• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. METODE PENELITIAN. 19 Universitas Kristen Petra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3. METODE PENELITIAN. 19 Universitas Kristen Petra"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

3. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan data numerik, sehingga penelitian ini dapat di golongkan sebagai penelitian yang bersifat kuantitatif. Dalam penelitian ini akan diuji variabel apa saja yang termasuk dalam determinan struktur modal yang berpengaruh signifikan secara bersama-sama maupun secara parsial terhadap leverage dan untuk melihat kontribusi tiap variabel terhadap speed ofadjustment pada perusahaan-perusahaan pertambangan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia pada periode waktu antara tahun 2007-2011.

3.2 Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan- perusahaan pertambangan yang terdaftar didalam Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007-2011.

3.3 Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 18 perusahaan dalam sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007-

2011 dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel

atas dasar pertimbangan dan tujuan tertentu dengan kriteria sebagai berikut:

1. Perusahaan tersebut sudah go public sebelum tahun 2007

2. Perusahaan tersebut memiliki laporan keuangan yang lengkap sesuai

dengan tahun penelitian yaitu 2007-2011.

3. Perusahaan tersebut secara berturut-turut tercatat dalam Bursa Efek

Indonesia selama periode 2007-2011.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang di peroleh secara tidak langsung namun diperoleh melalui media perantara. Data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber literatur seperti perpustakaan, internet, penelitian terdahulu, dan juga dari Bursa efek indonesia yang berada di Surabaya.

(2)

3.5 Metode dan Prosedur Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Studi pustaka dan browsing internet dilakukan dengan cara

mengumpulkan buku literatur, jurnal, dan tesis yang berhubungan dengan penulisan penelitian ini untuk memperoleh landasan teori dan teknik analisa data yang didapat dari perpustakaan dan internet.

2. Mengumpulkan data laporan keuangan perusahaan pertambangan

yang terdaftar di BEI tahun 2006-2011 yang diperoleh dari website

dan dari Indonesia Stock Exchange yang berada di Surabaya.

3. Mengumpulkan data yang diperlukan untuk menghitung tangibility,

size, growth opportunity, profitability, incomevariability,trade credit sales. Data yang dibutuhkan antara lain, piutang, persediaan, total aktiva tetap, total aktiva, total hutang jangka panjang, pendapatan

(penjualan), dan laba setelah pajak (net income).

3.6 Definisi Operasional

Untuk menjelaskan variabel-variabel yang sudah diidentifikasikan, maka definisi operasional variabel adalah sebagai berikut :

1. Konsep : Leverage

Definisi operasional : Penggunaan assets dan sumber dana (sources of

funds) oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap (beban tetap) dengan maksud agar meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham. Rasio leverage adalah rasio yang menunjukan seberapa besar penggunaan hutang dan yang menunjukan bagaimana struktur pendanaan suatu perusahaan. Idikator empirik :

Leverage =

(3)

2. Konsep : Tangibility

Definisi operasional : Aktiva Tetap dapat dijadikan jaminan bagi

investor, sehingga bila perusahaan mengalami financial distress atau bahkan perusahaan mengalami kebangkrutan, maka investor berhak atas aktiva berwujud milik perusahaan tersebut. Perusahaan yang memiliki aktiva berwujud yang proposi nya besar akan cenderung memiliki tingkat

hutang atau leverage yang besar.

Indikator empirik :

Tangibility =

(3.2)

3. Konsep : Size (Ukuraan Perusahaan)

Definisi operasional : Suatu ukuran yang menunjukan besar kecil nya

suatu perusahaan. Dapat dilihat dari besar nya total

aktiva, jumlah penjualan, rata-rata tingkat

penjualan dan rata-rata total aktiva. Dengan melihat ukuran perusahaan, kita dapat mengetahui seberapa besar perusahaan tersebut dan seberapa besar aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Indikator empirik :

Size = ln Total aktiva (3.3)

4. Konsep : Growth Opportunity

Definisi operasional : Merupakan kesempatan bagi suatu perusahaan

dengan cara berinvestasi. Dalam penelitian ini, investasi yang dimaksud disini adalah pembelian aset baru bagi perusahaan.

Indikator empirik:

Growth Opportunity =

(4)

5. Konsep : Profitability

Definisi operasional : Kemampuan perusahaan memperoleh pendapatan

setelah dikurangi dengan biaya- biaya. Perhitungan

Profitabilitas diwakili oleh Return on asset (ROA),

yaitu dengan membandingkan laba bersih setelah pajak yang dihasilkan dari penjualan yang dilakukan oleh perusahaan dengan total aktiva

perusahaan. Perusahaan yang memiliki profit yang

tinggi biasanya memiliki leverage yang rendah

atau lebih sedikit dibandingkan dengan perusahaan

dengan profit yang rendah.

Indikator empirik :

ROA =

(3.5)

6. Konsep : Income Variability

Definisi operasional : Income variability merupakan indikator dalam

menghitung risiko dari perusahaan yang

menggunakan leverage sebagai sumber dana nya. Income variability yang tinggi, menunjukan tingkat hutang yang rendah. Risiko adalah kondisi dimana actual nya tidak sesuai dengan apa yang

diharapkan oleh perusahaan. Dalam kasus

investasi, return yang tinggi disertai pula dengan

risiko yang tinggi. Indikator empirik :

σ2

= (3.6) Keterangan :

σ = Variance

x = ROA pada periode pengamatan μ = Average dari ROA tahun 2007-2011 n = Jumlah periode (tahun)

(5)

7. Konsep : Trade credit sales (piutang)

Definisi operasional : Transaksi kredit adalah transaksi dengan

pembayaran dibelakang. Pada saat perusahaan

melakukan penjualan secara kredit berarti

perusahaan memiliki piutang. Besar kecil nya

ukuran piutang yang dimiliki oleh suatu

perusahaan ditentukan oleh kebijakan piutang yang diterapkan pada perusahaan tersebut.

Indikator empirik:

Trade Credit Sales =

(3.7)

8. Konsep : Speed of adjustment

Definisi operasional : Kecepatan perusahaan dalam memenuhi target

financial leverage nya. Indikator empirik:

Lit – Lit-1 = b0 + λ ( L*it – Lit-1) + e (3.8) Keterangan:

Lit = Leverage

Lit-1 = Leverage tahun sebelum nya

b0 = Konstanta

λ = Speed of adjustment

L*it = Target leverage (Lit-1 dari hasil regresi)

e = Standar eror

9. Konsep : Kontribusi

Definisi operasional : Kontribusi tiap variabel (tangibility, size, growth

opportunity, income variability, profitability, trade credit sales) terhadap speed of adjustment. Indikator empirik :

(6)

Keterangan:

Ø = Unstadardized coeficients dari variabel i dari regresi linear berganda (speed of adjustment).

λ = Besarnya kontribusi tiap variabel terhadap speed of adjustment.

β = Unstadardized coeficients dari hasil analisa regresi linear berganda

awal.

3.7 Teknik analisa data

Teknik analisa data yang digunakan untuk menganalisis data dilakukan

dengan menggunakan program statistical packcage for social sciene (SPSS)

dengan tahapan sebagai berikut:

a. Menghitung Tangibility, Size, Growth Opportunity, Income Variability,

Profitability,Trade Credit Sales , Leverage. b. Uji asumsi klasik menurut Ghozali (2008)

1. Uji normalitas yaitu untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, variabel pengganggu (residual) mempunyai distribusi normal, seperti diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid. Ada beberapa cara mendeteksi apakah residual memiliki distribusi normal atau tidak. Namun dalam penelitian ini, yang akan dipakai adalah uji kolmogorov-smirnov uji ini dilakukan dengan hipotesis dimana H0 nya adalah residual terdistribusi normal dan Ha nya adalah Residual tidak terdistribusi normal. Alpha yang dgunakan adalah 0,05.

Hipotesis yang akan diuji adalah : H0 : berdistribusi normal,

Ha : tidak berdistribusi normal. Kriteria :

a. Jika signifikan > dari α yang digunakan (0,05) maka H0 diterima yaitu berarti residual berdistribusi secara normal.

b. Jika signifikan < dari α 0,05 maka H0 ditolak yang berarti residual tidak berdistribusi normal.

(7)

2. Uji multikolienaritas yaitu untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna antar variabel independen. Jika antar variabel independen terjadi multikolinearitas sempurna, maka koefisien regresi variabel independen tidak dapat ditentukan dan nilai standar error menjadi tak terhingga. Jika multikolinearitas antar variabel independen tidak sempurna tapi tinggi, maka koefisien regresi dapat ditentukan, tetapi memiliki nilai standar error tinggi yang berarti nilai koefisien regresi tidak dapat diestimasi dengan tepat.

Terdapat beberapa penyebab terjadinya multikolinearitas :

a. Metode pengumpulan data yang digunakan

b. Adanya constraint pada model atau populasi yang dijadikan sampel

c. Model spesifikasi

d. Overdetermined model

VIF(Variance inflation factor) merupakan salah satu cara mendeteksi adanya multikolinearitas atau adanya korelasi yang tinggi antar variabel. VIF menunjukan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jika perhitungan VIF pada variabel independen lebih kecil dari 10 berarti tidak ada multikolinearitas.

3. Uji Heterokedastisitas yaitu untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians nya berbeda maka dapat dikatakan terjadi heteroskedastisitas. Heterokedastis biasanya terjadi pada data silang (Crossection) daripada data runtut waktu (time series).

Heterokedastis dapat dideteksi dengan cara melakukan uji park dengan ketentuan variabel bebas memiliki probabilitas error lebih besar dari 0,05 (tidak signifikan).

4. Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu (residual) pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Uji Durbin Watson merupakan salah satu pengujian yang dapat digunakan untuk medeteksi adanya autokorelasi.

(8)

Uji ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai Durbin Watson yang dihitung dengan dL dan dU yang ada dalam tabel.

Hipotesis yang akan diuji adalah : H0 : tidak ada autokorelasi (p = 0) Ha : ada autokorelasi (p ≠ 0) Kriteria :

a. Apabila (4 – dW) > dU, H0 diterima yaitu p = 0 yang berarti tidak ada autokorelasi pada model tersebut.

b. Apabila (4 – dW) < dL, H0 ditolak yaitu p ≠ 0 yang berarti ada autokorelasi pada model tersebut.

c. Apabila dL < (4 – dW) < dL, uji ini hasil nya tidak dapat disimpulkan sehingga tidak dapat disimpulkan apakah ada atau tidaknya autokorelasi dalam model tersebut.

c. Melakukan pengujian dengan metode analisis regresi linier berganda

(Multiple Linier Regression) untuk melihat apakah variabel- variabel independen

(X) yaitu tangibility, size, growth opportunity, income variability, profitability,

trade credit sales mempengaruhi variabel dependen (Y) yaitu leverage. Dengan Persamaan regresi linier berganda yaitu :

Leveraget = α + b1Tangibilityt-1 + b2Sizet-1 + b3GOt-1 + b4VROAt-1 +b5Profitabilityt-1

+ b6TCSt-1 Keterangan:

GO = Growth opportunity

VROA = Incomevariability

TCS = Trade credit sales

d. Uji hipotesis menggunakan uji F dan uji t.

1. Uji F

Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel bebas (independen)

secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (dependen).

(9)

a. H0 : β1 , β2 , β3 , β4 , β5 , β6 = 0, tangibility, size, growth opportunity, income variability, profitability, trade credit sales, secara bersama-sama

tidak berpengaruh signifikan terhadap leverage.

H1 : β1 , β2 , β3 , β4 , β5 , β6 ≠ 0, tangibility, size, growth opportunity, income variability, profitability, trade credit sales, secara bersama-sama

berpengaruh signifikan terhadap leverage.

Kriteria uji F :

a. Jika sig < (α = 5%), maka variabel independen secara bersama-sama

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

2. Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh signifikan secara parsial dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam uji hipotesis ini diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :

a. H0 : β1 ; β2; β3 ;β4; β5 ;β6 = 0, tangibility, size, growth opportunity, income variability, profitability, trade credit sales, secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap leverage.

H1 : β1 ; β2 ; β3 ;β4 ;β5 ; β6 ≠ 0, tangibility, size, growth opportunity, income variability, profitability, trade credit sales, secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap leverage.

Kriteria uji t :

a. Jika sig < (α = 5%), maka variabel independen secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

e. Menghitung speed of adjustment (λ) dengan menggunakan persamaan dari

target leverage yang didistribusikan kedalam persamaan speed of adjustment.

Lit* = b0 + β1 Tangibility + β2 Size + β3 GO + β4 Profitability + β5VROA

+β6TCS (3.10)

Lit-Lit-1 = b0 + λ(Lit* - Lit-1) + e (3.11)

Dimana:

Lit* = Target leverage

Lit = Leverage perusahaan I pada tahun ke t

(10)

β = Koefisien regresi GO = Growth opportunity

VROA = Income variability

TCS = Trade credit sales

Dengan mensubstitusikan persamaan 3.10 kedalam persamaan 3.11, akan diperoleh suatu persamaan baru yaitu :

Lit = b0 +

ø

1TAngibility +

ø

2Size +

ø

3GO +

ø

4Profitability +

ø

5VROA +

ø

6TCS +

(1-

ø

7)Lit-1 + e Dimana:

Lit = Leverage perusahaan I periode ke t

bo = Konstanta

ø

= λβ

λ = Speed of adjustment

β = Koefisien regresi

f. Menghitung seberapa besar kontribusi dari masing masing variabel bebas

(tangibility, size, growth opportunity, income variability, profitability, trade credit sales) dengan rumus

ø

= λβ.

Referensi

Dokumen terkait

Maka pasien sendiri dapat melaporkan sengketa ke Dinas Kesehatan atau Ikatan Dokter Indonesia (IDI) agar sengketa tersebut dapat diselesaikan. Karena didalam

Melihat dari sisi struktur hukumnya sering terjadi kasus yang dilaporkan kepada pihak kepolisian, di mana masih banyak lembaga finance atau kreditur yang tidak

Kedua, penurunan kurva TG sekitar 5% pada rentang suhu 300-600ºC terjadi penurunan cukup tajam yang menunjukkan mulai terdekomposisinya mangan oksida yang

Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh informasi tentang lama perendaman dan campuran larutan GA3 terhadap pengaruh pembungaan umbi bawang merah kultivar Sumenep yang

7163 Hasil penelitian yang dilakukan oleh Satria (2010) menunjukan SBI berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit Bank Umum hasil serupa juga didapatkan

Oleh karena itu kebijakan pemerintah dalam bentuk kontrol yang terlalu ketat terhadap perilaku warga masyarkat atau sekelompok warga masyarakat (LSM) misalnya dengan mengeluarkan RUU

Likewise, an entire chapter is devoted to changes in Microsoft Office Access 2003, covering both new wizards and GUI (graphical user interface) features that previously required

Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa F-Statistik lebih besar dari F-tabel (11,49464 ≥ 2,33) dan nilai signifikansi sebesar 0,00 (lebih kecil dari 0,05), dapat