• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dasar Ilmu Listrik Chapter 1 Direct Current. Oleh: ADE IRFANSYAH, ST, MT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dasar Ilmu Listrik Chapter 1 Direct Current. Oleh: ADE IRFANSYAH, ST, MT"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Dasar Ilmu Listrik

Chapter 1

Direct Current

Oleh: ADE IRFANSYAH, ST, MT

(2)

Ade Irfansyah, ST, MT

Hp. +62 821 2328 6914

Line: irfansyah.ade

Instagram: ade_pancah

Email: ade_irfansyah@poltekbangsby.ac.id

(3)

Contents

Structure of Atom

Free Electron, Conductor, Isolator, SemiconductorElectric Charge, Coulomb and Electrostatic FieldPotensial Difference

Current Flow

Source of Electricity

Direct and Alternating Current

T

NU

Air Navigation Engineering

(4)

Contents

(Continue)

Practice: Battery Series Adding and Serries OpposingPractice: battery Serial and Parallel Juction

T

NU

Air Navigation Engineering

(5)

Structure of Atom

->

Teori Atom

 Teori Atom Dalton

 Teori Atom Thomson

 Teori Atom Rutherford

 Teori Atom Bohr

 Teori Mekanika Kuantum

T

NU

Air Navigation Engineering

(6)

Structure of Atom

→ Teori Atom

→ Teori Atom Dalton

 Atom seperti bola pejal, sangat kecil, tidak dapat di belah,

diciptakan maupun dimusnahkan

 Atom bagian terkecil dari unsur

 Atom suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom lain  Unsur yang sama mengandung atom-atom yang sama

 Unsur yang berbeda mengandung atom-atom yang berbeda

T

NU

Air Navigation Engineering

(7)

Structure of Atom

→ Teori Atom

→ Teori Atom Thomson

 Atom berbentuk bola yang bermuatan positif dan

elektron yang tersebar merata dalam bola tersebut

 Dikenal dengan model ataom roti kismis

T

NU

Air Navigation Engineering

(8)

Structure of Atom

Teori Atom

Teori Atom Rutherford

 Inti atom yang bermuatan positif desebut PROTON yang

dikelilingi oleh ELEKTRON bermuatan negatif

 Atom bersifat netral jika jumlah proton dalam inti sama

dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti atom

 Masa inti tidak seimbang dengan masa proton dikarenakan

ada partikel lain dalam inti yang dikenal dengan NEUTRON

T

NU

Air Navigation

(9)

Structure of Atom

Teori Atom

Teori Atom Bohr

 Elektron mengelilingi inti atom pada tingkat-tingkat energi

(kulit) tertentu

 Elektron dapat berpindah dari tingkat energi yang rendah

ke tingkat energi tinggi (eksitasi) dan sebaliknya disebut dengan deksitasi

T

NU

Air Navigation Engineering

(10)

Structure of Atom

Teori Atom

Teori Mekanika Kuantum

 Berdasarkan sifat dualism electron: partikel dan gelombang  Tidaklah mungkin menentukan posisi serta momentum yang

pasti dari elektron dalam atom

 Yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan

elektron di suatu titik pada jarak tertentu

T

NU

Air Navigation Engineering

(11)

T

NU

Air Navigation Engineering

(12)

Perbandingan karakter 3 partikel subatomik

Partikel

Muatan

Massa

Lokasi dalam Atom

Proton (p+) +1.6 x 10-19 1.6 x 10-24 Inti atom

Neutron (n0) 0 1.6 x 10-24 Inti atom

Elektron (e-) -1.6 x 10-19 1.6 x 10-28 Luar inti atom

T

NU

Air Navigation

(13)

Structure of Atom

->

Konfigurasi Elektron

 Elektron-electron mengelilingi inti pada jalur-jalur

lintasan tertentu (tingkat energi tertentu; kulit elektron)

 Rules: Dimulai lintasan terdekat dengan inti yaitu kulit

ke-1 (kulit K), kemudian berurutan L, M, N, O dan jumlah elektron maksimum tiap kulit = 2n2

T

NU

Air Navigation Engineering

(14)

Structure of Atom

->

Konfigurasi Elektron (Cont’)

 K → n = 1, jumlah e max adalah 2n2 = 2 . 12 = 2  L → n = 2, jumlah e max adalah 2n2 = 2 . 22 = 8  M → n = 3, jumlah e max adalah 2n2 = 2 . 32 = 18  N → n = 4, jumlah e max adalah 2n2 = 2 . 42 = 32  O → n = 5, jumlah e max adalah 2n2 = 2 . 52 = 50

T

NU

Air Navigation Engineering

(15)

Structure of Atom

->

Konfigurasi Elektron (Cont’)

Contoh 1:

12x → K L M

2 8 2 → disebut elektron valensi (ev) =

Elektron terakhir = Golongan (max 8)

T

NU

Air Navigation Engineering

(16)

Structure of Atom

->

Konfigurasi Elektron (Cont’)

Contoh 2: 20Y → K L M N 2 8 8 2→ ev Contoh 3: 55Z → K L M N O P 2 8 18 18 8 1→ ev

T

NU

Air Navigation Engineering

(17)

Elektron Bebas

 Inti atom bermuatan positif sedangkan elektron-elektronnya bermuatan negative yang selalu berputar mengelilingi inti atom tersebut.

 Muatan positif dengan muatan negatif seharusnya saling tarik menarik, sehingga seharusnya elektron-elektron tersebut

jatuh tertarik ke dalam inti atom, kemudian saling bertabrakan, lalu hancur dan musnah.

T

NU

Air Navigation Engineering

(18)

Keseimbangan Atom

 Inti atom bermuatan positif sedangkan

elektron-elektronnya bermuatan negative yang selalu berputar mengelilingi inti atom tersebut.

 Elektron-elektron tsb bergerak berputar dengan

kecepatan tertentu dan tetap pada lintasannya, maka atom berada dalam keadaan STABIL

 STABIL karena kesetimbangan antara gaya sentrifugal (tolak keluar) dan gaya sentripetal (tarik kedalam)

T

NU

Air Navigation Engineering

(19)

 Jika gaya sentrifugal > gaya sentripetal, maka elektron akan terlempar keluar,

 Sebaliknya jika gaya sentripetal > gaya sentrifugal maka elektron akan tertarik kedalam inti atom

 Untuk menjaga kestabilan maka kecepatan gerak melingkar elektron-elektron harus tetap dengan jarak lintasan tertentu.

T

NU

Air Navigation Engineering

(20)

Apa yang terjadi jika Atom menjadi

tidak stabil?

 Jika elektron pada suatu atom keluar dari lintasannya maka keseimbangannya pun akan hilang.

 Jika suatu atom kehilangan keseimbangan maka

elektron akan tertarik kedalam inti atom, kemudian

akan bertabrakan dengan proton dan saling meniadakan.

T

NU

Air Navigation Engineering

(21)

Energi ikatan inti

 Dalam inti atom antara proton dan neutron terdapat energi ikat inti yang cukup besar

 Jika atom musnah, energi ikat inti ini akan menjadi

energi panas yang sangat besar seperti pada reaksi fisi atau reaksi pembelahan unsur-unsur radio aktif yang dikenal dengan energi nuklir

T

NU

Air Navigation Engineering

(22)

Elektron bebas

 Elektron bebas berada di luar ikatan, dapat beredar bebas dikarenakan adanya gaya luar, seperti pergerakan melalui medan magnet, friksi maupun reaksi kimia.

 Elektron bebas dapat meninggalkan garis edarnya, dimana dapat diisi oleh elektron yang memaksa keluar dari garis edar pada atom yang lain

T

NU

Air Navigation Engineering

(23)

T

NU

Air Navigation Engineering

(24)

 Elektron bebas dapat berpindah dari satu atom ke atom

berikutnya, dikarenakan adanya gaya luar, maka terjadilah arus elektron

T

NU

Air Navigation Engineering

(25)

Konduktor

 Konduktor adalah zat atau bahan yang dapat

menghantarkan energi, baik listrik maupun kalor.

 Konduktor yang baik adalah yang memiliki tahanan listrik yang kecil

 Pada umumnya logam bersifat konduktif, Contoh: Emas, perak, Tembaga, Alumunium, Zink, dan besi yang

berturut-turut memiliki tahanan jenis semakin besar

T

NU

Air Navigation Engineering

(26)

Isolator

 Isolator adalah bahan yang elektronnya tidak bisa melakukan perpindahan (valensi elektronnya terikat kuat pada atom-atomnya)

 Contoh: kaca, kertas, teflon, plastik maupun karet

T

NU

Air Navigation Engineering

(27)

Semikonduktor

 Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara insulator dan konduktor.

 Bersifat isolator pada suhu sangat rendah dan dapat menjadi konduktor pada suhu ruangan

 Contoh: silicon, germanium dan galium arsenide

T

NU

Air Navigation Engineering

(28)

Diskusi

 Jelaskan apa kegunaan dari konduktor, isolator dan semikonduktor dalam dunia kelistrikan!

T

NU

Air Navigation Engineering

(29)

Gaya Gerak Listrik (GGL)

 GGL adalah beda potensial antara ujung-ujung

penghantar sebelum dialiri arus listrik, satuannya volt  GGL merupakan energy yang diberikan pada setiap

muatan listrik untuk bergerak antar dua kutub baterai atau generator

 Sebuah electron-electron bermuatan negative yang bergerak dari kutub negative ke kutub positif melalui konduktor di luar baterai akibat adanya GGL yang

memiliki beda potensial

T

NU

Air Navigation Engineering

(30)

 GGL itu adalah suatu alat yang muatan positif dan negatifnya terpisah

 Kedua ujung alat tersebut disebut terminal

 Muatan positif di terminal positif dan muatan negatif di terminal negatif

 Terminal positif disebut anoda dan terminal negatif disebut katoda

T

NU

Air Navigation Engineering

(31)

Medan listrik VS medan non listrik

 Terdapat medan listrik diantar dua terminal anoda dan katoda  Arah medan listrik menunjuk dari anoda ke katoda

 Medan listrik memaksa, mendorong muatan positif dalam alat ini menuju katoda, juga memaksa muatan negatif ke anoda

 Agar muatan positif tetap di terminal positif (anoda) dan

muatan negatif tatap di katoda, alat ini menghasilkan gaya non listrik yang melawan gaya listrik dan terus mendorong muatan positif ke anoda dan muatan negatif ke katoda

T

NU

Air Navigation Engineering

(32)

 Dianalogikan GGL seperti air yang berada dalam pipa tegak, air akan didorong naik hingga ke puncak pipa oleh suatu gaya non gravitasi.

 Saat air sudah berada di puncak (dianalogikan anoda) suatu gaya gravitasi akan membuat air turun kembali menuju (katoda), agar air tetap berada di atas, harus ada gaya non gravitasi, seperti analogi pada pompa misalnya, yang mendorong air melawan gravitasi.

T

NU

Air Navigation Engineering

(33)

T

NU

Air Navigation Engineering M e e e e e e e e e e e e e emf e Electron flow Proton flow Anoda Katoda emf Water flow caused by gravity Water flow caused by pump

(34)

 Dalam kasus GGL, gaya dari mesin pompa ini bisa

berasal dari reaksi kimia, sperti baterai, dan bisa juga berasal dari gaya magnet, seperti generator listrik.

 Seperti kasus air tadi, dimana energi potensial

gravitasi air bertambah saat air di dorong semakin

tinggi, gaya lain ini menyebabkan muatan mengalir ke anoda, meningkatnya energi potensial listrik ,

akibatnya terjadi beda potensial antara anoda dan katoda

T

NU

Air Navigation Engineering

(35)

T

NU

Air Navigation Engineering

(36)

 Merujuk gambar, arus listrik akan mengalir saat anoda

terhubung oleh suatu kawat penghantar melalui suatu tahanan listrik, dan tegangan kerja akan dapat di ukur menggunakan AVO meter.

T

NU

Air Navigation Engineering

(37)

 Saat arus mengalir maka pada sumber tegangan akan terjadi pelepasan kalor yang besarnya sebanding dengan arus yang terjadi, sehingga GGL = V – I.r

 r disini adalah tetapan proporsionalitas, karena dimensinya sama dengan hambatan, jadi dia lebih sering disebut

“hambatan dalam” atau R int

T

NU

Air Navigation

(38)

 Jika tidak ada arus mengalir melewati hambatan dalam pada sumber tegangan, maka beda potensial sama dengan GGL pada rangkaian terbuka

 Namun jika arus mengalir di rangkaian luar, arus yang sama juga akan mengalir di dalam sumber sehingga tegangan akan drop sebesar Vin = I . R Int

T

NU

Air Navigation Engineering

(39)

 Contoh sumber dari GGL adalah baterai.

 Baterai memakai gaya kimia yang digunakan untuk mendorong arus agar melewati hambatan dalam baterai dari katoda

(terminal negative) menuju ke anoda (terminal positif)

T

NU

Air Navigation Engineering

(40)

Thanks for your attention..

Please continue to Next Chapter

T

NU

Air Navigation Engineering

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dilakukan tanpa guru mengatakan kepada peserta didik bahwa mereka harus aktif, tapi guru merencanakan kegiatan belajar yang menyebabkan peserta didik aktif

yang besar kistanya tidak melebihi jeruk nipis dengan diameter kurang dari 5 cm, kemungkinan besar kista tersebut adalah kista folikel atau kista korpus luteum ,. jadi

[r]

Penelitian tersebut berisi mengenai kisah moral yang pada relief Jataka, yang kedua adalah karya dari Dewanti berjudul “Studi Relief Jataka”, isinya mengenai

Guru Kepala Sekolah Pengawas Berhenti Pensiun *201511491148*.. Kelas

Pendapat lain disampaikan oleh perwakilan Sulawesi Utara yang mendapat target 95 persen akses air minum dan sanitasi yang memenuhi SPM “Selama ini kami telah

Pelayanan Informasi Obat merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Apoteker dalam pemberian informasi mengenai obat yang tidak memihak, dievaluasi dengan kritis dan

diet rendah protein I: Asupan protein 30 g dan diberikan kepada pasien dengan berat badan 50 kg. Diet protein rendah II, asupan protein 35 g diberikan pasien dengan berat badan