• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran status karies gigi dan status gizi pada anak sindrom Down usia 12-18 tahun di SLB C Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran status karies gigi dan status gizi pada anak sindrom Down usia 12-18 tahun di SLB C Kota Medan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN STATUS KARIES GIGI DAN STATUS GIZI

PADA ANAK SINDROM DOWN USIA 12-18 TAHUN

DI SLB-C KOTA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi tugas akhir dan melengkapi

syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh: Rica Savitri NIM : 110600143

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

di hadapan tim penguji skripsi

Medan, 6 Maret 2015

Pembimbing: Tanda tangan

(3)

TIM PENGUJI SKRIPSI

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji

pada tanggal 11 Maret 2015

TIM PENGUJI

KETUA : Taqwa Dalimunthe, drg., Sp. KGA

ANGGOTA : 1. Essie Octiara, drg., Sp. KGA

(4)

Fakultas Kedokteran Gigi

Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak Tahun 2015

Rica Savitri

Gambaran status karies gigi dan status gizi pada anak sindrom Down usia 12-18 tahun di SLB C Kota Medan

x + 37 halaman

Sindrom Down adalah suatu anomali kromosom autosomal yang menyebabkan terbentuknya karakteristik tertentu seperti keterbatasan mental dan keterbatasan fungsi motorik. Keterbatasan ini mengakibatkan anak sulit membersihkan giginya sehingga akan menyebabkan terjadinya karies. Keadaan gigi geligi yang tidak baik seperti karies dapat menyebabkan terganggunya fungsi pengunyahan sehingga asupan gizi anak sindrom Down akan ikut terganggu. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran status karies gigi dan status gizi pada anak sindrom Down usia 12-18 tahun di SLB C Kota Medan.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah survei deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 45 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pemeriksaan klinis meliputi pemeriksaan fisik dan intra oral. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan uji univariat secara komputerisasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 86,7% anak sindrom Down usia 12-18 tahun di SLB C Kota Medan mengalami karies dengan rerata skor DMFT 3,16. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa status gizi anak sindrom Down cenderung buruk dibandingkan dengan anak normal.

(5)

pemerintah sebaiknya memperhatikan kesehatan gigi dan mulut anak sindrom Down sehingga dapat memperbaiki status karies gigi maupun status gizi anak sindrom Down.

(6)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Gambaran Status Karies Gigi dan Status Gizi pada Anak Sindrom Down Usia 12-18 Tahun di SLB C Kota Medan”. Penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

Penelitian ini terlaksana berkat bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, terutama pembimbing dan Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak (IKGA) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara (FKG USU) yang telah banyak memberi masukan saran demi kesempurnaan pelaksanaan penelitian.

Banyak pihak yang telah membantu sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati dan penghargaan yang tulus, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Prof. Nazruddin, drg., C.Ort., Ph.D., Sp.Ort., sebagai Dekan Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

2. Yati Roesnawi, drg sebagai Ketua Departemen Ilmu Kedokteran Gigi

Anak Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

3. Siti Salmiah, drg., Sp.KGA sebagai pembimbing yang telah meluangkan

banyak waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

4. Taqwa Dalimunthe, drg., Sp. KGA dan Essie Octiara, drg., Sp. KGA

sebagai penguji yang telah memberikan saran dan masukan untuk penulis.

5. Seluruh staf pengajar dan pegawai Departemen Ilmu Kedokteran Gigi

Anak FKG Universitas Sumatera Utara atas bantuan dan motivasinya.

6. Aditya Rachmawati, drg., sebagai dosen pembimbing akademik atas

(7)

v

7. Ayahanda Drs. H. Khalis Dels, MM dan Ibunda Dra. Hj. Cut Erlina atas

segala kasih sayang, doa, dan dukungan serta bantuan baik berupa moral ataupun materi kepada penulis.

8. Kakanda dr. Ria Fitricia dan dr. Rina Sundari serta Adinda Ririn Melissa

yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis.

9. Teman-teman penulis, Jabbar, Yudith, Sukma, Maya, Dira, Gwee, seluruh

angkatan 2011 dan senior yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran, tenaga serta memberikan semangat untuk terus berjuang.

10. Kepala sekolah SLB C Abdi Kasih, SLB C Al Azhar, SLB C Karya Tulus, SLB C Markus, SLB C Muzdalifah, SLB C Negeri Pembina, SLB C Taman Pendidikan Islam, dan SLB C YPAC yang telah bersedia dan meluangkan waktunya untuk berpartisipasi dalam penelitian penulis.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak.

Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, khususnya di Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak.

Medan, 6 Maret 2015 Penulis,

(8)

vi DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...

HALAMAN PERSETUJUAN ...

HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI ...

KATA PENGANTAR ... iv

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sindrom Down ... 5

2.3.1 Pemeriksaan Antropometri ... 12

2.3.2 Indeks Antropometri ... 13

2.4 Kerangka Teori ... 15

(9)

vii BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ... 17

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 17

3.2.1 Tempat Penelitian ... 17

3.2.2 Waktu Penelitian ... 17

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian... 18

3.3.1 Populasi Penelitian ... 18

BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden ... 23

4.2 Distribusi Frekuensi Status Karies Gigi Berdasarkan Jenis Kelamin Anak ... 24

4.3 Distribusi Frekuensi Status Gizi Berdasarkan Jenis Kelamin Anak ... 25

4.4 Rerata Pengalaman Karies Gigi Anak Sindrom Down di Masing-masing SLB C Kota Medan ... 26

BAB 5 PEMBAHASAN ... 28

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 33

6.2 Saran ... 33

DAFTAR PUSTAKA ... 34

(10)

viii

Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak Berdasarkan Indeks Massa Tubuh menurut Umur... Kriteria Pemeriksaan Karies dengan Indeks WHO... Kriteria Responden... Distribusi Frekuensi Status Karies Gigi Menurut WHO

Berdasarkan Jenis Kelamin pada Anak Sindrom Down Usia 12-18 Tahun di SLB C Kota Medan... Distribusi Frekuensi Status Gizi Berdasarkan Jenis Kelamin pada Anak Sindrom Down Usia 12-18 Tahun di SLB C Kota Medan... Rerata Pengalaman Karies Gigi Anak Sindroma Down Usia 12-18 Tahun di Masing-masing SLB C Kota Medan...

(11)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 Kromosom pada Sindrom Down... 5

2 Rata-rata Tinggi Badan dan Berat Badan Anak Sindroma

Down... 8

3 Empat Lingkaran yang Menggambarkan Paduan Faktor

Penyebab Karies... 9

(12)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1 Lembar kuesioner penelitian

2 Lembar penjelasan kepada orangtua/ wali calon subjek penelitian 3 Surat pernyataan kesediaan menjadi subjek penelitian

4 Jadwal kegiatan

5 Surat izin survei penelitian 6 Surat izin penelitian mahasiswa

7 Surat persetujuan komisi etik tentang pelaksana penelitian bidang

kesehatan

8 Surat pernyataan melakukan penelitian 9 Data penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Dengan kemiringan dan misalignment yang terjadi pada penegar wrang pelat tersebut, tegangan yang terjadi pada sambungan wrang pelat dan pembujur alas dalam mengalami

yang telah melimpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Penerapan Model

Puji syukur kepada Allah SWT karena dengan ridho dan karuniaNya lah peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul “Proses Komunikasi Interpersonal

Khusus untuk wilayah laut kedaulatan suatu negara tidak bersifat mutlak artinya kedaulatan atas kekuasan negara atas wilayah laut dalam pengelolaan dan pemanfaatannya

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian yang berjudul “Hubungan Akseptabilitas Dengan Pemanfaatan Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja

pidana denda dapat membebani pihak ketiga yang tidak bersalah, dalam arti pihak ketiga dipaksa turut merasakan pidana tersebut misalnya uang untuk pembayaran pidana denda

Tim Proyek Hana Women of Hope Albania (Ledi, Enkelejda, dan Arta) pada saat mereka memberikan dorongan dan doa bagi orang Kristen terisolasi tersebar di seluruh Albania dan

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan memberikan kuesioner kepada 25 orang karyawan BPR Restu Artha Makmur dan 5 orang nasabah serta memberikan kuesioner