PREVALENSI
PREMATURE LOSS
GIGI MOLAR
DESIDUI PADA PASIEN ORTODONSIA DI
RSGMP FKG USU TAHUN 2010-2014
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi
syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh :
SUCI SYLVANA HARAHAP
110600113
Pembimbing:
Muslim Yusuf, drg., Sp.Ort (K)
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2015
Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Ortodonsia
Tahun 2015
Suci Sylvana Harahap
Prevalensi Premature Loss Gigi Molar Desidui pada Pasien Ortodonsia di RSGMP
FKG USU Tahun 2010-2014
xi + 44 halaman
Premature loss gigi desidui dianggap sebagai faktor lokal yang paling
umum menyebabkan maloklusi. Gigi desidui yang memiliki risiko karies paling
tinggi dan paling sering dilakukan pencabutan dini sebagai efek dari karies adalah
gigi molar, baik molar satu maupun molar dua. Prevalensi premature loss gigi molar
desidui yang dilaporkan pada beberapa penelitian bervariasi pada setiap populasi di
berbagai negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi
premature loss gigi molar desidui pada pasien Ortodonsia di RSGMP FKG USU pada
tahun 2010-2014 dan untuk mengetahui prevalensi premature loss gigi molar desidui
pada pasien Ortodonsia di RSGMP FKG USU pada tahun 2010-2014 pada rahang
atas dan rahang bawah serta pada setiap kuadran rahang. Jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh rekam medik dan
model studi pasien di klinik S-1 departemen Ortodonsia RSGMP FKG USU selama 5
tahun terakhir yaitu pada tahun 2010-2014. Pemilihan sampel dilakukan
menggunakan metode purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi.
Besar sampel pada penelitian ini adalah 280 sampel. Penelitian dilakukan dengan
mencatat data pasien sesuai rekam medik kemudian dilakukan pengamatan pada
model studi pasien untuk mendapatkan data mengenai premature loss gigi molar
desidui.
Hasil penelitian menunjukkan 32,5 % pasien mengalami premature loss gigi
molar desidui. Persentase premature loss yang lebih tinggi terjadi pada rahang bawah
yaitu sebesar 78,2%, sedangkan prevalensi premature loss gigi molar desidui pada
rahang atas yaitu sebesar 21,8 %. Berdasarkan kuadran rahang, persentase premature
loss gigi molar desidui pada kuadran 8 yaitu sebesar 43,6 %, pada kuadran 7 sebesar
34,6 %, pada kuadran 6 sebesar 10,1 %, dan pada kuadran 5 sebesar 11,7 %.
Daftar rujukan: 47 (1966-2015).
PREVALENSI
PREMATURE LOSS
GIGI MOLAR
DESIDUI PADA PASIEN ORTODONSIA DI
RSGMP FKG USU TAHUN 2010-2014
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi
syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh :
SUCI SYLVANA HARAHAP
110600113
Pembimbing:
Muslim Yusuf, drg., Sp.Ort (K)
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2015
ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan
di hadapan tim penguji skripsi
Medan, 27 Juni 2015
Pembimbing : Tanda Tangan,
Muslim Yusuf, drg.,Sp.Ort (K) ---
NIP: 195808281988031002
iii
TIM PENGUJI SKRIPSI
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji
pada tanggal 27 Juni 2015
TIM PENGUJI
KETUA : Muslim Yusuf, drg., Sp.Ort (K)
ANGGOTA : 1. Erna Sulistyawati, drg., Sp.Ort (K)
2. Ervina Sofyanti, drg., Sp.Ort.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Prevalensi Premature Loss Gigi Molar Desidui pada Pasien Ortodonsia di RSGMP FKG USU Tahun
2010-2014” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, rasa terima kasih yang tak terhingga penulis
sampaikan kepada Ayahanda Sutan Effendi Harahap dan Ibunda Eva Zahermi atas
segala kasih sayang, doa, dan dukungan serta bantuan baik berupa moral ataupun
materi kepada penulis. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada Adinda
Muhammad Andika Harahap yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada
penulis.
Dengan segala kerendahan hati dan penghargaan yang tulus, penulis juga
menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Prof. Nazruddin, drg., C.Ort., Ph.D., Sp.Ort., sebagai Dekan Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
2. Erna Sulistyawati, drg., Sp.Ort (K) sebagai Ketua Departemen Ortodonsia
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
3. Hilda Fitria Lubis, drg., Sp.Ort., sebagai koordinator skripsi di Departemen
Ortodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
4. Muslim Yusuf, drg., Sp.Ort (K) sebagai pembimbing yang telah
meluangkan banyak waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing penulis sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
5. Erna Sulistyawati, drg., Sp.Ort (K), Ervina Sofyanti, drg., Sp.Ort., dan
Erliera, drg., Sp.Ort. sebagai penguji yang telah memberikan saran dan masukan
untuk penulis.
v
6. Seluruh staf pengajar dan pegawai Departemen Ortodonsia Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara atas bantuan dan motivasinya.
7. Prof. Sondang Pintauli, drg., Ph.D sebagai dosen pembimbing akademik
atas motivasi dan bantuannya kepada penulis selama masa pendidikan di Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
8. Maya Fitria, SKM., M.Kes., sebagai pengajar di Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sumatera Utara atas bantuannya kepada penulis dalam
analisis statistik.
9. Sahabat-sahabat penulis yaitu Abdi Hafiz, Metha, Cut, Keyke, Ayu, Dinda,
Aldrian, Affan, Joule, Denny, Fatur, Ayu Kusuma, Alfian dan Dicky yang selalu
membantu dalam segala hal; teman-teman seperjuangan skripsi di Departemen
Ortodonsia yaitu Andira, Indah, Aida, Novita, Jessica dan Vinoshinie serta
teman-teman angkatan 2011, senior, dan junior yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas
dukungan dan bantuan selama pengerjaan skripsi.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan
skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak.
Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat memberikan
sumbangan pikiran yang berguna bagi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Sumatera Utara, khususnya di Departemen Ortodonsia.
Medan, 27 Juni 2015
Penulis,
(Suci Sylvana Harahap)
NIM : 110600113
vi
2.1.4 Periode Gigi-Geligi Permanen ... 11
vii
3.4 Variabel dan Definisi Operasional ... 30
3.4.1 Variabel ... 30
3.4.2 Definisi Operasional... 31
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1 Kronologi erupsi gigi geligi desidui menurut Kronfeld R ... 6
2 Kronologi erupsi gigi geligi permanen menurut Kronfeld R. ... 7
3 Urutan tanggalnya gigi desidui secara alami ... 19
4 Prevalensi premature loss gigi molar desidui pada pasien Ortodonsia di RSGMP FKG USU tahun 2010-2014 berdasarkan
rahang dan kuadran rahang ... 34
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1 Pengaruh terminal plane pada hubungan gigi molar permanen . 9
2 Maloklusi Klas I ... 13
3 Maloklusi Klas II divisi 1 ... 14
4 Maloklusi Klas II divisi 2 ... 15
5 Maloklusi Klas III ... 16
6 Perubahan yang terjadi karena premature loss gigi molar satu desidui rahang bawah ... 22
7 Penutupan ruang karena premature loss gigi molar dua desidui ... 23
8 Crowding pada regio premolar pada rahang bawah setelah premature loss gigi molar ... 24
9 Crowding pada regio premolar pada rahang bawah setelah premature loss gigi molar dua desidui ... 24
10 Impaksi gigi karena premature loss gigi molar ... 25
11 Alat dalam penelitian ... 32
12 Rekam medik dan model studi pasien ... 32
x
DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman
1 Prevalensi premature loss gigi molar desidui pada pasien Ortodonsia di RSGMP FKG USU tahun 2010-2014 pada
rahang atas dan rahang bawah ... 35
2 Prevalensi premature loss gigi molar desidui pada pasien Ortodonsia di RSGMP FKG USU tahun 2010-2014
berdasarkan kuadran rahang ... 36
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1 Lembar pemeriksaan rekam medik dan model studi pasien
2 Data hasil pengamatan premature loss gigi molar desidui pada pasien Ortodonsia di RSGMP FKG USU tahun 2010-2014
3 Hasil perhitungan statistik uji deskriptif prevalensi premature loss gigi molar desidui pada pasien Ortodonsia di RSGMP FKG USU tahun 2010-2014
4 Persetujuan komisi etik tentang pelaksanaan penelitian bidang kesehatan