentuan ketebalan
Kulit dan Alas Kaki
59-02 Kulit, Produk
Kulit dan Alas Kaki
59-02 Kulit, Produk
Kulit dan Alas Kaki
65-01 Pengclolaan Hutan 65-01 Pengelolaan Hulan 65-01 Pengelolaan Hutan 65-01 Pengelolaan Hutan
Kulit - Kulit bagian atas alas kaki {upper) samak
krom
-
Spesiiikasi dan metode uji
Kulit -
Metode uji Osis dan mekanis -
Penentuan
kuat tarik dan kcmuluran
Istilah dan dcfinisi yang berkaitan dengan
pembenihan dan pembibitan tanaman kehutanan
Valuasi ekonomi jasa lingkungan
berbasis
ekosistcm
Wisata hutan untuk terapi kesehatan {healing
forest)
Pengelolaan pariwisata alam
65-01 Pengelolaan
Mutu fisik dan fisiologis benih tanaman hutan
Hutan
65-01 Pengelolaan
Panduan konscrvasi tanah dan air untuk
penanggulangan degradasi lahan Hut£in
65-01 Pengelolaan
Selancar dan menyelom di kawasan hutan
Hutan
55-01 Pengelolaan
Pengelolaan hulan lindung lestari
Hutan
65-01 Pengelolaan
Inokulasi cendawan mikoriza pada tanaman
Hutan kehutanan
I BADAN
STANDARDtSAS! NASIONAL
31
-Komite Teknis/
Subkomite Teknis Judul
65-01 Pengelolaan Produksi inokulan ektomikoriza untuk bibit Hutan tanaman kehutanan
65-01 Pengelolaan Bibit untuk pengayaan di hulan alam Hutan
65-01 Pengelolaan Standar budidaya multiusaha kehutanan Hutan
65-01 Pengelolaan
Standar dan kriteria inokulan gaharu berbasis
Hutan mikroba fungi
65-01 Pengelolaan
Alat pemadam kebakaran hutan - Tangki air lipat
Hutan {collapsible tank] - Spesifikasi
65-01 Pengelolaan
Alat pemadam kebakaran hutan - Pompa
Hutan punggung [back pump) - Unjuk kerja
65-01 Pengelolaan Alat pemadam kebaJ<aran hutan Hutan Kepyok/pemukul api - Spesifikasi teknis
65-02 Hasil Hutan Asap Cair Lignoselulosa Sebagai Bahan Baku Non Bukan Kayu Pangan
Pompa
65-02 Hasil Hutan Arang kayu Bukan Kayu
65-04 Sarana dan traktor pertaniam roda empat gandar ganda -Prasarana pertanian syarat mutu dan mctode uji
65-04 Sarana dan mesin pemeras santan kelapa - syarat mutu dan Prasarana pertanian metode uji
65-05 Produk Daging rajungan rebus dingin
Perikanan
65-05 Produk Cara uji mikrobiologi - Bapan 6; Penentuan Perikanan parasit pada produk perikanan
65-05 Produk Perikanan 65-05 Produk
Perikanan 65-05 Produk
Ikan asap beku dengan menggunakan asap cair
Sunmi
, BADAN
STANDARDISASI NASIONAL Komite Teknis/ Subkomite Teknis Perikanan 65-05 Produk Perikanan 65-05 Produk Perikanan 65-05 Produk Perikanan 65-05 Produk Perikanan 65-05 Produk Perikanan JudulCara uji kimia -
Bagian 23:
Penentuan logam berat
simultan merkuri (Hg), timbal (Pb), kadmium (Cd),
arsen (As), timah (Sn) pada hasill Perikanan dengan metode ICP-MS
Agar-agar tepung
Cara uji fisika - Bagian 9: Penentuan berat bersih pada hasil perikanan
Snack kulit ikan
Ikan segar
65-07 Perikanan
Cara pembuatan pakan ikan yang baik (CPPIB)
Budidaya
65-07 Perilcanan
Pakan buatan untuk ikan koi (Cyprinus carpio)
Budidaya
65-07 Perikanan Pakan buatan untuk ikan lele (C/arios gariepinus) Budidaj'a
65-07 Perikanan Pakan buatan untuk udang vaname [Penaeus Budidaya vanhamei]
65-07 Perikanan Pakan buatan untuk udang windu (Penaeus Budidaya monodon, Fabricius, 1978)
65-07 Perikanan Produksi pembcsaran ikan rula salin {Oreochromis Budidaya spp) di tambak 65-07 Perikanan Budidaya 65-07 Perikanan Budidaya 65-07 Perikanan Budidaya
Produksi ikan nila {Oreochromis niloticus, Bleeker] pembesaran di karambajaringapung (KJA)
Ikan lele dumbo (Cian'as spp.] - Bagian 5: Produksi pembesaran di kolam
Produksi udang windu (Penaeus monodon) organik di tambak
I BADAN
STANDARDtSASI NAS/ONAL -33-Komite Teknis/ Subkomite Teknis 65-07 Perikanan Budidaya 65-07 Perikanan Budidaya 65-07 Perikanan Budidaya 65-07 Perikanan Budidaya 65-07 Perikanan Budidaya 65-07 Perikanan Budidaya 65-07 Perikanan Budidaya 65-07 Perikanan Budidaya 65-07 Perikanan Budidaya 65-07 Perikanan Budidaya 65-07 Perikanan Budidaya JudulIkan Kobia (Rachycentron canadum Linnaeus)
-Produksi Pembesaran di Karamba Jaring Apung
(KJA)
Budidaya Tirana muliara
(Pinctada maxima) Metode
long line
Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) Udang
Lobster di karamba
jaring apung
Produksi bibit rumput laut grasilaria ICracilaria
uerrucosa) dengan metode sebar dasar
Produksi bibit rumput taut gracilaria IGracilaria
uemicosd) dengan metode long line di tambak
Bibit rumput laut gracilaria (Graci7arin i/errucosa) ^
di tambak
I
Produksi bibit rumput laut kotoni (Eucheuma
cottonii) - Bagian 3; Metode rakit bambu apung
Produksi bibit rumput laut kotoni lEucheuma
cottonii) - Bagian 2: Metode longline
Produksi bibit rumput laut kotoni (Eucheuma
cottonii) - Bagian 1: Metode lepas dasar
Bibit rumput
laut kotoni
(Eucheuma cottonii)
Persyaratan Penanganan / Pengemasan Benih Lobster Pada Sarana Angkut
65-07 Perikanan Panduan Pendederan Lobster (Panulirus sp.)
Budidaya
65-07 Perikanan Panduan prasarana dan sarana pembenihan Budidaya kepiting bakau (Scylla spp.)
65-07 Perikanan Panduan pembenihan kepiting bakau {Scylla spp.) Budidaya
65-07 Perikanan Prosedtir biosekuriti pada pembenihan udang Budidaya
I BADAN
STANDARDISASI NASIONAL -34-Komite Telcnis/ Subkomite Teknis 65-07 Perikanan Budidaya 65-07 Perikanan Budidaya 65-07 Perikanan Budidaya 65-08 Produk Perikanan Nonpangan 65-08 Produk Perikanan Nonpangan 65-08 Prodtik Perilcanan Nonpemgan 65-08 Produk Perikanan Nonpangan 65-08 Produk Perikanan Nonpangan 65-09 Kalcao 65-09 Kal<ao 65-09 Kakao 65-09 Kakao 65-10 Kopi dan produk kopi 65-10 Kopi dan JudulDeteksi Decapod Iridescent Virus 1 (DIV-l) Bagian
I: Metode semi nested polymerase chain reaction (semi Nested PGR)
Deteksi Tilapia la]<e virus (TiLV) - Bagian 1: Metode
semi nested reverse transcription polymerase chain
reaction (Semi Nested RT-PCR)
Deteksi Covert mortality nodavirus (CMNV)
-Bagian 1: Metode nested reverse transcription
polymerase chain reaction (Nested RT-PCR)
Ikan bias Kuhli loach (Pangio kuhlii)
Kitin - Syaral mutu dan pengolahan
ICaraginan mumi
(Refined carrageenan)
-
Bagian 1:
Kappa K^aginan - Syarat mutu dan pengolahan Ikan Hias rasbora (Rasbora spp.) - Syarat mutu dan penanganan
Ikan hias Gabus maru (Channa marulionides)
Kakao berkelanjutan dan tertelusur -
Bagian 4:
Persyaratan skema sertifikasi
Kalcao berkelanjutan dan tertelusur - Bagian 3:
Persyaratan ketertclusuran
Kalcao berkelanjutan dan tertelusur - Bagian 2: Persyaratan kinerja (berhubungan dengan aspek ekonomi, social dan lingkungan)
Kakao berkelanjutan dan tertelusur - Bagian 1: Persyaratan sistem manajemen kakao berkelanjutan
Kopi campur
Metode penyiapan contoh uji cita rasa kopi
I BADAN
STANDARDISASI NASIONAL -35-Komite Teknis/ Subkomite Teltnis produk kopi 65-10 Kopi dan produk kopi 65-10 Kopi dan produk kopi 65-10 Kopi dan produk kopi 65-10 Kopi dan produk kopi 65-10 Kopi dan produk kopi 65-12 Bambu dan rotan JudulKopi instan -
Penentuan hilang massa pada suhu
70®C dengan tckanan yang dikurangi
Kopi bubuk - Penentuan kadar air - Metode
dengan penentuan hilang massa pada suhu 103
derajat C (Metode rutin)
Kopi dan produk kopi - Penentuan kadar kafein
menggunakan
High
Performance
Liquid
Chromato^aphy (HPLC) - Metode referensi
Kopi instan - Penentuan kadar air - Metode Karl Fischer (Metode referensi)
Kopi instan - Penentuan kadar karbohidrat bebas
dan karbohidrat total - Metode menggunakan
Kromatografi Pertukaran Anion Kinerja Tinggi Arang bambu - Bagian 3; aplikasi penjcrnihan
65-12 Bambu dan Arang bambu - Bagian 2: aplikasi bahan bakar rotan
65-12 Bambu dan Arang bambu - Bagian 1: umum
rotan 65-12 Bambu dan rotan 65-12 Bambu dan rotan 65-14 Perikanan Tangkap 65-14 Perikanan Tangkap
Kosakata yang berkaitan dengan bahan rotan dan produk rotan
Kegunaan bambu
Alat penangkapan ikan - Alat penangkapan ikan
-Jala
jatuh cumi (stick held cast net)
Alat penangkapan ikan - Pemberat alat penangkapan
65-14 Perikanan Pelabuhan Perikanan - Tempat Pelelangan/ Tangkap Pemasaran Ikan (TPI)
I BADAN
STANDARDISASI NASIONAL
-se
No. Komite Teltnis/
Subkomite Teknis Judul 377. 378. 379. 65-14 Perikanan Tangkap 65-14 Perikanan Tangkap 65-14 Perikanan Tangkap
Mat penangkapan ikan - Karakterislik daerah
penempatan rumah ikan
Istilah dan definisi -
Bagian 14: Kesclamatan kapal
perikanan
Penanganan ikan -
Pembongkaran ikan segar dan
Ikan Beku dari kapal perikanan di pelabuhan
380. 65-14 PerikananTangkap
Mat
penangkapan ikan
-
Alat penangkapan ikan
-Bouke ami pada kapal 10 GT - 30 GT
381. 65-14 Perikanan
Tangkap
Penanganan ikan di atas kapal - Fasilitas palka
ikan segar dan beku 382. 65-14 Perikanan
Tangkap
Prosedur reparasi dengan pengelasan pada kapal
perikanan 383. 65-14 Perikan^
Tangkap
Penanganan ikan - Cara penanganan ikan yang
1 baik di atas kapal
384. 65-14 Perikanan
Tangkap
Metode Pengukuran Grosse Tonnage Dan Volume Palka Pada Kapal Perikanan
385. 65-16 Bibit dan Produksi Temak
Bibit sapi perah Holstcin indonesia
386. 65-16 Bibit dan 1 Produksi Temak
Bibit kambing-Bagian 1: Peranakan Ettawali
387. 65-16 Bibit dan
Produksi Temak
Bibit ayam sembawa
388. 65-16 Bibit dan Produksi Temalc
Bibit kerbau perah
389. 65-16 Bibit dan Produksi Ternak
Bibit kambing saanen
390. 65-16 Bibit dan
Produksi Temak
Bibit sapi potong - Bagisin 11 : Pasundan
es-16 Bibit dan
Produksi Temak
65-16 Bibit dan
Bibit ayam sentul
Bibit ayam pelung
SSM
, BADAN
STANDARDISASI NASIONAL -37-Komite Teknis/ Subkomite Teknis Produksi Ternak 65-19 Produk Tembakau 67-04 Makanan 67-04 Makanan 67-04 Makanan 67-04 Malcanan Judul E-ltquid Tembakau Gula palmaMinyak Kelapa Mumi (Virgin Coconut Oil) Selai Kacang
Saus Tiram
67-05 Pangan Iradiasi Standar pemtlihan bahan kemasan untuk pangan yang akan diiradiasi
67-05 Pangan Iradiasi Fanduan standar Iradiasi produk daging dan
unggas olahan dalain kemasan untuk
mengendalikan mil<roorganisme pathogen dan mikroorganisme lainnya
67-07 Analisis sensori Analisis Sensori - Panduan Penilaian Sensori
Warna Produk
67-07 Analisis sensori Analisis sensori - Metodologi - Metodc investigasi
sensitivitas rasa
67-05 Pangan Iradiasi Iradiasi rempah-rempah, herbal dan bumbu sayuran kertng untuk mengendalikan mikroorganisme patogen dan mikroorganisme lain
67-08 Sistem Program pcrsyaratan dasar keamanan pangan -Bagian 5: Transportasi dan penyimpanan
manajemen keamanan
67-09 Minuman Susu kental marus 67-09 Mmuman Susu bubuk
Puree buah
67-09 Minuman
Minuman sari buah
67-09 Minuman
Anggur buali
Air isi ulang
Sistem Harmonisasi Global: Bapan 2 - Penyiapan
Lembar Data Keselamatan dan Pelabelan Bahan
67-09 Mmuman 67-09 Minuman 71-01 Teloiologi lumia
asN
, BADAN
STANDARDISASI
NASIONAL
-38-No. Komite Teknis/
Subkomite Teknis
Judul Kimia
411. 71-01 Teknologi Kimia Sistem Harmonisasi Global: Bagian 1- Klasiilkasi Bahaya Bahan Kimia
412. 71-03 Kimia
PembersUn
Pembersih Lantai
413. 71-03 ICiraia Pembersih
Cairan Kelantang, Mutu dan Cara Uji
414. 71-03 Kimia Pembersih
Serbuk pembersih (penggosok) permukaan keras
415. 71-03 Kimia
Pembersih
Serbuk Kelantang
416. 71-04 Industri Kimia
Organik
RSNI Styrene Monomer
417. 71-05 Minyak Atsiri Bahan baku natural aromatik - Vocabulary 418.
71-05 Minyak Atsiri
Minyalc atsiri ylang-ylang (Cananga odorata (Lam.) Hook. r. et Thomson forma genuina)
419. 71-05 Minyalt Atsiri
Minyak atsiri kcnanga (Cananga odorata (Lam.)
Hook. f. et Thomson, forma macrophylla)
420. 71-05 Minyak Atsiri Minyalc atsiri jahe (Zingiber ofllcinale Roscoej
421. 71-05 Minyak Atsiri Minyak atsiri gandapura, China (Gaultheria yunnanensis (Franch.) Rehd.), distilasi ulang
422. 71-05 Minyak Atsiri Minyak atsiri gagang cengkih [Sy^gium aromaticum (L.) Merr. et Peny, syn. Eugenia caryophyllus (Sprengel) Bullock et S. Harrison]
423. 71-05 Minyak Atsiri Minyak atsiri cendana (Santalum album L.)
424. 71-05 Minyalc Atsiri Minyak atsiri bunga cengkih [Syzygium
aromaticum (L.) Merr. et Perry, syn. Eugenia caryophyllus (Sprengel) Bullock et S. Harrison]
425. 71-05 Minyak Atsiri Minyak atsiri - Panduan umum prolll kromatografl
-
Bagian 2: UtUisasi profj) kromatografi dari contoh
PBADAN
STANDARDISASI NASIONAL Komite Teknis/ Subkomite Teknis 71 -05 Minyak Atsiri 71-06 Analisis gas -39-Juduluji minyak atsiri
Minyak atsiri - Panduan umum prolil kromatografi - Bagian kPenjnapan profil kromatografi untuk
presentasi dalam standar
Analisis gas - Penanganan gas dan campuran gas
untuk kalibrasi - panduan 71-06 Analisis gas
71-06 Analisis gas 71-06 Analisis gas
Analisis gas-kosa kata
Analisis gas - Pcrbandingan metode untuk menentukan dan memeriksa komposisi campuran gas untuk kalibrasi
Analisis gas - Pembuatan campuran gas untuk kalibrasi - Bagian 1: Metode gravimetri untuk carnpuran Kelas 1
Analisis Gas - Konten sertifikat campuran gas
untuk kalibrasi
71-06 Analisis gas
71-06 Analisis gas
75-01 Matenal Penanganan Bahan Peledak yang Aman di Peralatan Instalasi Indonesia - Pelaksanaan
dan Instrumentasi
Mmyak dan Gas 75-01 Material Peralatan Instalasi dan Instrumentasi Minyak dan Gas
75-01 Material Peralatan Instalasi dan Instrumentasi
Minyak dan Gas
75-01 Material Peralatan Instalasi
Operasi pemboran darat dan lepas pantai yang aman di Indonesia-Pelaksanaan
Desain, konstruksl, operasi dan pemeliharaan pipa instalasi gas bumi (dari alat ukur serah terima ke
peralatan gas pelanggan)
Sistem jaminan kuantitas untuk akuntabilitas dan transparansi alir material sub bidang migas
-BSN
I BADAN
STANDARDISASI NASIONAL -40-Komite Teknis/ Subkomite Teknisdan Instrumentasi Persyaratan Minyak dan Gas
75-02 Produk Minyak RSNI Metod
Bumi,
Gas
Bumi
dan Minyak
(BBR
Pelunias75-02 Produk Minyak API Base < Bumi, Gas Bumi dan Passenger G
Pelumas
75-02 Produk Minyak Minyak lumj
Bumi, Gas Bumi dan
Pelumas
75-02 Produk Minyak Minyak lumj
Bumi, Gas Bumi dan
Pelumas
75-02 Produk Minyak Minyak lumas traktor
Bumi, Gas Bumi dan Pelumas
75-02 Produk Minyak Minyak Lum
Bumi, Gas Bumi dan
Pelumas
RSNI Metode Penguj
Minyak lumas kompre
Minyak Lumas Mobile
75-02 Produk Minyak
Bumi, Gas Bumi dan
Pelumas
77-01 Logam, baja BajaTulangi dan produk baja
77-01 Logam, baja Profil Baja dan produk baja
77-02 Produk logam Pipa Baja Sc
Judul
ian Koraoditi Bahan Bakar Minyak (BBM) B-30 dan atau B-40
API Base Oil Interchangeability Guidelines For
Passenger Car MoIoj" Oils and Diesel Engine Oils
Minyak lumas food grade
sor gas
Gas Engine
Minyalt lumas powcrshift transmission (transmisi
untuk alat-alat berat)
Baja Tulangan BcLon Dalam Bentuk Gulungan
Profil Baja
Pipa Baja Scaffolding
77-02 Produk logam Perancah (scaffolding)
BSN
I BADAN
STANDARDISASI NASIONAL
■
-41-No. Komite Teknis/
Subkomite Telmis
Judul
hilir pada produk besi dan baja 449. 77-03 Produk logam
non besi
Rod Tembaga untuk Konduktor dan Kabel Listrik
450. 1 77-03 Produk logam Rod Aluminium Mumi untuk Konduktor dan Kabel
non besi Listrik
451. 77-03 Produk logam non besi
Kawat Enamel
452. 77-03 Produk logam
non besi
Aluminium Profil Ekstrusi
53. 77-03 Produk logam non besi
Rod Aluminium Campuran untuk Konduktor dan
Kabel Listrik
454. 79-01 Hasil Hutan Venir lamina
Kayu
455. 79-01 Hasil Hutan
Kayu ringan-Bagian 2
; Kayu lapis
Kayu
456. 79-02 Struktur Kayu Bambu untuk Tulangan Beton
457. 79-02 Struktur Kajoi Struktur bambu Penyortiran batang bambu -Prinsip danprosedur dasar
458. 79-02 Struktur Kayu Struktur bambu - Penentuan sifat fisik dan
mekanik batang bambu - Metode uji
459. 79-02 Struktur Kayu Standar untuk pengondisian kelengasan kayu dan bahan berbasis kayu
460. 79-02 Struktur Kayu Metode uji standar untuk pengukuran kadar air langsung kayu dan bahan berbasis kayu
461. 81-01 Industri Kaca Kaca cermin lembaran untuk kepcrluan umura
462. 1 81-01 Industri Kaca Kaca diperkuat secara panas untuk produk membelair dan bangunan
463. 81-01 Industri Kaca Kaca pengaman untuk sarana perkeretaapian
dengan kecepatan linggi
464. 81-01 Industri Kaca Kaca pengaman berlapis untuk bangunan dan mebelair
, BADAN
STANDARDISASI NASIONAL
-42-No. Komite Teknis/ Subkomite Teknis
Judul
465. 81-01 Industri Kaca
Kaca pengaman diperkeras untuk bangunan dan
1 panel
1
466. 81-02 Industri Keramik
Ubin mosaik keramik
467. 81-02 Industri
Keramik
Genteng keramik berglasir
468. 81-02 Industri Keramik
1
Tandas jongkok jenis vitreous china
469. 81-02 Industri
Keramik
Bidet jenis vitreous china
470. 81-02 Industri Keramik
Peturasan pria jenis vitreous china
471. 81-02 Industri Keramik
Bak keramik (bathtub)
472. 81-02 Industri Keramik
Genteng keramik
81.-03 Peralatan
keramik, glassware, dan gelas keramik yang kontak dengan
makanan
81-03 Peralatan
keramik, glassware, dan gelas keramik yang kontak dengan
makanan
81-03 Peralatan
kereimik, glassware, dan gelas keramik yang kontak dengan
mal<anan
Alat masak keramik yang kontak dengan makanan - Pelepasan timbal dan kadmium— Bagian 2: Batas
lerizinkan
Peralatan keramik, gelas-keramik dan gelas yang berkonlak langsung dengan makanan dan minuman - Kadar timbal dan kadmium yang terlarut - Bagian 2: Ambang batas
Peralatan keramik, gelas-keramik dan gelas yang berkontak langsung dengan makanan dan minuman - Kadar timbal dan kadmium yang terlarut - Bagian 1: Metode uji