• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. REVISI ke 2 KUAN KUAL docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB III. REVISI ke 2 KUAN KUAL docx"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

dan kegunaan tertentu.1 Dengan demikian metode penelitian dapat diartikan

sebagai bahasa yang menyangkut tentang tata cara mendapatkan data dan

memprosesnya serta teknik-tekniknya dalam sebuah penelitian.

Secara praktis peranan metodologi dalam sebuah penelitian dan

pengembangan ilmu adalah sebagai berikut :

1. Menambah kemampuan para ilmuan untuk mengadakan atau melaksanakan

penelitian secara lebih baik dan sederhana.

2. Memberikan kemungkinan yang lebih besar untuk meneliti hal-hal yang belum

diteliti.

3. Memberikan kemungkinan yang lebih besar untuk melakukan penelitian

interdisplier.

4. Memberikan pedoman untuk mengorganisasi serta mengintegrasikan

pengetahuan kepada masyarakat.2

Dari penjelasan di atas terlihat bahwa metodologi memiliki peranan yang besar

dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Dengan memahami 1

11 Sugiono, Metode Penelitian Bisnis. (Bandung: Alfabeta, 2007), hal. 1

(2)

metodologi penelitian, seorang peneliti akan mudah menentukan metode apa yang

digunakan dalam penelitian, serta tidak akan kesulitan untuk mengarahkan kemana

penelitian tersebut.3

Sehingga dapat dinyatakan bahwa metodologi merupakan suatu unsur yang

mutlak ada di dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.4

berdasarkan keterangan di atas maka berkaitan dengan penelitian yang

dilaksanakan dapat diuraikan beberapa prosedur sebagai berikut.

A. Pola dan Jenis Penelitian

1. Pola Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif.

Agar peneliti dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai

langkah-langkah yang harus diambil dan ditempuh serta gambaran mengenai

masalah-masalah yang dihadapi serta cara mengatasi permasalahan tersebut

haruslah menggunakan penelitian yang tepat. Sehingga berdasarkan

permasalahan yang dibahas peneliti menggunakan pendekatan penelitian

kualitatif dan kuantitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan penelitian

kualitatif yaitu “penelitian yang menggunakan prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang dapat diamati”.5 Pada penelitian ini pendekatan

2

kualitatif digunakan untuk mengetahui tingkat berpikir kreatif siswa.

23 Ibid., hal. 2 4 Ibid., hal. 2

(3)

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang mencangkup setiap jenis

penelitian yang didasarkan atas perhitungan persentase, rata-rata, chi kuadrat,

dan perhitungan statistik lainnya. Dengan kata lain penelitian kuantitatif

melibatkan diri pada perhitungan atau angka.6 Dalam pendekatan ini peneliti

banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran

terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya.7 Oleh karena itu data

yang terkumpul harus diolah secara statistik agar dapat ditafsirkan dengan baik.

Adapun data yang diolah secara statistik dalam penelitian ini adalah data

tes yang diperoleh melalui hasil tes siswa kelas VIII A UPTD SMPN 1 Ngantru

Tulungagung untuk mengukur efektifitas strategi pembelajaran discovery

(penemuan terbimbing) terhadap berpikir kreatif dan prestasi belajar siswa.

2. Jenis Penelitian

Ditinjau dari jenis permasalahannya yang dibahas pada penelitian ini

untuk penelitian kualitatif penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif.

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu

gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang, dengan perkataan

lain, penelitian deskriptif mengambil masalah atau memusatkan perhatian 3

36 Ibid., hal 3

7 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta: PT Rineka Cipta,

(4)

kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian

dilaksanakan.8

Sedangkan untuk penelitian kuantitatif peneliti menggunakan jenis

penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah suatu proses penelitian

yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain

dalam kondisi yang terkendalikan yaitu variabel-variabel yang dipilih dan

variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi proses eksperimen itu

dikontrol secara ketat.9

Dalam penelitian ini desain penelitian yang peneliti pilih adalah Quasi Experimental Desaign atau yang biasa disebut eksperimen semu. Dengan

tujuan agar peneliti dapat mengontrol semua variabel yang mempengaruhi

jalannya eksperimen. Dalam desain ini terdapat satu kelompok yaitu kelompok

eksperimen atau kelompok yang diberi perlakuan (treatment) dengan strategi pembelajaran discovery (penemuan terbimbing). Pada akhir proses belajar mengajar diberikan pengukuran/ posttest. Dalam penelitian ini peneliti

mengambil satu kelompok yaitu kelas VIII A sebagai kelompok eksperimen. 4

48 Nana Sudjana, Ibrahim , Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: Sinar Baru , 1989), hal.

64

(5)

B. Populasi, Sampling dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek dan

subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.10 Jadi

populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang

lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subjek

yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki

oleh subyek atau obyek itu. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian

ini adalah seluruh siswa kelas VIII UPTD SMPN 1 Ngantru Tulungagung.

2. Sampling

Obyek penelitian yang dijadaikan sebagai sasaran untuk mendapatkan

dan mengumpulkan data disebut populasi. Namun dalam kegiatan penelitian

untuk menjangkau keseluruhan dari obyek tersebut tidak dilakukan. Untuk

mengantisipasinya digunakan teknik sampling. Teknik sampling adalah cara

untuk menentukan sampel dengan syarat besarnya sampel harus terpenuhi

dan representativenes atau mewakili semua komponen populasi.11

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik purposive

sampling. Dalam purposive sampling pengambilan sampel harus didasarkan 5

510 Sugiono, Metode Penelitian Bisnis…, hal. 72

(6)

atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri

pokok populasi. Selain itu subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar

merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat

pada populasi.12

Teknik ini digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang

sesuai dengan kepentingan dan atas pertimbangan peneliti. Dalam penelitian

ini peneliti menggunakan kelas VIII dengan pertimbangan dapat dilakukan

penelitian yang lebih mendalam jika diperlukan dan pada kelas VIII anak

dalam perkembangan yang sudah cukup matang. Dalam penelitian ini yang

diambil kelas VIII A UPTD SMPN 1 Ngantru Tulungagung. Pemilihan kelas

ini dilakukan melalui wawancara dengan guru matematika dengan hasil

wawancara bahwa di kelas VIII A tersebut kondisi pembelajaran matematika

kondusif dan mudah dikondisikan.

3. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh

populasi.13 Karena tidak semua data dan informasi akan diproses dan tidak

semua orang atau benda diteliti, melainkan cukup menggunakan sampel

yang mewakilinya. 6

Peneliti sangat memerlukan pengambilan sampel mengingat

keterbatasan waktu, tenaga, biaya, dan kemampuan yang ada

(7)

tidak memungkinkan peneliti untuk meneliti seluruh populasi yang ada.

Dengan berbagai pertimbangan peneliti mengambil kelas VIII A sebagai

sampel yang sekiranya dapat mewakili populasi yang ada.

C. Sumber Data dan Variabel

1. Sumber Data

2. Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.14 Dalam hal ini

peneliti berusaha mengumpulkan data-data yang bersumber dari :

a. Sumber data primer yaitu sumber data pertama dilokasi penelitian atau objek

penelitian.15 Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A

UPTD SMPN 1 Ngantru Tulungagung.

b. Sumber data sekunder merupakan sumber kedua atau sumber sekunder dari

data yang kita butuhkan.16 Dalam hal ini yang menjadi sumber data sekunder

adalah guru matematika, kepala sekolah, beserta staf dan dokumentasi.

Dimana nanti sumber data akan diambil informasi-informasi yang

terkait dengan penelitian ini. Seperti siswa diberi soal tes mengenai (kubus/

balok) dan diwawancarai untuk mengetahui komponen berpikir kreatif

orisionalitas. Guru kelas juga diwawancarai guna mendapatkan informasi yang berguna dalam penelitian ini. Selain itu peneliti dapat menggunakan

metode guna mendapat informasi dari sumber data. 7

2. Variabel

714 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik…, hal.129

(8)

Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Secara

teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek

yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu

obyek dengan obyek yang lain. 17

Berdasarkan hal tersebut variabel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah :

1. Variabel independen (variabel bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel dependen (variabel terikat).18 Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran discovery (penemuan

terbimbing) dan kemudian dalam penelitian ini dinamakan sebagai

variabel (X). Dengan indikator pelaksanaan pembelajaran discovery

(penemuan terbimbing) bagi siswa.

2. Variabel dependen (variabel terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.19

Dalam hal ini yang menjadi variabel terikat adalah berpikir kreatif8

817 Sugiono, Metode Penelitian Bisnis…, hal. 31 18 Ibid., hal. 33

(9)

yang kemudian dalam penelitian ini dinamakan sebagai variabel (Y).

Dengan indikator penguasaan terhadap materi pelajaran matematika

pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar dan prestasi belajar siswa.

D. Metode Pengumpulan Data

1. Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, metode merupakan suatu hal yang mutlak

kebenarannya, sebab ilmiah atau tidaknya suatu tulisan tergantung pada

pokok pikiran yang dikemukakan dan disimpulkan dilandasi oleh

faktor-faktor yang didapat secara objektif dan berhasil lolos dari berbagai

pengujian.20

Dalam usaha memperoleh data-data yang penulis perlukan dalam

penelitian, maka penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data.

Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data, pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai

setting, berbagai sumber dan berbagai cara.21 Agar dalam penelitian nantinya

diperoleh informasi dan data-data yang sesuai dengan topik yang diteliti,

maka peneliti menggunakan beberapa metode antara lain : 9

a. Metode observasi

920 Gempur Santoso, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Jakarta: Prestasi pustaka, 2005),

hal 70

(10)

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang

spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain karena observasi tidak

terbatas pada orang tetapi juga obyek-obyek alam yang lain.22 Dua

diantara yang terpenting dalam observasi adalah proses-proses

pengamatan dan ingatan.

Metode pengumpulan data dengan observasi digunakan bila,

peneliti berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala

alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.23

Data yang dikumpulkan melalui metode observasi ini berdasarkan

pada pedoman observasi yang telah disusun. Ada dua pedoman observasi

yang akan digunakan yaitu pedoman observasi berpikir kreatif siswa dan

pedoman observasi kegiatan pembelajaran discovery (penemuan

terbimbing).

b. Metode interview

Menurut Suharsimi Arikunto interview atau wawancara adalah

sebuah “dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh

informasi dari terwawancara”.24 10

Ada dua pihak dalam interview yang masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda. Diantaranya pihak pertama adalah pencari

1022 Ibid., hal. 138 23 Ibid., hal. 139

(11)

informasi, mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dibutuhkan

dalam penelitian. Pihak kedua adalah seseorang yang mempunyai

kedudukan sebagai pemberi informasi. Dalam hal ini pihak kedua

mempunyai hak untuk memberikan keterangan yang dibutuhkan oleh

pihak pertama.

Metode ini digunakan untuk memperoleh data dari pihak sekolah

tentang sejarah berdirinya sekolah, mengenai visi dan misi sekolah, letak

geografis sekolah, dan wawancara dengan siswa untuk mengetahui

komponen berpikir kreatif orisionalitas.

c. Metode tes

Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan inteligensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.25

Tes digunakan untuk mengetahui tingkat berpikir kreatif siswa

setelah dilakukan pembelajaran serta untuk mengetahui respons siswa

terhadap pembelajaran. Respons siswa dapat dilihat dari hasil jawaban tes

siswa. Soal yang diberikan dalam tes ini adalah soal uraian. 11

Dengan metode inilah peneliti mendapatkan data atau hasil berupa

nilai atau skor dari tes yang diadakan pada waktu penelitian, kemudian

(12)

nilai atau skor yang didapat diolah atau disajikan dalam bentuk prosentase

tentang tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa dan kemudian hasil dari

skor tes siswa tersebut peneliti analisa untuk mengetahui bagaimana

penerapan pengajaran discovery (penemuan terbimbing) terhadap berpikir kreatif dan prestasi belajar siswa pada kelas VIII A SMPN I Ngantru

Tulungagung.

d. Metode dokumentasi

Dokumentasi dari asal kata dokumen yang artinya barang-barang

tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti

menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen,

peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya.26

Dalam pengertian lain dokumentasi cara untuk memperoleh

informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada

pada responden atau tempat, dimana responden bertempat tinggal atau

melakukan kegiatan sehari-hari.27 12

Dokumentasi digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh

dalam observasi. 13Untuk memberikan gambaran secara konkret mengenai

kegiatan pembelajaran digunakan dokumentasi foto dan operasional dari

obyek penelitian, misalnya arsip-arsip.

2. Instrument Pengumpulan Data

1226 Ibid., hal. 158

27 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan…, hal. 81

(13)

Instrumen pengumpulan data adalah alat pada waktu penelitian menggunakan sesuatu metode. Menurut Suharsimi Arikunto instrument

pengumpulan data adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjaaannya lebih mudah dan hasilnya

lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih

mudah diolah.28

Berdasarkan metode yang digunakan di atas maka peneliti memilih

menggunakan instrumen sebagai berikut : a. Pedoman observasi

Pedoman observasi adalah alat bantu yang digunakan peneliti dalam

mengumpulkan data-data melalui pengamatan dan pencatatan secara

sistematis terhadap fenomena yang diselidiki.

Pedoman observasi ini terdiri dari dua pedoman observasi yaitu

pedoman observasi berpikir kreatif siswa yang digunakan sebagai

panduan peneliti dalam mengamati segala aktivitas siswa dan pedoman 14

observasi kegiatan pembelajaran yang digunakan sebagai panduan

peneliti dalam mengetahui keterlaksanaan pembelajaran matematika

dengan strategi pembelajaran discovery (penemuan terbimbing). 15

Pedoman observasi berpikir kreatif siswa disusun berdasarkan

aspek-aspek berpikir kreatif antara lain kefasihan (fluency), keluwesan

1428 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik…, hal.160

(14)

(flexibility), keaslian (orisinalitas). Pedoman observasi kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan pedoman pelaksanaan pembelajaran

dengan strategi pembelajaran discovery (penemuan terbimbing). b. Pedoman Interview

Pedoman interview adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti

untuk mengumpulkan data-data wawancara dengan responden. Dalam hal

ini pedoman yang dimaksud adalah beberapa pertanyaan yang berguna

untuk mengetahui tentang latar belakang dan kapan berdirinya UPTD

SMPN 1 Ngantru Tulungagung, visi dan misi sekolah, letak geografis

sekolah dan wawancara dengan siswa untuk mengungkap tingkat berpikir

kreatif orisionalitas. c. Pedonam Tes

Pedoman tes adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti dalam

mengukur berpikir kreatif siswa. Disini peneliti hanya membuat 4 butir

soal tes yang nantinya oleh peneliti akan klasifikasikan menjadi tiga

bagian sesuai dengan aspek yang nantinya akan diteliti, yaitu soal tentang

kubus dan balok yang termasuk indikator kelancaran (fluency), keluwesan

(flexibility), keaslian (orisinalitas).

d. Pedoman Dokumentasi

Dokumentasi adalah alat bantu yang digunakan dalam

(15)

didokumentasikan untuk dibaca, dipelajari dan berguna untuk penelitian.

Pedoman ini digunakan untuk mengetahui tentang data yang diperlukan

dalam penelitian.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden

terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data

berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan

variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti,

melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan

perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.29

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis data kualitatif

dan kuantitatif.

Untuk data kualitatif dianalisis dengan teknik analisis deskriptif induktif

yaitu proses pemikiran untuk mengambil pengertian-pengertian atau 16

kesimpulan yang bersifat umum, berdasarkan atas data atau fakta yang kongkrit

yang bersifat khusus. Teknik analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut :

Tingkat berpikir kreatif

Berdasarkan hasil tes siswa yang berbentuk uraian dengan jumlah 4 soal

lalu didapat skor total untuk setiap siswa, selanjutnya dianalisis untuk

(16)

mengetahui tingkat berpikir kreatif siswa yang disajikan dalam tabel 3.1

berikut.

Tabel 3.1 Interpretasi Tingkat Berpikir Kreatif Matematika

Skor Kriteria umum Prosentase nilai Tingkat

Skor 4

Skor 1 Tidak memenuhi komponen

berpikir kreatif 01% - 34%

(penemuan terbimbing) berpengaruh terhadap berpikir kreatif yaitu :

Jika ´x ≤ 50 % anak maka discovery (penemuan terbimbing) tidak

memberikan pengaruh terhadap berpikir kreatif.

Jika ´x > 50 % anak maka discovery (penemuan terbimbing) memberikan pengaruh terhadap berpikir kreatif

(17)

Dari hasil tes siswa selain dapat dianalisis tingkat berpikir berpikir

kreatifnya juga dapat dinilai prestasi belajarnya. Dengan tujuan untuk

mengetahui apakah strategi pembelajarn discovery (penemuan terbimbing) berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Untuk pedoman pensekoran

prestasi belajar siswa disajikan dalam tabel 3.2 berikut.

Tabel 3.2 Pedoman Pensekoran Prestasi Belajar

(18)

Gambar benar pihak untuk pihak kanan, karena rumus yang digunakan adalah rumus t ada

persyaratan yang harus dipenuhi sebelum uji t dilakukan. Persyaratannya

adalah:

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas merupakan langkah awal dalam menganalisis data secara

spesifik, setelah data awal yang didapat dari ulangan harian pada materi

(kubus/ balok), maka data tersebut diuji kenormalannya apakah data

tersebut berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas data

sampel yang diperoleh digunakan uji Chi-Kuadrat.

Hipotesisi yang digunakan adalah :

H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi normal.17

Langkah-langkah uji normalitas adalah sebagai berikut : 1) Menyusun data dan mencari nilai tertinggi dan terendah.

(19)

2) Menghitung rentang yaitu data tertinggi dikurangi data terendah 3) Hitung banyak kelas dengan rumus :

Banyak kelas = 1 + 3,3 log n

4) Menghitung panjang panjang kelas interval

p = Rentang

Banyak kelas

5) Tentukan ujung bawah kelas interval pertama. Biasanya diambil data

terkecil

6) Selanjutnya kelas interval pertama dihitung dengan cara

menjumlahkan ujung bawah kelas dengan p tadi dikurangi 1.

Demikian seterusnya.

7) Buat tabel distribusi frekuensi30

8) Menghitung rata-rata dan simpangan baku.

9) Buat tabel penolong untuk uji normalitas data

10) Menghitung nilai z dari setiap batas kelas.

z = xi− ´x

s

11) Mengubah harga z menjadi luas daerah kurva normal dengan

menggunakan tabel.

12) Mengisi Frekuensi yang diharapkan (hi) dengan rumus :

Luas kelas interval x 100

13) Frekuensi yang diamati (oi) diisikan nilai f pada tabel distribusi

(20)

14) Masukkan nilai yang terdapat di tabel penolong ke dalam rumus

15¿ Tetapkan Taraf signifikansi ( α ) = 0.01 16¿ Tentukan kriteria pengujian xhitung2 yaitu

Jika xhitung2 ≤ xtabel2 maka data berdistribusi normal

16) Cari xtabel2 dengan dk = (n - 1) dengan menggunakan tabel x2

didapat nilai xtabel

2

17) Bandingkan xhitung2 dengan xtabel2 dan cocokkan dengan criteria pada

langkah 16.

18) Buatlah kesimpulan.31 18

Adapun untuk rumus t-test yang digunakan adalah uji t satu pihak untuk

pihak kanan, dengan rumus sebagai berikut :

(21)

n : jumlah data sampel.32

Dengan kriteria pengujiannya adalah :

- Jika t hitung ≥ t tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak

- Jika t hitung ≤ t tabel maka Ha ditolak dan Ho diterima 19

Keterangan

Jika Ho : μ ≤ 78 maka tidak ada pengaruh strategi pembelajarn discovery

(penemuan terbimbing) terhadap prestasi belajar siswa

Jika Ha : μ ≥ 78 maka ada pengaruh strategi pembelajarn discovery

(penemuan terbimbing) terhadap prestasi belajar siswa

F. Pengecekan Keabsahan Data

Dalam penelitian ini nantinya diharapkan didapatkan hasil yang valid,

maka perlu dilakukan pengecekan keabsahan data. Pengecekan keabsahan data

yang digunakan dalam penelitian kualitatif meliputi triangulasi, ketekunan

pengamatan, dan diskusi dengan teman sejawat, guru mata pelajaran

matematika serta konsultasi dengan pembimbing.

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan

atau sebagai pembanding terhadap data itu. Denzin dalam Moleong33

(22)

membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan

yang memanfaatkan penggunaan :

1. Sumber

Triangulasi menurut sumber data adalah membandingkan dan

mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh

melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif.3 4

2. Metode

Triangulasi metode dapat dilakukan dengan dua strategi yaitu,

pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian dengan

beberapa tehnik pegumpulan data dan pengecekan beberapa sumber 2 0

data dengan metode yang sama.35

3. Penyidik

Triangulasi penyidik adalah dengan jalan memanfaatkan peneliti atau

pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat

kepercayaan data. Pemanfaatan pengamat lain membantu mengurangi

kemelencengan dalam pengumpulan data.36

4. Teori

2033Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kuantitatif…, hal. 330

(23)

Triangulasi teori dilakukan dengan anggapan bahwa fakta tertentu

tidak dapat diperiksa derajat kepercayaannya dengan satu atau lebih

teori.37

Dalam penelitian ini triangulasi yang digunakan oleh peneliti adalah

triangulasi metode untuk membandingkan data pekerjaan siswa dengan data

hasil wawancara dengan siswa.

Ketekunan pengamatan dilakukan dengan cara peneliti mengadakan

pengamatan secara terus-menerus melalui lembar observasi, berdialog dengan

siswa dan bertanya dengan guru.

Diskusi dengan teman sejawat adalah mendiskusikan proses dan hasil

penelitian dengan cara mengespos hasil sementara, hasil akhir yang diperoleh 21

dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat.

Konsultasi dengan pembimbing guna meminta saran tentang keabsahan

data yang diperoleh.

G. Tahap-tahap Penelitian

Untuk memperoleh hasil yang akan didapat dari penelitian ini, penulis

memakai tahapan-tahapan sehingga penelitian nantinya akan lebih terarah dan

(24)

terfokus serta tercapai hasil kevalidan yang maksimal. Adapun keterangan dari

tahap-tahap penelitian ini penulis jelaskan sebagai berikut:

1. Persiapan Penelitian

Dalam tahapan ini peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut

a. Peneliti melakukan observasi ke UPTD SMP Negeri 1 Ngantru

Tulungagung yang akan digunakan dalam penelitian. Kemudian peneliti

meminta izin kepada Kepala Sekolah.

b. Meminta surat izin penelitian kepada Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri (STAIN) Tulungagung.

c. Mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada kepala UPTD SMP

Negeri 1 Ngantru Tulungagung

d. Berkonsultasi dengan guru matematika.

2. Pelaksanaan Penelitian

a. Peneliti menyiapkan perangkat mengajar dalam kegiatan belajar

mengajar.

b. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Dalam kegiatan belajar mengajar peneliti mengambil siswa kelas VIII A

c. Peneliti memberikan tes berfikir kreatif pada pertemuan terakhir pada

kegiatan belajar mengajar.

(25)

Dalam tahap ini peneliti mengumpulkan data yang ada dilapangan baik

berupa dokumen maupun pengamatan langsung pada waktu proses belajar

mengajar.

4. Tahap Akhir

Meminta surat bukti telah mengadakan penelitian kepada pihak UPTD SMP

Gambar

Tabel 3.1 Interpretasi Tingkat Berpikir Kreatif Matematika
Tabel 3.2 Pedoman Pensekoran Prestasi Belajar
Gambar benar

Referensi

Dokumen terkait

Saya puas dengan tarif GO-CAR karena harga bukan masalah terpenting bagi saya untuk selalu menggunakan GO-CAR, apabila tarif/harga GO-CAR dalam perjalanan tertentu lebih mahal

TEKNOLOGI Mobile dapat dijalankan baik dengan atau tanpa sambungan internet. TEKNOLOGI Desktop

Sambungan las dan sambungan mekanis menurut peraturan SNI-03-2847-2002 pasal 14.14.3, menyebutkan bahwa s ambungan mekanis dan sambungan las boleh digunakan, suatu

coli galur XL1-Blue, gen stilbena sintase, plasmid pGEM-T Easy, pCAMBIA 1303, Agrobacterium tumefacians galur AGL-0, enzim restriksi Nco1 dan Spe1, kit elusi dari Invitrogen, kit

Begitupun HaKI, karena ia telah disamakan dengan barang (benda) yang tidak berwujud dan bisa dimanfaatkan hak-hak ekonominya seperti kekayaan-kekayaan lainnya, maka

Therefore, the result indicated that based on the experts judgment as well as try-out design result, the developed Export- Import and Banking materials were

Penjelasan sejarah yang disajikan mencakup kondisi di wilayah Aceh Timur di tengah situasi Perang Aceh; langkah-langkah politik yang diterapkan Belanda untuk

syariat , adalah merupakan jalan hidup muslim, ketetapan-ketetapan Allah dan ketentuan Rasul-Nya. Hukum adalah peraturan-peraturan yang mengatur tingkah laku