PENGANTAR REDAKSI
Puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Waca/Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat-Nya Buletin Udayana Mengabdi Volume 18 Nomor 1 Januari 2019 telah diterbitkan. Mulai tahun 2018, Buletin Udayana Mengabdi terbit 4 (empat) kali setahun, yaitu bulan Januari, April, Juli dan Oktober. Edisi ini memuat 31 artikel di bidang pengabdian kepada masyarakat khususnya dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berupa implementasi, penyuluhan dan sosialisasi konsep, model/prototipe, dan alat, yang merupakan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Desain konsep, model/prototipe dan alat merupakan hasil pemikiran/ide ataupun hasil dari penelitian yang kemudian diimplementasikan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan.
Penghargaan setinggi-tingginya kami haturkan kepada Penyunting, Penulis dan semua pihak yang terlibat dalam penyusunan dan penerbitan Buletin Udayana Mengabdi Volume 18 Nomor 1 Januari 2019. Semoga Buletin ini dapat menambah wawasan dibidang keilmuan dan teknologi, dan penerapannya di masyarakat. Untuk meningkatkan mutu baik dari segi isi maupun tampilan, kami harapkan saran dan kritik untuk perbaikan di edisi berikutnya.
Januari 2019 Redaktur
Buletin Udayana Mengabdi, E-ISSN: 2654-9964 P-ISSN: 1412-0925
Volume 18 Nomor 1, Januari 2019
D A F T A R I S I
PROGRAM PELAYANAN DETEKSI DINI DAN STIMULASI PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS FASE ANAK-ANAK BAGI ORANGTUA DI KOTA DENPASAR
1-5
L.K.P.A. Susilawati, I.M.Rustika, N.K. Ekawati, dan P.N. Widiasavitri
TEKNOLOGI BIOFERMENTASI BERBASIS IMO (INDOGENOUS MICROORGANISM) UNTUK MEMBUAT PUPUK ORGANIK DI UD TIMAN AGUNG KELATING TABANAN
6-10
N.W. Siti,N.M. Witariadi, N.N.Soniari dan N. K. Seminari
APLIKASI TRICHODERMA UNTUK MENCEGAH PENYAKIT LAYU PADA TANAMAN CABAI ORGANIK DI DESA PERING KECAMATAN BLAHBATUH, KABUPATEN GIANYAR
11-15 B.R.T. Putri, N.L.G. Sumardani, I.D.P. Singarsa dan N.N. Yastini
PENGEMBANGAN bADAN uSAHA MILIK DESA (bumdES) MELALUI PRODUKSI VIRGIN COCONUT OIL (vco) DAN TURUNANNYA DI DESA DALANG DAN GADUNG SARI*
16-21
I N. Ardika, N. N. Darmiati, dan I N. Sujana
PENGOLAHAN BERAS MERAH LOKAL PENEBEL (Oryza sativa Var. Barak Cendana) MENJADI PRODUK TEH BERAS MERAH UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DESA BABAHAN
22-27 N.N. Darmiati, N.M.S. Sukmawati dan N.W. Siti
PENGEMBANGAN DESA BUAHAN SEBAGAI SENTRA AGROWISATA ORGANIC FARMING DI KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI
28-32
N.L. Kartini, dan N.G.K. Roni
PENGEMBANGAN DESA WISATA PINGE KECAMATAN MARGA KABUPATEN
TABANAN BALI 33-37
I.M. Mega, N.W. Suartini, N.L.R. Purnawan, N.N. Candraasih K
SIKAP MOTIVASI DAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA FAKULTAS
PETERNAKAN UNIVERSITAS UDAYANA 38-42
Buletin Udayana Mengabdi, E-ISSN: 2654-9964 P-ISSN: 1412-0925
Volume 18 Nomor 1, Januari 2019
PEMBIBITAN DURIAN KUNYIT SEBAGAI USAHA
PRODUKINTELEKTUAL KAMPUS 43-47
I.A.L. Dewi, N.M. Pradnyawathi, I.K. Sardiana dan N.N. Darmiati PENGOLAHAN ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DAN PELESTARIAN DANAU BATUR DI DESA BUAHAN KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI PROPINSI BALI
48-52
N.L.M. Pradnyawathi dan N.L. Kartini
PELATIHAN BASIC GUIDING BAGI PEMANDU WISATA LOKAL DALAM PENGEMBANGAN EKOWISATA AIR TERJUN GEROJOG SAMBEH TIBU NAGA DI DESA MANGGIS KABUPATEN KARANGASEM
53-57 N.L.R. Purnawan, I D.P. Singarsa, I K. Sardiana
PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA DI DESA
TANGGUNTITI KECAMATAN SELEMADEG TIMUR KABUPATEN TABANAN
58-62
I.G.P. Ratna Adi, N.W. Siti, N.K. Kariyati
REVITALISASI SEKAA MANYI (KELOMPOK PEMANEN PADI) UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN WANITA TANI DI DESA REJASA KECAMATAN PENEBEL KABUPATEN TABANAN
63-66 N.N. Sonoari, N.W.Siti, N.K. Seminari dan N.M. Wiariadi
APLIKASI TEKNOLOGI FERMENTASI DALAM PEMBUATAN BIOSTARTER BERBASIS DAUN DAN BUAH DI DESA ANTAPAN BATURITI TABANAN
67-70
N.M. S. Sukmawati, N. W. Suniti dan I N. Sujana
PERBAIKAN PROSES PRODUKSI PATUNG PADAS DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL SISA-SISA PEMBUATAN PATUNG PADAS MELALUI COR
KOMPOSIT
71-75 N.W. Suniti, W.P. Windia, I.M. Radiawan dan N.L.R. Purnawan
VERMIKOMPOS SAMPAH TANAMAN GULMA DANAU MENGGUNAKAN DECOMPOSER CACING TANAH UNTUK MENGHASILKAN PUPUK ORGANIK
76-81 I.G. Suranjaya, N.L. Kartini, N.L.R. Purnawan dan P.E. Suardana
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SAPI BALI MELALUI PELAYANAN
KESEHATAN DI DESA BELOK/ SIDAN KABUPATEN BADUNG 82-88
Buletin Udayana Mengabdi, E-ISSN: 2654-9964 P-ISSN: 1412-0925
Volume 18 Nomor 1, Januari 2019
PENGEMBANGAN AGROWISATA SUBAK GULINGAN DI KECAMATAN
MENGWI KABUPATEN BADUNG 89-94
I.A.L. Dewi, I D.A.S. Yudhari, dan I M. Mega
PELAYANAN KESEHATAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT TERNAK SAPI BALI DALAM MENDUKUNG PROGRAM SWASEMBADA DAGING SAPI DI DESA BURUAN BLAHBATUH GIANYAR
95-98 A.A. G. O. Dharmayudha, Made Suma Anthara, I M. Sukada, dan I B. Komang
Ardana
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JERUK DI DUSUN
PAUSAN DESA BUAHAN KAJA KECAMATAN PAYANGAN 99-104
I N. Puja, I G.P. Ratna Adi dan I D. P. Singarsa
PENGEMBANGAN LEBAH TRIGONA DI DESA SANDA PUPUAN TABANAN 105-108
N. N. C. Kusumawati, I. W. Diara, dan N. N. Yastini
USAHA PUPUK ORGANOPLUS PADA PROGRAM KEGIATAN IPTEKS BAGI
KREATIVITAS KAMPUS 109-113
N.M. Witariadi dan I.K Sardiana
PENGEMBANGAN BUDIDAYA LEBAH MADU TRIGONA SPP RAMAH LINGKUNGAN DI DESA ANTAPAN KECAMATAN BATURITI
KABUPATEN TABANAN
114-119 M. Dewantari dan I.G. Suranjaya
KERAJINAN KAIN ETNIK PEGRINGSINGAN DI DESA TENGANAN
KECAMATAN MANGGIS KABUPATEN KARANGASEM BALI 120-123
N.K. Seminari I.N. Puja, A.A. R. Remawa, dan N.M.I. Muliyati IMPLEMENTASI E-CERDAS CERMAT PADA LOMBA ASAH
TERAMPIL GAPOKTAN BUDHI LUHUR 124-128
K.O. Saputra, G. Sukadarmika, M. A. Suyadnya, and N. P. Sastra PENGANEKARAGAMAN PRODUK OLAHAN DAGING BABI UNTUK
MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA SEMAON KECAMATAN PAYANGAN KABUPATEN GIANYAR
129-132 Sumardani, N. L. G., T. I. Putri, K. Budaarsa, dan A. W. Puger
PENGEMBANGAN UNIT USAHA IbKIK-INFORMASI GEOSPASIAL MELALUI
JASA PELATIHAN DAN PEKERJAAN INFORMASI GEOSPASIAL 133-137
Buletin Udayana Mengabdi, E-ISSN: 2654-9964 P-ISSN: 1412-0925
Volume 18 Nomor 1, Januari 2019
APLIKASI TEKNOLOGI FERMENTASI DALAM PEMBUATAN BIOSTARTER
BERBASIS DAUN DAN BUAH DI DESA ANTAPAN BATURITI TABANAN 138-142 N.M. S. Sukmawati, N. W. Sunitidan I N. Sujana
PELATIHAN PENGGUNAAN FISHFINDER BAGI NELAYAN
KEDONGANAN GUNA MENINGKATAN PRODUKSI PERIKANAN 143-148
Y. Suteja, I.G.N.P. Dirgayusa, Widiastuti, I.D.N.N. Putra
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR ILMIAH SISWA PAKET B DAN C DI PKBM MENTARI FAJAR MELALUI PELATIHAN SAINS DASAR
149-154 I.W. Sumarjaya, M. Joni, N. N. Rupiasih, dan J. Sibarani
16
VOLUME 18 NOMOR 1, JANUARI 2019
PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)
MELALUI PRODUKSI VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DAN
TURUNANNYA DI DESA DALANG DAN GADUNG SARI*
I N. Ardika1, N. N. Darmiati2, dan I N. Sujana3
* Skim PKW di Desa Dalang dan Gadung Sari Kecamatan Selemadeg Timur Kabupaten Tabanan
ABSTRAK
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memproduksi virgin coconut oil (VCO) dan turunannya (sabun, lulur scrubb beras, dan hand body lotion) di desa Dalang dan Gadung Sari Kecamatan Selemadeg Timur Kabupaten Tabanan, Bali yang merupakan produk dari BUMDes. Metode yang diterapkan dalam pemberdayaan masyarakat pada kegiatan Program Kemitraan Wilayah (PKW) ini adalah: (1) Koordinasi dan komunikasi secara partisipasif dengan Kelompok Tani yang tergabung dengan BUMDes pembuat VCO untuk merumuskan program mulai dari perencanaan, operasional dan evaluasi; (2) Penyuluhan untuk membangun persepsi dan pemahaman Kelompok Tani mengenai inovasi program yang diterapkan; (3) Bimbingan dan Pelatihan mengenai terapan ipteks yang diaplikasi bagi Kelompok Tani; (4) Pendampingan yaitu pertemuan secara berkala dan berkelanjutan antara pendamping dengan Kelompok Tani sasaran hingga ipteks yang diaplikasikankan dapat dilaksanakan secara tepat. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa BUMDes Gadung Sari telah membuat sabun dengan pemasaran mendapat order dari Perusahan Daerah Tabanan (Dharma Santika) sebanyak 80 paket setiap bulan, setiap paket berisi empat buah sabun. Kelompok Wanita Tani Nadi Sari Desa Dalang telah menjual sebanyak 258 botol VCO, 133 lulur scrubb beras, 125 sabun padat transparan dan 84 hand body lotion selama Pekan Kesenian Bali yang berlangsung selama 26 hari.
Kata kunci : BUMDes, VCO, sabun, lulur, lotion
ABSTRACT
This community service activity aims to produce virgin coconut oil (VCO) and its derivatives (soap, scrubb rice, and hand body lotion) in Dalang and Gadung Sari villages, Selemadeg Timur District, Tabanan Regency, Bali which are products of BUMDes. The methods applied in community empowerment in the Regional Partnership Program (PKW) activities are: (1) Participatory coordination and communication with the Farmers Group who are members of the VCO-making BUMDes to formulate programs ranging from planning, operations and evaluation; (2) Counseling to build farmer groups' perceptions and understanding of the program innovations implemented; (3) Guidance and Training concerning the application of science and technology applied to Farmers' Groups; (4) Assistance is a periodic and ongoing meeting between the facilitator and the target Farmers Group until the applied science and technology can be implemented appropriately. The results of dedication showed that the Gadung Sari BUMDes had made soap with marketing getting 80 orders from the Tabanan Regional Company (Dharma Santika) each month, each package containing four soaps. The Nadi Sari Women's Farmer Group Dalang Village has sold 258 bottles of VCO, 133 scrubb rice, 125 transparent solid soaps and 84 hand body lotions during the Pekan Kesenian Bali which lasted for 25 days.
1 Dosen Fakultas Peternakan Universitas Udayana, pengajar [email protected] 2 Dosen Fakulta Pertanian Universitas Udayana, pengajar [email protected] 3 Dosen Universitas Dwijendra, pengajar [email protected]
I N. Ardika, N.N. Darmiati dan I N. Sujana
VOLUME 18 NOMOR 1, JANUARI 2019 | 17 Keywords: BUMDes, VCO, soap, scrubb, lotion
1. PENDAHULUAN
Mata pencaharian penduduk di Desa Dalang dan Gadung Sari Kecamatan Selemadeg Timur Kabupaten Tabanan didominasi pada sektor pertanian (82%), sektor lain yang menonjol dalam penyerapan tenaga kerja adalah perdagangan (4.%), sektor industri rumah tangga dan pengolahan ( 2,3%), sektor jasa (0,8%) dan sektor lainnya seperti pegawai negeri, karyawan swata dari berbagai sektor (1,6 %). Ini berarti bahwa sektor pertanian merupakan bidang startegis sehingga perlu medapatkan prioritas.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Tabanan tahun 2006-2011 Kecamatan Selemadeg Timur khususnya di wilayah Desa Dalang dan Desa Gadung Sari dikembangkan sebagai kawasan agropolitan. Sementara itu, pada subsektor perkebunan, komoditas yang paling banyak diusahakan adalah kelapa yang mencapai 422 ha dengan produksi mencapai 5.250 ton/tahun. Produksi kelapa yang cukup besar di wilayah ini sebagian besar dijual dalam bentuk kelapa butiran sehingga tidak memberikan keuntungan yang memadai bagi petani. Pengembangan usaha pengolahan kelapa akan dapat membantu meningkatkan pendapatan petani dari subsektor perkebunan. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan alih teknologi pembuatan minyak VCO (virgin coconut oil) yang mulai banyak diminati petani karena harganya yang mahal dengan pasar yang cukup luas untuk tujuan ekspor. Kendala yang dihadapi adalah lemahnya penguasaan teknologi petani untuk memproduksi minyak VCO sesuai standar kualitas yang diinginkan.
Virgin coconut oil (VCO) merupakan minyak yang diperoleh dari pengolahan daging buah kelapa yang segar dan berasal dari kelapa yang tua, diproses dengan cara mekanis dan secara alami, dengan tanpa atau menggunakan panas, sehingga tidak menyebabkan perubahan kandungan pada minyak. Kegunaan VCO adalah untuk keperluan pangan seperti minyak goreng, bahan margarin, dan mentega putih. Asy,ari dan Cahyono (2006) menyatakan bahwa VCO mempunyai struktur kimia asam lemak jenuh yang tidak memiliki
double bond, VCO relatif tahan terhadap panas, cahaya, dan oksigen single sehingga memiliki daya simpan lama. Sebih lanjut dinyatakan bahwa VCO bermanfaat bagi kesehatan dengan mengkonsumsi secara langsung ataupun dapat digunakan untuk menggoreng atau menumis makanan.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah lembaga usaha desa yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintahan desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. BUMDes desa Dalang dan Gadung sari telah terbentuk dengan mengelola usaha khususnya dalam hal memproduksi VCO. Kendala utama yang dihadapi dalam memproduksi VCO adalah pemasaran hasil yang kurang sehingga terdapat stok yang banyak yang dikuatirkan akan menjadi tengik. Untuk mengatasi hal tersebut dicoba untuk mencari solusi yaitu dengan memproduksi turunan dari VCO yaitu sabun, lulur scrubb beras dan hand body lotion.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi BUMDes di desa Dalang dan Gadung Sari Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan Bali dalam memproduksi VCO dan turunannya beserta peluang untuk pemasaran produk tersebut. Dengan harapan bahwa produk BUMDes akan meningkat yang akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
2. METODE PELAKSANAAN
1.1.METODE
Metode yang diterapkan dalam pemberdayaan masyarakat pada kegiatan PKW ini adalah sebagai berikut: (1) Penyuluhan untuk membangun persepsi dan pemahaman masyarakat khususnya Kelompok Tani di desa Dalang dan Gadung Sari mengenai inovasi atau program pembuatan VCO dan turunannya yang diterapkan, (2) Pelatihan mengenai terapan ipeks pembuatan turunan VCO yang diaplikasi bagi anggota Kelompok Tani, dan (3) Pendampingan yaitu pertemuan secara berkala dan berkelanjutan antara pendamping dengan anggota Kelompok Tani
Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Melalui Produksi Virgin Coconut Oil dan Turunannya di Desa Dalang dan Gadung Sari
18 | BULETIN UDAYANA MENGABDI
sasaran hingga ipteks pembuatan VCO dan turunannya yang diaplikasikan dapat dilaksanakan secara tepat oleh angota Kelompok Tani yang tergabung didalam BUMDes. Data produksi, pemasaran dan analisis ekonomi VCO dan turunannya dijabarkan secara deskriptif
1.2.TAHAPAN KEGIATAN
Pelaksananan kegiatan alih teknologi dalam memproduksi VCO dan turunannya sebagai berikut:
(1) Kordinasi dan komunikasi secara partisipasif dengan anggota Kelompok untuk merumuskan program mulai dari perencanaan, operasional dan evaluasi.
(2) Penyuluhan tentang pentingnya memproduksi VCO dan turunannya (3) Pelatihan pengolahan pembuatan VCO dan turunannya.
(4) Proses pembuatan VCO adalah dengan metode tradisional sebagai berikut:
Kelapa diparut, kemudian diperas hingga menghasilkan santan. Santan yang diperoleh ditempatkan pada wadah yang bersih, steril dan transparan lalu didiamkan selama 1 jam hingga terbentuk krim santan. Pisahkan krim santan dari pelarut airnya dan tempatkan krim santan dalam wadah bertutup yang bersih, steril dan transparan. Kemudian diamkan selama 10–12 jam dalam kondisi wadah tertutup dan tempat yang kering. Pisahkan minyak VCO dari krim santan dengan metode penyedotan dengan selang kecil. VCO yang diperoleh disaring dengan menggunakan kertas saring yang bersih dan steril.
(5) Proses pembuatan sabun, lulur scrubb beras dan hand body lotion mengacu pada prosedur pembuatan sabun padat transparan, lulur scrubb beras dan hand body lotion dari Duraposita Chemicka (Perum Korpri, Popongan Karanganyar, Jateng).
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil pendampingan pembuatan VCO di desa Dalang dan Gadung Sari Kecamatan Selemadeg Timur Kabupaten Tabanan Bali menunjukkan bahwa untuk memproduksi satu liter VCO dibutuhkan kelapa antara 10-15 butir (Ardika dan Darmiati, 2018). Hal ini mengindikasikan bahwa ada pengaruh jumlah kelapa untuk menghasilkan VCO. Syarat-syarat kelapa untuk dijadikan VCO antara lain: 1) kulit kelapa berwarna coklat menandakan kelapa sudah cukup tua, 2) apabila dikocok berbunyi nyaring yang menandakan bahwa air kelapa sudah berkurang, hal ini bekaitan dengan dekomposisi kandungan gizi kelapa, 3) kelapa belum berkecambah, 4) bila dibelah, daging buah berwarna putih dengan ketebalan sekitar 10-15 mm, 5) umur pohon kelapa tidak terlalu muda atau terlalu tua. Disamping jumlah kelapa, faktor anggota kelompok juga nampaknya berpengaruh terhadap hasil produksi VCO. VCO di KWT. Nadi Sari Desa Dalang dibuat secara tradisional, sudah barang tentu tergantung juga dari proses produksi yakni proses pemerasan kelapa menjadi santan. Santan yang diperoleh tergantung dari kekuatan pemerasan dari ibu-ibu KWT, disamping pengalaman juga berpengaruh. sedangkan pada BUMDes desa Gadung Sari sudah memakai peralatan listrik.
Kualitas VCO sesuai dengan hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa kadar asam laurat di dua desa sudah memenuhi standar APCC., yaitu sebesar 40,01% di desa Gadung Sari dan 49,82% di desa Dalang. Menurut Asy,ari dan Cahyono (2006) asam laurat termasuk dalam golongan asam lemak rantai jenuh terutama yang berantai pendek sampai sedang (seperti asam laurat) disinyalir akan meningkatkan kualitas dari minyak VCO. Hal ini berkaitan dengan semakin mudahnya jenis asam lemak tersebut untuk ditransper di dalam darah dan akan segera diubah menjadi energi setelah masuk ke dalam sel. Sehingga kandungan asam tersebut yang tinggi di dalam minyak VCO akan meningkatkan kualitas terutama berkaitan dengan sumber energi dan meningkatkan vitalitas bagi tubuh, asam oleat dan asam linoleat memang terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol tubuh.
I N. Ardika, N.N. Darmiati dan I N. Sujana
VOLUME 18 NOMOR 1, JANUARI 2019 | 19 Produk VCO dan sabun pada BUMDes Desa Gadung Sari (Gambar 1) dipasarkan kepada masyarakat disekitar dan mendapatkan orderan dari Perusahaan Daerah Dharma Santhika Kabupaten Tabanan. Perusahaan daerah setiap bulan membeli produk sabun BUMDes Gadung Sari sebanyak 80 paket, setiap paket berisi empat biji sabun. Produk BUMDes berupa sabun ini diperuntukkan kepada Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan. Kelompok Wanita Tani Nadi Sari Banjar Kulkul Batu, Desa Dalang telah memproduksi VCO dan turunannya seperti sabun padat transparan juga memproduksi lulur scrubb beras dan handbody lotion. Pemasarannya, disamping mendapatkan pesanan dari Perusahaan Daerah Kabupaten Tabanan, KWT. Nadi Sari juga sangat aktif memasarkan produknya (Gambar 2). Saluran distribusi pemasaran hasil dari KWT. Nadi Sari berupa produsen–konsumen, produsen–pengecer konsumen, dan produsen–agen tunggal–pengecer–konsumen. Fadini (2017) menyatakan bahwa produsen memiliki sumber daya keuangan, manajerial, dan pemasaran yang besar lebih baik mengunakan saluran langsung, sedangkan perusahaan yang kecil dan lemah lebih baik menggunakan jasa perantara.
Merujuk pada hasil penjualan kelompok mitra dapat dilihat bahwa produk yang terbanyak dibeli oleh konsumen adalah VCO, diikuti dengan lulur scrubb beras dan handbody lotion masing-masing 258 botol, 133 buah, 125 biji, dan 84 buah. Analisis ekonomi sederhana berdasarkan hasil wawancara dengan pegawai BUMDes Desa Gadung Sari menyatakan bahwa untuk memproduksi satu biji sabun memerlukan biaya sebesar Rp. 4.200, selanjutnya satu biji sabun dijual seharga Rp. 5.000 per biji. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa untuk memproduksi satu biji sabun mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 800. Biaya produksi sabun padat transparan, lulur scrubb beras dan handbody lotion produksi KWT Nadi Sari Banjar Kulkul Batu Desa Dalang masing-masing sebesar Rp.8.174, Rp. 6.500, dan Rp. 6.500. Produk yang bersangkutan dijual dengan harga masing-masing sebesar Rp. 10.000. Dengan demikian produksi sabun, lulur scrubb beras dan handbody lotion pada kedua desa sangat menjanjikan, mengingat keuntungan yang diperoleh cukup sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
Namun demikian, menurut Sardiana, dkk (2015) pengembangan sebuah usaha tidak terbatas pada pendampingan teknis perbaikan kualitas produk saja, melainkan juga perlu diberikan pendampingan tentang keterampilan manajerial dan pemasaran. Pemanfaatan teknologi informasi melalui pembuatan website dan pemasaran secara online juga sangat penting dilakukan untuk meningkatkan pendapatan usaha.
4. KESIMPULAN DAN SARAN
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa: (1) BUMDes berperanan penting dalam memajukan perekonomian masyarakat di desa Dalang dan Gadung Sari Kecamatan Selemadeg Timur Kabupaten Tabanan; (2) Produksi VCO beserta turunannya (sabun, lulur scrubb beras dan handbody lotion) memiliki prospek yang cukup menjanjikan yang dapat menambah penghasilan masyarakat, khususnya ibuk-ibuk rumah tangga.
Disarankan untuk kelompok wanita tani baik di desa Gadung Sari dan Dalang secara terus menerus untuk memproduksi VCO dan turunannya untuk dapat meningkatkan pendapatan KWT. maupun BUMDes.
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi sehigga pengabdian ini dapat terlaksana, Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat
Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Melalui Produksi Virgin Coconut Oil dan Turunannya di Desa Dalang dan Gadung Sari
20 | BULETIN UDAYANA MENGABDI
Universitas Udayana, Bappeda Kabupaten Tabanan, serta seluruh masyarakat yang telah membantu kelancaran kegiatan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ardika, I N. dan N. N. Darmiati, 2018. Produksi dan kualitas Virgin Coconut Oil (VCO) di Desa Dalang dan Gadung Sari Kecamatan Selemadeg Timur Kabupaten Tabanan, Bali. Bulletin Udayana Mengabdi 17(3):77-82.
Asy,ari, M. dan B. Cahyono. 2006. Pra standarisasi produksi dan virgin coconut oil. JSKA. IX (3): 1-9. Fadini. A. 2017. Strategi pemasaran. https://amaliafadini.wordpress.com/2017/07/27/makalah strategi
pemasaran. Diakses tanggal 5 September 2018.
Pontoh, J. M., Br. Surbakti dan M. Papilaya. 2008. Kualitas virgin coconut oil dari beberapa metode pembuatan. Chem. Prog. 1(1):60-65.
Sardiana, I.K., B.R.T. Putri, I.G. Suranjaya, N.L.R. Purnawan. 2015. Pengembangan Kewirausahaan Di Universitas Udayana. Majalah Aplikasi Ipteks Ngayah : Vol. 6, No. 1, pp. 91-101.
I N. Ardika, N.N. Darmiati dan I N. Sujana
VOLUME 18 NOMOR 1, JANUARI 2019 | 21